Produk: KRL

  • Warga Jatiasih Bekasi yang Terpeleset dan Hanyut Terbawa Arus Banjir Belum Ditemukan – Halaman all

    Warga Jatiasih Bekasi yang Terpeleset dan Hanyut Terbawa Arus Banjir Belum Ditemukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JATIASIH – A (46), warga Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi dikabarkan hilang terseret arus banjir, Selasa (4/3/2025). 

    Hingga pukul 14.00 WIB kemarin, korban belum ditemukan dan masih dalam pencarian.

    Camat Jatiasih, Ashari, mengatakan, korban hanyut terseret arus banjir ketika hendak membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja Jatiasih.

    Korban kemudian terpeleset dan hanyut terbawa arus banjir yang berasal dari Sungai Cikeas yang saat itu mengalir cukup deras.

    “Informasi dari warga, sekitar pukul 06.00 WIB ada seorang warga yang sedang membersihkan sampah di Bendungan Koja, tetapi ia terpeleset dan terseret arus banjir,” kata Ashari saat meninjau banjir di Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Selasa (4/3/2025).

    Ashari menjelaskan saat kejadian ada saksi yang berupaya menolong korban, namun derasnya arus membuat penyelamatan belum berhasil. 

    “Saksi di lokasi sempat mencoba menyelamatkan korban, tetapi arus sangat deras, sehingga korban belum ditemukan,” jelasnya.

    Ashari mengungkapkan laporan terkait korban banjir yang hilang terseret arus banjir hanya satu orang.

    Lalu untuk korban sakit, luka-luka maupun meninggal dunia belum ada.

    “Sementara ini belum ada laporan korban lainnya,” ujarnya.

    Banjir 1,5 Meter Terjang 7 Kecamatan

    Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terendam banjir usai diguyur hujan deras pada Selasa (4/3/2025).

    Banjir menggenangi wilayah permukiman warga, jalan raya utama, jalan permukiman hingga jalan kawasan industri.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi mengatakan, banjir merendam tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 centimeter.

    Titik-titik banjir tersebar di Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara, Bojongmangu,” kata dia.

    KAWASAN STASIUN BEKASI BANJIR – Tak hanya mengganggu aktivitas warga, banjir juga merendam sejumlah fasilitas di Stasiun Bekasi pada Selasa(4/3/2025) salah satunya genset yang berfungsi sebagai sumber listrik cadangan stasiun. Akibatnya, sejak pukul 14.00, perangkat tap in di gerbang masuk stasiun dimatikan. Penumpang yang hendak menggunakan KRL pun terpaksa naik tanpa tap in. (Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma)

    “Data sementara kami ada tujuh kecamatan terdampak, dan tim sudah ke lapangan kerahkan perahu karet dan bantuan,” katanya, Selasa (4/3/2025).

    Ia menuturkan, lokasi terdampak banjir rata-rata di dekat aliran sungai. Seperti sungai Cibeet, Citarum, Cipamingkis hingga Kali Bekasi.

    Sejumlah warga harus dievakuasi karena air sudah memasuki rumah mereka. 

    Beberapa ruas jalan utama juga tergenang, sehingga kendaraan kesulitan melintas.

    BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan saat ini tengah melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah yang terdampak cukup parah seperti Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah.

    “Kami masih terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” ujar Dodi Supriadi.

    Hingga saat ini, cuaca di Kabupaten Bekasi masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

    BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir.

    Bagi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing agar lebih baik mengungsi ke tempat aman.

    “Evakuasi segera tempat yang lebih tinggi, jangan memaksakan bertahan di rumah,” katanya.

    Sumber : (TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra/m37)

  • Seram! Stasiun Bekasi Dikepung Banjir-Ratusan Motor Tenggelam

    Seram! Stasiun Bekasi Dikepung Banjir-Ratusan Motor Tenggelam

    Bekasi, CNBC Indonesia – Banjir melanda Bekasi dan sekitarnya. Bahkan, di sekitar kawasan Stasiun Bekasi tepatnya pintu selatan atau arah Jalan Ir. Juanda terpantau tergenang banjir sedalam paha orang dewasa.

    Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Selasa (3/3/2025) pukul 14:50 WIB, banjir masih menggenangi Jalan Ir. Juanda Bekasi. Sementara itu bagian pintu selatan atau pintu Jalan Ir. Juanda juga masih lumpuh. Penumpang KRL Commuter Line dialihkan ke pintu utara Jalan Perjuangan.

