Produk: Kredit Usaha Rakyat (KUR)

  • Pencairan THR ASN dan Swasta Dilaksanakan Maret 2025

    Pencairan THR ASN dan Swasta Dilaksanakan Maret 2025

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pencairan THR bagi aparatur sipil negara (ASN) dan swasta akan dilaksanakan pada bulan Maret 2025. Foto/Raka Dwi Novianto

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pencairan tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan swasta akan dilaksanakan pada bulan Maret 2025.

    Awalnya Prabowo menyebut serangkaian kebijakan strategis yang bertujuan untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan daya beli masyarakat dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam konferensi persnya terkait kewajiban menyimpan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) di dalam negeri pada Senin (17/2/2025) di Istana Merdeka, Jakarta.

    “Dalam kuartal pertama tahun ini kebijakan-kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi, pertama, hasil kebijakan kenaikan UMP 2024. Dua, optimalisasi penyaluran bansos di bulan Februari dan Maret 2025,” kata Prabowo.

    “Tiga, pencairan THR bagi ASN dan swasta di bulan Maret 2025. Empat, stimulus pada bulan Ramadan yaitu diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja, program pariwisata mudik lebaran, (dan) stabilitas harga pangan,” sambungnya.

    Prabowo juga menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan kebijakan strategis dalam hal penyiapan paket stimulus ekonomi, serta optimalisasi program makan bergizi gratis (MBG), penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan realisasi Panen Padi.

    Presiden menuturkan bahwa terdapat laporan peningkatan produksi beras secara signifikan.

  • Prabowo umumkan delapan kebijakan pendorong ekonomi di kuartal I 2025

    Prabowo umumkan delapan kebijakan pendorong ekonomi di kuartal I 2025

    Pemerintah akan terus menerapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan delapan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025, termasuk stimulus untuk mengungkit daya beli masyarakat.

    “Pemerintah akan terus menerapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” kata Presiden Prabowo saat mengumumkan PP Nomor 8 Tahun 2025 dan sejumlah kebijakan ekonomi lainnya di Istana Merdeka Jakarta, Senin.

    Kedelapan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi itu, yakni pertama, adalah dampak dari hasil kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2024.

    Kedua, optimalisasi penyaluran bantuan sosial terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) pada Februari dan Maret 2025.

    Ketiga, pencairan dana tunjangan hari raya (THR) bagi ASN dan pekerja swasta pada Maret 2025.

    Keempat, stimulus Ramadhan-Lebaran 2025 yang mencakup diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja seperti Harbolnas 2025, program EPIC Sales 2025, dan BINA Diskon 2025.

    Kemudian, Kementerian Pariwisata dan BUMN terkait juga menyelenggarakan program mudik Lebaran. Stabilisasi harga pangan juga termasuk dalam stimulus Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

    Kebijakan kelima, yakni pemerintah memberikan paket stimulus ekonomi berupa diskon tarif listrik, PPN DTP (pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah) pembelian properti dan kendaraan listrik, PPnBM DTP otomotif untuk kendaraan listrik dan hibrida, subsidi/pajak DTP motor listrik dan PPh DTP sektor padat karya.

    Kebijakan keenam, yakni optimalisasi Makan Bergizi Gratis, dan kebijakan ketujuh pada penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), serta kebijakan kedelapan adanya realisasi panen padi yang optimal.

    “Sudah ada laporan bahwa produksi beras kita meningkat secara signifikan,” kata Prabowo.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kisah Saiful Arifin, Anak Yatim Yang Mendadak Punya Utang Rp 100 Juta Usai Terima Bantuan Pemerintah

    Kisah Saiful Arifin, Anak Yatim Yang Mendadak Punya Utang Rp 100 Juta Usai Terima Bantuan Pemerintah

    TRIBUNJATENG.COM – Kisah pilu anak yatim mendadak punya pinjaman KUR Rp 100 juta padahal tidak pernah mengajukan utang.

    Semua berawal saat dirinya sempat mendapatkan bantuan uang nominal Rp 1 juta yang disebut dari pemerintah.

    Namun ternyata itu diduga merupakan jerat awal yang membuatnya memiliki utang ratusan juta rupiah.

    Nasib pilu ini dialami Saiful Arifin (21) warga Desa Sumber Gading, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

    Ia pun kaget mendadak punya pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp100 juta kepada bank.

    Anak yatim yang hidup dengan ibu dan neneknya ini tak menyangka jika dirinya bakal menjadi korban penipuan.

    Hal itu berawal dari rezeki Rp1 juta yang disebut bantuan dari pemerintah.

    Namun ternyata ini adalah jerat awal untuknya tercatat punya utang pinjaman KUR hingga Rp100 juta di salah satu bank pelat merah di Bondowoso.

    Uang yang didapatnya pada Februari 2024 lalu tak membuat Arifin curiga.

    Uang tersebut lantas digunakan untuk membayar kontrak rumah berukuran 3×5 meter dengan biaya Rp450 ribu per tahun.

    Rumah tersebut ditinggali enam anggota keluarga, ibu, nenek, ponakan, dan istri yang baru dinikahinya.

    Sebagai tulang punggung keluarga, pendapatan yang diperoleh Arifin dari kerja beternak ayam ikut orang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

    Baik untuk makan, beli token listrik, hingga kebutuhan lainnya.

