Produk: KRL

  • KAI Ungkap Kronologi KRL Tabrak Mobil di Bogor

    KAI Ungkap Kronologi KRL Tabrak Mobil di Bogor

    Jakarta

    PT KAI Daop I buka-bukaan soal insiden kecelakaan antara mobil dengan kereta api di perlintasan sebidang wilayah Bogor pada malam kemarin. Dalam insiden itu ada satu unit mobil yang tiba-tiba tersangkut di tengah rel dan tidak bisa bergerak sehingga saat kereta lewat mobil itu tertabrak.

    Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyampaikan kecelakaan terjadi pada perlintasan sebidang resmi yang dijaga oleh petugas. Tepatnya, perlintasan JPL nomor 27, Tanah Sareal Kota Bogor. Ixfan mengatakan dugaan sementara insiden itu terjadi karena adanya kelalaian pengguna jalan yang memaksa masuk perlintasan di waktu yang tidak tepat.

    Pengguna jalan itu disebut tidak mematuhi prosedur keselamatan yang dijalankan oleh KAI. Pihaknya sendiri sampai saat ini masih melakukan evaluasi dan investigasi atas kejadian tersebut dengan pihak-pihak terkait.

    “Evaluasi awal mengarah pada adanya potensi kelalaian dari pengguna jalan yang mengabaikan prosedur keselamatan di perlintasan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi KAI, mengingat keselamatan perjalanan kereta api juga sangat bergantung pada kedisiplinan pengguna jalan,” beber Ixfan ketika dihubungi detikcom, Minggu (20/4/2025).

    Dari hasil koordinasi sementara di lapangan, Ixfan menekan petugas jaga perlintasan (PJL) sudah berupaya melakukan prosedur sebagaimana mestinya untuk melakukan pencegahan agar insiden kecelakaan tidak terjadi.

    “Selain itu, masinis KRL juga telah memperdengarkan semboyan 35 (klakson lokomotif) sejak sebelum mencapai titik kejadian. Namun, karena kendaraan tersebut tidak segera bergerak dari jalur rel, tabrakan pun tidak dapat dihindari,” sebut Ixfan.

    Adapun insiden kecelakaan kereta menabrak mobil terjadi pada Kereta Commuter Line No.1040 relasi Manggarai – Bogor oleh kendaraan roda empat di perlintasan sebidang JPL No.27 lintas Cilebut – Bogor sekitar pukul 17.55 WIB pada Sabtu 19 April 2025 kemarin.

    Akibat insiden tersebut, Commuter Line No. 1040 relasi Manggarai-Bogor mengalami anjlok. Perjalanan kereta Commuter Line sempat kacau karena praktis usai kecelakaan hanya ada satu jalur saja yang bisa dilewati kereta dari dan ke Stasiun Bogor.

    Beberapa perjalanan dijadwal ulang oleh operator KRL Commuter Line, KAI Commuter, karena kejadian ini. KAI Commuter setidaknya melakukan rekayasa pola operasi perjalanan pada 16 jadwal perjalanan Commuter Line Bogor.

    Di sisi lain, kepadatan penumpang dilaporkan terjadi di berbagai stasiun sepanjang jalur KRL Jakarta Kota-Bogor. Keluhan pengguna KRL menggema di media sosial.

    Paska kecelakaan, proses evakuasi kereta langsung dilakukan. Proses evakuasi Commuter Line Bogor No. 1040 relasi Manggarai-Bogor yang menabrak mobil di JPL No 27 pun baru selesai dilakukan pada pukul 21.29 WIB saat roda KRL yang anjok sudah kembali ke posisi rel.

    Selanjutnya pada pukul 21.56 WIB KRL Commuter Line Bogor No. 1040 dijalankan menuju Depo Depok untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengimbau kepada pengguna jalan raya untuk selalu tertib berlalu lintas khususnya saat akan melintas di perlintasan sebidang. Mendahulukan perjalanan kereta api yang akan melintas adalah hal yang harus diperhatikan semua pengguna jalan.