    Namun yang menjadi perhatian adalah ratusan motor yang terparkir di dalam stasiun dan tempat penitipan di sekitar kawasan Stasiun Bekasi. Ratusan motor tersebut terendam.

    Foto: Banjir melanda Stasiun Bekasi dengan luapan air yang mengganggu perlintasan di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)
    Banjir melanda Stasiun Bekasi dengan luapan air yang mengganggu perlintasan di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)

    Sementara itu, emplasemen Stasiun Bekasi tepatnya di jalur 7 dan 8 juga masih terdapat genangan air. Meski begitu, KRL Commuter Line masih tetap jalan dengan pola rekayasa operasi.

    Untuk aliran listrik di Stasiun Bekasi juga masih menggunakan genset. Fasilitas seperti lift dan eskalator mati dan tidak bisa digunakan pengguna KRL Commuter Line.

    (chd/wur)

  • Bekasi Lumpuh karena Banjir, Perjalanan KRL Stasiun Bekasi Ikut Terganggu – Page 3

    Bekasi Lumpuh karena Banjir, Perjalanan KRL Stasiun Bekasi Ikut Terganggu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Banjir terjadi hampir merata di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (4/3/2025). Bahkan banjir membuat perjalanan kereta rel listrik (KRL) terganggu. KAI Commuter mengatakan banjir memengaruhi perjalanan dari dan menuju Stasiun Bekasi.

    “Terdapat kepadatan di perlintasan Stasiun Bekasi dampak adanya banjir serta luapan air. Sehingga perjalanan KA yang masuk dan keluar stasiun Bekasi mengalami pergantian jalur serta adanya rekayasa pola operasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” demikian tulis akun resmi KAI Commuter seperti dilihat, Selasa (4/3/2025) pukul 11:45 WIB.

    Sementara itu, Walikota Bekasi Tri Adhianto menyatakan, pemerintahan Bekasi lumpuh lantaran 8 kecamatan terdampak banjir. “Dari 12 kecamatan yang terdampak 8. Pagi ini kota Bekasi lumpuh,” kata Tri dalam rapat kooordinasi daring, Selasa (4/3/2025).

    Tri mengaku sejak semalam warga sudah diminta evakuasi. Pagi ini pihaknya masih tahap mendata jumlah korban dan menjalankan evaluasi. “Dari semalam warga sudah kami minta evakuasi,” kata dia.

    Sebelumnya, sejumlah perumahan di wilayah Bekasi Kota terendam banjir. Hal tersebut dikarenakan tingginya curah hujan yang merata pada dini hari ini, Selasa (4/3/2025). 

    Berdasarkan laporan sejumlah warga diterima redaksi, sejumlah kompleks hunian yang terdampak banjir seperti di Perumahan Duta Indah. Menurut warga setempat, banjir merendam pemukiman wilayah belakang kompleks.

    “Yang terdampak di bagian belakang, wilayah depan aman,” kata Pri melalui pesan singkat, Selasa (4/3/2025).

    Senada dengan itu, di pemukiman wilayah Bekasi lain, tepatnya di Perumahan Bumi Nasio juga dilaporkan ada genangan banjir. Salah satu warga setempat bernama Evi menyampaikan kondisi pagi ini hanya ada genangan di depan rumah.

    “Rumah saya aman, depan rumah cuma ada airnya,” jelas Evi.

    Senada dengan itu beberapa titik banjir di wilayah Bekasi juga terjadi di Kemang Pratama, Vila Nusa Indah 1, Perumahan Galaksi dan Pondok Mitra Lesatari.

    Berdasarkan foto dikirimkan warga yang tinggal di Vila Nusa Indah, banjir menggenang hingga setinggi ring basket.

    “Kondisi di vila Nusa Indah Bekasi,” tulis Nida.

  • Perjalanan KRL Lintas Bekasi Terganggu Banjir

    Perjalanan KRL Lintas Bekasi Terganggu Banjir

    Jakarta

    Perjalanan commuter line lintas Bekasi mengalami gangguan akibat banjir karena hujan lebat yang terjadi semalam hingga dini hari. Kondisi itu membuat jalur masuk dan keluar kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bekasi harus dilakukan bergantian. Demikian disampaikan KAI Commuter lewat media sosial X pagi hari ini.

    “Untuk Commuter Line yang melintasi Stasiun Bekasi saat ini adanya banjir serta luapan air. Sehingga perjalanan KA yang masuk dan keluar Stasiun Bekasi mengalami pergantian jalur ya,” tulis keterangan KAI Commuter dalam sosial media X, Selasa (4/3/2025).

