Produk: KRL

  • Pusdal KA Daop Jakarta siap atur 1.673 perjalanan di Natal-Tahun Baru

    Pusdal KA Daop Jakarta siap atur 1.673 perjalanan di Natal-Tahun Baru

    Petugas di OCC, (saat Nataru) sekitar 12–13 orang per shift (gilir). Kalau normal hanya 8-9 orang

    Jakarta (ANTARA) – Operation Control Center (OCC) atau Pusat Pengendali (Pusdal) Kereta Api Daop 1 Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI siap mengatur 1.673 perjalanan kereta pada perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Ditambah 17 (perjalanan kereta), berarti 1.673,” ujar Kepala Pusat Pengendali Perjalanan Kereta Api Daop 1 Jakarta Riki Nansi Saputro ketika ditemui di Kantor Pusdal PT Kereta Api Indonesia, Manggarai, Jakarta, Rabu.

    Pada hari-hari biasa, Riki menyampaikan bahwa jumlah perjalanan kereta yang diatur oleh Pusdal KA Daop 1 Jakarta berjumlah 1.656 perjalanan, yang meliputi perjalanan KRL Commuter Line dan kereta api jarak jauh.

    Dalam mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat yang menggunakan kereta api, Riki menyampaikan bahwa Pusdal KAI menambah jumlah personel yang bertugas pada periode 19 Desember 2024–5 Januari 2025.

    “Petugas di OCC, (saat Nataru) sekitar 12–13 orang per shift (gilir). Kalau normal hanya 8-9 orang,” kata dia.

    Penambahan sumber daya manusia (SDM) hingga mengoperasikan posko Nataru bertujuan agar pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat apabila terjadi gangguan.

    Tidak hanya menambah jumlah sumber daya manusia (SDM) yang bertugas, Riki menyampaikan bahwa Pusdal KA Daop 1 Jakarta berkoordinasi dengan BMKG untuk mengantisipasi cuaca buruk.

    “Kita ada daerah titik rawan, ada rawan banjir, rawan longsor, nah itu yang harus kita antisipasi cuacanya,” ucap Riki.

    Dalam kesempatan tersebut, Riki menjelaskan bahwa Pusdal KA Daop 1 Jakarta mencakup berbagai wilayah di sekitar Jakarta, seperti Cikampek, Tangerang, Jakarta Kota, hingga KA Bandara.

    Riki menyampaikan bahwa teknologi yang digunakan oleh Pusdal KAI berasal dari PT Len Railway Systems atau LRS, yang merupakan anak perusahaan dari PT LEN Industri (Persero).

    “Mulai dari komunikasi, wall display, itu semua dari PT LRS, anak perusahaan dari PT LEN,” kata Riki.

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan sebanyak 3.544.000 atau 3,5 juta kursi kereta api (KA) jarak jauh untuk periode angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Perbedaan KRL, LRT, MRT, dan Monorel, Jangan Sampai Tertukar

    Perbedaan KRL, LRT, MRT, dan Monorel, Jangan Sampai Tertukar

    Jakarta: Sistem transportasi modern telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat perkotaan yang padat. Di Indonesia sendiri, KRL, LRT, dan MRT telah menjadi pilihan transportasi publik yang populer.
     
    Apa perbedaan KRL, LRT, dan MRT? Serta, apa yang disebut dengan Monorel?
     
    KRL (Kereta Rel Listrik), LRT (LIght Rail Transit), dan MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) sama-sama menawarkan kenyamanan, kecepatan, dan efisiensi dalam menjangkau berbagai tujuan dalam kota atau antar kota yang berdekatan.
     
    Perbedaan KRL, LRT, MRT

    MRT. Foto: AFP/Bay Ismoyo

     

    Meskipun memiliki kesamaan sebagai moda transportasi berbasis rel, KRL, LRT, dan MRT memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal kapasitas, jangkauan, dan sistem operasionalnya. Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan tersebut:
     
    1. Kapasitas dan Ukuran Kereta
    KRL punya kapasitas penumpang yang paling besar dibandingkan LRT dan MRT. Satu rangkaian KRL biasanya terdiri dari 8-12 gerbong dengan kapasitas hingga 2.000 penumpang. Sedangkan LRT memiliki kapasitas yang lebih kecil, dengan 2-4 gerbong dan kapasitas sekitar 600 penumpang.
     