    (acd/acd)

  • Massa Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 April 2025

    Massa Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS Megapolitan 20 April 2025

    Massa Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Massa menggelar
    aksi bela Palestina
    di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (
    Kedubes AS
    ), kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (20/4/2024) pagi.
    Pantauan Kompas.com, massa mulai berdatangan sejak pukul 06.00 WIB. Mereka datang dari berbagai wilayah Jakarta dan sekitarnya, menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti kereta rel listrik (KRL), Transjakarta, dan ojek online.
    Sejumlah peserta aksi membawa poster, bendera Palestina, serta spanduk bertuliskan kecaman terhadap agresi militer Israel ke wilayah
    Gaza
    .
    Aksi ini berlangsung damai dan diwarnai dengan orasi serta doa bersama untuk warga Palestina.
    “Aksi ini diinisiasi oleh gabungan aliansi. Panitia kami sekitar 30 orang,” kata Gustar, Ketua Aliansi penyelenggara aksi, kepada Kompas.com di lokasi.
    Gustar menyebut, aksi tersebut bertujuan menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus mendesak pemerintah Amerika Serikat untuk mengambil langkah menghentikan kekerasan yang terjadi di Gaza.
    Sementara itu, aparat kepolisian turut berjaga di sekitar lokasi aksi guna memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan.
    Kapospol Polsek Gambir, Ipda Giri Saloka menyebut ratusan personel gabungan dikerahkan.
    “Sebanyak 677 personel gabungan dari Brimob Polda Metro, Samapta Polda Metro, Ditpamobvit Polda Metro, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Gambir dikerahkan. Mereka turun setelah apel sekitar pukul 11.00 WIB,” kata Giri.
    Meski aksi berlangsung kondusif, aparat tetap bersiaga di sejumlah titik akses menuju Kedubes AS.
    Rekayasa lalu lintas juga diterapkan secara situasional untuk mengurai kepadatan kendaraan di Jalan Medan Merdeka Selatan.
    Hingga pukul 11.00 WIB, massa masih memadati ruas jalan di depan Kedubes AS.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-detik Mencekam Sebelum KRL Tabrak Mobil di Bogor, Warga Lambaikan Tangan Usaha Hentikan Kereta

    Detik-detik Mencekam Sebelum KRL Tabrak Mobil di Bogor, Warga Lambaikan Tangan Usaha Hentikan Kereta

    TRIBUNJAKARTA.COM – Video yang merekam detik-detik sesaat sebelum KRL atau commuter line menabrak mobil di perlintasan KA Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/4/2025) viral di media social.

    Di video tersebut terlihat sejumlah warga berusaha mendorong mobil yang mengalami selip ban ketika melintasi rel. 

    Sementara, warga yang lain melambaikan tangan ke arah kereta.

    Kereta semakin mendekat,tabrakan pun tak bisa terhindari, warga yang semula mengumpul langsung menjauh.

    Terdengar suara cukup keras saat KRL menghantam mobil berwarna abu-abu tersebut.

    Warga yang ada di sekitar kejadian,sontak berteriak.

    “Allahu Akbar, Allahu Akbar!” ucapnya.

    Kata Polisi

    Kepala Polsek Tanah Sareal Komisaris Doddy Rosjadi mengatakan, kondisi mobil dalam keadaan ringsek. 

    Doddy menyebut, proses evakuasi terhadap mobil masih dilakukan oleh petugas dari PT KAI.

    “Terseret sekitar 30 meter dari pintu perlintasan. Saat kejadian tidak ada korban jiwa,” kata Doddy, saat dikonfirmasi. 

    Doddy menuturkan, dari keterangan pemilik mobil, kejadian bermula saat kendaraannya mengalami selip ban ketika melintasi rel. 

    Akibatnya, mobil gagal bergerak dari atas perlintasan sehingga tabrakan tak terhindarkan. 

    “Warga sebelumnya sempat menolong dengan mendorong mobil tapi tidak bisa jalan. Sekitar 10 menit setelah itu datang kereta dari arah Jakarta ke Bogor dan menabrak kendaraan,” sebutnya. 

