Produk: KPR

  • BTN dan Program 3 Juta Rumah: Wujudkan Mimpi Rumah Idaman untuk Semua – Halaman all

    BTN dan Program 3 Juta Rumah: Wujudkan Mimpi Rumah Idaman untuk Semua – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hari Selasa, 22 Oktober 2024 menjadi hari yang paling membahagiakan bagi pasangan Ryan Hidayat dan Nanda Lusiana.

    Keduanya menyambangi kantor Bank BTN KC Surakarta yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kota Surakarta dengan langkah ringan.

    Tak peduli tentang tentang teriknya cuaca hari itu, mereka asyik bercengkerama di atas sepeda motor matik keluaran tahun 2019.

    Mereka membicarakan tentang harapan dan impian yang akhirnya terwujud pada siang itu: memiliki sebuah rumah.

    Ya, tepat pada pukul 14.00 WIB, Ryan Hidayat dan Nanda Lusiana sah menjadi pemilik sebidang rumah bersubsidi di wilayah Jeruksawit, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.

    Keduanya baru saja menyelesaikan akad rumah dengan pihak Bank BTN, developer, dan notaris.

    Setelah menandatangani semua berkas, mulut Ryan merapal doa-doa syukur, sedangkan Nanda tak bisa lagi menyembunyikan lagi rasa bahagianya.

    Impian bisa memiliki rumah sendiri, sebenarnya sudah diidamkan pasangan ini sejak sebelum menikah pada bulan Juni 2024.

    “Sebelum menikah, kami sudah berkomitmen untuk cari rumah sendiri, hidup mandiri berdua,” kata Ryan membuka percakapan dengan Tribunnews.com, Senin (17/2/2025) lalu.

    Namun keinginan ini tak bisa langsung terwujud. Setelah menikah, mereka tinggal di rumah orang tua Ryan yang berada di Kecamatan Nguter, Sukoharjo.

    Sementara tempat kerja pasangan ini cukup jauh yaitu di Kecamatan Colomadu, Karanganyar dan Kecamatan Kartosuro, Sukoharjo atau sekira 40 Km dari rumah orang tua.

    “Apalagi istriku ada kerja shift malam. Dari kantor jam 22.00 WIB, sampai rumah bisa lebih dari jam 23.00 WIB. Kasihan juga,” ungkapnya.

    Melihat sendiri kondisi sang istri yang begitu kelelahan begitu sampai di rumah, tekad Ryan untuk segera memiliki rumah semakin kuat.

    Bersama sang istri, Ryan yang bekerja sebagai karyawan di sebuah supermarket ini mulai mencari informasi tentang rumah dengan harga terjangkau.

    RUMAH SUBSIDI – Rumah Ryan Hidayat dan Nanda Lusiana yang berada di wilayah Jeruksawit, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Kamis (21/2/2025).

    Dengan gaji hanya sebatas Upah Minimum Regional (UMR) Sukoharjo dan Karanganyar yaitu Rp 2,2 juta, membeli rumah bersubsidi dengan cara KPR menjadi pilihan realitis Ryan kala itu.

    Ya, meski sama-sama memiliki penghasilan, keduanya masih termasuk dalam kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    Merujuk pada Keputusan Menteri PUPR Nomor 22/KPTS/M/2023, MBR adalah masyarakat dengan penghasilan maksimal senilai Rp 7 juta bagi yang belum kawin dan maksimal senilai Rp 8 juta untuk yang sudah kawin.

    “Saat mencari lokasi yang cocok, ketemulah dengan rumah yang sekarang kita tempati. Pertama kali lihat, saya sama istri langsung jatuh cinta karena desain bangunannya estetik, beda dari perumahan yang lain,” tuturnya.

    Namun yang paling utama, lanjut Ryan, akses menuju ke tempat bekerja mereka cukup dekat. Hanya sekira 20 menit, memangkas waktu 40 menit dari perjalanan sebelumnya.

    Yang lebih membuat mereka semakin mantap membeli rumah tersebut adalah saat mengetahui bank penyalur KPR yang akan memfasilitasi adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

    Segera mereka mengurus sejumlah persyaratan agar dapat mengikuti program KPR BTN Sejahtera. Ini adalah program KPR bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang ditujukan untuk MBR.

    Dengan uang muka yang ringan mulai dari 1 persen, suku bunga sebesar 5 persen yang bersifat tetap, jangka waktu KPR hingga 20 tahun, serta tidak dikenakan premi asuransi dan PPN dari KPR, menjadikan KPR BTN Sejahtera sebagai program andalan BTN.

    “Saat itu, pihak bank sangat membantu kami untuk mengurus persyaratan ini. Bahkan kami dilayani meski operasional bank sudah tutup. Waktu itu kami ke kantor BTN sekira pukul 16.30 WIB,” kenang dia.

