Produk: KRL

  • Tampang Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang Kini Berbaju Tahanan

    Tampang Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang Kini Berbaju Tahanan

    Jakarta

    Seorang pria berinisial HU (29) diamankan polisi setelah aksi pelecehan viral di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. HU kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Pantauan detikcom di Mapolres Metro Jakarta Pusat HU dihadirkan dalam konferensi pers. Dia terlihat menggunakan baju tahanan berwarna oranye dan celana hitam.

    Pelaku terlihat terus menundukkan kepalanya. Dia tak berkata-kata saat ditanya polisi.

    “Tim gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat, Polsek Gambir, dan juga dari KAI langsung memprofiling pelaku yang mana pada saat itu juga berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Pusat,” tutur Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus, Rabu (16/4/2025).

    Terdeteksi Video Analitik

    Sebelumnya, Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Broer Rizal mengatakan penangkapan berhasil dilakukan setelah pelaku terdeteksi lewat video analitik yang dipasang KAI pada 84 stasiun. Pelaku ditangkap pada salah satu stasiun di relasi kereta Rangkasbitung-Tanah Abang.

    “Karena dari 84 stasiun yang ada di wilayah Jabodetabek sudah kami pasang semua CCTV dengan video analitik sehingga di manapun TO itu bergerak di wilayah stasiun kami tentu akan termonitor dan kami bisa lakukan penangkapan,” tutur Rizal di kantor Pusat KAI Commuter, Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).

    Petugas pengamanan tertutup (Pamtup) akan mengikuti arahan dari CCR untuk menangkap pelaku. CCR akan memberikan informasi kepada pamtup di mana titik lokasi pelaku berada saat menggunakan KRL.

    “Kami punya teman-teman pamtup (pengamanan tertutup) yang tersebar di semua stasiun, di mana mereka akan mendapatkan info dari CCR yang kemudian begitu mendapatkan informasi adanya TO di satu stasiun kami langsung melakukan penangkapan,” tutur Rizal.

    Dia menceritakan baru saja mengalami pelecehan oleh laki-laki yang onani hingga mengeluarkan sperma kemudian terkena celananya. Peristiwa itu disebut terjadi di sekitar eskalator stasiun Tanah Abang.

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Eskalator Stasiun Manggarai Sempat Mati, Penumpang Harap KCI Rutin Lakukan Pemeriksaan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 April 2025

    Eskalator Stasiun Manggarai Sempat Mati, Penumpang Harap KCI Rutin Lakukan Pemeriksaan Megapolitan 16 April 2025

    Eskalator Stasiun Manggarai Sempat Mati, Penumpang Harap KCI Rutin Lakukan Pemeriksaan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line berharap PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) rutin melakukan pemeriksaan eskalator yang ada di setiap stasiun KRL Commuter Line.
    Hal ini mereka sampaikan usai eskalator di peron 1 dan 2
    Stasiun Manggarai
    sempat mati selama beberapa hari sebelum kembali berfungsi pada Rabu (16/4/2025) pagi.
    “Harapannya sih mungkin lebih dicek secara berkala aja. Kalau sudah waktunya
    maintenance
    , segera di-
    maintenance
    saja. Jadi diperiksa rutin,” ujar Saiful kepada Kompas.com di Stasiun Manggarai, Rabu.
    Saiful berujar, matinya eskalator cukup menghambat perjalanan penumpang, terutama pada jam sibuk.
    Meski begitu, ia sudah terbiasa menghadapi eskalator yang mati di beberapa stasiun.
    “Ya, sudah terbiasa ya, sering mati juga. Enggak hanya di peron ini (1 dan 2 Stasiun Manggarai), peron lain juga,” sambungnya.
    Senada dengan Saiful, penumpang KRL lainnya, Risa (26), juga merasa perjalanannya untuk menuju ke tempat kerjanya di Sudirman sedikit terhambat saat
    eskalator peron 1 dan 2 Stasiun Manggarai
    mati.
    “Kalau dibilang sulit, ya sulit. Karena saya tiap kerja pasti lewat situ (eskalator). Kemarin jadinya lewat tangga. Kalau enggak cepat-cepat ya ketinggalan kereta. Kita juga kejar-kejaran sama penumpang lain,” tutur Risa di Stasiun Manggarai, Rabu.
    Risa berharap agar pihak KAI lebih sigap dalam menangani segala kerusakan fasilitas di stasiun, khususnya eskalator.
    “Berharapnya sih kalau rusak cepat diperbaiki, karena kan kita selalu beraktivitas ya. Terutama jam padat kerja, pasti kesusahan banget dan terhambat juga. Jangan nunggu lama gitu,” tutup Risa.
    Sebelumnya, eskalator di Stasiun Manggarai peron 1 dan 2, yang melayani rute menuju Sudirman, Tanah Abang, Duri, dan Kampung Bandan, akhirnya kembali berfungsi pada Rabu (16/4/2025) pagi.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, eskalator yang sempat tidak menyala selama beberapa hari itu sudah digunakan kembali oleh penumpang.
    “Eskalator peron 1 dan 2 tidak berfungsi kurang lebih sudah satu minggu, namun dari pagi ini eskalator sudah dapat digunakan kembali,” ujar seorang petugas keamanan (Satpam) Yudha, kepada Kompas.com di lokasi, Rabu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penumpang KRL Merasa Perjalanannya Terhambat Saat Eskalator Peron 1-2 Stasiun Manggarai Mati
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 April 2025

