Produk: KRL

  • Raffi Ahmad Ngaku ke Mana-mana Selalu Naik Transportasi Umum

    Raffi Ahmad Ngaku ke Mana-mana Selalu Naik Transportasi Umum

    Jakarta

    Presenter sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda, Raffi Ahmad menanggapi usulan masyarakat yang meminta pejabat di Indonesia naik kendaraan umum. Dia mengklaim sudah terbiasa menggunakan fasilitas publik tersebut.

    Raffi Ahmad mengaku akan mengikuti apapun saran yang dirasa baik untuk pihaknya dan masyarakat luas. Itulah mengapa, jika usulan naik kendaraan umum untuk pejabat dirasa baik, dia setuju-setuju saja.

    “Kita ikut aja apa arahan terbaik untuk meng-influence semua masyarakat yang terbaik,” ujar Raffi Ahmad, dikutip dari detikHot, Kamis (30/1).

    Transportasi umum di Jakarta. Foto: Andhika Prasetia

    Lagipula, kata Raffi, dia terbiasa ke mana-mana naik kendaraan umum. Bahkan, dia menyematkan kata ‘selalu’ dalam pernyataannya tersebut.

    “Saya masih suka naik transportasi umum, kok. Saya masih sering naik transportasi umum. Selalu,” ungkapnya.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, usulan pejabat publik naik kendaraan umum disampaikan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Ide tersebut meniru pejabat-pejabat di Swedia yang ke mana-mana terbiasa naik transportasi massal.

    “Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal,” kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Djoko Setijowarno.

    Suasana Stasiun MRT Bundaran HI pada 1 Januari 2025 (Belia/detikcom) Foto: Suasana Stasiun MRT Bundaran HI pada 1 Januari 2025 (Belia/detikcom)

    Djoko berharap, pejabat semestinya bisa menjadi contoh masyarakat untuk penggunaan transportasi publik. Khususnya bagi pejabat yang sehari-hari melintas di Jakarta. Sebab, kota metropolitan tersebut sudah punya kendaraan umum yang saling terhubung.

    “Artinya, ketersediaan layanan angkutan umum di Jakarta sudah sedemikian merata tidak jauh berbeda dengan kota dunia lainnya yang masyarakat dan pejabat sudah terbiasa menggunakan angkutan umum. Angkutan umum yang tersedia di Jakarta sudah beragam, seperti ojek, bajaj, mikrolet, bus, KRL, LRT hingga MRT,” tuturnya.

    “Untuk kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia dikhususkan cukup bagi presiden dan wakil presiden,” kata Djoko menambahkan.

    (sfn/dry)

  • Siap-Siap Stasiun Karet Ditutup, Ini Alasan dan Jadwalnya

    Siap-Siap Stasiun Karet Ditutup, Ini Alasan dan Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Stasiun Karet akan ditutup mulai Februari 2025. Hal tersebut sudah dipastikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

    “Betul rencana nanti di GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) Baru 2025 bulan Februari Stasiun Karet tidak melayani naik turun penumpang,” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (29/1/2025).

    Usai ditutup, Stasiun Karet akan dijadikan akses integrasi ke Stasiun Sudirman. Sehingga nantinya di Stasiun Sudirman sebagai hub moda terusan Whoosh-LRT-CL Basoetta.

    Ia pun memastikan fasilitas bangunan dan gedung Stasiun Karet tidak akan dibongkar.

    “Betul bangunannya tidak dihilangkan,” ujar Raden Agus.

    Alasan Stasiun Karet Ditutup

    Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan KAI Rudi As Atturidha menegaskan, penutupan Stasiun Karet karena jarak dengan Stasiun BNI City cukup dekat. Dia bilang nantinya para penumpang KRL Commuter Line akan dilayani di Stasiun BNI City dan Sudirman. Hal yang sama juga dilakukan untuk KA Bandara Soetta

    “Masih dong (KA Bandara) jadi masih tetap karena kita cover orang yang naik-turun LRT kan lumayan jauh. Nah makanya rencananya nanti di situ kita buka, untuk naik-turun juga,” ucapnya.

    “Karet sebetulnya kita sudah berdekatan, jadi sudah enggak efektif. Untuk KRL semuanya naik turunnya di sini (BNI City),” sebutnya.