    Setelah melalui sejumlah tahapan, proses pengajuan KPR pun langsung disetujui. Dan akad rumah pun digelar tepat dua hari setelah pelantikan Presiden-Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    “Cicilan saya per bulan Rp 1.070.000 dengan tenor 20 tahun. Masih terjangkau bagi pekerja seperti kami dengan gaji UMR,” tandas Ryan.

    Sudah Salurkan 29.000 Rumah

    RUMAH SUBSIDI – Kawasan perumahan subsidi di wilayah Jeruksawit, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Kamis (21/2/2025).

    Sementara itu, terhitung sejak Presiden Prabowo dilantik, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk telah menyalurkan sebanyak 29 ribu unit rumah.

    “Sejak pemerintah baru atau 20 Oktober sampai tanggal 5 Desember kemarin, datanya atau kurang lebih 46 hari sudah tersalur 29.000 unit rumah,” kata Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu saat soft launching Super Apps Bale by BTN pada rangkaian HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu (15/12/2024).

    Ia mengaku, kuota subsidi rumah sudah habis sebab penyalurannya dinilai lebih cepat. Ia mencatat kalangan perempuan yang melakukan akad pembelian rumah sudah mencapai 32 persen. 

    Bahkan, kalangan milenial sudah mencapai 76,7 persen dari seluruh akad KPR.

    “Milenial hari ini sudah 76,7 persen dari seluruh akad KPR dilakukan oleh kelompok milenial atau pasangan baru,” imbuhnya.

    Meski begitu Nixon mengaku masih ada tantangan yang harus dihadapi yaitu mendorong sektor informal untuk memiliki rumah tinggal yang layak. Meskipun datanya baru mencapai 10 persen.

    “Ini menjadi PR bagi kami untuk mendorong sektor informal agar bisa memiliki rumah. Seperti sopir ojek online, tukang bakso, dan sebagainya, juga berhak untuk memiliki rumah di Indonesia,” jelasnya.

    Oleh karena, BTN sangat mendukung Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Kepala Negara dengan tujuan salah satunya mengurangi angka backlog.

    Backlog perumahan adalah kesenjangan antara jumlah rumah yang dibutuhkan dengan jumlah rumah yang sudah dibangun.

    Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi (Susenas) BPS 2024, angka backlog perumahan di Indonesia pada tahun 2023 saat ini masih mencapai 9,9 juta unit.

    “Kita sangat mendukung (program) 3 Juta agar backlog-nya biar cepat kelar. Kita bermimpi (tahun) 2045, 100 tahun Indonesia, backlog perumahan itu habis,” kata Nixon, Minggu (10/3/2024).

    Salah satu cara yang ditempuh BTN untuk mendukung Program 3 Juta Rumah adalah melalui penyaluran KPR untuk rumah subsidi. 

    Penyaluran KPR untuk rumah subsidi sebagai bukti kontribusi BTN dalam membuka akses pembiayaaan untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni dan terjangkau, terutama untuk MBR.

    Menurut dia, dukungan BTN untuk Program 3 Juta Rumah dilakukan secara berkesinambungan agar program tersebut dapat terwujud dengan baik.

    “Kami telah mengusulkan kepada pemerintah sebagai terobosan untuk meningkatkan penyaluran target tiga juta rumah,” kata dia.

    Di antara usulan itu adalah perubahan skema subsidi atau bantuan pembiayaan perumahan, perpanjangan jangka waktu pembiayaan sehingga angsuran menjadi lebih murah, serta permintaan dukungan untuk alternatif sumber pendanaan selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Dalam rangka penyaluran KPR Subsidi untuk Program 3 Juta Rumah, Nixon mengatakan, BTN juga berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak pekerja sektor informal.

    Hal ini merupakan upaya BTN untuk menjadikan pembiayaan rumah lebih inklusif sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraannya. 

    Nixon menerangkan, dukungan BTN untuk Program 3 Juta Rumah telah terangkum dalam salah satu misi BTN pada 2025 yakni menjadi mitra utama pemerintah dalam inklusi perumahan dan keuangan. 

    BTN memiliki pemahaman yang sama dengan pemerintah bahwa program perumahan rakyat harus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan pengentasan kemiskinan.

    “Dengan penyaluran KPR Subsidi, BTN membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan visi kami untuk 2025, yakni menjadi Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia,” kata Nixon.

    Kinerja BTN yang telah menyalurkan hampir 30 ribu unit rumah sejak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menuai pujian dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait.

    Maruarar juga mengapresiasi inovasi BTN sebagai BUMN, yang mampu menyalurkan KPR tidak hanya bagi masyarakat berpenghasilan tetap, tapi juga bagi kelompok pekerja informal. 

    “Saya apresiasi BTN yang bisa memberikan KPR, contoh pemilik warung bakso bisa mendapatkan KPR, meski tidak memiliki slip gaji. Ada juga pemilik warung sayur yang bisa mendapatkan KUR,” kata Maruarar di sela acara Akad KPR Massal di Pondok Taktakan, Serang, Banten, Kamis (12/12/2024).