    Ia mengaku semua kenikmatan untuk keluarganya berubah seperti mimpi buruk di siang bolong.

    Yakni saat dirinya hendak kredit sepeda motor ditolak oleh dealer.

    Lantaran di BI Checking, ada namanya yang tercatat memiliki pinjaman Rp100 juta di perbankan.

    Saat itu, ia tak langsung menceritakan kejadian ini pada keluarga, khawatir kaget.

    Namun pada awal Januari 2025, keluarga pun akhirnya tahu juga.

    Dua petugas bank datang ke rumahnya, meminta tanda tangan di dalam dokumen tertulis, terkait pinjaman Rp100 juta.

    Ibunya nyaris pingsan dan istrinya menangis tak henti, sementara sang nenek yang sudah sakit-sakitan berbaring di atas kasur.

    “Bagaimana mau pinjam Rp100 juta. Apa yang mau dibayarkan? Untuk makan saja pendapatan saya ngepas,” kata Arifin.

    Dia sendiri menolak menandatangani dokumen tersebut.

    Pasalnya ia merasa tak pernah melakukan proses pinjam di perbankan.

    Namun tetap saja dia ketakutan dan berusaha mencari jalan keluar bersama pemuda lainnya yang bernasib sama.

    “Kalau harapan saya ya, ini diproses hukum. Dan karena saya tak menikmati uangnya, ya nama saya tak tercatat pinjaman di bank,” ungkap Arifin.

    Kini sejumlah pemuda dari berbagai desa di Kecamatan Sumber Wringin ngeluruk ke Kejaksaan Negeri Bondowoso, Rabu (12/2/2025).

    Aksi tersebut dilakulan sekaligus untuk melaporkan adanya dugaan penggunaan nama para pemuda untuk pengambilan pinjaman KUR di salah satu bank plat merah setempat.

    Salah satu korban, Arifin, mengaku kaget saat dirinya akan melakukan kredit sepeda motor ditolak oleh dealer.

    Lantaran di BI Checking, ada namanya yang tercatat memiliki pinjaman Rp100 juta di perbankan.

    Padahal anak muda yatim ini mengaku tak pernah mengambil pinjaman KUR di bank tersebut.

    Pada Februari 2024 lalu, ia mengaku pernah menerima bantuan sebesar Rp1 juta dengan hanya menyerahkan KTP dan KK dari bank tersebut melalui temannya.

    “Mau dikasih bantuan katanya, Rp1 juta. Dikasih, tapi di teller itu saya lihat pencairan Rp100 juta,” ujar kepala keluarga dari ibu, nenek, dan istrinya yang tinggal ngontrak di rumah ukuran 3×2 meter.

    Hal senada disampaikan oleh Muhammad Novaldi (22) warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin.

    Ia menjelaskan, dirinya mengetahui adanya pinjaman Rp100 juta atas namanya setelah dua orang pegawai bank datang ke rumahnya.

    Dirinya menolak tanda tangan karena dalam dokumen terdapat keterangan pinjaman Rp100 juta.

    “Padahal saya tidak pernah (pinjam), yang didatangi bulan Januari 2025 ini,” urainya.

    Ia pun sama, juga diming-imingi dapat bantuan Rp1 juta dengan modal KTP dan KK.

    Kuasa hukum para korban dari LBH Anshor, Jayadi mengatakan, ada enam orang korban yang didampinginya melaporkan dugaan penyalahgunaan KUR di bank pelat merah tahun 2024 ini.

    Di enam korban tersebut ada dua kelompok, dengan jumlah per kelompok 10 orang.

    “Korban enam yang berani melapor,” ujarnya.

    Menurutnya, modus operandinya yakni dengan pinjam nama.

    Dimana pelapor atau para korban diiming-imingi diberi bantuan dengan menyerahkan KTP dan KK.

    Adapun untuk melampirkan SKU sebagai syarat pinjam KUR ini, kata Jay, dikoordinir oleh terlapor dengan inisial RAZ.

    Ia menuturkan bahwa pihaknya sangat menyesalkan pihak bank saat melakukan analisa kredit.

    Lantaran, bagaimana bisa orang-orang yang tak punya usaha dan dikoordinir sedemikian rupa, kemudian dengan mudahnya bisa dapat KUR.

    “Masing-masing Rp100 juta. Bagi mereka masih muda, orang miskin, besar segitu mas. Siapa yang akan membayar?”

    “Tentu secara data, perbankan akan menagih pada mereka,” pungkasnya.

    Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, pihak perbankan enggan memberikan komentar ketika didatangi media SURYAMALANG.COM. 

    Gelar Tahlil dan Sholawat di Depan Kantor Bank

    Sejumlah pemuda korban dugaan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bank plat merah, menggelar tahlilan di depan bank yang berada di sebelah utara Alun-alun Ki Bagus Asra itu.

    Tahlilan xan membaca sholawat dilaksanakan pada Rabu (12/2/2025) sore kemarin dengan didampingi oleh sejumlah tim LBH Anshor.

    Pantauan di lokasi, anak-anak muda dengan usia rentan 20 tahunan itu duduk bersila. Kemudian, melingkar di depan bank, sembari membaca doa tahlil.

    Doa bersama tak berlangsung lama. Hanya sekitar 15 menitan.

    Setelah itu mereka berlalu pergi dengan penuh harap doanya bisa terkabul.

