Produk: KRL

  • Stasiun Baru Tanah Abang Mulai Digunakan Besok, Ada Perubahan Naik-Turun KRL

    Stasiun Baru Tanah Abang Mulai Digunakan Besok, Ada Perubahan Naik-Turun KRL

    Jakarta

    KAI Commuter mulai mengoperasikan Stasiun Tanah Abang Baru. Dalam tahap pertama, KAI Commuter bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan mengoperasikan peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang mulai besok Sabtu, 22 Februari 2025.

    Meski begitu, proses pembangunan Stasiun Tanah Abang terus dilakukan oleh Pemerintah, melalui DJKA Kementerian Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus, menyampaikan dengan pengoperasian peron jalur 1 di bangunan baru akan mengubah akses flow pengguna Commuter Line. Pengoperasian jalur 1 ini khusus untuk kedatangan dan keberangkatan tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang.

    “Perubahan ini hanya khusus untuk flow kedatangan dan keberangkatan pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang, sedangkan untuk relasi atau tujuan lain tidak ada perubahan,” jelas Joni, dalam keterangannya, Jumat (21/2/2025).

    Sebelumnya, untuk pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai atau naik menuju Stasiun Angke/Kampung Bandan di peron jalur 2 bangunan stasiun lama, mulai Sabtu besok akan dialihkan ke peron jalur 1 bangunan stasiun baru dengan mengakses JPO yang terhubung dengan bangunan lama.

    “Pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai dan pengguna Commuter Line tujuan Angke/Kampung Bandan yang akan naik di Stasiun Tanah Abang akan menggunakan Peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang,” jelas Joni.

    Pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan transit di Stasiun Tanah Abang untuk menuju ke arah Angke/Kampung Bandan dan menuju Stasiun Sudirman/Manggarai atau sebaliknya, juga bisa mengakses JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur 5-6 dan jalur 3 di bangunan lama stasiun.

    Sedangkan pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan keluar dari jalur 5 dan 6, kami sarankan menggunakan Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) arah Pasar Tanah Abang yang berada di bangunan lama stasiun. “Agar tidak terjadi kepadatan di JPO stasiun dan lebih nyaman, pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan turun di Stasiun Tanah Abang bisa menggunakan JPM arah Pasar Tanah Abang,” tambah Joni.

    Perubahan flow dan peron tunggu pengguna ini juga sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan di peron jalur 2 dan 3 bangunan lama stasiun saat menunggu perjalanan Commuter Line tujuan Stasiun Sudirman/Manggarai dan tujuan Stasiun Duri/Angke.

    Mengingat masih dalam proses tahap pembangunan, perubahan flow pengguna dan pengoperasian Peron jalur 1 di bangunan baru ini juga memperhatikan keselamatan dan kenyamanan pengguna yang akan naik dan turun. Untuk itu, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna untuk selalu menjaga keselamatan dan mengikuti arahan petugas.

    Joni juga menambahkan, untuk aksesibilitas menuju bangunan baru stasiun, BTP Kelas I Jakarta juga telah menyediakan tiga buah eskalator dan tangga manual untuk akses naik dan turun pengguna dari peron 1 menuju lantai 2 bangunan stasiun baru yang terhubung JPO di bangunan lama stasiun.

    KAI Commuter juga mengimbau kepada seluruh pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang untuk memperhatikan kembali akses untuk naik ke tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan, serta turun dari Commuter Line relasi Manggarai – Angke/Kampung Bandan.

    Sebagai tambahan, KAI Commuter mencatat rata-rata volume pengguna Commuter Line yang naik di Stasiun Tanah Abang sebanyak 54-55 ribu orang setiap hari kerja dan 41-43 ribu orang setiap hari libur. Sedangkan untuk volume pengguna transit di Stasiun Tanah Abang sebanyak 145-146 ribu pada hari kerja dan sebanyak 124-125 ribu orang pada hari libur.

    “KAI Commuter berharap dengan pengoperasian bangunan baru Stasiun Tanah Abang ini dapat meningkatkan keselamatan, layanan, kenyamanan, serta integrasi antar moda. Kami mengajak seluruh pengguna untuk menjaga fasilitas-fasilitas layanan yang tersedia demi kenyamanan bersama,” tutup Joni.

    (acd/acd)

  • Jelang Akhir Pekan, Ganjil Genap Jakarta Tetap Diterapkan pada Jumat 21 Februari 2025 – Page 3

    Jelang Akhir Pekan, Ganjil Genap Jakarta Tetap Diterapkan pada Jumat 21 Februari 2025 – Page 3

    Bagi pengendara roda empat atau lebih yang harus berkendara di Jakarta selama kebijakan ganjil genap berlaku, berikut beberapa tips yang dapat membantu:

    1. Periksa Jadwal dan Rute:

    – Sebelum bepergian, pastikan untuk memeriksa jadwal dan rute perjalanan Anda. Gunakan aplikasi peta digital untuk mendapatkan informasi terkini mengenai lalu lintas dan kebijakan ganjil genap.

    2. Gunakan Transportasi Umum:

    – Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum seperti MRT, TransJakarta, atau KRL. Transportasi umum dapat menjadi alternatif yang lebih cepat dan efisien selama jam sibuk.

    3. Carpooling:

    – Berbagi kendaraan dengan teman atau rekan kerja dapat membantu mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan juga merupakan cara yang efektif untuk menghemat biaya perjalanan.

    4. Atur Waktu Perjalanan:

    – Jika perjalanan tidak mendesak, cobalah untuk mengatur waktu perjalanan di luar jam sibuk ganjil genap. Ini dapat membantu menghindari kemacetan dan mengurangi stres selama perjalanan.

