Developer Perumahan di Tambun Bekasi Bertanya-tanya, ke Mana BPN Saat Penggusuran?
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com –
Developer dan penghuni
Cluster Setia Mekar
Residence 2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mempertanyakan tidak dilibatkannya pejabat dari Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Bekasi dalam proses
penggusuran lahan
.
Penggusuran ini dilakukan berdasarkan eksekusi yang dilakukan oleh
Pengadilan Negeri Cikarang
Kelas II, yang mengosongkan 27 bidang tanah berupa rumah dan ruko di klaster tersebut pada Kamis (30/1/2025).
Abdul Bari, perwakilan developer sekaligus penghuni klaster, menekankan pentingnya peran BPN dalam proses eksekusi untuk mengetahui batas tanah yang terlibat.
“Ketiadaan BPN dalam pelaksanaan eksekusi menjadi tanda tanya besar kepada pihak yang terkena dampak. Mana batas-batasnya yang menjadi titik obyek tanah yang akan dieksekusi,” ujar Bari saat ditemui
Kompas.com
, Minggu (2/2/2025).
Bari juga menyoroti prosedur pelaksanaan eksekusi yang dianggap tidak sesuai.
Pasalnya dalam eksekusi tersebut, pengadilan tidak membacakan berita acara pengosongan lahan.
“Eksekusi wajib dibacakan di atas tanah. Kalau kami bicara 704, maka berita acara eksekusi wajib dibacakan di atas tanah 704. Bicaranya 705, maka berita acara eksekusi wajib dibacakan di atas tanah 705. Kemarin enggak. Tidak (tidak dibacakan),” tegasnya.
Selain itu, Bari mempertanyakan tidak dilibatkannya Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Distarkim) Kabupaten Bekasi dalam eksekusi tersebut.
Ia menegaskan bahwa pengadilan seharusnya melibatkan Distarkim sebagai pihak yang mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk klaster tersebut.
“Artinya, bangunan dan tanah yang berdiri di atas sertifikat 705 adalah bangunan dan tanah legal,” imbuhnya.
Sebelumnya, sebanyak 14 penghuni
Cluster Setia Mekar Residence
2 menghadapi ketidakpastian setelah Pengadilan Negeri Cikarang Kelas II mengosongkan lahan pada Kamis (30/1/2025).
Eksekusi ini merujuk pada putusan Pengadilan Negeri Bekasi dengan nomor 128/PDT.G/1996/PN.BKS tanggal 25 Maret 1997, yang mencakup 27 bidang tanah seluas 3.100 meter persegi.
Langkah pengosongan ini menimbulkan kebingungan di kalangan penghuni, yang merasa dipaksa meninggalkan rumah meskipun memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM).
Persoalan ini diduga memiliki kaitan erat dengan praktik ilegal oleh makelar tanah sejak tahun 1990.
Menanggapi eksekusi ini, developer, warga, dan bank pemberi fasilitas KPR di klaster tersebut berencana untuk menggugat eksekusi yang telah dilakukan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: KPR
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3938818/original/005997700_1645185149-20220218-Pangsa_Pasar_KPR_Subsidi_BTN_Meleji-9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Genjot Program 3 Juta Rumah, BTN Transformasi KPR – Page 3
Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memperkuat perannya dalam mendukung Program 3 Juta Rumah yang digagas pemerintah.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melakukan transformasi menyeluruh terhadap tim sales atau tenaga penjualan untuk kredit pemilikan rumah (KPR) Non Subsidi.
Transformasi ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan, sekaligus memperkuat posisi BTN sebagai pemain utama di industri perumahan nasional.
Transformasi Tim Sales untuk Tingkatkan Produktivitas
Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar, mengungkapkan bahwa transformasi tim sales merupakan inisiatif strategis yang dimulai pada awal 2025.
Langkah ini diambil untuk memperkuat kapasitas dan kapabilitas tim sales dalam menangani KPR Non Subsidi, yang menjadi salah satu fokus utama BTN.
“Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi BTN untuk melakukan transformasi pengelolaan tim sales. Kami ingin memastikan bahwa tim kami memiliki sistem kerja yang lebih terstruktur, efisien, dan berorientasi pada hasil. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah dan memberikan layanan terbaik kepada nasabah serta mitra developer,” ujar Hirwandi, Senin (3/2/2025).
Sistem Pengelolaan Baru dengan Insentif Berbasis Kinerja
BTN memperkenalkan sistem pengelolaan baru untuk tim sales, yang mencakup struktur organisasi yang lebih jelas, skema insentif berbasis performa, dan sistem monitoring digital.
