Produk: KRL

  • Warga Indonesia Harus Siap-Siap Tabah, 2025 Bisa Jadi Tahun Sulit

    Warga Indonesia Harus Siap-Siap Tabah, 2025 Bisa Jadi Tahun Sulit

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2025 rupanya menjadi masa-masa yang paling menantang bagi warga Indonesia. Mereka pun mesti mempersiapkan tingkat kesabaran lebih tinggi untuk tahun ini.

    Pasalnya sederet benda diramalkan akan naik dikarenakan sejumlah pungutan pajak baru. Tercatat ada beberapa yang akan mengalami perubahan harga karena kenaikan maupun perubahan kebijakan, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% khususnya untuk barang mewah, penambahan Objek Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK), kenaikan iuran BPJS Kesehatan, potensi kenaikan harga gas Elpiji, hingga potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

    Belum selesai di situ, ada penambahan lainnya yakni penerapan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) yang akan dikenakan PPN, penerapan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta opsen pajak kendaraan bermotor.

    Berikut daftar kenaikan yang akan terjadi di 2025:

    1. PPN Naik Menjadi 12%

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menerbitkan peraturan yang menjadi acuan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dengan tarif 12% bagi barang atau jasa yang tergolong mewah. Peraturan itu ia tetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 131 Tahun 2024. PMK 131/2024 ini ia tetapkan pada 31 Desember 2024 dan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

    “Bahwa guna mewujudkan aspek keadilan di masyarakat perlu diterbitkan kebijakan dalam penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai,” dikutip dari bagian menimbang PMK 131/2024.

    Skema pengenaan tarif PPN 12% dalam peraturan ini terbagi dua. Pertama menggunakan dasar pengenaan pajak atau DPP berupa harga jual atau nilai impor, sedangkan yang kedua DPP berupa nilai lain. Skema ini dijelaskan dalam pasal 2 dan pasal 3 PMK tersebut.

    Untuk skema pertama, dikhususkan atas impor barang kena pajak dan/atau penyerahan barang kena pajak (BKP) di dalam daerah pabean oleh pengusaha yang terutang PPN. PPN yang terutang itu dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    Adapun BKP dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor itu merupakan BKP yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor dan selain kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

    Sementara itu, untuk BKP yang tidak tergolong barang mewah, skema pengenaan PPN terutangnya dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain. Nilai lain ini dihitung sebesar 11/12 dari nilai impor, harga jual, atau penggantian.

    Penting dicatat, dalam Pasal 5 peraturan ini disebutkan bahwa pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan BKP kepada pembeli dengan karakteristik konsumen akhir, akan berlaku dua ketentuan. Ketentuan pertama, mulai 1 Januari 2025 sampai dengan 31 Januari 2025, PPN yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain sebesar 11/12 dari harga jual.

    Ketentuan kedua, mulai 1 Februari berlaku ketentuan PPN yang terutang dihitung dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    2. Penambahan Objek Cukai, Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK)

    Tak hanya kenaikan PPN menjadi 12%, pengenaan cukai atas barang berpotensi bertambah di 2025. Adapun cukai baru yang bakal dikenakan yakni cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

    Dalam Buku Nota II Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, rencananya objek MBDK akan dikenakan cukai pada 2025. Kebijakan ekstensifikasi cukai secara terbatas pada (MBDK) dikenakan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

    Pemerintah mengusulkan target penerimaan cukai sebesar tahun depan sebesar Rp 244,2 triliun atau tumbuh 5,9%. Pemerintah juga menargetkan barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan.

    Usulan tersebut tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 serta dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025.

    Dalam RUU pasal 4 ayat 6 disebutkan “Pendapatan cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dikenakan atas barang kena cukai meliputi:

    a. hasil tembakau;

    b. minuman yang mengandung etil alkohol;

    c. etil alkohol atau etanol;

    d. minuman berpemanis dalam kemasan

    Munculnya barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan ini di luar dugaan mengingat pemerintah sebelumnya lebih gencar mewacanakan akan mengenakan cukai pada plastik. Ketentuan cukai plastik bahkan sudah dimuat dalam APBN 2024.

    “Pemerintah juga berencana untuk mengenakan barang kena cukai baru berupa Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) di tahun 2025. Pengenaan cukai terhadap MBDK tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan konsumsi gula dan/ atau pemanis yang berlebihan, serta untuk mendorong industri untuk mereformulasi produk MBDK yang rendah gula,” tulis RAPBN 2025.

    Cukai sebagai instrumen fiskal memiliki fungsi strategis, baik sebagai penghimpun penerimaan negara (revenue collector) maupun sebagai pengendali eksternalitas negatif. Oleh karena itu, dalam setiap perumusan kebijakan tarif cukai, pemerintah perlu memperhatikan aspek-aspek yang dikenal 4 Pilar Kebijakan yaitu pengendalian konsumsi (aspek kesehatan), optimalisasi penerimaan negara, keberlangsungan industri, dan peredaran rokok ilegal.