    Kemudian lanjut Rudi, telah membuat selasar atau kawasan pejalan kaki yang menghubungkan antara area Stasiun BNI City dengan Stasiun Karet.

    “Stasiun Karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan aja. Kan kita sudah buat yang selasarnya sampai dengan ke BNI City,” ucapnya.

    Untuk waktunya, saat ini KAI tengah meminta persetujuan ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

    “Ini nanti lagi dimintakan persetujuan ke Kementerian,” kata dia.

    Demi Keselamatan Penumpang

    Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Asdo Artriviyanto mengungkapkan kalau rencana penutupan Stasiun Karet akan dilakukan dalam waktu dekat, yaitu tahun ini juga. Katanya penutupan Stasiun Karet menunggu GAPEKA 2025 diberlakukan.

    “Rencana nanti, di 2025, waktunya baru kita menunggu penyesuaian GAPEKA,” kata Asdo di Jakarta, Rabu (1/1/2024).

    VP Corporate Communication KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan dalam upaya mengurangi waktu tempuh perjalanan kereta, saat ini KAI Commuter bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah melakukan pembahasan dan koordinasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atau DJKA, untuk mengintegrasikan operasional Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City. Sebab, berdasarkan riset dan pengamatan faktual yang dilakukan, posisi Stasiun Karet hanya berjarak 350 meter dari Stasiun BNI City.

    “Pengguna Commuter Line akan terlayani lebih baik di Stasiun BNI City yang selama ini melayani rata-rata 2.408 orang atau sebanyak 100 orang pengguna per jam setiap hari. Dari sisi kapasitas maksimal, Stasiun BNI City pun dapat menampung penumpang sebanyak 2.000 pengguna setiap jamnya,” tutur Joni.

    Selain dapat menyingkat waktu perjalanan kereta, keberadaan Stasiun Karet dinilai sudah tidak layak. Berdasarkan data KAI, dalam satu jam pengguna Commuter Line yang masuk ke stasiun mencapai hampir 2 ribu penumpang, dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit. Hal itu tentunya membutuhkan kapasitas ruang tunggu sebanyak 330 orang.

    Padahal, saat ini hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, sehingga lebih beresiko terhadap keselamatan pengguna. Belum lagi akses menuju pintu masuk Stasiun Karet rentan memicu kemacetan lantaran berada dekat perlintasan.

    “Jika digabung ke Stasiun BNI City, maka penumpang dapat menikmati fasilitas dan layanan yang optimal, dan tentunya lebih aman. KAI Commuter sebagai pengelola Commuter Line berkomitmen menjadikan safety atau keselamatan pengguna sebagai prioritas,” tegas Joni.

    KAI Commuter juga akan terus mengembangkan dan menambah fasilitas-fasilitas layanan pengguna di Stasiun BNI City secara bertahap. Dengan peningkatan tersebut, Commuter Line Basoetta diharapkan bisa menjadi pendukung ekosistem konektivitas ke Bandara Soekarno-Hatta dari dan menuju pusat kota Jakarta.

    (dce)

  • Biasa Dikawal, Pejabat Diminta Naik Angkutan Umum Seminggu Sekali

    Biasa Dikawal, Pejabat Diminta Naik Angkutan Umum Seminggu Sekali

    Jakarta

    Masyarakat Transportasi Indonesia mendorong agar pejabat publik ikut serta merasakan transportasi umum. Biasanya pejabat itu mendapatkan fasilitas mulai dari mobil mewah hingga patroli pengawalan untuk membelah kemacetan.

    Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Tory Damantoro, menilai sudah semestinya pejabat meminimalisir penggunaan patwal di jalan raya. Bahkan di beberapa negara maju, pejabat publik juga menggunakan transportasi umum.

    “Filosofinya hidup di kota itu adalah hidup bersama, karena orangnya banyak. Kalau semuanya meminta diprioritaskan akan terjadi kecemburuan sosial,” kata Tory beberapa waktu yang lalu.

    MTI sepakat agar patwal hanya dibatasi untuk pejabat seperti Presiden dan Wakil Presiden.