    Kini, agenda prioritas pemerintah di sektor perumahan tersebut bakal menempatkan kembali BTN sebagai tulang punggung program. 

    Bank BUMN spesialis KPR ini telah memainkan peran penting dalam menyalurkan KPR bersubsidi dan menjadi ujung tombak penekan angka backlog selama program sejuta rumah berjalan.  (*)

  • Daftar Bank BUMN di Indonesia dan Perannya dalam Perekonomian Nasional

    Daftar Bank BUMN di Indonesia dan Perannya dalam Perekonomian Nasional

    Jakarta: Bank BUMN atau Bank Badan Usaha Milik Negara memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. 
     
    Bank-bank ini dikelola oleh pemerintah dan bertujuan untuk memberikan layanan keuangan bagi masyarakat luas, termasuk pelaku usaha, UMKM, hingga korporasi besar. 
     
    Lalu, bank apa saja yang termasuk dalam kategori Bank BUMN? Simak daftar lengkapnya berikut ini, seperti yang dirangkum berbagai sumber, salah satunya dari laman Ajaib.

    Apa itu bank BUMN?
    Bank BUMN adalah bank yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Sebagai lembaga keuangan yang dikelola negara, Bank BUMN bertugas untuk mendukung kebijakan ekonomi nasional, menyediakan akses perbankan bagi masyarakat, serta membantu pembiayaan sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, pertanian, dan UMKM.

    Selain berorientasi pada profit, Bank BUMN juga memiliki tanggung jawab sosial dalam mendorong pemerataan ekonomi. 
     
    Oleh karena itu, banyak program bantuan kredit dan pendanaan yang disalurkan melalui bank-bank ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Daftar Bank BUMN di Indonesia

    Saat ini, terdapat lima bank besar yang berstatus sebagai Bank BUMN, yaitu:

    Bank Rakyat Indonesia

    Bank Rakyat Indonesia (BRI) tercatat sebagai bank Pemerintah pertama di Indonesia. Pendiriannya secara resmi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1946. Namun, ihwal beroperasinya BRI telah dimulai sejak 16 Desember 1895 di kota Purwokerto, Jawa Tengah dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden.
     
    Operasional BRI sempat terhenti sementara waktu di tahun 1948 akibat berkecamuknya perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Operasional BRI baru mulai aktif kembali setelah Perjanjian Renville pada tahun 1949 yang disertai dengan perubahan namanya menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.
     
    Pada tahun 2003, BRI resmi melantai di bursa saham dengan kode saham BBRI. Meski berstatus perusahaan publik, saham mayoritas BRI masih dipegang oleh Pemerintah. Kini, aset BRI telah menembus di atas Rp1.000 triliun.
     
    Sejumlah produk terkenal BRI antara lain Tabungan Simpedes, Tabungan Haji, Tabungan BRI Simpel (khusus pelajar), Junio (bagi anak di bawah 12 tahun), dan Bancassurance BRI Life.
     

    Bank Mandiri

    Bank pelat merah ini memiliki sejarah panjang sebelum resmi beroperasi pada 2 Oktober 1998. Bank Mandiri merupakan gabungan dari empat bank Pemerintah yang dilikuidasi, yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).
     
    Bank Mandiri tercatat sebagai bank pertama yang asetnya menembus Rp1.000 triliun. Saat ini, Bank Mandiri memiliki aset senilai lebih dari Rp1.500 triliun. Kantor cabangnya tercatat lebih dari 1.200 buah di seluruh Indonesia dan banyak mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Bank Mandiri juga memiliki beberapa kantor cabang di luar negeri.
     
    Sejumlah produk unggulan Bank Mandiri antara lain Tabungan Mandiri, Deposito Mandiri, Kartu kredit Mandiri, Bancassurance AXA Mandiri, dan M-Banking Mandiri.
     

    Bank Negara Indonesia

    Tak lama setelah BRI resmi berdiri, terbentuk pula Bank Negara Indonesia (BNI). Bank satu ini diresmikan pada 5 Juli 1946.
     
    Berdirinya BNI diawali pada 9 Oktober 1945. Saat itu, terbentuk Yayasan Poesat Bank Indonesia. Lalu pada 5 Juli 1946 dan ada pula bank sentral dengan nama Bank Negara Indonesia (BNI). Keduanya pun melebur menjadi satu. Setiap tanggal 5 Juli 1946 kemudian diperingati sebagai Hari Bank Nasional.
     
    Kini, BNI sudah memiliki ribuan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada pula beberapa cabangnya di luar negeri.
     
    Sampai saat ini, BNI memiliki aset sekitar Rp800 triliun. BNI Taplus, Taplus Muda (khusus anak muda), Taplus Anak (khusus pelajar), Deposito BNI, dan Bancassurance BNI Life adalah beberapa produk unggulan BNI.
     