    Saat ini, pengenaan cukai baru atas terdiri tiga objek pengenaan yakni cukai hasil tembakau (rokok), etil alkohol (etanol), dan minuman yang mengandung etil alkohol.

    3. Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik

    Iuran BPJS Kesehatan dikabarkan akan naik pada 2025. Sebagaimana dikatakan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

    Ghufron memberikan sinyal kenaikan besaran iuran itu hanya untuk kelas I dan II. Kenaikan tarif iuran itu akan diterapkan menjelang pemberlakuan kelas rawat inap standar (KRIS) mulai 30 Juni 2025, yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024.

    Sementara itu, dia memastikan iuran peserta kelas III tidak akan berubah karena peserta tersebut umumnya merupakan Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    Sayangnya, Ghufron belum mengungkapkan kapan tepatnya besaran iuran BPJS Kesehatan akan naik. Namun, dia memastikan kebijakan ini bakal diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).

    Dalam kesempatan ini, Ghufron juga menegaskan tarif iuran BPJS Kesehatan tidak akan dibuat single tarif. Artinya, setiap kelas peserta bakal tetap membayar sesuai dengan porsinya.

    4. Harga BBM Berpotensi Naik

    Pemerintah berencana memangkas subsidi BBM. Jika benar demikian, maka masyarakat harus bersiap untuk kenaikan tarif BBM.

    Rencana kebijakan ini terungkap dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025. Dalam dokumen tersebut, pemerintah mendorong dilakukannya pengendalian kategori konsumen untuk BBM jenis Pertalite dan Solar.

    Peningkatan konsumsi BBM ditambah harga jual yang berada di bawah harga keekonomian mengerek beban subsidi dan kompensasi. Selain itu, penyaluran BBM Subsidi saat ini dinilai kurang tepat pasalnya lebih banyak dinikmati mayoritas rumah tangga kaya.

    Dengan pengendalian konsumen yang berkeadilan, diperkirakan dapat mengurangi volume konsumsi Solar dan Pertalite sebesar 17,8 juta KL per tahun.

    “Keseluruhan simulasi reformasi subsidi dan kompensasi energi ini diproyeksikan akan menghasilkan efisiensi anggaran sebesar Rp 67,1 triliun per tahun,” demikian dikutip dari Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025.

    5. Potensi Kenaikan Harga Gas LPG

    Dalam RAPBN 2025 disebutkan jika subsidi LPG Tabung 3 Kg hanya mencapai Rp 87,6 triliun atau naik tipis 2,3% dari outlook 2024 sebesar Rp 85,6 triliun. Kenaikan tipis ini mengindikasikan adanya langkah pembatasan penerima.

    Meski begitu, perubahan skema subsidi gas melon ini diperkirakan baru akan diuji coba pada akhir 2025. Sehingga jika benar nanti skema pemberian subsidi diganti, langkan ini baru bisa berjalan pada 2026 mendatang.

    Sebab nantinya pemberian subsidi LPG 3 kg ini akan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan betul siapa penerima yang berhak dan yang tidak. Tentunya, jika subsidi gas Elpiji 3 kg dialihkan, maka ada potensi kenaikan harga yang cukup tinggi.

    Diperkirakan nilai subsidi LPG 3 kg mengalami pembengkakan beberapa tahun ke depan. Sebab asumsi antara DPR dengan pemerintah menyetujui adanya peningkatan konsumsi LPG di Indonesia pada tahun 2025 mendatang.

    6. IPL Apartemen Akan Dikenakan PPN

    Ada kabar kalau Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) pada rumah susun dan apartemen akan dikenakan PPN. Hal ini bermula dari surat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan wilayah Jakarta Barat mengenai sosialisasi pengelola apartemen.

    Dari surat yang diterima CNBC Indonesia, terpantau ada 19 apartemen yang masuk ke dalam daftar undangan, mulai dari PSSRS Komersial Campuran Seasons City Jakarta, Apartemen Grand Tropic, Apartemen Menara Latumenten, hingga Apartemen Maqna Residence. Dalam surat tersebut, akan dilakukan kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat.

    “Sehubungan dengan adanya kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat, dengan ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada hari, tanggal Kamis, 26 September 2024 waktu 09.00 s.d. selesai,” tulis undangan yang ditandatangani secara elektronik oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Barat Farid Bachtiar.

    Mengenai surat tersebut, kalangan penghuni rumah susun dan apartemen keberatan. Ketua Umum Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) Adjit Lauhatta menilai kebijakan itu tidak tepat karena banyak penghuninya merupakan kalangan menengah yang saat ini daya belinya tengah terganggu.