    “Dalam keseharian dengan hirup pikuk kemacetan di Kota Jakarta, sebaiknya pengawalan dibatasi untuk Presiden dan Wakil Presiden. Sedangkan pejabat negara yang lain tidak perlu dikawal seperti halnya Presiden dan Wakil Presiden. Jika memang perlu sekali harus rapat, angkutan umum di Jakarta sudah memberikan pelayanan yang cakupannya setara dengan kota-kota di dunia, yakni 89,5 persen wilayah Jakarta,” ujar Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno.

    Di Kota Jakarta, lanjut Djoko, layanan transportasi sudah tersambung. Setiap keluar dari hunian di Jakarta, tidak sampai 500 meter kita dipastikan mendapatkan halte atau bus stop angkutan umum.

    “Artinya, ketersediaan layanan angkutan umum di Jakarta sudah sedemikian merata tidak jauh berbeda dengan kota dunia lainnya yang masyarakat dan pejabat sudah terbiasa menggunakan angkutan umum. Angkutan umum yang tersedia di Jakarta sudah beragam, seperti ojek, bajaj, mikrolet, bus, KRL, LRT hingga MRT,” jelas dia.

    Dia mengatakan pejabat negara harus membiasakan menggunakan angkutan umum, minimal sekali seminggu.

    “Semestinya, pejabat negara membiasakan menggunakan angkutan umum, minimal sekali seminggu. Dengan bercampur dengan masyarakat umum akan mengetahui kondisi sebenarnya kehidupan masyarakat,” kata dia.

    “Diperlukan pejabat yang peka terhadap kehidupan sosial masyarakat. Hal yang langka di Indonesia, jika bisa menemukan pejabat yang mau setiap hari menggunakan kendaraan umum ke tempat kerja,” ujar Djoko.

    (riar/rgr)

  • Libur Panjang, Stasiun Manggarai Lebih Lengang dari Biasanya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    Libur Panjang, Stasiun Manggarai Lebih Lengang dari Biasanya Megapolitan 28 Januari 2025

    Libur Panjang, Stasiun Manggarai Lebih Lengang dari Biasanya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kondisi
    Stasiun Manggarai
    lebih lengang dari biasanya pada Selasa (28/1/2025). Sebab, hari ini sebagian karyawan perkantoran masih libur dalam rangka perayaan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi pukul 08.07 WIB, tidak terlihat adanya antrean penumpang di tangga maupun di eskalator stasiun transit ini.
    Jika di hari normal, pada pagi hari atau di sore hari antrean penumpang di tangga dan eskalator selalu padat merayap. Penumpang harus rela berdesak-desakan menaiki tangga atau eskalator di stasiun ini.
    Kondisi serupa juga terjadi di peron stasiun. Tidak terlihat penumpukan penumpang memenuhi area peron untuk menunggu kedatangan KRL. 
    Hanya terlihat ada beberapa penumpang saja yang berlalu-lalang ataupun duduk menunggu di peron Stasiun Manggarai, baik di peron untuk menuju Bogor, Jakarta Kota, Bekasi dan Tanah Abang.
    Begitupula saat kereta datang, penumpang yang ingin naik atau turun di Stasiun Manggarai tidak sampai berdesak-desakan. Mereke dengan leluasa bisa turun atau naik ke kereta di stasiun ini.
    Jika di hari kerja, biasanya area peron selalu dipenuhi penumpang. Bangku-bangku yang disediakan di stasiun ini juga selalu terisi penuh. Namun, hari ini masih terlihat ada beberapa bangku tunggu penumpang yang kosong.
    Mayoritas penumpang yang sedang menunggu KRL di Stasiun Manggarai hari ini adalah keluarga. Mereka terlihat membawa anak-anak untuk menaiki moda transportasi ini.
    Keadaan Stasiun Manggarai yang tidak terlalu ramai seperti biasanya juga diakui oleh salah satu pekerja asal Bogor bernama Beri.
    “Pada pagi ini enggak (ramai seperti) biasanya. Saat ini, (Stasiun Manggarai) enggak terlalu ramai. Namun, pada hari kerja biasanya itu ramai lebih dari sekarang,” kata Beri saat ditemui Kompas.com di Stasiun Manggarai, Selasa.
    Sebagai informasi, libur panjang terjadi sejak Sabtu (25/1/2025) hingga Rabu (29/1/2025).
    Sebab di tanggal tersebut, pemerintah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama untuk memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada Senin (27/1/2025) dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili pada Rabu (29/1/2025).
    Hal tersebut diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang ditandatangani pada Senin (14/10/2024).
    Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan tanggal merah Isra Miraj dan Imlek untuk beristirahat atau berlibur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kereta Api RI Makin Ngebut di 2025, Kecepatan Digeber 120 Km/Jam

