Produk: Kredit Usaha Rakyat (KUR)

  • Syarat Pinjaman KUR Bank BRI 2025, Punya Bisnis Minimal Jalan 6 Bulan 

    Syarat Pinjaman KUR Bank BRI 2025, Punya Bisnis Minimal Jalan 6 Bulan 

    Syarat Pinjaman KUR Bank BRI 2025, Punya Usaha Minimal Jalan 6 Bulan 

     

    TRIBUNJATENG.COM- Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI adalah program pinjaman yang ditujukan untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Berikut adalah persyaratan umum untuk mengajukan KUR BRI pada tahun 2025:

    Persyaratan Umum:

    1. Usia Pemohon:

    Minimal 17 tahun untuk KUR Mikro.

    Minimal 21 tahun untuk KUR Kecil.

     

    2. Status Kredit:

    Tidak sedang menerima kredit dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

     

    3. Usaha Produktif:

    Memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal 6 bulan.

     

    4. Dokumen Administrasi:

    a. Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.

    b. Kartu Keluarga (KK).

    c. Nomor Induk Berusaha (NIB) atau surat keterangan usaha.

     d. NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

    e. Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)

     

    TABEL ANGSURAN

    (1)

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta (Tribun Jateng)

    (2)

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta (Tribun Jateng)

    (3)

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)

     

    Selengkapnya: 

    Jenis KUR BRI:

    KUR Mikro:

    Plafon pinjaman hingga Rp50 juta.

    Tanpa agunan tambahan.

    Suku bunga 6 persen per tahun.

    KUR Kecil:

    Plafon pinjaman antara Rp50 juta hingga Rp500 juta.

    Memerlukan agunan sesuai ketentuan bank.

    Suku bunga 6 persen per tahun.

    KUR TKI:

    Plafon pinjaman hingga Rp25 juta.

    Untuk membiayai keberangkatan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

    Suku bunga 6 persen per tahun.

     

    Cara Pengajuan KUR BRI:

    1. Secara Langsung:

    Kunjungi kantor cabang BRI terdekat dengan membawa dokumen yang diperlukan.

     

    2. Secara Online:

    Akses situs kur.bri.co.id.

    Pilih menu “Ajukan Pinjaman”.

    Login atau daftar akun baru.

    Lengkapi data diri dan informasi usaha.

    Unggah dokumen pendukung.

    Tentukan nominal pinjaman dan tenor.

    Ajukan permohonan dan tunggu verifikasi.

     

    Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi BRI atau menghubungi call center BRI di 14017.

     

    (*)

     

     

  • Menteri Maman Ajak Kepala Daerah Alokasikan 40 Persen Anggaran untuk Belanja Produk UMKM

    Menteri Maman Ajak Kepala Daerah Alokasikan 40 Persen Anggaran untuk Belanja Produk UMKM

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak seluruh kepala daerah mengalokasikan 40 persen dari anggaran untuk belanja produk UMKM. Hal itu sekaligus menerapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

    “Jika kita mengalokasikan 40% dari anggaran untuk belanja produk UMKM, maka sektor UMKM akan benar-benar tumbuh. Saya siap bersinergi dengan seluruh kepala daerah untuk mengawalnya,” ujar Maman dalam pernyataan resminya, Rabu (26/2/2025).

    Menurut dia, sinergi pemerintah daerah dan Kementerian UMKM sangat penting. Alasannya, sinergi tersebut dapat menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional dan dukungan daerah disa disinkronkan dengan program KUR.

    Maman menekankan pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mendukung UMKM, terutama melalui akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    “Kami ingin mendekatkan akses pembiayaan ke rakyat. Bentuk konkretnya adalah meningkatkan plafon bank daerah sehingga mereka lebih berperan dalam mendistribusikan KUR,” ungkap Menteri Maman yang mengajak kepala daerah belanja produk UMKM.

    Namun, Maman menyoroti dua hal penting yang harus diperhatikan bank daerah, yaitu memperkuat manajemen perusahaan dan menjaga likuiditas agar tetap stabil.

