Produk: KRL

  • Simak Rekayasa MRT Jakarta, Transjakarta, hingga KRL Imbas Demo Hari Ini

    Simak Rekayasa MRT Jakarta, Transjakarta, hingga KRL Imbas Demo Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa moda transportasi umum seperti MRT Jakarta, Transjakarta, dan KRL melakukan rekayasa operasional imbas aksi demonstrasi di Jakarta pada hari ini, Jumat (29/8/2025). Simak perinciannya:

    MRT Jakarta 

    Layanan operasional MRT Istora Mandiri dilakukan penutupan sementara sejalan dengan peningkatan aktivitas demonstran di pintu masuk Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025) sore.

    PT MRT Jakarta (Perseroda) berdasarkan unggahan di X @mrtjakarta, penutupan sementara dilakukan pukul 15.30 WIB. Alhasil, kereta tidak berhenti di Stasiun Istora Mandiri.

    “Sehubungan dengan peningkatan aktivitas demonstran di area stasiun, penutupan sementara seluruh entre Stasiun Istora Mandiri,” tulis MRT.

    Selain Stasiun Istora Mandiri, MRT juga melakukan penutupan sementara untuk pintu masuk A Stasiun Bendungan Hilir.

    Plt. Kepala Divisi Corporate Secretary Ahmad Pratomo menyampaikan bahwa dilakukan monitoring secara aktif untuk memantau perkembangan situasi di lapangan melibatkan seluruh petugas operasional untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu perjalanan penumpang tetap terjaga.

    “Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk saling mendukung dalam menjaga ketertiban, keamanan dan fasilitas umum agar dapat menghadirkan kenyamanan bersama,” ungkapnya dalam keterangan resmi.

    Transjakarta

    Melihat jalur kawasan Polda Metro Jaya atau Jl. Gatot Subroto yang juga menjadi akses transportasi umum lainnya, Transjakarta juga melakukan rekayasa perjalanan dan bahkan menghentikan operasional untuk sementara waktu.

    Misalnya, Transjakarta rute 6V Ragunan—Senayan Bank DKI mengalami perpendekan menjadi Ragunan—Tegal Mampang karena adnaya penutupan jalan di sekitar CSW arah Tendean.

    Rute S61 Alam Sutera—Blok M juga mengalami perpendakan rute dikarenakan adanya penutupan jalan di sekitar Gedung DPR/MPR, sementara tidak melayani bus stop Blok M jalur 5 sampai dengan halte Petamburan.

    Kemudian rute 1B Tosari—Stasiun Palmerah dan 1F Bundaran Senayan—Stasiun Palmerah sementara tidak beroperasi melayani pelanggan terkait adanya penutupan jalan di sekitar Gedung DPR/MPR. Kemudian rute 3F Senayan Bank DKI—Kalideres juga tidak beroperasi.

    Rute 8N Kebayoran—Petamburan via Asia Afrika mengalami perpendekan jalur dan arah Petamburan tidak melayani bus stop MPR 1 sampai dengan Hotel Mulia.

    Selain itu, Rute 9D Pasar Minggu—Tanah Abang mengalami pengalihan dikarenakan penutupan jalan di sekitar Polda Metro.

    “Sementara tidak melayani bus stop YTKI sampai dengan Tosari 2. Saat ini melayani Halte Simpang Kuningan, lalu mengikuti rute 6A hingga Halte Bundaran HI Astra menuju Tanah Abang,” tulis @infotije.

    Commuter Line (KRL)

    KAI Commuter melaporkan hingga pukul 09.30 WIB, dari pantauan di stasiun-stasiun Commuter Line, kondisi dan situasi di stasiun-stasiun Commuter Line dilaporkan kondusif dan relatif ramai lancar, didominasi oleh pengguna harian. Pola operasi perjalanan Commuter Line di seluruh lintas juga terpantau normal.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan bahwa operasional layanan perjalanan KRL Commuter Line pada Jumat pagi ini, (29/8/2025), khususnya pada layanan yang tadi malam sempat terkendala imbas aksi penyampaian aspirasi massa, kini sudah berjalan normal kembali.