    Bank Tabungan Negara

    Fokus Bank Tabungan Negara (BTN) sejak awal berdiri adalah sektor perumahan. Lebih spesifik, bank ini berfokus pada perencanaan kepemilikan rumah bagi masyarakat. Maka tak heran bila BTN identik dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Tambah pula, Pemerintah telah menggulirkan program 1 juta rumah sejak beberapa tahun lalu.
     
    Total aset yang dikelola oleh bank BTN sendiri saat ini mencapai Rp375 triliun. Dua produk terkenal BTN adalah KPR BTN dan KPA BTN.
     
    Cikal bakal Bank BTN dimulai pada tahun 1897 dengan berdirinya Postspaarbank di Jakarta (Batavia kala itu). Sekitar empat dekade kemudian, Jepang mengambil alih Postpaarbank dari pihak Belanda. Jepang kemudian mengganti nama Postspaarbank menjadi Tyokin Kyoku.
     
    Setelah kemerdekaan Indonesia, Tyokin Kyoku diambil alih oleh Pemerintah Indonesia dan namanya diubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI. Pada tanggal 9 Februari 1950, namanya berubah lagi menjadi Bank Tabungan Pos.
     
    Nama Bank Tabungan Pos resmi berganti menjadi Bank Tabungan Negara pada tahun 1963. Hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 4 Tahun 1963.
     

    Bank Syariah Indonesia

    Bank BUMN termuda adalah Bank Syariah Indonesia (BSI). Bank syariah terbesar di tanah air ini resmi beroperasi sejak 1 Februari 2021.
     
    BSI adalah hasil merger atau penggabungan tiga bank syariah BUMN. Ketiga bank yang dimaksud adalah PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah (BNIS), dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Tujuan dari merger ini sendiri adalah untuk mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia.
     
    Saat ini, BSI memiliki aset sekitar Rp200 triliun. Dengan jumlah tersebut, BSI langsung masuk top 10 bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Sementara itu, modal intinya tercatat Rp20,4 triliun. Produk terkenal BSI antara lain BSI Tabungan Easy Wadiah, BSI Tabungan Efek Syariah, BSI Tabungan Haji Muda, dan BSI Reksa Dana Syariah.
     

    Bank BUMN memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia, baik dalam mendukung UMKM, memfasilitasi akses keuangan, hingga membiayai infrastruktur. Dengan layanan dan produk yang terus berkembang, Bank BUMN menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perbankan mereka.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Gen Z dan Milenial Catat, Perhatikan Faktor Ini Sebelum Beli Hunian – Page 3

    Gen Z dan Milenial Catat, Perhatikan Faktor Ini Sebelum Beli Hunian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Generasi milenial dan generasi Z, masih menjadi pasar utama dalam pasar properti di Indonesia. Namun, harus banyak yang diperhatikan sebelum generasi muda ini berani melangkah untuk mengajukan KPR atau menyicil hunian, apa saja?

    Welly Yandoko selaku EVP Consumer Loan BCA menjelaskan, ada faktor internal dan eksternal yang harus diperhatikan nasabah muda sebelum berani mengajukan KPR hunian. 

    “Ada faktor internal dan eksternal. Dari sisi internal, si konsumen atau nasabah ini harus tahu betul kebutuhan KPR ini apa, apakah mau membeli ruko, apartemen atau rumah,”kata Welly, dalam Mini Studio BCA Expoversary 2025, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis (20/2/2025).

    Lalu faktor internal lainnya, nasabah harus tahu betul kemampuan financial diri untuk membayar cicilan tiap bulannya. Misalnya, penghasilan bulanan berapa, jangan sampai nilai cicilan malah lebih besar daripada nilai penghasilan.

    Barulah faktor eksternal, mulai dari mencari developer atau pengembang yang bisa dipercaya. Hingga mencari bank pembiayaan yang mampu menangani KPR dengan berbagai macam pola pembiayaan.

    “Terkait pembiayaan jangka panjang, harus dilihat betul produknya, ada variasi yang bagaimana, harus disesuaikan dengan kemampuan diri. Jangan tergiur dengan suku bunga murah,”ujar Welly.

    Misalnya saja BCA, soal adanya dana mengendap baru diberlakukan satu hingga 1.5 tahun belakangan. Hal ini pun berpengaruh pada jumlah suku bunga yang bakal diterima nasabahnya.

    “Kami tidak mmberikan suku bunga terlalu atau amat murah, tapi diimbangi suku bunga murah, dengan syarat bisa dipenuhi nasabah. Mengeluarkan 3.68 persen dalam event BCA Expoversary dengan fiks 3 tahun, minimum tenor 12tahun, kalau punya dana (mengendap), bisa dapat bunga 2.68 persen,”ujarnya.

     

  • BCA Expoversary 2025 dibuka di ICE BSD City

    BCA Expoversary 2025 dibuka di ICE BSD City

    Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja (ketiga dari kanan) beserta jajaran dalam konferensi pers BCA Expoversary 2025, di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (20/2/2025). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas

    BCA Expoversary 2025 dibuka di ICE BSD City
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 14:23 WIB

    Elshinta.com – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyelenggarakan BCA Expoversary 2025 dalam rangka perayaan HUT ke-68 perusahaan, yang diadakan secara offline, di ICE BSD City selama 20-23 Februari; dan online melalui website https://expo.bca.co.id pada 20 Februari-31 Maret.