    Selain itu, perjalanan KA 6019 – 6020 yakni lintas Bekasi-Pasar Senen-Kampung Bandan-Kampung Bandan-Manggarai-Cikarang mengalami perubahan operasional. Rangkaian kereta tersebut harus menjadi KA 5054 terlebih dahulu dan menuju Stasiun Bekasi karena kepadatan perjalanan di stasiun tersebut.

    Operator Commuter Line juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang akibat gangguan ini. Penumpang diharapkan bersabar dan tetap memperhatikan informasi terkini terkait jadwal perjalanan.

    Informasi ini disampaikan saat menjawab pertanyaan dari salah satu akun terkait kondisi perjalanan KRL jalur Bekasi-Angke-Kampung Bandan.

    “Update kondisi perjalanan line bekasi-angke-bandan via Manggarai dong….kena dampak banjir di depan stasiun Bekasi nggak,” tulis @ste******.

    Sebagai informasi, saat ini banjir tengah melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depot, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Banjir dipicu hujan deras yang mengguyur pada kemarin malam hingga dini hari.

    Banjir terjadi di wilayah Jabodetabek sejak Senin (3/3/2025) malam. Hujan baru reda sekitar pukul 05.00 WIB, Selasa (4/3/2025).

    Lihat juga Video: 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Batal gegara Banjir Rob

    (ada/fdl)

  • KAI Daop 6 gelar rampcheck standard pelayanan minimum dan sarana

    KAI Daop 6 gelar rampcheck standard pelayanan minimum dan sarana

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    KAI Daop 6 gelar rampcheck standard pelayanan minimum dan sarana
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 03 Maret 2025 – 17:55 WIB

    Elshinta.com – Dalam rangka memastikan layanan berjalan dengan optimal pada periode Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta bersama dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang Kemenhub RI menyelenggarakan Pemeriksaan Kelaikan dan Kesiapoperasian (Rampcheck) kelengkapan Standard Pelayanan Minimum (SPM) dan Sarana.

    Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan bahwa kegiatan rampcheck kelengkapan SPM diselenggarakan untuk memastikan layanan kereta api di Daop 6 Yogyakarta berjalan sesuai dengan standard yang ditetapkan pemerintah pada PM No. 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

    “Libur Lebaran merupakan salah satu periode dengan intensitas perjalanan KA dan volume penumpang yang tinggi. KAI Daop 6 Yogyakarta melalui rampcheck bersama BTP I Semarang telah memastikan bahwa seluruh aspek SPM siap sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah,” kata Feni.

    Feni melanjutkan bahwa rampcheck SPM dilakukan melalui pemeriksaan secara detail pada fasilitas keselamatan dan keamanan misalnya kelengkapan pemadam api ringan (APAR), petunjuk jalur evakuasi, titik kumpul, nomor darurat, dan lainnya. Kemudian fasilitas kesehatan seperti P3K, kursi roda, tandu, serta fasilitas penunjang lainnya seperti ruang tunggu, toilet, dan musala juga diperiksa. Fasilitas informasi yang ada, seperti jadwal kereta api, denah stasiun, dan informasi perjalanan KA, juga tidak luput dari pemeriksaan. Pengecekan SPM dilakukan di 16 stasiun seperti Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Solobalapan, Klaten, Purwosari, dan lainnya serta di 25 kereta api seperti Taksaka, Sancaka, Lodaya, Manahan, dan lainnya.

    Kemudian untuk rampcheck sarana dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai komponen sarana baik lokomotif dan kereta, termasuk aspek teknis, mekanis, hingga elektrikal. Dengan demikian, diharapkan kereta api dapat beroperasi dengan maksimal dan memitigasi potensi gangguan. 

    Adapun jumlah sarana yang diperiksa kali ini meliputi 34 lokomotif, 336 kereta, 48 Kereta Rel Diesel, dan 40 kereta KRL.

    “Hasil pemeriksaan secara keseluruhan menunjukkan bahwa layanan Daop 6 Yogyakarta yang ada sudah memenuhi standar yang ditetapkan. KAI Daop 6 Yogyakarta terus berkomitmen untuk mengedepankan keselamatan dan meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh aspek,” kata Feni seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Senin (3/3).   

    Dengan dilakukannya rampcheck ini, KAI Daop 6 Yogyakarta berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat pengguna jasa kereta api selama periode Angkutan Lebaran 2025. Daop 6 Yogyakarta berkomitmen untuk selalu mengedepankan keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu dalam setiap layanan yang diberikan.