    Penumpang KRL Merasa Perjalanannya Terhambat Saat Eskalator Peron 1-2 Stasiun Manggarai Mati Megapolitan 16 April 2025

    Penumpang KRL Merasa Perjalanannya Terhambat Saat Eskalator Peron 1-2 Stasiun Manggarai Mati
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah penumpang mengeluhkan soal eskalator di peron 1 dan 2
    Stasiun Manggarai
    yang sempat mati selama beberapa hari terakhir.
    Pasalnya, hal itu sedikit menghambat perjalanan mereka saat menuju ke suatu tempat.
    “Yang udah biasa sih langsung lari ke tangga, cuma kalau yang enggak terbiasa pasti kesulitan, terutama yang bawa barang,” ujar Saiful (33), salah satu penumpang KRL Commuter Line kepada
    Kompas.com
    , Rabu (16/4/2025) pagi.
    Menurut Saiful, banyak penumpang yang akhirnya memilih menggunakan tangga manual, yang mana ini mengakibatkan area tersebut lebih padat dibandingkan biasanya saat jam berangkat kerja.
    Sementara itu, Risa (26), karyawan yang sering melewati peron 1 dan 2, merasakan hal yang kurang nyaman saat
    eskalator mati
    .
    “Kadang jadi kejar-kejaran dengan penumpang lain, apalagi kalau harus lewat tangga. Kasihan juga ibu-ibu yang bawa barang,” ungkap Risa.
    Saiful berharap agar perbaikan dapat dilakukan lebih cepat apabila eskalator mengalami kerusakan.
    Para pengguna berharap pihak KAI lebih sering melakukan pemeriksaan dan perawatan eskalator agar gangguan serupa tidak terulang.
    “Kalau sudah waktunya
    maintenance
    , segera diperbaiki dan diperiksa rutin,” kata Saiful.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bukan Kriminal Biasa, DPR Minta Pabrik Uang Palsu Bogor Diusut Tuntas!

    Bukan Kriminal Biasa, DPR Minta Pabrik Uang Palsu Bogor Diusut Tuntas!

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi III DPR meminta Polri mengusut tuntas kasus pabrik uang palsu di Perumahan Griya Melati 1, RT 03/RW 13, Kelurahan Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Kemunculan uang palsu menjadi ancaman serius bagi negara. 

    Anggota Komisi III DPR Abdullah mengatakan kasus pabrik uang palsu tersebut bukan tindakan kriminal biasa karena berdampak serius terhadap sistem keuangan negara.