    “Memang kami rutin mengadakan acara seperti ini. Nah, tahun 2025 secara umum sih tetap sama, cuma memang dari segi pricing kita ada sedikit melakukan perubahan-perubahan, menyesuaikan dengan pasar,” ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers BCA Expoversary 2025, di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis.

    Sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah, BCA Expoversary 2025 disebut menawarkan beragam promo dan penawaran spesial. Mulai dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Sepeda Motor (KSM), hingga beragam produk unggulan Solusi BCA.

    Dalam pameran ini, BCA memberikan penawaran spesial suku bunga KPR BCA 2,68 persen eff.p.a fix untuk 3 tahun dengan penempatan sejumlah dana, biaya provisi 0,68 persen, dan diskon biaya administrasi 50 persen, bunga 2,88 flat p.a. dengan tenor 2 dan 3 tahun, program DP 0 persen untuk KKB BCA, dan program DP 0 persen untuk KSM BCA.

    Nasabah juga dinyatakan dapat menemukan beragam opsi hunian dari 21 developer yang berpartisipasi secara offline. Selain itu, pengunjung bisa mencari properti secara online pada lebih dari 362 proyek dari 168 developer, 96 kantor property agent, dengan lebih dari 1.891 listing property yang tersebar di berbagai kota besar.

    Berbagai kendaraan dari 21 merek mobil ternama turut dihadirkan dalam BCA Expoversary 2025, seperti Mercedes-Benz, BMW, Lexus, Hyundai, Toyota, Honda, Mitsubishi, Mazda, hingga kendaraan listrik seperti BYD dan Great Wall.

    Untuk sepeda motor, BCA menggandeng 26 merek ternama, antara lain Honda, Yamaha, BMW Motorrad, Harley-Davidson, Ducati, Kawasaki, serta Vespa. Ada pula diskon produk gadget dan elektronik hingga Rp1,68 juta bagi pengguna kartu kredit BCA; serta penawaran berbagai kebutuhan travel pengunjung BCA Expoversary 2025 di seluruh travel agent Astindo Travel Air.

    “Nasabah BCA yang menghadiri BCA Expoversary 2025 offline dapat menggunakan sistem pembayaran seamless melalui aplikasi myBCA dan BCA mobile. Pengunjung dapat memanfaatkan beberapa pilihan pembayaran, mulai dari kartu debit BCA, kartu kredit BCA, hingga QRIS BCA. Beragam solusi perbankan juga bisa diraih pengunjung BCA Expoversary 2025, mulai dari pembukaan rekening, pembuatan kartu kredit BCA, dan lainnya,” kata Ketua Panitia BCA Expoversary 2025 dan Direktur BCA Finance Petrus Karim dalam keterangan resmi.

    Penawaran khusus diberikan bagi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas di BCA Expoversary 2025, di antaranya diskon 50 persen biaya admin KPR, diskon 0,5 persen biaya provisi KPR, biaya admin khusus KKB, bunga spesial dan pre-approved KSM BCA dengan harga maksimal Rp200 juta, tambahan unit penyertaan reksa dana hingga Rp17,5 juta untuk pembelian produk investasi, penawaran dari para mitra pengembang perumahan, serta diskon 15 persen asuransi perjalanan dan hemat biaya own risk kendaraan BCA Insurance.

    Bagi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, disediakan lounge khusus yang menghadirkan beragam fasilitas dan penawaran dari mitra bisnis berbagai sektor. Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas yang melakukan pembelian rumah dan kendaraan selama BCA Expoversary 2025 disebut berkesempatan mendapatkan hadiah hingga ratusan juta rupiah.

    Produk-produk unggulan dari Desa Bakti BCA dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Binaan Bakti BCA ditampilkan pula di area Bakti BCA dalam pameran ini.

    “Pelibatan Desa Bakti BCA dan UMKM Binaan Bakti BCA merupakan bentuk komitmen BCA terhadap individu, komunitas, dan lingkungan untuk mendukung peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa, sehingga dapat berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs),” ujar dia pula.

    Beberapa produk yang dipamerkan mencakup batik dari Kampung Batik Gemah Sumilir Pekalongan, kopi dari Doesoen Kopi Sirap Semarang, serta kain dari Wastra Warna Alam Tenun Baduy dan Timor Tengah Selatan. Pengunjung berkesempatan pula mencoba nail art dan riasan wajah oleh Sahabat Disabilitas tersertifikasi, lulusan program “Make Up Class with BCA” Bakti BCA.

    “Dukungan BCA terhadap produk lokal juga ditampilkan dengan menghadirkan ratusan merek dari BCA Bangga Lokal, seperti Compass, Kanky, HMNS, Botanical Essentials, Bagasi, dan Miwa Pattern,” katanya lagi.