    Kereta Api RI Makin Ngebut di 2025, Kecepatan Digeber 120 Km/Jam

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan resmi menetapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Grafik perjalanan ini akan mulai diberlakukan pada 1 Februari 2025, mencakup jaringan jalur kereta api nasional di Jawa dan Sumatera, dengan berbagai penyesuaian dan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

    “Dalam Gapeka 2025, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat karena peningkatan kecepatan pada 1.076 perjalanan kereta, dengan peningkatan kecepatan mencapai 5-30 km/jam. Selain itu, rute baru juga dibuka untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah melalui KAI dalam menyediakan layanan transportasi yang lebih efisien dan kompetitif,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikutip Selasa (28/1/2025).

    Anne menambahkan, salah satu perubahan signifikan adalah perluasan layanan kereta api perintis di lintas Rantauprapat Baru-Pondok S5 dan Kreunggeukeuh-Kutablang-Muara Satu. Optimalisasi layanan kereta api perkotaan, seperti KRL Jabodetabek, juga menjadi fokus utama. Selain itu, pola operasi beberapa kereta api, seperti KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, KA Bandara Adi Soemarmo, dan KA Bandara Kualanamu, telah disesuaikan untuk memenuhi permintaan pasar. Jadwal kereta feeder pun telah diatur ulang untuk meningkatkan integrasi dengan layanan Whoosh di Stasiun Padalarang.

    “DJKA dan KAI juga telah melakukan berbagai peningkatan prasarana perkeretaapian sebagai bentuk pengembangan kualitas layanan diantaranya meliputi perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong – Cicalengka serta pembangunan jalur baru pada lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5. Selain itu, terdapat penambahan stasiun pemberhentian baru, yakni Stasiun Pondok Rajeg (Revitalisasi BPTJ), Stasiun Kedinding dan Stasiun Boharan sebagai stasiun naik turun penumpang. Optimalisasi lainnya dalam Gapeka 2025 ini dilakukan seperti penambahan intermediate Blok pada jalur KA Prabumulih – Simpang yang diharapkan dapat meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api, khususnya pada kereta api angkutan barang,” tuturnya.

    Inovasi ini memungkinkan peningkatan kecepatan maksimum hingga 120 km/jam di beberapa segmen jalur, seperti:

    Foto: Ilustrasi Kereta Api Jarak Jauh. (Dok. KAI)
    Ilustrasi Kereta Api Jarak Jauh. (Dok. KAI)

    • Cikarang – Cikampek
    • Cikampek – Haurgeulis
    • Cirebon – Cirebon Prujakan
    • Cirebon Prujakan – Tegal
    • Cirebon Prujakan – Prupuk
    • Tegal – Comal
    • Kalibodri – Semarang Poncol
    • Semarang Tawang – Ngrombo
    • Ngrombo – Kradenan
    • Kebasen – Kutoarjo
    • Banjar – Kawunganten
    • Jeruklegi – Kroya
    • Kutoarjo – Yogyakarta
    • Lempuyangan – Solobalapan
    • Solojebres – Walikukun
    • Gundih – Solobalapan
    • Walikukun – Mojokerto
    • Kertosono – Blitar
    • Cepu – Lamongan
    • Mojokerto – Wonokromo
    • Wonokromo – Surabaya Gubeng
    • Leces – Probolinggo
    • Probolinggo – Pasuruan

    Perubahan ini berdampak pada waktu perjalanan yang lebih singkat. Berikut beberapa layanan kereta api dengan waktu tempuh yang dipangkas:

    1. KA Majapahit, lintas pelayanan Pasarsenen – Malang dengan pemangkasan waktu tempuh 119 menit;

    2. KA Pandalungan, lintas pelayanan Gambir – Jember dengan pemangkasan waktu tempuh 95 menit;

    3. KA Progo, lintas pelayanan Lempuyangan – Pasarsenen dengan pemangkasan waktu tempuh 85 menit;

    4. KA Tawang Jaya, lintas pelayanan Pasarsenen – Semarang Poncol dengan pemangkasan waktu tempuh 76 menit;

    5. KA Ciremai, lintas pelayanan Bandung – Semarang Tawang dengan pemangkasan waktu tempuh 74 menit;

    6. Serta KA-KA lainnya.

    “Perubahan dalam Gapeka 2025 ini kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal. Inovasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan efisien,” tutup Anne.

