Produk: KRL

  • Warga manfaatkan tarif KRL Rp80 untuk meriahkan HUT RI di Monas

    Warga manfaatkan tarif KRL Rp80 untuk meriahkan HUT RI di Monas

    Penumpang memadati Kereta Rel Listrik (KRL) dengan harga Rp80 dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Warga manfaatkan tarif KRL Rp80 untuk meriahkan HUT RI di Monas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Antusiasme warga memanfaatkan program tarif spesial Kereta Rel Listrik (KRL) seharga Rp80 dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia sudah mulai terlihat sejak Minggu pagi. Stasiun di Jabodetabek dipadati penumpang yang hendak menuju Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, untuk ikut meramaikan suasana perayaan kemerdekaan.

    Antrean panjang di loket maupun gate elektronik terlihat dari banyaknya keluarga yang datang bersama anak-anak mereka, sambil membawa bendera merah putih dan atribut bernuansa kemerdekaan.

    “Lumayan banget bisa jalan-jalan ke Monas bareng keluarga, naik KRL cuma Rp80. Anak-anak juga senang bisa lihat suasana HUT RI pasti ramai,” kata warga asal Tambun Siti Nurjannah (28) di Stasiun Tambun, Bekasi, Minggu.

    Bagi banyak warga, pengalaman naik KRL Rp80 menuju Monas bukan sekadar soal tarif murah, tetapi juga menjadi momen kebersamaan keluarga di hari libur panjang.

    “Biasanya kalau ke Monas bisa naik motor atau mobil, tapi kali ini coba KRL bareng-bareng. Rasanya lebih menyenangkan, tarifnya juga lumayan, apalagi ramai-ramai dengan warga lain. Serasa ikut pawai kemerdekaan,” ucap Siti.

    Rombongan pelajar tak kalah bersemangat mencoba pengalaman naik KRL murah untuk melihat ramainya Monas saat HUT ke-80 RI.

    “Biasanya saya jarang naik KRL, apalagi kalau ramai. Tapi karena ada promo Rp80, saya sama teman-teman mau merasakan ramainya HUT RI sekaligus rekreasi ke Monas,” kata Reza (19) di Stasiun Klender, Jakarta Timur.

    Menurut Reza, tarif KRL Rp80 ini menjadi daya tarik warga untuk menikmati perjalanan sekaligus merayakan HUT ke-80 RI di Jakarta.

    “Pas baca berita-berita cukup menarik semua transportasi kaya KRL cuma bayar Rp80, jadi pengen ke Jakarta aja gitu, ke Monas,” ucap Reza.

    Dalam rangka menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama para operator perkeretaapian menghadirkan program diskon tarif khusus, yaitu menjadi sebesar Rp80.

    Tarif khusus ini berlaku untuk seluruh layanan perjalanan KRL Jabodetabek, LRT Jabodebek, LRT Jakarta dan MRT Jakarta pada 17-18 Agustus 2025. Kebijakan tersebut merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah dan operator perkeretaapian dalam mendukung perayaan Hari Kemerdekaan RI sekaligus meningkatkan akses masyarakat terhadap transportasi publik.

    Di sisi lain, pihak operator telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mendukung kelancaran operasional pada momen tersebut. Hal ini termasuk penyesuaian jadwal operasional untuk meminimalkan headway (jarak antar kereta), penguatan pengamanan di sejumlah stasiun, serta sosialisasi intensif melalui media massa, komunitas dan platform digital.

    Penyesuaian dilakukan sekaligus untuk mendukung kelancaran kegiatan Pesta Rakyat dan Karnaval Kemerdekaan yang akan berlangsung di kawasan Monas hingga Jalan M.H. Thamrin-Sudirman Jakarta Pusat.

    Sumber : Antara

  • KRL dipenuhi penumpang yang bawa atribut Merah Putih meriahkan HUT RI

    KRL dipenuhi penumpang yang bawa atribut Merah Putih meriahkan HUT RI

    Penumpang KRL dari Stasiun Gondangdia berjalan kaki dengan pakaian merah putih meramaikan nuansa Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Minggu (17/8/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    KRL dipenuhi penumpang yang bawa atribut Merah Putih meriahkan HUT RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Suasana perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) terasa hingga di dalam rangkaian KRL Commuter Line, Minggu pagi. Banyak penumpang tampak antusias memadati gerbong sambil membawa atribut Merah Putih, mulai dari bendera kecil, ikat kepala, hingga kaus bernuansa nasionalis.