    “Dampaknya nyata, kerugian ekonomi, menurunnya kepercayaan publik terhadap uang rupiah, serta ancaman terhadap transaksi perdagangan harian masyarakat kecil yang sering menjadi korban karena minimnya alat deteksi keaslian uang,” ujar Abdullah kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).

    Menurut Abdullah, penggerebekan pabrik uang palsu oleh polisi Bersama TNI di Bogor membuka mata masyarakat bahwa ancaman terhadap stabilitas ekonomi tidak hanya datang dari krisis global, tetapi juga dari kejahatan terorganisir yang bergerak di dalam negeri. 

    Karena itu, kata dia, negara tidak boleh kalah dengan melakukan penanganan secara tegas, transparan, profesional serta tuntas.

    “Jadi ini yang banyak dirugikan adalah masyarakat kelas menengah ke bawah yang masih banyak pakai uang cash. Termasuk kelompok pekerja menengah, seperti kasir-kasir minimarket,” tandas Abdullah.

    Abdullah mengungkapkan kasus penggerebekan pabrik uang palsu tersebut menyingkap dua hal penting, yakni lemahnya deteksi dini di masyarakat dan celah dalam sistem pengawasan transaksi tunai. Menurut Abdullah, era digital semestinya dapat membantu menekan peredaran uang palsu, tetapi kenyataannya uang tunai masih dominan, terutama di daerah-daerah. 

    “Maka, digitalisasi sistem pembayaran juga harus terus diperluas, disertai proteksi data dan keamanan siber yang kuat. Pemerintah juga perlu mengambil langkah-langkah strategis menghadapi maraknya kasus ini,” imbuh dia. 

    Selain penguatan pengawasan dan penegakan hukum, kata dia, pemerintah juga harus memperkuat edukasi dan literasi terkait ancaman peredaran uang palsu. Termasuk, kata dia, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ciri-ciri uang asli dan langkah yang harus diambil jika menemukan uang palsu.

    “Bank Indonesia juga harus terus memperbarui fitur keamanan uang kertas dan melakukan edukasi masif kepada publik. Tidak semua masyarakat memahami atau mampu mengenali ciri uang asli,” ucap Abdullah.

    Abdullah pun meminta pemerintah untuk berkolaborasi dengan lembaga keuangan demi memperkuat sistem deteksi uang palsu di perbankan dan lembaga keuangan lainnya guna mencegah peredaran yang lebih luas. Dia mengingatkan agar negara tidak boleh kalah dengan kelompok pemalsu uang menggerogoti sendi ekonomi bangsa. 

    “Pemerintah harus menjadikan setiap kasus pemalsuan uang sebagai urgensi nasional. Karena di balik selembar uang palsu, ada kepercayaan publik yang ternoda, ada pedagang kecil dan rakyat yang dirugikan, serta ada stabilitas ekonomi yang dipertaruhkan,” pungkas Abdullah.

    Diketahui, polisi bersama Badan Koordinasi Pemberantasan Rupiah Palsu (Botasupal) berhasil mengungkap sindikat produksi uang palsu di sebuah rumah di Kelurahan Bubulak, Kota Bogor. 

    Terbongkarnya pabrik uang palsu tersebut berawal dari temuan tas yang tertinggal di KRL Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (7/4/2025). Setelah dilakukan investigasi, pabrik uang palsu itu akhirnya digerebek pada Rabu (9/4/2025). 

    Polres Metro Tanah Abang telah menetapkan delapan tersangka sebagai pelaku yang memproduksi hingga menjual uang palsu tersebut. Polisi menyita barang bukti berupa 23.000 lembar lebih uang palsu dengan total nilai Rp 2,3 miliar. Sebanya Rp 1,3 miliar di antaranya sudah siap edar. 

    Penggerebekan pabrik uang palsu ini bukanlah insiden yang pertama kali. Wilayah Bogor sudah beberapa kali menjadi lokasi produksi uang palsu, termasuk mata uang asing seperti dolar dan euro.