    5. Persiapkan Kendaraan:

    – Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik sebelum bepergian. Periksa tekanan ban, oli, dan bahan bakar untuk mencegah masalah di jalan.

    6. Pertimbangkan Rute Alternatif:

    – Cari rute alternatif yang tidak terkena kebijakan ganjil genap. Ini dapat membantu Anda mencapai tujuan dengan lebih cepat dan menghindari kemacetan.

    Dengan kebijakan ganjil genap yang tetap berlaku menjelang akhir pekan, diharapkan tingkat kemacetan di Jakarta dapat berkurang sehingga perjalanan menjadi lebih lancar dan nyaman.

    Pengendara diimbau untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan mengikuti perkembangan terbaru mengenai kebijakan ganjil genap di Jakarta.

  • Dukung Layanan Transportasi, Bank Indonesia Segera Luncurkan QRIS Tap

    Dukung Layanan Transportasi, Bank Indonesia Segera Luncurkan QRIS Tap

    JAKARTA – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) atau QRIS Tap pada 14 Maret 2025. Layanan ini akan bisa digunakan pada berbagai moda transportasi, seperti KRL, MRT, dan Damri.

    Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa implementasi QRIS Tap ini akan diluncurkan bersamaan dengan penurunan biaya transaksi QRIS untuk layanan umum pemerintah.

    “Kebijakan skema harga QRIS untuk kriteria merchant Badan Layanan Umum [BLU] dan Public Service Obligation [PSO] dari 0,4 persen menjadi 0 persen yang akan berlaku mulai 14 Maret 2025, bersamaan dengan launching QRIS Tap atau tanpa pindai,” katanya dalam konferensi pers, Rabu 19 Februari.

    Sementara itu, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan bahwa pengguna tidak lagi perlu memindai kode QR cukup dengan mendekatkan ponsel ke infrastruktur QRIS di merchant, transaksi akan langsung terhubung, asalkan saldo mencukupi.

    “Jadi nanti bapak ibu nggak perlu lagi memindai, cukup melenggang dekatkan aja HP-nya, langsung masuk yang penting ada dananya,” ucapnya dalam kesempatan yang sama.

    Filianingsih menyampaikan penggunaan QRIS Tap adalah bagian dari inovasi digital yang mendukung Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.

    “QRIS Tap ini merupakan inovasi, jadi ini terobosan yang merupakan salah satu inisiatif dari Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2030 dan ini kita mendukung juga program transformasi digital dari pemerintah khususnya untuk transportasi,” tuturnya.

    Filianingsih menyampaikan Bank Indonesia juga turut mendukung program transformasi digital dari pemerintah juga khususnya untuk transportasi.

  • Ganjil Genap Jakarta Berlaku Kamis 20 Februari 2025: Simak Aturan dan Jadwalnya – Page 3

    Ganjil Genap Jakarta Berlaku Kamis 20 Februari 2025: Simak Aturan dan Jadwalnya – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta kembali menerapkan aturan ganjil genap di sejumlah ruas jalan pada Kamis (20/2/2025).

    Kebijakan ini merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas serta meningkatkan kualitas udara. Dengan adanya sistem ini, diharapkan mobilitas masyarakat menjadi lebih lancar dan polusi udara dapat ditekan.

    Pada hari ini, Kamis (20/2/2025), kendaraan dengan pelat nomor genap diperbolehkan melintas tanpa batasan di wilayah yang menerapkan aturan ganjil genap.

    Sebaliknya, kendaraan dengan pelat nomor ganjil diimbau untuk mencari alternatif jalur lain atau menggunakan transportasi umum guna menghindari sanksi tilang.

    Sistem ganjil genap Jakarta diberlakukan dalam dua sesi setiap harinya. Sesi pertama dimulai pada pagi hari, tepatnya pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB. Kemudian, sesi kedua diberlakukan pada sore hingga malam hari, yakni mulai pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB.

    Peraturan ini hanya berlaku pada hari kerja, yaitu Senin hingga Jumat. Namun, aturan ganjil genap tidak diterapkan pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, serta pada hari libur nasional atau tanggal merah. Oleh karena itu, masyarakat yang berencana bepergian di luar hari kerja tidak perlu khawatir terhadap pembatasan ini.

    Perlu diketahui bahwa perluasan cakupan wilayah ganjil genap telah diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019.

    Regulasi ini merupakan revisi dari Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 yang mengatur pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap.

    Pemberlakuan aturan ini juga disesuaikan dengan kebijakan nasional yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 26 Tahun 2022 serta Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan Nomor 46 Tahun 2022.

    Pemerintah menilai bahwa aturan ganjil genap mampu mengurangi kemacetan yang sering terjadi di ruas-ruas jalan utama Jakarta, terutama saat jam sibuk.

    Selain itu, kebijakan ini juga sejalan dengan upaya mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermotor, yang menjadi salah satu faktor penyebab buruknya kualitas udara.

    Bagi pengendara yang tetap ingin melintas di area ganjil genap meskipun pelat nomor kendaraannya tidak sesuai dengan tanggal yang berlaku, tersedia beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan.

    Salah satunya adalah menggunakan transportasi umum, seperti MRT, TransJakarta, KRL, atau kendaraan berbasis daring yang telah memperoleh izin operasional di wilayah ganjil genap. Alternatif lainnya adalah memilih jalur di luar 26 titik ganjil genap yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah.

    Sebagai pengingat, bagi pengendara yang melanggar aturan ini, pihak kepolisian akan melakukan penindakan berupa tilang, baik secara langsung oleh petugas di lapangan maupun melalui sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

    Oleh karena itu, penting bagi setiap pengendara untuk memahami regulasi ini agar terhindar dari sanksi yang tidak diinginkan.

