Produk: Kredit Usaha Rakyat (KUR)

  • Menteri UMKM siap jaga daya saing usaha di tengah efisiensi anggaran

    Menteri UMKM siap jaga daya saing usaha di tengah efisiensi anggaran

    Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman dalam Raker/RDP bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025). (ANTARA/HO/Kementerian UMKM RI)

    Menteri UMKM siap jaga daya saing usaha di tengah efisiensi anggaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 13 Februari 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya untuk memastikan UMKM tetap berdaya saing di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah tahun anggaran 2025.

    Dikutip dari keterangan resmi di Jakarta pada Kamis, Maman menyiapkan sejumlah strategi dan langkah konkret seperti evaluasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR), kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, hingga pembentukan holding UMKM guna meningkatkan daya saing produk lokal.

    Ia menyoroti selama ini penyaluran KUR cenderung berjalan stagnan tanpa evaluasi yang mendalam, sehingga kualitasnya mengalami penurunan.

    “KUR ini program yang luar biasa, tapi sering kali berjalan begitu saja tanpa evaluasi yang ketat. Akibatnya, banyak UMKM yang kesulitan mengakses dana karena kendala seperti agunan untuk pinjaman kecil atau kuota yang cepat habis,” kata Maman.

    Untuk itu, pihaknya merancang sistem monitoring yang lebih ketat, di mana distribusi KUR akan dievaluasi setiap dua bulan di berbagai wilayah, serta mengajak Komisi VII DPR RI untuk turut terlibat dalam pengawasan distribusi KUR.

    “Langkah ini diambil agar pengawasan tidak hanya dilakukan di tingkat pusat, tetapi juga hingga ke level manajer area, guna memastikan bahwa penyaluran KUR benar-benar berjalan sesuai kebutuhan UMKM,” ujarnya.

    Menteri UMKM pun menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem UMKM. Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan adalah bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dalam penyediaan pelatihan bagi pengusaha UMKM.

    Ia menjelaskan bahwa ketimbang membangun pusat pelatihan baru, kementeriannya akan memanfaatkan balai latihan kerja (BLK) yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Dengan pendekatan ini, pelatihan bagi UMKM dapat berjalan lebih efisien, tanpa harus membebani anggaran dengan pembangunan infrastruktur baru.

    “Kami dengan Kementerian Ketenagakerjaan sepakat melakukan program kolaborasi bersama menggelar pelatihan UMKM dengan memanfaatkan balai latihan kerja,” kata dia.

    Di sisi lain, Menteri Maman juga menilai keterlibatan perusahaan besar dan BUMN dalam mendukung UMKM masih bersifat Corporate Social Responsibility (CSR) dan belum menjadi bagian dari strategi bisnis jangka panjang.

    “Kami mendorong konsep business to business, di mana UMKM tidak hanya menerima bantuan sesaat, tetapi menjadi bagian dari rantai pasok industri besar. Dengan demikian, konektivitas antara UMKM dan perusahaan besar bisa lebih terjaga dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Cara dan Syarat Mengajukan KUR BCA 2025, Ini Dokumen yang Wajib Disiapkan

    Cara dan Syarat Mengajukan KUR BCA 2025, Ini Dokumen yang Wajib Disiapkan

    PIKIRAN RAKYAT – Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu solusi pembiayaan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang membutuhkan tambahan modal. Bank Central Asia (BCA) kembali menghadirkan program KUR 2025 dengan berbagai kemudahan serta suku bunga yang kompetitif.

    Jenis KUR BCA 2025

    BCA menawarkan dua jenis KUR, yaitu:

    KUR Mikro

    Kredit Modal Kerja dengan jangka waktu hingga 3 tahun Kredit Investasi dengan jangka waktu hingga 5 tahun

    KUR Kecil

    Kredit Modal Kerja dengan jangka waktu hingga 4 tahun Kredit Investasi dengan jangka waktu hingga 5 tahun

    Pembayaran cicilan dilakukan setiap bulan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Plafon Pinjaman dan Suku Bunga KUR Mikro: Rp10.000.000 – Rp100.000.000 KUR Kecil: Rp100.000.000 – Rp500.000.000 Suku Bunga: Mulai dari 6% hingga 9% efektif per tahun

    Tidak ada biaya provisi dan administrasi untuk KUR Mikro, sedangkan KUR Kecil memiliki biaya tambahan seperti notaris, appraisal, dan asuransi sesuai kebijakan bank.