    “Operasional layanan Commuter Line pagi ini normal, pantauan pengguna juga didominasi oleh pengguna harian yang mulai beraktivitas kembali pagi ini,” jelas Joni dalam keterangan resmi, Jumat (29/8/2025). 

    Layanan Commuter Line Rangkasbitung pagi ini juga beroperasi normal. Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung juga sudah kembali melintas menuju Stasiun Tanah Abang.

    Sementara itu, di Stasiun Karet yang kemarin malam juga sempat ditutup untuk melayani naik dan turun pengguna, pagi hari ini juga sudah normal kembali untuk layanan pengguna.

    Meski demikian, Joni menyampaikan bahwa KAI Commuter tetap melakukan langkah-langkah antisipasi, mulai dari penambahan petugas pengamanan dan pelayanan pengguna di stasiun-stasiun ramai pengguna, serta pengaturan layanan perjalanan Commuter Line.

    “Operasional Commuter Line pun akan disesuaikan jika lintas-lintas pelayanan perjalanan Commuter Line tidak kondusif dan membahayakan perjalanan kereta dan pengguna,” tambah Joni.

  • KAI Commuter Laporkan Operasional KRL Berjalan Normal

    KAI Commuter Laporkan Operasional KRL Berjalan Normal

    JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter melaporkan operasional perjalanan Commuter Line di seluruh lintas normal. Selain itu, kondisi dan situasi di stasiun-stasiun Commuter Line juga relatif ramai lancar, didominasi oleh pengguna harian.

    “Operasional layanan Commuter Line pagi ini normal, pantauan pengguna juga didominasi oleh pengguna harian yang mulai beraktivitas kembali pagi ini,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus dalam keterangan resmi, Jumat, 29 Agustus.

    Joni bilang layanan Commuter Line Rangkasbitung pagi ini juga beroperasi normal dan sudah kembali melintas menuju Stasiun Tanah Abang.

    “Stasiun Karet yang kemarin malam juga sempat ditutup untuk melayani naik dan turun pengguna, pagi hari ini juga sudah normal kembali untuk layanan pengguna,” ucapnya.

    Meski demikian, KAI Commuter tetap melakukan langkah-langkah antisipasi, mulai dari penambahan petugas pengamanan dan pelayanan pengguna di stasiun-stasiun ramai pengguna, serta pengaturan layanan perjalanan Commuter Line.

    “Operasional Commuter Line pun akan disesuaikan jika lintas-lintas pelayanan perjalanan Commuter Line tidak kondusif dan membahayakan perjalanan kereta dan pengguna,” tambah Joni.

    KAI Commuter mengingatkan pengguna untuk selalu mengikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun. Bagi pengguna yang menunggu di area peron, dimohon untuk mendahulukan penumpang yang akan keluar, serta berdiri tidak melewati garis aman dan tidak menghalangi pengguna yang keluar dari dalam kereta.

    “KAI Commuter juga mengimbau masyarakat dan para pengguna untuk selalu menjaga ketertiban dan keselamatan bersama,” tutup Joni.

  • Stasiun Karet Ditutup Akibat Demo, KAI Commuter Alihkan Penumpang ke BNI City & Sudirman

    Stasiun Karet Ditutup Akibat Demo, KAI Commuter Alihkan Penumpang ke BNI City & Sudirman

    Bisnis.com, JAKARTA – KAI Commuter untuk sementara meniadakan pemberhentian kereta Commuter Line Cikarang tujuan Angke/Kampung bandan atau Bekasi/Cikarang di Stasiun Karet imbas bentrokan polisi dan demonstran di sekitar lokasi.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan bahwa untuk sementara waktu perjalanan Commuter Line Cikarang tidak berhenti di Stasiun Karet hingga situasi dan kondisi di Stasiun Karet kembali aman dan kondusif.