Hirwandi menjelaskan, sistem ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas penjualan dan memastikan setiap individu dalam tim dapat berkontribusi secara optimal.
“Dengan sistem baru ini, kami dapat mengevaluasi kinerja tim sales secara lebih akurat. Setiap anggota tim akan mendapatkan insentif sesuai dengan kontribusinya, sementara kekurangan dalam tim dapat diidentifikasi dan diperbaiki dengan cepat. Ini juga menjadi kesempatan bagi tim untuk terus meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan edukasi,” jelas Hirwandi.
-

Broker Real Estat Gaet Perbankan, Genjot Pembiayaan Properti – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bisnis properti Tanah Air di tahun 2025 diprediksi akan bangkit, didorong oleh berbagai faktor seperti program pembangunan rumah, pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan pemerintah.
Sejumlah peluang bisnis properti yang menarik di tahun 2025 di antaranya hunian vertikal, terutama di perkotaan besar seperti Jabodetabek, bisnis ruko yang membidik segmen UMKM, pergudangan dan properti logistik, lahan kavling di kawasan yang sedang berkembang, serta bisnis perumahan tapak.
Namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi bisnis properti di 2025, antara lain, kebijakan pemerintah berupaa program pembangunan 3 juta rumah, kenaikan PPN yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat dan lain-lain.
Untuk mendorong bisnis properti kembali bergairah di 2025 ini, perusahaan properti Brighton Real Estate menggaet perbankan melalui penyediaan pembiayaan cepat Fast Loan.
Konsep pembiayaan properti ini dirancang untuk memudahkan proses KPR dengan dukungan jaringan agen Brighton.
Chief Corporate Relation (CCR) Brighton Real Estate Widjaja Santoso bilang, skema Fast Loan ini disiapkan di 28 kota di Indonesia yang menjadi jaringan Brighton.
Layanan ini menawarkan proses pengajuan kredit lebih cepat dan praktis, serta suku bunga kompetitif didukung oleh bank nasional Indonesia.
Pihkanya menjalin kerjasama dengan sejumlah bank seperti BCA, Mandiri, BTN, Permata, OCBC, Maybank, UOB, CIMB Niaga dan lain-lain untuk Fast Loan ini.
Layanan ini juga memberikan fleksibilitas dalam pengajuan, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), pendanaan modal kerja dan take over pinjaman mulai dari Rp 500 juta.
Selain skema Fast Loan pihaknya juga melakukan Sertifikasi CRA (Certified Realty Advisor) oleh LSP Brighton, dan investasi properti global Renix.
“Ketiga inovasi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus mendorong pertumbuhan industri properti Indonesia dengan standar profesionalisme yang tinggi,” ujar Widjaja Santoso, dikutip Minggu, 2 Februari 2025.
Dia menjelaskan, sertifikasi CRA bertujuan mengukuhkan standar profesionalisme agen properti LSP Brighton, dan saat ini telah berhasil mencetak lebih dari 100 agen bersertifikat CRA melalui kegiatan Certificate Distribution yang diselenggarakan pada 10-11 Desember 2024 di Jakarta dan Surabaya.
Menurut dia, sertifikasi ini memberikan legitimasi hukum, diakui negara dan meningkatkan kredibilitas agen properti dengan gelar Certified Realty Advisor (CRA) serta centang biru di BrightonApp.
Untuk investasi properti Renix, pihaknya berupaya memfasilitasi masyarakat Indonesia yang ingin berinvestasi di properti luar negeri, khususnya di Australia, AS, Dubai, Malaysia dan Singapura.
Program ini memberi akses ke properti di pasar internasional yang potensial, proses investasi yang mudah dengan partner developer yang terpercaya serta peluang pendapatan dari sewa properti dan potensi keuntungan jangka panjang dari kenaikan nilai properti.
-

Sejalan Program 3 Juta Rumah, Perumahan Subsidi Cicilan Murah Dibangun di Samarinda
Samarinda: PT Resource Alam Indonesia Tbk segera merealisasikan pembangunan perumahan bersubsidi di Kelurahan Handil Bhakti, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Pembangunan tersebut merujuk dengan program 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto.
“Di Kelurahan Palaran, Kalimantan Timur, Rain Realty akan menyiapkan 2 tipe perumahan, yaitu Paras Icon dan Samara Residence,” ujar Direktur Rain Realty, Eddy.