    Agunan yang Dapat Digunakan

    Meskipun KUR didukung oleh pemerintah, BCA tetap mewajibkan agunan yang dapat berupa:

    Tanah Kosong, Tanah Sawah, atau Tanah Bangunan Kios atau Ruko Apartemen Kendaraan Bermotor Persediaan Barang (agunan tambahan) Mesin (agunan tambahan) Syarat Pengajuan KUR BCA 2025

    Untuk mengajukan KUR BCA, pemohon harus memenuhi beberapa persyaratan:

    Persyaratan Umum

    Warga Negara Indonesia (WNI) dengan KTP elektronik (KTP-el) Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah Usaha telah berjalan minimal 6 bulan Tidak memiliki KUR aktif di bank lain Tidak pernah menerima fasilitas Kredit Produktif

    Dokumen yang Harus Disiapkan

    KTP elektronik pemohon dan pasangan NPWP (jika pengajuan di atas Rp50 juta) Kartu Keluarga Surat Keterangan Usaha/Nomor Induk Berusaha (NIB) BPJS Ketenagakerjaan (khusus pengajuan KUR Kecil) Akta Pendirian dan perubahannya Pengesahan Akta dari Kemenkumham NPWP Badan Usaha KTP dan NPWP pengurus serta pemegang saham Surat Keterangan Usaha/NIB/TDP BPJS Ketenagakerjaan (khusus pengajuan KUR Kecil) Cara Mengajukan KUR BCA 2025

    Pengajuan KUR dapat dilakukan melalui dua cara:

    Pengajuan Offline

    Mengunjungi kantor cabang BCA terdekat dan membawa dokumen persyaratan. Petugas bank akan membantu proses verifikasi dan pengisian formulir.

    Pengajuan Online

    Melalui webform BCA yang dapat diakses secara daring. Pastikan semua dokumen telah disiapkan sebelum melakukan pengisian formulir untuk mempercepat proses pengajuan.

    Keuntungan KUR BCA 2025 Suku bunga rendah dan kompetitif Tanpa biaya provisi dan administrasi untuk KUR Mikro Proses pengajuan yang mudah, dapat dilakukan secara online Dukungan bagi usaha kecil dan menengah untuk berkembang

    Dengan program KUR BCA 2025, usaha kecil dan menengah memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dengan dukungan pembiayaan yang terjangkau. Pastikan semua persyaratan dan dokumen telah disiapkan sebelum mengajukan pinjaman agar proses berjalan lancar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Begini Cara Agar Pengajuan KUR BRI 2025 Cepat Diproses

    Begini Cara Agar Pengajuan KUR BRI 2025 Cepat Diproses

    JABAR EKSPRES – Mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 bisa menjadi solusi tepat bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang membutuhkan tambahan modal. Namun, tak sedikit pengajuan yang mengalami kendala, entah karena dokumen yang kurang lengkap atau riwayat kredit yang bermasalah. Lalu, bagaimana cara agar pengajuan KUR BRI Anda cepat diproses dan dana segera cair? Simak tips selengkapnya di bawah ini.

    KUR BRI adalah program pinjaman modal usaha yang diberikan oleh Bank BRI dengan suku bunga rendah dan tenor fleksibel. Program ini bertujuan untuk membantu pengusaha mengembangkan bisnisnya dengan syarat yang lebih ringan dibandingkan pinjaman konvensional.

    Agar proses pengajuan KUR berjalan lancar dan cepat cair, pastikan Anda mengikuti langkah-langkah berikut:

    Baca Juga : KUR BRI 2025 Sudah Tidak Bisa Diajukan Nasabah? Berikut Cara Alternatifnya

    Pilih Jaminan yang Tepat

    Jika Anda mengajukan pinjaman dengan jaminan, pastikan jaminan tersebut berada di lokasi yang strategis dan dekat dengan tempat usaha. Jaminan yang terlalu jauh bisa menimbulkan keraguan dari pihak bank terkait aksesibilitas dan keamanannya.