  • Pelaku Pelecehan Seks di St Tanah Abang Diciduk Usai Terdeteksi Video Analitik

    Pelaku Pelecehan Seks di St Tanah Abang Diciduk Usai Terdeteksi Video Analitik

    Jakarta

    Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Broer Rizal mengatakan pelaku pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang yang sempat viral beberapa waktu lalu telah ditangkap. Penangkapan berhasil dilakukan setelah pelaku terdeteksi lewat video analitik yang dipasang KAI pada 84 stasiun.

    “Karena dari 84 stasiun yang ada di wilayah Jabodetabek sudah kami pasang semua CCTV dengan video analitik sehingga di manapun TO itu bergerak di wilayah stasiun kami tentu akan termonitor dan kami bisa lakukan penangkapan,” tutur Rizal di kantor Pusat KAI Commuter, Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).

    Rizal menjelaskan, awal mulanya pelaku ditetapkan menjadi target operasi dalam sistem. Setelah pelaku berhasil diidentifikasi lewat video analitik pada waktu dan lokasi yang akurat, petugas monitor akan memberitahu petugas lapangan untuk menangkap.

    “Begitu si TO (target operasi) kami input dalam video analitik kami yang kemudian dimonitor oleh tugas dalam 24 jam. Begitu ada notifikasi pelaku di satu titik, di satu stasiun, petugas yang ada di CCR (Central Control Room) yang tugasnya memang memonitor, dia akan menginformasikan ke petugas yang ada di lapangan,” tutur Rizal.

    Petugas pengamanan tertutup (Pamtup) akan mengikuti arahan dari CCR untuk menangkap pelaku. CCR akan memberikan informasi kepada pamtup di mana titik lokasi pelaku berada saat menggunakan KRL.

    “Kami punya teman-teman pamtup (pengamanan tertutup) yang tersebar di semua stasiun, di mana mereka akan mendapatkan info dari CCR yang kemudian begitu mendapatkan informasi adanya TO di satu stasiun kami langsung melakukan penangkapan,” tutur Rizal.

    “Jadi dia kemarin ketangkap di relasi Rangkasbitung sampai Tanah Abang. Jadi di stasiun yang berbeda,” kata Rizal

    “Sudah, sudah diserahkan ke pihak kepolisian dan sudah dilaporkan dan juga oleh si korban (dilaporkan) kemarin malam,” tambahnya.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 8
                    
                        Dedi Mulyadi Akan Aktifkan Lagi Sejumlah Jalur KA di Jabar, Mana Saja?
                        Bandung

    8 Dedi Mulyadi Akan Aktifkan Lagi Sejumlah Jalur KA di Jabar, Mana Saja? Bandung

    Dedi Mulyadi Akan Aktifkan Lagi Sejumlah Jalur KA di Jabar, Mana Saja?
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , mengumumkan rencana reaktivasi atau mengaktifkan kembali sejumlah jalur kereta api di Jabar.
    Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata dan menyediakan moda transportasi yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
    Dedi menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk memaksimalkan potensi jalur kereta api yang sebelumnya tidak digunakan.
    Disebutkannya, jalur yang akan direaktivasi salah satunya Bandung-Pangandaran. Lalu, jalur KA di Garut, menyambungkan jalur KA dari Bogor-Sukabumi-Cianjur hingga Padalarang.
    Kemudian juga jalur KA Bandung-Ciwidey untuk mengantisipasi kemacetan pada musim liburan.
    Salah satu jalur yang akan dibuka kembali adalah Bandung-Ciwidey, yang diharapkan dapat mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi pada musim liburan.
    “Reaktivasi kita yang paling dekat jalur kereta dari Bandung sampai Pangandaran. Itu baru sampai Banjar, kita bikin itu prioritas pertama kita selesaikan,” ujar Dedi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Selasa (15/4/2025).