Menurutnya, kehadiran Rain Realty di Samarinda diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sektor properti di wilayah ini.
“Pembukaan marketing gallery ini jadi momen spesial bagi warga Samarinda,” katanya.
Kehadiran gallery itu ujar dia, memberikan kesempatan bagi calon pembeli dan investor, melihat secara langsung berbagai model properti yang sedang dan akan dikembangkan oleh perusahaan.
“Kami juga menyediakan presentasi properti, survei lokasi, hingga konsultasi dengan tim yang siap membantu,” ujarnya.
Selain itu, pemilihan kawasan Palaran dinilai tepat karena memiliki akses jalan tol dan berbagai fasilitas umum, serta menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Samarinda saat ini.
“Ke depannya projek perumahan ini menawarkan kenyamanan sekaligus nilai investasi yang menjanjikan,” katanya.
Untuk tahap awal ada dua tipe yang akan dibangun, yakni Paras Icon dan Samaran Residance. Paras Icon merupakan cluster perumahan untuk segmen rumah non ubsidi atau komersial.
Sementara Samara Residence difokuskan untuk segmen rumah subsidi. Total luasnya adalah 10 ha, dengan one gate system, dan ROW seluas 20 meter, dilengkapi dengan boulevard, clubhouse, mushola, taman bermain dan jogging track dengan desain kekinian dan ramah lingkungan.
“Cicilan di Samara Residence mulai dari 1 jutaan saja dengan fasilitas KPR, sehingga diharapkan Gen Z mampu memiliki tempat tinggalnya sendiri,” katanya.
Dengan segudang keunggulan dan kemudahannya, Rain Realty diharapkan mampu berkontribusi terhadap program 3 juta Rumah Presiden Prabowo.
“Kami tidak membangun house, tetapi build a home. Sesuai dengan tagline kami, Living Your Best Life,” katanya.
Samarinda: PT Resource Alam Indonesia Tbk segera merealisasikan pembangunan perumahan bersubsidi di Kelurahan Handil Bhakti, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Pembangunan tersebut merujuk dengan program 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto.
“Di Kelurahan Palaran, Kalimantan Timur, Rain Realty akan menyiapkan 2 tipe perumahan, yaitu Paras Icon dan Samara Residence,” ujar Direktur Rain Realty, Eddy.
Menurutnya, kehadiran Rain Realty di Samarinda diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sektor properti di wilayah ini.“Pembukaan marketing gallery ini jadi momen spesial bagi warga Samarinda,” katanya.
Kehadiran gallery itu ujar dia, memberikan kesempatan bagi calon pembeli dan investor, melihat secara langsung berbagai model properti yang sedang dan akan dikembangkan oleh perusahaan.
“Kami juga menyediakan presentasi properti, survei lokasi, hingga konsultasi dengan tim yang siap membantu,” ujarnya.
Selain itu, pemilihan kawasan Palaran dinilai tepat karena memiliki akses jalan tol dan berbagai fasilitas umum, serta menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Samarinda saat ini.
“Ke depannya projek perumahan ini menawarkan kenyamanan sekaligus nilai investasi yang menjanjikan,” katanya.
Untuk tahap awal ada dua tipe yang akan dibangun, yakni Paras Icon dan Samaran Residance. Paras Icon merupakan cluster perumahan untuk segmen rumah non ubsidi atau komersial.
Sementara Samara Residence difokuskan untuk segmen rumah subsidi. Total luasnya adalah 10 ha, dengan one gate system, dan ROW seluas 20 meter, dilengkapi dengan boulevard, clubhouse, mushola, taman bermain dan jogging track dengan desain kekinian dan ramah lingkungan.
“Cicilan di Samara Residence mulai dari 1 jutaan saja dengan fasilitas KPR, sehingga diharapkan Gen Z mampu memiliki tempat tinggalnya sendiri,” katanya.
Dengan segudang keunggulan dan kemudahannya, Rain Realty diharapkan mampu berkontribusi terhadap program 3 juta Rumah Presiden Prabowo.
“Kami tidak membangun house, tetapi build a home. Sesuai dengan tagline kami, Living Your Best Life,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(FZN)
-

Tabel Pinjaman KUR BRI 2025 Terbaru, Angsuran Plafon Lengkap hingga Rp500 Juta
PIKIRAN RAKYAT – Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menjadi bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar pada tahun 2025. Tahun sebelumnya, BRI berhasil menyalurkan pinjaman KUR hingga Rp184,98 triliun kepada lebih dari 4 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Keberhasilan tersebut memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional serta mempertahankan tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) tetap sehat di kisaran 2 persen.
