Produk: KRL

  • Top 3: Pelaku Pelempar Batu KRL Berhasil Ditangkap – Page 3

    Top 3: Pelaku Pelempar Batu KRL Berhasil Ditangkap – Page 3

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan temuan mengejutkan terkait penyimpangan dalam distribusi beras nasional. Bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan 212 merek beras yang diduga tidak sesuai dengan standar kualitas, mutu, dan volume yang berlaku.

    “Temuan ini kami sampaikan langsung ke Kapolri dan Jaksa Agung. Mudah-mudahan diproses dengan cepat,” ujar Amran dalam keterangannya, Sabtu (12/7/2025).

    Ia menyebutkan bahwa pemeriksaan terhadap temuan tersebut sudah mulai dilakukan sejak 10 Juli 2025. Pihaknya berharap agar proses hukum berjalan tegas demi melindungi konsumen dari praktik yang merugikan.

    Simak artikel selengkapnya di sini

     

  • Diamankan, Ternyata Pelaku Lempar Batu ke Komuter Arah Bogor Dua Bocah Iseng

    Diamankan, Ternyata Pelaku Lempar Batu ke Komuter Arah Bogor Dua Bocah Iseng

    GELORA.CO – Sebuah kereta rel listrik (KRL) menjadi sasaran aksi pelemparan saat melintas di wilayah Bogor pada Jumat (11/7/2025). Akibatnya, kaca pintu KRL itu mengalami kerusakan. 

    Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Bogor Ipda Eko Agus mengatakan, pelaku pelemparan juga telah diserahkan oleh pihak KAI kepada aparat kepolisian. Namun, pelaku pelemparan itu masih bestatus di bawah umur, yaitu dua orang bocah laki-laki masing-masing berusia 8 dan 10 tahun.

    “Pelaku masih di bawah umur,” kata dia melalui keterangannya, Sabtu (12/7/2025).

    Eko menjelaskan, kronologi pelemparan itu bermula ketika anak-anak sedang bermain di pinggir rel kereta, sekitar Kampung Ardio, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Jumat pukul 16.30 WIB. Ketika itu, pelaku secara iseng melemparkan batu kecil ke arah kereta api yang melintas dari arah Jakarta menuju Stasiun Bogor. 

    Setelah itu, petugas KAI melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Alhasil, pelaku pelemparan itu ditemukan oleh petugas di sekitar TKP pada pukul 17.20 WIB.

    “Menurut pengakuan, pelaku sedang main lempar-lemparan berdua dengan temannya,” kata Eko.

    Setelah itu, petugas KAI kemudiam mendatangi rumah orang tua pelaku pelemparan tersebut. Ketika kembali ditanya oleh petugas, pelaku mengakui bahwa lemparannya mengenai kaca jendela pintu KRL.

    Walhasil, kedua pelaku bersama orang tuanya masing-masing dibawa ke Stasiun Bogor. Kemudian, penanganan kasus itu diserahkan ke Polsek Bogor Tengah. Namun, pihak orang tua pelaku menyatakan siap bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

    Menurut Eko, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk menyelesaikan kasus itu melalui pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan. Pasalnya, kedua pelaku masih bestatus di bawah umur.

    “Dikarenakan pelaku masih di bawah umur, kedua belah pihak sepakat untuk membuat pernyataan yangg isinya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut,” kata dia. 

    Sebelumnya, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengatakan aksi pelemparan itu menyebabkan kaca pintu kereta terakhir pada rangkaian Commuter Line CLI-125 mengalami retak di sisi kiri kereta. Namun, ia memastikan tidak ada penumpang yang terluka akibat peristiwa tersebut. 

    “Tidak ada korban dari pengguna atas pelemparan ini,” kata Joni saat dikonfirmasi Republika, Sabtu.

    KAI sangat menyesalkan adanya tindakan tersebut. Pasalnya, tindakan itu dinilai sangat berbahaya dan mengancam keselamatan para pengguna serta petugas yang berada di dalam Commuter Line, selain juga menimbulkan kerugian material.

    “Dampak dari pecahnya kaca di Kereta CLI-125 ini mengakibatkan rangkaian Commuter Line tersebut tidak dapat beroperasi selama tiga hari karena membutuhkan proses perbaikan dan penggantian kaca pintu kereta,” kata Joni. 