    (wur/wur)

  • Pemandangan Langka di Indonesia, Pejabat Tidak Dikawal Pilih Naik Transportasi Umum

    Pemandangan Langka di Indonesia, Pejabat Tidak Dikawal Pilih Naik Transportasi Umum

    Jakarta

    Pejabat di Indonesia mendapatkan fasilitas wahid dari pelat khusus hingga patroli pengawalan untuk membelah kemacetan. Pemandangan langka untuk kalangan atas menggunakan naik transportasi umum.

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menilai patwal sebagai fasilitas untuk pejabat semestinya hanya diberikan kepada Presiden dan Wakil Presiden.

    “Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal. Jalan yang dibangun melalui pungutan pajak digunakan oleh masyarakat umum,” ujar Djoko dalam keterangannya dikutip Selasa (28/1/2025).

    “Tentunya semua masyarakat berhak menikmatinya, kecuali ada kekhususan bagi kendaraan tertentu seusai pasal 134 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” kata Djoko.

    Djoko berharap sebagai pejabat semestinya bisa menjadi contoh masyarakat untuk penggunaan transportasi publik. Khususnya bagi pejabat yang sering melintas di Jakarta, apakah memiliki kemauan untuk ikut berdesak-desakan bersama masyarakat biasa?

    Di Kota Jakarta, lanjut Djoko, layanan transportasi sudah tersambung. Setiap keluar dari hunian di Jakarta, tidak sampai 500 meter kita dipastikan mendapatkan halte atau bus stop angkutan umum.

    “Artinya, ketersediaan layanan angkutan umum di Jakarta sudah sedemikian merata tidak jauh berbeda dengan kota dunia lainnya yang masyarakat dan pejabat sudah terbiasa menggunakan angkutan umum. Angkutan umum yang tersedia di Jakarta sudah beragam, seperti ojek, bajaj, mikrolet, bus, KRL, LRT hingga MRT,” jelas dia.

    “Untuk kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia dikhususkan cukup bagi Presiden dan Wakil Presiden,” sambung Djoko.

    Dia melanjutkan, pejabat negara membiasakan menggunakan angkutan umum, minimal sekali seminggu. Dengan bercampur dengan masyarakat umum akan mengetahui kondisi sebenarnya kehidupan masyarakat.

    “Diperlukan pejabat yang peka terhadap kehidupan sosial masyarakat. Hal yang langka di Indonesia, jika bisa menemukan pejabat yang mau setiap hari menggunakan kendaraan umum ke tempat kerja,” ujar Djoko.

    Negara yang tidak memberikan fasilitas seperti pejabat di Indonesia itu adalah Swedia. Swedia tidak menawarkan kemewahan atau hak istimewa kepada para politisinya. Tanpa mobil dinas atau sopir pribadi, para menteri dan anggota parlemen Swedia bepergian dengan bus dan kereta, berbarengan bersama warga negara yang mereka wakili.

    “Sayalah yang membayar para politisi. Dan saya tidak melihat alasan untuk memberi mereka kehidupan yang mewah,” kata Joakim Holm, seorang warga negara Swedia, seperti dikutip

    Politisi di sana yang berani menghabiskan uang rakyat untuk naik taksi, alih-alih transportasi massal, malah akhirnya menjadi berita utama. Bahkan juru bicara Parlemen menerima kartu untuk menggunakan transportasi umum. Hanya perdana menteri yang berhak menggunakan mobil dari pasukan keamanan secara permanen.

    Bagaimana dengan Indonesia? Sesuai aturannya, pejabat di Indonesia seperti menteri-menteri dibekali kendaraan dinas. Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Menteri Negara dan Bekas Menteri Negara serta Janda/Dudanya. Urusan kendaraan dinas tercantum dalam BAB III Pasal 5.

    Bahkan, baru-baru ini keluar aturan baru mengenai standar kendaraan dinas untuk pejabat. Berdasarkan aturan terbaru PMK 138 tahun 2024 tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara, menteri mendapat jatah maksimal mobil dinas 2 unit sedangkan wakil menteri 1 unit.