    Sumber : Antara

  • BI Guyur Insentif Rp80 Triliun untuk KPR, Maruarar: Prioritas MBR

    BI Guyur Insentif Rp80 Triliun untuk KPR, Maruarar: Prioritas MBR

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengungkap dukungan insentif Kebijakan Likuiditas Mikroprudensial (KLM) Bank Indonesia hingga Rp80 triliun salah satunya bakal diguyurkan untuk mendukung program perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 

    Ara menjelaskan, salah satunya dukungan likuiditas jumbo itu bakal disalurkan untuk menambah dukungan pembiayaan perumahan melalui skema Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau KPR FLPP.

    “Nanti kita alokasikan tentu bagaimana ramah untuk MBR, itu tentu adalah salah satu prioritas paling utama. MBR salah satu produknya adalah FLPP,” kata Ara saat ditemui di Kantor Kemenkeu, Kamis (20/2/2025) malam.

    Pasalnya, Ara menegaskan program FLPP menjadi salah satu dukungan pembiayaan perumahan MBR yang dinilai cukup banyak diminati. 

    Selain itu, FLPP juga diklaim menjadi salah satu program yang memiliki kepastian tinggi baik bagi masyarakat penerima, developer maupun industri perbankan. 

    “Selama ini [program FLPP] saya melihat bagaimana kredit macetnya tidak terlalu besar, masih bisa di-manage,” tegas Ara.

    Untuk diketahui sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyatakan bakal menaikkan insentif kebijakan likuiditas mikroprudensial (KLM) hingga Rp80 triliun untuk mendukung program 3 Juta Rumah.  

    Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan bahwa kenaikan insentif akan dilakukan secara bertahap sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

    “Kami menyediakan [KLM] sekarang adalah Rp23,19 triliun. Dari diskusi tadi, kami akan naikkan secara bertahap menjadi Rp80 triliun untuk mendukung program perumahan ini,” katanya dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025) malam.

  • Pengembang Properti Harap Program 3 Juta Rumah Dongkrak Penjualan di Jawa Tengah Tahun 2025

    Pengembang Properti Harap Program 3 Juta Rumah Dongkrak Penjualan di Jawa Tengah Tahun 2025

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -Program 3 juta rumah yang direncanakan pemerintah diharapkan bisa mendongkrak penjualan properti di Jawa Tengah tahun 2025 ini.

    Pelaku industri sektor properti Jawa Tengah kini bersiap mendukung program tersebut dengan menggandeng sejumlah stakeholder.

    Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI) Jawa Tengah berencana membuat konsep baru dengan melibatkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)  dalam pembiayaan rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

    “Tahun ini bersamaan dengan program pemerintah yaitu 3 juta rumah, DPD REI Jateng ingin membuat konsep baru dan pameran yang bisa melibatkan semua stakeholder. Kami mempunyai konsep bahwa setiap pameran akan menggandeng perbankan dari Himbara,” kata Ketua DPD REI Jateng, Harmawan Mardiyanto di sela Property Expo Semarang di Pollux Mall Paragon, Kamis (20/2/2025).

    Harmawan menambahkan, tahun 2024 lalu, kuota FLPP terbatas.

    Total secara nasional sebanyak 200.000 unit rumah setelah ada penambahan.

    Adapun DPD REI Jateng, sebutnya, mendapat kuota sekitar 16.000 unit rumah.

    “Tahun lalu, pada bulan Agustus, teman-teman sudah kehabisan (kuota) karena dibagi se-Indonesia. Jateng kebagian sekitar 16.000 unit. Sebenarnya banyak teman punya stok rumah yang sudah siap, sudah SP3K (surat penegasan persetujuan penyediaan kredit), siap mau akad tetapi tidak bisa karena kuota habis,” jelasnya.

    Ia berharap dengan bertambahnya kuota FLPP serta pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, program 3 juta rumah akan memberikan kelonggaran bagi masyarakat yang belum memiliki rumah, khususnya yang ingin KPR melalui skema FLPP.

    “Tetapi untuk pasar rumah komersial, kita lihat sendiri memang perekonomian saat ini naik turun. Namun kami optimistis bahwa penjualan kawan-kawan yang komersial pun akan naik, karena biasanya mereka mau FLPP ternyata habis, mereka ‘switching’ ke komersial yang harganya masih terjangkau,” imbuhnya.

    Wakil Ketua Property Expo Semarang, Juremi menambahkan, untuk mendongkrak pasar properti di tahun 2025, REI Jateng akan menggelar Property Expo sebanyak delapan kali.

    Menurutnya, pameran menjadi alternatif bagi DPD REI Jateng untuk meningkatkan penjualan, terutama untuk perumahan komersial.

    “Untuk pameran ini ada 11 pengembang dan 3 pendukung, serta dari Bank BTN. Target kami, bisa terjual sebanyak 100 unit selama pameran yang berlangsung 20 Februari – 3 Maret 2025,” imbuhnya.