    Sedangkan MRT berada di antara keduanya, dengan kapasitas sekitar 1.900 dengan 6 gerbong per rangkaian.
     
    2. Jangkauan dan Rute

    LRT Jabodetabek. Foto: MI/Susanto

    KRL memiliki jaringan rute yang lebih luas dibandingkan LRT dan MRT, terutama di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). KRL melayani rute-rute komuter dengan jarak tempuh yang relatif pendek dan menghubungkan pusat kota dengan kawasan penyangga.
     
    Sementara itu, LRT memiliki jangkauan yang lebih terbatas dan biasanya beroperasi dalam satu wilayah atau kota tertentu. Misalnya, LRT Jakarta beroperasi di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
     
    Di sisi lain, MRT punya jangkauan yang lebih luas dari LRT, namun masih terbatas pada area perkotaan tertentu.

     

     

    3. Sistem Operasional
    KRL, LRT, dan MRT semuanya menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak kereta. Namun, ada perbedaan dalam sistem operasionalnya. KRL menggunakan sistem operasi “push-pull”, artinya terdapat satu lokomotif di bagian depan dan belakang rangkaian.
     
    Sedangkan LRT dan MRT menggunakan sistem “multiple unit”, yakni setiap gerbong memiliki motor penggerak sendiri.
     
    Selain itu, KRL beroperasi di jalur rel yang terpisah dari kereta api konvensional, sedangkan LRT dan MRT beroperasi di jalur layang atau bawah tanah. Hal ini membuat KRL lebih rentan terhadap gangguan akibat kemacetan di perlintasan kereta api.
     
    Apa Itu Monorel?

    Ilustrasi monorel. Foto: Pixabay

    Moda transportasi umum lainnya adalah monorel. Meskipun tidak ada di Indonesia, beberapa negara sudah menggunakan moda transportasi ini, beberapa di antaranya adalah Malaysia dan sejumlah negara di Eropa.
     
    Monorel merupakan moda transportasi yang berjalan di atas rel tunggal yang ditinggikan. Hal ini berbeda dari kereta api biasa yang menggunakan dua rel. Desain yang unik ini memungkinkan monorel bergerak dengan bebas hambatan, meningkatkan keamanan penumpang, dan meminimalkan risiko kecelakaan.
     
    Sayangnya, biaya pembangunan monorel bisa jadi mahal, terutama di daerah perkotaan dengan infrastruktur yang padat. Oleh karena itu, implementasinya membutuhkan pertimbangan yang cermat.

     

    Jakarta: Sistem transportasi modern telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat perkotaan yang padat. Di Indonesia sendiri, KRL, LRT, dan MRT telah menjadi pilihan transportasi publik yang populer.
     
    Apa perbedaan KRL, LRT, dan MRT? Serta, apa yang disebut dengan Monorel?
     
    KRL (Kereta Rel Listrik), LRT (LIght Rail Transit), dan MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) sama-sama menawarkan kenyamanan, kecepatan, dan efisiensi dalam menjangkau berbagai tujuan dalam kota atau antar kota yang berdekatan.
     
    Perbedaan KRL, LRT, MRT

    MRT. Foto: AFP/Bay Ismoyo
     
     

     
    Meskipun memiliki kesamaan sebagai moda transportasi berbasis rel, KRL, LRT, dan MRT memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal kapasitas, jangkauan, dan sistem operasionalnya. Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan tersebut:
     

    1. Kapasitas dan Ukuran Kereta

    KRL punya kapasitas penumpang yang paling besar dibandingkan LRT dan MRT. Satu rangkaian KRL biasanya terdiri dari 8-12 gerbong dengan kapasitas hingga 2.000 penumpang. Sedangkan LRT memiliki kapasitas yang lebih kecil, dengan 2-4 gerbong dan kapasitas sekitar 600 penumpang.
     
    Sedangkan MRT berada di antara keduanya, dengan kapasitas sekitar 1.900 dengan 6 gerbong per rangkaian.
     

    2. Jangkauan dan Rute

    LRT Jabodetabek. Foto: MI/Susanto
    KRL memiliki jaringan rute yang lebih luas dibandingkan LRT dan MRT, terutama di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). KRL melayani rute-rute komuter dengan jarak tempuh yang relatif pendek dan menghubungkan pusat kota dengan kawasan penyangga.
     