    Dedi menilai bahwa kereta api merupakan moda transportasi yang paling mudah dijangkau oleh masyarakat dari segi biaya.
    “Sebenarnya jalur transportasi yang paling murah,” katanya.
    Ia juga menambahkan bahwa kereta api dapat memberikan kontribusi positif terhadap sektor pariwisata, mengingat sifatnya yang massal dan anti macet.
    “(Kereta api) Ini pengangkutannya massal, karena pengangkutannya massal mudah memobilisasi orangnya,” tambahnya.
    Sementara disebutkan perwakilan PT KA dalam video yang diposting Dedi dalam Instagramnya, jalur-jalur yang akan direaktivasi mencakup Bandung-Pangandaran, Garut-Cikajang, Bogor-Sukabumi-Cianjur, Bandung-Ciwidey, Padalarang-Cipatat, Banjar-Cijulang, dan Rancaekek-Tanjungsari.
    Selain
    reaktivasi jalur kereta
    , Dedi juga mendorong pengembangan
    transportasi publik
    yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
    Ia menargetkan elektrifikasi Kereta Rel Listrik (KRL) sebagai langkah awal untuk mengurangi kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya.
    “Elektrifikasi (KRL) menjadi target awal minimal kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya terselesaikan,” pungkasnya.
    (Penulis: Kontributor Bandung, Faqih Rohman Syafei)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Kasus Uang Palsu Terbesar dan Paling Menghebohkan di Indonesia

    5 Kasus Uang Palsu Terbesar dan Paling Menghebohkan di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Peredaran uang palsu bukan sekadar kejahatan ekonomi biasa, melainkan juga ancaman serius terhadap stabilitas keuangan nasional.

    Sejumlah kasus besar terkait produksi dan peredaran uang palsu pernah menghebohkan publik Indonesia. Tak hanya karena jumlah uang yang fantastis, tetapi juga karena lokasi yang tak terduga hingga keterlibatan figur publik.

    Berikut deretan pengungkapan kasus uang palsu terbesar dan paling mencengangkan yang pernah terjadi di Indonesia:

    Kasus Uang Palsu yang Menggemparkan

    1. Penggerebekan pabrik uang palsu di Bogor (April 2025)

    Kasus ini menyita perhatian setelah polisi membongkar sebuah rumah di kawasan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, yang dijadikan sebagai pabrik uang palsu. Pengungkapan berawal dari temuan tas misterius berisi tumpukan uang palsu di salah satu gerbong KRL jurusan Tanah Abang.

    Dari penyelidikan, diketahui rumah tersebut telah memproduksi lebih dari 23.000 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000, dengan total nominal mencapai Rp 2,3 miliar, serta beberapa lembar dolar AS palsu pecahan USD 100. Polisi menangkap delapan tersangka dengan peran berbeda, mulai dari pencetak, pengedar, hingga perantara antar kota.

    2. Skandal uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar (Desember 2024)

    Salah satu kasus paling menggemparkan terjadi di lingkungan akademik, tepatnya di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Seorang pejabat kampus yang menjabat sebagai Kepala Perpustakaan ditangkap karena diduga menjalankan sindikat uang palsu dari dalam institusi pendidikan.

    Fasilitas kampus digunakan sebagai tempat penyimpanan dan produksi uang palsu yang nilainya diperkirakan mencapai ratusan triliun rupiah, meskipun sebagian besar belum sempat diedarkan.

    Kasus ini menyoroti lemahnya sistem pengawasan, bahkan di lembaga pendidikan tinggi. Masyarakat pun diimbau untuk selalu memeriksa keaslian uang menggunakan metode 3D, dilihat, diraba, diterawang.

    3. Sindikat pengedar uang palsu Rp 15 triliun di Pandeglang (Juli 2023)

    Di Pandeglang, Banten, lima orang ditangkap karena menjadi bagian dari sindikat pengedar uang palsu dengan nilai fantastis mencapai Rp15 triliun. Ini menjadi salah satu kasus terbesar dalam sejarah penanganan uang palsu di Indonesia.

    Menurut Kapolres Pandeglang saat itu, uang tersebut belum seluruhnya dicetak dalam bentuk fisik, namun telah direncanakan untuk diproduksi dan diedarkan. Modusnya, Rp 1 juta uang palsu dijual dengan imbalan Rp 200 ribu uang asli. Sindikat ini menyasar masyarakat awam yang tergiur dengan keuntungan cepat.