    Update Okupansi KA Keberangkatan Awal KAI Daop 6

    Sementara itu, KAI Daop 6 Yogyakarta per Jumat (28/2) mencatat selama 22 hari masa Angkutan Lebaran mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, sebanyak 162.397 tiket telah terjual. Data tersebut diambil untuk kereta api keberangkatan awal dari wilayah KAI Daop 6.

    Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan bahwa penjualan tertinggi pada periode Angkutan Lebaran 2025 untuk KA keberangkatan awal KAI Daop 6 berada di masa arus balik Lebaran yaitu di hari Jumat (4/4) dengan 12.826 tiket terjual dan Minggu (6/4) dengan 12.561 tiket terjual.

    Feni mengatakan bahwa per hari ini, tiket pada masa arus mudik Lebaran 2025 masih cukup tersedia.

    Berikut okupansi per hari KA jarak jauh keberangkatan awal dari stasiun Daop 6 Yogyakarta pada masa Angkutan Lebaran 2025 mulai 21 Maret – 11 April 2025 per Jumat (28/2) pukul 14.00 WIB:

    21 Maret 2025: 13% atau terjual    2.226 tempat duduk
    22 Maret 2025: 20% atau terjual    3.409 tempat duduk
    23 Maret 2025: 21% atau terjual    3.668 tempat duduk
    24 Maret 2025: 16% atau terjual    2.814 tempat duduk
    25 Maret 2025: 17% atau terjual    2.878 tempat duduk
    26 Maret 2025: 22% atau terjual    3.813 tempat duduk
    27 Maret 2025: 30% atau terjual    5.146 tempat duduk
    28 Maret 2025: 39% atau terjual    6.669 tempat duduk
    29 Maret 2025: 35% atau terjual    6.031 tempat duduk
    30 Maret 2025: 27% atau terjual    4.655 tempat duduk
    31 Maret 2025: 22% atau terjual    3.709 tempat duduk
    1 April 2025: 39% atau terjual 6.710 tempat duduk
    2 April 2025: 53% atau terjual 9.193 tempat duduk
    3 April 2025: 76% atau terjual 13.069 tempat duduk
    4 April 2025: 93% atau terjual 15.959 tempat duduk
    5 April 2025: 89% atau terjual 15.372 tempat duduk
    6 April 2025: 92% atau terjual 15.811 tempat duduk
    7 April 2025: 87% atau terjual 14.883 tempat duduk
    8 April 2025: 75% atau terjual 12.809 tempat duduk
    9 April 2025: 46% atau terjual 7.934 tempat duduk
    10 April 2025: 19% atau terjual 3.242 tempat duduk
    11 April 2025: 14% atau terjual    2.397 tempat duduk

    “KAI Daop 6 Yogyakarta mengimbau kepada masyarakat yang ingin bepergian pada masa Lebaran menggunakan kereta api untuk segera merencanakan perjalanan dan memesan tiket agar tidak kehabisan,” ujarnya.

    Selain itu, KAI Daop 6 Yogyakarta juga mengimbau masyarakat untuk membeli tiket KA melalui aplikasi Access by KAI dan website kai.id agar terhindar dari potensi penipuan dan memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.

    Penjualan tiket KA Lebaran 2025 dimulai setiap pukul 00.00 WIB untuk keberangkatan H-45 melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, dan Online Travel Agent (OTA) yang bermitra resmi dengan KAI.

    Feni juga menambahkan agar calon pelanggan dapat memanfaatkan fitur Connecting Train yang akan memberikan rekomendasi alternatif perjalanan KA jika tiket pada KA yang diinginkan telah habis.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Aturan Buka Puasa di KRL hingga LRT: Hanya Boleh Makanan Ringan

    Aturan Buka Puasa di KRL hingga LRT: Hanya Boleh Makanan Ringan

    Jakarta

    PT KAI (Persero) memberikan kebijakan khusus bagi pelanggan yang menjalankan ibadah puasa untuk makan dan minum di dalam rangkaian kereta saat waktu berbuka. Kebijakan ini berlaku pada layanan kereta perkotaan termasuk Commuter Line (KRL) Jabodetabek, LRT Jabodebek, LRT Sumsel.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan kebijakan khusus yang berlaku selama bulan Ramadan 1446 H ini merupakan bentuk kepedulian KAI Group terhadap pelanggan yang sedang berpuasa.

    “KAI memahami bahwa banyak pelanggan masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba, sehingga diberikan kelonggaran untuk makan dan minum dengan tetap memperhatikan kebersihan dan kenyamanan bersama,” kata Anne dalam keterangan resminya, Senin (3/3/2025).