    Kegiatan ini digelar dengan harapan petugas berwenang bisa menindaklanjuti kasus ini dan memproses hukum siapa pun yang terlibat.

    “Kami menggelar tahlil dan shalawat agar semua yang terlibat dalam kasus ini diproses secara hukum dan kami mendapatkan keadilan,” ucap Andi Eka, Salah Satu Korban.

    Sementara itu Kuasa Hukum Korban dari LBH Anshor, Jayadi mengatakan, ada enam orang korban yang didampinginya melaporkan dugaan penyalahgunaan KUR di Bank plat merah tahun 2024 ini.

    Di enam korban itu ada dua kelompok, dengan jumlah per kelompok 10 orang.

    “Korban enam yang berani melapor,” tegasnya.

    Modus operandinya yakni dengan pinjam nama. Dimana pelapor atau para korban diiming-imingi diberi bantuan dengan menyerahkan KTP dan KK.

    Adapun untuk melampirkan SKU sebagai syarat pinjam KUR ini, kata Jay, dikoordinir oleh terlapor dengan inisial RAZ.

    Sementara itu, dikonfirmasi terpisah pihak Perbankan enggan memberikan komentar saat didatangi awak media di kantornya. (*)

     

  • BSI Akan Terus Dukung Pemprov Aceh Perkuat Pembangunan Ekonomi Syariah

    BSI Akan Terus Dukung Pemprov Aceh Perkuat Pembangunan Ekonomi Syariah

    Jakarta, Beritasatu.com — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen untuk mendorong pembangunan ekonomi syariah di Provinsi Aceh melalui berbagai sektor, mulai dari pengembangan UMKM, pembiayaan sektor strategis seperti pariwisata dan kesehatan, hingga peningkatan kapasitas SDM. Komitmen ini disampaikan dalam silaturahmi antara jajaran direksi BSI dengan Gubernur dan Wakil Gubernur  Provinsi (Pemprov) Aceh.

    Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan bahwa perseroan siap mendukung Pemprov Aceh dalam mengembangkan ekonomi syariah melalui penyediaan layanan keuangan syariah yang terintegrasi, pemberdayaan UMKM, serta penguatan ekosistem ekonomi berbasis syariah di Aceh. BSI mengapresiasi dukungan Pemprov Aceh selama 4 tahun, dan bersama-sama mengimplementasikan Qanun Aceh, khususnya terkait Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Sehingga konsep ekonomi syariah yang universal dan modern dapat diterapkan di bumi Serambi Mekah secara konsisten dan berkesinambungan.

    “Terima kasih atas dukungan untuk perkembangan BSI di Aceh dan bersama-sama mengembangkan kebijakan Qanun Aceh terkait LKS, serta terus menjalankan konsep syariah universal dan modern. Tentunya hal ini sangat sejalan dengan spirit yang dijalankan BSI,” ungkap Hery.

    Menurut Hery, BSI selalu berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya meningkatkan fasilitas layanan keuangan syariah yang dimiliki perseroan guna mendukung perekonomian daerah di Aceh sekaligus memberdayakan masyarakat. Salah satu contohnya di sektor pariwisata, di mana BSI  membantu perputaran ekonomi dengan memberikan layanan keuangan yang lebih optimal.

    Sebagai bentuk nyata komitmen tersebut, BSI telah membangun fasilitas layanan di berbagai lokasi wisata strategis di Aceh. Di antaranya adalah penyediaan ATM di Iboh yang dapat digunakan oleh wisatawan asing dengan kartu Visa atau Mastercard.

    “Ketika saya baru masuk ke Aceh tiga tahun lalu, di Iboh belum ada ATM berbasis visa atau mastercard yang bisa digunakan turis asing. Akan tetapi sejak November-Desember 2022, wisatawan asing sudah bisa mengambil uang di sana, yang tentunya berdampak positif pada perputaran ekonomi lokal,” tambahnya.

    Dalam acara silaturahmi tersebut, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, mengapresiasi komitmen BSI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Aceh dan menekankan pentingnya peran perbankan syariah dalam menopang perekonomian daerah.

    “Kami sangat mengapresiasi langkah BSI dalam mendukung perekonomian Aceh, terutama dalam penguatan UMKM dan pengembangan SDM. Ini adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan ekonomi syariah di Aceh,” kata Mualem.

    Dalam mendukung pertumbuhan UMKM, BSI memberikan perhatian khusus dengan menghadirkan program pengembangan di UMKM Center. Program ini tidak hanya menyediakan fasilitas pembiayaan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan rutin agar UMKM dapat naik kelas.

    Selain itu, BSI juga terus mendorong anak muda untuk menjadi entrepreneur melalui Aceh Muslimpreneur. Program ini merupakan kompetisi untuk mendorong anak muda mengembangakn ide bisnis mereka, memperluas jaringan, dan membangun komunitas pengusaha muslim.

    Inisiatif ini diharapkan menjadi gerbang awal menyiapkan wirausaha muda di Aceh agar mampu bersaing dan berdaya. Pada 2024, tercatat 10.400 wirausaha baru untuk membantu meningkatkan perekonomian di Aceh.

    BSI juga aktif mengembangkan desa-desa binaan, seperti Desa Nilam di Aceh Besar, Desa Bandeng di Aceh Timur, dan Desa Kopi di Bener Meriah. Dukungan ini membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Ke depan, BSI berencana memperluas jangkauan program ini ke lebih banyak desa sebagai bagian dari upaya pemberdayaan Masyarakat.