    Pastikan Riwayat Kredit Bersih

    Riwayat kredit yang baik adalah kunci utama agar pengajuan KUR disetujui. Oleh karena itu:

    Selalu bayar tagihan tepat waktu.Lunasi pinjaman yang masih berjalan di bank lain sebelum mengajukan KUR.Hindari masuk dalam daftar hitam kredit atau memiliki tunggakan di perbankan.

    Baca Juga : KUR BRI 2025 Mulai Dibuka, Pengajuan Pinjaman Hanya dengan NIK KTP

    Perbarui Data di Dukcapil

    Pastikan data di KTP Anda sesuai dengan data di Dukcapil. Jika ada perbedaan, segera lakukan pembaruan di kantor Dukcapil terdekat. Data yang tidak sinkron bisa menjadi penyebab pengajuan KUR ditolak.

    Miliki NPWP Jika Pinjaman Di Atas Rp50 Juta

    Jika Anda ingin mengajukan pinjaman di atas Rp50 juta, maka NPWP adalah dokumen wajib yang harus dimiliki. Jika belum memiliki, segera buat NPWP di kantor pajak terdekat.

    Hapus SIKP di Bank Lain

    Pastikan Anda tidak memiliki SIKP (Sistem Informasi Kredit Program) yang belum terhapus di bank lain, karena hal ini bisa menjadi hambatan dalam proses pengajuan KUR.

  • BNI Dukung UMKM Kopi Garut Swasembada Pangan & Tembus Pasar Global

    BNI Dukung UMKM Kopi Garut Swasembada Pangan & Tembus Pasar Global

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui Program Jejak Kopi Khatulistiwa (JKK) turut berperan dalam mendorong peningkatan produk kopi nasional untuk mencapai swasembada pangan dan go global melalui Xpora. Salah satu nasabah yang mengikuti program ini adalah Mahkota Java Coffee dari Garut, Jawa Barat.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, Jejak Kopi Khatulistiwa (JKK) merupakan bukti keseriusan BNI dalam meningkatkan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di area perhutanan sosial agar terus berkembang.

    “BNI JKK adalah program perhutanan sosial yang bertujuan memberikan akses pembiayaan kepada petani kopi yang telah mendapatkan hak pengelolaan lahan secara formal dari negara. Selain itu, program ini juga berpotensi meningkatkan ekonomi hijau, terutama bagi UMKM kopi yang berorientasi ekspor,” ujar Okki dalam keterangannya, Selasa ( 11/2/2025)

    Selain bertujuan meningkatkan daya saing petani kopi di Indonesia, JKK juga dapat meningkatkan inklusi finansial di kalangan petani kopi. Okki menjelaskan, hingga Desember 2024, BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp67,2 miliar kepada 525 petani kopi di berbagai wilayah di Indonesia.

    “Program yang telah berjalan sejak 2022 ini juga memberikan berbagai dukungan, mulai dari edukasi, kurasi, inkubasi, business matching, hingga penggunaan solusi transaksi keuangan di BNI,” ungkapnya.

    Adapun itu, BNI JKK telah hadir di lima provinsi di Indonesia, antara lain Kabupaten Humbang Hasundutan (Sumatera Utara), Rejang Lebong (Sumatera Selatan), Garut (Jawa Barat), Jember (Jawa Timur), dan Temanggung (Jawa Tengah).

    Enung Sumartini, salah satu produsen kopi asal Garut, Jawa Barat, yang mengikuti program BNI JKK, mengaku banyak mendapatkan manfaat dari program tersebut dalam mengembangkan usahanya.

    “Saya bersyukur bisa ikut serta dalam program business matching Xpora yang diselenggarakan BNI dengan calon pembeli dari luar negeri. Saya juga diundang ke berbagai pameran untuk memperkenalkan kopi asal Garut,” tutur Enung.

    Saat ini, Enung juga mendirikan Kelompok Tani Kasuga (Kopi Asli Urang Garut) yang beranggotakan sekitar 130 petani.

    Meskipun Kopi Garut masih tergolong sebagai ‘pendatang baru’ dalam dunia kopi Nusantara dibandingkan dengan pendahulunya yang sudah terkenal hingga mancanegara, seperti kopi Toraja, Gayo, dan Kintamani, perkembangan dan potensi kopi dari wilayah ini menarik minat BNI untuk mendukung para petani dan pelaku UMKM kopi. Dukungan ini bertujuan untuk memperkuat daya saing serta menghasilkan kopi terbaik dengan nilai jual tinggi.