    Sementara itu, LRT memiliki jangkauan yang lebih terbatas dan biasanya beroperasi dalam satu wilayah atau kota tertentu. Misalnya, LRT Jakarta beroperasi di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
     
    Di sisi lain, MRT punya jangkauan yang lebih luas dari LRT, namun masih terbatas pada area perkotaan tertentu.
     
     

     

    3. Sistem Operasional

    KRL, LRT, dan MRT semuanya menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak kereta. Namun, ada perbedaan dalam sistem operasionalnya. KRL menggunakan sistem operasi “push-pull”, artinya terdapat satu lokomotif di bagian depan dan belakang rangkaian.
     
    Sedangkan LRT dan MRT menggunakan sistem “multiple unit”, yakni setiap gerbong memiliki motor penggerak sendiri.
     
    Selain itu, KRL beroperasi di jalur rel yang terpisah dari kereta api konvensional, sedangkan LRT dan MRT beroperasi di jalur layang atau bawah tanah. Hal ini membuat KRL lebih rentan terhadap gangguan akibat kemacetan di perlintasan kereta api.
     
    Apa Itu Monorel?

    Ilustrasi monorel. Foto: Pixabay
     
    Moda transportasi umum lainnya adalah monorel. Meskipun tidak ada di Indonesia, beberapa negara sudah menggunakan moda transportasi ini, beberapa di antaranya adalah Malaysia dan sejumlah negara di Eropa.
     
    Monorel merupakan moda transportasi yang berjalan di atas rel tunggal yang ditinggikan. Hal ini berbeda dari kereta api biasa yang menggunakan dua rel. Desain yang unik ini memungkinkan monorel bergerak dengan bebas hambatan, meningkatkan keamanan penumpang, dan meminimalkan risiko kecelakaan.
     
    Sayangnya, biaya pembangunan monorel bisa jadi mahal, terutama di daerah perkotaan dengan infrastruktur yang padat. Oleh karena itu, implementasinya membutuhkan pertimbangan yang cermat.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Menhub pastikan kesiapan stasiun di Yogya-Solo hadapi Natal-Tahun Baru

    Menhub pastikan kesiapan stasiun di Yogya-Solo hadapi Natal-Tahun Baru

    Solo, Jawa Tengah (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan kesiapan sejumlah stasiun yang ada di Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah, dalam menghadapi angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Menhub di Solo, Selasa mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan kesiapan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di sejumlah stasiun yang ada di Yogyakarta dan daerah tersebut.

    Titik pertama yang ditinjau adalah Stasiun Tugu Yogyakarta. Menurut Menhub, Stasiun ini merupakan stasiun dengan pergerakan keberangkatan dan kedatangan penumpang antar kota terbesar di tanah air.

    “Stasiun ini saya lihat sudah siap hadapi angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” kata Menhub.

    Dia menyebutkan, volume rata-rata keberangkatan penumpang dalam tujuh hari terakhir di stasiun tersebut mencapai angka 11.934 orang, sedangkan rata-rata kedatangan mencapai angka 12.668 orang.

    Menhub menambahkan, selain melayani penumpang kereta api jarak jauh, Stasiun Tugu Yogyakarta juga melayani KRL Commuter yang menghubungkan Kota Yogyakarta dan Solo. Adapun layanan lain yang disediakan oleh stasiun ini adalah kereta api bandara menuju Yogyakarta International Airport.

    Dengan tingginya aktivitas di Stasiun Tugu Yogyakarta, saat ini sedang dilakukan beautifikasi dalam rangka mendukung pengembangan konektivitas di area stasiun.

    Mengingat stasiun ini terdaftar sebagai cagar budaya, Menhub pun berpesan agar proses beautifikasi dilakukan dengan hati-hati, sehingga nilai histori stasiun tetap terjaga.

    “Selama proses beautifikasi berlangsung, saya mengimbau PT KAI untuk tetap mengutamakan pelayanan kepada pelanggan. Harapannya, proses beautifikasi dapat terus berjalan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kelancaran arus penumpang,” tutur Menhub.

    Usai meninjau Stasiun Tugu Yogyakarta, Menhub Dudy melanjutkan peninjauan ke beberapa lokasi lain, seperti Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solo Balapan, hingga Stasiun Kadipiro.