    “Alternatif bagi pengguna silakan dapat naik dan turun di Stasiun BNI City ataupun Sudirman,” jelas Joni dalam pernyataan resminya, Kamis (28/8/2025).

    Joni melanjutkan, pola operasi perjalanan Commuter Line Cikarang ini dilakukan sementara sampai situasi di sekitar stasiun Karet kembali kondusif dan aman. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan perjalanan Commuter Line dan para pengguna.

    “Petugas terkait juga sudah berada di Stasiun Karet untuk melakukan pengamanan dan pengaturan pengguna,” tambanya.

    KAI Commuter mengimbau pengguna untuk mengikuti arahan petugas, mendahulukan penumpang yang keluar, serta menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.

    “Informasi terbaru dapat diakses melalui pengumuman di stasiun, aplikasi C-Access, serta media sosial resmi @commuterline,” tutup Joni.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, bentrokan antara demonstran dan polisi terjadi di sekitar Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, yang mengarah ke Stasiun Karet. 

    Dengan diskresi tersebut, KRL otomatis tidak berhenti di Stasiun Karet saat polisi menembakkan gas air mata di sekitar area bawah flyover Karet.

    Momen itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, ketika demonstran dengan konvoi sepeda motor memadati area dekat Stasiun Karet.

    Saat gas air mata ditembakkan, otomatis naik turun penumpang di Stasiun Karet tidak diberlakukan lantaran situasi tidak kondusif.

    Beberapa warga yang memasuki Stasiun Karet setelah jalanan bebas dari demonstran, diminta oleh petugas PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI untuk naik dari Stasiun BNI City.

    Para petugas KCI, satpam, pengemudi ojol hingga warga sekitar terlihat berteduh sejenak di Stasiun Karet, dengan wajah diolesi pasta gigi di bagian bawah mata. Hal itu lantaran gas air mata sempat terasa hingga Stasiun Karet ketika demonstran dipukul mundur ke arah Sudirman.

    Adapun, KAI Commuter melakukan rekayasa perjalanan KRL rute Rangkasbitung Line hanya sampai Stasiun Kebayoran dan Palmerah, imbas kerumunan massa demo yang ricuh dan berkumpul di perlintasan kereta api Tanah Abang—Palmerah. 

    Hal tersebut disampaikan dalam unggahan di akun resmi X KAI Commuter, @CommuterLine, Kamis (28/8/2025). Di mana rekayasa lalu lintas mulai diberlakukan pada pukul 15.32 WIB. 

    “Info lanjut saat ini perjalanan Commuter Line Rangkasbitung/Parung Panjang/Serpong-Tanah Abang berjalan hanya sampai Stasiun Kebayoran dan Palmerah, kembali menuju Serpong/Parung Panjang/Rangkasbitung,” tulisnya. 

  • Penumpang LRT Jabodebek Naik Imbas Demo dan KRL Lumpuh

    Penumpang LRT Jabodebek Naik Imbas Demo dan KRL Lumpuh

    Bisnis.com, JAKARTA — Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengungkapkan adanya peningkatan jumlah penumpang LRT saat terjadi penyampaian aksi di kawasan DPR/MPR, Senin (25/8/2025) lalu. 

    Di mana masyarakat beralih ke moda transportasi LRT sebagai imbas dari demo yang terjadi dan lumpuhnya sementara waktu KRL rute Rangkasbitung Line dan sebagian transportasi lainnya. 

    Mahendro menyampaikan pada dasarnya pihaknya tidak berharap ada demo atau gangguan lainnya. Namun, pihaknya berusaha menciptakan ekosistem transportasi yang saling support dan bantu. 

    “Jadi memang ketika ada kendala atau gangguan pada transportasi lain, kami selalu siap untuk menjadi solusi transportasi lain,” ujarnya dalam Media Briefing, Kamis (28/8/2025). 