    (riar/din)

  • Perhatikan Jadwal Perjalanan Kereta! Ada Perubahan Mulai 1 Februari 2025

    Perhatikan Jadwal Perjalanan Kereta! Ada Perubahan Mulai 1 Februari 2025

    Jakarta: Masyarakat diminta memperhatikan kembali jadwal perjalan kereta. Sebab, mulai 1 Februari 2025, jadwal perjalanan kereta api di Indonesia akan berubah seiring penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 yang ditetapkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). 
     
    Perubahan ini berlaku untuk seluruh jaringan kereta api di Jawa dan Sumatera, dengan tujuan meningkatkan pelayanan bagi pengguna kereta.
    Apa yang Berubah?
    Gapeka 2025 membawa beberapa perubahan penting, seperti:
     
    Waktu perjalanan lebih singkat: Peningkatan kecepatan di 1.076 perjalanan kereta, dengan kenaikan 5–30 km/jam.
    Pembukaan rute baru: KAI melakukan perluasan layanan kereta api perintis yaitu di lintas Rantauprapat Baru–Pondok S5 dan Kreunggeukeuh–Kutablang–Muara Satu.
    Optimasi jadwal kereta: Penyesuaian pola operasi KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, dan lainnya agar lebih sesuai kebutuhan pasar.
    Peningkatan prasarana kereta: Pengembangan kualitas layanan diantaranya meliputi perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong – Cicalengka serta pembangunan jalur baru pada lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5. 

    Gapeka 2025 buat kereta lebih cepat
    Disamping itu, perubahan Gapeka 2025 akan sangat terasa pada peningkatan kecepatan. Inovasi ini memungkinkan peningkatan kecepatan maksimul maksimum hingga 120 km/jam, seperti:
     
    • Cikarang – Cikampek
    • Cikampek – Haurgeulis
    • Cirebon – Cirebon Prujakan
    • Cirebon Prujakan – Tegal
    • Cirebon Prujakan – Prupuk
    • Tegal – Comal
    • Kalibodri – Semarang Poncol
    • Semarang Tawang – Ngrombo
    • Ngrombo – Kradenan
    • Kebasen – Kutoarjo
    • Banjar – Kawunganten
    • Jeruklegi – Kroya
    • Kutoarjo – Yogyakarta
    • Lempuyangan – Solobalapan
    • Solojebres – Walikukun
    • Gundih – Solobalapan
    • Walikukun – Mojokerto
    • Kertosono – Blitar
    • Cepu – Lamongan
    • Mojokerto – Wonokromo
    • Wonokromo – Surabaya Gubeng
    • Leces – Probolinggo
    • Probolinggo – Pasuruan
     
    Perubahan ini berdampak pada waktu perjalanan yang lebih singkat. Berikut beberapa layanan kereta api dengan waktu tempuh yang dipangkas:
     
    – KA Majapahit (Pasarsenen-Malang): lebih cepat 119 menit.
    – KA Pandalungan (Gambir-Jember): lebih cepat 95 menit.
    – KA Progo (Lempuyangan-Pasarsenen): lebih cepat 85 menit.
    – KA Tawang Jaya (Pasarsenen-Semarang Poncol): lebih cepat 76 menit.
    – KA Ciremai (Bandung-Semarang Tawang): lebih cepat 74 menit.
     
    “Perubahan dalam Gapeka 2025 ini kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal. Inovasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan efisien,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Senin, 27 Januari 2025.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Tak Hanya Berlibur, Warga Luar Jakarta Jadikan Ragunan sebagai Tempat Edukasi Anak-anak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Januari 2025

    Tak Hanya Berlibur, Warga Luar Jakarta Jadikan Ragunan sebagai Tempat Edukasi Anak-anak Megapolitan 27 Januari 2025