    Menhub Dudy juga sempat mengecek proyek Simpang Joglo yang progres pembangunannya telah sesuai rencana.

    Dudy menerangkan, infrastruktur transportasi perkeretaapian di wilayah Yogyakarta dan Solo secara garis besar telah siap untuk mendukung angkutan Natal dan Tahun Baru.

    Ia optimistis penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru di wilayah tersebut dapat berjalan dengan lancar.

    Menhub menegaskan bahwa Pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan yang berkeselamatan, lancar, dan nyaman kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan di masa libut Natal dan Tahun Baru.

    “Dengan rencana operasi yang telah disiapkan serta kolaborasi yang baik dari semua stakeholder, saya optimis penyelenggaraan Nataru tahun ini dapat berjalan dengan lancar,” kata Menhub.

    Dalam melakukan peninjauan, Menhub turut didampingi Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal dan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Stasiun Kereta di Yogya dan Solo Siap Layani Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Stasiun Kereta di Yogya dan Solo Siap Layani Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan, sejumlah stasiun kereta api di kawasan Yogyakarta dan Solo siap menghadapi angkutan Natal 2024 Tahun Baru 2025.

    Hal itu dia sampaikan usai meninjau kesiapan angkutan Natal 2024 Tahun Baru 2025 di sejumlah stasiun kawasan Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024).

    “Stasiun ini saya lihat sudah siap hadapi angkutan Nataru. Adapun volume rata-rata keberangkatan penumpang dalam tujuh hari terakhir ini mencapai angka 11.934 orang, sedangkan rata-rata kedatangannya mencapai angka 12.668 orang,” ujar Menhub Dudy dalam keterangannya.

    Menhub Dudy bilang, stasiun Tugu Yogyakarta merupakan stasiun dengan pergerakan keberangkatan dan kedatangan penumpang antar kota terbesar di tanah air. 

    Bahkan, Stasiun Tugu Yogyakarta juga melayani KRL Commuter yang menghubungkan kota Yogyakarta dan Solo. 

    Layanan lain yang disediakan oleh stasiun ini adalah kereta api bandara menuju Yogyakarta International Airport. 

    Menhub Dudy menyebut bahwa saat ini Stasiun Tugu Yogyakarta sedang dilakukan beautifikasi dalam rangka mendukung pengembangan konektivitas di area stasiun. 

    Mengingat stasiun ini terdaftar sebagai cagar budaya, Menhub Dudy pun berpesan agar proses beautifikasi dilakukan dengan hati-hati, sehingga nilai historisnya tetap terjaga. 

    “Selama proses beautifikasi berlangsung, saya mengimbau PT KAI untuk tetap mengutamakan pelayanan kepada pelanggan.”

    “Harapannya, proses beautifikasi dapat terus berjalan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kelancaran arus penumpang,” ungkap Menhub Dudy. 

    Usai meninjau Stasiun Tugu Yogyakarta, Menhub Dudy melanjutkan peninjauan ke beberapa lokasi lain, seperti Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solo Balapan, hingga Stasiun Kadipiro. Menhub Dudy juga sempat mengecek proyek Simpang Joglo yang progres pembangunannya telah sesuai rencana. 

    Menhub Dudy menerangkan, infrastruktur transportasi perkeretaapian di wilayah Yogyakarta dan Solo secara garis besar telah siap untuk mendukung angkutan Nataru 2024/2025. Ia pun optimistis penyelenggaraan Nataru di wilayah ini dapat berjalan dengan lancar.

    “Pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan yang berkeselamatan, lancar, dan nyaman kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat masa Nataru. Dengan rencana operasi yang telah disiapkan serta kolaborasi yang baik dari semua stakeholder, saya optimis penyelenggaraan Nataru tahun ini dapat berjalan dengan lancar,” jelasnya.

     

  • Stasiun MRT dan KRL Jakarta Kota Bakal Terhubung

    Stasiun MRT dan KRL Jakarta Kota Bakal Terhubung

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) dan PT MRT (Perseroda) sepakat menjalin kerja sama mengintegrasikan Stasiun MRT Jakarta Kota dan Stasiun KAI Kota. Eksekutif Vice President Daop 1 Jakarta PT KAI, Yuskal Setiawan menyebut, penandatanganan kerja sama (PKS) dengan MRT penting dilakukan untuk mendukung integrasi antar moda.