    Dirinya membenarkan adanya kenaikan jumlah penumpang LRT ke angka sekitar 107.000 pengguna pada hari Senin lalu tersebut. 

    Membandingkan dengan rata-rata harian pengguna di hari kerja pada tahun kedua operasional LRT yang sebanyak 90.931 pengguna, artinya terjadi kenaikan sekitar 16.069 pengguna. 

    Pasalnya pada aksi penyampaian pendapat di kawasan DPR/MPR pada Senin lalu, KRL Rangkasbitung Line terpaksa berhenti operasi sejak sore hari sampai sekitar pukul 22.00 WIB. 

    Sementara penumpukan penumpang juga terjadi di sejumlah moda transportasi lain, seperti Transjakarta dan MRT. 

    Untuk diketahui, dalam kurun waktu dua tahun beroperasi, LRT Jabodebek telah melayani 43.696.661 pengguna. Angka ini bukan sekadar catatan statistik, melainkan cerita tentang jutaan perjalanan masyarakat yang memilih LRT Jabodebek untuk bekerja, bersekolah, berbelanja, hingga bertemu keluarga dan sahabat.

    Pertumbuhan pengguna menunjukkan kepercayaan yang semakin besar. Pada tahun pertama operasional, jumlah pengguna mencapai 16.999.647 orang, lalu meningkat menjadi 26.697.014 orang pada tahun kedua, atau naik 57%.

    Peningkatan juga terlihat dari rata-rata harian, baik hari kerja maupun akhir pekan. Rata-rata harian di hari kerja naik dari 54.640 pengguna di tahun pertama menjadi 90.931 pengguna di tahun kedua, meningkat 66,4%. Sedangkan rata-rata harian akhir pekan naik dari 30.842 menjadi 40.599 pengguna, meningkat 31,6%.

    Perjalanan yang dilayani juga semakin banyak. Dari yang semula hanya 158 perjalanan per hari, kini bertambah menjadi 396 perjalanan di hari kerja dan 270 perjalanan di akhir pekan, agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan waktu bepergian dengan tetap mengutamakan ketepatan waktu.

  • Update Demo 28 Agustus Sore Ini: Depan DPR Kosong, Massa Terpecah ke GBK dan Pejompongan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Agustus 2025

    Update Demo 28 Agustus Sore Ini: Depan DPR Kosong, Massa Terpecah ke GBK dan Pejompongan Megapolitan 28 Agustus 2025