    Ia menjelaskan layanan Commuter Line, pelanggan diperbolehkan berbuka puasa dengan makanan ringan dan minuman dalam kurun waktu satu jam setelah azan Maghrib. Selain itu, KAI Commuter juga menyediakan water station di beberapa stasiun agar pelanggan dapat mengisi ulang air minum mereka sendiri.

    “Pelanggan diimbau untuk berbuka dengan makanan sederhana seperti kurma atau roti, serta menghindari makanan yang beraroma menyengat agar kenyamanan perjalanan tetap terjaga. KAI berharap kebijakan ini dapat membantu pelanggan yang sedang dalam perjalanan agar tetap dapat berbuka dengan tenang,” jelasnya.

    Sementara it pada layanan LRT Jabodebek penumpang diperbolehkan berbuka mulai azan Maghrib hingga pukul 19.00 WIB. Untuk menjaga kebersihan, hanya makanan ringan dan minuman dalam botol tertutup yang diperkenankan dikonsumsi di dalam kereta.

    “Sebagai bentuk dukungan bagi pelanggan yang berpuasa, LRT Jabodebek menyediakan air minum gratis di seluruh stasiun. KAI juga mengimbau agar penumpang tetap menjaga kebersihan dengan membawa kembali sampah mereka dan membuangnya di tempat sampah yang telah tersedia di stasiun,” terang Anne.

    Kemudian di LRT Sumsel penumpang diperbolehkan berbuka di dalam kereta dengan makanan ringan seperti kurma dan roti, serta minuman dalam botol. Kebijakan ini disesuaikan dengan jadwal perjalanan terakhir LRT Sumsel yang berakhir pada pukul 19.55 WIB dari Stasiun Bandara.

    Untuk memastikan ketertiban, petugas di dalam LRT Sumsel akan mengingatkan penumpang saat waktu berbuka tiba. Sama seperti dua layanan lainnya, penumpang diimbau untuk tetap menjaga kebersihan dan ketertiban selama berbuka di dalam rangkaian kereta agar perjalanan tetap nyaman bagi semua pengguna.

    Sementara pada layanan Whoosh, tidak ada pembatasan waktu maupun jenis makanan yang boleh dikonsumsi selama berbuka puasa. Setiap penumpang diperbolehkan menikmati makanan yang dibeli dari kereta makan di gerbong nomor 5 atau membawa makanan dari tenant di stasiun keberangkatan.

    Karena durasi perjalanan Whoosh yang singkat sekitar 30-40 menit, pelanggan diimbau untuk memperhatikan waktu tiba mereka di stasiun agar tetap dapat berbuka dengan nyaman. Petugas juga akan mengumumkan waktu berbuka melalui sistem pengeras suara di dalam kereta.

    “Selain memberikan izin berbuka di dalam rangkaian kereta, KAI Group juga menghadirkan berbagai fasilitas tambahan di stasiun. Fasilitas tersebut mencakup mushala yang nyaman dan layanan informasi berbuka puasa melalui pengumuman dari petugas untuk memastikan pelanggan tetap mendapatkan pengalaman perjalanan yang nyaman,” paparnya.

    Dengan kebijakan ini, KAI Group berharap seluruh pelanggan dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman selama Ramadan. Pelanggan diharapkan tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk tanpa mengganggu aktivitas perjalanan mereka.

    “Kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi seluruh pelanggan setia KAI Group. Semoga perjalanan Anda bersama kami tetap lancar, aman dan nyaman,” tutup Anne.

    (fdl/fdl)

  • Taman Softball GBK Kini Disulap Jadi Tempat Ngabuburit Menunggu Berbuka Warga Jakarta – Halaman all

    Taman Softball GBK Kini Disulap Jadi Tempat Ngabuburit Menunggu Berbuka Warga Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jika Anda suka jogging atau olahraga lain di kompleks Gelora Bung Karno di kawasan Senayan, Jakarta, ada pemandangan baru yang terlihat di Minggu ini.

    Area Taman Softball GBK selama Ramadhan ini disulap jadi tempat nongkrong buat ngabuburit menunggu beduk berbuka.

    Tampilan Taman Softball GBK ini berubah jadi gaul dengan open foodcourt berkonsep piknik dengan nama Sundown Markette.

    Ruang publik ini menjadi sangat fungsional dengan dilengkapi bangku dan meja untuk menghadirkan interaksi yang akrab sekaligus mendatangkan pengalaman baru bagi siapa saja yang datang ke sini.

    Dian Puspita Sari, Managing Director Sundown Markette, mengatakan konsep open foodcourt ini sengaja dihadirkan selama Ramadhan di Taman Softball GBK dan dikelola oleh 370 organizer.