    “Kami dari PT Kereta Api sangat mendukung PSN serta mendukung bagaimana terciptanya integrasi antar moda, khususnya di Jakarta Kota,” ungkap Yuskal dalam acara PKS integrasikan Stasiun MRT Jakarta Kota dan Stasiun KAI Kota di Galeri MRT, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

    Ia menuturkan, kurang lebih ada seluas 716 meter persegi yang dikerjasamakan untuk mendorong integrasi antar moda di Jakarta Kota. Adapun kerja sama ini juga dilakukan secara non-komersil.

    “Berharap ini juga bisa bermanfaat untuk para pengguna jasa kereta api dan juga MRT dan semua pengguna jasa transportasi umum,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Tuhiyat mengungkap, PKS yang dilakukan hari ini menjadi langkah strategis untuk menghubungkan stasiun MRT dan KAI. Ia menyebut, PKS hari ini menjadi satu langkah sinergi antara BUMN dan BUMD.

    Tuhiyat mengaku kerja sama yang dilakukan hari ini dapat mengurangi risiko yang menghambat kerja pembangunan, di mana ia mengaku seringkali dihambat dengan urusan pembebasan lahan yang dimiliki pihak swasta.

    “(Dengan kerjasama) Kita lebih mudah melakukan kerja sama untuk melakukan pembebasan lahan, khususnya yang terkait dengan kerja sama integrasi transportasi publik,” jelasnya.

    Adapun kerjasama tersebut mencakup tentang pemanfaatan sebagian lahan milik PT KAI (Persero) di Stasiun Jakarta Kota kepada Pemprov DKI Jakarta dalam rangka pembangunan MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota.

    Saat ini, MRT sendiri ada dalam tahap pembangunan fase 2A yang akan menyambungkan Stasiun Bundaran HI ke Jakarta Kota. Secara aktual pembangunan fase 2A sudah mencapai 42,97%. Adapun pembangunan proyek fase 2A ini dibagi menjadi 3.

    Pertama, progres CP201 sepanjang Bundaran HI, Thamrin, Monas, dan Harmoni, yang saat ini progresnya mencapai 83,64%. Kedua, CP202 meliputi Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar, mencapai 41,55%. Ketiga CP203 meliputi Mangga Besar, Glodok, Mangga Dua, dan Kota mencapai 64,87%.

    (acd/acd)

  • Pelintasan Kereta Api di Depan JIS Terandam Banjir Rob, KRL Tak Dapat Melintas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Desember 2024

    Pelintasan Kereta Api di Depan JIS Terandam Banjir Rob, KRL Tak Dapat Melintas Megapolitan 17 Desember 2024

    Pelintasan Kereta Api di Depan JIS Terandam Banjir Rob, KRL Tak Dapat Melintas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pelintasan rel kereta api di depan Jakarta International Stadium (JIS) kembali terendam banjir rob, Selasa (17/12/2024).
    Berdasarkan pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, empat jalur pelintasan kereta api di depan JIS terandam rob.
    Ketinggian air yang menggenang di depan JIS mencapai 15-20 sentimeter.
    Sedangkan di Jalan RE Martadinata mencapai 30-40 sentimeter.
    Air rob yang meluap ke Jalan RE Martadinata membuat lalu lintas di jalan ini padat.
    Pasalnya, para pengendara memperlambat laju kendaraannya.
    Akibat air rob ini, perjalanan kereta api jarak jauh dan KRL tidak bisa melintas dari Jakarta Kota-Tanjung Priok dan Tanjung Priok-Kemayoran.
    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, saat ini KAI tengah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi rob.
    “Sedang melakukan pembongkaran trotoar dan penghilangan titik penghalang untuk melancarkan aliran air pada saluran yang terdampak,” tambah dia.
    Sebanyak dua pompa tengah dipasang di lokasi yang strategis agar mempercepat air rob di rel kereta surut.
    Selain itu, KAI juga mengangkat 
    track
    dan meninggikan kop rel. Evaluasi pekerjaan tahap pertama dengan peninggian rel 5 sentimeter telah dilakukan.
    “Tahap berikutnya, akan dilanjutkan dengan peninggian pada JPL 11C hingga 20 sentimeter, termasuk pengangkatan
    track
    kiri dan kanannya,” imbuh Ixfan.
    KAI juga akan melakukan pergantian rel lama yang sudah termakan usia waktu atau korosi.
    “Untuk mendukung pekerjaan pengangkatan JPL 11C, rel lama tipe R.42 yang mengalami korosi dan deformasi (depek) akan diganti dengan rel tipe R.54,” jelas Ixfan.
    Kemudian, pada pergantian bantalan beton akan dilakukan pada empat jalur jalur hulu-hilir.
    “Penyesuaian Permukaan Jalan Raya pekerjaan peninggian track hingga 20 cm akan diikuti dengan penyesuaian dan pelebaran permukaan jalan raya untuk mengantisipasi kendaraan, khususnya truk, agar tidak tersangkut akibat elevasi yang lebih tinggi,” ujar Ixfan.
    KAI berharap, dengan langkah-langkah ini, diharapkan penanganan dampak banjir rob dapat memulihkan kondisi jalur kereta api agar aman beroperasi kembali.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Rob, KAI Commuter Batalkan 8 Perjalanan Kota-Tanjung Priok