    “Tidak hanya menyiapkan produk terbaik dan menjaring pembeli dari luar negeri, BNI juga mendukung kami untuk mampu bersaing di tingkat nasional,” tutur Enung, yang telah merintis produksi kopi sejak 2010.

    Selain memproduksi biji kopi sendiri, Enung dan suaminya juga mengolah kopi hingga menghasilkan kopi dengan grade tertinggi yang sering dilombakan dalam ajang internasional. Bahkan, Enung menjadi salah satu pemenang dalam kompetisi kopi yang diadakan oleh Alliance of Coffee Excellence, sebuah organisasi bergengsi di industri kopi dunia.

    Menurut Enung, mengikuti pameran adalah salah satu cara untuk mencari pembeli baru dan secara langsung menunjukkan kualitas kopi yang dimilikinya. Dengan dukungan BNI Xpora, layanan yang membantu UMKM mengembangkan bisnis ke pasar internasional, Enung tidak ragu untuk merambah pasar luar negeri.

    Enung, yang memiliki merek kopi Mahkota Java Coffee, menceritakan bahwa para petani yang tergabung dalam Kasuga serta ratusan petani lainnya juga sempat menikmati program Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui BNI.

    “Selain permodalan, berbagai layanan dari BNI yang memudahkan transaksi keuangan juga kami gunakan dalam menjalankan usaha ini,” tuturnya.

    Biji kopi maupun kopi yang telah diolah oleh Enung dan Kelompok Tani Kasuga telah menembus pasar ekspor sejak 2018. Para pembelinya tersebar di berbagai negara, seperti Taiwan dan Singapura. Dalam setahun, Enung berhasil menjual sekitar 100 ton biji kopi.

    “Saya juga sedang mempersiapkan untuk bisa menembus pasar Korea Selatan,” tutup Enung.

    (akd/ega)

  • Cara Mengajukan KUR BSI 2025: Syarat, Jenis, dan Cicilannya

    Cara Mengajukan KUR BSI 2025: Syarat, Jenis, dan Cicilannya

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) adalah salah satu bank yang menyediakan layanan pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah. Salah satu produk yang ditawarkan oleh BSI adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    Program KUR pemerintah diperuntukan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah yang mempunyai usaha layak dan produktif sesuai prinsip syariah.

    KUR BSI 2025 terdiri dari beberapa jenis, yaitu: Pertama, KUR Kecil dengan plafon pembiayaan Rp100 juta hingga Rp500 juta. Kedua, KUR Mikro yang menyediakan pembiayaan untuk modal kerja dan/atau investasi dengan plafon Rp10 juta hingga Rp100 juta. Ketiga, KUR Super Mikro yang memberikan pembiayaan modal kerja dan/atau investasi dengan plafon hingga Rp10 juta.

    Berikut cara mengajukan KUR BSI 2025 serta syarat, ketentuan, jenis, dan cicilannya. Simak penjelasannya di bawah ini.

    Cara mengajukan KUR BSI 2025

    Berikut adalah langkah-langkah untuk mengajukan pinjaman KUR BSI 2025 sesuai dengan skala usaha:

    Pengajuan KUR BSI 2025 bisa dilakukan secara online. Nasabah dapat mengajukan melalui situs resmi BSI di salamdigital.bankbsi.co.id atau aplikasi Ikurma BSI. Tim marketing dan pemutus kredit dapat diakses langsung melalui ponsel, dengan waktu persetujuan maksimal 3 hari kerja.

    Jenis KUR BSI 2025

    1. KUR Kecil

    Menggunakan akad sesuai dengan prinsip syariah (Murabahah dan Ijarah) Syarat mudah dan proses cepat Tidak ada biaya provisi Tidak ada biaya administrasi

    Syarat dan ketentuan KUR Kecil:

    Individu yang melakukan usaha produktif dan layak Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan. Belum pernah menerima pembiayaan modal kerja/investasi komersial, kecuali pembiayaan konsumsi untuk keperluan rumah tangga, pembiayaan skema/skala ultra mikro, pembiayaan pada perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi. Dapat sedang menerima pembiayaan secara bersamaan, meliputi KPR, KKB roda 2 produktif, pembiayaan dengan jaminan SK pensiun, kartu kredit, pembiayaan Resi Gudang dan pembiayaan konsumsi untuk keperluan rumah tangga.  Kolektibilitas Lancar. Persyaratan administrasi: KTP, Kartu Keluarga (KK), NPWP, Surat Ijin Usaha dan dokumen agunan.