    Dalam hal pembiayaan di Aceh, BSI mencatatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 3,98 triliun kepada 49.735 penerima. Capaian ini melampaui target Rp 3,1 triliun. Tidak hanya itu, BSI juga berhasil menyalurkan Rp 582 miliar untuk pembiayaan ekspor di Aceh. Selama 2024, BSI mencatatkan DPK di Aceh sebanyak Rp.18,7 Triliun naik 11,5% dari tahun sebelumnya.

  • Asal Usul Bakpia, Camilan Khas Yogyakarta yang Beromzet hingga Rp100 Juta

    Asal Usul Bakpia, Camilan Khas Yogyakarta yang Beromzet hingga Rp100 Juta

    Jakarta: Yogyakarta dikenal sebagai kota dengan berbagai kuliner khas, salah satunya adalah bakpia. Ada ratusan pengusaha bakpia yang tersebar di Yogyakarta. Meski menjadi makanan khas, nyatanya bakpia bukan berasal dari Yogyakarta.
    Perkembangan bakpia di Yogyakarta
    Bakpia berasal dari Tiongkok. Nama “bakpia” berasal dari bahasa Hokkian: “bak” yang berarti daging, dan “pia” yang berarti kue atau roti. Di Tiongkok, bakpia umumnya berisi daging babi cincang, mirip dengan kue bulan atau pastry khas Tiongkok lainnya.
     
    Namun, ketika makanan ini diperkenalkan ke Indonesia, khususnya di Yogyakarta, isinya disesuaikan dengan bahan yang lebih umum diterima masyarakat setempat, seperti kacang hijau, keju, cokelat, dan berbagai varian lainnya.
     
    Bakpia mulai dikenal di Yogyakarta sejak awal abad ke-20. Saat itu, makanan khas ini dibawa oleh imigran Tionghoa. Para pengrajin di daerah Pathuk kemudian mengembangkan resepnya dengan menggunakan bahan lokal dan memperkenalkan varian isi yang lebih beragam.

    Akhirnya munculah sebutan bakpia Pathuk yang menjadi makanan khas atau oleh-oleh bila berkunjung ke Yogyakarta.
     
    Dulu, bakpia dibuat secara tradisional dan hanya diproduksi dalam skala kecil oleh keluarga-keluarga di daerah Pathuk. Seiring berkembangnya industri kuliner, bakpia kini diproduksi secara massal dengan berbagai inovasi, baik dari segi rasa maupun tekstur.

    Usaha turun temurun
    Bakpia telah menjadi usaha yang dijalankan selama beberapa generasi, salah satunya Bakpia 52 yang terletak di Sanggrahan, Pathuk, Gedong Tengen, Yogyakarta. Usaha Bakpia ini memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak 1980.
     
    Friska Surya (20) beserta kakaknya mengaku usaha ini didirikan oleh sang nenek dan kini telah memasuki generasi ketiga. Mahasiswa semester 6 tersebut mengaku terus melakukan berbagai inovasi untuk mengembangkan usaha keluarganya tersebut.
     
    “Bakpia 52 sudah memasuki generasi ketiga, saya dan kakak terus mengembangkan inovasi, salah satunya termasuk pemasaran digital untuk menyesuaikan target pasar yang semakin berkembang,” kata dia.
     
    Nama Bakpia 52 tersebut diambil dari nomor rumah atau tempat produksi yang terletak di kawasan kampung Bakpia Pathok Yogyakarta Kluster Sentra Bakpia Pathok Kelompok Sumekar. Friska bercerita sejak kecil sudah bisa membuat bakpia sendiri.
     
    Kini, usaha keluarga yang telah dijalankannya tersebut terus berkembang pesat. Bakpia 52 merambah berbagai kota melalui reseller di Solo dan Palembang.
    Produksi bakpia
    Bakpia 52 saat ini memiliki dua tempat produksi, yakni di Pathuk dan Godean Sleman. Dari kedua tempat tersebut, ada 50 pekerja yang berasal dari masyarakat sekitar maupun luar kota yang tinggal di mess.
     
    Saat ini ada dua jenis bakpia yang diproduksi, yaitu bakpia basah dan bakpia kering. Rasa yang ditawarkan juga semakin berkembang. Dahulu hanya ada rasa original dan kumbu hitam, kini berkembang menjadi aneka rasa buah termasuk cokelat, stroberi, hingga durian.
     
    Dari 50 pekerja tersebut, Friska mengaku jika mampu memproduksi maksimal 8.000 hingga 10 ribu boks per hari, sedangkan pada kondisi normal produksinya berkisar 3.000-4.000 boks per hari.
     
    “Dari hasil penjualan, omzet per bulan mencapai Rp70 juta, hingga Rp100 juta kalau kondisi sedang ramai seperti liburan,” jelas dia.
    Dukungan KUR dan Askrindo bagi UMKM
    Perjalanan bisnis Bakpia 52 sempat mengalami tantangan besar saat pandemi covid-19. Dengan modal yang semakin menipis, mereka akhirnya memutuskan untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna mempertahankan dan mengembangkan usaha.
     