    Update Demo 28 Agustus Sore Ini: Depan DPR Kosong, Massa Terpecah ke GBK dan Pejompongan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aksi demo di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/8/2025), berujung ricuh dan meluas ke sejumlah titik di kawasan Senayan.
    Aparat kepolisian menembakkan water cannon dan gas air mata untuk membubarkan massa yang bertahan.
    Kericuhan pecah sekitar pukul 15.10 WIB. Berdasarkan pantauan Kompas.com, massa yang sejak siang berorasi mulai melemparkan batu, botol, hingga bambu runcing ke arah barikade polisi.
    Beberapa petasan juga dinyalakan dan dilemparkan ke kerumunan aparat, memicu suara ledakan yang membuat suasana semakin tegang.
    Polisi kemudian mengerahkan mobil water cannon untuk menyemprotkan air bertekanan tinggi langsung ke arah barisan mahasiswa.
    Situasi di depan gedung DPR RI sudah tampak sepi pukul 17.45 WIB, setelah massa terpecah ke kawasan Pejompongan dan sekitar Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
    Sebaliknya, kelompok demonstran membalas dengan melemparkan batu, benda keras, hingga kembang api ke arah aparat.
    Di tengah kerumunan, terlihat pula sejumlah massa yang masih mengenakan seragam sekolah.
    Bau gas air mata bercampur asap kembang api membuat suasana semakin kacau dan menyulitkan warga yang melintas.
    Polisi menggunakan pengeras suara untuk meminta warga menjauh.
    “Warga yang menonton, segera menjauh! Jangan dekati area kerusuhan!” teriak aparat dari barisan depan.
    Kerusuhan ini berdampak pada layanan transportasi. Jalur kereta rel listrik (KRL) di sekitar Stasiun Palmerah lumpuh dan tidak dapat dilalui.
    Namun, aparat sudah menutup akses di sejumlah titik, termasuk Flyover Ladokgi. Kendaraan taktis, termasuk mobil water cannon dan pengendali gas air mata, disiagakan di sekitar kawasan tersebut.
    Dari mobil komando, aparat berulang kali menginstruksikan anggotanya untuk mendorong massa agar bubar.
    “Anggota maju! Anggota maju! Ingat formasi, ingat formasi!” terdengar suara dari pengeras suara.
    Bentrokan kembali terjadi di Jalan Asia Afrika, tepatnya di depan Pintu 1 GBK, sekitar pukul 16.40 WIB.
    Menurut kesaksian seorang pengemudi ojek online, massa membakar tumpukan sampah dan melemparkan molotov ke arah polisi.
    “Ada kayaknya pelajar gitu, dia masih megang bambu gitu di depan. Tiba-tiba dari belakang ada yang lempar itu (molotov),” ujar pengemudi ojol tersebut.
    Sekitar pukul 17.05 WIB, massa akhirnya membubarkan diri setelah dipukul mundur hingga mendekati tikungan Jalan Pintu Satu Senayan.
    Hingga menjelang petang, kepulan asap sisa gas air mata masih terasa pekat di sekitar lokasi.
    Beberapa peserta aksi, termasuk perempuan, mendapat perawatan medis akibat terpapar gas air mata.
    Situasi lalu lintas di kawasan Senayan, terutama di Jalan Gerbang Pemuda hingga Asia Afrika, sempat lumpuh total.
    Aparat gabungan masih berjaga di sejumlah titik untuk mengantisipasi konsentrasi massa kembali.
    (Reporter: Lidia Pratama Febrian, Ridho Danu Prasetyo | Editor: Tim Redaksi)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Petugas KAI Ikut Halau Massa Aksi Tak Masuk Jalur Rel di Pejompongan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Agustus 2025

    Petugas KAI Ikut Halau Massa Aksi Tak Masuk Jalur Rel di Pejompongan Megapolitan 28 Agustus 2025