    Setelah itu, petugas KAI kemudiam mendatangi rumah orang tua pelaku pelemparan tersebut. Ketika kembali ditanya oleh petugas, pelaku mengakui bahwa lemparannya mengenai kaca jendela pintu KRL.

    Walhasil, kedua pelaku bersama orang tuanya masing-masing dibawa ke Stasiun Bogor. Kemudian, penanganan kasus itu diserahkan ke Polsek Bogor Tengah. Namun, pihak orang tua pelaku menyatakan siap bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

    Menurut Eko, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk menyelesaikan kasus itu melalui pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan. Pasalnya, kedua pelaku masih bestatus di bawah umur.

    “Dikarenakan pelaku masih di bawah umur, kedua belah pihak sepakat untuk membuat pernyataan yangg isinya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut,” kata dia. 

    Sebelumnya, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengatakan aksi pelemparan itu menyebabkan kaca pintu kereta terakhir pada rangkaian Commuter Line CLI-125 mengalami retak di sisi kiri kereta. Namun, ia memastikan tidak ada penumpang yang terluka akibat peristiwa tersebut. 

    “Tidak ada korban dari pengguna atas pelemparan ini,” kata Joni saat dikonfirmasi Republika, Sabtu.

    KAI sangat menyesalkan adanya tindakan tersebut. Pasalnya, tindakan itu dinilai sangat berbahaya dan mengancam keselamatan para pengguna serta petugas yang berada di dalam Commuter Line, selain juga menimbulkan kerugian material.

    “Dampak dari pecahnya kaca di Kereta CLI-125 ini mengakibatkan rangkaian Commuter Line tersebut tidak dapat beroperasi selama tiga hari karena membutuhkan proses perbaikan dan penggantian kaca pintu kereta,” kata Joni.

  • KRL Baru Kena Lemparan Batu di Bogor, Rangkaian Tak Bisa Dipakai 3 Hari

    KRL Baru Kena Lemparan Batu di Bogor, Rangkaian Tak Bisa Dipakai 3 Hari

    Jakarta

    KRL Commuter Line CLI-125 yang merupakan KRL baru terkena lemparan batu di perlintasan antara Stasiun Cilebut-Stasiun Bogor, tepatnya di sekitar JPO Pasar Anyar, Bogor. Akibatnya, rangkaian yang terkena lemparan batu itu tidak bisa dipakai selama tiga hari.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan pelemparan ini terjadi pada Jumat (11/7) pukul 16.05 WIB terhadap Commuter Line No 1322 relasi Jakarta Kota-Bogor. Joni mengatakan akibat pelemparan ini, kaca pintu kereta terakhir pada rangkaian Commuter Line CLI-125 mengalami retak di sisi kiri kereta.

    “Tidak ada korban dari pengguna atas pelemparan ini,” kata Joni kepada wartawan, Sabtu (12/7/2025).

    Joni mengecam aksi vandalisme ini. Dia mengatakan tindakan ini sangat berbahaya dan mengancam keselamatan para pengguna serta petugas yang berada di dalam KRL.

    “Dampak dari pecahnya kaca di Kereta CLI-125 ini mengakibatkan rangkaian Commuter Line tersebut tidak dapat beroperasi selama tiga hari karena membutuhkan proses perbaikan dan penggantian kaca pintu kereta,” kata Joni.

    Pelaku Ditangkap

    Joni menjelaskan setelah menerima laporan pelemparan, petugas pengamanan segera terjun ke lokasi. Penelusuran tersebut membuahkan hasil, dan KAI Commuter berhasil menangkap pelaku pelemparan untuk selanjutnya diserahkan ke Polsek setempat.

    Langkah ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku vandalisme seperti pelemparan kereta, yang sangat membahayakan. Hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak, termasuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar jalur rel kereta api.

    Menurutnya, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian secara tegas melarang tindakan menghilangkan, merusak, atau melakukan perbuatan yang menyebabkan rusaknya dan/atau tidak berfungsinya prasarana dan sarana perkeretaapian. Selain itu, dalam KUHP Bab VII tentang kejahatan yang membahayakan keamanan umum bagi orang atau barang, pelaku dapat diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.