    4. Mantan aktris Sekar Arum Widara (April 2025)

    Awal April 2025, publik dikejutkan dengan penangkapan Sekar Arum Widara, mantan artis drama kolosal, karena diduga terlibat dalam peredaran uang palsu. Ia ditangkap setelah kedapatan berbelanja menggunakan uang palsu pecahan Rp 100.000 di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

    Dari penangkapan itu, polisi menyita uang palsu senilai Rp 223,5 juta. Sekar diduga merupakan bagian dari jaringan pengedar yang lebih luas. Kasus ini memicu keprihatinan publik karena melibatkan figur yang pernah dikenal luas oleh masyarakat.

    5. Temuan dan pemusnahan uang palsu di Jawa Barat (2019–2024)

    Bank Indonesia kantor perwakilan Jawa Barat mencatat, selama periode 2019 hingga Juli 2024, telah ditemukan dan dimusnahkan sebanyak 93.967 lembar uang palsu dari hasil laporan masyarakat dan investigasi. Total nilai uang palsu yang diamankan mencapai Rp 7,1 miliar.

    Mayoritas uang palsu merupakan pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000. Fakta ini menunjukkan bahwa peredaran uang palsu masih tinggi dan menyebar luas. BI terus mengedukasi masyarakat agar lebih jeli membedakan uang asli dan palsu.

    Deretan kasus uang palsu di atas menunjukkan bahwa kejahatan uang palsu terus berkembang dan melibatkan berbagai kalangan, dari masyarakat umum, akademisi, hingga selebritas. Modus yang digunakan juga makin canggih seiring perkembangan teknologi percetakan dan distribusi.

  • Update Jadwal Terbaru KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini, 14 April 2025 – Halaman all

    Update Jadwal Terbaru KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini, 14 April 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan penyesuaian jadwal perjalanan KRL Commuter Line relasi Jogja-Solo.

    Dari penyesuaian itu, terdapat 27 perjalanan KRL Commuter Line Jogja-Solo.

    Sebelumnya, pada periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H, terdapat 31 frekuensi perjalanan KRL Jogja-Solo.

    Pengguna yang ingin melakukan perjalanan dengan moda transportasi ini hanya dikenakan tarif sebesar Rp 8.000 untuk satu kali perjalanan dari Solo maupun Yogyakarta.

    Dikutip dari aplikasi C-Access, berikut jadwal perjalanan KRL Jogja-Solo yang terbaru:

    1. Keberangkatan dari Stasiun Palur

    – KA 701 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 05:00 WIB

    – KA 711 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 06:05 WIB

    – KA 721 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 07:15 WIB

    – KA 703 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 08:56 WIB

    – KA 723 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 10:40 WIB 

    – KA 705 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 12:50 WIB

    – KA 725 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 13:43 WIB

    – KA 715 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 15:35 WIB

    – KA 707 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 16:35 WIB

    – KA 727 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 18:05 WIB

    – KA 717 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 19:45 WIB

    – KA 709 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 20:42 WIB.

    2. Keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta

    – KA 720 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 05:05 WIB

    – KA 730F Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 06:00 WIB

    – KA 702 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 07:05 WIB

    – KA 712 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 07:54 WIB

    – KA 722 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 08:49 WIB

    – KA 704 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 10:56 WIB

    – KA 724 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 12:07 WIB

    – KA 714 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 13:57 WIB

    – KA 706 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 15:01 WIB

    – KA 726 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 16:10 WIB

    – KA 716 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 17:35 WIB

    – KA 708 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 18:08 WIB

    – KA 728 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 20:15 WIB

    – KA 718 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 21:20 WIB

    – KA 710 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 22:35 WIB.

    Masyarakat yang akan naik KRL Commuter Line harus terlebih dahulu membeli tiket melalui sejumlah cara, seperti menggunakan layanan GoTransit dari GoJek, melakukan isi saldo Kartu Multi Trip di vending machine, dan isi saldo di loket stasiun.

    GoTransit merupakan salah satu fitur di aplikasi Gojek yang memungkinkan penggunanya untuk memilih rute perjalanan dan transportasi. 

    Fitur ini dibuat untuk memberikan pelayanan terbaik dengan keamanan terjamin bagi penggunanya dalam bepergian.

    Saat ini, GoTransit dapat digunakan untuk membeli tiket KRL Commuter Line.

    Beli Tiket via GoTransit

    Dilansir dari laman resmi GoJek, berikut langkah-langkah membeli tiket KRL dengan GoTransit:

    – Buka aplikasi Gojek di ponsel Anda 

    – Pilih menu layanan GoTransit 

    – Cari lokasi stasiun tujuan di kolom pencarian yang tersedia 

    – Pilih stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan 

    – Lakukan pembayaran menggunakan GoPay 

    – Anda akan mendapatkan dua kode QR yang masing-masing di scan saat masuk dan keluar gate stasiun.

    Beli Tiket KRL via Vending Machine dan Loket Stasiun

    Tak hanya lewat GoTransit, pengguna KRL Commuter Line juga dapat membeli tiket KRL melalui vending machine dan loket stasiun.

    Dengan kedua cara tersebut, pengguna KRL tentu saja wajib menyiapkan Kartu Multi Trip (KMT) yang dapat diperoleh dengan membeli di loket stasiun yang melayani KRL Commuter Line.

    Untuk lebih jelasnya, simak cara isi saldo KMT Commuter Line di bawah ini.

    Cara Isi Saldo KMT

    Berikut langkah-langkah isi saldo KMT Commuter Line:

    1. Top Up KMT via Vending Machine

    – Letakkan kartu pada reader kartu yang tersedia.

    – Masukkan uang sesuai dengan nominal top up

    – Konfirmasi transaksi:

    – Tekan “Ya” untuk memproses transaksi

    – Tekan “Tidak” untuk membatalkan transaksi

    – Transaksi berhasil, ambil kartu kembali.

    *) Vending Machine Kartu Multi Trip tidak mengeluarkan uang kembalian, maka penumpang diminta menyiapkan uang pas.

    2. Top Up KMT via Loket Stasiun

    – Kunjungi loket stasiun yang melayani perjalanan KRL Commuter Line

    – Sampaikan jumlah nominal isi ulang dan serahkan uang tunai kepada Petugas Loket Stasiun

    – Tempelkan Kartu Multi Trip pada reader card dispenser.

    – Periksa kembali saldo sebelum dan setelah melakukan isi ulang pada layar PoS.

    – Transaksi berhasil, ambil kartu dan simpan struk sebagai bukti transaksi.

     

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Cerita Rizky, Isi Waktu Jadi Fotografer Pelari di Akhir Pekan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 April 2025

    Cerita Rizky, Isi Waktu Jadi Fotografer Pelari di Akhir Pekan Megapolitan 13 April 2025