    Petugas KAI Ikut Halau Massa Aksi Tak Masuk Jalur Rel di Pejompongan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan KAI Commuter Line (KCI) ikut menghalau massa aksi tak masuk jalur rel di Pejompongan, Jakarta Kamis (28/8/2025).
    Berdasarkan pemantauan Kompas.com dari lokasi, sekitar pukul 17.15 WIB, petugas KAI bersama aparat kepolisian terlihat turun tangan membantu menenangkan massa di sekitar jalur kereta.
    Beberapa petugas keamanan KAI berbaju putih dan celana biru muda tampak berusaha menahan demonstran agar tidak merangsek mendekati jalur rel KRL.
    Di sisi lain, satpam KCI berseragam hitam turut membantu menghalau massa yang mencoba mendekati pagar pembatas Stasiun Palmerah.
    Sejumlah petugas terlihat berkomunikasi dengan aparat kepolisian sambil mengarahkan penumpang yang terjebak di lokasi untuk segera meninggalkan area.
    Mereka berulang kali mengangkat tangan dan berteriak agar massa menjauh dari jalur rel. 
    “Kami mohon jangan ke arah rel, ini berbahaya! Demi keselamatan bersama, mundur dulu!” teriak salah satu petugas KCI berbaju putih, celana biru kepada masa aksi.
    Kericuhan di lokasi sebelumnya dipicu lemparan batu dan kembang api dari massa aksi yang berhadapan dengan tembakan gas air mata aparat kepolisian.
    Bau menyengat dari gas air mata dan asap kembang api masih terasa pekat di sekitar Jembatan Pejompongan, membuat banyak pengguna jalan menutup hidung dan mata saat melintas.
    Akibat situasi ini, perjalanan KRL di jalur sekitar Pejompongan lumpuh total.
    Kereta yang seharusnya melintas tertahan di stasiun sebelumnya, sementara ribuan penumpang memilih mencari moda transportasi lain.
    Hingga sore hari, aparat kepolisian bersama petugas KAI masih berjaga ketat di sekitar lokasi untuk memastikan massa tidak merangsek ke rel.
    Sebelumnya diberitakan, aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/8/2025), berujung ricuh pada sore hari.
    Aparat kepolisian terpaksa menembakkan water cannon untuk mendorong mundur massa yang bertahan di depan pagar utama.
    Massa mahasiswa yang sejak siang berorasi menolak tunjangan dan gaji DPR naik ini mulai melemparkan batu, botol, hingga bambu runcing ke arah barikade polisi.
    Sejumlah petasan juga dinyalakan massa dan dilemparkan ke kerumunan aparat kepolisian menimbulkan suara ledakan yang membuat suasana semakin tegang.
    Aparat yang berjaga di balik kawat berduri kemudian mengerahkan mobil water cannon untuk mengurai massa.
    Semburan air bertekanan tinggi diarahkan langsung ke barisan mahasiswa yang berdiri di depan pintu gerbang DPR. Mereka dipukul mundur ke arah Jalan Asia Afrika hingga Pejompongan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Situasi Demo di DPR Sore Ini: Ricuh, Tol Dalam Kota dan KRL Palmerah Lumpuh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Agustus 2025

    Situasi Demo di DPR Sore Ini: Ricuh, Tol Dalam Kota dan KRL Palmerah Lumpuh Megapolitan 28 Agustus 2025

    Situasi Demo di DPR Sore Ini: Ricuh, Tol Dalam Kota dan KRL Palmerah Lumpuh
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025), berujung ricuh dan berdampak luas terhadap lalu lintas dan perjalanan KRL.
    Kericuhan pecah sejak pukul 14.20 WIB, saat massa mulai melempari pagar DPR dengan botol, kayu, hingga bambu runcing.
    Situasi semakin panas setelah sejumlah mahasiswa membakar sampah di depan gerbang utama, menimbulkan asap pekat, serta merusak kamera CCTV untuk menghindari identifikasi.
    Akibatnya, dua ruas tol lumpuh total. PT Jasa Marga menyatakan pengalihan lalu lintas dilakukan atas diskresi kepolisian.
    Kendaraan dari arah Cawang diminta putar balik di KM 08+100 dan KM 09+600.
    Kendaraan dari arah Slipi diarahkan putar balik di KM 12+400.
    “Pukul 15.00 WIB, massa semakin tidak terkendali dan mulai memasuki area jalan tol, sehingga dilakukan rekayasa lalu lintas yang dibutuhkan,” ujar Ginanjar Rakhmanto, Senior Manager Representative Office 2 Jasa Marga Metropolitan Tollroad.
    Jl. Gatot Subroto (Semanggi atas) arah DPR dialihkan ke Jl. Jend. Sudirman arah Bundaran HI.
    Jl. Jend. Sudirman dari Bundaran Senayan ke arah DPR dialihkan lurus ke Bendungan Hilir menuju Bundaran HI.
    Kondisi di sekitar Jalan Gatot Subroto, Senayan, dan Pejompongan hingga pukul 16.30 WIB masih mencekam.
    Aparat gabungan dengan kendaraan taktis, water cannon, dan gas air mata terus berusaha memukul mundur massa ke arah Jalan Gerbang Pemuda dan Asia Afrika.
    PT KAI Commuter melalui akun resmi X @
    CommuterLine
    menyebut perjalanan rute Rangkasbitung/Parung Panjang/Serpong–Tanah Abang hanya bisa beroperasi sampai Stasiun Kebayoran dan Palmerah.
    Dari sana, rangkaian kembali menuju Serpong/Rangkasbitung.
    Penumpang dari Bogor/Cikarang/Tangerang yang menuju Serpong diminta turun di Stasiun Karet dan melanjutkan perjalanan dengan transportasi alternatif.
    Sebaliknya, penumpang dari Serpong ke arah Tangerang/Bogor diminta turun di Kebayoran atau Palmerah sebelum melanjutkan ke Karet.
    “Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami imbau pengguna mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama,” tulis KAI Commuter.
    Polisi merespons dengan menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata.
    Dari mobil komando, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro berulang kali memerintahkan pasukan untuk mendorong mundur mahasiswa.
    Hingga sore, massa terpecah di kawasan Jalan Asia Afrika dan Pintu Satu Senayan.
    Aparat gabungan terus melanjutkan upaya membubarkan kerumunan demi mengembalikan keamanan dan kelancaran lalu lintas.
    Polda Metro Jaya dan PT Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari kawasan DPR, Senayan, Gatot Subroto, hingga Tol Dalam Kota.
    Pengendara disarankan mencari jalur alternatif, sementara pengguna KRL diminta menyesuaikan perjalanan.
    Situasi di sekitar DPR RI masih dalam pemantauan aparat, dan rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional hingga massa benar-benar membubarkan diri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Palmerah Sepi Imbas Demo Ricuh di DPR, KRL Hanya Layani Rute Rangkasbitung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Agustus 2025