    “Pemilik atau pengemudi sudah diamankan oleh Unit Laka Lantas Polresta Bogor Kota. Sementara proses evakuasi mobil dilakukan petugas dari PT KAI karena mengalami anjlok,” imbuh dia.

    Kereta Anjlok

    KRL anjlok usai menabrak mobil. Insiden ini menyebabkan perjalanan commuter line terganggu. 

    Penumpang dievakuasi dengan KRL lain menuju Stasiun Bogor. 

    “Seluruh pengguna Commuter Line No.1040 yang terdampak juga telah dievakuasi dengan KRL pengganti untuk menuju Stasiun Bogor,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Sabtu malam. 

    Kereta Saat ini, kereta penolong sudah berada di lokasi untuk mempercepat evakuasi KRL dengan mengangkat roda KRL yang anjlok. 

    Hingga pukul 21.30 WIB, petugas KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta masih mengevakuasi rangkaian KRL yang keluar rel. 

    “Petugas terkait di lokasi terus fokus untuk melakukan evakuasi sarana KRL dan jalur rel, estimasi proses evakuasi dan penanganan kendala tersebut selama 75 menit,” kata Joni. 

    Ia memastikan seluruh pengguna KRL dan masinis selamat tanpa terluka.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kronologi Mobil Tertemper Kereta di Kedung Badak Bogor, KAI Buka Suara

    Kronologi Mobil Tertemper Kereta di Kedung Badak Bogor, KAI Buka Suara

    PIKIRAN RAKYAT – Insiden mengejutkan terjadi di lintasan rel KRL Commuter Line Kedung Badak, Kota Bogor pada Sabtu malam, 19 April 2025. Rangkaian kereta nomor 1040 anjlok usai menabrak mobil yang tersangkut di perlintasan JPL 27, tepat di kawasan Kebon Pedes.

    Akibat kejadian ini perjalanan ribuan penumpang terganggu total. Kereta sempat tertahan di tengah jalur sebelum akhirnya dihentikan sepenuhnya.

    Penumpang dievakuasi secara manual ke rangkaian lain yang berhenti di jalur bersebelahan, tepat setelah insiden terjadi di Kecamatan Tanah Sareal, Bogor.

    Suasana panik sempat terjadi, namun seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat.

    “Petugas fokus evakuasi, baik rangkaian maupun penumpang. Semua pengguna aman dan selamat,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus.

    Ia turut menginformasikan bahwa kereta penolong beserta tim teknis telah diberangkatkan dari arah Manggarai. Selain itu, KAI Commuter melakukan penyesuaian pola operasional sebagai respons atas insiden tersebut.

    Akibatnya, perjalanan KRL hanya bisa dilayani hingga Stasiun Cilebut dan Bojonggede. Penumpang yang hendak menuju Stasiun Bogor diarahkan untuk menggunakan moda transportasi alternatif, sementara operasional KRL hanya dapat menggunakan satu jalur yang tersisa.

    “Sementara hanya sampai Cilebut dan Bojonggede, selanjutnya balik arah ke Jakarta,” ujar Joni Martinus.

    Kereta nomor 1040 itu anjlok usai menabrak mobil yang tersangkut di rel akibat jalan licin saat hujan deras, Sabtu pukul 17.55 WIB.

    Meski tak ada korban jiwa, mobil mengalami kerusakan parah dalam insiden di Kedung Badak, Bogor.

    Kronologi di Lokasi

    Dilaporkan dari lokasi, sebuah kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang JPL 27 Kedung Badak, Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Sabtu, 18 April 2025, saat sebuah Kereta Rel Listrik (KRL) menabrak sebuah mobil yang terjebak di tengah rel.

    Berdasarkan keterangan di lapangan, insiden bermula saat sebuah mobil mencoba melintasi rel dalam kondisi hujan sekitar pukul 17.30 WIB.

    Saat mencapai bagian atas perlintasan, kendaraan tersebut tiba-tiba tergelincir dan mundur hingga akhirnya terjebak di atas rel. Warga sekitar yang melihat kejadian itu segera berupaya membantu.