    Mortgage Business Officer BTN Kanwil Jateng DIY, Joko Surono menyampaikan, penting untuk mendekat ke masyarakat dalam menawarkan rumah, baik subsidi maupun komersial.

    “Kegiatan-kegiatan seperti ini perlu kita tingkatkan untuk menjalin kerja sama REI dan BTN untuk tumbuh bersama. BTN ada promo KPR dengan skema FLPP bunga 5 persen,” imbuhnya. (idy)

  • BCA Expoversary 2025, Tawarkan Bunga KPR 2,68 Persen – Page 3

    BCA Expoversary 2025, Tawarkan Bunga KPR 2,68 Persen – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Rayakan hari jadi ke 68, BCA Expoversary 2025 kembali digelar, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, 20 hingga 23 Februari 2025. Bunga KPR kali ini ditawarkan 2.68 persen, promo Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) DP mulai dari persen, serta sejumlah promo lainnya.

    “Ini dalam rangka ulang tahun BCA ke-68, kita sengaja mengadakan BCA Expoversary, kita sengaja berikan yang terbaik kepada nasabah,”kata Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja, saat pembukaan BCA Expoversary 2025, di Hall 5, ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis (20/2/2025).

    Menurutnya, produk-produk yang dihadirkan pun sudah melalui proses akurasi dari tim, sehingga bisa mengisi hall 1 hingga 10. Seperti 21 brand mobil, 21 developer, 26 brand motor, serta seratus lebih merchent BCA, mulai dari FnB, elektronik, travelling, fashion, dan sebagainya.

    “BCA memberikan penawaran spesial suku bunga KPR BCA 2,68 persen fix 3 tahun, dengan penempatan sejumlah dana, biaya provisi 0,68 persen dan diskon biaya administrasi 50 persen,” kata Jahja. 

    Lalu bunga lainnya seperti KKB BCA 2,88 flat tenor 2 dan 3 tahun, serta program DP 0 persen untuk KKB BCA. Dan program DP 0 persen untuk KSM BCA. 

    “Kami menyelenggarakan ini secara hybrid baik online ataupun offline. Secara online pada lebih dari 362 proyek dari 168 developer, 96 kantor property agent, dengan lebih dari 1.891 listing properti yang tersebar di berbagai kota besar,”katanya.

    Meski begitu, Jahja mengaku, BCA enggan memberikan bunga serendah-rendahnya. Melainkan disesuaikan dengan kemampuan nasabahnya, jangan sampai, nasabah hanya mampu menyicil di tahun-tahun awal saja, selebihnya malah mundur.

    “Menyicil harus sesuai dengan kemampuan anda, saya pastikan tiada dusta diantara kita. Mohon maaf bukan merugikan nasabah, tapi tuk kepentingan bersama, jadi saya tidak mau mengiming-imingi nasabah dengan diskon,”tegasnya.

     

     

  • Erick Thohir, Maruarar, dan Sri Mulyani Bahas Pendanaan Program 3 Juta Rumah

    Erick Thohir, Maruarar, dan Sri Mulyani Bahas Pendanaan Program 3 Juta Rumah

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Menteri BUMN Erick Thohir bertemu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2/2025) malam. Pertemuan ini membahas pendanaan program 3 juta rumah, yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Turut hadir dalam pertemuan tersebut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, yang juga memberikan masukan terkait aspek pembiayaan program ini.

    Menurut Sri Mulyani, program 3 juta rumah memerlukan dana besar sehingga dibutuhkan kerja sama dan inovasi pendanaan dari berbagai pihak. Saat ini, Pemerintah sudah mengalokasikan Rp 18 triliun dalam APBN 2025 melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yang ditargetkan untuk 220.000 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    “Di dalam APBN, kita sudah menetapkan kuota 220.000 rumah dengan dukungan Rp 18 triliun dalam bentuk FLPP,” ujar Sri Mulyani di kantor Kemenkeu, Rabu (19/2/2025) terkait pendanaan program 3 juta rumah.

    Namun, jumlah tersebut masih jauh dari target 3 juta rumah sehingga diperlukan skema pendanaan tambahan. Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, pemerintah akan menggelar pembahasan teknis lanjutan dengan beberapa pemangku kepentingan.

    Beberapa di antaranya, yaitu Bank Indonesia yang berperan dalam kebijakan moneter terkait perumahan dan Kementerian BUMN yang mengelola perbankan pelat merah sebagai penyedia kredit pemilikan rumah (KPR). Selain itu, Kementerian PKP yang bertanggung jawab atas implementasi program perumahan rakyat dan Kementerian Keuangan yang mengatur alokasi anggaran dan skema insentif fiskal.

    “Pak Ara (Maruarar) memiliki target yang lebih tinggi, dan kita mendukung dengan mencari berbagai instrumen pembiayaan yang akan segera difinalkan,” tambah Sri Mulyani.