    Maman juga menjelaskan tentang program UMKM holding, yang bertujuan untuk mengonsolidasikan usaha-usaha kecil agar lebih kompetitif.

    Contoh implementasi UMKM holding, yaitu perajin cenderamata dari berbagai daerah diberikan model bisnis yang sama. Kemudian, produksi dilakukan secara kolektif untuk menekan biaya dan meningkatkan efisiensi.

    Tujuan akhirnya adalah meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar internasional. Selain itu, Maman menyinggung rantai pasok UMKM yang masih belum optimal.

    Menurutnya, banyak UMKM yang berkembang secara stagnan karena kurangnya koneksi dengan industri besar. “Sektor otomotif adalah contoh sukses. Manufaktur mobil dan motor telah melibatkan banyak UMKM sebagai pemasok komponen,” kata Menteri Maman yang mengajak kepala daerah anggarkan 40 persen anggaran untuk belanja produk UMKM.

  • Menteri UMKM optimalkan kualitas dan kuantitas penyaluran KUR 2025

    Menteri UMKM optimalkan kualitas dan kuantitas penyaluran KUR 2025

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penyaluran KUR 2025 Regional Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah di Bandung, Jawa Barat, Senin (24/2/2025). (ANTARA/HO/Kementerian UMKM)

    Menteri UMKM optimalkan kualitas dan kuantitas penyaluran KUR 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 25 Februari 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengoptimalkan penyaluran program kredit usaha rakyat (KUR) dari segi kualitas dan kuantitas yang harus terus ditingkatkan.

    “Kita tidak ingin KUR ini menjadi hanya sekadar program formalitas dengan mengesampingkan aspek kualitas pendistribusian. Kalau hanya begitu saja, kita tidak akan mampu mengejar target pertumbuhan ekonomi delapan persen,” kata Menteri Maman dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

    Adapun pemerintah menargetkan penyaluran KUR 2025 mencapai Rp300 triliun, yang mana 60 persen penyaluran ditargetkan untuk sektor produksi dengan debitur baru mencapai 2,34 juta dan debitur graduasi mencapai 1,17 juta. Menurut Maman, kesuksesan penyaluran program KUR harus menjadi target bersama agar tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu.

    “Ini target kita bersama. Saya ingin kita punya kesepahaman di antara kita (pemerintah dan penyalur KUR) bahwa ini menjadi target bersama,” ujar Maman.

    Ia melanjutkan KUR merupakan bentuk komitmen dan konsistensi pemerintah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya untuk UMKM dari sisi perkuatan modal. Maman menegaskan Kementerian UMKM juga berkepentingan untuk meningkatkan kualitas pendistribusian KUR.

    “Kita ingin terbuka permasalahan masing-masing untuk mencapai solusi terbaik supaya pendistribusian KUR berjalan maksimal,” ujar Menteri UMKM.

    “Semangat kami nanti ke depan akan kita ukur seberapa besar impact positif KUR pada tumbuh kembang UMKM. Jangan sampai tidak signifikan. Jadi berpotensi dievaluasi dan dijadikan catatan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza menambahkan Kementerian UMKM berusaha memberikan masukan kepada seluruh pihak agar penyelenggaraan KUR berjalan dengan baik.

    “Kami berusaha untuk memberikan masukan kepada pihak terkait sehingga penyelenggaraan KUR terjamin pengelolaannya secara baik dan mampu berkontribusi positif pada PDB. Kalau ada kendala dari penyalur, silakan berkoordinasi dengan kami,” ujar Helvi.

    Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik menjelaskan rapat koordinasi (rakor) terkait tindak lanjut dari Rapat Komite Pembiayaan UMKM akan digelar di sejumlah wilayah Indonesia.

    “Kami berharap pertemuan ini dapat memberikan manfaat pada UMKM kita berkembang dan naik kelas,” kata Riza.

    Sumber : Antara

  • KUR BRI 2025, Solusi Pinjaman dengan Bunga Terendah

    KUR BRI 2025, Solusi Pinjaman dengan Bunga Terendah

    JABAR EKSPRES – Apakah Anda seorang pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usaha tetapi terkendala modal? Tenang! Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menghadirkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 dengan bunga super rendah dan plafon pinjaman hingga Rp500 juta.