    Dengan diberlakukannya sistem ganjil genap, diharapkan lalu lintas di Jakarta menjadi lebih tertata dan efisien. Masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi aturan yang ada dan merencanakan perjalanan dengan baik agar terhindar dari kendala selama di perjalanan.

     

    Kebijakan Ganjil-Genap (GaGe) di DKI Jakarta kembali berlaku hari ini, Senin (06/06/2022). Setidaknya pemberlakuan GaGe terjadi di 25 ruas jalan.

  • 15 Acara di Jakarta 19-20 Februari 2025, Ada Muslim Fashion Festival

    15 Acara di Jakarta 19-20 Februari 2025, Ada Muslim Fashion Festival

    PIKIRAN RAKYAT – Jakarta, sebagai pusat budaya dan ekonomi Indonesia, selalu menawarkan berbagai acara menarik dan inspiratif sepanjang tahun. Pada tanggal 19-20 Februari 2025, Anda dapat menikmati beragam acara menarik, mulai dari pameran seni, festival musik, hingga fashion show.

    Salah satu acara yang paling dinantikan adalah Muslim Fashion Festival yang akan digelar di Jakarta Convention Center, Hall A pada tanggal 20-23 Februari 2025.

    Festival ini menampilkan koleksi busana muslim terbaru dari desainer-desainer ternama, serta berbagai acara menarik lainnya seperti seminar, workshop, dan fashion show.

    Rekomendasi Acara Lainnya

    Selain Muslim Fashion Festival, ada juga beberapa acara menarik lainnya yang bisa Anda kunjungi pada tanggal 19-20 Februari 2025:

    1. Solo Exhibition ‘I Hope You’re Whale Enough’

    hingga 19 Februari 2025
    Artsphere Gallery Jakarta

    2. Pameran Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Nusantara

    11 Februari 2025-Mei 2025
    Museum Nasional

    3. Indonesia International Motor Show 2025

    13-23 Februari 2025
    JiExpo Kemayoran

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Indonesia hadirkan produk line up berkualitas di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

    4. Goela Goela Fest by Jambore

    17-23 Februari 2025
    Mall of Indonesia

    5. PS Pop Up Vol.10

    6-23 Februari 2025
    Plaza Senayan Fountain Area

    6. Muslim Fashion Festival

    20-23 Februari 2025
    Jakarta Convention Center, Hall A

    7. Fortune Favours Event & Promo

    3-23 Februari 2025
    Central Market PIK

    8. Art Exhibition ‘There is No Center’

    hingga 30 Maret 2025
    ROH Project

    9. ‘Sweet Hunny Moments’ Winnie The Pooh Installation

    13 Februari-13 April 2025
    Urban Forest Cipete

    10. Exhibition ‘Scan.Tron.Flux’

    26 Januari-13 April 2025
    Urban Forest Cipete

    11. Pameran Tunggal Natasha Tontey ‘Primate Visions: Macaque Macabre’

    16 November-6 April 2025
    Museum MACAN

    12. Pameran Wastra ‘Batik Pesisir Utara Jawa: Harmoni Alam dan Budaya’

    4 Februari-30 April 2025
    Museum Tekstil

    13. Pameran Digital ‘Indonesia dalam Sketsa’ Basoeki Abdullah

    November 2024-30 April 2025
    Galeri Indonesia Kaya, Mal Grand Indonesia

    14. Membangun di Lahan Basah dari Gedung Barat hingga Museum Bahari 1652-1977

    6 Desember 2024-22 Juni 2025
    Museum Bahari Jakarta

    15. Immersive Fantasia

    1 Januari-13 Juli 2025
    Museum Mandiri

    Tips Mengunjungi Acara di Jakarta

    Untuk acara-acara populer, disarankan untuk memesan tiket lebih awal agar tidak kehabisan. Pastikan Anda mengetahui jadwal dan lokasi acara yang ingin Anda kunjungi.

    Jakarta memiliki berbagai pilihan transportasi umum, seperti Transjakarta, MRT, dan KRL. Pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum agar lebih efisien.

    ika Anda akan mengunjungi acara di luar ruangan, pastikan Anda membawa perlengkapan yang dibutuhkan, seperti payung, topi, atau sunscreen.

    Selain acara-acara di atas, Anda juga dapat menikmati berbagai aktivitas menarik lainnya di Jakarta pada akhir pekan, seperti mengunjungi museum, menjelajahi tempat wisata, atau mencicipi kuliner khas Jakarta.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jadi Korban Pengeroyokan Usai Nonton Persib VS Persija Jakarta, Iwan Septian Dijenguk The Jak

    Jadi Korban Pengeroyokan Usai Nonton Persib VS Persija Jakarta, Iwan Septian Dijenguk The Jak

     TRIBUNJAKARTA.COM – Momen The Jakmania dan Bobotoh bertemu pria yang viral dikeroyok di Stasiun Jatinegara terekam pada Senin (18/2/2025).

    Pria tersebut bernama Iwan Septian. Aksi Iwan viral di media sosial saat dirinya mengenakan jersey Persib Bandung melarikan diri dari satu peron ke peron lainnya di stasiun tersebut pada Minggu (16/2/2025). 

    Sejumlah oknum Jakmania tampak mengejarnya lalu mengeroyoknya usai tertangkap. 

    Usai aksi tersebut, tampak pelipis Iwan Septian mendapatkan perban.

    Terbaru, Pengurus Pusat The Jakmania menjenguk Iwan Septian di kediamannya. 

    Mereka membawa bingkisan buah untuk pria tersebut. Kemudian, Pengurus Pusat The Jakmania bersalaman dengan Iwan.

    Momen tersebut diunggah Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno melalui akun instagramnya. 