    Polemik pengenaan PPN untuk IPL menemui titik terang setelah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) bertemu dengan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yakni Muh. Tunjung Nugroho, Kepala Subdirektorat Peraturan Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan, Jasa, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya di Kantor Ditjen Pajak, Jln. Gatot Subroto, Jakarta.

    Kedua pihak membahas status dan aliran dana IPL warga rumah susun/apartemen sampai akhirnya dibelanjakan.

    Ketua P3RSI Adjit Lauhatta menyampaikan besaran IPL (per meter per segi) ditentukan dalam Rapat Umum Anggota (RUA) PPPSRS. Berapa dana urunan (IPL) itu disesuaikan dengan rencana anggaran program kerja tahunan. Setelah itu baru berapa besaran IPL itu diputuskan. Jadi, sejak awal PPPSRS memang tidak cari untung dari IPL.

    Dana IPL itu lalu ditampung dalam rekening Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS), yang selanjutnya akan dipergunakan untuk pembiayaan pengelolaan dan perawatan gedung.

    Dengan demikian, dalam kegiatan penampungan dana IPL dari warga ke PPPSRS itu tidak ada pelayanan jasa di situ. Karena itu, IPL tidak tidak memenuhi unsur pertambahan nilai.

    Pembentukan PPPSRS merupakan amanah UU No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun untuk mengurusi pengelolaan Benda Bersama, Tanah Bersama, dan bagian bersama. Untuk mengelolanya, PPPSRS dapat membentuk atau menunjuk Badan Pengelola profesional.

    “Untuk mengelola dan merawat gedung serta berbagai fasilitasnya, tentunya dibutuhkan biaya besar. Sesuai amanat undang-undang biaya pengelolaan tersebut akan ditanggung renteng oleh pemilik dan penghuni rumah susun secara proporsional, dalam bentuk IPL yang merupakan dana urunan warga dan ditampung di rekening PPPSRS, seperti layaknya RT/RW,” kata Adjit.

    Sementara itu, Ketua PPPSRS Kalibata City, menampung aspirasi warga rumah susun. Sebagai catatan, Kalibata City yang jumlah unitnya sekitar 13 ribu itu merupakan rumah susun subsidi.

    “Selain pemilik, banyak juga penyewa yang tinggal di apartemen Kalibata City dengan alasan agar lebih hemat, karena kantornya di tengah kota Jakarta. Daripada mereka cicil rumah di Bogor atau Tangerang, di mana biaya transportasinya lebih mahal. Hingga kasihan kalau mereka ada tambah pajak (PPN) dari IPL,” kata Musdalifah.

    7. Rencana Tarif KRL Berbasis NIK

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya mengumumkan soal pemberian subsidi KRL Jabodetabek menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengungkapkan bahwa skema ini masih sebatas rencana dan belum akan diberlakukan pada 2025.

    “Belum ada program untuk itu,” tegas Risal kepada CNBC Indonesia.

    Risal pun menegaskan pemberiian subsidi KRL Jabodetabek sama seperti yang dilakukan pada saat ini.

    “Iya (sama),” imbuhnya.

    Dalam Dokumen Buku Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025 disebutkan subsidi PSO dalam RAPBN tahun anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp7.960,1 miliar (Rp7,9 triliun). Lebih rinci lagi, anggaran belanja Subsidi PSO tahun anggaran 2025 yang dialokasikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp4.797,1 miliar (Rp4,79 triliun) untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api antara lain KA ekonomi jarak jauh, KA ekonomi jarak sedang, KA ekonomi jarak dekat, KA ekonomi Lebaran, KRD ekonomi, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta, dan LRT Jabodebek.

    Menariknya ada poin di mana penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek. Dengan perubahan skema subsidi berbasis NIK, artinya tidak semua masyarakat bisa menerima layanan KRL dengan harga yang murah seperti sekarang.

    “Penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek,” sebut dokumen tersebut.

    Sebagai catatan tarif KRL Jabodetabek belum naik sejak 2016. Adapun skema tarifnya yaitu sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer (km) pertama dan ditambah 1.000 untuk setiap 10 kilometer.

    8. Opsen Pajak Kendaraan

    Opsen Pajak mulai berlaku pada 5 Januari 2025. Sebagaimana diketahui, pungutan opsen merupakan amanat Undang-Undang (UU) No. 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Aturan tersebut berlaku tiga tahun setelah disahkan pada 5 Januari 2022 lalu.

    Dalam ketentuan umum UU No 1 tahun 2022 dijelaskan, Opsen adalah pungutan tambahan Pajak menurut persentase tertentu. Opsen Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen PKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok PKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Sementara, Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen BBNKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok BBNKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Tarif Opsen PKB dan BBNKB pada Pasal 83 UU 1 tahun 2022 ditetapkan sebesar 66% dari pengenaan pajak kendaraan bermotor. Opsen pajak PKB dan BBNKB ditetapkan sebesar 66% yang dihitung dari besaran pajak terutang.

