Produk: KRL

  • Ganjil Genap Jakarta Berlaku Kamis 8 Mei 2025: Ketentuan Lengkap yang Harus Dipahami – Page 3

    Ganjil Genap Jakarta Berlaku Kamis 8 Mei 2025: Ketentuan Lengkap yang Harus Dipahami – Page 3

    Berkendara di Jakarta bisa menjadi tantangan, terutama dengan aturan ganjil genap yang diterapkan di sejumlah ruas jalan. Selain untuk mengurangi kemacetan, sistem ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara dan memperlancar arus lalu lintas.

    Namun, bagi pengendara yang tidak terbiasa, aturan ini bisa memicu kebingungannya. Agar perjalanan Anda tetap lancar dan bebas dari tilang, simak beberapa tips berkendara yang perlu diperhatikan saat melintas di kawasan yang menerapkan aturan ganjil genap:

    1. Periksa Nomor Pelat Kendaraan

    Sebelum berangkat, pastikan nomor pelat kendaraan Anda sesuai dengan tanggal yang berlaku. Kendaraan dengan pelat ganjil hanya boleh melintas pada tanggal ganjil, sementara pelat genap hanya boleh pada tanggal genap. Jangan sampai salah tanggal agar tidak terjebak tilang.

    2. Manfaatkan Aplikasi untuk Cek Aturan

    Gunakan aplikasi yang memberikan informasi terkait aturan ganjil genap. Beberapa aplikasi transportasi atau peta digital kini sudah menyediakan informasi terbaru mengenai waktu dan wilayah yang terkena aturan ini.

    3. Pertimbangkan Transportasi Umum

    Jakarta memiliki berbagai moda transportasi umum yang dapat digunakan untuk menghindari kerumitan aturan ganjil genap. TransJakarta, MRT, LRT, dan KRL bisa menjadi alternatif yang lebih nyaman dan bebas hambatan.

    4. Waspadai Jam Padat

    Perhatikan jam-jam sibuk, terutama saat pagi dan sore hari. Jika memungkinkan, hindari bepergian pada jam-jam tersebut, karena kemacetan di area yang terkena ganjil genap bisa sangat parah.

    5. Cek Kendaraan Anda

    Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik, terutama bagian mesin dan sistem pendinginan. Kemacetan panjang sering terjadi pada jam-jam ganjil genap, jadi pastikan kendaraan Anda siap menghadapi perjalanan yang cukup lama.

    6. Siapkan Rute Alternatif

    Jika memungkinkan, cari rute alternatif yang tidak terkena aturan ganjil genap, sehingga Anda bisa lebih fleksibel dalam perjalanan. Namun, tetap berhati-hati agar tidak terjebak di jalan yang lebih padat.

    7. Pahami Sanksi Pelanggaran

    Pelanggaran terhadap aturan ganjil genap akan dikenakan denda yang cukup besar. Sebagai pengendara, pastikan Anda mematuhi aturan ini untuk menghindari denda maksimal sebesar Rp500.000.

    Dengan mematuhi aturan ganjil genap dan menerapkan beberapa tips berkendara di atas, Anda dapat menghindari sanksi serta perjalanan yang penuh stres di jalanan Jakarta.

    Ingat, Jakarta menawarkan berbagai pilihan transportasi umum yang bisa menjadi solusi efisien dan bebas hambatan. Jadi, pilihlah mode transportasi yang tepat sesuai kebutuhan dan pastikan perjalanan Anda tetap nyaman dan aman. Selamat berkendara!

  • 96% Pegawai Pemprov Jakarta Patuh Gunakan Transportasi Umum di Hari Rabu – Page 3

    96% Pegawai Pemprov Jakarta Patuh Gunakan Transportasi Umum di Hari Rabu – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, Pramono mengeluarkan ingub atau instruksi gubernur  nomor 6 tahun 2025, perihal kewajiban menggunakan transportasi umum untuk seluruh pegawainya di Balai Kota Jakarta setiap hari Rabu. 

    “Transportasi umum digunakan untuk ke berangkat ke tempat kerja, pelaksanaan tugas dan pulang dari tempat kerja, pada setiap hari Rabu,” tulis Pramono dalam ingubnya, seperti dikutip Selasa (29/4/2025).