    Stasiun Palmerah Sepi Imbas Demo Ricuh di DPR, KRL Hanya Layani Rute Rangkasbitung Megapolitan 28 Agustus 2025

    Stasiun Palmerah Sepi Imbas Demo Ricuh di DPR, KRL Hanya Layani Rute Rangkasbitung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kondisi Stasiun Palmerah terpantau sepi dari kepadatan penumpang imbas bentrok aparat dengan aksi massa di depan Gedung DPR pada Kamis (28/8/2025).
    Rangkaian kereta juga hanya beroperasi melayani rute Serpong/Rangkasbitung.
    “Untuk saat ini kereta tidak bisa melintas ke arah Tanah Abang. Jadi enggak ada kereta ke Tanah Abang, yang masih dilayani rute arah Serpong atau Rangkasbitung,” ujar Imam, salah seorang petugas stasiun kepada Kompas.com.
    Saat memasuki Stasiun Palmerah pukul 16.40, tampak puluhan aparat kepolisian maupun TNI menjaga berbagai sisi stasiun. Di bagian depan loket masuk, puluhan pemuda berjaket hitam tampak diamankan kepolisian.
    Mereka dicek satu per satu oleh petugas sejak pagi hingga sore hari ini. Diduga, mereka adalah para pelajar yang hendak bergabung demo di depan DPR. Namun, niat mereka langsung dicegat polisi sejak area Stasiun Palmerah.
    Sementara itu, kondisi lalu lintas di sekitar Stasiun Palmerah baik dari arah Tanah Abang maupun menuju Tanah Abang tampak lengang. Hal ini karena akses lalu lintas dari Tanah Abang tak bisa dilalui karena ada bentrok aparat dengan massa di jemabatan Slipi.
    Sementara akses dari Permata Hijau menuju Tanah Abang juga ditutup mulai dari depan Apartemen Permata Senayan. Hanya kendaraan roda dua yang boleh melintas, sedangkan mobil diminta memutar di Pasar Palmerah.
    Perkantoran yang ada di sekitar Senayan dan Palmerah juga mulai mengimbau karyawannya untuk bekerja dari rumah atau pulang lebih dulu untuk menghindari demo hari ini.
    Sebelumnya diberitakan, aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/8/2025), berujung ricuh pada sore hari.
    Aparat kepolisian terpaksa menembakkan water cannon untuk mendorong mundur massa yang bertahan di depan pagar utama.
    Massa mahasiswa yang sejak siang berorasi menolak tunjangan dan gaji DPR naik ini mulai melemparkan batu, botol, hingga bambu runcing ke arah barikade polisi.
    Sejumlah petasan juga dinyalakan massa dan dilemparkan ke kerumunan aparat kepolisian menimbulkan suara ledakan yang membuat suasana semakin tegang.
    Aparat yang berjaga di balik kawat berduri kemudian mengerahkan mobil water cannon untuk mengurai massa.
    Semburan air bertekanan tinggi diarahkan langsung ke barisan mahasiswa yang berdiri di depan pintu gerbang DPR. Mereka dipukul mundur oleh polisi ke arah Jalan Asia Afrika, Senayan. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Rasja, Warga Baduy Tempuh Ratusan Kilometer Ikut Demo DPR – Page 3