Jenis-Jenis KUR BRI 2025
BRI menawarkan beberapa jenis KUR yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon debitur:
KUR Mikro
Pinjaman hingga Rp50 juta dengan tenor maksimal 3 tahun untuk modal kerja atau 5 tahun untuk investasi.
KUR Kecil
Pinjaman antara Rp50 juta hingga Rp500 juta dengan tenor maksimal 4 tahun untuk modal kerja atau 5 tahun untuk investasi.
KUR TKI
Pinjaman hingga Rp25 juta untuk biaya keberangkatan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ke negara penempatan seperti Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.
KUR Super Mikro
Skema khusus bagi pelaku usaha ultra mikro yang baru memulai bisnis dengan plafon pinjaman hingga Rp10 juta.
Simulasi Cicilan KUR BRI 2025
Plafon Rp10 juta
1 tahun (12 bulan): Rp865.000 per bulan
2 tahun (24 bulan): Rp443.000 per bulan
3 tahun (36 bulan): Rp307.000 per bulan
5 tahun (60 bulan): Rp197.000 per bulanPlafon Rp50 juta
1 tahun (12 bulan): Rp4.325.000 per bulan
2 tahun (24 bulan): Rp2.215.000 per bulan
3 tahun (36 bulan): Rp1.535.000 per bulan
5 tahun (60 bulan): Rp985.000 per bulanPlafon Rp100 juta
1 tahun (12 bulan): Rp8.650.000 per bulan
2 tahun (24 bulan): Rp4.430.000 per bulan
3 tahun (36 bulan): Rp3.070.000 per bulan
5 tahun (60 bulan): Rp1.970.000 per bulanPlafon Rp200 juta
1 tahun (12 bulan): Rp17.300.000 per bulan
2 tahun (24 bulan): Rp8.860.000 per bulan
3 tahun (36 bulan): Rp6.140.000 per bulan
5 tahun (60 bulan): Rp3.940.000 per bulanPlafon Rp500 juta
1 tahun (12 bulan): Rp43.250.000 per bulan
2 tahun (24 bulan): Rp22.150.000 per bulan
3 tahun (36 bulan): Rp15.350.000 per bulan
5 tahun (60 bulan): Rp9.850.000 per bulanSyarat Pengajuan KUR BRI 2025
Untuk mendapatkan pinjaman KUR BRI, debitur harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:
e-KTP Kartu Keluarga (KK), dan Akta Nikah (jika sudah menikah). Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha dari kelurahan/RT/RW. Wajib bagi peminjam dengan plafon di atas Rp50 juta. Minimal telah beroperasi selama 6 bulan. Tidak Sedang Menerima Kredit Produktif Kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit. Cara Mengajukan KUR BRI 2025
Pengajuan KUR BRI dapat dilakukan secara daring maupun langsung ke kantor cabang:
Pengajuan Online melalui laman kur.bri.co.id
Akses laman resmi KUR BRI. Pilih opsi “Ajukan Pinjaman”. Login atau daftar menggunakan email. Lengkapi data diri dan informasi usaha. Unggah dokumen yang diperlukan. Tunggu proses verifikasi dan survei dari pihak BRI.
Pengajuan di Kantor Cabang
Kunjungi kantor cabang atau unit BRI terdekat. Serahkan dokumen persyaratan kepada petugas customer service. Ikuti proses wawancara dan verifikasi. Tunggu proses survei usaha dari pihak BRI. Jika disetujui, pencairan dana akan dilakukan ke rekening BRI milik debitur. Keuntungan dan Manfaat KUR BRI 2025
Program KUR BRI 2025 memiliki berbagai manfaat bagi pelaku UMKM, antara lain:
Suku bunga rendah: Hanya 6 persen per tahun. Plafon kredit besar: Hingga Rp500 juta. Jangka waktu fleksibel: Hingga 5 tahun. Proses pengajuan mudah: Bisa dilakukan secara daring maupun langsung. Dukungan bagi UMKM: Membantu usaha kecil berkembang dan lebih mandiri secara finansial.
Dengan kemudahan dan fasilitas yang diberikan, KUR BRI 2025 menjadi solusi bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis tanpa terbebani suku bunga tinggi. Program ini juga selaras dengan kebijakan pemerataan ekonomi dan pemberdayaan UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

KUR BRI 2025 Dibuka, Cek Cara dan Syarat Pengajuan Pinjaman Hingga Rp500 Juta
PIKIRAN RAKYAT – Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu program unggulan pemerintah dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan suku bunga rendah serta persyaratan yang lebih fleksibel dibanding pinjaman komersial, KUR menjadi solusi bagi UMKM yang membutuhkan tambahan modal kerja atau investasi.