    Tipe angsuran tersedia pada KUR Kecil

    Reguler: Pola pembayaran angsuran yang dilakukan perbulan dengan jangka waktu tertentu. Periodic: Pola pembayaran angsuran secara periode tertentu setiap 2, 3, 4, 5, 6 bulan dan seterusnya khusus untuk sektor pertanian, peternakan dan perikanan Yarnen: Pola pembayaran sekali lunas saat jatuh tempo pembiayaan (transaksional) khusus untuk sektor pertanian, peternakan dan perikanan

    Catatan: KUR Kecil memiliki margin per tahun setara 6% dengan maksimum tenor regular 48 bulan.

    2. KUR Mikro

    Menggunakan akad sesuai dengan prinsip syariah (Murabahah dan Ijarah) Syarat mudah dan proses cepat Tidak ada biaya provisi

    Syarat dan ketentuan KUR Mikro:

    Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan. Belum pernah menerima pembiayaan modal kerja/investasi komersial kecuali pembiayaan konsumsi untuk keperluan rumah tangga, pembiayaan skema/skala ultra mikro, pembiayaan pada perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi. Dapat sedang menerima pembiayaan secara bersamaan, meliputi KPR, KKP roda 2 produktif, pembiayaan dengan jaminan SK pensiun, kartu kredit, pembiayaan Resi Gudang dan pembiayaan konsumsi untuk keperluan rumah tangga.  Kolektibilitas Lancar. Persyaratan administrasi: KTP, Kartu Keluarga (KK), NPWP untuk plafon diatas Rp 50 Juta dan Surat Ijin Usaha.

    Tipe angsuran tersedia pada KUR Kecil

    Reguler: Pola pembayaran angsuran yang dilakukan perbulan dengan jangka waktu tertentu. Periodic: Pola pembayaran angsuran secara periode tertentu setiap 2, 3, 4, 5, 6 bulan dan seterusnya khusus untuk sektor pertanian, peternakan dan perikanan Yarnen: Pola pembayaran sekali lunas saat jatuh tempo pembiayaan (transaksional) khusus untuk sektor pertanian, peternakan dan perikanan

    Catatan: KUR Mikro memiliki margin per tahun setara 6% dengan maksimum tenor regular 36 bulan.

    3. KUR Super Mikro

    Menggunakan akad sesuai dengan prinsip syariah (Murabahahdan Ijarah) Syarat Mudah dan Proses Cepat Tidak ada biaya provisi

    Syarat dan ketentuan KUR Super Mikro

    Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan. Belum pernah menerima pembiayaan modal kerja/investasi komersial kecuali pembiayaan konsumsi untuk keperluan rumah tangga, pembiayaan skema/skala ultra mikro, pembiayaan pada perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi. Dapat sedang menerima pembiayaan secara bersamaan meliputi, KPR, KKB roda 2 produktif, pembiayaan dengan jaminan SK pensiun, kartu kredit, pembiayaan Resi Gudang dan pembiayaan konsumsi untuk keperluan rumah tangga.  Kolektibilitas Lancar. Persyaratan administrasi: KTP, Kartu Keluarga (KK), dan Surat Ijin Usaha.

    Tipe angsuran pada KUR Super Mikro

    Reguler: Pola pembayaran angsuran yang dilakukan perbulan dengan jangka waktu tertentu. Periodic: Pola pembayaran angsuran secara periode tertentu setiap 2,3,4,5,6 bulan dan seterusnya khusus untuk sektor pertanian, peternakan dan perikanan Yarnen: Pola pembayaran sekali lunas saat jatuh tempo pembiayaan (transaksional) khusus untuk sektor pertanian, peternakan dan perikanan

    Catatan: KUR Super Mikro memiliki margin per tahun setara 6% dengan maksimum tenor regular 36 bulan.

    Itulah cara mengajukan KUR BSI 2025 beserta syarat-syarat yang perlu dipahami oleh nasabah. Semoga bermanfaat.