    Banjir Rob, KAI Commuter Batalkan 8 Perjalanan Kota-Tanjung Priok

    loading…

    KAI Commuter membatalkan delapan perjalanan kereta rel listrik (KRL) rute Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok dan sebaliknya, Selasa (17/12/2024). FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA KAI Commuter membatalkan delapan perjalanan kereta rel listrik (KRL) rute Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok dan sebaliknya, Selasa (17/12/2024). Pembatalan akibat banjir luapan air laut ( banjirrob ) yang membuat KRL tak dapat melintas.

    “Terdapat genangan air di jalur hulu dan hilir antara Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok dampak banjir rob dan perjalanan KA di lokasi saat ini belum dapat dilalui,” kata KAI Commuter lewat akun X (Twitter) @CommuterLine, Selasa (17/12/2024).

    Bwrikut kereta yang dilakukan pembatalan:

    – KA 2422A (Jakarta Kota-Tanjung Priok) perjalanan dibatalkan.
    – KA 2424A (Jakarta Kota-Tanjung Priok) perjalanan dibatalkan.
    – KA 2426A (Jakarta Kota-Tanjung Priok) perjalanan dibatalkan.
    – KA 2428A (Jakarta Kota-Tanjung Priok) perjalanan dibatalkan.

    – KA 2421A (Tanjung Priok-Jakarta Kota) perjalanan dibatalkan.
    – KA 2423A (Tanjung Priok-Jakarta Kota) perjalanan dibatalkan.
    – KA 2425A (Tanjung Priok-Jakarta Kota) perjalanan dibatalkan.
    – KA 2427A (Tanjung Priok-Jakarta Kota) perjalanan dibatalkan.

    KAI Commuter selaku pengelola KRL meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. KAI Commuter membatalkan perjalanan delapan KRL imbas jalur terendam banjir rob per pukul 11.01 WIB.

    (abd)

  • Jalr Kereta Listrik Jalur Tanjung Priok Sudah Bisa Dilalui

    Jalr Kereta Listrik Jalur Tanjung Priok Sudah Bisa Dilalui

    ERA.id – Jalur kereta antara Tanjung Priok ke Jakarta Kota dan sebaliknya hingga saat ini sudah bisa dilalui kereta rel listrik (KRL) dengan kecepatan maksimum lima kilometer per jam.

    “Untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta pada pukul 11.45 WIB, jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas,” kata Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan saat di konfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pada laporan terakhir sekitar pukul 11.00 WIB ketinggian air rob di lokasi tersebut berada di kisaran 9 sentimeter (cm) hingga 15 cm di atas permukaan rel.

    Ia mengatakan bahwa kendala operasional imbas banjir rob yang menggenangi rel KA lintas Jakarta Kota ke Tanjung Priok tepatnya di Jalur Pelintasan Langsung (JPL) No.11C di KM 5+ 0/1 terjadi pada pukul 08.25 WIB hingga saat ini.

    “Dampak adanya genangan air tersebut, kami melakukan rekayasa pola operasi hingga pukul 11.45 WIB terdapat 16 operasional perjalanan Commuter Line dibatalkan,” katanya.

    Leza merinci untuk jalur Jakarta Kota ke Tanjung Priok Commuter line yang dibatalkan yaitu No. 2418A, 2420A, 2422A, 2424A , 2426A, 2428A, 2430A dan 2432A sedangkan pada Tanjung Priok ke Jakarta Kota 2417A, 2419A, 2421A, 2423A, 2425A, 2427A, 2427A dan 2429A.

