Produk: KPR

  • Lewat Acara Ini, BRI Ajak Masyarakat Temukan Hunian & Kendaraan Impian

    Lewat Acara Ini, BRI Ajak Masyarakat Temukan Hunian & Kendaraan Impian

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggelar Consumer BRI Expo 2025 yang berlangsung pada 3-5 Oktober 2025 di Mall Ciputra World Surabaya. Acara ini menjadi bagian dari upaya BRI dalam memperkuat penetrasi bisnis di segmen konsumer melalui penyediaan layanan pembiayaan yang mudah diakses oleh masyarakat.

    Sebanyak 34 pengembang properti turut ambil bagian dalam acara ini dengan menghadirkan berbagai pilihan hunian. Selain itu, terdapat sebelas merek kendaraan terkemuka berpartisipasi dengan menghadirkan unit pilihan bagi masyarakat yang mencari kendaraan impian. Nasabah juga dapat menikmati penawaran menarik lainnya seperti travel fair, merchant home & living maupun merchant food & beverages rekanan.

    Corporate Secretary BRI Dhanny mengungkapkan bahwa event ini merupakan bagian dari langkah perseroan dalam memperluas jangkauan bisnis konsumer BRI kepada masyarakat melalui pendekatan yang inklusif dan terbuka.

    “Dengan menghadirkan berbagai solusi finansial dalam satu event terintegrasi, acara ini menjadi platform yang memberikan pengalaman dan kemudahan bagi nasabah untuk mengakses berbagai produk maupun layanan pembiayaaan konsumer BRI secara langsung,” ujar Dhanny dalam keterangan resmi, Sabtu (4/10/2025).

    Penawaran yang dihadirkan selama pameran dirancang untuk memberikan kemudahan akses terhadap pembiayaan yang ringan dan kompetitif. Produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI ditawarkan dengan suku bunga mulai dari 1,13% fixed selama satu tahun, uang muka mulai dari 0%, serta bebas biaya administrasi dan provisi. Program Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) ditawarkan dengan bunga 0% untuk tenor 6 dan 12 bulan, serta bebas asuransi tambahan lainnya.

    Berbagai program promosi juga dihadirkan untuk melengkapi pengalaman transaksi selama pameran berlangsung. Penawaran Travel Hot Deals memberikan berbagai keuntungan menarik bagi nasabah yang bertransaksi menggunakan kartu kredit, diiantaranya adalah cashback hingga Rp5 juta dan cicilan 0% hingga 36 bulan.

    Nasabah yang melakukan transaksi selama Expo berlangsung akan berpeluang memperoleh tiket perjalanan ke Korea Selatan untuk dua orang dan juga berbagai hadiah menarik bernilai puluhan juta rupiah.

    Selain itu, beragam aktivitas interaktif turut meramaikan Consumer BRI Expo 2025, mulai dari workshop tematik, sesi talkshow, hingga area test drive yang memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mencoba langsung kendaraan impian.

    Suasana pameran juga akan semakin semarak dengan kehadiran artis papan atas, di antaranya Juicy Luicy, D’Masiv, dan Tulus yang dijadwalkan tampil di panggung utama sebagai bagian dari hiburan yang menyatu dengan keseluruhan kegiatan.

    Di samping itu, pengunjung juga dapat merasakan berbagai kemudahan bertransaksi selama Consumer BRI Expo 2025. Dimana berbagai transaksi pada acara ini dapat dilakukan secara digital melalui super app BRImo, QRIS, Kartu Debit, maupun kartu kredit di seluruh merchant yang berpartisipasi.

    Selain bertransaksi, pengunjung juga memiliki akses langsung terhadap berbagai layanan perbankan, mulai dari pembukaan rekening dan pengajuan kartu kredit hingga konsultasi asuransi serta produk investasi.

    “Consumer BRI Expo 2025 kami hadirkan sebagai ruang terbuka bagi nasabah untuk menjelajahi berbagai solusi keuangan dan layanan BRI dalam satu tempat. Ajang ini merupakan bentuk nyata peran aktif BRI dalam menghadirkan layanan finansial yang relevan dengan dinamika gaya hidup nasabah. BRI berkomitmen untuk terus konsisten mendampingi nasabah di setiap tahapan kebutuhan finansial melalui penyediaan solusi yang tepat dan mudah diakses,” pungkas Dhanny.

    Adapun informasi lebih lengkap terkait Consumer BRI Expo 2025 dapat diakses melalui bbri.id/exposurabaya.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Temukan Hunian dan Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025 Surabaya, Banyak Promo Menarik! – Page 3

    Temukan Hunian dan Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025 Surabaya, Banyak Promo Menarik! – Page 3

    Beragam penawaran pembiayaan disiapkan, mulai dari KPR BRI dengan bunga hanya 1,13% fixed setahun, DP 0%, dan bebas biaya provisi. Sementara KKB BRI menawarkan bunga 0% untuk tenor 6–12 bulan serta bebas asuransi tambahan.

    Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati Travel Hot Deals dengan keuntungan berupa cashback hingga Rp5 juta serta cicilan 0% hingga 36 bulan. Selama pameran, setiap transaksi berkesempatan membawa pulang hadiah menarik, termasuk tiket perjalanan ke Korea Selatan untuk dua orang.

    Selain itu, beragam aktivitas interaktif turut meramaikan Consumer BRI Expo 2025, mulai dari workshop tematik, sesi talkshow, hingga area test drive yang memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mencoba langsung kendaraan impian. Suasana pameran juga akan semakin semarak dengan kehadiran artis papan atas, di antaranya Juicy Luicy, D’Masiv, dan Tulus yang dijadwalkan tampil di panggung utama sebagai bagian dari hiburan yang menyatu dengan keseluruhan kegiatan.

    Di samping itu, pengunjung juga dapat merasakan berbagai kemudahan bertransaksi selama Consumer BRI Expo 2025. Di mana berbagai transaksi pada acara ini dapat dilakukan secara digital melalui super app BRImo, QRIS, Kartu Debit, maupun kartu kredit di seluruh merchant yang berpartisipasi. Selain bertransaksi, pengunjung juga memiliki akses langsung terhadap berbagai layanan perbankan, mulai dari pembukaan rekening dan pengajuan kartu kredit hingga konsultasi asuransi serta produk investasi.

    “Consumer BRI Expo 2025 kami hadirkan sebagai ruang terbuka bagi nasabah untuk menjelajahi berbagai solusi keuangan dan layanan BRI dalam satu tempat. Ajang ini merupakan bentuk nyata peran aktif BRI dalam menghadirkan layanan finansial yang relevan dengan dinamika gaya hidup nasabah. BRI berkomitmen untuk terus konsisten mendampingi nasabah di setiap tahapan kebutuhan finansial melalui penyediaan solusi yang tepat dan mudah diakses,” pungkas Dhanny.

    Adapun informasi lebih lengkap terkait Consumer BRI Expo 2025 dapat diakses melalui bbri.id/exposurabaya.

  • Consumer BRI Expo 2025: Hunian, Kendaraan, dan Solusi Finansial dalam Satu Event – Page 3

    Consumer BRI Expo 2025: Hunian, Kendaraan, dan Solusi Finansial dalam Satu Event – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menghadirkan Consumer BRI Expo 2025 pada 3-5 Oktober di Mall Ciputra World Surabaya. Ajang ini menjadi langkah strategis BRI dalam memperkuat bisnis konsumer, khususnya melalui layanan pembiayaan yang mudah diakses masyarakat.

    Sebanyak 34 pengembang properti ikut serta dengan menghadirkan pilihan hunian menarik. Tidak hanya itu, sebelas merek kendaraan ternama juga berpartisipasi, menawarkan berbagai unit kendaraan idaman. Pengunjung pun bisa menikmati penawaran lain, mulai dari travel fair, merchant home & living, hingga food & beverages rekanan BRI.

    Corporate Secretary BRI, Dhanny, menyampaikan bahwa acara ini merupakan upaya BRI dalam memperluas jangkauan bisnis konsumer secara inklusif.

    “Dengan menghadirkan berbagai solusi finansial dalam satu event terintegrasi, acara ini menjadi platform yang memberikan pengalaman dan kemudahan bagi nasabah untuk mengakses berbagai produk maupun layanan pembiayaaan konsumer BRI secara langsung,” ujar Dhanny.

    Ragam Penawaran Menarik

    Perbesar

    Consumer BRI Expo di Surabaya. Foto: BRI… Selengkapnya

    Penawaran yang dihadirkan selama pameran dirancang untuk memberikan kemudahan akses terhadap pembiayaan yang ringan dan kompetitif. Produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI ditawarkan dengan suku bunga mulai dari 1,13% fixed selama satu tahun, uang muka mulai dari 0%, serta bebas biaya administrasi dan provisi. Program Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) ditawarkan dengan bunga 0% untuk tenor 6 dan 12 bulan, serta bebas asuransi tambahan lainnya.

    Perbesar

    Consumer BRI Expo di Surabaya. Foto: BRI… Selengkapnya

    Berbagai program promosi juga dihadirkan untuk melengkapi pengalaman transaksi selama pameran berlangsung. Penawaran Travel Hot Deals memberikan berbagai keuntungan menarik bagi nasabah yang bertransaksi menggunakan kartu kredit,di antaranya adalah cashback hingga Rp5 juta dan cicilan 0% hingga 36 bulan. Nasabah yang melakukan transaksi selama Expo berlangsung akan berpeluang memperoleh tiket perjalanan ke Korea Selatan untuk dua orang dan juga berbagai hadiahmenarik bernilai puluhan juta rupiah.

    Selain itu, beragam aktivitas interaktif turut meramaikan Consumer BRI Expo 2025, mulai dari workshop tematik, sesi talkshow, hingga area test drive yang memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mencoba langsung kendaraan impian.

    Suasana pameran juga akan semakin semarak dengan kehadiran artis papan atas, di antaranya Juicy Luicy, D’Masiv, dan Tulus yang dijadwalkan tampil di panggung utama sebagai bagian dari hiburan yang menyatu dengan keseluruhan kegiatan.

    Perbesar

    Talkshow Consumer BRI Expo. Foto: BRI… Selengkapnya

    Di samping itu, pengunjung juga dapat merasakan berbagai kemudahan bertransaksi selama Consumer BRI Expo 2025. Di mana berbagai transaksi pada acara ini dapat dilakukan secara digital melalui super app BRImo, QRIS, Kartu Debit, maupun kartu kredit di seluruh merchant yang berpartisipasi. Selain bertransaksi, pengunjung juga memiliki akses langsung terhadap berbagai layanan perbankan, mulai dari pembukaan rekening dan pengajuan kartu kredit hingga konsultasi asuransi serta produk investasi.

    “Consumer BRI Expo 2025 kami hadirkan sebagai ruang terbuka bagi nasabah untuk menjelajahi berbagai solusi keuangan dan layanan BRI dalam satu tempat. Ajang ini merupakan bentuk nyata peran aktif BRI dalam menghadirkan layanan finansial yang relevan dengan dinamika gaya hidup nasabah. BRI berkomitmen untuk terus konsisten mendampingi nasabah di setiap tahapan kebutuhan finansial melalui penyediaan solusi yang tepat dan mudah diakses,” pungkas Dhanny.

    Adapun informasi lebih lengkap terkait Consumer BRI Expo 2025 dapat diakses melalui bbri.id/exposurabaya.

     

  • Penguatan Ekonomi Domestik Dipastikan Dorong Pasar Properti dan Interior

    Penguatan Ekonomi Domestik Dipastikan Dorong Pasar Properti dan Interior

    Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku meyakini menguatnya denyut ekonomi domestik tetap menjadi penopang utama bagi sektor properti dan interior.

    Direktur PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) Olivia Surodjo menegaskan faktor utama pendorong pertumbuhan industri saat ini tetap pada meningkatnya daya beli masyarakat. 

    MTLA juga menyoroti perlunya langkah pemerintah dalam mengatasi lemahnya daya beli masyarakat yang tercermin dari perlambatan pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Dukungan pemerintah dinilai penting melalui penguatan insentif pembiayaan, stimulus fiskal, serta stabilitas suku bunga.

    “Perbaikan daya beli dengan penciptaan lapangan kerja baru, ekonomi yang berputar, dan iklim usaha yang sehat akan sangat membantu masyarakat kembali memiliki kemampuan membeli rumah sebagai kebutuhan primer,” ujarnya kepada Bisnis dikutip, Jumat (3/10/2025).

    MTLA pun menilai insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) jauh lebih efektif dibanding KUR Perumahan karena manfaatnya bisa langsung dirasakan konsumen. Dengan adanya PPN DTP, harga rumah terasa lebih ringan karena pembeli tidak perlu menanggung beban pajak. 

    “Insentif PPNDTP saat ini menurut kami cukup efektif karena dari sisi konsumen manfaatnya dapat dirasakan karena tidak perlu membayar PPN untuk pembelian rumahnya, terasa seperti potongan harga,” imbuhnya 

    Olivia menjelaskan dengan adanya program PPN DTP masih sangat relevan dan perlu diteruskan. 

    Di luar itu, lanjutnya, percepatan proses perizinan dan dukungan infrastruktur juga penting agar pengembang dapat menghadirkan hunian dengan harga lebih kompetitif.

    Sementara itu, industri produk interior masih optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini. Dia menilai pergerakan pasar tak hanya dipengaruhi oleh persoalan insentif tetapi juga inovasi pelaku. 

    Chief Marketing Officer Taco Anastasia Tirtabudi mengatakan perusahaan hingga kini masih mencatatkan pertumbuhan kinerja double digit dibandingkan dengan pada tahun lalu.

    Menurutnya tantangan utama yang dihadapi untuk mempertahankan pasar adalah dengan berinovasi dan menjaga hingga memberikan layanan yang lebih baik.

    “Selain dari sisi sektor swasta yang masih terus aktif, Kami menilai apresiasi untuk pasar Indonesia sendiri terhadap dekorasi dan interior masih baik,” terangnya.

    Dia menilai dengan pergerakan ekonomi, munculnya kafe-kafe dan restoran-restoran baru menjadi salah satu bukti bahwa sektor komersial masih memiliki pasar yang kuat. 

    Tak hanya itu, sisi residensial pun menunjukkan dinamika yang sama, di mana banyak pelanggan melakukan renovasi rumah, mengganti furnitur, hingga memperbarui kebutuhan interior. 

    “Semua aktivitas ini menjadi pendorong utama yang membuat pasar tetap bergerak aktif dan berdaya tahan, meski menghadapi berbagai tantangan,” terangnya.

    Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

  • BRI: Penyaluran KPR FLPP capai Rp14,21 triliun hingga Agustus 2025

    BRI: Penyaluran KPR FLPP capai Rp14,21 triliun hingga Agustus 2025

    Dukungan terhadap program ini adalah bagian dari komitmen BRI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) mencatat total kredit pemilikan rumah (KPR) program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang disalurkan kepada 103.807 debitur mencapai Rp14,21 triliun hingga Agustus 2025.

    Menurut perseroan, capaian tersebut menegaskan dukungan BRI terhadap program tiga juta rumah yang digagas pemerintah.

    Direktur Utama BRI Hery Gunardi dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat, memandang program tersebut selaras dengan upaya BRI dalam mendorong pembangunan inklusif dan menggerakkan perekonomian rakyat.

    “BRI memandang program ini sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas akses perumahan sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,” kata Hery.

    Ia juga menilai bahwa program tiga juta rumah memberikan multiplier effect melalui peningkatan aktivitas usaha, penciptaan lapangan kerja dan perputaran ekonomi di daerah.

    “Dukungan terhadap program ini adalah bagian dari komitmen BRI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Hery.

    Perseroan memastikan seluruh pembiayaan dilakukan dengan tetap menjaga kualitas kredit yang sehat. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) KPR FLPP yang terjaga di level 1,52 persen.

    Melalui kerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta BP Tapera, BRI pada awalnya mendapat alokasi penyaluran KPR Sejahtera FLPP tahun 2025 sebanyak 17.700 unit yang kemudian meningkat menjadi 25.000 unit.

    Adapun total penyaluran KPR FLPP hingga 25 September 2025 telah mencapai 23.925 unit.

    Capaian positif tersebut didukung oleh rata-rata realisasi bulanan sepanjang Januari hingga Agustus 2025 yang mencapai 2.658 unit per bulan.

    Angka tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan rata-rata realisasi pada tahun 2024 yang tercatat sebesar 1.258 unit per bulan.

    Sebelumnya pada Senin (29/9), pemerintah menggelar akad massal KPR FLPP dan serah terima kunci bagi 26.000 debitur secara serentak di 33 provinsi di seluruh Indonesia.

    Seremoni utama berlangsung di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Kabupaten Bogor, dan dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto beserta Menteri Kabinet Merah Putih.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden menegaskan bahwa pembangunan perumahan merupakan langkah strategis pemerintah untuk menjawab kebutuhan rakyat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Perumahan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama bagi yang berpenghasilan rendah. Selain itu, perumahan juga bisa dan selalu menjadi motor dari pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Karena itu kita kasih target yang sangat tinggi, yaitu tiga juta rumah,” tegas Presiden.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah, BRI Akselerasi Penyaluran KPR FLPP

    Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah, BRI Akselerasi Penyaluran KPR FLPP

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung pemenuhan kebutuhan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat. Sebagai wujud nyata dukungan terhadap upaya tersebut, BRI terus mengakselerasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).

    Langkah ini sejalan dengan program nasional 3 Juta Rumah serta mendukung realisasi Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya cita ke-4 tentang peningkatan kesejahteraan rakyat dan penghapusan kemiskinan ekstrem, serta cita ke-5 mengenai pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas.

    Terkait dengan program tersebut, pemerintah menggelar akad massal KPR FLPP dan serah terima kunci bagi 26.000 debitur secara serentak di 33 provinsi di seluruh Indonesia (29/9). Seremoni utama berlangsung di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Kabupaten Bogor, dan dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, beserta Menteri Kabinet Merah Putih. Turut hadir pula Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, Direktur Utama BRI Hery Gunardi dan Direktur Consumer Banking BRI Nancy Adistyasari.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan perumahan merupakan langkah strategis pemerintah untuk menjawab kebutuhan rakyat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Perumahan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama bagi yang berpenghasilan rendah. Selain itu, perumahan juga bisa dan selalu menjadi motor dari pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Karena itu kita kasih target yang sangat tinggi, yaitu tiga juta rumah,” tegasnya.

  • Tanpa Perbaikan Daya Beli, Dampak Kebijakan KUR Perumahan Minim

    Tanpa Perbaikan Daya Beli, Dampak Kebijakan KUR Perumahan Minim

    Bisnis.com, JAKARTA — Insentif Kredit Usaha Rakyat atau KUR Perumahan tidak akan berdampak signifikan tanpa diiringi kebijakan yang berdampak terhadap pemulihan daya beli masyarakat.

    Managing Director PT Leads Property Services Darsono Tan menilai insentif Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan yang digulirkan pemerintah dapat membantu mendorong sektor properti tetapi belum mampu menyelesaikan persoalan utama yang tengah dihadapi masyarakat, yakni melemahnya daya beli kelas menengah.

    Dia menjelaskan insentif berupa bunga KPR rendah, uang muka (DP) kecil, hingga pembebasan pajak pembelian properti memang dapat menjadi stimulus tambahan. Namun, dampaknya akan sangat terbatas bila daya beli masyarakat tidak segera dipulihkan.

    “Insentif KUR Perumahan sangat membantu, tetapi saat ini daya beli masyarakat masih rendah. Jadi meskipun ada bunga KPR rendah, DP kecil, atau pembebasan pajak, efeknya ke sektor properti tetap kecil kalau daya beli masyarakat tidak membaik,” ujarnya kepada Bisnis dikutip, Kamis (2/10/2025).

    Menurutnya, yang paling ditunggu pasar adalah program ekonomi menyeluruh dari pemerintah agar pendapatan masyarakat meningkat. 

    Darsono juga menyarankan beberapa langkah strategis untuk memacu sektor properti. 

    Pertama, kata dia, dengan menurunkan suku bunga KPR yang dinilai masih cukup tinggi. Kedua, menerapkan kebijakan DP nol persen. Ketiga, memperluas insentif pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk rumah pertama, dari batas harga Rp2 miliar menjadi Rp3 miliar.

    Selain itu, Darsono menekankan perlunya insentif khusus bagi developer agar biaya perizinan rumah susun atau apartemen murah bisa ditekan. Ia menilai, pemberian insentif pajak untuk pembangunan apartemen dengan harga di bawah Rp1 miliar akan mampu menarik lebih banyak pembeli.

    Tak hanya itu, pengembangan hunian ramah lingkungan (green housing) juga dinilai penting untuk menarik generasi muda. Pemerintah bisa memberikan stimulus kepada proyek perumahan berkonsep berkelanjutan dengan harga jual maksimal Rp3 miliar.

    “Jangan lupa, insentif PPN gratis seperti saat pandemi juga terbukti efektif meningkatkan penjualan. Kebijakan semacam ini layak dipertimbangkan kembali,” imbuhnya.

    KUR Perumahan

    Sementara itu, Head of Research Rumah123 Marisa Jaya mengatakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dinilai memiliki peran penting dalam memperkuat ekosistem perumahan nasional. Skema ini tidak hanya membantu UMKM kontraktor di sisi penyediaan, tetapi juga memberi akses pembiayaan bagi individu pelaku usaha yang membutuhkan hunian untuk menunjang aktivitas usaha.

    Namun, jika berbicara mengenai daya beli kelas menengah, insentif KUR masih dipandang belum cukup. Pasalnya, plafon pembiayaan yang ditawarkan berkisar Rp10 juta–Rp500 juta dengan subsidi bunga hanya berlaku selama 5 tahun. 

    Sementara itu, lanjutnya segmen kelas menengah cenderung mencari rumah dengan harga di atas Rp500 juta, sehingga kelompok ini relatif tidak tersentuh oleh kebijakan tersebut

    Pasalnya untuk kelas menengah yang membeli rumah murni sebagai hunian pribadi, tantangannya lebih kompleks, mulai dari cicilan KPR dengan bunga tinggi, kewajiban DP, biaya hidup yang meningkat, hingga pertumbuhan pendapatan yang tak sejalan dengan kenaikan harga rumah.

    Menurutnya, kelas menengah membutuhkan insentif yang lebih langsung menyentuh sisi konsumen. Beberapa opsi yang dapat dipertimbangkan antara lain bantuan DP, bunga KPR ringan dan fleksibel, skema pembiayaan kreatif, hunian semi/full furnished, hingga relaksasi pajak seperti PPN-DTP.

    Meski demikian, keberadaan KUR tetap membawa manfaat. Individu yang sudah memiliki tanah dapat memanfaatkannya untuk membangun rumah, merenovasi, atau bagi pelaku usaha yang sulit mengakses pembiayaan konvensional.

    Ke depan, untuk benar-benar merangsang sektor properti, sejumlah langkah tambahan dinilai perlu ditempuh pemerintah, antara lain yakni subsidi bunga KPR bagi pembeli rumah pertama untuk meringankan cicilan.

    Dilanjutkan dengan relaksasi PPN dan BPHTB agar harga rumah lebih terjangkau. Tak hanya itu, dukungan kredit konstruksi berbunga rendah bagi developer agar harga jual kompetitif.

    Tak luput, skema pembiayaan rumah seken, mengingat segmen ini memiliki suplai besar dengan harga relatif rendah.

    Selain insentif, sinergi pemerintah dan developer juga menjadi faktor penentu pamor sektor properti. Beberapa langkah yang direkomendasikan antara lain menjaga stabilitas suku bunga, mempercepat pembangunan transportasi publik, memangkas biaya perizinan, serta menghadirkan inovasi produk properti yang terjangkau, modern, dan sesuai gaya hidup generasi muda.

    “Kolaborasi dalam menyediakan hunian terjangkau adalah kunci untuk menghidupkan kembali sektor properti sekaligus menjawab kebutuhan nyata masyarakat, khususnya kelas menengah,” katanya

  • Cucu Mahfud MD Keracunan MBG, Kepala BGN Minta Maaf 6.457 Orang Jadi Korban
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Oktober 2025

    Cucu Mahfud MD Keracunan MBG, Kepala BGN Minta Maaf 6.457 Orang Jadi Korban Regional 2 Oktober 2025

    Cucu Mahfud MD Keracunan MBG, Kepala BGN Minta Maaf 6.457 Orang Jadi Korban
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Panggung rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, mendadak menjadi saksi sebuah permohonan maaf yang tak biasa pada Rabu (1/10/2025).
    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, secara terbuka meminta maaf kepada mantan Menkopolhukam Mahfud MD, hanya sehari setelah Mahfud mengungkap kisah pilu cucunya yang menjadi korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Sebelumnya, Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD menceritakan pengalaman cucu keponakannya menjadi salah satu korban keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Yogyakarta.
    Hal ini disampaikan Mahfud dalam cara di kanal YouTubenya yaitu Terus Terang Mahfud MD, yang tayang Selasa (30/9/2025).
    Dalam siaran YouTube-nya, Mahfud ditanya komentarnya soal program MBG yang dijalankan oleh pemerintah sekarang ini.
    “Cucu saya juga keracunan MBG di Jogja. Cucu ponakan, jadi saya punya keponakan, keponakan saya punya anak namanya Ihsan,” kata Mahfud.

    Mahfud mengatakan, siang hari usai menyantap menu MBG, delapan siswa termasuk cucunya mengalami muntah-muntah.
    Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit. Dia melanjutkan, ada dua orang cucunya bersekolah di sekolah tersebut dan mengalami keracunan.
    Tujuh orang siswa, termasuk cucunya yang lebih tua diperbolehkan pulang ke rumah setelah sehari sebelumnya muntah-muntah.
    “Jadi 6 (orang) dan kakaknya, habis muntah-muntah sehari, lalu disuruh pulang bisa dirawat di rumah,” kata Mahfud.
    Namun cucunya yang lain harus menjalani rawat inap selama empat hari akibat kejadian ini.
    “Tetapi yang satu ini harus dirawat 4 hari,” sambung dia.
    Dok.Andre Pratama Puskesmas Pulau Sebatik, Nunukan, Kaltara kebanjiran pasien anak yang diduga keracunan menu MBG
    Menurut Mahfud walaupun angka keracunan dinilai kecil oleh presiden namun tetap menyangkut nyawa seseorang.
    Mahfud juga membandingkan angka keracunan akibat MBG ini dengan kecelakaan pesawat.
    Dia mengatakan, kendati kecelakaan pesawat tidak sampai 0,1 persen, tetap akan membuat masyarakat khawatir dan ribut.
    “Itu menyangkut nyawa, menyangkut kesehatan. Ini bukan persoalan angka. Ini harus diteliti lagi,” tegas dia.
    Sebelumnya, Presiden Prabowo memastikan program MBG tetap berjalan. Hal itu ia sampaikan dalam sambutan pada acara akad massal 26.000 KPR FLPP di Cileungsi, Bogor, Senin (29/9/2025).
    Prabowo mengatakan, program tersebut telah menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat dengan lebih dari 1 miliar paket makanan yang sudah disalurkan.
    Ia mengakui adanya kekurangan, termasuk kasus dugaan keracunan, namun menilai penyimpangan itu relatif kecil.
    “Deviasi itu adalah ternyata 0,0017, cukup membanggakan apa yang kita hasilkan,” ujar Prabowo.
     
    Mahfud menilai, program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak jelas tata kelolanya dan perlu perbaikan.
    “Sangat perlu, mendesak diperbaiki tata kelolanya. Banyak pertanyaan-pertanyaan sebenarnya penyelenggara di bawah itu siapa pada tingkat bawah,” ujar Mahfud.
    “Pemerintah daerah tidak tahu, karena tidak dilibatkan, tapi saat ada keracunan mereka yang turun,” imbuh dia.
    Ia mencontohkan, ada satu sekolah yang gurunya tidak mendapatkan tambahan gaji namun dibebani tambahan tugas untuk membersihkan tempat makan MBG.
    Selain itu, jika dilihat dari sisi payung hukum menurut Mahfud program MBG tidak jelas payung hukumnya.
    “Apasih dasar hukum MBG ini? Perpres, PP, apa undang-undang,” kata dia.
    “Siapa yang melakukan apa, yang bertanggung jawab siapa kepada siapa, dari siapa kepada siapa kita kan tidak tahu. Sekolah tidak tahu menahu juga,” ucap dia.
    Padahal, lanjut Mahfud, pada asas-asas umum pemerintahan yang baik terdapat 8 asas salah satunya adalah asas kepastian hukum. Dengan adanya kepastian hukum melalui undang-undang, PP, atau Kepres penyelenggara dapat diukur kinerjanya telah baik atau tidak.
    “Kalau kita mengatakan di kabupaten, sekolah, atau dapur itu pengelolaan tidak benar.
    Terus apa ukuran ketidak benaran, kan harus ada tata kelolanya diatur misalnya dengan PP atau Kepres atau peraturan BGN misalnya atau apa harus jelas sehingga ada ukuran parameter yang memberikan kepastian,” jelas Mahfud.
    Pasca Mahfud MD menceritakan cucunya keracunan karena MBG di Yogyakarta, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana memberikan respon.
    Dadan menyampaikan permintaan maaf kepada eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD karena cucunya keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Yogyakarta.
    “Ya kami mohon maaf atas hal itu,” kata Dadan saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
    Dadan mengatakan, hari ini BGN menggelar rapat bersama DPR RI, kementerian, dan lembaga terkait untuk mengatasi tata kelola pelaksanaan program MBG.
    “Kami kenapa rapat hari ini juga untuk memperbaiki terkait tata kelola,” ujar Dadan.
    Dalam rapat itu, Dadan dicecar anggota DPR RI terkait berbagai ribuan peristiwa keracunan yang menimpa siswa sekolah hingga ibu hamil setelah mengonsumsi MBG.
    Dadan menuturkan bahwa BGN mencatat ada lebih dari 6.457 orang terdampak keracunan MBG hingga 30 September 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tips Melunasi KPR Tanpa Drama, Cicilan Flat Jadi Pilihan Tepat?

    Tips Melunasi KPR Tanpa Drama, Cicilan Flat Jadi Pilihan Tepat?

    Bisnis.com, JAKARTA – Bagi milenial dan Gen Z, memiliki rumah sering dianggap sebagai target finansial besar yang terasa “jauh”.

    Harga properti terus naik, sementara kebutuhan gaya hidup juga banyak. Karena itu, skema pembayaran KPR jadi salah satu faktor paling krusial ketika memutuskan untuk memiliki hunian.

    Banyak pembeli properti sering kaget ketika memasuki tahun-tahun berikutnya dalam skema KPR jangka menengah dan panjang, karena cicilan yang tadinya terasa ringan tiba-tiba melonjak akibat kenaikan bunga. Situasi ini kerap membuat perencanaan keuangan berantakan, bahkan ada yang sampai kesulitan menjaga cash flow bulanan.

    Bagi generasi muda yang baru mulai menata hidup, kenaikan bunga ini bisa menjadi beban tambahan yang tak terduga, sehingga membuat banyak orang mulai mencari alternatif pembayaran yang lebih stabil dan pasti, seperti cicilan flat yang tidak terpengaruh oleh perubahan suku bunga.

    Salah satu solusi yang kini semakin diminati adalah cicilan flat. Tidak seperti cicilan reguler yang bisa naik seiring waktu, cicilan flat menawarkan nominal tetap. Artinya, sejak awal melakukan proses KPR, kita akan mengetahui berapa besar angsuran yang akan dibayarkan sampai lunas. 

    Kenapa Cicilan Flat Jadi Pilihan Tepat?

    Lebih Mudah Mengatur Keuangan

    Dengan nominal tetap, kamu bisa langsung membuat perencanaan keuangan jangka panjang. Tidak perlu khawatir cicilan mendadak naik karena inflasi atau bunga.

    Mendapatkan Kepastian Suku Bunga

    Generasi muda sering khawatir dengan fluktuasi ekonomi. Cicilan flat memberi kepastian, apapun kondisi pasar, cicilanmu akan sama.

    Membantu Disiplin Finansial

    Karena nominalnya konsisten, kamu terbiasa mengalokasikan anggaran khusus untuk cicilan. Ini membantu membangun kebiasaan finansial yang sehat.

    Lebih Tenang secara Psikologis

    Generasi muda cenderung ingin hidup praktis dan bebas stres. Cicilan flat memberi rasa aman karena tidak ada kejutan biaya tambahan di kemudian hari.

    Cari Program KPR Spesial

    Kabar baiknya, Summarecon Crown Gading menghadirkan program menarik khusus untuk Cluster Chelia Residence. Hanya dengan cicilan flat Rp7 jutaan per bulan hingga lunas, siapa pun bisa memiliki rumah di kawasan prestisius tanpa pusing memikirkan kenaikan cicilan di masa depan.

    Bagi milenial dan Gen Z, ini bukan sekadar membeli rumah, tapi juga investasi gaya hidup yang aman, pasti, dan bisa diwariskan. Dengan skema flat, perjalanan finansial jadi lebih ringan dan terprediksi, sehingga kamu tetap bisa menyeimbangkan antara kebutuhan rumah, tabungan, dan gaya hidup.

  • Prabowo Perintahkan Perbaikan Sanitasi dan Standar Dapur MBG

    Prabowo Perintahkan Perbaikan Sanitasi dan Standar Dapur MBG

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk membenahi standar sanitasi dan kebersihan dapur dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul temuan sejumlah kasus keracunan makanan. 

    Dia menyatakan bahwa semua dapur MBG nantinya harus dilengkapi dengan peralatan sanitasi modern, seperti alat pencuci ompreng dengan sinar ultraviolet, air panas, atau gas, serta filter air dan test kit untuk uji keamanan makanan sebelum dikirim ke penerima manfaat.

    “Semua dapur nanti harus dilengkapi alat-alat cuci ompreng yang benar-benar kuat, dengan UltraViolet atau gas, atau air yang sangat panas. Filter air harus ada, test kit sebelum dikirim makanan harus ada. Semua dapur juga harus punya tukang masak terlatih,” tegasnya dalam sambutan Presiden pada agenda Akad Massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

    Presiden Ke-8 RI itu juga melaporkan perkembangan signifikan dari program MBG yang kini telah menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

    “Alhamdulillah, hari ini sudah hampir mencapai 30 juta penerima manfaat. Kita sudah menyediakan lebih dari satu miliar porsi makanan bergizi untuk anak-anak kita,” ungkapnya.

    Kendati demikian, Prabowo mengakui bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan program tersebut. 

    Dia menyebut bahwa beberapa kasus keracunan memang terjadi, namun berdasarkan evaluasi statistik, tingkat deviasi dari standar keamanan makanan sangat kecil, yaitu hanya 0,000017%. 

    “Bukan penyimpangan yang disengaja, tapi katakanlah deviasi. Ini cukup membanggakan, tapi tentu kita ingin sama sekali tidak ada keracunan. Karena itu, kita terus kerja keras [membenahi],” kata Prabowo.