    Dengan proses pencairan yang cepat dan persyaratan yang mudah, program ini menjadi solusi terbaik bagi pengusaha kecil dan menengah yang ingin naik kelas. Simak informasi lengkapnya berikut ini!

    Program KUR BRI dirancang khusus untuk membantu UMKM berkembang dengan akses permodalan yang lebih mudah. Berikut beberapa keunggulan yang ditawarkan:

    Baca Juga : Gagal Dapat KUR BRI 2025? Ini Solusinya Agar Pengajuan Pinjaman Disetujui

    Bunga Rendah

    KUR Super Mikro: Bunga hanya 3% per tahun.KUR Mikro & Kecil: Bunga 6% per tahun atau sekitar 0,5% per bulan.

    Plafon Pinjaman Besar

    Super Mikro: Hingga Rp50 juta.Mikro: Rp10 juta – Rp50 juta.Kecil: Rp50 juta – Rp500 juta.

    Tenor Fleksibel

    Pinjaman bisa dicicil hingga 5 tahun (60 bulan), membuat angsuran lebih ringan.Proses Cepat dan MudahPengajuan bisa dilakukan secara online atau langsung di kantor cabang BRI.Dana cair dalam hitungan hari!

    Baca Juga : KUR BRI 2025 Pinjaman dengan Tenor 5 Tahun Syarat KTP

    Agar pengajuan pinjaman Anda berjalan lancar, pastikan telah memenuhi persyaratan berikut:

    Dokumen Pribadi:

    e-KTP dan Kartu Keluarga (KK).Akta Nikah (jika sudah menikah).

    Dokumen Usaha:

    Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha.NPWP (jika mengajukan pinjaman di atas Rp50 juta).

    Kriteria Umum:

    Minimal berusia 17 tahun (21 tahun untuk KUR Mikro).Usaha telah berjalan minimal 6 bulan.Tidak memiliki kredit produktif di bank lain.

    Cara Mengajukan KUR BRI 2025 Secara Online

    Tak perlu antre di bank! Pengajuan KUR kini bisa dilakukan secara online dengan langkah berikut:

    Kunjungi situs resmi kur.bri.co.id.Klik menu “Ajukan Pinjaman” dan buat akun baru.Isi data pribadi dan usaha sesuai dokumen.Unggah dokumen pendukung (e-KTP, KK, NIB, dll).Ajukan pinjaman dan tunggu proses verifikasi.

    Setelah pengajuan, petugas BRI akan melakukan survei lokasi usaha Anda. Jika disetujui, dana akan langsung cair ke rekening!

  • Kepala Daerah didorong gali potensi dan iklim usaha kondusif

    Kepala Daerah didorong gali potensi dan iklim usaha kondusif

    Menko Perekonomian memberikan sambutan di Retret Kepala Daerah di Lembah Tidar Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025) Foto: Puspen Kemendagri RI

    Kepala Daerah didorong gali potensi dan iklim usaha kondusif
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Selasa, 25 Februari 2025 – 13:43 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan semangat kepada pemerintah daerah agar menggali berbagai potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini disampaikan di acara  Retret Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin kemarin dan dirilis resmi Puspen Kemedagri, Selasa (25/2/2025).

    Airlangga menegaskan, pemeritahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Pertumbuhan ekonomi secara nasional merupakan agregat dari hasil capaian seluruh daerah. Ia juga membeberkan sejumlah daerah yang pertumbuhannya di atas rerata nasional. Daerah itu di antaranya Provinsi Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Bali, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan.

    “Saya katakan pertumbuhan ekonomi itu agregat pertumbuhan daerah. Pertumbuhan yang di atas nasional biasanya ada industrinya, ada hilirisasinya,” ujarnya

    Diungkapkan sejumlah daerah yang ekonominya di bawah rerata nasional. Kondisi tersebut akibat sejumlah aspek, seperti akses transportasi yang sulit sehingga tak mudah dijangkau. Karena itu, pemerintah terus berupaya mencari jalan keluar agar daerah yang ekonominya masih terbilang rendah dapat meningkat.

    Iapun menyebutkan berbagai potensi yang dapat terus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah (Pemda) seperti pariwisata dan industri kreatif. Kepala daerah berperan penting dalam mendukung pengembangan berbagai potensi seperti sektor pariwisata agar menjadi prioritas pembangunan.

    “Kami mohon Bapak dan Ibu gubernur, bupati, wali kota untuk mendorong ini (pariwisata). Karena ini adalah penghasil dolar, nah dengan dolar yang masuk kita berharap memperkuat stabilitas,” jelasnya.

    Di lain sisi, kepala daerah juga perlu terus mendorong terciptanya lapangan kerja yang berkualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang sejalan dengan potensi daerah.

    Selain itu, kepala daerah dapat mendorong kemudahan berinvestasi dan iklim usaha yang kondusif. Kepala daerah juga dapat melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kebijakan ketenagakerjaan.

    Dalam meningkatkan perekonomian, kepala daerah juga diimbau untuk mengoptimalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, tak sedikit masyarakat yang berhasil menjalankan usahanya berkat dukungan KUR. “Mohon para gubernur, bupati, wali kota bisa dorong UMKM,” pungkasnya.

    Penulis: Sri Lestari/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pemerintah Tekankan Peningkatan Kualitas Penyaluran KUR untuk UMKM

    Pemerintah Tekankan Peningkatan Kualitas Penyaluran KUR untuk UMKM

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM pada 2025 mencapai Rp 300 triliun, dengan 60% penyaluran ditargetkan untuk sektor produksi. Selain itu, ditargetkan debitur baru mencapai 2,34 juta dan debitur graduasi mencapai 1,17 juta.

    Pemerintah juga mendorong agar program KUR tidak boleh hanya sekadar program formalitas bagi para penyalur, tetapi juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas dalam hal distribusi. Kesuksesan penyaluran program KUR harus menjadi target bersama, agar tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu.

    “Kita tidak ingin KUR ini menjadi hanya sekadar program formalitas dengan mengesampingkan aspek kualitas pendistribusian. Kalau hanya begitu saja, kita tidak akan mampu mengejar target pertumbuhan ekonomi 8%,” ucap Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).

    Maman mengatakan, pemerintah terus berupaya agar ada solusi terbaik atas berbagai permasalahan dalam penyaluran KUR untuk UMKM. Dalam hal ini perlu ada kesepahaman antara pemerintah dan penyalur KUR agar target penyaluran KUR bisa tercapai.

    KUR merupakan bentuk komitmen dan konsistensi pemerintah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya untuk UMKM dari sisi perkuatan modal.

    “Kita ingin terbuka permasalahan masing-masing untuk mencapai solusi terbaik supaya pendistribusian KUR berjalan maksimal,” kata Maman.

    Kementerian UMKM berkepentingan untuk meningkatkan kualitas penyaluran KUR untuk UMKM. Penyaluran KUR diharapkan akan memberikan dampak positif bagi kinerja UMKM.

    “Semangat kami nanti ke depan akan kita ukur seberapa besar impact positif KUR pada tumbuh kembang UMKM. Jangan sampai tidak signifikan. Jadi berpotensi dievaluasi dan dijadikan catatan,” tutur Maman dalam menanggapi penyaluran KUR untuk UMKM.

  • Menteri UMKM ajak kampus jadi motor penggerak UMKM

    Menteri UMKM ajak kampus jadi motor penggerak UMKM

    Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam pengembangan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

    Menteri UMKM ajak kampus jadi motor penggerak UMKM
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 24 Februari 2025 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam pengembangan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

    “Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mencetak SDM unggul, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Tidak hanya Kementerian UMKM, tetapi juga sivitas akademika dan lembaga alumni harus turut serta dalam mendukung pengusaha UMKM meningkatkan kapasitas, inovasi, dan daya saing mereka,” ujar Menteri Maman, dikutip dari keterangan resmi, di Jakarta, Senin.

    Lebih lanjut, Maman menyoroti tantangan yang masih dihadapi UMKM, salah satunya adalah masalah akses pembiayaan. Untuk itu, ia menyatakan pihaknya akan lebih mendekatkan akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) selain melalui Himbara juga melalui Bank Pemerintah Daerah (BPD).

    “Alokasi KUR pada tahun 2025 sebesar Rp300 triliun dengan bunga sebesar 6 persen, KUR ini bertujuan untuk meringankan beban pengusaha UMKM,” kata Maman.

    Ia juga menekankan perlunya mengubah diksi “pelaku” menjadi “pengusaha” UMKM, agar lebih mencerminkan profesionalisme dan semangat kewirausahaan. Selain itu, ia mengajak dunia usaha untuk tidak lagi menempatkan UMKM dalam skema Corporate Social Responsibility (CSR), melainkan Corporate Business Responsibility (CBR).

    “Dengan menempatkan UMKM dalam perspektif CBR, kita mendorong mereka untuk berkembang sebagai bagian dari rantai pasok industri, bukan sekadar objek bantuan sosial,” katanya lagi.

    Tak hanya itu, Maman juga mengajak seluruh sivitas akademika dan alumni untuk berperan aktif dalam melakukan kajian akademis yang dapat menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan guna meningkatkan daya saing UMKM.

    “Sinergi antara akademisi, dunia usaha, dan pemerintah sangat diperlukan untuk menjadikan UMKM sebagai pilar utama ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar dia menambahkan.

     

     

    Sumber : Antara

  • Brosur KUR BSI 2025, Informasi Cicilan Pinjaman hingga Rp 500 Juta

    Brosur KUR BSI 2025, Informasi Cicilan Pinjaman hingga Rp 500 Juta

    Tabel Angsuran KUR BSI 2025, Informasi Pinjaman Bunga Rendah Plafon hingga Rp 500 Juta

    TRIBUNJATENG.COM- Bank Syariah Indonesia (BSI) menawarkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dirancang untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan prinsip syariah. 

    Bunga KUR BSI sebesar 0,5 persen per bulan.

    Berikut tabel angsuran KUR BSI 2025 : 

    1. tabel angsuran KUR BSI 2025 plafon Rp 1 Juta – Rp 50 Juta 

    tabel angsuran KUR BSI 2025 plafon Rp 1 Juta – Rp 50 Juta 

       .

    2. tabel angsuran KUR BSI 2025 plafon Rp 50 Juta – Rp 150 Juta 

    KUR BSI 2025- tabel angsuran KUR BSI 2025 plafon Rp 50 Juta – Rp 150 Juta 

       .

    3. tabel angsuran KUR BSI 2025 plafon Rp 150 Juta – Rp 500 Juta

    KUR BSI 2025- tabel angsuran KUR BSI 2025 plafon Rp 150 Juta – Rp 500 Juta

     

    Jenis-jenis KUR BSI:

    BSI KUR Super Mikro:

    Plafon Pembiayaan: Hingga Rp10 juta.
    Keunggulan:Bebas biaya administrasi dan provisi.
    Pengajuan pembiayaan dapat dilakukan secara online melalui situs web BSI.
    Proses pembiayaan lebih cepat melalui aplikasi i-Kurma.
    Persyaratan mudah dengan margin setara 3 persen efektif per tahun.
    Sumber:
    BSI KUR Mikro:

    Plafon Pembiayaan: Di atas Rp10 juta hingga Rp100 juta.
    Keunggulan:Menggunakan akad sesuai dengan prinsip syariah (Murabahah dan Ijarah).
    Syarat mudah dan proses cepat.
    Tidak ada biaya provisi.
    Sumber:
    BSI KUR Kecil:

    Plafon Pembiayaan: Di atas Rp100 juta hingga Rp500 juta.
    Keunggulan:Menggunakan akad sesuai dengan prinsip syariah (Murabahah dan Ijarah).
    Syarat mudah dan proses cepat.
    Tidak ada biaya provisi dan administrasi.
    Sumber:
    Persyaratan Umum Pengajuan KUR BSI:

    Individu (Perorangan): Pelaku usaha produktif dan layak.
    Usia: Minimal 21 tahun atau sudah menikah.
    Masa Usaha: Telah menjalankan usaha secara aktif minimal 6 bulan.
    Dokumen yang Diperlukan:Kartu Tanda Penduduk (KTP).
    Kartu Keluarga (KK).
    Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
    Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen sejenis.
    Catatan: Belum pernah menerima pembiayaan modal kerja atau investasi komersial, kecuali pembiayaan konsumsi untuk keperluan rumah tangga.
    Cara Pengajuan KUR BSI:

    Secara Online:

    Kunjungi situs resmi BSI di salamdigital.bankbsi.co.id.
    Pilih jenis KUR yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
    Isi formulir pengajuan dengan data yang akurat.
    Unggah dokumen yang diperlukan.
    Tunggu proses verifikasi dan persetujuan dari tim BSI.
    Secara Offline:

    Kunjungi kantor cabang BSI terdekat dengan membawa dokumen persyaratan.
    Sampaikan niat Anda untuk mengajukan KUR kepada petugas bank.
    Isi formulir pengajuan yang disediakan.
    Petugas akan memproses pengajuan Anda sesuai prosedur yang berlaku.
    Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi BSI atau mendatangi kantor cabang BSI terdekat di Salatiga, Jawa Tengah.

  • Fadli Zon Bongkar Peluang Besar untuk Anak Muda Apabila Jadi Petani

    Fadli Zon Bongkar Peluang Besar untuk Anak Muda Apabila Jadi Petani

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon menegaskan, Indonesia membutuhkan lebih banyak petani muda untuk memperkuat sektor pertanian.

    Menurutnya, saat ini usia rata-rata petani di Indonesia sudah semakin tua, yaitu sekitar 50 tahun. Minimnya minat generasi muda menjadi petani disebabkan oleh anggapan bahwa sektor ini kurang menguntungkan, terutama dari sisi penghasilan.

    “Kita ingin semakin banyak anak muda yang mau berkiprah di bidang ini,” ujar Fadli Zon, Sabtu (22/2/2025).

    Fadli Zon menilai diperlukan perubahan pola pikir dalam melihat pertanian. Dengan adanya dukungan pemerintah, generasi muda diharapkan bisa mulai tertarik terjun ke sektor ini.

    “Misalnya, harga pembelian pemerintah untuk gabah kering panen kini mencapai Rp 6.500 per kilogram, yang berarti petani sudah bisa mendapatkan keuntungan,” jelasnya.

    Selain itu, pemerintah juga telah menunjukkan keberpihakan kepada petani dengan menghapus kredit macet pertanian, memperbanyak akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta menggulirkan program makan bergizi gratis (MBG).

    “Program makan bergizi gratis akan mendorong pertumbuhan sektor pertanian, karena inputnya berasal dari hasil pertanian, mulai dari beras, sayuran, hingga protein seperti ayam dan telur,” tambahnya.

    Fadli Zon berharap, dengan adanya Sekolah Tani ke-II dari Pemuda Tani Indonesia, semakin banyak generasi muda yang tertarik terjun ke dunia pertanian. Ia menekankan bahwa regenerasi petani menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia di masa depan.

  • Airlangga paparkan langkah strategis jaga pertumbuhan ekonomi RI

    Airlangga paparkan langkah strategis jaga pertumbuhan ekonomi RI

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan dalam acara The Economic Insights 2025 yang diselenggarakan oleh Kumparan di Jakarta, Rabu (19/2/2025). (ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

    Airlangga paparkan langkah strategis jaga pertumbuhan ekonomi RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan beberapa langkah strategis guna menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia menilai, meski dinamika global masih dipenuhi ketidakpastian, kinerja ekonomi Indonesia masih tetap solid dan lebih baik dibandingkan beberapa negara maju maupun berkembang lainnya.

    “Kalau kita lihat PDB kita itu berdasarkan PPP, Purchasing Power Parity, maka kita punya PDB tiga kali lebih besar. Berdasarkan indeks apa yang dibeli oleh konsumsi, nilai ekonomi kita itu 4,8 triliun dolar AS. Berarti hari ini secara realitas, kita ini nomor delapan ekonomi terkuat di dunia,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Sebagai langkah strategis, Airlangga menuturkan bahwa Indonesia sedang berbicara untuk masuk dalam perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC), termasuk di antaranya Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Oman, dan Qatar.

    Total ekonomi negara GCC tersebut yakni sekitar 2 triliun dolar AS dengan 50 juta penduduk.

    “Jadi Indonesia sedang bicara untuk masuk dalam FTA dengan GCC, maka Indonesia menambahkan kepada ekonomi itu 1,3 triliun dolar AS, plus 280 juta penduduk. Jadi itu yang membuat kita diperhitungkan di berbagai negara, karena ekonomi kita tidak kecil,” ujar Airlangga.

    Lebih lanjut, pencapaian target pertumbuhan ekonomi 2025 akan menjadi landasan penting untuk mencapai target pembangunan jangka menengah 8 persen. Ia mengakui target tersebut sangat tinggi namun bukan suatu kemustahilan.

    Indonesia pernah mencapai rata-rata pertumbuhan 7,3 persen pada 1986-1997, bahkan 8,2 persen pada 1995 melalui transformasi ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder (manufaktur). Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut, pemerintah menyiapkan sejumlah kebijakan.

    Untuk mendorong ekonomi di triwulan I-2025, kebijakan yang disiapkan mencakup kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2025, optimalisasi penyaluran bantuan sosial (bansos), pencairan Tunjangan Hari Raya (THR), stimulus Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Lebaran, paket stimulus ekonomi, optimalisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan panen padi terealisasi secara optimal.

    Kemudian, pemerintah melanjutkan program hilirisasi yang telah menunjukkan bahwa hilirisasi menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Produk nikel menjadi contoh, di mana pada 2023 ekspor produk hilirisasi nikel mencapai 33,52 miliar dolar AS, kemudian pada 2024 diperkirakan mencapai 40 miliar dolar AS, meningkat sekitar 800 persen dibandingkan pada 2017 yang hanya 4 miliar dolar AS.

    “Pemerintah mendorong banyak program yang dihilirisasi dan hilirisasi itu normal dilakukan di sektor manufaktur, termasuk di sektor otomotif. Oleh karena itu, Pemerintah sudah membuat roadmap terkait dengan regionalisasi daripada hilirisasi dari segi produk, dari segi jenis, dari segi provinsi atau region yang didorong,” tutur Airlangga.

    Menko mengatakan, upaya hilirisasi tersebut didorong melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang sekaligus akan mendorong perekonomian daerah. Salah satunya yakni KEK Gresik, yang mana Indonesia pertama kali memproduksi emas di Gresik. Peningkatan produksi emas di dalam negeri ini akan didukung dengan adanya peluncuran bank emas (bullion bank), yang tidak hanya memperkuat industri pertambangan tetapi juga berfungsi sebagai bumper ekonomi dalam menghadapi fluktuasi pasar global.

    Selain itu, dalam upaya meningkatkan cadangan devisa (cadev) hasil ekspor, pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2025 tentang Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) dan akan berlaku per 1 Maret 2025. Dalam kebijakan ini, pemerintah mewajibkan penempatan DHE SDA Sistem Keuangan Indonesia (SKI) akan ditingkatkan menjadi 100 persen dengan jangka waktu 12 bulan.

    Pemerintah memperkirakan cadev Indonesia akan bertambah sekitar 80 miliar dolar AS sampai 100 miliar dolar AS.

    “Dengan demikian, sekali lagi apa yang dilakukan oleh Bapak Presiden langkah-langkahnya sudah banyak. Tentu dampaknya tidak harian, tapi mid to long term, dan ekonomi Indonesia saat sekarang posisinya relatif kuat. Tentu dengan pengelolaan yang lebih optimal diharapkan investasi kita bisa dilakukan oleh Sovereign Wealth Fund kita sendiri sehingga bisa memperkuat engine of growth ke depan,” pungkasnya.

    Sumber : Antara