    Kisah Rasja, Warga Baduy Tempuh Ratusan Kilometer Ikut Demo DPR – Page 3

    Warga dari Kampung Kanekes, Baduy Luar, ini melangkah dengan mantap meski telah menempuh perjalanan yang tidak mudah, sejauh 145 kilometer dari kampung halamannya. Selama perjalanan, ia mengenakan kain Lomar atau ikat kepala khas Badui berwarna biru.

    Untuk sampai di Jakarta, Rasja menggunakan dua moda transportasi: mobil dari Kanekes ke Stasiun Rangkasbitung, lalu dilanjutkan dengan KRL menuju Stasiun Palmerah, stasiun terdekat dari gedung DPR.

    Langkahnya tetap tegas, bahkan tanpa alas kaki. Kekesalannya yang memuncak sesekali terlontar dari mulutnya.

    “Sering dibohongin bae, kesel jadinya, terus bae rakyat mah dibohongin, dia joget-joget,” ujarnya setengah berteriak.

    Kata-katanya mencerminkan kekecewaan mendalam atas janji-janji yang tak pernah terwujud.

  • Live Report Demo 28 Agustus 2025 di Gedung DPR – Page 3

    Live Report Demo 28 Agustus 2025 di Gedung DPR – Page 3

    PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) menambah aparat pengamanan menjadi 154 orang di empat stasiun sekitar kawasan aksi demo buruh hari ini di DPR. Tujuannya, melakukan pengamanan area stasiun demi menjaga operasional KRL Commuter Line.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menyampaikan hal ini sebagai bagian antisipasi peningkatan konsentrasi massa demo buruh hari ini di DPR. Mengingat, operasional KRL sempat terhenti saat aksi demo 25 Agustus 2025 lalu.

    Rinciannya, 50 personel akan bersiaga di Stasiun Tanah Abang, 53 personel di Stasiun Palmerah, 24 personel di Stasiun Kebayoran, dan 27 personel di Stasiun Karet.

    “Penambahan personel pengamanan ini terdiri dari petugas internal KAI Commuter serta unsur TNI/Polri,” ucapnya.

    Selain petugas pengamanan, KAI Commuter juga menyiagakan atau mengerahkan petugas posko dari seluruh pegawai kantor KAI Commuter untuk membantu pelayanan pengguna di area stasiun.

    Pantauan Depan Gedung DPR Pagi Ini

    Sejumlah elemen buruh akan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR hari ini, Kamis (28/8/2025). Demo 28 Agustus 2025 ini dijadwalkan dimulai pukul 10.00 Wib.

    Pantauan Liputan6.com, hingga pukul 08.30 Wib, suasana di depan Gedung DPR masih sepi. Ruas Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Gedung DPR juga masih dibuka. Lalu lintas kendaraan lancar, tidak ada kemacetan.

    Konsentrasi massa juga belum terlihat. Hanya terlihat sejumlah orang berteduh di bawah pohon. Namun pagar beton sudah disusun berjajar di depan gerbang.