    “Secara rutin, KAI Commuter juga terus melakukan sosialisasi dan kampanye gerakan anti-vandalisme, khususnya terkait pelemparan terhadap kereta, kepada warga yang tinggal di sekitar jalur rel karena tindakan ini sangat membahayakan keselamatan pengguna maupun petugas di dalam Commuter Line,” pungkas Joni.

    (zap/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pelaku Pelempar Batu KRL Impor China Berhasil Ditangkap, Terancam 15 Tahun Penjara – Page 3

    Pelaku Pelempar Batu KRL Impor China Berhasil Ditangkap, Terancam 15 Tahun Penjara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Aksi vandalisme terhadap salah satu rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) impor asal China yang beroperasi di jalur Jakarta–Bogor akhirnya membuahkan konsekuensi hukum. Pelaku pelempar batu yang menyebabkan kaca kereta pecah berhasil ditangkap oleh petugas keamanan PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter).

    Insiden terjadi pada Jumat (11/7/2025) sekitar pukul 16.05 WIB, saat Commuter Line No. 1322 relasi Jakarta Kota–Bogor melintas di sekitar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Anyar, Bogor. Batu menghantam kaca pintu bagian kiri dari kereta terakhir dalam rangkaian Commuter Line CLI-125, mengakibatkan kaca retak dan kerusakan serius.

    “Usai menerima laporan, petugas kami langsung turun ke lapangan dan berhasil mengamankan pelaku untuk kemudian diserahkan ke Kantor Polsek setempat,” ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dikutip Sabtu (12/7/2025).

    Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, Joni menekankan bahwa aksi tersebut sangat membahayakan keselamatan penumpang dan petugas, serta menimbulkan kerugian material. KRL yang terkena lemparan batu terpaksa berhenti beroperasi selama tiga hari untuk proses perbaikan dan penggantian kaca.

     

  • Top 3: Pelaku Pelempar Batu KRL Berhasil Ditangkap – Page 3

    Terjadi Lagi, KRL Baru Asal China Dilempar Batu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Salah satu pintu kereta rel listrik (KRL) impor asal China terkena lemparan batu dari oknum tak bertanggung jawab saat beroperasi. Dampaknya, KRL itu tak bisa melayani penumpang untuk sementara.

    PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mencatat, pelemparan batu terjadi di sekitar lintas antara Stasiun Cilebut – Stasiun Bogor, tepatnya di sekitar JPO Pasar Anyar, Bogor. Pelemparan terjadi pada Jumat (11/7/2025), pukul 16.05 WIB terhadap Commuter Line No. 1322 relasi Jakarta Kota – Bogor.

    VP Corporate Secretary KAI Comm0uter, Joni Martinus, menyampaikan bahwa akibat pelemparan ini, kaca pintu kereta terakhir pada rangkaian Commuter Line CLI-125 mengalami retak di sisi kiri kereta.

    “Dampak dari pecahnya kaca di Kereta CLI-125 ini mengakibatkan rangkaian Commuter Line tersebut tidak dapat beroperasi selama tiga hari karena membutuhkan proses perbaikan dan penggantian kaca pintu kereta,” tambah Joni.

    Meski tak ada korban imbas pelemparan batu terasebut, Joni menegaskan, tindakan itu sangat berbahaya dan mengancam keselamatan para pengguna serta petugas yang berada di dalam Commuter Line, selain juga menimbulkan kerugian material. Usai menerima laporan pelemparan, petugas pengamanan segera terjun ke lokasi.

    “Penelusuran tersebut membuahkan hasil, dan KAI Commuter berhasil menangkap pelaku pelemparan untuk selanjutnya diserahkan ke Kantor Polsek setempat,” ungkap Joni.

     

  • KAI Targetkan Angkut 56 Juta Penumpang Tahun Ini

    KAI Targetkan Angkut 56 Juta Penumpang Tahun Ini

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menargetkan dapat melayani 56 juta penumpang Kereta Api (KA) jarak jauh pada tahun ini. Hingga pertengahan tahun sudah KAI sudah melayani 50% dari target yang ditetapkan.

    Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa menyampaikan selama semester I 2025, KAI telah melayani 27.463.555 pelanggan KA Jarak Jauh dan Lokal. Angka ini tumbuh 7% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

    Hadis mengatakan tingginya okupansi ini dikarenakan saat ini memasuki masa libur sekolah. Hal ini, kata Hadis mencerminkan antusiasme masyarakat dalam menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk bepergian bersama keluarga.

    “Kita itu tahun ini merencanakan ada 56 juta penumpang untuk kereta api jarak jauh saja. Alhamdulillah sampai akhir, jadi kemarin itu sudah 50 persennya sudah tercapai,” kata Hadis dalam acara peluncuran Livery Jumbo pada KA Argo Dwipangga di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (11/7/2025).

    Selain pada layanan kereta jarak jauh, Hadis mengatakan KAI juga memiliki target hingga 570 juta penumpang sepanjang 2026 jika mencakup layanan KRL. Ia mengatakan, target tersebut dilihat dari jumlah harian penumpang KRL yang mencapai 1 juta penumpang per hari.

    “Kalau sama KRL itu bisa 500, hampir 570 juta penumpang. Karena KRL satu hari itu bisa satu juta penumpang,” katanya.

    Adapun untuk menambah pengalaman perjalanan bagi pelanggan, KAI kini memperkenalkan livery atau desain eksterior dari karakter film animasi Jumbo yang hadir pada rangkaian KA Argo Dwipangga (Solo – Gambir PP) dan KA Argo Bromo Anggrek (Surabaya – Gambir PP).

    Hadis mengatakan, kehadiran luxury ini diharapkan, dapat memperluas segmentasi pasar KAI yang menjangkau keluarga muda dan penumpang anak yang kini semakin diperhatikan dalam pengembangan layanan.

    Selain di atas kereta, Jumbo juga hadir di berbagai stasiun besar. Di Stasiun Yogyakarta, pelanggan disambut oleh balon karakter Jumbo raksasa setinggi lebih dari 4 meter sejak 15 Juni hingga 15 Juli 2025. Sementara itu, Stasiun Gambir, Solo Balapan, dan Pasar Turi menghadirkan photo booth interaktif bertema Jumbo yang ramah anak.

    “KAI juga mengadakan program stamp stasiun, di mana anak-anak dapat mengumpulkan cap stempel bertema Jumbo sebagai bagian dari kenangan perjalanan mereka,” kata Hadis.

    (acd/acd)

  • Jangan Abaikan! Ganjil Genap Jakarta Berlaku Hari Ini Kamis 10 Juli 2025 – Page 3

    Jangan Abaikan! Ganjil Genap Jakarta Berlaku Hari Ini Kamis 10 Juli 2025 – Page 3

    Kamis (10/7/2025) ini, kembali menjadi hari pemberlakuan ganjil genap di Jakarta. Karena jatuh pada tanggal genap, hanya kendaraan dengan pelat genap yang boleh beroperasi di jam dan jalur yang telah ditentukan.

    Untuk kamu yang memiliki kendaraan dengan pelat ganjil, berikut beberapa tips yang bisa membantu agar tetap bisa beraktivitas tanpa hambatan:

    1. Pastikan nomor pelat kendaraan sesuai dengan tanggal

    Sebelum berangkat, pastikan bahwa angka terakhir pada pelat kendaraan kamu adalah angka genap, sesuai dengan tanggal hari ini. Jangan sampai terburu-buru dan lupa cek, karena pelanggaran bisa langsung dikenai sanksi.

    2. Gunakan moda transportasi publik

    Transportasi umum seperti MRT, KRL, atau bus bisa menjadi pilihan yang efektif. Selain bebas ganjil genap, opsi ini juga sering kali lebih cepat jika dibandingkan harus terjebak kemacetan dengan kendaraan pribadi.

    3. Manfaatkan kendaraan daring atau berbagi tumpangan

    Kalau kendaraanmu tidak bisa digunakan karena aturan, layanan transportasi daring atau carpool dengan teman bisa jadi solusi yang hemat dan praktis.

    4. Ubah jam perjalanan agar di luar waktu pemberlakuan

    Bila memungkinkan, ubah jadwal bepergian ke pagi sebelum pukul 06.00 atau malam setelah pukul 21.00. Di luar jam tersebut, aturan ganjil genap tidak berlaku.