    Ia mengatakan The Jakmania diwakili oleh Korwil Jakmania Cileungsi bertemu dengan Iwan untuk menjenguk keadaannya.

    Diky menyebut Pengurus Pusat The Jakmania saat menjenguk bertemu dengan Ketua Umum Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar dan rekan-rekannya.

    “Semoga ini jadi pembelajaran untuk semua dan tidak terjadi di kemudian hari,” tulis Diky Soemarno.

    Iwan Terima Hadiah

    Tak hanya The Jakmania, Iwan Septian juga dijenguk oleh Ketua Umum Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar bersama Bobotoh lainnya.

    Momen tersebut dibagikan oleh Tobias Ginanjar di akun Instagram miliknya, Senin(17/2/2025).

    “Alhamdulillah Kang Iwan korban pemukulan yang di Stasiun Jatinegara sudah bisa ketawa dihibur teman-teman bobotoh,” tulis Tobias Ginanjar. 

    “Banyak bobotoh dan warga sekitar yang peduli sama beliau. Infonya besok bobotoh yang lainnya juga akan datang menjenguk dari berbagai elemen,” lanjut Tobias.

    Dalam video yang dibagikan, terlihat momen canda tawa antara para Bobotoh dan Iwan Septian.

    Selain itu, Tobias Ginanjar juga memberikan hadiah berupa jersey Persib Bandung dengan nama “Iwan” dan nomor punggung 33.

    Iwan pun nampak semringah ketika menerima hadiah jersey tersebut Ia pun langsung memakainya dan berpose di hadapan para Bobotoh.

    Keterangan KCI

    Adapun, Humas Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan telah memberikan keterangan resmi terkait peristiwa yang terjadi di Stasiun Jatinegara itu.

    “Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut di area publik yang seharusnya bukan tempat kegaduhan seperti dalam video yang beredar di media sosial,” kata Leza Senin (17/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Leza menjelaskan bahwa keributan tersebut terjadi ketika petugas KRL mengetahui adanya perkelahian. Mereka segera melerai para pihak yang terlibat. 

    “Salah satu pengguna KRL yang menggunakan atribut suporter bola menjadi sasaran suporter bola lainnya. Sosok yang menjadi sasaran tersebut tidak mengetahui adanya pertandingan pada hari itu,” jelasnya.

    Usai kejadian itu, pria yang dikeroyok tersebut langsung dibawa oleh petugas KRL setempat untuk diamankan. 

    Menurut Leza, pria tersebut mengalami luka pada pelipis sebelah kirinya. 

    “Pria yang menjadi korban tersebut dibawa ke ruang Pos Kesehatan untuk diberikan pertolongan pertama,” tuturnya. 

    Atas kejadian itu, dia mengimbau kepada semua pengguna KRL agar tidak menciptakan kegaduhan, baik di dalam stasiun maupun di kereta. 

    “Kami akan menindak tegas kepada pengguna KRL yang berulah dan mengganggu kenyamanan bersama. Jadilah pengguna yang tertib dan saling menghargai satu sama lain,” tegasnya. (TribunJakarta/TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jadi Korban Pengeroyokan Usai Nonton Persib VS Persija Jakarta, Iwan Septian Dijenguk The Jak

    Momen The Jak – Bobotoh Temui Pria yang Dikeroyok di Stasiun Jatinegara, Ada Hadiah Bikin Semringah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Momen The Jakmania dan Bobotoh bertemu pria yang viral dikeroyok di Stasiun Jatinegara terekam pada Senin (18/2/2025).

    Pria tersebut bernama Iwan Septian. Aksi Iwan viral di media sosial saat dirinya mengenakan jersey Persib Bandun melarikan diri dari satu peron ke peron lainnya di stasiun tersebut pada Minggu (16/2/2025). 

    Sejumlah oknum Jakmania tampak mengejarnya lalu mengeroyoknya usai tertangkap. 

    Usai aksi tersebut, tampak pelipis Iwan Septian mendapatkan perban.

    Terbaru, Pengurus Pusat The Jakmania menjenguk Iwan Septian di kediamannya. 

    Mereka membawa bingkisan buah untuk pria tersebut. Kemudian, Pengurus Pusat The Jakmania bersalaman dengan Iwan.

    Momen tersebut diunggah Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno melalui akun instagramnya. 

    Ia mengatakan The Jakmania diwakili oleh Korwil Jakmania Cileungsi bertemu dengan Iwan untuk menjenguk keadaannya.

    Diky menyebut Pengurus Pusat The Jakmania saat menjenguk bertemu dengan Ketua Umum Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar dan rekan-rekannya.

    “Semoga ini jadi pembelajaran untuk semua dan tidak terjadi di kemudian hari,” tulis Diky Soemarno.

    Iwan Terima Hadiah

    Tak hanya The Jakmania, Iwan Septian juga dijenguk oleh Ketua Umum Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar bersama Bobotoh lainnya.

    Momen tersebut dibagikan oleh Tobias Ginanjar di akun Instagram miliknya, Senin(17/2/2025).

    “Alhamdulillah Kang Iwan korban pemukulan yang di Stasiun Jatinegara sudah bisa ketawa dihibur teman-teman bobotoh,” tulis Tobias Ginanjar. 

    “Banyak bobotoh dan warga sekitar yang peduli sama beliau. Infonya besok bobotoh yang lainnya juga akan datang menjenguk dari berbagai elemen,” lanjut Tobias.

    Dalam video yang dibagikan, terlihat momen canda tawa antara para Bobotoh dan Iwan Septian.

    Selain itu, Tobias Ginanjar juga memberikan hadiah berupa jersey Persib Bandung dengan nama “Iwan” dan nomor punggung 33.