    Dengan demikian, akan ada tujuh komponen pajak yang harus dibayar oleh pengguna kendaraan bermotor baru, yakni BBN KB, opsen BBN KB, PKB, opsen PKB, SWDKLLJ, Biaya Administrasi STNK, dan biaya admin TNKB.

    (fsd/fsd)

  • Menhub Dudy Sebut Ada Skytrain di Sentul dan Serpong untuk Feeder MRT-LRT Jabodebek

    Menhub Dudy Sebut Ada Skytrain di Sentul dan Serpong untuk Feeder MRT-LRT Jabodebek

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan sedang menggodok dua proyek pengadaan skytrain atau kereta gantung untuk angkutan feeder dari Sentul dan Serpong menuju MRT Jakarta dan LRT Jakarta. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengaku pihaknya sedang mencoba dan mematangkan rencana pengadaan skytrain yaitu skytrain dari Sentul sebagai feeder LRT Jabodebek dan juga skytrain dari Serpong untuk MRT Jakarta. 

    “Seperti misalnya untuk penyelenggaraan angkutan umum yang menggunakan sky train. Kita ada dua yang sedang kita mau coba dan ini sedang dimatangkan oleh Dirjen Kereta Api,” kata Menhub Dudy, dikutip Minggu (9/3/2025). 

    Lebih lanjut, Dudy mengatakan jika proyek ini nantinya akan ditawarkan ke pihak swasta agar tidak membebani anggaran negara (APBN). Menhub juga terbuka untuk siapa saja menjadi investor skytrain ini. 

    “Saya menekankan kepada Dirjen Kereta Api bahwa tidak boleh menggunakan anggaran APBN. Jadi kita terbuka, siapa saja yang masuk dan kita sudah punya gambar-gambarnya dan mereka kemungkinan akan menyampaikan kepada kita proposalnya dan saya buka kepada siapa saja,” lanjutnya. 

    Adapun sebagai informasi, saat ini LRT Jabodebek memiliki tiga lintas pelayanan utama. Lintas Cibubur melayani rute Harjamukti hingga Dukuh Atas dengan stasiun Harjamukti, Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Cikoko, dan Dukuh Atas. Lintas Bekasi melayani rute Jati Mulya hingga Dukuh Atas dengan stasiun Jati Mulya, Bekasi Barat, Cikunir 1, Cikunir 2, Jatibening Baru, Halim, Cawang, Cikoko, dan Dukuh Atas. 

    Sementara itu, Lintas Cawang menghubungkan Cawang dengan Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas. Stasiun Dukuh Atas menjadi hub utama yang menghubungkan LRT Jabodebek dengan moda transportasi lain seperti KRL, MRT, dan TransJakarta.

    Kemudian untuk MRT Jakarta sendiri memiliki satu jalur yang beroperasi, yaitu Lintas Lebak Bulus – Bundaran HI. Jalur ini terdiri dari 13 stasiun, yang terbagi menjadi stasiun layang dan bawah tanah.  

    Stasiun layang meliputi Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, dan Blok M BCA. Sementara itu, stasiun bawah tanah mencakup Sisingamangaraja, Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI.  

    Selain itu, MRT Jakarta sedang dalam tahap pembangunan untuk fase berikutnya yang akan memperpanjang jalur hingga Kota, serta rencana pengembangan jalur timur-barat. Pengembangan jalur Timur-Barat ini juga masuk dalam PSN yang ditugaskan Presiden Prabowo kepada Kemenhub. 

    Sebelumnya, Menteri Dudy juga menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya kembali dibahas namun tidak boleh membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

    Dudy mengatakan, pihaknya membuka peluang bagi investasi swasta dengan skema pendanaan kreatif agar proyek dapat berjalan tanpa mengganggu keuangan negara.  

    “Kami membuka peluang kepada pihak swasta, tapi dengan catatan tidak membebani APBN. Creative financing sangat terbuka dalam bentuk apa pun, asal tidak membebani anggaran negara,” ujar Dudy, dikutip Kamis (6/3/2025). 

  • Jalur Kereta Api Lintas Grobogan Lumpuh, Sungai Tuntang Jebol Lagi – Page 3

    Jalur Kereta Api Lintas Grobogan Lumpuh, Sungai Tuntang Jebol Lagi – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, banjir terjadi hampir merata di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (4/3/2025). Bahkan banjir membuat perjalanan kereta rel listrik (KRL) terganggu. KAI Commuter mengatakan banjir memengaruhi perjalanan dari dan menuju Stasiun Bekasi.

    “Terdapat kepadatan di perlintasan Stasiun Bekasi dampak adanya banjir serta luapan air. Sehingga perjalanan KA yang masuk dan keluar stasiun Bekasi mengalami pergantian jalur serta adanya rekayasa pola operasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” demikian tulis akun resmi KAI Commuter seperti dilihat, Selasa (4/3/2025) pukul 11:45 WIB.