  • Info Terbaru Bansos PKH dan BPNT Tahap 1! Siap-Siap, Ini Kategori yang Tidak Lagi Mendapat Bantuan

    Info Terbaru Bansos PKH dan BPNT Tahap 1! Siap-Siap, Ini Kategori yang Tidak Lagi Mendapat Bantuan

    JABAR EKSPRES – Sebagai penerima bansos, kita pasti selalu was-was setiap kali ada kabar baru tentang pencairan bantuan. Nah, kali ini ada update penting mengenai bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap pertama tahun 2025.

    Ada beberapa kelompok yang dikabarkan tidak lagi masuk dalam daftar penerima. Jadi, pastikan kamu membaca informasi ini sampai habis agar tidak ketinggalan!

    Berdasarkan informasi dari kanal YouTube DUNIA BANSOS yang diunggah pada Minggu (9/2/2025), berikut kategori yang dikeluarkan dari daftar penerima:

    BACA JUGA: Dibayar Rp300.000 dari Nonton YouTube di Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2025

    1. KPM yang Dinyatakan Tidak Layak oleh Pemerintah Daerah

    Tiap daerah punya kewenangan untuk melakukan verifikasi ulang penerima bansos.

    Jika ada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dianggap sudah mampu atau tergolong kelas menengah, mereka otomatis akan dicoret.

    Jadi, kalau kamu merasa ekonomi keluargamu sudah lebih baik, bisa jadi bantuan ini tidak akan cair lagi.

    Bahkan, bukan hanya bansos PKH dan BPNT saja yang dicabut, bantuan lain seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) juga bisa dihentikan.

    BACA JUGA: Pertama Kali LOGIN Withdraw Saldo Rp100.000 dengan Aplikasi Penghasil Saldo DANA 2025

    2. KPM yang Memiliki Usaha dan Menggunakan Dana KUR

    Bagi yang sudah memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemerintah menganggap mereka punya usaha yang berkembang.

    Itu artinya, mereka dianggap sudah tidak lagi masuk kategori penerima bansos.

    Tujuan utama bansos sendiri adalah untuk membantu mereka yang benar-benar membutuhkan, jadi kalau sudah punya usaha yang berjalan, kemungkinan besar bantuan tidak akan diberikan lagi.

    3. KPM dengan Penghasilan di Atas UMP/UMR

    Nah, ini juga penting untuk diperhatikan! Jika ada penerima bansos yang ternyata penghasilannya sudah melebihi Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Regional (UMR), maka mereka tidak lagi memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan sosial.

    Pemerintah memastikan bahwa bansos hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar berada dalam kondisi ekonomi rentan.

    Bagaimana Status Pencairan Dana?

    Buat kamu yang masih masuk dalam daftar penerima, pasti penasaran kapan dana bansos ini cair, kan?

  • Syarat Pinjaman KUR Bank BRI 2025, Punya Usaha Minimal Sudah 6 Bulan 

    Syarat Pinjaman KUR Bank BRI 2025, Punya Usaha Minimal Sudah 6 Bulan 

    Syarat Pinjaman KUR Bank BRI 2025, Punya Usaha Minimal Jalan 6 Bulan 

     

    TRIBUNJATENG.COM- Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI adalah program pinjaman yang ditujukan untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Berikut adalah persyaratan umum untuk mengajukan KUR BRI pada tahun 2025:

    Persyaratan Umum:

    1. Usia Pemohon:

    Minimal 17 tahun untuk KUR Mikro.

    Minimal 21 tahun untuk KUR Kecil.

     

    2. Status Kredit:

    Tidak sedang menerima kredit dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

     

    3. Usaha Produktif:

    Memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal 6 bulan.

     

    4. Dokumen Administrasi:

    a. Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.

    b. Kartu Keluarga (KK).

    c. Nomor Induk Berusaha (NIB) atau surat keterangan usaha.

     d. NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

    e. Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)

     

    TABEL ANGSURAN

    (1)

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta (Tribun Jateng)

    (2)

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta (Tribun Jateng)

    (3)

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)

     

    Selengkapnya: 

    Jenis KUR BRI:

    KUR Mikro:

    Plafon pinjaman hingga Rp50 juta.