    Beberapa di antaranya bahkan membawa balok kayu untuk mengganjal roda mobil dan mendorongnya agar bisa keluar dari rel, namun upaya tersebut tidak berhasil.

    Diduga cuaca buruk dan kondisi jalan yang licin turut memperparah situasi. Batu-batu rel yang mulai terkikis juga membuat ban mobil lebih mudah tergelincir, terlebih karena jenis mobil yang digunakan memiliki ground clearance rendah.

    Dalam kondisi darurat itu, pengemudi kendaraan dilaporkan sudah memberi isyarat kepada masinis KRL yang melaju dari arah Jakarta menuju Stasiun Bogor. Sayangnya, tabrakan tak bisa dihindari karena jarak sudah terlalu dekat.

    Meski tidak ada korban jiwa, mobil yang terlibat dalam kecelakaan mengalami kerusakan parah. Pengemudi berhasil menyelamatkan diri sebelum tabrakan terjadi.

    Sementara itu, proses evakuasi terhadap rangkaian kereta masih berlangsung hingga malam, dan kejadian ini turut mengganggu arus lalu lintas sekitar serta perjalanan KRL di lintas Bogor–Jakarta. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mobil Tertemper KRL di Bogor, Petugas Masih Berjibaku Lakukan Evakuasi – Halaman all

    Mobil Tertemper KRL di Bogor, Petugas Masih Berjibaku Lakukan Evakuasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Petugas KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta masih melakukan evakuasi rangkaian Commuter Line Bogor No. 1040 relasi Manggarai–Bogor di perlintasan sebidang JPL No. 27 lintas Cilebut–Bogor, Sabtu (19/4/2025).

    Hal itu menyusul sebuah mobil minibus Grand Livina yang diduga selip hingga tertemper KRL sore tadi.

    Hingga pukul 20.45 WIB, kereta penolong sudah berada di lokasi untuk melakukan percepatan evakuasi sarana KRL. 

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan estimasi evakuasi sarana KRL dan normalisasi jalur rel sekitar 75 menit dari pukul 20.30 WIB.

    “Petugas terkait di lokasi terus fokus untuk melakukan evakuasi sarana KRL dan jalur rel, estimasi proses evakuasi dan penanganan kendala tersebut selama 75 menit atau hingga pukul 21.45 WIB,” terangnya kepada wartawan, Sabtu (19/4/2025).

    Sebelumnya, seluruh pengguna Commuter Line No. 1040 telah dievakuasi dengan KRL pengganti untuk menuju Stasiun Bogor. 

    Pengguna dan masinis selamat dan tidak mengalami luka-luka.

    Imbas kejadian tersebut, hingga pukul 20.30 WIB, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi pada perjalanan Commuter Line Bogor, antara lain:

    1. Commuter Line No. 1358 relasi Jakarta–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Cilebut untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1415 tujuan Jakarta.

    2. Commuter Line No. 1368 relasi Jakarta–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1103 tujuan Jakarta.

    3. Commuter Line No. 1362 relasi Jakarta–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Bojonggede untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1101 tujuan Depok.

    4. Commuter Line No. 1362 relasi Jakarta–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Bojonggede untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1101 tujuan Depok. (Terdapat pengulangan yang perlu dihapus)

    5. Commuter Line No. 1372 relasi Jakarta–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1427 tujuan Jakarta Kota.

    6. Commuter Line No. 1046 relasi Manggarai–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1057 tujuan Jakarta Kota.

    7. Commuter Line No. KA 1048 relasi Manggarai–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1059 tujuan Jakarta Kota.

    8. Commuter Line No. KA 1050 relasi Manggarai–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1107 tujuan Jakarta Kota.

    9. Commuter Line No. KA 1382 relasi Jakarta Kota–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1059 tujuan Jakarta Kota.

    10. Commuter Line No. KA 1376 relasi Jakarta Kota–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1431 tujuan Jakarta Kota.

    11. Commuter Line No. KA 1370 relasi Jakarta Kota–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Bojonggede untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1425 tujuan Jakarta Kota.