    Iwan pun nampak semringah ketika menerima hadiah jersey tersebut Ia pun langsung memakainya dan berpose di hadapan para Bobotoh.

    Keterangan KCI

    Adapun, Humas Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan telah memberikan keterangan resmi terkait peristiwa yang terjadi di Stasiun Jatinegara itu.

    “Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut di area publik yang seharusnya bukan tempat kegaduhan seperti dalam video yang beredar di media sosial,” kata Leza Senin (17/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Leza menjelaskan bahwa keributan tersebut terjadi ketika petugas KRL mengetahui adanya perkelahian. Mereka segera melerai para pihak yang terlibat. 

    “Salah satu pengguna KRL yang menggunakan atribut suporter bola menjadi sasaran suporter bola lainnya. Sosok yang menjadi sasaran tersebut tidak mengetahui adanya pertandingan pada hari itu,” jelasnya.

    Usai kejadian itu, pria yang dikeroyok tersebut langsung dibawa oleh petugas KRL setempat untuk diamankan. 

    Menurut Leza, pria tersebut mengalami luka pada pelipis sebelah kirinya. 

    “Pria yang menjadi korban tersebut dibawa ke ruang Pos Kesehatan untuk diberikan pertolongan pertama,” tuturnya. 

    Atas kejadian itu, dia mengimbau kepada semua pengguna KRL agar tidak menciptakan kegaduhan, baik di dalam stasiun maupun di kereta. 

    “Kami akan menindak tegas kepada pengguna KRL yang berulah dan mengganggu kenyamanan bersama. Jadilah pengguna yang tertib dan saling menghargai satu sama lain,” tegasnya. (TribunJakarta/TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Perkuat Daya Saing Global, PT INKA Ekspor Locomotive Platform ke Australia – Halaman all

    Perkuat Daya Saing Global, PT INKA Ekspor Locomotive Platform ke Australia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  PT INKA (Persero) INKA kembali melanjutkan catatan ekspor dengan pengiriman Locomotive Platform untuk UGL Rail Service Pty Ltd. Dalam pengiriman pertama ini, sebanyak 2 unit dari total pesanan sebanyak 50 unit Platform akan dikirimkan ke Australia secara bertahap sampai dengan 2028. 

    Pengiriman batch-1 dilakukan melalui Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

    Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero), Nuur Aisyah mengatakan, INKA memastikan akan terus meningkatkan kualitas produk dan menjalankan quality control sesuai dengan yang telah disepakati.

    “Proyek ekspor Locomotive Platform ke Australia memiliki nilai strategis bagi INKA. Ekspor ini juga menjadi showroom yang efektif untuk memasuki pasar global dan bersaing lebih luas di bidang manufaktur kereta api dunia. INKA berkomitmen akan terus meningkatkan kualitasnya dengan quality control yang sesuai dengan yang telah disepakati,” jelas Aisyah.

    Locomotive Platform ini berupa underframe tanpa instalasi bogie dan coupler, yang merupakan bagian dari keseluruhan lokomotif bertipe Diesel Electric C44 ESACi oleh UGL Rail Service Pty Ltd.

    Sinergi berkelanjutan antara INKA dengan UGL Australia yang telah berjalan baik, membuktikan komitmen INKA dalam meningkatkan kualitas industri kereta api di pasar global. 

    Sebelumnya, INKA telah menyelesaikan proyek 262 unit Container Flat Top (CFT) Wagon untuk KiwiRail New Zealand pada Agustus 2023 dan tambahan 450 unit CFT Wagon di tahun 2024.

    “INKA mengucapkan terima kasih kepada Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang turut berkontribusi dalam mendukung pengiriman ekspor batch pertama ini berjalan tepat waktu dan lancar,” tambah Aisyah.

    Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), mengungkapkan TPS bangga dapat menjadi saksi dan turut andil dalam perjalanan produk anak bangsa yang mendunia.

    “Pelabuhan memiliki peran yang tidak hanya sebagai tempat bongkar muat barang, namun juga sebagai gerbang membuka produk-produk Indonesia untuk memasuki pangsa pasar global dan ekspor 2 unit locomotive platform ini menjadi bukti kepercayaan atas kehandalan produk anak bangsa. Tugas kami, TPS untuk ikut menjaga dan mengawal kepercayaan ini,” ungkap Erika.

    Selain proyek ekspor, INKA tengah mengerjakan KRL baru pesanan KAI Commuter yang telah melalui tahapan engineering dan design.

    Saat ini, proyek tersebut sedang memasuki proses produksi untuk 4 trainset pertama yang dikerjakan di pabrik INKA Madiun dan pengerjaan TS 5 di Pabrik INKA Banyuwangi sudah mulai berjalan. Sementara, progress pengerjaan KRL Retrofit telah memasuki tahap finishing pada TAKT-3 untuk trainset pertama dan Trainset kedua memasuki tahap penentuan bakalan (kereta) yang rencananya akan di retrofit.

    Pekerjaan 612 trainset kereta penumpang Stainless Steel New Generation pesanan PT KAI (Persero) sudah terkirim sebanyak 25 trainset. Saat ini, trainset ke 26 sedang memasuki masa pengujian internal dan persiapan pengujian eksternal dari customer sebelum dikirim.

  • Jadwal KRL Solo-Jogja PP Berlaku Februari 2025, Cek Rute dan Keberangkatan – Halaman all

    Jadwal KRL Solo-Jogja PP Berlaku Februari 2025, Cek Rute dan Keberangkatan – Halaman all

    Berikut ini jadwal KRL Solo Jogja (pulang pergi/PP) yang berlaku mulai tanggal 17-20 Februari 2025, cek rute dan keberangkatannya.