    “Kami mengimbau kepada pengguna Commuter Line untuk tetap mengutamakan keselamatan, atur kembali jadwal perjalanan dan selalu ikuti arahan petugas di lapangan,” katanya.

  • Jalur kereta Tanjung Priok-Jakarta Kota sudah bisa dilalui

    Jalur kereta Tanjung Priok-Jakarta Kota sudah bisa dilalui

    Kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek melintas menuju area Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (28/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan

    Jalur kereta Tanjung Priok-Jakarta Kota sudah bisa dilalui
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 16 Desember 2024 – 13:56 WIB

    Elshinta.com – Jalur kereta antara Tanjung Priok ke Jakarta Kota dan sebaliknya hingga saat ini sudah bisa dilalui kereta rel listrik (KRL) dengan kecepatan maksimum lima kilometer per jam.

    “Untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta pada pukul 11.45 WIB, jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas,” kata Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan saat di konfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pada laporan terakhir sekitar pukul 11.00 WIB ketinggian air rob di lokasi tersebut berada di kisaran 9 sentimeter (cm) hingga 15 cm di atas permukaan rel.

    Ia mengatakan bahwa kendala operasional imbas banjir rob yang menggenangi rel KA lintas Jakarta Kota ke Tanjung Priok tepatnya di Jalur Pelintasan Langsung (JPL) No.11C di KM 5+ 0/1 terjadi pada pukul 08.25 WIB hingga saat ini.

    “Dampak adanya genangan air tersebut, kami melakukan rekayasa pola operasi hingga pukul 11.45 WIB terdapat 16 operasional perjalanan Commuter Line dibatalkan,” katanya.

    Leza merinci untuk jalur Jakarta Kota ke Tanjung Priok Commuter line yang dibatalkan yaitu No. 2418A, 2420A, 2422A, 2424A , 2426A, 2428A, 2430A dan 2432A sedangkan pada Tanjung Priok ke Jakarta Kota 2417A, 2419A, 2421A, 2423A, 2425A, 2427A, 2427A dan 2429A.

    “Kami mengimbau kepada pengguna Commuter Line untuk tetap mengutamakan keselamatan, atur kembali jadwal perjalanan dan selalu ikuti arahan petugas di lapangan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Dikunjungi Sejumlah Menteri, Area Parkir Stasiun Lempuyangan Ditutup hingga Besok
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        16 Desember 2024

    Dikunjungi Sejumlah Menteri, Area Parkir Stasiun Lempuyangan Ditutup hingga Besok Yogyakarta 16 Desember 2024

    Dikunjungi Sejumlah Menteri, Area Parkir Stasiun Lempuyangan Ditutup hingga Besok
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Dikunjungi beberapa menteri, KAI Daop 6
    Yogyakarta
    bakal tutup area parkir
    Stasiun Lempuyangan
    pada Senin (16/12/2024) hingga besok Selasa (17/12/2024) pukul 09.00 WIB.
    Manager Humas
    Daop 6 Yogyakarta
    Krisbiyantoro mengatakan bahwa penutupan sementara ini dilakukan dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan kunjungan kerja Menteri Perhubungan, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dan Wakil Menteri BUMN di Stasiun Lempuyangan pada Selasa (16/12).
    “Hari ini hingga besok (Selasa) pagi kami melakukan pengaturan. Stasiun Lempuyangan hanya melayani drop off saja. Daop 6 memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan akibat penutupan sementara ini,” ucapnya.
    “Kami juga mengimbau kepada calon penumpang KA maupun KRL yang berangkat dari Stasiun Lempuyangan untuk menyesuaikan keberangkatannya menuju Stasiun Lempuyangan,” kata Krisbiyantoro.
    Daop 6 mengimbau kepada calon pelanggan untuk memperhatikan waktu keberangkatan KA dan waktu keberangkatan menuju stasiun.
    “Kami mengimbau kepada seluruh calon penumpang KA agar mengalokasikan waktu yang cukup ketika menuju stasiun keberangkatan untuk menghindari kemungkinan ketinggalan perjalanan,” kata Krisbiyantoro.
    Dia menambahkan untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi Contact Center KAI 121 atau melalui media sosial resmi KAI 121.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.