    Tak Hanya Berlibur, Warga Luar Jakarta Jadikan Ragunan sebagai Tempat Edukasi Anak-anak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Selain liburan, sejumlah warga dari luar Jakarta sengaja mengunjungi
    Taman Margasatwa Ragunan
    , Jakarta Selatan, untuk memberikan edukasi kepada anak-anaknya.
    Zikra (37), warga asal Serang, Banten, berangkat dari rumahnya menuju
    Ragunan
    sekitar pukul 06.30 WIB bersama tiga anaknya. Alasannya sederhana, selain murah, dia ingin memberikan edukasi kepada anak-anaknya yang masih belia.
    “Iya pengin edukasi, sekalian belajar kan. Sekalian liburan nambah wawasan anak-anak tentang hewan apa aja yang ada di Indonesia,” kata Zikra saat ditemui di Ragunan, Senin (27/1/2025).
    Zikra mengaku bahwa tujuannya ke Jakarta hanyalah untuk mendatangi Ragunan. Setelah itu, dia akan kembali ke Serang sore nanti.
    Hal serupa dengan Zikra juga dilakukan Adahairun (35), warga Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Ia rela datang ke Ragunan demi edukasi sang anak.
    Walaupun sang anak baru berusia satu tahun dan harus didorong menggunakan
    stroller
    , itu tidak membuat niat Adahairun terputus untuk mengajak anaknya berwisata.
    Mereka bahkan menaiki KRL dari Cikarang menuju Jakarta pagi tadi.
    “Alasannya yang pertama kebih efisien secara ekonomi, lebih bagus lah, lebih murah. Pengin mengenalkan hewan-hewan ke anak. Jadi ada unsur edukasinya,” kata Adahairudin.
    Adahairun mengaku, anaknya cukup semangat untuk melihat sekaligus mengenal berbagai hewan di Ragunan.
    Edukasi semacam itu, kata Adahairun, sulit ditemukan di Bekasi.
    “Alamnya juga enak, jadi enggak melulu lihatin mal. Lebih murah tapi lebih enak pemandangannya, sambil lihat hewan. Kan jarang di Bekasi bisa lihat hewan gitu,” katanya sambil tertawa.
    Diberitakan sebelumnya, Taman Margasatwa Ragunan menargetkan kehadiran 100.000 pengunjung saat libur panjang sejak tanggal 25 Januari 2025 hingga 29 Januari 2025.
    Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang mengatakan, jumlah kunjungan ke Ragunan kemarin mencapai angka 43.000.
    “(Target pengunjung) 100.000 selama lima hari,” kata dia saat dihubungi, Senin (27/1/2025).
    Wahyudi mengatakan, puncak kehadiran pengunjung bakal terjadi pada Rabu (29/1/2025) mendatang dengan target lebih dari 40.000 pengunjung.
    “Puncaknya diperkirakan hari Rabu, (sebanyak) 40.000 pengunjung,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Konstruksi Stasiun LRT Velodrome-Manggarai Dimulai Hari Ini, Rekayasa Lalin Dialihkan hingga 2026 – Page 3

    Konstruksi Stasiun LRT Velodrome-Manggarai Dimulai Hari Ini, Rekayasa Lalin Dialihkan hingga 2026 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) terus melakukan akselarasi pada pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai) sejauh 6,4 kilometer (Km).

    Pengerjaan proyek yang sudah berlangsung sejak Oktober 2023 ini telah memperlihatkan progresnya. Tercatat, pada minggu kedua Januari 2025 ada deviasi positif sebesar 44,015 persen.

    Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar mengatakan, pada Senin (27/1/2025) ini dimulai pekerjaan pondasi untuk konstruksi Stasiun Manggarai. Adapun area stasiun berada di persimpangan Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan.

    “Area Manggarai sendiri merupakan area pusat transportasi yang direncanakan akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi, seperti KRL, Transjakarta, dan KA Bandara,” kata Ramdani dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (27/1/2025).

    Dia menyampaikan, seiring dengan dimulainya pekerjaan konstruksi Stasiun LRT Manggarai di kawasan Jalan Sultan Agung, Dinas Perhubungan DKI Jakarta beserta Kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas mulai 27 Januari 2025 hingga 31 Agustus 2026.

    Rekayasa lalu lintas (lalin) dimulai dari arah barat/Dukuh Atas menuju Selatan/Tebet yang semula belok kanan ke Minangkabau Timur dialihkan lurus-belok kanan Jalan Dr Saharjo dan seterusnya/ke berbelok kiri untuk menuju Jalan Tambak/Matraman.