    Tayang: Senin, 17 Februari 2025 20:40 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    JADWAL KRL – Warga menunggu kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (27/4/2024). Berikut ini jadwal KRL Solo Jogja (pulang pergi/PP) yang berlaku mulai tanggal 17-20 Februari 2025, cek rute dan keberangkatannya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

    TRIBUNNEWS.COM – PT KAI Commuter melakukan penyesuaian jadwal KRL Solo Jogja (pulang pergi/PP) terbaru yang berlaku per 1 Februari 2025.

    Hal ini dilakukan seiring dengan adanya penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Sebelumnya, KRL Solo Jogja memiliki total 24 perjalanan setiap harinya. 

    Namun, berdasarkan informasi resmi dan berlakunya Gapeka 2025, ada penambahan menjadi 27 perjalanan KRL Solo Jogja (PP) setiap harinya.

    Adapun jumlah ini terdiri dari 12 perjalanan KRL rute Palur-Jogja dan 15 perjalanan KRL rute Jogja-Palur.

    Ini sebagaimana diinformasikan dalam unggahan akun Instagram resmi KAI Commuter, @commuterline pada Selasa (28/1/2025) lalu.

    “Sugeng Rawuh di Commuter Line Wilayah 6 Yogyakarta. Kabar baik untuk Gapeka 2025 ini perjalanan Commuterline Yogya–Palur kini bertambah jadi 27 perjalanan. Begitu juga Commuterline Prameks, yang kini memiliki 10 perjalanan.”

    “Plus, kecepatan kereta juga dioptimalkan hingga 80 km/jam untuk perjalanan yang lebih cepat dan efisien,” tulis keterangan dalam unggahan @commuterline.

    Jadwal KRL Solo Jogja/KRL Jogja Solo Berlaku 17-20 Februari 2025

    Jawal KRL Solo Jogja rute Palur-Yogyakarta

    Stasiun Palur: 05.00 WIB, 06.05 WIB, 07.15 WIB, 08.56 WIB, 10.40 WIB, 12.50 WIB, 13.43 WIB, 15.35 WIB, 16.35 WIB, 18.05 WIB, 19.45 WIB, dan 20.42 WIB.
    Stasiun Solo Jebres: 05.06 WIB, 06.11 WIB, 07.21 WIB, 09.02 WIB, 10.46 WIB, 12.56 WIB, 13.49 WIB, 15.41 WIB, 16.41 WIB, 18.11 WIB, 18.11 WIB, 19.51 WIB, dan 20.48 WIB.
    Stasiun Solo Balapan: 05.13 WIB, 06.18 WIB, 07.27 WIB, 09.08 WIB, 10.52 WIB, 13.03 WIB, 13.55 WIB, 15.48 WIB, 16.47 WIB, 18.19 WIB, 20.01 WIB, 20.54 WIB.
    Stasiun Purwosari: 05.18 WIB, 06.23 WIB, 07.40 WIB, 09.20 WIB, 11.04 WIB, 13.16 WIB, 14.07 WIB, 16.01 WIB, 16.59 WIB, 18.31 WIB, 20.14 WIB, dan 21.06 WIB.
    Stasiun Gawok: 05.26 WIB, 06.31 WIB, 07.40 WIB, 09.20 WIB, 11.04 WIB, 13.16 WIB, 14.07 WIB, 16.01 WIB, 16.59 WIB, 18.31 WIB, 20.14 WIB, dan 21.06 WIB.
    Stasiun Delanggu: 05.32 WIB, 06.37 WIB, 07.46 WIB, 09.26 WIB, 11.10 WIB, 13.22 WIB, 14.13 WIB, 16.07 WIB, 17.05 WIB, 18.37 WIB, 20.20 WIB, dan 21.12 WIB.
    Stasiun Ceper: 05.39 WIB, 06.44 WIB, 07.53 WIB, 09.46 WIB, 11.17 WIB, 13.29 WIB, 14.20 WIB, 16.14 WIB, 17.12 WIB, 18.44 WIB, 20.27 WIB, dan 21.19 WIB.
    Stasiun Klaten: 05.48 WIB, 06.53 WIB, 08.02 WIB, 09.55 WIB, 11.26 WIB, 13.38 WIB, 14.29 WIB, 16.23 WIB, 17.21 WIB, 18.53 WIB, 20.36 WIB, dan 21.28 WIB.
    Stasiun Srowot: 05.55 WIB, 07.00 WIB, 08.09 WIB, 10.02 WIB, 11.33 WIB, 13.45 WIB, 14.36 WIB, 16.30 WIB, 17.28 WIB, 19.00 WIB, 20.43 WIB, dan 21.35 WIB.
    Stasiun Brambanan: 06.01 WIB, 07.06 WIB, 08.15 WIB, 10.08 WIB, 11.39 WIB, 13.52 WIB, 14.42 WIB, 16.26 WIB, 17.34 WIB, 19.06 WIB, 20.49 WIB, dan 21.41 WIB.
    Stasiun Maguwo: 06.10 WIB, 07.15 WIB, 08.24 WIB, 10.16 WIB, 11.47 WIB, 14.00 WIB, 14.50 WIB, 16.44 WIB, 17.42 WIB, 19.14 WIB, 20.57 WIB, dan 21.49 WIB.
    Stasiun Lempuyangan: 06.19 WIB, 07.25 WIB, 08.35 WIB, 10.23 WIB, 11.55 WIB, 14.08 WIB, 15.02 WIB, 16.52 WIB, 17.49 WIB, 19.21 WIB, 21.05 WIB, dan 21.57 WIB.
    Stasiun Tugu Yogyakarta: 06.23 WIB, 07.29 WIB, 08.39 WIB, 10.27 WIB, 11.59 WIBM 14.12 WIB, 15.06 WIB, 16.56 WIB, 17.55 WIB, 19.25 WIB, 21.09 WIB, dan 22.01 WIB.