    Sementara itu, Walikota Bekasi Tri Adhianto menyatakan, pemerintahan Bekasi lumpuh lantaran 8 kecamatan terdampak banjir. “Dari 12 kecamatan yang terdampak 8. Pagi ini kota Bekasi lumpuh,” kata Tri dalam rapat kooordinasi daring, Selasa (4/3/2025).

    Tri mengaku sejak semalam warga sudah diminta evakuasi. Pagi ini pihaknya masih tahap mendata jumlah korban dan menjalankan evaluasi.

    “Dari semalam warga sudah kami minta evakuasi,” kata dia.Sebelumnya, sejumlah perumahan di wilayah Bekasi Kota terendam banjir. Hal tersebut dikarenakan tingginya curah hujan yang merata pada dini hari ini, Selasa (4/3/2025).

    Berdasarkan laporan sejumlah warga diterima redaksi, sejumlah kompleks hunian yang terdampak banjir seperti di Perumahan Duta Indah. Menurut warga setempat, banjir merendam pemukiman wilayah belakang kompleks.

    “Yang terdampak di bagian belakang, wilayah depan aman,” kata Pri melalui pesan singkat, Selasa (4/3/2025).

  • KRL Made in China Bakal Beroperasi April 2025 – Page 3

    KRL Made in China Bakal Beroperasi April 2025 – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kedatangan satu rangkaian kereta impor baru dari perusahaan asal China, CCRC Qingdao Sifang pada Jumat, 31 Januari 2025.

    Satu trainset impor yang terdiri dari 12 rangkaian kereta ini didatangkan untuk menjawab animo pengguna KRL Commuter Line yang semakin meninggi. Terkini, pada masa Nataru 2024/2025, tercatat angka pengguna Commuter Line mencapai 1.275.209 orang.

    “Kedatangan kereta baru ini memang menjadi sesuatu yang telah kami usahakan, agar time delivery sesuai rencana, tepat waktu. Sehingga membantu pelayanan terhadap mobilisasi pengguna KRL Commuter Line yang lebih optimal,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/2/2025).

    Joni menyampaikan, kedatangan kereta pertama satu trainset (12 rangkaian kereta) ini telah melewati factory acceptance test atau pengujian di pabrik pembuatan kereta itu sendiri. Setelahnya, barulah pengiriman dilaksanakan.

    Hingga kini, KAI Commuter pun terus berkomunikasi dan berkordinasi dengan semua fihak terkait dan sejauh ini semua terpantau berjalan sesuai timeline yang telah direncanakan.

    “Sesuai aturan, nantinya kereta yang datang ini pun akan menempuh uji dinamis, guna memastikan segala sesuatunya berfungsi dengan baik,” imbuh dia.

     

  • KRL Impor dari China Ditargetkan Operasi April

    KRL Impor dari China Ditargetkan Operasi April

    Jakarta

    PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menargetkan 1 rangkaian kereta atau trainset Kereta Rel Listrik (KRL) impor dari China mulai mengangkut penumpang pada April 2025. Kereta ini sudah sampai di Indonesia sejak awal tahun ini.

    “Targetnya sih April ya, karena memang harus ada yang konservasi,” kata Public Relations Manager KCI, Leza Arlan di KAI Jakarta Railway Centre, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).

    Leza mengatakan, KRL impor dari China itu masih menjalani uji coba secara internal sebelum mendapat sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

    Ia mengatakan, proses uji coba mencakup berbagai aspek teknis, mulai dari performa perjalanan hingga kelayakan sistem komunikasi. Uji coba itu dilakukan dengan menempuh perjalanan 4.000 km.

    “Sekarang sih sudah hampir 4.000 km perjalanan internalnya, nanti setelah itu baru DJKA,” katanya.

    Sebagai informasi, satu rangkaian (trainset) kereta commuter asal China milik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI/KAI Commuter) sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Kamis (30/1/2025). Satu rangkaian terdiri dari 12 gerbong dari CRRC Qingdao Sifang Co Ltd.

    Sebanyak 11 trainset lagi akan didatangkan dari China secara bertahap pada semester I 2025.

    (acd/acd)

  • Berapa Kisaran Gaji BUMN? Ternyata Bisa Tembus Rp 40 Juta

    Berapa Kisaran Gaji BUMN? Ternyata Bisa Tembus Rp 40 Juta

    Jakarta, Beritasatu.com – Bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sering menjadi impian banyak orang karena menawarkan stabilitas karier, fasilitas menarik, serta gaji yang kompetitif, apalagi Rekrutmen Bersama BUMN 2025 tengah dibuka. Setiap BUMN memiliki skala penghasilan yang berbeda, tergantung pada sektor industri, posisi, dan pengalaman kerja.