Jenis-Jenis KUR BRI 2025
Sebagai salah satu bank yang ditunjuk untuk menyalurkan KUR, BRI menyediakan beberapa kategori pinjaman yang dapat diakses oleh pelaku usaha sesuai dengan kebutuhannya.
KUR Super Mikro: Plafon pinjaman hingga Rp10 juta. KUR Mikro: Plafon pinjaman lebih dari Rp10 juta hingga Rp100 juta. KUR Kecil: Plafon pinjaman lebih dari Rp100 juta hingga Rp500 juta.
Bagi pelaku UMKM yang ingin mengajukan pinjaman hingga Rp100 juta, KUR Mikro BRI bisa menjadi pilihan yang tepat. Sedangkan untuk pinjaman dengan nominal lebih besar, KUR Kecil menawarkan plafon hingga Rp500 juta.
Syarat Pengajuan KUR BRI 2025
Program KUR BRI ditujukan untuk pelaku usaha yang memenuhi beberapa kriteria tertentu agar distribusi kredit tepat sasaran. Berikut persyaratan yang harus dipenuhi:
Persyaratan Umum
Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, dengan batas maksimal 75 tahun saat kredit lunas. Tidak berstatus sebagai ASN, anggota TNI, atau Polri. Tidak memiliki pinjaman modal kerja atau investasi komersial dari perbankan. Diperbolehkan memiliki pinjaman konsumtif seperti KPR, KKB, kartu kredit, atau pinjaman lainnya, dengan catatan kolektibilitas lancar. Memiliki usaha produktif yang sudah berjalan minimal enam bulan. Tidak sedang menerima fasilitas KUR dari lembaga lain. Lolos verifikasi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.
Dokumen yang Dibutuhkan
Fotokopi KTP pemohon dan pasangan (jika menikah). Fotokopi Kartu Keluarga (KK). Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Nomor Induk Berusaha (NIB). Fotokopi buku nikah (jika menikah). Fotokopi NPWP (wajib untuk pinjaman di atas Rp50 juta). Bukti slip gaji (opsional). Dokumen agunan untuk pinjaman di atas Rp100 juta (bisa berupa sertifikat tanah, bangunan, atau BPKB kendaraan). Cara Mengajukan KUR BRI 2025
Proses pengajuan KUR BRI dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu secara daring dan langsung ke kantor cabang.
Pengajuan Secara Online
Akses situs resmi kur.bri.co.id. Buat akun atau login menggunakan email yang sudah terdaftar. Lengkapi formulir pengajuan dengan data pribadi serta informasi usaha. Unggah dokumen persyaratan yang diperlukan. Pilih nominal pinjaman dan tenor pembayaran. Klik “Ajukan Pinjaman” dan tunggu proses verifikasi serta survei dari pihak bank.
Pengajuan Langsung ke Kantor Cabang BRI
Datangi kantor cabang BRI terdekat. Sampaikan ke petugas bahwa ingin mengajukan KUR. Isi formulir pengajuan pinjaman dan serahkan dokumen yang diperlukan. Tunggu proses verifikasi dari pihak bank, termasuk survei usaha. Jika disetujui, pencairan dana akan dilakukan sesuai dengan nominal yang telah disepakati. Kapan KUR BRI 2025 Dibuka?
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai tanggal pembukaan KUR BRI 2025. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, penyaluran KUR biasanya dimulai antara Januari hingga Maret.
Masyarakat yang tertarik mengajukan pinjaman dapat mulai menyiapkan dokumen dan memenuhi persyaratan agar lebih siap ketika program dibuka.
Keuntungan Menggunakan KUR BRI Suku bunga rendah: Hanya sekitar 6% per tahun. Tanpa agunan tambahan: Untuk pinjaman hingga Rp100 juta. Proses cepat dan mudah: Persyaratan lebih ringan dibanding pinjaman komersial. Jaringan luas: BRI memiliki banyak kantor cabang yang memudahkan proses pengajuan dan pembayaran angsuran.
Dengan persyaratan yang mudah serta bunga rendah, KUR BRI 2025 menjadi pilihan strategis bagi pelaku UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya. Program ini tidak hanya memberikan kemudahan akses permodalan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor usaha kecil dan menengah.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

KUR BRI Ditolak? Ternyata Ini Penyebab dan Ketentuan Barunya
PIKIRAN RAKYAT – Banyak pelaku usaha mengalami penolakan saat mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Penyebabnya beragam, mulai dari riwayat pinjaman yang buruk hingga aturan internal bank.
Agar peluang persetujuan lebih besar, simak faktor penyebab penolakan serta kebijakan terbaru KUR BRI 2025 berikut ini.
Penyebab Pengajuan KUR BRI 2025 Ditolak
Riwayat Pinjaman yang Buruk
Terlalu Banyak Pinjaman Online (Pinjol)
Jika Sobat PR memiliki terlalu banyak pinjaman online, skor kredit Sobat PR bisa turun. Ada Tunggakan Pinjaman
Keterlambatan pembayaran, termasuk cicilan pulsa atau listrik, bisa tercatat di Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) OJK dan menyebabkan penolakan.Indikasi Judi Online
Jika rekening Sobat PR terdeteksi melakukan transaksi yang berkaitan dengan judi online, pengajuan KUR kemungkinan besar akan ditolak.
Penggunaan Kredit Tidak Sesuai
KUR hanya untuk modal usaha, bukan untuk keperluan pribadi seperti renovasi rumah, biaya sekolah, atau beli kendaraan pribadi. Kebijakan Baru KUR BRI 20251
Pembatasan Akumulasi Penerimaan KUR
Sektor Non-produksi: Maksimal Rp100 juta. Sektor Produksi: Maksimal Rp500 juta.
Batas Kredit Macet (NPL)
Jika unit kerja BRI memiliki tingkat Non-Performing Loan (NPL) di atas 5% selama tiga bulan berturut-turut, unit tersebut tidak bisa menyalurkan KUR hingga NPL membaik.
Kenaikan Plafon Maksimal 30%
Jika ingin mengajukan kenaikan pinjaman, jumlahnya tidak boleh melebihi 30% dari pinjaman sebelumnya.
Larangan Kredit Ganda untuk Pasangan Suami Istri
Suami dan istri tidak bisa mengajukan KUR bersamaan, kecuali untuk kredit konsumtif seperti KPR atau KKB.
Harus Melunasi Pinjaman Lama
Jika Sobat PR masih memiliki pinjaman KUR sebelumnya, harus dilunasi dulu sebelum mengajukan pinjaman baru.
Cara Mengajukan KUR BRI 2025
KUR Mikro
Syarat: Usaha berjalan minimal 6 bulan, tidak sedang menerima kredit lain kecuali kredit konsumtif. Plafon: Maksimal Rp50 juta. Tenor: 3 tahun untuk modal kerja, 5 tahun untuk investasi. Bunga: 6% efektif per tahun. Bebas biaya administrasi dan provisi.
KUR Kecil
Syarat: Usaha berjalan minimal 6 bulan, tidak sedang menerima kredit lain kecuali kredit konsumtif. Plafon: Rp50 juta – Rp500 juta. Tenor: 4 tahun untuk modal kerja, 5 tahun untuk investasi. Bunga: 6% efektif per tahun. Memerlukan agunan sesuai ketentuan bank. Tips Agar KUR Disetujui Jaga Skor Kredit
Hindari tunggakan dan terlalu banyak pinjaman online. Hindari Transaksi Mencurigakan
Jangan gunakan rekening untuk transaksi yang berisiko, seperti judi online. Gunakan Dana untuk Usaha
Pastikan dana digunakan sesuai tujuan KUR. Lunasi Pinjaman Lama
Jangan mengajukan KUR baru jika pinjaman lama belum lunas. Siapkan Dokumen Usaha
Sertakan laporan keuangan sederhana, izin usaha, dan bukti transaksi usaha. Konsultasi dengan Petugas BRI
Diskusikan kelayakan pengajuan sebelum mengajukan kredit. Kuota KUR 2025Saat ini, penyaluran KUR masih mengacu pada kebijakan 2024. Jika unit kerja BRI memiliki tingkat NPL tinggi, persetujuan KUR bisa lebih sulit. Pastikan Sobat PR mengecek status unit kerja terkait agar pengajuan berjalan lancar.
Dengan memahami penyebab penolakan dan mengikuti kebijakan terbaru, peluang Sobat PR mendapatkan KUR lebih besar. Pastikan memenuhi syarat dan gunakan strategi yang tepat agar sukses mengajukan KUR 2025!***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
/data/photo/2025/02/03/67a059cea484f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/02/03/67a02a2500cb2.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)