    Bakpia 52 mengakses KUR dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah yang bertahap. Friska mengaku telah menerima total pinjaman hingga Rp300 juta dalam empat kali pencairan.
     
    “Awalnya saat covid. Modal semakin menipis, akhirnya kita memutuskan ambil KUR karena untuk modal kita. Pertama Rp50 juta, sudah empat kali ambil KUR jadi jumlahnya Rp300 juta,” ungkap Friska.
     
    Saat memutuskan mengambil KUR, Friska mengaku tenang karena mengetahui setiap KUR yang diambil disertai dengan penjaminan dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Dalam penyaluran KUR, Askrindo berperan penting sebagai penjamin kredit.
     

    Sekretaris Perusahaan Askrindo Syafruddin mengatakan dalam penyaluran KUR, pihaknya berperan sebagai substitusi kolateral atau penutup kekurangan bagi pihak-pihak terjamin.
     
    Ia menuturkan, kolateral (collateral) merupakan kriteria yang paling sulit dipenuhi oleh UMKM saat mengajukan kredit, dibandingkan empat kriteria lainnya. Empat kriteria tersebut yakni kapasitas rasio utang terhadap pendapatan (capacity), riwayat utang (character), persyaratan bunga dan jumlah pinjaman (condition), serta modal (capital).
     
    “Jadi Askrindo yang menjamin UMKM ini biar banknya mau mengucurkan kreditnya. Jadi, tanpa kolateral, bank ini tidak mau memberikan bantuan teknis, sehingga Askrindo menjadi pengganti kolateral, sehingga menjadi layak diberikan bantuan teknis,” jelas dia.
     
    Syafruddin menyatakan penyaluran KUR serta dukungan Askrindo sebagai kolateral menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat UMKM dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, sebagaimana salah satu visi pemerintah yang terkandung dalam Asta Cita Nomor 3.
     
    Ia pun berharap upaya Askrindo tersebut dapat membantu UMKM naik kelas dengan memperluas outlet dan lini penjualan mereka.
     
    “Askrindo bangga bisa menjamin UMKM. Kami harap kami bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemudian mendukung juga program pemerintah,” ujar dia.
     
    Askrindo telah merealisasikan volume penjaminan KUR dengan total Rp124 triliun pada 2024. Adapun jumlah kredit tersebut disalurkan kepada sekitar 2,3 juta debitur yang mampu menyerap 3,3 juta tenaga kerja.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Cara Ajukan Pinjaman Usaha agar Cepat Cair dan Tidak Ditolak

    Cara Ajukan Pinjaman Usaha agar Cepat Cair dan Tidak Ditolak

    Jakarta: Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 adalah program pembiayaan yang ditujukan untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
     
    Program ini menawarkan pinjaman dengan bunga rendah dan persyaratan yang relatif mudah, sehingga menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin mengembangkan usahanya.
     
    Bagaimana cara mengajukannya? Nah, merangkum berbagai sumber berikut syarat, langkah, serta tips untuk mengajukan KUR BRI 2025.
     

    Syarat pengajuan KUR BRI 2025
    Untuk mengajukan KUR BRI, berikut adalah beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi:

    1. Individu (Perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak

    Pemohon harus memiliki usaha yang bersifat produktif dan dinilai layak untuk dibiayai.

    2. Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan

    Usaha yang dijalankan harus sudah beroperasi setidaknya selama enam bulan secara aktif.

    3. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain

    Pemohon tidak sedang menerima kredit dari bank lain, kecuali untuk kredit konsumtif seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), atau Kartu Kredit.

    4. Persyaratan administrasi

    – Identitas Diri: Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
    – Kartu Keluarga (KK): Salinan terbaru.
    – Surat Izin Usaha: Seperti Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang setara.
     

    Langkah-langkah Pengajuan KUR BRI 2025
    Berikut adalah langkah-langkah untuk mengajukan KUR BRI:

    1. Persiapan dokumen

    Siapkan semua dokumen yang diperlukan, termasuk KTP, KK, dan surat izin usaha.

    2. Kunjungi kantor BRI terdekat

    Datangi kantor cabang BRI terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mengajukan permohonan.

    3. Pengisian formulir

    Isi formulir pengajuan KUR dengan lengkap dan benar.

    4. Proses verifikasi

    Pihak BRI akan melakukan verifikasi terhadap data dan dokumen yang diserahkan.

    5. Persetujuan dan pencairan

    Jika disetujui, dana KUR akan dicairkan ke rekeningmu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    Tips agar pengajuan KUR tidak ditolak
    Untuk meningkatkan peluang persetujuan pengajuan KUR, perhatikan hal-hal berikut:

    Pastikan usaha kamu legal dan memiliki izin
    Jaga rekam jejak kredit yang baik
    Siapkan dokumen dengan lengkap dan akurat
    Tunjukkan potensi usaha yang baik
    Hindari pengajuan ganda

    Dengan memenuhi persyaratan dan mengikuti langkah-langkah di atas, serta menerapkan tips yang diberikan, kamu dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan persetujuan KUR BRI 2025 dan mengembangkan usaha dengan lebih optimal.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Perkuat UMKM, Askrindo Jamin Rp124 Triliun KUR pada 2024

    Perkuat UMKM, Askrindo Jamin Rp124 Triliun KUR pada 2024

    Yogyakarta: PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Adapun Askrindo telah merealisasikan volume penjaminan KUR dengan total Rp124 triliun pada 2024.
     