    Tempat ini sengaja mengusung suasana santai dengan langit terbuka demi menciptakan tempat berkumpul yang nyaman bagi warga Jakarta.

    Lokasinya yang strategis di tengah kota dan mudah diakses dari Halte Transjakarta dan Stasiun MRT, serta tidak jauh dari Stasiun Palmerah bagi yang naik KRL, membuat Sundown Markette jadi tempat yang asyik untuk ngabuburit menunggu momen berbuka puasa atau bersantai selepas shalat Tarawih.

    Menurut Dian, pihak pengelola mengoperasikan Sundown Markette setiap hari mulai pukul 14.00 hingga 22.00 WIB.

    Untuk memancing minat anak muda, kuliner yang dihadirkan di sini adalah yang khas Ramadhan dengan konsep yang lebih hangat dan penuh kebersamaan.

    Total saat ini terdapat sekitar 40 tenant kuliner yang turut meramaikan festival ini, umumnya menyediakan beragam menu Nusantara.

    Panitia festival juga membagikan 100 porsi takjil gratis setiap hari dengan dukungan dari Semen Indonesia Group, yang diharapkan menambah semarak dan nilai kebersamaan selama Ramadhan ini.

    Dukungan dari perusahaan yang sama, pengelola juga sudah menyediakan mushala untuk ibadah shalat pengunjung.

    “Kehadiran acara ini bukan hanya sekadar menawarkan tempat berkumpul yang nyaman, tetapi juga menjadi wadah bagi para pelaku UMKM lokal untuk mengembangkan usahanya, “ujar Dian Puspita Sari.

    “Kami berharap Sundown Markette bisa menjadi event tahunan yang memeriahkan bulan Ramadhan. Tidak hanya bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa, tetapi juga bagi masyarakat luas yang ingin menikmati pengalaman berburu kuliner khas Ramadhan,” imbuh Dian.

    Ke depan, konsep unik dan atmosfer menyenangkan yang diusung Sundown Markette diharapkan bisa menjadikan tempat ini jadi destinasi favorit baru bagi warga Jakarta selama bulan suci Ramadhan.

  • Aturan Buka Puasa saat Naik KRL Selama Ramadan 2025

    Aturan Buka Puasa saat Naik KRL Selama Ramadan 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – KAI Commuter memberlakukan aturan buka puasa bagi penumpang yang sedang dalam perjalanan saat memasuki waktu berbuka puasa selama bulan Ramadan 2025.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan bahwa pengguna Commuter Line yang sedang dalam perjalanan diperbolehkan makan dan minum secukupnya saat memasuki waktu berbuka puasa.

    “Untuk berbuka puasa di dalam Commuter Line, pengguna diimbau untuk berbuka dengan makanan dan minuman ringan secara tidak berlebihan, serta menghindari makanan atau minuman yang berbau menyengat demi kenyamanan bersama,” jelas Joni dalam keterangannya, dikutip Minggu (2/3/2025).

    Dia mengimbau pengguna Commuter Line untuk disiplin dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama dengan tidak membuang sampah sembarangan, termasuk sampah bekas kemasan makanan dan minuman saat berbuka puasa di dalam kereta.

    Penumpang, lanjutnya, juga diimbau membawa kembali sampahnya dan membuangnya di tempat sampah di stasiun tujuan.

    Joni menambahkan bahwa petugas akan menginformasikan waktu berbuka puasa, baik di dalam Commuter Line maupun di area stasiun. Selain itu, KAI Commuter juga menyediakan fasilitas water station atau dispenser air minum gratis yang bisa dinikmati oleh seluruh pengguna dengan menggunakan tempat minum sendiri.

    Selama bulan Ramadan ini, operasional perjalanan Commuter Line berjalan normal. Untuk wilayah Jabodetabek, KAI Commuter akan mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan setiap harinya.

    Adapun, untuk Commuter Line Yogyakarta – Palur, akan ada 27 perjalanan, dan Commuter Line Prameks sebanyak 10 perjalanan setiap harinya.

    KAI Commuter juga terus mengimbau seluruh pengguna untuk selalu mengikuti aturan-aturan yang berlaku dan menghormati pengguna lainnya. KAI Commuter juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan tahun ini kepada seluruh pengguna Commuter Line.

    “Semoga amal ibadah selama bulan suci Ramadan ini diterima Tuhan Yang Maha Esa dan bisa menjadikan kita sebagai manusia yang lebih baik lagi,” ujarnya.