    Jadwal KRL Jogja Solo rute Yogyakarta-Palur

    Stasiun Tugu Yogyakarta: 05.05 WIB, 06.00 WIB, 07.05 WIB, 07.54 WIB, 08.49 WIB, 10.56 WIB, 12.07 WIB, 13.57 WIB, 15.01 WIB, 16.10 WIB, 17.35 WIB, 18.08 WIB, 20.15 WIB, 21.20 WIB, dan 22.35 WIB.
    Stasiun Lempuyangan: 05.10 WIB, 06.06 WIB, 07.10 WIB, 07.59 WIB, 08.54 WIB, 11.01 WIB, 12.12 WIB, 14.02 WIB, 15.06 WIB, 16.15 WIB, 17.40 WIB, 18.13 WIB, 20.20 WIB, 21.25 WIB, dan 22.40 WIB.
    Stasiun Maguwo: 05.17 WIB, 06.13 WIB, 07.17 WIB, 08.06 WIB, 09.01 WIB, 11.08 WIB, 12.19 WIB, 14.10 WIB, 15.13 WIB, 16.22 WIB, 17.47 WIB, 18.20 WIB, 20.27 WIB, 21.32 WIB, 22.47 WIB.
    Stasiun Brambanan: 05.26 WIB, 06.21 WIB, 07.25 WIB, 08.14 WIB, 09.09 WIB, 11.16 WIB, 12.27 WIB, 14.19 WIB, 15.22 WIB, 16.30 WIB, 17.55 WIB, 18.28 WIB, 20.36 WIB, 21.40 WIB, dan 22.56 WIB.
    Stasiun Srowot: 05.33 WIB, 06.28 WIB, 07.32 WIB, 08.21 WIB, 09.16 WIB, 11.23 WIB, 12.34 WIB, 14.26 WIB, 15.29 WIB, 16.37 WIB, 18.01 WIB, 18.35 WIB, 20.43 WIB, 21.47 WIB, dan 23.03 WIB.
    Stasiun Klaten: 05.40 WIB, 06.35 WIB, 07.39 WIB, 08.28 WIB, 09.23 WIB, 11.30 WIB, 12.41 WIB, 14.33 WIB, 15.36 WIB, 16.44 WIB, 18.08 WIB, 18.42 WIB, 20.50 WIB, 21.54 WIB, dan 23.10 WIB.
    Stasiun Ceper: 05.49 WIB, 06.44 WIB, 07.48 WIB, 08.37 WIB, 09.32 WIB, 11.39 WIB, 12.50 WIB, 14.42 WIB, 15.45 WIB, 16.53 WIB, 18.17 WIB, 18.51 WIB, 20.59 WIB, 22.03 WIB, dan 23.19 WIB.
    Stasiun Delanggu: 05.56 WIB, 06.51 WIB, 07.55 WIB, 08.44 WIB, 09.39 WIB, 11.46 WIB, 12.57 WIB, 14.49 WIB, 15.52 WIB, 17.12 WIB, 18.24 WIB, 18.58 WIB, 21.06 WIB, 22.10 WIB, dan 23.26 WIB.
    Stasiun Gawok: 06.03 WIB, 06.57 WIB, 08.01 WIB, 08.51 WIB, 09.45 WIB, 11.52 WIB, 13.03 WIB, 14.56 WIB, 15.58 WIB, 17.18 WIB, 18.30 WIB, 19.04 WIB, 21.12 WIB, 22.17 WIB, dan 23.33 WIB.
    Stasiun Purwosari: 06.11 WIB, 07.04 WIB, 08.09 WIB, 08.59 WIB, 09.52 WIB, 12.00 WIB, 13.10 WIB, 15.03 WIB, 16.06 WIB, 17.26 WIB, 18.38 WIB, 19.11 WIB, 21.19 WIB, 22.26 WIB, 23.41 WIB.
    Stasiun Solo Balapan: 06.16 WIB, 07.10 WIB, 08.16 WIB, 09.06 WIB, 10.00 WIB, 12.06 WIB, 13.17 WIB, 15.09 WIB, 16.13 WIB, 17.35 WIB, 18.45 WIB, 19.17 WIB, 21.28 WIB, 22.32 WIB, 23.47 WIB.
    Stasiun Solo Jebres: 06.21 WIB, 07.15 WIB, 08.23 WIB, 09.12 WIB, 10.06 WIB, 12.12 WIB, 13.24 WIB, 15.15 WIB, 16.19 WIB, 17.40 WIB, 18.51 WIB, 19.23 WIB, 21.34 WIB, 22.37 WIB, dan 23.47 WIB.
    Stasiun Palur: 06.26 WIB, 07.20 WIB, 08.29 WIB, 09.18 WIB, 10.12 WIB, 12.18 WIB, 13.30 WIB, 15.21 WIB, 16.25 WIB, 17.45 WIB, 18.57 WIB, 19.28 WIB, 21.40 WIB, 22.43 WIB, dan 00.00 WIB.

    (Tribunnews.com/Latifah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Nestapa Penjaga Palang Kereta, Kerja Siang-Malam Dibayar Seikhlasnya

    Nestapa Penjaga Palang Kereta, Kerja Siang-Malam Dibayar Seikhlasnya

    Jakarta

    Di bawah teriknya sinar matahari dan padatnya kendaraan di perlintasan kereta, sejumlah orang tampak sibuk mengurai kemacetan. Mereka tak hentinya mengatur lalu lintas demi memastikan pengendara motor maupun mobil melintas dengan selamat.