    BUMN merupakan perusahaan yang dimiliki atau mayoritas sahamnya dikuasai oleh negara dan beroperasi di berbagai sektor ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, BUMN memiliki peran krusial dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Dengan banyaknya BUMN yang tersebar di sektor-sektor penting seperti telekomunikasi, energi, transportasi, dan perbankan, peluang kerja di perusahaan-perusahaan ini sangat menjanjikan. Banyak orang menganggap bekerja di BUMN sebagai pilihan karier yang stabil dengan prospek yang menarik.

    Lantas, berapa sebenarnya kisaran gaji di berbagai BUMN di Indonesia? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut informasi selengkapnya!

    Gaji di Beberapa Perusahaan BUMN

    1. Pertamina

    Pertamina merupakan salah satu BUMN terbesar di Indonesia yang bergerak di sektor energi, khususnya minyak dan gas. Perusahaan ini memiliki berbagai lini bisnis yang mencakup eksplorasi, produksi, hingga distribusi bahan bakar. Gaji karyawan di Pertamina cukup kompetitif dan bervariasi tergantung pada posisi serta pengalaman.

    Staf: Rp 5-6 juta per bulan.Engineer: Rp 19-21 juta per bulan.Site Engineer: Rp 30-33 juta per bulan.Manajer: Rp 15-16 juta per bulan.Petugas SPBU: Rp 1,9-5,1 juta per bulan.

    Sektor energi yang dikelola Pertamina sangat penting bagi perekonomian nasional, sehingga perusahaan ini juga menawarkan berbagai peluang pengembangan karier yang berdampak pada peningkatan gaji.

    2. Telkom Indonesia

    Telkom Indonesia merupakan BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi dan berperan penting dalam menyediakan layanan komunikasi di seluruh negeri. Gaji yang ditawarkan di perusahaan ini juga beragam, tergantung pada jabatan dan tanggung jawab masing-masing karyawan.

    Management Trainee (MT): Rp 7-8 juta per bulan.Staf: Rp 8 juta per bulan.Senior: Rp 39-43 juta per bulan.

    3. PLN

    Perusahaan Listrik Negara (PLN) memiliki tanggung jawab utama dalam penyediaan listrik di Indonesia. Sebagai perusahaan yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat, gaji di PLN pun cukup kompetitif.

    Engineer: Rp 11-14 juta per bulan.Manajer: Rp 8,5-25 juta per bulan.Supervisor Keuangan: Rp 10-13 juta per bulan.

    4. Kereta Api Indonesia (KAI)

    KAI merupakan BUMN yang berfokus pada transportasi perkeretaapian di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan berbagai posisi pekerjaan dengan rentang gaji yang bervariasi.

    Masinis: Rp 13 juta per bulan.Masinis KRL: Rp 6-9 juta per bulan.Senior Manager: Rp 18-30 juta per bulan.Penjaga Pintu: Rp 4,5-6 juta per bulan.

    5. Perbankan BUMN

    Sektor perbankan yang dikelola oleh BUMN, seperti Bank Mandiri, BRI, dan BNI, menawarkan peluang kerja dengan gaji yang kompetitif sesuai dengan posisi dan pengalaman karyawan.

    Customer Service: Rp 4,9-6 juta per bulan.Junior Manager: Rp 7-8 juta per bulan.Manajer: Rp 12-24 juta per bulan.

    Rekrutmen Bersama BUMN 2025 memberikan peluang besar untuk Anda yang ingin bekerja di BUMN dengan stabilitas karier serta peluang penghasilan yang menarik. Gaji di setiap perusahaan BUMN bervariasi tergantung pada sektor industri, jabatan, dan pengalaman kerja.

  • Jelang Akhir Pekan Jumat 7 Maret 2025, Simak 26 Titik Ganjil Genap Jakarta – Page 3

    Jelang Akhir Pekan Jumat 7 Maret 2025, Simak 26 Titik Ganjil Genap Jakarta – Page 3

    Bagi pengguna kendaraan roda empat atau lebih di Jakarta yang harus menyesuaikan perjalanan dengan aturan ganjil genap, berikut beberapa tips agar tetap nyaman dan efisien di jalan:

    1. Cek Nomor Pelat Kendaraan Sebelum Berangkat:

    – Pastikan kendaraan Anda boleh melintas sesuai tanggal yang berlaku. Kendaraan dengan angka terakhir pelat ganjil hanya boleh beroperasi di tanggal ganjil, sementara yang berakhiran genap berlaku di tanggal genap.

    2. Gunakan Jalan Alternatif:

    – Jika perlu menggunakan kendaraan pribadi, rencanakan rute yang menghindari kawasan ganjil genap. Aplikasi navigasi dapat membantu menemukan jalan yang tidak terkena aturan tersebut.