     

     

  • Selip saat Melintas Rel, Mobil Tertemper KRL di Bogor hingga Terseret

    Selip saat Melintas Rel, Mobil Tertemper KRL di Bogor hingga Terseret

    Jakarta

    Kecelakaan lalu lintas melibatkan sebuah KRL dan mobil di perlintasan rel kereta api kawasan Kedungbadak, Tanah Sareal, Kota Bogor. Mobil tersebut tertemper saat melintas di perlintasan tersebut.

    “Telah terjadi tabrak kereta antara kereta api Commuterline Bogor-Jakarta Kota dengan satu unit kendaraan roda empat Nissan Grand Livina,” kata Kapolsek Tanah Sareal Kompol Doddy Rosjadi, Sabtu (19/4/2025).

    Peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 17.55 WIB. Kejadian berawal ketika mobil baru keluar dari bengkel di kawasan Cibanteng menuju ke Jalan Pajajaran.

    “Saat melintas pintu rel, mobil ban depan terselip sehingga tidak bisa melintas,” ungkapnya.

    Saat itu, sejumlah warga ada yang membantu mendorong mobil. Namun usahanya itu tak membuahkan hasil.

    “Sekitar 10 menit kemudian datang kereta Commuterline dari Jakarta arah Bogor dan menabrak kendaraan mobil tersebut,” sebutnya.

    “Saat kejadian tidak ada korban jiwa. Korban tidak mengalami luka-luka, hanya kerugian materi kendaraan rusak parah,” tuturnya.

    (rdh/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cerita Penumpang KRL Tertahan Satu Jam di Stasiun Citayam Imbas Kecelakaan di Bogor – Halaman all

    Cerita Penumpang KRL Tertahan Satu Jam di Stasiun Citayam Imbas Kecelakaan di Bogor – Halaman all

    Seorang penumpang KRL tujuan Bogor bernama Thomas mengatakan kereta yang ditumpanginya dari Manggarai tertahan 1 jam lebih di stasiun Citayam.

    Tayang: Sabtu, 19 April 2025 20:32 WIB

    TRIBUNNEWS.COM/WILLY

    STASIUN CITAYAM – Perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek lintas Jakarta Kota-Bogor mengalami gangguan. Hal tersebut imbas mobil yang menabrak KRL Commuter Line tujuan Bogor di JPL Kedungbadak, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu(19/4/2025) sore sekitar pukul 17.55 WIB. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek lintas Jakarta Kota-Bogor mengalami gangguan.

    Hal tersebut imbas mobil yang menabrak KRL Commuter Line tujuan Bogor di JPL Kedungbadak, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu(19/4/2025) sore sekitar pukul 17.55 WIB.

    Seorang penumpang KRL tujuan Bogor bernama Thomas mengatakan kereta yang ditumpanginya dari Manggarai tertahan 1 jam lebih di stasiun Citayam.

    Tertahannya KRL tersebut lantaran hanya satu jalur yang bisa dipergunakan menuju arah Bogor.

    “Tadi tertahan di Citayam 1 jam,” kata Thomas kepada Tribun.

    Penumpang lainnya bernama Aji juga mengalami hal serupa. KRL yang ditumpanginya menuju Bogor juga tertahan lama di stasiun Citayam.

    “Masih terdampar nih di stasiun Citayam,” kata dia.

    Sementara itu imbas kecelakaan, KRL tujuan Bogor hanya beroperasi sampai Stasiun Cilebut. KRL kemudian putar balik untuk menuju Jakarta Kota.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Perjalanan KRL Menuju Bogor Gangguan di Cilebut Sore Tadi, KAI Ungkap Penyebabnya: Kami Memohon Maaf – Halaman all

    Perjalanan KRL Menuju Bogor Gangguan di Cilebut Sore Tadi, KAI Ungkap Penyebabnya: Kami Memohon Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – KAI Commuter memohon maaf atas kendala yang terjadi pada perjalanan Commuter Line Bogor pada Sabtu, (19/4/2025).