    Cerita Rizky, Isi Waktu Jadi Fotografer Pelari di Akhir Pekan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di rehat pekerjaan formalnya,
    Rizky
    mengisi waktu akhir pekannya dengan memotret pelari (runner) di area
    car free day
    (CFD), seperti di
    Jalan Sudirman
    .
    “Foto karena lumayan juga sih buat sampingan,” kata Rizky, saat ditemui, Minggu (13/4/2025).
    Pekerjaan sampingan ini baru digeluti Rizky akhir tahun lalu.
    Kesukaannya pada fotografi membuatnya memilih beralih profesi di akhir pekan.
    Untuk membangun portofolio fotografinya, Rizky sering menyempatkan diri untuk memotret para pelari di area CFD, seperti di Jalan Sudirman ini.
    “Karena hobi, terus karena kan kalau jadi fotografer misalnya mau nyari event pun kan enggak semudah itu ya. Harus cari portofolio. Makanya sambil Sabtu Minggu kalau enggak ada acara ya di sini saja,” ujar Rizky.
    Dari rumahnya di Bekasi, Rizky membawa kamera, laptop, topi, hingga kursi lipat sebagai persiapan.
    Tidak seperti fotografer lainnya yang mengambil foto dari atas jembatan penyeberangan orang (JPO), Rizky memilih tempat tidak jauh dari pintu keluar Stasiun Sudirman.
    Ia membuka kursi lipatnya dan duduk di pinggir jalan. Laptop berada di pangkuannya.
    Pria 32 tahun itu sengaja memilih posisi itu karena dekat dengan akses KRL dan ia juga lebih leluasa memotret pelari yang tidak terlalu padat.
    “Karena pertama dekat dari (stasiun) kereta. Karena kan kita naik kereta. Terus enak aja. Kan banyaknya start tuh dari Senayan. Sampai sini sudah mulai lengang,” ujar Rizky.
    Meskipun terbilang baru, Rizky juga sesekali memotret kegiatan olahraga lainnya, seperti zumba atau poundfit.
    “Suka ada sih. Kadang zumba, poundfit. Banyak juga sih yang nyari. Cuma kalau di sana lebih terbatas kan, paling 10-20 orang,” kata dia.
    Seperti fotografer pelari lainnya, Rizky mengunggah foto-fotonya di aplikasi FotoYu.
    Aplikasi ini sudah akrab di telinga para pelari.
    Di sana, fotografer mengunggah foto pelari dan dihargai sekitar Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per foto.
    Rizky menyebutkan, ia belum menghasilkan terlalu banyak di profesi sampingannya ini.
    Biasanya, baru ada 10 hingga 15 orang yang menebus fotonya di aplikasi tersebut.
    “Saya sih masih sekitar 10 sampai 15 lah, itu pun enggak tentu sih. Kalau lagi enggak mood foto terus hasilnya kurang ya kadang enggak ada juga sih,” ujar Rizky.
    Meskipun terkadang tidak ada yang menebus hasil fotonya, Rizky tidak begitu mempersalahkan hal itu.
    Ia menikmati pekerjaan itu sebagai pengisi waktu luang dan kebosanannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di KRL Tanah Abang, Serukan Perlindungan Perempuan – Halaman all

    Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di KRL Tanah Abang, Serukan Perlindungan Perempuan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi mengecam tindakan pelecehan seksual yang dialami seorang perempuan pengguna Commuter Line di Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Tanah Abang.

    Menurutnya, peristiwa ini menjadi peringatan bahwa ruang publik belum sepenuhnya aman bagi perempuan. 

    “Peristiwa ini kembali menjadi alarm bahwa ruang publik masih belum sepenuhnya aman, khususnya bagi perempuan dan kelompok rentan,” ujar Arifah melalui keterangan tertulis, Minggu (13/4/2025). 

    KemenPPPA, kata Arifah, melalui tim layanan SAPA 129 telah melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (UPT PPPA) Provinsi DKI Jakarta terkait kasus ini. 

    Dirinya mengatakan KemenPPPA telah memberikan pendampingan kepada korban, baik secara psikologis maupun hukum.

    Selain itu, Arifah menyerukan peran aktif seluruh pihak, mulai dari operator transportasi, aparat penegak hukum, hingga masyarakat untuk bersama menciptakan ruang yang aman bagi semua.  

    “Terkait kasus ini, Kemen PPPA akan mengawal hingga tuntas. Perempuan harus dilindungi agar dapat hidup dengan aman, bermartabat, dan bebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi,” ucapnya.

    Petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil mengidentifikasi pelaku melalui penelusuran rekaman CCTV Analytic. 

    Identifikasi tersebut dilakukan guna memberikan notifikasi dan memasukkan pelaku ke daftar hitam (blacklist) apabila kembali memasuki area stasiun. 

    Atas tindakannya, pelaku dapat dijerat Pasal 6 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). 

    Bunyi pasal tersebut, adalah “Setiap orang yang melakukan perbuatan seksual secara fisik yang ditujukan terhadap tubuh, keinginan seksual, dan/ atau organ reproduksi dengan maksud merendahkan harkat dan martabat seseorang berdasarkan seksualitas dan/atau kesusilaannya yang tidak termasuk dalam ketentuan pidana lain yang lebih berat dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/ atau pidana denda  paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)”.