    Sejak pagi, stasiun-stasiun di Jabodetabek ramai dipadati warga yang hendak menuju Jakarta, khususnya ke kawasan Monumen Nasional (Monas) yang menjadi pusat perayaan Kemerdekaan RI. Banyak penumpang datang bersama keluarga sambil mengenakan pakaian serba merah putih, sehingga suasana di dalam kereta terasa semarak layaknya pesta rakyat.

    “Setiap tahun biasanya saya ajak anak-anak naik KRL ke Monas. Rasanya beda kalau naik bareng warga lain, apalagi semua pakai atribut merah putih, seru sekali lihatnya,” kata salah satu warga Bekasi bernama Shalma (31), Minggu.

    Terlihat jumlah penumpang meningkat dibandingkan hari biasa. Meski padat, suasana di dalam rangkaian tetap kondusif. Sesekali terdengar penumpang menyanyikan lagu kebangsaan maupun yel-yel kemerdekaan, menambah semangat perayaan. Bagi sebagian warga, kesempatan ini bukan sekadar perjalanan menuju Jakarta, tetapi juga cara sederhana untuk mengekspresikan kecintaan pada tanah air.

    “Naik KRL ramai-ramai sambil kibarkan bendera itu bikin bangga. Momentum 17 Agustus memang harus dirayakan dengan meriah, anak-anak aja lihatnya senang jadi pengalaman baru,” ujar Shalma.

    Hal serupa dikatakan warga Jatinegara, Jakarta Timur bernama Anton (43). Menurut Anton, semangat dan atribut Merah Putih yang berkibar di sepanjang perjalanan KRL menjadi simbol kebersamaan dan nasionalisme masyarakat.

    “Harus heboh, kita harus ajarkan anak-anak kita soal kebersamaan, nasionalisme, 17 Agustus harus berbeda dibandingkan hari biasanya. Merah Putih memang seharusnya ada dimana-mana kalau momentum seperti ini,” kata Anton.

    Anton juga mengapresiasi pemerintah dan pihak perkeretaapian yang sudah memberikan harga khusus Rp80 saat hari kemerdekaan.

    “Alhamdulillah juga turut kita apresiasi pemerintah sama pihak kereta memberikan diskon, jadi naik KRL hanya Rp80 saja karena ulang tahun Indonesia juga ke-80 ya, ini menarik bagus,” ucap Anton.

    Dalam rangka menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama para operator perkeretaapian menghadirkan program diskon tarif khusus, yaitu menjadi sebesar Rp80.

    Tarif khusus ini berlaku untuk seluruh layanan perjalanan KRL Jabodetabek, LRT Jabodebek, LRT Jakarta dan MRT Jakarta pada 17-18 Agustus 2025. Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT RI, yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Antara

  • Antusiasnya Warga Bekasi Bawa Istri-Anak Nonton Karnaval HUT RI di Jakpus

    Antusiasnya Warga Bekasi Bawa Istri-Anak Nonton Karnaval HUT RI di Jakpus

    Jakarta

    Pemerintah menggelar karvanal peringatan HUT ke-80 RI di sepanjang Jalan Thamrin hingga Sudirman, Jakarta Pusat, malam ini. Warga dari luar Jakarta pun semangat membawa keluarganya menonton karnaval ini.

    Salah satu warga Bekasi, Jawa Barat, bernama Alex (44), membawa istri dan tiga anaknya menonton karnaval di Jalan Sudirman. Alex dan keluarganya ikut bernyanyi menikmati hiburan dari panggung Pesta Rakyat di Dukuh Atas, Jalan Sudirman.

    “Dari Bekasi, ini anak-anak ingin jalan-jalan lihat pawai. Iya, nanti lewat sini kan ya,” ujar Alex di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025).

    Dia mengaku berangkat dari Bekasi naik KRL. Alex sengaja naik KRL karena lebih mudah dan bebas macet.

    “Berangkat dari maghrib, naik kereta. Iya (naik KRL), naik mobil nggak mungkin, macet. (Harapan) ya makin maju, makin sejahtera masyarakatnya itu sih terutama yang penting,” jelasnya.

    “Aku dari Bekasi, sama adik, ingin lihat antusiasme di Jakarta kayak apa HUT-nya. Tadi berangkat jam 11 siang naik KRL, busway, sama MRT. Ke LRT Jakarta ke Galunggung lanjut MRT nyobain semua transportasi karena Rp 80 itu,” ucap Isah.

    Dia berharap tarif murah berlaku di Kota Bekasi. Dia berharap Indonesia semakin maju.