    Gangguan perjalanan KRL akibat tertempernya Commuter Line No.1040 relasi Manggarai – Bogor oleh kendaraan roda empat di perlintasan sebidang JPL No.27 lintas Cilebut – Bogor sekitar pukul 17.55 WIB.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan, KAI Commuter fokus pada evakuasi pengguna Commuter Line No.1040 dan memastikan keamanan para pengguna . 

    “Akibat tertempernya tersebut, Commuter Line No.1040 relasi Manggarai–Bogor mengalami anjlok. Petugas awak sarana dan seluruh pengguna selamat, tidak ada yang mengalami luka-luka,” jelas Joni dalam keterangannya.

    Ia menjelaskan, saat ini semua pengguna Commuter Line No.1040 relasi Manggarai–Bogor telah dialihkan ke Commuter Line No. 1356 dengan lancar untuk menuju Stasiun Bogor.

    Joni menambahkan, untuk evakuasi rangkaian Commuter Line No. 1040 tersebut, KAI Commuter memberangkatkan kereta penolong ke lokasi guna proses evakuasi dan melakukan perbaikan untuk normalisasi jalur.

    Selain itu, untuk tetap melayani perjalanan Commuter Line, KAI Commuter juga akan memberlakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line. 

    “KAI Commuter akan mengoperasikan perjalanan dengan satu jalur, dan perjalanan Commuter Line hanya sampai Stasiun Cilebut dan Stasiun Bojonggede untuk kembali ke Manggarai/Jakarta Kota,” tambah Joni.

    KAI Commuter mengimbau pengguna Commuter Line untuk tetap mengutamakan keselamatan dan selalu mematuhi aturan serta arahan petugas di lapangan. 

  • DPR Soroti Kasus Pelecehan Seksual di KRL, Desak Jaminan Keamanan untuk Perempuan dan Anak

    DPR Soroti Kasus Pelecehan Seksual di KRL, Desak Jaminan Keamanan untuk Perempuan dan Anak

    PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi V DPR Irine Yusiana Roba Putri menyoroti kasus pelecehan seksual yang baru-baru ini terjadi di KRL Commuter Line relasi Tanah Abang-Rangkasbitung. Irine meminta jaminan keamanan bagi perempuan dan anak-anak di transportasi umum termasuk KRL.

    Apalagi, kata Irine, setiap harinya jutaan penumpang perempuan baik pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga ibu rumah tangga mengandalkan moda transportasi umum seperti KRL.

    “Transportasi umum bukan hanya alat mobilitas, tetapi ruang publik yang harus aman. Fasilitas transportasi umum harus jadi ruang aman bagi setiap perempuan dan anak di Indonesia,” ujar Irine, Sabtu 19 April 2025.

    “Tidak boleh ada satu pun perempuan yang merasa terancam hanya karena sedang dalam perjalanan. Pelecehan bukan kesalahan korban, dan tidak boleh ditoleransi dengan alasan apapun,” lanjutnya.

    Anggota Komisi di DPR yang membidangi urusan perhubungan dan infrastruktur itu pun mengapresiasi langkah cepat PT KAI Commuter dalam mengidentifikasi pelaku lewat teknologi CCTV serta koordinasi yang sigap dengan aparat kepolisian. Meski begitu, dia mengingatkan bahwa langkah reaktif harus dibarengi upaya preventif yang kuat.

    “Tidak cukup hanya mengejar pelaku. Yang lebih penting adalah mencegah agar kejadian seperti ini tidak terulang. Edukasi, pengawasan, dan sistem pelaporan yang responsif harus menjadi standar dalam setiap layanan publik,” katanya.

    Irine juga meminta Kementerian Perhubungan dan PT KAI Commuter memastikan tidak ada celah bagi pelecehan seksual terjadi di transportasi umum. Ia menekankan keamanan pengguna, terutama perempuan dan anak-anak, harus menjadi prioritas utama dalam layanan publik.

    “Pengawasan, edukasi, dan tindakan pencegahan adalah tanggung jawab bersama. Operator wajib membangun sistem keamanan yang proaktif dan tanggap. Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi soal komitmen melindungi penumpang,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Irine menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan tindakan pelecehan seksual. Ia juga meminta pemerintah menjadikan keselamatan perempuan dan anak sebagai prioritas dalam kebijakan publik.

    “Pemerintah harus menjadikan keselamatan perempuan dan anak sebagai prioritas dalam setiap kebijakan publik,” ucapnya menegaskan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Akhir Pekan Tanpa Pembatasan: Ganjil Genap Jakarta Tidak Berlaku Sabtu 19 April 2025 – Page 3

    Akhir Pekan Tanpa Pembatasan: Ganjil Genap Jakarta Tidak Berlaku Sabtu 19 April 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Aturan ganjil genap di wilayah Jakarta tidak diberlakukan pada hari ini saat akhir pekan, Sabtu (19/4/2025).

    Seperti yang telah menjadi kebijakan tetap dari Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta, sistem ganjil genap hanya berlaku pada hari kerja, yaitu Senin hingga Jumat, dan ditiadakan pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, serta pada hari libur nasional yang ditetapkan pemerintah.

    Dengan tidak diberlakukannya pembatasan kendaraan berdasarkan pelat nomor ini, seluruh pengendara kendaraan roda empat atau lebih, baik yang memiliki pelat nomor berakhiran ganjil maupun genap, diperbolehkan melintas di seluruh ruas jalan yang biasanya termasuk dalam kawasan ganjil genap.

    Hal ini memberi keleluasaan kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas akhir pekan tanpa khawatir terkena sanksi tilang karena melanggar ketentuan sistem ganjil genap.

    Sistem ganjil genap Jakarta selama ini diterapkan dengan tujuan utama mengurangi kepadatan lalu lintas dan menekan tingkat polusi udara yang disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor.

    Regulasi ini diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 sebagai bentuk penyempurnaan dari Pergub Nomor 155 Tahun 2018.

    Penerapannya juga mengacu pada arahan dari pemerintah pusat melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2022 dan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 46 Tahun 2022.

    Kebijakan ganjil genap berlaku pada 26 ruas jalan utama di wilayah ibu kota, dengan dua rentang waktu operasional setiap harinya: sesi pagi dari pukul 06.00 sampai 10.00 WIB, dan sesi sore hingga malam dari pukul 16.00 sampai 21.00 WIB.

    Di luar jam-jam tersebut, kendaraan pribadi dapat melintas tanpa pembatasan pelat nomor. Namun, saat memasuki akhir pekan seperti hari ini, sistem tersebut tidak diberlakukan secara menyeluruh.

    Kendati demikian, masyarakat tetap diminta untuk bijak dalam menggunakan kendaraan pribadi dan tetap mengantisipasi potensi kemacetan di sejumlah titik strategis.

    Pada akhir pekan, volume lalu lintas di Jakarta cenderung meningkat, terutama di area pusat perbelanjaan, tempat wisata, dan akses menuju jalan tol. Situasi ini sering kali menyebabkan antrean panjang dan kemacetan yang bisa memengaruhi kenyamanan berkendara.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan terus mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan penggunaan transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, LRT, atau KRL Commuter Line sebagai alternatif bepergian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Selain membantu mengurangi beban lalu lintas, penggunaan transportasi publik juga mendukung terciptanya udara yang lebih bersih di ibu kota.

    Sementara itu, pengawasan lalu lintas tetap dilakukan oleh petugas di lapangan serta melalui sistem tilang elektronik (ETLE) yang tersebar di sejumlah titik.

    Meskipun aturan ganjil genap tidak berlaku hari ini, rambu-rambu lalu lintas dan peraturan lain tetap harus dipatuhi demi menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.

    Ganjil genap akan kembali diberlakukan mulai Senin 21 April 2025. Untuk itu, para pengendara diimbau agar selalu memperhatikan jadwal dan informasi terbaru dari pihak berwenang sebelum memulai perjalanan, guna menghindari sanksi serta memastikan mobilitas tetap berjalan lancar dan tertib.

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan aturan terbaru tentang sistem ganjil genap di Jakarta. Mulai 18 Oktober 2021, ganjil genap di Jakarta berlaku pada pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB.