Produk: KRL

  • Demo 25 Agustus di DPR, KRL Rangkasbitung Cuma Sampai Stasiun Kebayoran – Page 3

    Demo 25 Agustus di DPR, KRL Rangkasbitung Cuma Sampai Stasiun Kebayoran – Page 3

    Sebelumnya, KAI Commuter mengimbau kepada pengguna jasa Commuter Line untuk memakai stasiun lain yang terdekat seperti Kebayoran dan Tanah Abang. Hal ini seiring adanya aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR/MPR pada Senin, (25/8/2025).

    Demikian disampaikan KAI Commuter melalui platform X @CommuterLine. KAI Commuter menyatakan, hal itu untuk mengantisipasi kepadatan di sektor jalan akses menuju Stasiun Palmerah.

    “Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR/MPR (25/08/2025), bagi penumpang yang akan menuju Stasiun Serpong/Parung Panjang/Rangkasbitung dan ingin mengantisipasi kepadatan di jalan menuju Stasiun Palmerah, kami imbau agar dapat menggunakan stasiun lain yang terdekat, seperti Kebayoran atau Tanah Abang,” tulis KAI Commuter.

     

  • Ada Demo DPR, Lintas Stasiun Tanah Abang-Palmerah Ditutup – Page 3

    Ada Demo DPR, Lintas Stasiun Tanah Abang-Palmerah Ditutup – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) sementara menutup lintas Stasiun Tanah Abang-Palmerah. Lantaran, ada aksi demonstrasi yang ricuh sekitar Gedung DPR RI.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dari arah Tanah Abang saat ini masih tertahan di Stasiun Tanah Abang.

    “Untuk memastikan keselamatan pengguna commuter line dan keselamatan perjalanan KRL lintas Tanah Abang – Palmerah untuk sementara ditutup dan perjalanan tertahan karena terdapat kerumunan masa yang berkumpul di perlintasan kereta api di JPL 41,” kata Joni dalam keterangan resmi, Senin (25/8/2025).

    Sebelumnya, KAI Commuter Line mengimbau kepada pengguna jasa Commuter Line untuk memakai stasiun lain yang terdekat seperti Kebayoran dan Tanah Abang. Hal ini seiring adanya aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR/MPR pada Senin, 25 Agustus 2025.

    Demikian disampaikan KAI Commuter melalui platform X @CommuterLine.KAI Commuter menyatakan, hal itu untuk mengantisipasi kepadatan di sektor jalan akses menuju Stasiun Palmerah.

    “Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR/MPR (25/08/2025) bagi penumpang yang akan bertujuan ke Stasiun Serpong/Parung Panjang/Rangkasbitung untuk mengantisipasi kepadatan di sektor jalan akses menuju Stasiun Palmerah, sebagai alternatif pengguna jasa Commuter Line kami imbau agar dapat menggunakan stasiun lain yang terdekat seperti Kebayoran atau Tanah Abang,” tulis KAI Commuter.

     

  • Demo 25 Agustus di DPR Ricuh, Perjalanan KRL Tanah Abang-Rangkasbitung Terganggu – Page 3

    Demo 25 Agustus di DPR Ricuh, Perjalanan KRL Tanah Abang-Rangkasbitung Terganggu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Aksi demonstrasi di Gedung DPR/MPR RI masih terus berlangsung. Pantauan di lokasi, Senin (25/8) massa aksi sudah saling serang dengan aparat keamanan.

    Hal senada juga terjadi di jalur kereta arah Serpong. Adyaksa, seorang pegawai swasta yang ingin pulang ke Serpong terpaksa harus terunda karena KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas Bitung tidak beroperasi.

    “Tidak bisa jalan nih, ramai anak STM mau demo,” kata Adyaksa di Stasiun Tanah Abang, Senin (25/8/2025).

    Adyaksa juga melihat kondisi lalu lintas yang tidak bergerak di sekitaran Stasiun Tanah Abang.

    “Lalu lintas macet,” jelas dia.

    Dia melihat ada sejumlah massa aksi yang bergerak. Mereka mencoba mencegat mobil pick up untuk dapat menuju ke arah Senayan.

    “Ada yang cegat mobil pick up, menuju arah Senayan,” Adyaksa menandasi.

    Sebagai informasi, aksi massa kini sudah bergeser ke area belakang Gerbang Pancasila Kompleks Parlemen Senayan. Massa makin ganas dengan saling serang dengan aparat penegak hukum dengang menggunakan flare dan tongkat. 

    Tidak jelas identitas mereka dari mana, namun lemparan batu dan botol sudah tidak dapat terhindarkan.

    Sementara itu, PT KAI Commuter mengimbau para pengguna jasa yang hendak menuju Stasiun Serpong, Parung Panjang, maupun Rangkasbitung untuk mewaspadai kepadatan imbas aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR RI

    “Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR/MPR (25/08/2025) bagi penumpang yang akan bertujuan ke Stasiun Serpong/Parung Panjang/Rangkasbitung untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar jalan akses menuju Stasiun Palmerah,” tulis akun X @CommuterLine

    “Sebagai alternatif pengguna jasa Commuter Line kami imbau agar dapat menggunakan stasiun lain yang terdekat seperti Kebayoran atau Tanah Abang. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” lanjutnya

  • Ada Demo di Depan DPR, Pengguna KRL Stasiun Palmerah Diimbau Pakai Stasiun Lain – Page 3

    Ada Demo di Depan DPR, Pengguna KRL Stasiun Palmerah Diimbau Pakai Stasiun Lain – Page 3

    Iqbal menyampaikan, demo di DPR pada 28 Agustus 2025 bakal dilakukan oleh buruh dari Jabodetabek. Sedangkan di luar Jabodetabek aksi tersebut dilakukan di masing-masing kantor gubernur.

    Rinciannya aksi buruh pada 28 Agustus antara lain di Serang, Banten, Bandung, Jawa Barat, Semarang, Jawa Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Jogjakarta, Medan, Sumatera Utara, Batam, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, Palembang, Sumatera Selatan, Gorontalo, Makassar, Sulawesi Selatan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ambon, Maluku, Ternate, Maluku Utara, Jayapura, Papua, dan beberapa provinsi lainnya di Indonesia.

  • Begini Skema Operasi Kereta Khusus Petani-Pedagang, Segera Diluncurkan KAI – Page 3

    Begini Skema Operasi Kereta Khusus Petani-Pedagang, Segera Diluncurkan KAI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan meluncurkan kereta khusus petani dan pedagang dalam waktu dekat. Skema operasional kereta khusus ini pun diusulkan mengikuti pola penumpangnya.

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengatakan, telah sejak lama kereta jadi andalan pedagang dan petani. Menyusul rencana kereta baru, ada skema operasional yang diusulkannya bisa diterapkan.

    “Jika ada kereta khusus petani-pedagang, waktu henti di stasiun bisa diatur hingga 5 menit,” kata Djoko dalam keterangannya, ditulis Senin (25/5/2025).

    Kemudian, untuk rute penyangga Jabodetabek misalnya, dari Rangkasbitung ke Tanah Abang, tak semua stasiun diantaranya kereta khusus ini berhenti. Tapi, bisa fokus ke titik-titik pusat petani dan pedagang. Artinya, pola operasinya tidak sama dengan KRL Jabodetabek.

    Djoko juga melihat keuntungan setelah ada kereta khusus petani-pedagang. Seperti menghambat urbanisasi di perkotaan, hingga kapasitas barang yang diangkut bisa lebih banyak.

    “Jumlah petani-pedagang bisa ditingkatkan, penumpang tidak terganggu dengan tumpukan barang pedagang dan hasil bumi petani, hewan ternak (ayam, bebek dan kambing) dapat kembali diangkut, dapat meningkatkan perekonomian desa,” beber dia.

     

  • Ada Demo di DPR, Penumpang KRL Diimbau Tak Naik-Turun di Stasiun Palmerah

    Ada Demo di DPR, Penumpang KRL Diimbau Tak Naik-Turun di Stasiun Palmerah

    Jakarta

    Aksi demo di gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat masih berlangsung. Penumpang KRL diimbau agar tak memakai akses naik dan turun di Stasiun Palmerah.

    “#RekanCommuters Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR/MPR (25/08/2025) bagi penumpang yang akan bertujuan ke Stasiun Serpong/Parung Panjang/Rangkasbitung untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar jalan akses menuju Stasiun Palmerah,” tulis KAI Commuter lewat akun X @CommuterLine, Senin (25/8).

    Penumpang KRL diarahkan untuk memakai stasiun lain yang berdekatan seperti Stasiun Kebayoran dan Stasiun Tanah Abang. Pihak KAI Commuterline meminta maaf atas hal ini.

    “Sebagai alternatif pengguna jasa Commuter Line kami imbau agar dapat menggunakan stasiun lain yang terdekat seperti Kebayoran atau Tanah Abang. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” lanjutnya.

    Demo di DPR

    Demo 25 Agustus 2025 di depan DPR RI memanas. Massa sempat masuk ke ruas Jalan Tol Dalam Kota (Dalkot) dan dipukul mundur oleh aparat.

    Setelah dipukul mundur dari depan gedung DPR, massa pindah ke Gerbang Pancasila yang merupakan pintu gerbang belakang kawasan Senayan. Situasi di lokasi saat ini memanas.

    Massa sempat menggoyangkan pagar memaksa masuk ke gedung DPR RI. Mereka juga membentangkan bendera One Piece hingga mencoret coret gedung DPR.

    Namun, kericuhan berlangsung beberapa saat. Saat ini aksi unjuk rasa masih berlanjut.

    Rekayasa lalu lintas juga dilakukan akibat demo ini. Demo ini juga berimbas pada perubahan rute TransJakarta.

    Halaman 2 dari 2

    (rdp/imk)

  • Kereta Khusus Petani-Pedagang Segera Meluncur, Ini Waktu Keberangkatannya – Page 3

    Kereta Khusus Petani-Pedagang Segera Meluncur, Ini Waktu Keberangkatannya – Page 3

    Sebelumnya, Pengamat Transportasi sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno menyoroti rencana PT Kereta Api Indonesia meluncurkan kereta petani-pedagang dari pusat produksi ke pusat niaga.

    Sebagai proyek awal, kereta akan melayani rute Rangkasbitung di Kabupaten Lebak-Tanah Abang, Jakarta.

    “Keberadaan Kereta Petani – Pedagang merupakan wujud empati PT KAI pada kaum petani dan pedagang di daerah pedesaan untuk memenuhi kebutuhan keseharian masyarakat perkotaan. Dapat meningkatkan perekonomian desa dan mengurangi tingkat urbanisasi,” kata Djoko dalam keterangannya, Minggu (24/8/2025).

    Djoko menyebut Petani dan pedagang menggunakan kereta menuju pasar di perkotaan khususnya Jakarta sudah berlangsung lama. Sekarang yang masih bertahan dari wilayah barat menggunakan KRL Jabodetabek dan timur (Karawang dan sekitarnya) dengan KA Lokal. Sebelum pembenahan dan penertiban penumpang KRL Jabodetabek juga ada dari selatan Jakarta Bogor dan sekitarnya.

    Dari wilayah barat Jakarta, sebelumnya menggunakan KA Lokal Merak – Tanah Abang. Demikian pula dari arah timur menggunakan KA Lokal Purwakarta – Kota. Namun, untuk wilayah barat Jakarta setelah perpanjangan layanan KRL Jabodetabek hingga Stasiun Rangkasbitung, petani dan pedagang beralih menggunakan KRL dan tidak seleluasa sebelumnya. 

     

  • Melihat Pentingnya Kereta Khusus Petani dan Pedagang di Jabodetabek
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Agustus 2025

    Melihat Pentingnya Kereta Khusus Petani dan Pedagang di Jabodetabek Megapolitan 24 Agustus 2025

    Melihat Pentingnya Kereta Khusus Petani dan Pedagang di Jabodetabek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana meluncurkan kereta khusus untuk petani dan pedagang dari pusat produksi ke pusat niaga demi meningkatkan perekonomian desa sekaligus mengurangi urbanisasi.
    Menurut Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menganggap ini perlu segera direalisasikan karena banyak pedagang yang akan terbantu.
    Ia lantas menyinggung soal permintaan yang cukup tinggi dari petani dan pedagang untuk menjual produknya di wilayah Provinsi Banten dengan kereta.
    “Sementara penumpang yang menggunakan KRL Commuter Line juga meningkat dari Rangkasbitung menuju Tanah Abang. Perlu ada kereta khusus bagi petani dan pedagang di lintas ini yang terpisah dengan kereta penumpang (KRL Commuter Line),” kata Djoko dalam keterangan tertulis, Minggu (24/8/2025).
    Apalagi, aktivitas petani dan pedagang menggunakan KRL Commuter Line ditiadakan pada hari Senin.
    KRL digunakan khusus mengangkut penumpang yang meningkat di awal hari kerja.
    Aktivitas para pedagang dan petani di KRL menurun di hari Jumat, karena sebagian dari mereka harus beribadah shalat Jumat.
    “Hari Selasa, Rabu dan Kamis merupakan aktivitas tertinggi mobilitas petani dan pedagang menggunakan kereta,” kata Djoko.
    Dahulu, Indonesia pernah memiliki layanan serupa.
    Pada masa Hindia Belanda hingga era Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), pernah dioperasikan trem dan KA pasar yang dilengkapi gerbong barang untuk pedagang.
    Namanya 
    pikoenlanwagen,
    gerbong khusus pedagang membawa barang pikulan.
    Kereta khusus yang akan dioperasikan KAI ini menargetkan petani dan pedagang berangkat mulai pukul 04.00 WIB dari stasiun asal, seperti Rangkasbitung, Maja, Citeras, dan Tenjo.
    Kereta akan berhenti di stasiun yang strategis untuk menaikkan dan menurunkan barang dagangan, antara lain Stasiun Parung Panjang, Serpong, Sudimara, Kebayoran, Palmerah, dan Tanah Abang.
    Beberapa pedagang juga melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Manggarai dengan KRL berbeda.
    Selama ini, hasil bumi yang diangkut menggunakan KRL meliputi pisang, ketela, jagung, cabe, petai, jengkol, daun pisang, dan sayuran.
    Pedagang juga membawa makanan siap saji seperti nasi uduk, pisang rebus, ketela rebus, tape, dan lemang. Barang-barang ini dibawa dalam karung, kotak plastik, kantong, atau dijinjing.
    “Barang dagangan dan hasil bumi berjajar rapi di peron dua jam sebelum kereta berhenti. Dalam waktu dua menit, semua dapat masuk ke dalam kereta,” kata Djoko.
    Omzet harian petani dan pedagang berkisar Rp 250.000–Rp 800.000, dengan pendapatan bersih minimal Rp 100.000
    Bagi yang desa atau kampungnya jauh dari stasiun, ada yang menginap di stasiun sejak tengah malam untuk mengejar kereta pertama.
    Alternatifnya, petani dan pedagang menggunakan sepeda motor, ojek, atau angkutan umum menuju stasiun dengan tarif Rp 10.000–Rp 20.000.
    Keuntungan kereta khusus ini, selain kapasitas angkut lebih besar, adalah mengurangi gangguan pada penumpang lain, memungkinkan pengangkutan hewan ternak seperti ayam, bebek, dan kambing, serta mendukung mobilitas petani dan pedagang yang lebih efisien.
    Untuk mewujudkan program ini, diperlukan kolaborasi berbagai pihak.
    PT KAI menyiapkan kereta dan fasilitas pendukung, sementara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dapat memberikan subsidi operasional melalui DIPA Kemenkeu.
    Pemda Lebak diminta menyediakan angkutan umum gratis menuju stasiun, termasuk insentif BBM bagi pengemudi angkutan umum, sedangkan Pemprov DKI dapat menghidupkan kembali bus pasar sebagai angkutan lanjutan dari stasiun ke pasar.
    Kereta khusus ini juga memungkinkan model integrasi moda transportasi, dari kereta hingga angkutan lanjutan di kota, sehingga distribusi hasil bumi dan barang dagangan lebih efisien dan memperkuat perekonomian lokal.
    “Fasilitas angkutan yang baik akan meningkatkan perputaran ekonomi dari desa ke kota, serta mengurangi perpindahan warga dari desa ke kota,” kata Djoko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Bakal Sediakan Kereta Petani-Pedagang Dapat Dongkrak Ekonomi Desa – Page 3

    KAI Bakal Sediakan Kereta Petani-Pedagang Dapat Dongkrak Ekonomi Desa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengamat Transportasi sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno menyoroti rencana PT Kereta Api Indonesia meluncurkan kereta petani-pedagang dari pusat produksi ke pusat niaga.

    Sebagai proyek awal, kereta akan melayani rute Rangkasbitung di Kabupaten Lebak-Tanah Abang, Jakarta.

    “Keberadaan Kereta Petani – Pedagang merupakan wujud empati PT KAI pada kaum petani dan pedagang di daerah pedesaan untuk memenuhi kebutuhan keseharian masyarakat perkotaan. Dapat meningkatkan perekonomian desa dan mengurangi tingkat urbanisasi,” kata Djoko dalam keterangannya, Minggu (24/8/2025).

    Djoko menyebut Petani dan pedagang menggunakan kereta menuju pasar di perkotaan khususnya Jakarta sudah berlangsung lama. Sekarang yang masih bertahan dari wilayah barat menggunakan KRL Jabodetabek dan timur (Karawang dan sekitarnya) dengan KA Lokal. Sebelum pembenahan dan penertiban penumpang KRL Jabodetabek juga ada dari selatan Jakarta Bogor dan sekitarnya.

    Dari wilayah barat Jakarta, sebelumnya menggunakan KA Lokal Merak – Tanah Abang. Demikian pula dari arah timur menggunakan KA Lokal Purwakarta – Kota. Namun, untuk wilayah barat Jakarta setelah perpanjangan layanan KRL Jabodetabek hingga Stasiun Rangkasbitung, petani dan pedagang beralih menggunakan KRL dan tidak seleluasa sebelumnya. 

     

     

  • Mengurai Wacana Stasiun Gambir Pindah ke Manggarai hingga Karet Dihapus

    Mengurai Wacana Stasiun Gambir Pindah ke Manggarai hingga Karet Dihapus

    Bisnis.com, JAKARTA — Wacana penghapusan Stasiun Karet hingga pemindahan naik turun penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) dari Stasiun Gambir ke Stasiun Manggarai menjadi isu karena menyangkut kegiatan masyarakat. 

    Bukan hanya itu, pemerintah tampaknya juga melakukan sejumlah kebijakan kereta api demi mempermudah mobilitas masyarakat antarkota dan antarprovinsi dengan melakukan operasional di sejumlah stasiun untuk KAJJ dan KRL. 

    Kereta Rel Listrik (KRL) maupun KAJJ pada dasarnya menjadi andalan transportasi bagi masyarakat di Jabodetabek maupun antarprovinsi.

    Terbukti dengan jumlah penumpang masing-masing jenis kereta tersebut yang terus meningkat setiap tahunnya. Sejalan dengan penambahan armada dan stasiun.

    KAI Commuter mencatat rekor jumlah pengguna KRL Commuter Line. Hingga akhir Juli 2025, totalnya menembus 31.400.484 atau 31,4 juta pengguna di wilayah Jabodetabek.

    Sementara jumlah penumpang kereta Jawa non-Jabodetabek pada Juni 2025 mencatatkan pertumbuhan 9,88% secara bulanan. Secara kumulatif Januari-Juni 2025 tumbuh 9,57% secara tahunan. Di mana pada Juni 2025 jumlah penumpang mencapai 9 juta orang dan secara kumulatif mencapai 48,15 juta orang.

    Wacana KA Jarak Jauh Dipindah ke Manggarai

    Teranyar, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono menanggapi wacana pemindahan KAJJ dari Stasiun Gambir ke Stasiun Manggarai.  

    Allan mengatakan bahwa pihaknya akan mengkaji ulang studi kelayakan rencana pemindahan titik keberangkatan kereta antar—provinsi dari Stasiun Gambir ke Stasiun Manggarai tersebut. 

    Pasalnya, wacana itu mendapatkan kritikan dari DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI pada Rabu (20/8/2025). 

    “Terkait hal ini, tentunya kami menyambut baik setiap masukan yang ada dan kami akan mengecek lagi studi kelayakan dari Stasiun Manggarai ini,” ujar Allan di kantor Kemenhub, dikutip Jumat (22/8/2025).

    Adapun, rencana ini sejatinya bukan hal baru. Sejak 2022, blueprint pengembangan proyek Double Double Track (DDT) antara Manggarai dan Cikarang menargetkan transformasi Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral untuk kereta jarak jauh, KRL, dan kereta bandara sekaligus.

    Stasiun Karet Dihapus

    Wacana penghapusan Stasiun Karet yang berdekatan dengan Stasiun BNI City dan Sudirman masih menjadi pertanyaan. Sebelumnya, isu tersebut mencuat tepat pada awal  2025.

    Adapun Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (DJKA) Kemenhub Arif Anwar menjelaskan bahwa rencana tersebut saat ini masih dalam tahap pendalaman kajian bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI. 

    Tak hanya itu, Kemenhub juga sedang mematangkan rencana pengembangan kawasan Stasiun Karet dan area di sekitarnya bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Pada saat yang sama, Arif juga menegaskan bahwa narasi Stasiun Karet bakal ditutup merupakan sebuah kekeliruan. Pasalnya, pemerintah hanya berencana melakukan integrasi antara Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.

    “Jadi sekali lagi, kami luruskan bukan ditutup Stasiun Karet, tetapi kami integrasikan lain-lainnya dengan stasiun BNI City ya,” pungkasnya, Kamis (31/7/2025). 

    Rencana tersebut pertama kali diungkap oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai meninjau kereta bandara dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ke Stasiun BNI City Jakarta Pusat.

    “Ini yang tadi dibilang kan, bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di [Stasiun] Karet, ditutup,” ujar Erick kepada wartawan pada Rabu (1/1/2025). 

    Penambahan Stasiun

    Penambahan stasiun untuk kereta jarak jauh pun dilakukan dengan menambah pemberhentian di Stasiun Ciamis mulai 15 Juli 2025. Dengan demikian, semua KA reguler yang melewati Stasiun Ciamis akan berhenti di Stasiun Ciamis sehingga konektivitas semakin terhubung ke Bandung, Jakarta, Jogjakarta, dan kota-kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

    Selain itu, penambahan berupa reaktivasi stasiun KRL Pondok Rajeg dilakukan mulai 19 Oktober 2024. Stasiun yang dioperasikan kembali setelah 18 tahun tidak beroperasi ini menjadi alternatif stasiun keberangkatan maupun tujuan untuk masyarakat sekitar wilayah Jatimulya, Cilodong, maupun Depok.