    Menurut Pramono, aturan ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan angkutan umum massal di lingkungan Pemerintah Provinsi Jakarta dan meningkatkan kualitas udara di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 

    Terdapat 8 moda transportasi umum yang termasuk dalam ingub ini, yaitu Transjakarta; Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta; Light Rapid Transit (LRT) Jakarta;

    LRT Jabodebek; KRL Jabodetabek (Commuterline); Kereta Bandara (Raillink); Bus/Angkot reguler; dan Kapal dan angkutan antar jemput karyawan/pegawai.

    Meski mewajibkan, Pramono mengecualikan pegawainya menggunakan transportasi umum apabila sedang sakit, hamil (mengandung), disabilitas; dan petugas lapangan yang membutuhkan mobilitas tertentu. 

    Terkait pengawasannya, Pramono memintaKepala perangkat daerah bertanggung jawab dan melakukan pengawasan terhadap kepatuhan pegawai dalam penggunaan angkutan umum massal sebagai moda transportasi pada setiap hari Rabu di unit kerjanya masing-masing, juga disampaikan ke media sosial sebagai bentuk ajakan kepada publik.

    “Penggunaan angkutan umum massal sebagai moda transportasi bagi seluruh Pegawai Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada setiap hari Rabu agar diunggah ke media sosial perangkat daerah/unit kerja pada perangkat daerah, sebagai upaya mengajak masyarakat turut serta menggunakan angkutan umum massal dalam beraktivitas,” ucap Pramono.

  • Jakarta Punya Transport Hub, Terkoneksi MRT, LRT, hingga KRL

    Jakarta Punya Transport Hub, Terkoneksi MRT, LRT, hingga KRL

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Gedung Transport Hub Dukuh Atas, Rabu (7/5/2025). Ke depan, Transport Hub ini akan dijadikan Kawasan Berorientasi Transit Dukuh Atas yang menjadi simbol kolaborasi antar operator transportasi publik, yakni commuterline, MRT Jakarta, LRT Jabodebek, BRT Transjakarta, dan kereta bandara.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan, Gedung Transport Hub Dukuh Atas memiliki 12 lantai dengan fasilitas yang baik. Ia mengaku akan menemui Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi agar layanan MRT Jakarta dapat terhubung dengan transportasi kereta lainnya.

    “Saya sudah melihat hingga lantai 12. Fasilitasnya sangat bagus, dan pemandangannya luar biasa. Nanti saya akan berbicara dengan Menteri Perhubungan agar fasilitas ini terkoneksi dengan LRT, MRT, dan KRL,” kata Pramono dalam keterangan tertulis MRT Jakarta, Rabu (7/5/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menjelaskan, Gedung Transport Hub Dukuh Atas ini menjadi ikon baru yang dengan tema Poros Transit Internasional dan Kolaborasi Gerak.

    “Selain fasilitas dan layanan di gedung, area pejalan kaki di sekitar gedung pun telah menjadi salah satu pusat seni budaya melalui kegiatan musik live oleh teman-teman seniman di Jakarta,” jelas Tuhiyat.

    “Transit-oriented development pertama di Indonesia ini akan mewujudkan mimpi masyarakat urban Jakarta yang menginginkan tempat transit dekat, aman, nyaman, dan terjangkau, yang mendukung gaya hidup serta mobilitas masyarakat perkotaan,” sambungnya.

    Gedung Transport Hub terdiri dari 12 lantai yang tidak hanya berfungsi titik transit pengguna transportasi publik, tetapi juga pusat interkoneksi dan aktivitas masyarakat.

    Di lantai satu hingga empat, menjadi area dengan berbagai retail sebagai pendukung gaya hidup masyarakat perkotaan. Sementara untuk lantai lima hingga delapan sebagai area perkantoran, dan lantai sembilan hingga 12 sebagai hotel.

    Dengan luas sekitar 17 ribu meter persegi, pusat interkoneksi ini menjadi titik pertemuan dan integrasi berbagai moda transportasi publik di Dukuh Atas sekaligus sebagai simbol urban baru di Jakarta.

    Tonton juga “Catatan Dishub DKI soal Tarif Gratis TransJakarta, MRT, dan LRT Hari Ini” di sini:

    (hns/hns)

  • KAI Commuter Ambil Langkah Hukum Soal Insiden KRL Tertemper Mobil Boks di Bojonggede
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Mei 2025

    KAI Commuter Ambil Langkah Hukum Soal Insiden KRL Tertemper Mobil Boks di Bojonggede Megapolitan 7 Mei 2025

    KAI Commuter Ambil Langkah Hukum Soal Insiden KRL Tertemper Mobil Boks di Bojonggede
    Tim Redaksi
    KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com –
     KAI Commuter akan memproses secara hukum terkait peristiwa mobil boks yang tertabrak KRL Commuter Line di jalur Bojonggede-Citayam, JPL 26 KM 42+100/200, Selasa (6/5/2025) malam.
    Langkah ini ditempuh sebagai tindak lanjut usai menimbang kerugian yang terjadi pada PT. KAI.
    “KAI Commuter memastikan untuk mengambil langkah hukum terkait kejadian tersebut, lantaran kerugian serius akibat tindakan penerobosan tersebut,” kata Manajer Humas KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).
    Leza menyebutkan, kejadian itu mengakibatkan kerusakan serius terhadap KA 1459, yakni berupa kaca kabin depan yang retak.
    Bahkan, rangkaian yang terdampak itu harus menukar rangkaian dengan KA 1117 YS 205 JR 130 demi menormalkan kembali pelayanan.
    “Kereta dengan
    trainset
    pengganti ini baru bisa kembali berangkat dari Jalur I Stasiun Depok pada pukul 22.46 WIB. Meskipun petugas kami sudah bekerja cepat, namun tentunya proses pelayanan penumpang jadi terhambat akibat penemperan itu,” ujar Leza.
    Gangguan itu dapat terlihat dari keterlambatan yang dialami tujuh rangkaian kereta lainnya dan baru diperkirakan beroperasi normal sejam setelahnya.
    Atas insiden ini, pihak KAI menduga bahwa pengendara mobil boks menerobos palang jalur perlintasan.
    “Dugaan sementara pengemudi kendaraan tersebut menerobos palang pintu perlintasan,” jelas Leza.
    “Maka itu, kami akan menyiapkan berbagai langkah diperlukan, dan memastikan akan menempuh jalur hukum. Untuk ini, tim legal KAI Commuter akan menangani ini nantinya,” lanjutnya.
    Sebelumnya diberitakan,
    mobil boks tertabrak KRL
    Commuter Line di jalur perlintasan Bojonggede-Citayam pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 21.46 WIB.
    Kanit Reskrim Polsek Bojonggede AKP Teguh Prayitno menyebutkan mobil boks mengalami slip ban belakang hingga tersangkut di tengah lintasan.
    Meski demikian, baik pengendara dan kenek truk dipastikan selamat dan tidak ada korban lainnya selain kerusakan material.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Commuter Ambil Langkah Hukum Soal Insiden KRL Tertemper Mobil Boks di Bojonggede
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Mei 2025

    Mobil Boks Diduga Terobos Palang Sebelum Tertabrak KRL di Bojonggede Megapolitan 7 Mei 2025

    Mobil Boks Diduga Terobos Palang Sebelum Tertabrak KRL di Bojonggede
    Tim Redaksi
    KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com –
    Sebuah mobil boks bermuatan bahan adonan piza diduga menerobos palang pintu perlintasan sebelum tertabrak
    KRL Commuter Line
    di jalur
    Bojonggede-Citayam
    , JPL 26 KM 42+100/200, pada Selasa (6/5/2025) malam.
    “Dugaan sementara pengemudi kendaraan tersebut menerobos palang pintu pelintasan,” kata Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).
    Insiden ini menimbulkan perhatian serius karena mengakibatkan kerusakan pada kaca kabin depan kereta dan mengganggu pelayanan kepada pengguna.
    “Selain itu, perjalanan kereta juga jadi terganggu, terjadi keterlambatan dalam pelayanan, tak bisa melayani pengguna Commuter Line dengan leluasa,” ungkap Leza.
    Tercatat, tujuh rangkaian kereta mengalami keterlambatan hingga 25 menit akibat insiden tersebut.
    Pihak KAI terpaksa menukar rangkaian dengan KA 1117 YS 205 JR 130 untuk menormalkan pelayanan.
    Kereta dengan
    trainset
    pengganti ini baru bisa kembali berangkat dari Jalur I Stasiun Depok pada pukul 22.46 WIB.
    “Meskipun petugas kami sudah bekerja cepat, namun tentunya proses pelayanan penumpang jadi terhambat akibat penemperan itu,” ujar Leza.
    Menanggapi insiden ini, pihak KAI berencana menempuh proses hukum yang adil.
    Leza juga mengimbau agar para pengendara mematuhi rambu-rambu yang berlaku.
    “Berhenti saat sinyal sudah berbunyi atau saat palang pelintasan mulai bergerak. Berikan hak utama kepada kereta yang akan melintas,” lanjutnya.
    Sebelumnya, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 21.46 WIB, ketika mobil boks tertabrak KRL Commuter Line di jalur pelintasan Bojonggede-Citayam.
    Kanit Reskrim Polsek Bojonggede AKP Teguh Prayitno menyebutkan, mobil boks mengalami slip ban belakang hingga tersangkut di tengah lintasan.
    Beruntung, baik pengendara maupun kernet truk dipastikan selamat dan tidak ada korban jiwa, meskipun terjadi kerusakan material.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Mobil Boks Tertemper Kereta di Jalur Bojonggede-Citayam

    Kronologi Mobil Boks Tertemper Kereta di Jalur Bojonggede-Citayam

    Bisnis.com, JAKARTA – Mobil boks tertemper kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di jalur kereta Bojonggede-Citayam Jol 26 KM 42+100/200, pada Selasa (6/5/2025) pukul 21.46 WIB.

    Kanitreskrim Polsek Bojonggede AKP Teguh Prayitno menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, mobil boks  bernomor polisi B 9215 SCF mengalami selip ban belakang.

    “Sehingga mobil boks tersebut berhenti di tengah perlintasan kereta, tidak lama datang kereta api dari arah Bogor menuju Jakarta hingga menabrak bagian belakang mobil boks sebelah kiri hingga mobil terhempas ke arah pos perlintasan,” ujarnya kepada awak media dikutip Rabu (7/5/2025).

    Teguh juga menyampaikan bahwa kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa. Dia juga memastikan bahwa truk bermuatan bahan adonan pizza ini tidak menerobos palang kereta.

    Kejadian ban selip di perlintasan kereta juga terjadi beberapa waktu lalu. Dilansir dari Antara, mobil Nissan Grand Livina mengalami ban selip di perlintasan Kelurahan Kedungbadak, Kota Bogor, Jawa Barat.

    Sempat ada upaya mendorong mobil oleh warga di sekitar perlintasan tetapi tak membuahkan hasil. Tidak ada laporan korban jiwa pada peristiwan nahas itu.

  • Mobil Boks Tertabrak KRL Bogor-Jakarta Dekat Stasiun Bojong Gede

    Mobil Boks Tertabrak KRL Bogor-Jakarta Dekat Stasiun Bojong Gede

    Jakarta

    Satu unit mobil boks tertabrak KRL Bogor-Jakarta Kota di dekat Stasiun Bojong Gede. Perjalanan KRL relasi Bogor-Jakarta sempat terganggu.

    “Telah terjadi insiden kendaraan mobil box menemper Commuter Line 1459 Bogor-Jakarta Kota di JPL 26 Stasiun Bojong Gede,” tulis KAI Commuter di media sosial X, Selasa (6/5/2025).

    KAI Commuter menginformasikan kecelakaan itu sekitar pukul 22.05 WIB. Perjalanan KRL Citayam-Bojong Gede sempat terganggu karena proses evakuasi mobil boks.

    KRL Bogor-Jakarta Kota yang mengalami kecelakaan tukar rangkaian terlebih dahulu di Stasiun Depok, kemudian KRL melanjutkan perjalanan kembali sampai Stasiun Jakarta Kota.

    Sekitar pukul 22.35 WIB KAI Commuter menginformasikan mobil boks yang sebelumnya tertabrak KRL Bogor-Jakarta Kota di dekat Stasiun Bojong Gede telah selesai dievakuasi.

    “Perjalanan Commuter Line antara Citayam-Bojong Gede dalam proses penguraian di lintas. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” imbuhnya.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • KRL Vs Truk di Bojonggede, Saksi: Roda Truk Boks Bermuatan Adonan Pizza Tiba-tiba Nyangkut di Rel – Halaman all

    KRL Vs Truk di Bojonggede, Saksi: Roda Truk Boks Bermuatan Adonan Pizza Tiba-tiba Nyangkut di Rel – Halaman all

    KRL versus Truk di Bojonggede, Saksi: Roda Truk Boks Bermuatan Adonan Pizza Tiba-tiba Nyangkut di Rel
     

     
    Willy Widianto/Tribunnews.com
     
     
     
     
     
     
     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – KRL Commuter Line Jabodetabek lintas Bogor-Jakarta Kota mengalami kecelakaan dengan truk boks bermuatan adonan pizza di perlintasan stasiun Bojonggede, Bogor, Jawa Barat.

    Tabrakan tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

    Ferry salah satu warga sekitar yang kebetulan melintas tempat kejadian mengatakan, truk bermuatan pizza melaju dari arah Pasar Bojonggede.

    Saat melintas rel kereta roda truk boks mendadak menyangkut di rel. Sementara alarm sudah berbunyi dan palang pintu kereta sudah mulai turun.

    “Iya lobang rel terlalu legok dalam,” kata Ferry kepada Tribun.

    Menurut dia, sopir truk boks selamat karena berhasil loncat saat kejadian.

    “Sopir selamat, loncat dia,” kata Ferry.

    Akibat kecelakaan tersebut adonan pizza yang dibawa truk boks tersebut berhamburan di rel kereta api.

    “Lumayan banyak bawa adonan pizza tadi berceceran di rel,” kata Ferry.

    Kecelakaan KRL Commuter LIne Jabodetabek terjadi di perlintasan Stasiun Bojonggede, Bogor, Jawa Barat. Mobil boks menemper KRL Commuter Line tujuan Bogot-Jakarta Kota.

    “Telah terjadi insiden kendaraan mobil boks menemper Commuter Line 1459,” tulis akun resmi KAI Commuter di media sosial X(Twitter), Selasa(6/5/2025).

    Akibat kecelakaan tersebut perjalanan KRL lintas Citayam-Bojonggede tidak dapat dilalui.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamannya,” tulis KAI Commuter.

  • KRL Vs Truk di Bojonggede, Saksi: Roda Truk Boks Bermuatan Adonan Pizza Tiba-tiba Nyangkut di Rel – Halaman all

    BREAKING NEWS: Mobil Boks Tertemper KRL Commuter Line di Bojonggede, Perjalanan Kereta Gangguan – Halaman all

    Kecelakaan KRL Commuter Line Jabodetabek terjadi di perlintasan Stasiun Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, Selasa(6/5/2025) malam.

    Tayang: Selasa, 6 Mei 2025 22:33 WIB

    Istimewa/ warga

    KECELAKAAN – KRL Commuter Line Jabodetabek mengalami kecelakaan di perlintasan Stasiun Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, Selasa(6/5/2025) malam. Mobil boks tertabrak KRL. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kecelakaan KRL Commuter Line Jabodetabek terjadi di perlintasan Stasiun Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, Selasa(6/5/2025) malam.

    Mobil boks tertabrak KRL Commuter Line tujuan Bogor-Jakarta Kota.

    “Telah terjadi insiden kendaraan mobil boks menemper Commuter Line 1459,” tulis akun resmi KAI Commuter di media sosial X (Twitter).

    Akibat kecelakaan tersebut perjalanan KRL lintas Citayam-Bojonggede tidak dapat dilalui.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamannya,” tulis KAI Commuter.

    Berdasarkan foto yang diterima Tribunnews.com dari warga, terlihat mobil truk box tampak hancur bagian belakangnya dan berhenti di atas rel kereta.

    Selain itu barang-barang pun tampak berserakan di rel kereta.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • BREAKING NEWS Mobil Box Menemper KRL di Bojonggede Bogor Malam Ini, Perjalanan KRL Tertunda

    BREAKING NEWS Mobil Box Menemper KRL di Bojonggede Bogor Malam Ini, Perjalanan KRL Tertunda

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden mobil box menemper KRL di Bojonggede, Kabupaten Bogor pada Selasa (6/5/2025) malam.

    Peristiwa itu diunggah oleh akun X @CommuterLine pada pukul 22.05 WIB.

    “Telah terjadi insiden Kendaraan Mobil Box menemper Commuter Line 1459 Bogor-Jakarta Kota di JPL 26 Stasiun Bojong Gede,” tulis akun tersebut.

    Peristiwa itu membuat  perjalanan Commuter Line jalur hulu yakni Citayam-Bojongede saat ini belum dapat dilalui.

    “Sehubungan masih dalam proses evakuasi Mobil Box. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis akun itu.

    Dalam foto yang diterima, terlihat mobil box tersebut berada di jalur rel. Barang yang dibawa truk box tersebut tumpah ruah di jalur rel.

    Sedangkan, sejumlah orang telah berada di lokasi kejadian. Belum diketahui, korban maupun kerugian akibat kecelakaaan tersebut.

    Sementara netizen akun @@itkahbagoy menceritakan KRL anjlok akibat kecelakaan di Bojonggede.

    “Iya kejadiannya depan muka. ampe anjlok keretanya,” tulisnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya