Produk: KPR

  • BFI Finance hadirkan aplikasi BFI Mobile guna optimalkan layanan

    BFI Finance hadirkan aplikasi BFI Mobile guna optimalkan layanan

    BFI Finance mengedepankan aspek keamanan bertransaksi, akuntabel dan transparan dengan beragam fitur yang tersedia dalam aplikasi

    Jakarta (ANTARA) – PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance meluncurkan aplikasi layanan konsumen “BFI Mobile” untuk mengoptimalkan layanan, sebagai respons perusahaan terhadap digitalisasi dalam industri pembiayaan.

    BFI Mobile resmi diperkenalkan kepada khalayak luas melalui sistem operasi ponsel berbasis iOS dan Android. Menurut perusahaan, layanan terbaru ini menawarkan kemudahan, keamanan dan kenyamanan dalam genggaman.

    “Dengan layanan berbasis customer-centric, BFI Finance terus agile mengembangkan produk dan layanan sesuai kebutuhan konsumen yang makin beragam,” kata Deputy Business Director BFI Finance Rudy Eddywidjaja dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Rudy menyampaikan bahwa BFI Finance mengedepankan aspek keamanan bertransaksi, akuntabel dan transparan dengan beragam fitur yang tersedia dalam aplikasi mobile ini.

    Aplikasi ini tak hanya untuk konsumen tetap, tetapi juga ditujukan untuk masyarakat luas dalam memperoleh informasi pembiayaan dari BFI Finance.

    Untuk saat ini, BFI Mobile menyediakan fitur-fitur utama yang terintegrasi dengan kanal pengajuan pembiayaan, penghitungan estimasi angsuran dan nilai maksimum pinjaman, pemantauan status pengajuan, kalkulator angsuran, dan pengecekan informasi tagihan kepada konsumen yang telah memiliki kontrak di BFI Finance.

    Adapun produk-produk pembiayaan yang terdapat dalam aplikasi BFI Mobile antara lain pinjaman dana tunai dengan jaminan BPKB (roda empat dan roda dua) dan sertifikat rumah, pembiayaan untuk kredit mobil bekas dan kepemilikan rumah seken (KPR), serta pembiayaan syariah untuk aneka kebutuhan (pembelian mobil bekas, barang dan jasa, multiguna dan umrah).

    “Di era yang kini sangat dinamis, BFI Finance selalu beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen yang bergerak cepat pula,” ujar Rudy.

    Ia menambahkan bahwa pengembangan BFI Mobile akan terus dilakukan bertahap untuk memperkaya fitur-fitur supaya lebih efektif dan semakin memudahkan para pengguna dari semua kalangan.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cara Ajukan KUR BRI Tebaru 2025, Ini Tabel Pinjaman Khusus UMKM

    Cara Ajukan KUR BRI Tebaru 2025, Ini Tabel Pinjaman Khusus UMKM

    JABAR EKSPRES – Cara ajukan KUR BRI terbaru tahun 2025, lengkap dengan table pinjaman khusus pelaku UMKM.

    Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI menjadi solusi andalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

    Dengan bunga rendah dan syarat mudah, program ini terus menjadi pilihan utama untuk mendukung pengembangan bisnis.

    Jika Anda berencana mengajukan KUR BRI 2025, simak cara lengkapnya berikut ini, termasuk tabel pinjaman terbaru khusus UMKM.

    BACA JUGA: Cairkan Saldo Dana Rp400 Ribu Pakai NIK KTP Gratis, Begini Alur dan Caranya!

    BACA JUGA: Cara Dapat Saldo E-wallet Rp100.000 Cuma Instal Game Penghasil Uang ini

    KUR BRI adalah program pinjaman yang disediakan oleh Bank Rakyat Indonesia untuk membantu pembiayaan UMKM.

    Dengan bunga subsidi pemerintah, KUR BRI hanya 6% per tahun. Untuk pinjaman hingga Rp100 juta tanpa agunan tambahan.

    Kredit Usaha Rakyat ini sangat cocok untuk kebutuhan modal usaha mendesak bagi pelaku UMKM.

    Jenis-Jenis KUR BRI 2025

    BRI menawarkan beberapa jenis KUR yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan UMKM:

    1. KUR Mikro: Plafon hingga Rp50 juta, tanpa agunan tambahan.

    2. KUR Kecil: Plafon Rp50 juta hingga Rp500 juta, dengan jangka waktu hingga 5 tahun.

    3. KUR TKI: Khusus untuk pembiayaan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri, plafon hingga Rp25 juta.

    Syarat Pengajuan KUR BRI 2025

    Sebelum mengajukan, pastikan Anda memenuhi syarat berikut:

    1. Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), dibuktikan dengan KTP dan KK.

    2. Memiliki usaha aktif yang berjalan minimal 6 bulan.

    3. Belum menerima kredit komersial lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR atau KKB.

    4. Menyerahkan dokumen pendukung, seperti surat keterangan usaha dari kelurahan/desa, dan ekening tabungan dengan aktivitas usaha selama 6 bulan terakhir.

    BACA JUGA: Unduh Aplikasi Penghasil Uang Harian untung Rp90.000 Cair ke Akun e-Wallet

    Cara Ajukan KUR BRI 2025

    Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengajukan KUR BRI:

    1. Persiapkan Dokumen Lengkap

    Pastikan dokumen seperti KTP, KK, dan surat keterangan usaha sudah siap.

    2. Kunjungi Kantor Cabang BRI Terdekat

    Bawa dokumen persyaratan ke kantor BRI terdekat. Anda juga bisa mendaftar melalui aplikasi BRImo untuk proses yang lebih cepat.

  • Top! Mandiri Jadi Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik

    Top! Mandiri Jadi Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) memperkuat komitmennya dalam mewujudkan program 3 juta rumah yang diinisiasi pemerintah melalui optimalisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

    Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya bank bersandi saham BMRI untuk mendukung pemenuhan kebutuhan hunian masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) lewat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

    Terbukti, hingga akhir November 2024, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan penyaluran unit KPR berskema FLPP sebesar 68% secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,06 triliun.

    Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menyatakan penyaluran pembiayaan pada sektor properti tersebut tercatat dengan kualitas kredit yang terjaga optimal.

    Berkat kinerja tersebut, BP TAPERA sebagai koordinator program FLPP dan TAPERA menempatkan Bank Mandiri pada Peringkat I Bank Penyalur FLPP dengan Pertumbuhan Unit Tertinggi secara yoY sebesar 68%. Selain itu, Bank Mandiri juga menempati Peringkat I Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik dari 10 Bank penyalur Tertinggi FLPP dengan Skor 96,21%.

    “Hal tersebut menunjukkan komitmen Bank Mandiri sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Kami menilai, sektor properti berpotensi memiliki multiplier effect dalam memacu pertumbuhan perekonomian nasional,” ujar Aquarius dalam keterangan resmi pada Selasa (24/12/2024).

    Apresiasi tersebut diserahkan pada acara Penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) Penyaluran FLPP dan TAPERA tahun 2025 yang dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi dan Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban.

    Pada acara yang berlangsung di Auditorium Kementerian PU pada Senin, 23 Desember 2024, Bank Mandiri bersama dengan 38 Bank Penyalur lain serta 22 Asosiasi pengembang turut serta dalam menandatangani Komitmen Bersama untuk Menyukseskan Program 3 Juta rumah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menekan angka backlog pasokan rumah serta sebagai bentuk nyata peran Bank Mandiri untuk menyediakan hunian yang berkualitas, terjangkau dan tepat sasaran.

    “Peningkatan penyaluran KPR FLPP dan TAPERA oleh Bank Mandiri di tahun 2025 akan terus berlanjut dengan fokus pada pembentukan ekosistem perumahan serta pembiayaan secara end to end di sisi supply dan demand agar tercipta portfolio KPR Subsidi dengan kualitas kredit yang tetap terjaga. Selain hal tersebut, Bank Mandiri juga akan memperluas demand yang tidak hanya pada segmen Fix Income (Pegawai) namun juga pada segmen Non-Fix Income, yang memiliki potensi masih sangat besar,” papar Aquarius.

    Lanjutnya, bersama dengan BP TAPERA, Bank Mandiri berharap penyaluran FLPP di tahun 2025 dapat berjalan dengan baik dan tercipta penyaluran yang berkelanjutan. Dalam mewujudkan hal ini, Bank Mandiri turut memanfaatkan platform digital untuk memasarkan KPR dan menghadirkan inovasi transaksi yang Adaptif dan Solutif bagi masyarakat melalui fitur Livin’ KPR di Super Apps Livin’ by Mandiri. Adapun hingga akhir November 2024 total penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank Mandiri telah mencapai Rp 67,3 Triliun. Nilai tersebut tumbuh 16,6% yoy dari posisi November 2023.

    (dpu/dpu)

  • Tabel Angsuran Pinjaman BRI Selain KUR BRI, Ada Kupedes 2024

    Tabel Angsuran Pinjaman BRI Selain KUR BRI, Ada Kupedes 2024

    TRIBUNNJATENG.COM- Berbeda dengan KUR yang ditujukan untuk pelaku UMKM, BRI Juga menyediakan kredit umum NON KUR bernama Kupedes.

    Jika KUR BRI yang memiliki bunga pinjaman 0,5 persen per bulan, Kupedes Rakyat KUPRA BRI memiliki bunga 1 persen per bulan.

    Berikut tabel angsuran Kupedes BRI 2024

    1. tabel angsuran Kupedes BRI Rp 1 Juta – Rp 50 Juta

    tabel angsuran Kupedes BRI Rp 1 Juta – Rp 50 Juta (Tribun Jateng)

    2. tabel angsuran Kupedes BRI Rp 50 Juta – Rp 500 Juta

    tabel angsuran Kupedes BRI Rp 50 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)

    Syarat Kupedes BRI

    :

     * Warga Negara Indonesia (WNI)

     * Berusia minimal 17 tahun (atau 21 tahun untuk KUR Mikro)

     * Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

    Punya Usaha:

     * Memiliki jaminan

    Dokumen:

     * KTP

     * Kartu Keluarga (KK)

     * NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

     • Pas Foto

     * Agunan atau jaminan

    Pengajuan pinjaman BRI di kantor cabang terdekat: 

     * Datang ke kantor cabang BRI terdekat

     * Isi formulir pengajuan pinjaman Kupefes

     * Serahkan dokumen yang diperlukan

     * Tunggu proses verifikasi dan persetujuan

    Pengajuan pinjaman BRI online:

    Sementara untuk mengajukan pinjaman KUR BRI secara online bisa isi form di https://pinjaman.bri.co.id/pengajuan/kemitraan atau di sini.

     

     

  • Cara Ajukan Pinjaman KUR BRI Online, Isi Form Di Sini

    Cara Ajukan Pinjaman KUR BRI Online, Isi Form Di Sini

    Cara Pengajuan KUR BRI Online, Isi Form Di Sini

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut cara pengajuan KUR BRI online.

    Untuk mengajukan pinjaman KUR BRI, nasabah bisa melakukan secara online maupun datang langsung ke kantor.

    Sementara untuk mengajukan pinjaman KUR BRI secara online bisa isi form di https://pinjaman.bri.co.id/pengajuan/kemitraan atau di sini.

    Data yang diperlukan untuk pengajuan KUR BRI adalah:

    Nama, Tanggal lahir, Alamat, NO KTP, Pekerjaan, Pekerjaan Suami/istri, Sektor Usaha, Surat Keterangan Usaha, Data Omset Usaha serta ada atau tidak pinjaman di Bank lain.

    Persiapkan dokumen: KTP elektronik, KK, Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya, fotokopi buku tabungan BRI (jika ada), fotokopi NPWP (jika ada), jaminan tambahan (jika diperlukan).

    Selengkapnya, isi form KUR BRI di https://pinjaman.bri.co.id/pengajuan/kemitraan atau di sini.

    Syarat KUR BRI

    :

     * Warga Negara Indonesia (WNI)

     * Berusia minimal 17 tahun (atau 21 tahun untuk KUR Mikro)

     * Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

    Punya Usaha:

     * Usaha produktif dan layak

     * Telah berjalan minimal 6 bulan

     * Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang dipersamakan (untuk KUR Kecil)

    Dokumen:

     * KTP

     * Kartu Keluarga (KK)

     * NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

     * Surat Izin Usaha (SIUP) atau Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)

     * Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)

    Pengajuan KUR BRI di kantor cabang terdekat: 

     * Datang ke kantor cabang BRI terdekat

     * Isi formulir pengajuan KUR

     * Serahkan dokumen yang diperlukan

     * Tunggu proses verifikasi dan persetujuan

    Jenis KUR BRI:

     * KUR Mikro: Plafond hingga Rp 50 juta, tanpa agunan, bunga 6 persen per tahun

     * KUR Kecil: Plafond Rp 50 juta hingga Rp 500 juta, dengan agunan atau tanpa agunan, bunga 7 persen per tahun

     * KUR TKI: Plafond hingga Rp 25 juta, tanpa agunan, bunga 3 persen per tahun

    Informasi lebih lanjut:

     * Call center BRI: 14017

    Tips:

     * Siapkan semua dokumen yang diperlukan dengan lengkap dan rapi.

     * Pastikan usaha Anda memiliki prospek yang baik dan layak untuk dibiayai.

     * Ajukan KUR sesuai dengan kebutuhan modal usaha Anda.

    Semoga informasi ini bermanfaat!

     

    KUR BRI adalah program Kredit Usaha Rakyat yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Program ini bertujuan untuk memberikan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam bentuk pinjaman atau kredit dengan bunga rendah.

     

    (*)

  • Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Penyalur FLPP Terbaik 2024

    Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Penyalur FLPP Terbaik 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bank Mandiri terus menunjukkan komitmen mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi pemerintah dalam menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Melalui optimalisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bank Mandiri berhasil menjadi salah satu bank penyalur terkemuka dengan capaian prestasi yang membanggakan.

    Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, hingga akhir November 2024, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan penyaluran unit KPR berskema FLPP sebesar 68% secara year on year (YoY) menjadi Rp1,06 triliun. Aquarius mengatakan penyaluran pembiayaan pada sektor properti tersebut tercatat dengan kualitas kredit yang terjaga optimal.

    “Hal tersebut menunjukkan komitmen Bank Mandiri sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Kami menilai, sektor properti berpotensi memiliki multiplier effect dalam memacu pertumbuhan perekonomian nasional,” ujar Aquarius dalam keterangan resmi pada Selasa (24/12).

    Berkat kinerja tersebut, BP TAPERA sebagai koordinator program FLPP dan TAPERA menempatkan Bank Mandiri di peringkat pertama sebagai Bank Penyalur FLPP dengan Pertumbuhan Unit Tertinggi secara YoY sebesar 68%. Bank Mandiri juga menempati posisi puncak sebagai Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik dari 10 Bank penyalur Tertinggi FLPP dengan Skor 96,21%.

    Apresiasi tersebut diserahkan dalam acara penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) Penyaluran FLPP dan TAPERA 2025 di Auditorium Kementerian PU pada Senin (23/12). Turut hadir Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait; Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi; dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Rionald Silaban.

    Dalam kesempatan itu, Bank Mandiri bersama 38 bank penyalur lain dan 22 asosiasi pengembang turut serta menandatangani Komitmen Bersama untuk menyukseskan program 3 juta rumah. Komitmen Bersama ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menekan angka backlog pasokan rumah serta sebagai bentuk nyata peran Bank Mandiri untuk menyediakan hunian yang berkualitas, terjangkau dan tepat sasaran.

    Aquarius menyatakan, Bank Mandiri akan terus melakukan peningkatan penyaluran KPR FLPP dan TAPERA oleh Bank Mandiri 2025. Bank Mandiri akan berfokus pada pembentukan ekosistem perumahan serta pembiayaan secara end to end untuk sisi supply dan demand, sehingga tercipta portfolio KPR Subsidi dengan kualitas kredit yang tetap terjaga.

    “Selain itu, Bank Mandiri juga akan memperluas demand yang tidak hanya pada segmen Fix Income (Pegawai) namun juga pada segmen Non-Fix Income, yang memiliki potensi masih sangat besar,” tutur Aquarius.

    Tak hanya itu, Bank Mandiri bersama BP TAPERA berharap penyaluran FLPP pada 2025 dapat tetap berjalan dengan baik dan tercipta penyaluran yang berkelanjutan. Guna mewujudkan komitmen itu, Bank Mandiri terus mengembangkan dan memanfaatkan platform digital untuk memasarkan KPR.

    “Bank Mandiri juga menghadirkan inovasi transaksi yang adaptif dan solutif bagi masyarakat melalui fitur Livin’ KPR di Super Apps Livin’ by Mandiri,” ucap Aquarius.

    Sebagai informasi, hingga akhir November 2024, total penyaluran KPR Bank Mandiri telah mencapai Rp67,3 triliun. Nilai tersebut tumbuh 16,6% YoY dari periode yang sama pada 2023.

    (ory/ory)

  • Penyaluran FLPP Rumah Subsidi Tembus Rp151,22 Triliun dalam 15 Tahun

    Penyaluran FLPP Rumah Subsidi Tembus Rp151,22 Triliun dalam 15 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengungkap telah menyalurkan KPR Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tembus 1,59 juta unit dalam periode 15 tahun belakangan.

    Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menjelaskan bahwa anggaran yang telah diguyur pemerintah untuk membiayai rumah subsidi tembus Rp151,22 triliun.

    “Sejak digulirkan pada tahun 2010 hingga 20 Desember 2024 atau selama 15 tahun, KPR Subsidi FLPP telah mencapai realisasi KPR sebesar 1,59 juta unit rumah MBR senilai Rp151,22 triliun,” kata Heru dalam agenda Penandatanganan Kerja Sama KPR FLPP bersama Bank Penyalur di Jakarta, Senin (23/12/2024). 

    Sementara itu, Heru menegaskan bahwa total dana kelolaan hingga saat ini dilaporkan telah tembus 116,27 triliun.

    Adapun, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal mengguyur anggaran sebesar Rp28,2 triliun untuk pengadaan 220.000 unit kuota FLPP pada 2025. 

    Di mana alokasi penyaluran FLPP itu masih menggunakan skema eksisting yakni 75:25. Perinciannya, sebesar 75% diguyur lewat APBN sedangkan 25% nya dialokasikan dari perbankan.   

    “Pada 2025 mendatang, pemerintah melalui BP Tapera telah mengalokasikan dana sebesar Rp28,2 Triliun yang ditargetkan dapat disalurkan untuk 220.000 unit rumah,” jelas Heru.

    Sekadar informasi, perumahan FLPP adalah perumahan yang digagas oleh pemerintah Indonesia untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam memiliki rumah dengan cara memberikan pembiayaan atau kredit dengan bunga yang sangat ringan. 

    Nantinya, penyaluran FLPP 2025 itu sudah mulai dapat dilakukan pada Januari 2025. Sehingga, pada waktu tersebut bank penyalur sudah dapat melakukan akad KPR FLPP dengan kreditur.

  • Wajib Coba! Ini Cara Mudah Susun Resolusi Keuangan 2025

    Wajib Coba! Ini Cara Mudah Susun Resolusi Keuangan 2025

    Jakarta: Menyambut tahun baru, banyak orang memulai dengan harapan baru, termasuk dalam hal keuangan. Menyusun resolusi keuangan untuk 2025 bisa menjadi langkah awal untuk mencapai stabilitas finansial yang lebih baik.
     
    Namun, bagaimana cara menyusun resolusi keuangan yang efektif? Berikut tips yang dirangkum dari laman resmi Julo.
     
    1. Evaluasi kondisi keuangan
    Langkah pertama adalah memahami kondisi keuanganmu. Catat seluruh pemasukan dan pengeluaran selama sebulan untuk mengetahui pola pengeluaran. Selain itu, hitung total utang, seperti kartu kredit, KPR, atau pinjaman lainnya. Dengan mengetahui angka pasti, kamu bisa membuat rencana yang lebih realistis.
    2. Tentukan tujuan keuangan yang realistis
    Bagi tujuan keuangan ke dalam tiga kategori:  
    – Jangka pendek: Melunasi utang kartu kredit dalam enam bulan.  
    – Jangka menengah: Membeli rumah dalam lima tahun.  
    – Jangka panjang: Pensiun nyaman di usia 60 tahun.
     
    Pastikan tujuanmu memenuhi kriteria SMART (Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Terikat Waktu). Contohnya, menabung Rp10 juta dalam 12 bulan.
     
    3. Susun anggaran keuangan
    Anggaran keuangan sangat penting untuk mengontrol pengeluaran. Gunakan metode 50/30/20:  
    – 50 persen untuk kebutuhan,  
    – 30 persen untuk keinginan,  
    – 20 persen untuk tabungan atau pelunasan utang.  
     
    4. Kelola utang dengan bijak
    Jika memiliki utang, buatlah rencana untuk melunasinya. Prioritaskan utang berbunga tinggi seperti kartu kredit. Kamu bisa menggunakan metode bola salju (snowball) dengan melunasi utang kecil lebih dahulu, atau metode longsor (avalanche) dengan menyelesaikan utang berbunga tinggi terlebih dahulu.
     

    5. Mulai investasi
    Pada 2025 adalah waktu yang tepat untuk memulai investasi. Pilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko, seperti saham, reksadana, atau properti. Mulailah dengan jumlah kecil dan tingkatkan secara bertahap sambil belajar lebih banyak tentang investasi.  
     
    6. Catat dan evaluasi keuangan
    Mencatat pengeluaran harian membantu memantau anggaran agar tidak terjadi kebocoran. Lakukan evaluasi setiap bulan untuk memastikan rencana keuangan tetap berjalan sesuai target.  
    7. Siapkan dana darurat
    Dana darurat sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kebutuhan medis mendesak atau kehilangan pekerjaan. Idealnya, dana darurat setara dengan tiga hingga enam bulan biaya hidup.
     
    8. Tingkatkan literasi keuangan

    Menambah wawasan tentang keuangan pribadi bisa dilakukan dengan membaca buku, mengikuti seminar, atau menonton video edukasi. Dengan pemahaman yang lebih baik, mengelola uang akan menjadi lebih mudah dan terarah.  
     
    Menyusun resolusi keuangan yang baik dapat membantu kamu mencapai kestabilan finansial. Yuk, mulai langkahmu dari sekarang dan semoga membantu! (Suchika Julian Putri)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Bank Mandiri Jadi Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik, Komitmen Perluas Akses KPR bagi MBR – Page 3

    Bank Mandiri Jadi Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik, Komitmen Perluas Akses KPR bagi MBR – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Komitmen dalam mewujudkan program 3 juta rumah yang diinisiasi pemerintah lewat optimalisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) terus diperkuat oleh Bank Mandiri. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya bank bersandi saham BMRI tersebut memberikan dukungan pemenuhan kebutuhan hunian masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) lewat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

    Hal ini pun dibuktikan hingga akhir November 2024, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan penyaluran unit KPR berskema FLPP sebesar 68% secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,06 triliun. Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menyatakan penyaluran pembiayaan pada sektor properti tersebut tercatat dengan kualitas kredit yang terjaga optimal. 

    Raih Peringkat I Bank Penyalur FLPP

    Dengan kinerja ini, BP TAPERA yang menjadi koordinator program FLPP dan TAPERA menempatkan Bank Mandiri sebagai Peringkat I Bank Penyalur FLPP dengan pertumbuhan Unit Tertinggi secara YoY sebesar 68%. Bank Mandiri juga menempati Peringkat I Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik dari 10 Bank penyalur Tertinggi FLPP dengan Skor 96,21%.

    “Hal tersebut menunjukkan komitmen Bank Mandiri sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Kami menilai, sektor properti berpotensi memiliki multiplier effect dalam memacu pertumbuhan perekonomian nasional,” ujar Aquarius dalam keterangan resmi pada Selasa (24/12). 

    Apresiasi tersebut diserahkan pada acara Penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) Penyaluran FLPP dan TAPERA tahun 2025 yang dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi dan Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban. 

    Dalam event yang berlangsung di Auditorium Kementerian PU pada Senin, 23 Desember 2024, Bank Mandiri bersama dengan 38 Bank Penyalur lain serta 22 Asosiasi pengembang turut serta dalam menandatangani Komitmen Bersama untuk Menyukseskan Program 3 Juta rumah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menekan angka backlog pasokan rumah serta sebagai bentuk nyata peran Bank Mandiri untuk menyediakan hunian yang berkualitas, terjangkau dan tepat sasaran. 

    “Peningkatan penyaluran KPR FLPP dan TAPERA oleh Bank Mandiri di tahun 2025 akan terus berlanjut dengan fokus pada pembentukan ekosistem perumahan serta pembiayaan secara end to end di sisi supply dan demand agar tercipta portfolio KPR Subsidi dengan kualitas kredit yang tetap terjaga. Selain hal tersebut, Bank Mandiri juga akan memperluas demand yang tidak hanya pada segmen Fix Income (Pegawai) namun juga pada segmen Non-Fix Income, yang memiliki potensi masih sangat besar,” papar Aquarius.

    Ia pun melanjutkan bahwa bersama BP TAPERA, Bank Mandiri berharap penyaluran FLPP di tahun 2025 bisa berjalan dengan lebih baik dan tercipta penyaluran yang berkelanjutan. Dalam mewujudkan hal ini, Bank Mandiri juga ikut memanfaatkan platform digital yang digunakan untuk memasarkan KPR dan menghadirkan inovasi transaksi yang Adaptif dan Solutif bagi masyarakat melalui fitur Livin’ KPR di Super Apps Livin’ by Mandiri. 

    Adapun hingga akhir November 2024 total penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank Mandiri telah mencapai Rp 67,3 Triliun. Nilai tersebut tumbuh 16,6% yoy dari posisi November 2023.

  • Resmi, 39 Bank Siap Salurkan Dana FLPP dan Tapera 2025

    Resmi, 39 Bank Siap Salurkan Dana FLPP dan Tapera 2025

    JAKARTA – Sebanyak 39 bank penyalur telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Senin, 23 Desember.

    Rinciannya, sebanyak 7 bank nasional dan 32 bank pembangunan daerah (BPD).

    Penandatanganan PKS tersebut dilakukan untuk membiayai Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun Tapera.

    Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menilai, dengan dilakukannya penandatanganan tersebut, nantinya perbankan bisa langsung melaksanakan akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP pada awal Januari 2025.

    “Untuk itu, mohon kesiapan dari para stakeholder, terutama kepada perbankan dan pengembang untuk memastikan rumah dalam status ready stock. Upaya ini merupakan terobosan nyata dalam mempercepat realisasi FLPP untuk mendukung program 3 juta rumah,” ujar Heru dalam sambutannya pada acara tersebut.

    Ini juga merupakan terobosan nyata dalam mempercepat realisasi FLPP demi mendukung program 3 juta rumah.

    Pada 2025 mendatang, pemerintah melalui BP Tapera telah mengalokasikan dana sebesar Rp28,2 triliun.

    Menurut Heru, ini ditargetkan dapat disalurkan untuk 220.000 unit rumah dengan skema 75 persen APBN dan sisanya perbankan.

    “Mohon arahan dan dukungan Bapak Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Maruarar Sirait) agar kami dapat mewujudkan komitmen ini,” pungkasnya.