    5. Buat perencanaan perjalanan dari sehari sebelumnya

    Merencanakan rute dan moda transportasi sejak malam sebelumnya akan membuat hari kamu lebih terorganisir. Hindari keputusan mendadak yang bisa membuat kamu terburu-buru dan berisiko melanggar.

    6. Ikuti informasi lalu lintas secara real-time

    Gunakan aplikasi peta atau pantauan lalu lintas untuk memantau kondisi jalan dan pengawasan petugas. Ini bisa membantu kamu memilih jalur alternatif atau mengetahui lokasi yang sebaiknya dihindari.

    7. Pertimbangkan bekerja dari rumah jika memungkinkan

    Bagi yang memiliki opsi bekerja secara fleksibel, bekerja dari rumah bisa menjadi cara paling praktis menghindari aturan ganjil genap sekaligus menjaga efisiensi waktu dan tenaga.

    Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa tetap produktif dan terhindar dari sanksi saat aturan ganjil genap diberlakukan. Menyesuaikan kebiasaan dengan kebijakan yang ada bukan hanya soal mematuhi aturan, tapi juga bagian dari upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama di jalan raya.

  • Mobil Tertabrak KRL di Perlintasan Liar Jakbar, 2 Orang Terluka

    Mobil Tertabrak KRL di Perlintasan Liar Jakbar, 2 Orang Terluka

    Jakarta

    Satu unit mobil tertabrak KRL Duri-Tangerang di perlintasan liar di antara Stasiun Taman Kota-Stasiun Bojong Indah, Cengkareng, Jakarta Barat. Dua orang penumpang mobil terluka imbas kecelakaan tersebut.

    “Korban luka dua orang,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).

    Kecelakaan terjadi pada Selasa (8/7) pukul 20.15 WIB. Mobil yang dikendarai pria K mulanya tengah melaju dari utara ke selatan di Jalan Klingkit Raya. Sesampainya di lokasi, mobil tertabrak KRL.

    “Saat melintas dari utara ke arah barat di perlintasan KRL Klingkit tertabrak KRL jurusan Duri Tangerang,” ujarnya.

    Mobil tersebut terguling usai tertabrak KRL. Akibat kecelakaan tersebut, kendaraan terlibat mengalami kerusakan.

    “Hilang kendali selanjutnya terguling yang mengakibatkan kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan pada bagian bodi depan ringsek, kaca depan pecah,” imbuhnya.

    “KAI Commuter sangat menyayangkan terjadinya kembali temperan Commuter Line Tangerang No 2002A relasi Duri-Tangerang dengan kendaraan roda empat di perlintasan liar antara Stasiun Taman Kota-Stasiun Bojong Indah, tepatnya di KM 6+6 pada Selasa (8/7) malam, sekitar pukul 20.05 WIB,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, Selasa (8/7).

    Petugas Stasiun Bojong Indah kemudian melakukan pengamanan di lokasi kejadian dan mengecek kondisi jalur serta kereta. Perjalanan Commuter Line nomor 2002A kemudian dilanjutkan menuju Stasiun Tangerang setelah pemeriksaan awal dan dinyatakan aman.

    Joni mengingatkan seluruh pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api. Dia mengatakan hal itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Whoosh! Kereta Bandara Ngebut, Manggarai-Soekarno Hatta Jadi Sejengkal

    Whoosh! Kereta Bandara Ngebut, Manggarai-Soekarno Hatta Jadi Sejengkal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bagi anda pengguna KRL Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta), ada kabar baik di mana waktu tempuhnya kini lebih cepat dari sebelumnya. Direktur Utama KAI Commuter Asdo Atriviyanto mengatakan percepatan waktu tempuh KRL Basoetta dilakukan untuk meningkatkan efisiensi perjalanan dari Jakarta menuju Basoetta serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi pengguna jasa Commuter Line.

    “Awalnya, perjalanan KRL Basoetta dari Manggarai menuju ke Basoetta ditempuh dengan waktu 56 menit, dengan adanya percepatan ini, maka waktu tempuhnya dapat dipercepat menjadi 46 menit, atau dipangkas 10 menit,” ungkap Asdo dalam keterangannya dikutip Minggu (6/7/2025).