  • Impian Integrasi Transportasi Pasca Suramadu

    Impian Integrasi Transportasi Pasca Suramadu

    Jakarta – Jembatan Suramadu, sejak diresmikan pada 2009, digadang-gadang sebagai katalisator transformasi besar-besaran untuk Madura. Setelah lebih dari satu dekade, kehadirannya telah membuka akses yang lebih luas bagi penduduk Madura ke Surabaya dan sebaliknya, mendorong pertumbuhan ekonomi serta mempercepat mobilitas lintas wilayah. Namun, terdapat impian yang masih belum terealisasikan: sistem transportasi terintegrasi di Madura.

    Transportasi yang terintegrasi bukan hanya soal kemudahan perjalanan dari satu titik ke titik lain, melainkan simbol kemajuan peradaban. Beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Yogyakarta, atau Palembang, telah menjadikan transportasi publik sebagai fondasi konektivitas dan penggerak ekonomi.

    Harapan dan Realitas

    Idealnya, integrasi transportasi publik yang efektif harus terhubung dengan pusat-pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata. Sistem transportasi yang demikian memungkinkan wisatawan dapat menjelajahi berbagai destinasi wisata tanpa hambatan. Bahkan, siswa-siswi pun dapat berangkat dan pulang dengan nyaman, tanpa harus menempuh perjalanan yang melelahkan.

    Transportasi informal seperti angkot dan ojek sebenarnya mencerminkan kebutuhan riil masyarakat akan fleksibilitas transportasi di daerah. Kedua moda transportasi ini dapat diintegrasikan ke dalam transportasi yang lebih modern, misalnya dengan menetapkan trayek yang jelas, menyediakan pelatihan bagi pengemudi, dan menerapkan sistem pembayaran digital.

    Jika tidak demikian, masalah praktis yang mempengaruhi pengalaman penumpang bisa muncul. Contohnya, penumpang angkot yang dipindahkan dari satu kendaraan ke kendaraan lain di tengah perjalanan. Meskipun terlihat sepele, waktu yang terbuang dalam situasi ini bisa sangat berharga bagi penumpang.

    Hambatan Kebijakan dan Sosial

    Kurangnya prioritas kebijakan menunjukkan minimnya perhatian pemerintah terhadap rencana strategis ini. Padahal, transportasi pubik dapat meningkatkan produktivitas, terutama di wilayah dengan infrastruktur terbatas seperti Madura. Namun demikian, selain tantangan kebijakan dan infrastruktur, aspek sosial juga bisa muncul dari resistensi sopir angkot yang merasa dirugikan oleh sistem transportasi terintegrasi.

    Misalnya, dalam kasus TransJatim di Jawa Timur, sopir angkot mengeluh karena layanan tersebut menawarkan tarif lebih murah, yang berdampak pada penurunan jumlah penumpang. Situasi ini dapat dimaklumi mengingat pekerjaan itu masih jadi mata pencarian utama bagi sebagian. Oleh karena itu, perlu ada integrasi yang menguntungkan bagi semua pihak terkait, termasuk sopir angkot.

    Meskipun demikian, permasalahan transportasi ini bukan tanpa solusi. Kesadaran masyarakat yang rendah, keterbatasan anggaran, dan minimnya infrastruktur perlu diatasi. Meski prosesnya bertahap, pemerintah perlu segera mengambil langkah konkret.

    Mengapa Transportasi Terintegritas Penting?

    The European Local Transport Information Servive (ELTIS) mendefinisikan integrasi transportasi sebagai proses yang bertujuan untuk menjadikan perjalanan menggunakan berbagai moda transportasi menjadi lebih nyaman dan efisien. Namun demikian, ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga keadilan. Empat kabupaten di Madura harus memiliki kemajuannya setara. Konektivitas moda transportasi publik yang baik akan mengurangi adanya kesenjangan antarwilayah.

    Sejalan dengan itu, Badrun Susantyo, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyatakan bahwa sistem transportasi terintegrasi menjamin kelancaran suatu moda transportasi ke moda lainnya. Selain itu, sistem ini juga untuk mengurangi isolasi wilayah. Selama ini, terdapat bias perkotaan dalam pembangunan infrastruktur, yang menyebabkan dampak lebih besar di wilayah perkotaan dengan pedesaan. Bagi Madura, ini berarti bahwa tanpa investasi infrastruktur yang baik, wilayah tersebut akan terus tertinggal dari wilayah yang lebih maju seperti Surabaya.