    (haf/haf)

  • Rayakan HUT ke-80 RI, Ini Sederet Peran Grab untuk Indonesia

    Rayakan HUT ke-80 RI, Ini Sederet Peran Grab untuk Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pagi di Jakarta selalu riuh. Di antara deru kendaraan, pengemudi Grab mengantar penumpang ke tempat kerja, mengirim pesanan makanan yang masih hangat, atau mengantarkan belanjaan pasar ke rumah pelanggan yang menunggu. Sekilas, ini hanya rutinitas harian. Namun, di balik setiap perjalanan, ada denyut ekonomi yang bergerak, menghubungkan pelaku usaha, pekerja, dan konsumen dalam satu ekosistem.

    Dampaknya tidak kecil. Studi Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2023 menunjukkan industri ini menyumbang Rp 382,62 triliun, atau sekitar 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Di dalam peta industri yang luas ini, Grab menjadi salah satu motor penggerak yang bukan hanya menghadirkan layanan transportasi dan pengantaran, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi jutaan orang.

    Laporan Oxford Economics 2024 mengungkap, Grab Indonesia menguasai sekitar 50% atau separuh industri ride-hailing dan pengantaran online di Tanah Air. Angka ini bukan sekadar pangsa pasar, melainkan jutaan perjalanan setiap hari yang terhubung dengan jutaan peluang penghasilan, dari Aceh hingga Papua.

    Bagi banyak Mitra Pengemudi, Grab adalah titik balik. Menurut Riset ITB 2024, separuh dari Mitra Pengemudi Grab pernah kehilangan pekerjaan atau menganggur sebelumnya. Berdasarkan data internal Grab 2018-2024, platform ini telah menciptakan lebih dari 4,6 juta peluang kerja dari digitalisasi UMKM. Bahkan, satu dari lima mitra merchant adalah anak muda generasi Z yang memulai bisnis pertamanya lewat ekosistem ini. Hal ini tentu membuktikan bahwa inovasi digital bisa membuka pintu karier dan usaha bagi generasi masa depan.

    Grab memahami bahwa UMKM butuh lebih dari sekadar akses pasar. Melalui program Kota Masa Depan, lebih dari 200.000 pelaku usaha di 15 kota kecil telah mendapatkan pelatihan digital. Lewat GrabMart Pasar, lebih dari 5.200 pedagang tradisional kini merambah dunia online, menjangkau pelanggan yang sebelumnya berada di luar jangkauan mereka. Untuk memastikan para pelaku usaha ini bisa bertahan dan berkembang, Grab bersama OVO telah menyalurkan lebih dari Rp 6 triliun modal usaha kepada445.000 Mitra Pengemudi dan UMKM.

    Kisah sukses mereka tak berhenti di dalam negeri. Beberapa UMKM binaan Grab pernah membawa produk Indonesia ke panggung internasional, seperti MotoGP Mandalika, G20 Bali, hingga World Economic Forum (WEF) Davos 2025. Di sana, mereka tidak hanya menjual produk, tetapi juga membawa cerita tentang inovasi lokal dan ketahanan ekonomi rakyat Indonesia.

    Pendidikan pun mendapat porsi penting. Sejak 2022, program GrabScholar telah membantu 3.474 pelajar di 171 kota. Dukungan ini mencakup biaya sekolah, buku, kegiatan ekstrakurikuler, hingga kebutuhan hidup, sehingga para penerima beasiswa bisa fokus belajar tanpa terbebani masalah finansial.

    Di sisi sosial, Grab berkolaborasi dengan pemerintah melalui Program Makan Bergizi Gratis dan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya. Ribuan murid, ratusan guru, serta puluhan UMKM dan koperasi telah merasakan manfaatnya. Bahkan, Grab menjadi institusi pertama di Indonesia yang menjalankan program MBG khusus untuk anak berkebutuhan khusus, dengan komitmen CSR senilai lebih dari USD 1 juta.

    Langkah hijau juga terus diakselerasi. Sejak 2019, lebih dari 11.000 armada listrik Grab telah beroperasi, mengurangi sekitar 30.000 ton emisi karbon dan menghemat jutaan liter BBM. Integrasi layanan dengan KCIC, MRT, KAI, Transjakarta, dan KRL membantu masyarakat beralih ke transportasi yang lebih ramah lingkungan dan terintegrasi.

    “Tahun 2025 menjadi momen istimewa. GrabBike genap 10 tahun hadir di Indonesia, tumbuh dari layanan roda dua pertama Grab di Tanah Air menjadi simbol kemudahan mobilitas, peluang usaha, dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Perayaan ini bertepatan dengan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, seakan menegaskan bahwa perjalanan Grab, dari jalanan kota hingga panggung dunia, adalah tentang melangkah bersama, membangun negeri yang makin inklusif dan berdaya saing,” tulis pernyataan Grab Indonesia dikutip Minggu (17/8/2025).

    Sejak pertama hadir di Indonesia pada 2014, Grab telah menjangkau lebih dari 300 kota dan kabupaten. Dari satu perjalanan ke perjalanan lainnya, dari satu transaksi ke transaksi berikutnya, Grab terus merangkai cerita tentang bagaimana teknologi bisa menghadirkan manfaat nyata bagi semua – bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan penuh peluang. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Asyik! Naik TJ, LRT, MRT, dan KRL Cuma Rp 80 hingga Besok

    Asyik! Naik TJ, LRT, MRT, dan KRL Cuma Rp 80 hingga Besok

    Foto Bisnis

    Andhika Prasetia – detikFinance

    Minggu, 17 Agu 2025 15:00 WIB

    Jakarta – Pemerintah memberlakukan tarif khusus Rp 80 untuk transportasi Transjakarta, MRT, KRL, dan LRT sampai besok. Kebijakan ini untuk memperingati HUT Ke-80 RI.

  • Senangnya Warga Tarif KRL-MRT Rp 80: Kayak Nggak Bayar

    Senangnya Warga Tarif KRL-MRT Rp 80: Kayak Nggak Bayar

    Jakarta

    Pemerintah menerapkan tarif khusus Rp 80 untuk sejumlah moda transportasi umum di Jakarta hari ini. Warga pun senang karena tarif yang lebih murah dibanding hari biasa.

    Warga Jakarta Selatan, Wati (59), mengatakan dirinya awalnya tak tahu soal tarif Rp 80 untuk KRL hari ini. Dia mengaku baru tahu setelah tap out dan merasa senang.

    “Tadi saya asal tap aja gitu, kan biasanya gitu. Ya alhamdulilah ya. Senang, jadi kayak nggak bayar kalau harganya segitu,” kata Wati di sekitar Bundaran HI, Minggu (17/8/2025).

    Wati awalnya berniat jalan-jalan di area car free day (CFD) Bundaran HI yang biasa diadakan setiap Minggu. Namun, hari ini CFD ditiadakan.

    “Memang mau CFD aja, kita nenek-nenek mau jalan-jalan. Ini nyampe saya bingung kok jalan nggak ditutup, ternyata nggak ada katanya,” ucapnya.

    “TJ Rp 80 ya kita pakai TJ aja. Kayaknya ada yang langsung ke Pasar Minggu,” ujarnya.

    Warga asal Jaksel lainnya, Wendy, mengaku sudah mengetahui tarif Rp 80 hari ini. Dia mengaku sengaja mengajak istri dan anaknya naik MRT ke Bundaran HI.

    Wendy senang dengan tarif khusus HUT ke-80 RI ini. Dia berharap tarif promo bisa lebih sering.

    “Harapannya bisa sering-sering kasih promo aja. Nggak perlu sampai Rp 80, setengah harga aja udah cukup banget,” ujarnya.

    (haf/haf)

  • Penumpang berkebaya encim warnai KRL saat HUT Ke-80 RI

    Penumpang berkebaya encim warnai KRL saat HUT Ke-80 RI

    Penumpang KRL mengenakan kebaya encim dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    Penumpang berkebaya encim warnai KRL saat HUT Ke-80 RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia (RI) terasa meriah di dalam rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL), Minggu pagi. Sejumlah penumpang tampak mengenakan busana khas kebaya encim, sehingga menambah nuansa semarak kemerdekaan di transportasi massal tersebut.

    Pantauan di Stasiun Tambun hingga Stasiun Juanda, deretan ibu-ibu dan remaja putri tampil anggun dengan kebaya encim berwarna cerah, dipadukan dengan kain batik maupun jarik. Tak sedikit pula yang mengenakan selendang dan aksesori rambut untuk melengkapi penampilan mereka.

    Kehadiran penumpang berkebaya encim itu menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa warga yang menggunakan KRL bahkan terlihat antusias berfoto bersama.

    “Kebetulan ada upacara dan acara-acara lain di kantor, jadinya kita kompakan pakai busana khas Betawi ya, kebaya encim,” kata salah satu warga Tambun, Ratna (39) di Stasiun Bekasi, Minggu.

    Ratna merasa bangga dan lebih istimewa masih berkesempatan merayakan kemerdekaan dengan pakaian tradisional.

    “Bangga pastinya, ini kan menjadi salah satu kontribusi kita melestarikan budaya, kita juga bisa ikut memeriahkan suasana,” ujar Ratna.

    Selain kebaya encim, penumpang pria pun tak ketinggalan ikut mengenakan pakaian bernuansa merah putih, mulai dari batik hingga kaos bertuliskan slogan kemerdekaan. Kehadiran atribut bendera kecil hingga pita merah putih di tangan maupun kepala juga turut mempercantik suasana.

    “Pasti dong semangat pagi-pagi, kan mau upacara, terus ada lomba sama banyak acara juga di kantor. Di tas saya malah banyak bendera kecil sama selempang buat nanti heboh di kantor,” kata warga Jatinegara bernama Tommy (44).

    Semarak penumpang berkebaya encim di KRL ini sekaligus menjadi simbol kebhinekaan dan kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya Nusantara, yang tetap hidup di tengah modernisasi dan kemajuan transportasi publik. Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Jumat yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Meriahkan HUT RI, KRL dipadati penumpang yang bawa atribut Merah Putih

    Meriahkan HUT RI, KRL dipadati penumpang yang bawa atribut Merah Putih

    Jakarta (ANTARA) – Suasana perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) terasa hingga di dalam rangkaian KRL Commuter Line, Minggu pagi.

    Banyak penumpang tampak antusias memadati gerbong sambil membawa atribut Merah Putih, mulai dari bendera kecil, ikat kepala, hingga kaus bernuansa nasionalis.

    Sejak pagi, stasiun-stasiun di Jabodetabek ramai dipadati warga yang hendak menuju Jakarta, khususnya ke kawasan Monumen Nasional (Monas) yang menjadi pusat perayaan Kemerdekaan RI.

    Banyak penumpang datang bersama keluarga sambil mengenakan pakaian serba merah putih, sehingga suasana di dalam kereta terasa semarak layaknya pesta rakyat.

    “Setiap tahun biasanya saya ajak anak-anak naik KRL ke Monas. Rasanya beda kalau naik bareng warga lain, apalagi semua pakai atribut merah putih, seru sekali lihatnya,” kata salah satu warga Bekasi bernama Shalma (31), Minggu.

    Terlihat jumlah penumpang meningkat dibandingkan hari biasa. Meski padat, suasana di dalam rangkaian tetap kondusif.

    Sesekali terdengar penumpang menyanyikan lagu kebangsaan maupun yel-yel kemerdekaan, menambah semangat perayaan.

    Bagi sebagian warga, kesempatan ini bukan sekadar perjalanan menuju Jakarta, tetapi juga cara sederhana untuk mengekspresikan kecintaan pada tanah air.

    “Naik KRL ramai-ramai sambil kibarkan bendera itu bikin bangga. Momentum 17 Agustus memang harus dirayakan dengan meriah, anak-anak aja lihatnya senang jadi pengalaman baru,” ujar Shalma.

    Hal serupa dikatakan warga Jatinegara, Jakarta Timur bernama Anton (43). Menurut Anton, semangat dan atribut Merah Putih yang berkibar di sepanjang perjalanan KRL menjadi simbol kebersamaan dan nasionalisme masyarakat.

    “Harus heboh, kita harus ajarkan anak-anak kita soal kebersamaan, nasionalisme, 17 Agustus harus berbeda dibandingkan hari biasanya. Merah Putih memang seharusnya ada dimana-mana kalau momentum seperti ini,” kata Anton.

    Anton juga mengapresiasi pemerintah dan pihak perkeretaapian yang sudah memberikan harga khusus Rp80 saat hari kemerdekaan.

    “Alhamdulillah juga turut kita apresiasi pemerintah sama pihak kereta memberikan diskon, jadi naik KRL hanya Rp80 saja karena ulang tahun Indonesia juga ke-80 ya, ini menarik bagus,” ucap Anton.

    Dalam rangka menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama para operator perkeretaapian menghadirkan program diskon tarif khusus, yaitu menjadi sebesar Rp80.

    Tarif khusus ini berlaku untuk seluruh layanan perjalanan KRL Jabodetabek, LRT Jabodebek, LRT Jakarta dan MRT Jakarta pada 17-18 Agustus 2025.

    Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.

    Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT RI, yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rayakan HUT ke-80 RI, Indibiz Tebar Diskon hingga 70 Persen selama Agustus 2025 – Page 3

    Rayakan HUT ke-80 RI, Indibiz Tebar Diskon hingga 70 Persen selama Agustus 2025 – Page 3

    Di sisi lain, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengajak masyarakat Jabodetabek menggunakan LRT hingga KRL dengan memanfaatkan tarif Rp80 khusus saat peringatan HUT Ke-80 RI sebagai bentuk dukungan mobilitas di Hari Kemerdekaan.

    “Dengan adanya promo tarif kemerdekaan RI, kami harapkan akan semakin banyak warga Jakarta dan sekitarnya yang bisa merasakan kenyamanan naik transportasi umum,” kata Menhub dikutip dari Antara, Jumat (8/15/2025).

    Dalam rangka menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama para operator perkeretaapian menghadirkan program diskon tarif khusus, yaitu menjadi sebesar Rp80.

    Tarif khusus ini berlaku untuk seluruh layanan perjalanan KRL Jabodetabek, LRT Jabodebek, LRT Jakarta dan MRT Jakarta pada 17 – 18 Agustus 2025.

    Kebijakan tersebut merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah dan operator perkeretaapian dalam mendukung perayaan Hari Kemerdekaan RI sekaligus meningkatkan akses masyarakat terhadap transportasi publik.

    “Sehingga tidak hanya di tanggal 17 dan 18 Agustus saja, namun masyarakat juga terus memanfaatkan moda transportasi umum untuk mobilitas sehari-hari mereka,” ujar Menhub.

  • Bebas Melintas, Ganjil Genap Jakarta Tak Berlaku Akhir Pekan Sabtu 16 Agustus 2025 – Page 3

    Bebas Melintas, Ganjil Genap Jakarta Tak Berlaku Akhir Pekan Sabtu 16 Agustus 2025 – Page 3

    Akhir pekan sering menjadi momen bagi warga untuk beraktivitas lebih leluasa di Jakarta. Pada Sabtu (16/8/2025), kebijakan ganjil genap ditiadakan, memberi kesempatan bagi semua kendaraan untuk melintas tanpa batasan nomor pelat.

    Meski begitu, kepadatan lalu lintas tetap berpotensi terjadi di berbagai titik, sehingga pengaturan perjalanan tetap diperlukan. Berikut tipsnya:

    1. Atur Waktu Keberangkatan Sejak Pagi

    Meski tanpa ganjil genap, kemacetan bisa terjadi di akhir pekan. Berangkatlah lebih pagi untuk menghindari padatnya lalu lintas, terutama di jalur menuju pusat perbelanjaan dan area wisata.

    2. Gunakan Aplikasi Peta Digital untuk Memantau Lalu Lintas

    Manfaatkan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze untuk memantau titik kemacetan secara real-time dan mencari rute alternatif yang lebih lancar.

    3. Hindari Jam Ramai di Akhir Pekan

    Biasanya, kepadatan lalu lintas terjadi antara pukul 11.00–14.00 WIB dan menjelang malam. Pilih jam di luar waktu padat agar perjalanan lebih nyaman.

    4. Pertimbangkan Transportasi Umum Massal

    MRT, LRT, KRL, atau TransJakarta tetap menjadi pilihan efisien meski ganjil genap ditiadakan. Selain menghindari macet, biaya transportasi pun bisa lebih hemat.

    5. Periksa Kondisi Kendaraan Sebelum Berangkat

    Pastikan ban, rem, oli, dan bahan bakar dalam kondisi optimal agar perjalanan aman. Akhir pekan sering diwarnai perjalanan jarak jauh, jadi pengecekan penting dilakukan.

    6. Siapkan Rencana Cadangan

    Jika rute utama padat atau terjadi hambatan, miliki rencana jalur alternatif. Pengetahuan tentang jalan-jalan kecil atau akses pintas bisa sangat membantu.

    7. Tetap Patuhi Aturan Lalu Lintas dan Keselamatan Berkendara

    Walau tanpa ganjil genap, disiplin di jalan tetap penting. Gunakan sabuk pengaman, jaga kecepatan, dan hindari penggunaan ponsel saat berkendara.

    Liburnya aturan ganjil genap di akhir pekan memang memberi kebebasan lebih bagi pengendara, namun bukan berarti mengabaikan kenyamanan dan keselamatan di jalan.

    Dengan perencanaan yang matang dan sikap disiplin berkendara, perjalanan akhir pekan di Jakarta bisa tetap lancar dan menyenangkan.