    Lonceng sirine berbunyi keras, rel mulai bergetar, dan suara kereta terdengar dari kejauhan. Saat itu pula palang pintu di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 18 Volvo, Pasar Minggu, Jakarta Selatan perlahan diturunkan.

    Kendaraan yang masih berada di tengah jalur diarahkan untuk segera melintas dengan aman. Mata para relawan juga sigap mengawasi setiap kendaraan yang melintas. Jika ada yang tiba-tiba mogok, mereka dengan cepat memberikan bantuan.

    KRL jurusan Bogor-Manggarai pun melintas dan para relawan memastikan tidak ada satu kendaraan yang menerobos. Usai portal dibuka, kendaraan saling berebut jalan untuk bisa lewat sehingga menimbulkan kepadatan.

    Di sini relawan dan petugas Penjaga Jalan Lintasan (PJL) PT KAI kembali mengatur jalanan agar lancar dan tak menjadi kusut. Mereka beristirahat sejenak di bawah pohon kersen dan mengulangi aktivitas itu setiap kereta melintas.

    Semua itu dilakukan dengan imbalan seikhlasnya atau bahkan hanya sekadar ucapan terima kasih. detikcom berkesempatan untuk berbincang langsung dengan salah satu relawan penjaga palang pintu di JPL 18 bernama Samsul.

    Penjaga palang kereta Foto: Ilyas Fadilah

    Pria 28 tahun yang sudah setahun menggantungkan hidup di JPL 18 ini mengaku senang bisa membantu para pengendara. Ia bekerja hampir setiap hari, dari Senin sampai Minggu menjaga perlintasan tersebut.

    “Senin sampai Minggu tuh tetap aja terus, mau hari apa aja tetep gas aja markir,” katanya saat berbincang dengan detikcom di JPL 18, Jakarta Selatan, dikutip Minggu (16/2/2025).

    Bahkan Samsul menyebut para relawan tetap bekerja menjaga palang pintu di Hari Raya Idul Fitri. Menurutnya selalu ada orang yang bergantian menjaga palang pintu kereta itu.

    “Di sini tuh nggak mungkin nggak ada yang jaga, di sini mah pasti ada. Mau hari-hari besar kek, mau libur apa kek, pasti ada di sini, orang di tempat parkir pasti ada,” ujarnya.

    Ada aturan tidak tertulis soal jam kerja para relawan menjaga portal perlintasan. Menurut Samsul jumlah relawan di sini sekitar 10 orang yang punya jam kerja masing-masing. Shift pertama dimulai pukul 5.00 pagi sampai pukul 9.00.

    Kemudian jam 9.00 sampai jam 12.00 ada relawan lain yang bertugas. Samsul sendiri mulai berjaga JPL pukul 12.00 sampai sekitar pukul 15.00. Menurutnya relawan terakhir yang menjaga perlintasan tersebut bekerja hingga hampir jam 23.00.

    Soal bayaran, mereka hanya mengandalkan kebaikan hati para pengguna jalan. Saat sepi para relawan hanya bisa mengumpulkan sekitar Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu, dan saat rampai bisa sampai Rp 200 ribu per orang.

    “Kan kita nggak nentu ya, kadang ramai, kadang sepi. Kalau rame itu bisa megang Rp 50 ribu ke atas, bisa sampai Rp 200 ribu. Kalau sepinya mungkin Rp 25 ribu atau Rp 30 ribu,” tutur Samsul.

    Uang itu, kata dia, cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sebagian diserahkan ke orang tua. Ia sendiri merasa cukup dengan pendapatan itu terlebih karena statusnya yang belum menikah.

    Di lokasi lain, tepatnya JPL 36 Gang Sentiong, Senen, Jakarta Pusat, salah satu relawan bernama Azis juga tampak sibuk mengatur lalu lintas. Ia mengaku sudah menjadi relawan di JPL 36 sejak 2018 atau sekitar 7 tahun.

    Baginya menjadi relawan tak sekadar untuk mengumpulkan recehan, namun lebih jauh memastikan keselamatan pengguna jalan. Selama mengatur lalu lintas di sana ia juga mengaku bisa memperoleh Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu per hari.

    “Sehari bisa Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu, itu untuk satu orang doang. Itu tergantung bang kita pendapatan kerjanya berapa lama,” ujar Aziz.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menjelaskan bahwa para relawan bergerak di luar perintah PT KAI. Peran mereka lebih kepada pengaturan lalu lintas dan bukan membantu pergerakan kereta.

    “Kalau adanya relawan itu lebih melakukan mengurai lalu lintas yang ada di perlintasan tanpa adanya perintah oleh petugas atau KAI Daop 1 Jakarta. Kita juga nggak ngasih premi atau apa pun, mereka tergerak atas inisiatif sendiri. Namun kami bukan secara otomatis melegalkan, karena hal tersebut juga membahayakan dirinya sendiri jika dia pada posisi di area yang berbahaya,” terang Ixfan.

    Ia menambahkan perlintasan resmi yang terjaga oleh KAI diawasi oleh petugas kompeten dan bersertifikat. Merekalah yang bertugas mengamankan perjalanan kereta api.

    “Sejatinya perlintasan resmi yang terjaga oleh PT Kereta Api Indonesia itu sudah ada petugas yang kompeten dan bersertifikat. Tugas pokok petugas perlintasan adalah mengamankan perjalanan kereta api. Petugas PJL itu petugas yang berada di pos pintu perlintasan dengan memakai seragam resmi dan telah memiliki sertifikasi sebagai petugas PJL,” bebernya.

    Lihat juga Video Penyebab KA Taksaka Seruduk Truk: Sopir Terobos Palang Kereta

    (acd/acd)