    Tanpa agunan tambahan.

    Suku bunga 6 persen per tahun.

    KUR Kecil:

    Plafon pinjaman antara Rp50 juta hingga Rp500 juta.

    Memerlukan agunan sesuai ketentuan bank.

    Suku bunga 6 persen per tahun.

    KUR TKI:

    Plafon pinjaman hingga Rp25 juta.

    Untuk membiayai keberangkatan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

    Suku bunga 6 persen per tahun.

     

    Cara Pengajuan KUR BRI:

    1. Secara Langsung:

    Kunjungi kantor cabang BRI terdekat dengan membawa dokumen yang diperlukan.

     

    2. Secara Online:

    Akses situs kur.bri.co.id.

    Pilih menu “Ajukan Pinjaman”.

    Login atau daftar akun baru.

    Lengkapi data diri dan informasi usaha.

    Unggah dokumen pendukung.

    Tentukan nominal pinjaman dan tenor.

    Ajukan permohonan dan tunggu verifikasi.

     

    Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi BRI atau menghubungi call center BRI di 14017.

     

    (*)

     

     

  • Ini Cara dan Syarat Mendapatkan Subsidi Nonenergi dari Pemerintah

    Ini Cara dan Syarat Mendapatkan Subsidi Nonenergi dari Pemerintah

    Jakarta, Beritasatu.com – Subsidi nonenergi dari pemerintah hadir sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat dan pelaku usaha di berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga transportasi.

    Berbagai program seperti subsidi pupuk, subsidi bunga kredit, public service obligation (PSO), hingga pajak ditanggung pemerintah (DTP) bertujuan untuk meringankan beban biaya dan meningkatkan kesejahteraan.

    Lantas, bagaimana cara mendapatkan subsidi ini? Apa saja syarat yang harus dipenuhi? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lengkapnya.

    Subsidi Nonenergi

    Subsidi Pupuk

    Subsidi pupuk diberikan untuk membantu petani memperoleh pupuk dengan harga lebih terjangkau, guna mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional.

    Cara Mendapatkan

    Terdaftar sebagai petani: Pastikan Anda terdaftar sebagai petani di wilayah Anda.Bergabung dengan kelompok tani: Menjadi anggota kelompok tani yang diakui oleh pemerintah setempat.Mengajukan permohonan: Ajukan permohonan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi melalui kelompok tani atau dinas pertanian setempat.

    Persyaratan

    Kartu tanda penduduk (KTP) yang masih berlaku.Kartu tanda anggota (KTA) kelompok tani.Lahan pertanian yang dikelola.

    Subsidi Bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR)

    Pemerintah memberikan subsidi bunga untuk kredit usaha rakyat (KUR) guna membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendapatkan akses pembiayaan dengan bunga rendah.

    Cara Mendapatkan: Ajukan permohonan KUR ke bank atau lembaga keuangan yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai penyalur KUR.

    Persyaratan

    Memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal 6 bulan.Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.Melengkapi dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha.

    Public Service Obligation (PSO) di Sektor Transportasi

    Subsidi PSO diberikan untuk memastikan tarif layanan transportasi tertentu tetap terjangkau bagi masyarakat. Contohnya adalah subsidi pada layanan kereta api ekonomi dan angkutan umum lainnya.

    Cara Mendapatkan: Masyarakat secara otomatis mendapatkan manfaat subsidi ini saat menggunakan layanan transportasi yang termasuk dalam program PSO.

    Persyaratan: Tidak ada persyaratan khusus bagi penumpang, namun subsidi ini biasanya ditujukan untuk kelas ekonomi atau layanan tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

    Pajak Ditanggung Pemerintah (DTP)

    Pemerintah memberikan insentif pajak ditanggung pemerintah (DTP) untuk mendukung sektor usaha tertentu, terutama dalam situasi khusus seperti pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

    Cara Mendapatkan: Pelaku usaha perlu mengajukan permohonan ke kantor pajak atau melalui sistem online yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

    PersyaratanTerdaftar sebagai Wajib Pajak dan memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP).Beroperasi di sektor usaha yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan insentif DTP.Melengkapi dokumen pendukung seperti laporan keuangan dan dokumen perpajakan lainnya.

    Untuk informasi lebih lanjut dan prosedur detail mengenai masing-masing subsidi nonenergi tersebut, disarankan untuk menghubungi instansi pemerintah terkait atau mengunjungi situs web resminya.

  • Tekan Kemiskinan, Perbankan Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa – Halaman all

    Tekan Kemiskinan, Perbankan Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (BNI) memperkuat perannya dalam mendorong pemerataan ekonomi melalui BNI Dedikasi, sebuah program yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi desa. 

    Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada pembangunan dari desa untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, tetapi juga mendorong penerapan cashless society di lingkungan perdesaan serta meningkatkan daya saing produk dan jasa unggulan desa,” ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dikutip Sabtu (8/2/2025).

    Sejak 2023, program ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp35,42 miliar kepada 137 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

    Selain itu, BNI juga telah membangun 131 Agen46 untuk memperluas akses keuangan di desa. Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, turut memperkuat implementasi program ini.  

    BNI Dedikasi menempatkan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sebagai orkestrator utama dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal. Melalui program ini, BUM Desa tidak hanya mendapatkan pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wirausaha (BWU), tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha.  

    “Kami mendorong BUM Desa untuk terus mengoptimalkan dan mengembangkan ekonomi perdesaan. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD), yang menjadi kunci pemerataan ekonomi pedesaan,” tambah Okki.  

    Program ini juga mencakup inkubasi, akselerasi, dan penetrasi produk atau jasa unggulan di setiap desa. Selain itu, BNI turut mendorong praktik ramah lingkungan dalam proses produksi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi yang berkelanjutan.  

    Ia menyebut, program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi desa yang berkelanjutan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi kesenjangan ekonomi antara kota dan desa. 

    “Dengan memberdayakan UMKM dan BUM Desa, kita dapat menciptakan fondasi ekonomi yang kuat untuk masa depan Indonesia,” pungkas Okki.  

  • BNI Dorong Pemerataan Ekonomi Desa melalui Program BNI Dedikasi

    BNI Dorong Pemerataan Ekonomi Desa melalui Program BNI Dedikasi

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat perannya dalam mendorong pemerataan ekonomi melalui BNI Dedikasi, sebuah program yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi desa. Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada pembangunan dari desa untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, BNI Dedikasi merupakan wujud nyata kontribusi BNI dalam memajukan perekonomian masyarakat pedesaan. “Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, tetapi juga mendorong penerapan cashless society di lingkungan perdesaan serta meningkatkan daya saing produk dan jasa unggulan desa,” ujar Okki.

    Sejak diluncurkan pada 2023, program ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp35,42 miliar kepada 137 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, BNI juga telah membangun 131 Agen46 untuk memperluas akses keuangan di desa. Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, turut memperkuat implementasi program ini.

    BNI Dedikasi menempatkan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sebagai orkestrator utama dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal. Melalui program ini, BUM Desa tidak hanya mendapatkan pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wirausaha (BWU), tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha.

    “Kami mendorong BUM Desa untuk terus mengoptimalkan dan mengembangkan ekonomi perdesaan. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Desa, yang menjadi kunci pemerataan ekonomi pedesaan,” tambah Okki.

    Program ini juga mencakup inkubasi, akselerasi, dan penetrasi produk atau jasa unggulan di setiap desa. Selain itu, BNI turut mendorong praktik ramah lingkungan dalam proses produksi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi yang berkelanjutan.

    Keberhasilan program BNI Dedikasi tidak hanya terlihat dari angka pembiayaan yang disalurkan, tetapi juga dari peningkatan literasi keuangan masyarakat desa. Dengan adanya Agen46, masyarakat desa kini memiliki akses yang lebih mudah terhadap layanan keuangan, termasuk transaksi non-tunai.

    Program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi desa yang berkelanjutan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi kesenjangan ekonomi antara kota dan desa. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, BNI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia, dimulai dari desa.

    “BNI Dedikasi adalah bukti nyata bahwa pembangunan ekonomi harus dimulai dari desa. Dengan memberdayakan UMKM dan BUM Desa, kita dapat menciptakan fondasi ekonomi yang kuat untuk masa depan Indonesia,” pungkas Okki.

    Program BNI Dedikasi tidak hanya menjadi langkah strategis dalam mendukung pemerataan ekonomi, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana perbankan nasional dapat berperan aktif dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News