    “Data ini nasional ya, saya punya data ini tahun lalu ya, selama tahun 2024 itu data plafon KUR yang sudah kami jamin ya Rp 124 triliun,” kata Sekretaris Perusahaan Askrindo Syafruddin di Yogyakarta, Jumat, 14 Februari 2025.
     
    Ia menyatakan bahwa jumlah kredit tersebut disalurkan kepada sekitar 2,3 juta debitur yang mampu menyerap 3,3 juta tenaga kerja. Hal tersebut menunjukkan bahwa program KUR yang diluncurkan oleh pemerintah dan didukung oleh Askrindo berdampak nyata dalam meningkatkan kapasitas UMKM.

    “Jadi pemerintah itu melalui KUR ini membantu permodalan dan juga membantu membuka lapangan kerja,” ujar dia.
     
    Syafruddin mengatakan dalam penyaluran KUR, pihaknya berperan sebagai substitusi kolateral atau penutup kekurangan bagi pihak-pihak terjamin.
     

    Ia menuturkan bahwa kolateral (collateral) merupakan kriteria yang paling sulit dipenuhi oleh UMKM saat mengajukan kredit, dibandingkan empat kriteria lainnya.
     
    Empat kriteria tersebut yakni kapasitas rasio utang terhadap pendapatan (capacity), riwayat utang (character), persyaratan bunga dan jumlah pinjaman (condition), serta modal (capital).
     
    “Jadi Askrindo yang menjamin UMKM ini biar banknya mau mengucurkan kreditnya. Jadi, tanpa kolateral, bank ini tidak mau memberikan bantuan teknis, sehingga Askrindo menjadi pengganti kolateral, sehingga menjadi layak diberikan bantuan teknis,” jelas dia.
     
    Syafruddin menyatakan bahwa penyaluran KUR serta dukungan Askrindo sebagai kolateral menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat UMKM dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, sebagaimana salah satu visi pemerintah yang terkandung dalam Asta Cita Nomor 3.
     
    Ia pun berharap upaya pihaknya tersebut dapat membantu UMKM naik kelas dengan memperluas outlet dan lini penjualan mereka.
     
    “Askrindo bangga bisa menjamin UMKM. Kami harap kami bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemudian mendukung juga program pemerintah,” ujar dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Anak Yatim Syok Mendadak Punya Pinjaman KUR Rp100 Juta, Berawal dari Dapat Uang Bantuan Rp1 Juta

    Anak Yatim Syok Mendadak Punya Pinjaman KUR Rp100 Juta, Berawal dari Dapat Uang Bantuan Rp1 Juta

    TRIBUNJATIM.COM – Saiful Arifin (21) warga Desa Sumber Gading, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, kaget mendadak punya pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp100 juta kepada bank.

    Anak yatim yang hidup dengan ibu dan neneknya ini tak menyangka jika dirinya bakal menjadi korban penipuan.

    Hal itu berawal dari rezeki Rp1 juta yang disebut bantuan dari pemerintah.

    Namun ternyata ini adalah jerat awal untuknya tercatat punya utang pinjaman KUR hingga Rp100 juta di salah satu bank pelat merah di Bondowoso.

    Uang yang didapatnya pada Februari 2024 lalu tak membuat Arifin curiga.

    Uang tersebut lantas digunakan untuk membayar kontrak rumah berukuran 3×5 meter dengan biaya Rp450 ribu per tahun.

    Rumah tersebut ditinggali enam anggota keluarga, ibu, nenek, ponakan, dan istri yang baru dinikahinya.

    Sebagai tulang punggung keluarga, pendapatan yang diperoleh Arifin dari kerja beternak ayam ikut orang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

    Baik untuk makan, beli token listrik, hingga kebutuhan lainnya.

    Ia mengaku semua kenikmatan untuk keluarganya berubah seperti mimpi buruk di siang bolong.

    Yakni saat dirinya hendak kredit sepeda motor ditolak oleh dealer.

    Lantaran di BI Checking, ada namanya yang tercatat memiliki pinjaman Rp100 juta di perbankan.

    Saat itu, ia tak langsung menceritakan kejadian ini pada keluarga, khawatir kaget.

    Namun pada awal Januari 2025, keluarga pun akhirnya tahu juga.

    KORBAN KUR PERBANKAN – Penampakan rumah salah satu korban pinjaman KUR perbankan dengan iming-iming bantuan di Desa Sumber Gading, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso (kiri). Kuasa hukum korban KUR perbankan plat merah di Bondowoso mendampingi enam orang korban yang melapor ke Kejaksaan Negeri, pada Rabu (12/2/2025) (kanan). (TribunJatim.com/Sinca Ari Pangistu)

  • Tabel Pinjaman KUR BCA 2025, Dapatkan Pinjaman Dana Hingga Rp500 Juta

    Tabel Pinjaman KUR BCA 2025, Dapatkan Pinjaman Dana Hingga Rp500 Juta

    PIKIRAN RAKYAT – Kredit Usaha Rakyat (KUR) BCA 2025 hadir sebagai solusi pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin mengembangkan bisnisnya.

    Dengan dukungan subsidi bunga dari pemerintah, pinjaman ini memberikan akses modal dengan suku bunga rendah, sehingga lebih ringan dalam pengembalian angsuran.

    Jenis KUR BCA 2025

    KUR Mikro

    Limit pinjaman: Rp10 juta hingga Rp100 juta Tenor: Kredit Modal Kerja: hingga 3 tahun Kredit Investasi: hingga 5 tahun

    KUR Kecil

    Limit pinjaman: Rp100 juta hingga Rp500 juta Tenor: Kredit Modal Kerja: hingga 4 tahun Kredit Investasi: hingga 5 tahun Suku Bunga dan Keunggulan KUR BCA 2025

    KUR BCA menawarkan suku bunga kompetitif, berkisar antara 6% hingga 9% efektif per tahun. Selain itu, terdapat beberapa keuntungan utama bagi debitur, seperti:

    Tanpa biaya provisi dan administrasi untuk KUR Mikro Persyaratan mudah dengan proses pengajuan cepat Dukungan penuh untuk UMKM dalam pengembangan usaha Simulasi Angsuran KUR BCA 2025

    Berikut adalah simulasi cicilan pinjaman dengan jaminan sertifikat tanah di Pegadaian, berdasarkan plafon pinjaman dan tenor yang tersedia.

    Plafon Rp10 Juta

    Tenor 12 bulan → Cicilan sekitar Rp933 ribu per bulan Tenor 18 bulan → Cicilan sekitar Rp655 ribu per bulan Tenor 24 bulan → Cicilan sekitar Rp517 ribu per bulan Tenor 36 bulan → Cicilan sekitar Rp378 ribu per bulan

    Plafon Rp25 Juta

    Tenor 18 bulan → Cicilan sekitar Rp1,64 juta per bulan Tenor 24 bulan → Cicilan sekitar Rp1,29 juta per bulan Tenor 36 bulan → Cicilan sekitar Rp944 ribu per bulan Tenor 48 bulan → Cicilan sekitar Rp794 ribu per bulan

    Plafon Rp50 Juta

    Tenor 24 bulan → Cicilan sekitar Rp2,58 juta per bulan Tenor 36 bulan → Cicilan sekitar Rp1,89 juta per bulan Tenor 48 bulan → Cicilan sekitar Rp1,59 juta per bulan Tenor 60 bulan → Cicilan sekitar Rp1,36 juta per bulan

    Plafon Rp100 Juta

    Tenor 24 bulan → Cicilan sekitar Rp5,17 juta per bulan Tenor 36 bulan → Cicilan sekitar Rp3,78 juta per bulan Tenor 48 bulan → Cicilan sekitar Rp3,17 juta per bulan Tenor 60 bulan → Cicilan sekitar Rp2,67 juta per bulan

    Catatan:

    Simulasi ini berdasarkan estimasi bunga standar Pegadaian dan bisa berubah tergantung kebijakan yang berlaku. Besaran cicilan sudah mencakup bunga dan biaya administrasi, namun untuk angka pastinya disarankan untuk langsung menghubungi Pegadaian atau menggunakan kalkulator simulasi cicilan yang tersedia di website resmi. Pastikan memilih tenor yang sesuai dengan kemampuan finansial agar pembayaran tetap lancar hingga akhir periode pinjaman. Persyaratan Pengajuan KUR BCA 2025

    Calon debitur harus memenuhi kriteria berikut:

    Warga Negara Indonesia (WNI) dengan KTP elektronik Usaha telah berjalan minimal 6 bulan Tidak sedang memiliki KUR di bank lain Tidak pernah menerima fasilitas Kredit Produktif

    Dokumen yang Dibutuhkan:

    KTP dan Kartu Keluarga NPWP (wajib untuk pinjaman di atas Rp50 juta) Surat Keterangan Usaha/NIB BPJS Ketenagakerjaan (khusus KUR Kecil) Jaminan dan Agunan KUR BCA 2025

    Sebagai perlindungan kredit, beberapa aset dapat dijadikan sebagai jaminan:

    Tanah kosong, tanah sawah, atau tanah bangunan Kios atau ruko Apartemen Kendaraan bermotor Mesin atau persediaan barang (sebagai agunan tambahan) Cara Mengajukan KUR BCA 2025 Offline: Datang langsung ke kantor cabang BCA dan mengisi formulir yang tersedia. Online: Melalui webform BCA, dengan proses pengisian hanya sekitar 10 menit. Pastikan dokumen telah lengkap sebelum mengajukan permohonan.

    Dengan target penyaluran KUR nasional mencapai Rp300 triliun pada tahun 2025, diharapkan semakin banyak UMKM yang mendapatkan akses pembiayaan guna memperluas usaha mereka. KUR BCA menjadi salah satu pilihan terbaik dengan proses mudah, suku bunga rendah, serta tenor fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Sobat PR!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dijamin Cair, Ini Tips Ampuh Agar KUR BCA 2025 Disetujui Bank

    Dijamin Cair, Ini Tips Ampuh Agar KUR BCA 2025 Disetujui Bank

    PIKIRAN RAKYAT – Kredit Usaha Rakyat (KUR) BCA 2025 menjadi solusi keuangan bagi pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal. Dengan suku bunga rendah dan tenor fleksibel, program ini memberikan kesempatan besar bagi usaha kecil dan menengah untuk berkembang.

    Akan tetapi, tidak semua pengajuan dapat diterima dengan mudah. Banyak calon debitur mengalami kendala akibat kurangnya pemahaman tentang persyaratan dan proses yang harus dilalui.

    Agar pengajuan KUR BCA 2025 memiliki peluang lebih besar untuk disetujui, terdapat beberapa strategi yang perlu diterapkan. Mulai dari kelengkapan dokumen, kondisi finansial, hingga kesiapan usaha, semua faktor ini berperan dalam kelancaran proses pengajuan.

    Berikut adalah panduan lengkap untuk memastikan pinjaman disetujui dan segera cair.

    Jenis KUR BCA 2025 dan Keunggulannya

    KUR BCA 2025 terbagi dalam dua jenis utama, yaitu:

    KUR Mikro

    Kredit Modal Kerja: Tenor maksimal 3 tahun Kredit Investasi: Tenor maksimal 5 tahun

    KUR Kecil

    Kredit Modal Kerja: Tenor maksimal 4 tahun Kredit Investasi: Tenor maksimal 5 tahun

    Pinjaman ini memiliki skema angsuran bulanan yang disesuaikan dengan kondisi usaha, sehingga lebih ringan dan mudah dikelola.

    Syarat dan Ketentuan Pengajuan KUR BCA 2025

    Untuk meningkatkan peluang pengajuan disetujui, beberapa persyaratan berikut harus dipenuhi:

    Warga Negara Indonesia (WNI) dengan KTP elektronik Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah Usaha telah berjalan minimal 6 bulan Tidak memiliki pinjaman KUR aktif di bank lain Belum pernah menerima kredit produktif sebelumnya

    Dokumen yang Diperlukan:

    KTP dan Kartu Keluarga (KK) NPWP (untuk pengajuan di atas Rp50 juta) Surat Keterangan Usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB) BPJS Ketenagakerjaan (untuk KUR Kecil)

    Jika pengajuan dilakukan oleh badan usaha, dokumen tambahan seperti akta pendirian, pengesahan Kemenkumham, serta NPWP badan usaha juga diperlukan.

    Cara Mengajukan KUR BCA 2025

    Terdapat dua metode pengajuan yang dapat dipilih:

    Pengajuan Offline

    Datang langsung ke kantor cabang BCA terdekat Menyerahkan dokumen lengkap kepada petugas bank Menjalani proses verifikasi dan wawancara

    Pengajuan Online

    Mengisi formulir pengajuan melalui webform BCA Mengunggah dokumen yang diperlukan Menunggu proses verifikasi dan survei lapangan

    Setelah semua tahapan dilalui, calon debitur akan menerima keputusan persetujuan dalam waktu tertentu, dan dana akan segera dicairkan jika disetujui.

    Strategi Ampuh Agar Pengajuan Disetujui

    Pastikan Usaha Berjalan Minimal 6 Bulan

    Bank akan menilai kestabilan usaha sebelum memberikan pinjaman. Rekam jejak yang baik menunjukkan kelayakan usaha dan meningkatkan peluang persetujuan

    Kelengkapan dan Kevalidan Dokumen

    Salah satu penyebab utama pengajuan ditolak adalah dokumen yang tidak lengkap atau tidak valid. Persiapkan semua dokumen dengan teliti sebelum mengajukan pinjaman.

    Riwayat Kredit yang Baik

    Bank akan memeriksa rekam jejak keuangan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Hindari keterlambatan pembayaran pinjaman lain agar tidak tercatat sebagai kredit macet.

    Legalitas Usaha yang Jelas

    Legalitas usaha menjadi salah satu faktor penting dalam proses verifikasi. Pastikan memiliki surat izin usaha atau NIB untuk membuktikan bahwa usaha benar-benar beroperasi.

    Ajukan Pinjaman Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan Bayar

    Jumlah pinjaman harus sesuai dengan kebutuhan usaha dan kemampuan finansial. Rasio cicilan yang ideal tidak melebihi 30-40% dari pendapatan usaha agar tetap sehat secara finansial.

    Menyiapkan Jaminan (Jika Diperlukan)

    Meskipun KUR BCA umumnya tidak membutuhkan agunan besar, beberapa kasus mengharuskan adanya jaminan tambahan, seperti tanah, kendaraan, atau persediaan barang.

    Ajukan di Cabang Terdekat

    Pengajuan di cabang terdekat mempermudah proses survei lapangan dan verifikasi data. Pastikan seluruh dokumen sudah disiapkan agar proses berjalan lebih cepat.

    Faktor yang Sering Menyebabkan Pengajuan Ditolak

    Beberapa faktor berikut dapat menjadi penyebab utama pengajuan KUR ditolak:

    Rekam jejak kredit buruk atau memiliki kredit macet Tidak memiliki legalitas usaha yang jelas Usaha tidak aktif atau tidak menunjukkan perkembangan Pengajuan melebihi plafon yang ditentukan Tidak memenuhi persyaratan dokumen yang telah ditetapkan

    Program KUR BCA 2025 merupakan peluang besar bagi pelaku usaha untuk mendapatkan tambahan modal dengan bunga rendah. Agar pengajuan dapat disetujui dengan cepat, penting untuk memenuhi seluruh persyaratan, menjaga rekam jejak keuangan yang baik, serta memastikan usaha memiliki legalitas dan potensi pertumbuhan yang jelas.

    Dengan persiapan yang matang, pengajuan KUR BCA dapat berjalan lancar dan dana segera cair untuk mendukung perkembangan usaha.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News