    Asdo menambahkan percepatan ini sudah diberlakukan mulai 1 Juli 2025, setelah perbaikan dan penyesuaian prasarana terutama yang dilintasi oleh KRL Basoetta. Peningkatan kecepatan ini meningkat menjadi 90 km/jam pada lintas Duri-Batu Ceper, dari sebelumnya hanya 75 km/jam. Selain itu penambahan kecepatan pada lintas Tanah Abang-Duri dari 50 Km/jam menjadi 80 Km/jam dan lintas BNI City – Tanah Abang jadi 70 Km/jam.

    Foto: Kereta Bandara Soekarno-Hatta. (Dok. KAI)
    Kereta Bandara Soekarno-Hatta. (Dok. KAI)

    “Dengan berbagai perbaikan, penyesuaian, dan peningkatan prasarana, mulai 1 Juli 2025, KRL Basoetta bisa ditempuh dalam waktu 46 menit saja,” tambah Asdo.

    Percepatan waktu tempuh tidak hanya berdampak pada perjalanan KRL Basoetta saja, tetapi juga berdampak pada perjalanan KRL Commuter Line lintas Tangerang-Duri dan Cikarang Line.

    “Dengan adanya peningkatan prasarana ini untuk Cikarang line, kemudian commuter line yang melewati Duri, Angke, ini juga berdampak. Tangerang line juga berdampak. Ini lebih cepat 2 menit, rata-rata lebih cepat 2 menit,” ujarnya.

    (chd/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • KMT Commuter Line Kini Bisa Dipakai Naik Angkot di Depok dan Cikarang

    KMT Commuter Line Kini Bisa Dipakai Naik Angkot di Depok dan Cikarang

    Jakarta

    Kartu Multi Trip (KMT) yang dikeluarkan PT KAI Commuter Indonesia (KCI) kini makin luas penggunaannya. Kartu pembayaran KMT kini dapat digunakan untuk alat transaksi pembayaran tiket Mikro Trans atau mobil angkutan perkotaan di wilayah Depok dan Cikarang.

    Sejauh ini KMT sudah bisa digunakan untuk transaksi pembayaran tiket KRL Commuter Line, LRT Jabodebek, MRT Jakarta, Bus TransJakarta, Bus TransYogyakarta, Bus TransJateng, Bus TransJatim, dan Bus Metro Jabar Trans.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan pihaknya akan ferus melakukan peningkatan layanan dalam sektor integrasi pembayaran antar moda.

    “Ini adalah salah satu peningkatan layanan KAI Commuter dalam sistem integrasi pembayaran antar moda. Jadi, KMT ini juga mempermudah pengguna Commuter Line yang akan melanjutkan perjalanannya menggunakan transportasi lainnya di stasiun tujuan,” jelas Joni dalam keterangannya, Sabtu (5/7/2025).

    Sejak 9 Mei 2025, KMT sudah bisa menjadi alat pembayaran tiket Mikro Trans Depok (D-01A) untuk tujuan Terminal Jatijajar dari Stasiun Depok Baru. Selain itu, KMT juga bisa digunakan untuk transportasi Swatantra S-01 dari Stasiun Cikarang menuju Halte President University Cikarang.

    Dengan penggunaan KMT ini, pengguna Commuter Line akan dimudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran tiket transportasi umum. Dengan satu kartu, masyarakat sudah bisa melakukan pembayaran tiket seluruh moda transportasi.

    KMT selama ini juga kerap dijadikan barang koleksi oleh pengguna karena memiliki desain yang unik dan menarik karena motifnya yang beragam. KMT sendiri merupakan uang elektronik dengan sistem saldo yang diterbitkan oleh KAI Commuter, awalnya hanya untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi pembayaran tiket Commuter Line.

    Kini, KMT sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran antarmoda transportasi di seluruh Pulau Jawa dan juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran parkir, Loko Cafe, shower locker di area stasiun serta di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter.

    Joni mengingatkan kembali, bagi masyarakat yang belum memiliki KMT dan ingin menikmati fasilitas sistem pembayaran ini, dapat membeli kartu perdananya dengan harga Rp 40.000, sudah termasuk saldo Rp 10.000. Sedangkan untuk layanan isi ulang saldo KMT, dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi C-Access pada perangkat seluler yang memiliki fitur NFC.

    (hal/eds)