    3. Manfaatkan Transportasi Publik:

    – Jika rute perjalanan Anda memungkinkan, beralihlah ke moda transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, atau KRL yang bisa menjadi pilihan lebih efisien dan ekonomis.

    4. Sesuaikan Waktu Keberangkatan:

    – Usahakan bepergian di luar jam penerapan ganjil genap, yaitu sebelum pukul 06.00 WIB atau setelah pukul 21.00 WIB, agar terhindar dari pembatasan.

    5. Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Prima:

    – Lakukan pengecekan rutin terhadap mesin, rem, ban, dan bahan bakar sebelum perjalanan agar perjalanan tetap aman dan lancar.

    6. Patuhi Rambu dan Aturan Lalu Lintas:

    – Selain aturan ganjil genap, pastikan Anda mengikuti peraturan lain seperti batas kecepatan, penggunaan lampu sein, dan marka jalan untuk keselamatan bersama.

    7. Siapkan Dokumen Kendaraan yang Lengkap:

    – Selalu bawa dokumen penting seperti SIM dan STNK untuk menghindari kendala saat ada pemeriksaan lalu lintas.

    8. Gunakan Teknologi untuk Memantau Situasi Jalan:

    – Aplikasi navigasi dan informasi lalu lintas real-time dapat membantu Anda mengetahui kondisi jalan dan menyesuaikan perjalanan agar lebih efektif.

    Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa tetap berkendara dengan nyaman meskipun aturan ganjil genap berlaku. Tetap patuhi regulasi dan prioritaskan keselamatan dalam setiap perjalanan!

  • Terungkap! Ini yang Banyak Dicari Warga RI di Google Selama Ramadan

    Terungkap! Ini yang Banyak Dicari Warga RI di Google Selama Ramadan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat Indonesia mencari banyak hal selama bulan Ramadan tahun ini melalui Google. Pencarian terkait spiritual mengalami peningkatan.

    “Kalau kita sudah seminggu ini memasuki bulan Ramadan dari selama seminggu ini dan kita bisa melihat beberapa tren-tren yang saya rasa cukup menarik gitu. Masyarakat Indonesia banyak hadir atau banyak mengunjungi Google, bertanya ke Google untuk hal-hal yang lumayan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah hal-hal spiritual,” jelas Communications Manager Google Indonesia, Feliciana Wienathan, dalam acara Google Teman Ramadan di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Sejumlah kata kunci yang banyak dicari seperti ‘Allahuma Bariklana’ dan Quran Qibla’. Begitu juga banyak yang mencari terkait kapan Lebaran tahun ini terjadi hingga rute mudik.

    Selain itu pencarian rute mudik juga mulai terlihat, karena mungkin sudah banyak pengguna yang merencanakannya dari awal Ramadan. Jadwal imsak puasa dilaporkan dicari di Google.

    Foto: Google Maps memperluas kemampuannya dengan fitur baru di Indonesia. Pengguna bisa memantau KRL secara riil time melalui platform. (CNBC Indonesia/Novina)
    Google Maps memperluas kemampuannya dengan fitur baru di Indonesia. Pengguna bisa memantau KRL secara riil time melalui platform. (CNBC Indonesia/Novina)

    “Kita juga melihat masyarakat Indonesia minta bantuan ke Google untuk hal-hal yang lebih praktis. Contohnya rute mudik ini pasti sudah mulai ada yang planning mulai sekarang dan jadwal imsak. Yang ketiga paling dinanti-nanti mungkin udah langsung pada mau bersiap adalah Lebaran 2025 itu kapan,” kata dia.

    Pencarian lain yang dilakukan pengguna adalah terkait hiburan Ramadhan, seperti lirik lagu dan tren fashion bulan Ramadan. Dalam kesempatan itu, Google juga mengumumkan metode pembayaran baru dalam Google Play. Pengguna bisa menggunakan QRIS untuk melakukan transaksi dalam layanan tersebut.

    Dia menjelaskan cara pembayaran terus berevolusi. QRIS dirasa sangat relevan dengan masyarakat untuk melakukan pembayaran sekarang.

    “Sekarang QRIS yang kami rasa sangat relevan untuk teman-teman dan juga salah satu metode yang sering dipakai di seluruh Indonesia,” tuturnya.

    (npb/wur)

  • Lebih Praktis! Sekarang Pantau KRL Riil Time Bisa Lewat Google Maps

    Lebih Praktis! Sekarang Pantau KRL Riil Time Bisa Lewat Google Maps

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google Maps memperluas kemampuannya dengan fitur baru di Indonesia. Pengguna bisa memantau KRL secara riil time melalui platform.

    Jadi pengguna bisa melihat secara langsung posisi kereta yang ingin digunakan. Strategic Partnerships Development Manager Google Maps Indonesia, Galuh Rohmah menjelaskan informasi ini juga akan menampilkan jadwal dan berapa lama kereta akan sampai di stasiun yang pengguna datangi.

    “Di Google Maps mulai bulan suci ini teman-teman bisa melihat informasi real-time. Real-timenya seperti apa? Bisa melihat keretanya ada di mana sekarang,” kata Galuh dalam acara Google Teman Ramadan di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    “Yang kedua adalah tidak cuma schedule-nya saja, tapi kita juga bisa memberikan informasi seberapa lama keretanya akan sampai di stasiun kita. Kalau ada delay, delaynya berapa lama? Dan bahkan kalau keretanya terlalu cepat, itu juga kita akan diberikan informasi terlalu cepatnya berapa lama,” jelasnya menambahkan.

    Fitur baru ini merupakan hasil kerjasama dengan PT KCI. Dia mengharapkan informasi itu bisa membuat perjalanan pengguna Maps jadi lebih efektif.

    Foto: Google Maps memperluas kemampuannya dengan fitur baru di Indonesia. Pengguna bisa memantau KRL secara riil time melalui platform. (CNBC Indonesia/Novina)
    Google Maps memperluas kemampuannya dengan fitur baru di Indonesia. Pengguna bisa memantau KRL secara riil time melalui platform. (CNBC Indonesia/Novina)

    Maps bukan hanya akan memberikan informasi terkait transportasi umum di wilayah Jabodetabek. Platform itu juga menyiapkan informasi perjalanan jarak jauh, seperti nama kereta, stasiun pemberitahuan dan jadwal, bahkan terkait kereta tambahan.

    “Karena pasti ada kereta tambahan, kereta tambahan khusus mudik, itu semuanya akan bisa diakses di Google Maps,” ujarnya.

    Maps juga menyiapkan informasi untuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Namun terkait hal ini, Google akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait pada Selasa (11/3/2025) depan dengan Korlantas Polri, Jasa Marga serta Kementerian Perhubungan.

    Pertemuan tersebut akan membahas soal data apa saja yang akan disajikan Google bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama arus mudik dan arus balik selama Lebaran tahun ini.

    “Datanya seperti misalnya kontra-flow, jalan baru di tol, dan lain sebagainya. Jadi info detailnya akan kita simpan untuk minggu depan,” kata Galuh.

    (npb/wur)

  • 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Hari Ini, Kamis 6 Maret 2025 – Page 3

    26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Hari Ini, Kamis 6 Maret 2025 – Page 3

    Bagi pengendara mobil atau kendaraan roda empat lainnya di Jakarta yang menerapkan sistem ganjil genap, berikut beberapa strategi agar perjalanan tetap nyaman dan efisien:

    1. Periksa Nomor Pelat Kendaraan:

    – Pastikan angka terakhir pada pelat kendaraan Anda sesuai dengan aturan yang berlaku pada hari tersebut. Jika tanggal genap, hanya kendaraan dengan nomor akhir genap yang boleh melintas, dan sebaliknya.

    2. Gunakan Rute Alternatif:

    – Cari jalan yang tidak masuk dalam area ganjil genap. Manfaatkan aplikasi navigasi untuk menemukan rute tercepat dan terhindar dari sanksi.

    3. Pilih Transportasi Umum:

    – Jika memungkinkan, gunakan moda transportasi publik seperti MRT, KRL, atau TransJakarta untuk menghindari pembatasan sekaligus menghemat biaya perjalanan.

    4. Berangkat Lebih Awal atau Setelah Jam Ganjil Genap:

    – Atur jadwal perjalanan Anda agar tidak bertepatan dengan jam pemberlakuan aturan, yaitu pagi pukul 06.00-10.00 WIB dan sore pukul 16.00-21.00 WIB.

    5. Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Optimal:

    – Lakukan pengecekan sebelum berangkat, seperti bahan bakar, kondisi ban, rem, dan lampu, agar perjalanan lebih aman dan nyaman.

    6. Patuhi Semua Peraturan Lalu Lintas:

    – Tidak hanya aturan ganjil genap, pastikan juga mengikuti peraturan lain seperti batas kecepatan, marka jalan, serta rambu lalu lintas untuk menghindari risiko kecelakaan dan tilang.

    7. Siapkan Kelengkapan Dokumen Kendaraan:

    – Selalu bawa SIM, STNK, dan dokumen penting lainnya agar tidak mengalami kendala jika ada pemeriksaan oleh petugas di jalan.

    8. Manfaatkan Teknologi untuk Memantau Lalu Lintas:

    – Gunakan aplikasi peta digital untuk mengetahui kondisi lalu lintas secara real-time dan menentukan jalur perjalanan yang paling efisien.

    Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat menghindari kendala selama berkendara di Jakarta yang menerapkan sistem ganjil genap. Selalu prioritaskan keselamatan dan kepatuhan demi kelancaran bersama.