    Selanjutnya, dari arah timur/Matraman menuju barat/Dukuh Atas yang semula lurus ke Jalan Sultan Agung dialihkan melalui Jalan Dr Saharjo dan berputar balik di depan Toba Dream ke Jalan Minangkabau, Jalan Sultan Agung, dan seterusnya.

    Begitu juga lalin dari selatan/Tebet menuju timur/Matraman yang semula menggunakan Jalan Minangkabau Barat dialihkan ke Jalan Minangkabau Timur belok kanan menuju Matraman. Jalan Minangkabau Timur yang semula satu arah ke selatan akan menjadi satu arah ke utara.

    “Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran aktivitas proyek sekaligus meminimalisir dampak terhadap masyarakat pengguna jalan,” ucap Ramdani.

    Lebih lanjut, Ramdani menyebut, progres pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B juga terlihat di zona 1 Stasiun Rawamangun yang sudah mencapai tahapan pekerjaan finishing arsitektural, MEP (Mekanikal Elektrikal ), serta pembangunan entrance di sisi timur stasiun.

    Sementara itu, pekerjaan Stasiun Pramuka BPKP dan Stasiun Pasar Pramuka sudah memasuki tahap pondasi stasiun dan sebagian pekerjaan sudah mencapai pekerjaan pier stasiun pada zona 2 (Stasiun Matraman).

    Terakhir, pengerjaan pada area Jalan Tambak juga sudah terpasang sebanyak 10 span girder jembatan dan sedang dilakukan pekerjaan slab jembatan serta parapet. Sedangkan pada area Stasiun Manggarai akan segera dilakukan pekerjaan pondasi.

  • Seorang Pria Tewas Tersambar KRL di Kebayoran Lama Jaksel Tadi Malam – Halaman all

    Seorang Pria Tewas Tersambar KRL di Kebayoran Lama Jaksel Tadi Malam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peristiwa memilukan terjadi di Jalan Bendi Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 19.50 WIB. 

    Seorang pria ditemukan tewas usai tersambar kereta rel listrik (KRL).

    Usai menyambar korban, terlihat KRL berhenti.

    Dari video amatir yang diunggah oleh akun @jakartaselatan24jam di Instagram, tampak KRL berhenti di tengah rel perlintasan. 

    Seorang pria dikabarkan telah tewas di bawah rel tersebut. 

    Namun, video yang menayangkan penampakan pria tersebut telah diburamkan.

    Foto lain yang diunggah akun itu sejumlah orang berada di sekitar rel kereta dalam suasana gelap. 

    Terlihat ada seorang petugas yang telah membawa kantong jenazah berisi jasad korban. 

    “Innalilahi, seorang pria tewas tertemper KRL di perlintasan Jalan Bendi Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jaksel malam ini, Minggu (26/1/2025).”

     “Informasi diterima pukul 19.50 WIB. Dugaan sementara korban bund1r,” tulis akun tersebut. 

    Tabrak Lari 

    Sementara itu, sebelumnya seorang pengendara motor berinisial ES (63) tewas kecelakaan di Jalan S Parman, Palmerah, Jakarta Barat.

    Pria berusia 63 tahun itu diduga menjadi korban tabrak lari pada Sabtu (25/1/2025) pagi sekitar pukul 04.35 WIB.

     “Korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kanit Gakkum Satlantas Jakarta Barat AKP Joko, Minggu (26/1/2025).

    Joko menjelaskan, korban yang mengendari motor Honda Vario berpelat nomor B 4702 SNF mulanya melaju dari arah selatan menuju utara di Jalan S Parman.

    Ketika melintas di depan dealer Toyota Auto 2000, korban melewati permukaan jalan yang licin dan terperosok.

    “Kemudian datang dari arah belakang kendaraan mobil truk yang nopol dan identitasnya tidak diketahui,” ujar Joko.

    Mobil truk tersebut kemudian menabrak korban. Ban kiri truk mengenai kepala ES hingga mengakibatkan korban terluka parah dan tewas seketika.

     Mobil truk yang menabrak korban langsung tancap gas melarikan diri tanpa memberikan pertolongan. Sementara, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.

    “Saat ini masih melakukan penyelidikan dan penyidikan. Peristiwa tersebut sampai saat ini ditanganani di Unit Laka Lantas Jakarta Barat,” tutur Joko.  (Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim/Satrio Sarwo Trengginas)