    Langkah Strategis Pemerintah

    Madura mungkin belum memiliki seluruh potensi untuk mewujudkan sistem transportasi yang lebih baik. Namun, setidaknya ada beberapa langkah strategis yang bisa diambil oleh pemerintah. Pertama, mengintegrasikan transportasi lokal dan antarkabupaten. Kedua, melakukan digitalisasi sistem transportasi untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan transportasi dengan harga yang transparan. Ketiga, mengedukasi masyarakat bahwa angkutan umum bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga bagian dari solusi terhadap masalah sosial dan ekonomi.

    Jauh sebelum wacana pembangunan rel listrik (KRL), telah ada rencana reaktivasi jalur kereta api, kepastian tersebut tersemat dalam amanat Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019. Reaktivasi ini akan menjadi langkah strategis untuk menghidupkan kembali moda transportasi massal yang efisien. Rencana tersebut perlu disambut baik karena akan memberikan lebih banyak opsi moda transportasi bagi masyarakat Madura.

    Ikhtiar pembentukan Madura sebagai provinsi baru harusnya dimulai dengan pembangunan infrastruktur yang merata, termasuk infrastruktur transportasi. Jika tidak demikian, ketimpangan Madura dan daerah sekitarnya akan menghambat pada pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.

    Akhirnya, jika pemerintah serius menjadikan Madura sebagai pusat pertumbuhan baru, kini saatnya mewujudkan konektivitas yang dapat menghubungkan antarwilayah. Untuk itu, dibutuhkan komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat Madura sendiri. Transportasi terintegrasi adalah keniscayaan, bukan kemewahan.

    Moh Efendi peneliti Lembaga Pusat Riset ACCESS, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Fisipol UGM

    (mmu/mmu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Rano Karno Janji Ngantor Naik Transportasi Umum Seminggu Sekali

    Rano Karno Janji Ngantor Naik Transportasi Umum Seminggu Sekali

    Jakarta

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno alias Bang Doel mengaku akan naik transportasi umum saat berkantor dari rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menuju Balaikota di Gambir, Jakarta Pusat. Dia akan melakukan hal itu setidaknya sepekan sekali.

    Disitat dari Antara, Rano Karno memilih Moda Raya Terpadu alias MRT sebagai transportasi umum menuju kantor. Sebab, di dekat rumahnya, ada Stasiun MRT Lebak Bulus yang mengarah ke Bundaran HI, Jakarta Pusat.

    “Mungkin seminggu sekali saya akan naik kendaraan umum terutama MRT. Memang tidak mungkin saya setiap hari (naik kendaraan umum) karena di tengah perjalanan saya mampir juga ke tempat yang lain,” ujar Rano Karno, dikutip Rabu (26/2).

    MRT di Jakarta. Foto: Andhika Prasetia

    Dia mengatakan, rumah dinas Wagub yang akan ditempatinya masih belum sepenuhnya rampung. Walhasil, katanya, saat ini masih menempati hunian miliknya di Lebak Bulus.

    Rano juga mengklaim, transportasi umum di Jakarta saat ini jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Kota Metropolitan kini sudah punya MRT, LRT dan TransJakarta yang dibuat saling terhubung.

    “Saya jauh lebih nyaman kalau saya ke kantor (Balaikota Jakarta) naik MRT. Saya naik dari (Stasiun MRT) Lebak Bulus, rumah saya di Lebak Bulus. Saya turun di (Stasiun MRT) HI, dijemput di sini (untuk lanjut ke balai kota),” ungkapnya.

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno Foto: Brigitta Belia/detikcom

    Diberitakan detikOto sebelumnya, usulan pejabat publik naik kendaraan umum disampaikan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Ide tersebut meniru pejabat-pejabat di Swedia yang ke mana-mana terbiasa naik transportasi massal.

    “Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal,” kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Djoko Setijowarno.

    Djoko berharap, pejabat semestinya bisa menjadi contoh masyarakat untuk penggunaan transportasi publik. Khususnya bagi pejabat yang sehari-hari melintas di Jakarta. Sebab, kota metropolitan tersebut sudah punya kendaraan umum yang saling terhubung.

    “Artinya, ketersediaan layanan angkutan umum di Jakarta sudah sedemikian merata tidak jauh berbeda dengan kota dunia lainnya yang masyarakat dan pejabat sudah terbiasa menggunakan angkutan umum. Angkutan umum yang tersedia di Jakarta sudah beragam, seperti ojek, bajaj, mikrolet, bus, KRL, LRT hingga MRT,” tuturnya.

    “Untuk kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia dikhususkan cukup bagi presiden dan wakil presiden,” kata Djoko menambahkan.

    (sfn/dry)