    Pemerintah menargetkan solusi pendanaan final dalam waktu dekat, agar program 3 juta rumah dapat berjalan lancar dan mencapai target sesuai rencana.

  • Tabel Angsuran KUR BRI 2025, dari Rp 15 Juta-Rp 30 Juta, Ini Syarat dan Dokumen Lengkapnya

    Tabel Angsuran KUR BRI 2025, dari Rp 15 Juta-Rp 30 Juta, Ini Syarat dan Dokumen Lengkapnya

    TRIBUNJATENG.COM –  Tabel angsuran KUR BRI 2025, syarat dan cara pengajuannya.

    Kamu bisa mengajukan pinjaman dengan bunga rendah dari Rp 1 juta hingga Rp 500 juta.

    Kamu bisa menyiapkan dokumen dan memenuhi syaratnya.

    Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) adalah salah satu program pemerintah dalam upaya meningkatkan akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

    Suku Bunga KUR BRI 2025

    Untuk pinjaman pertama, suku bunga yang ditetapkan adalah 6 persen per tahun.

    Namun, untuk pengajuan pinjaman kedua, ketiga, dan seterusnya, suku bunga akan meningkat secara bertahap.

    Misalnya, untuk pinjaman kedua, suku bunga menjadi 7 persen , pinjaman ketiga 8 persen , dan seterusnya.

    Berikut tabel angsuran KUR BRI Februari 2025:     .

    1. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta periode Februari 2025

    TABEL KUR BRI – Tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta periode Februari 2025

     

    2. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta periode Februari 2025

    TABEL KUR BRI – Tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta periode Februari 2025

         .

    3. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – 500 Juta periode Februari 2025

    TABEL KUR BRI – Tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – 500 Juta periode Februari 2025

      Syarat dan Cara Pengajuan KUR BRI 2025

    Calon debitur yang ingin mengajukan KUR BRI 2025 perlu memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

    -Individu atau perorangan yang memiliki usaha produktif dan layak.

    -Telah menjalankan usaha secara aktif minimal selama 6 bulan.

    -Tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

    -Untuk proses pengajuan, calon debitur dapat mengunjungi kantor cabang BRI terdekat dengan membawa dokumen pendukung seperti identitas diri, dokumen legalitas usaha, dan laporan keuangan sederhana. 

    Syarat Dokumen:

     * KTP

     * Kartu Keluarga (KK)

     * NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

     * Surat Izin Usaha (SIUP) atau Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)

     * Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)

    • Akta Nikah (jika sudah berkeluarga).  

     

    Jenis-jenis KUR
     * KUR Super Mikro
       KUR Super Mikro ditujukan untuk usaha mikro dengan pinjaman hingga 10 juta rupiah. Usaha mikro yang bisa mengajukan KUR Super Mikro ialah usaha yang dimiliki perorangan, belum pernah menerima KUR, serta usaha yang baru berjalan kurang dari 6 bulan.
     * KUR Mikro
       KUR Mikro ditujukan untuk usaha mikro dan kecil dengan pinjaman mulai dari 10 juta hingga 50 juta rupiah. Untuk mengajukan KUR Mikro, usaha mikro dan kecil harus dimiliki oleh perorangan, memiliki izin usaha mikro dan kecil, serta telah beroperasi minimal 6 bulan.
     * KUR Kecil
       KUR Kecil ditujukan untuk usaha kecil dengan pinjaman mulai dari 50 juta hingga 500 juta rupiah. Usaha yang dapat mengajukan jenis KUR ini ialah usaha kecil yang dimiliki oleh perorangan maupun badan usaha, memiliki izin usaha, serta telah beroperasi minimal 2 tahun.
     * KUR Menengah
       KUR Menengah ditujukan untuk usaha menengah dengan pinjaman mulai dari 500 juta hingga 10 miliar rupiah. Usaha yang dapat mengajukan jenis KUR ini ialah usaha menengah yang berbentuk badan usaha seperti CV, PT, atau koperasi, memiliki izin usaha, serta telah beroperasi minimal 2 tahun.
     * KUR TKI
       KUR TKI ditujukan untuk pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di luar negeri. Pinjaman KUR TKI maksimal 25 juta rupiah dengan tenor maksimal 3 tahun atau sesuai dengan masa kontrak kerja.

    Cara Pengajuan KUR
    Pengajuan KUR dapat dilakukan secara online maupun offline. Secara online, calon debitur dapat mengajukan KUR melalui website atau aplikasi dari lembaga keuangan yang bersangkutan. Secara offline, calon debitur dapat datang langsung ke kantor cabang lembaga keuangan terdekat.

    Peringatan terhadap Penipuan

    Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan BRI, seperti pengajuan KUR melalui WhatsApp atau platform tidak resmi lainnya. BRI menegaskan bahwa pengajuan KUR hanya dilakukan melalui kantor cabang resmi atau platform online resmi mereka.

    Dengan berbagai kemudahan dan fasilitas yang ditawarkan, KUR BRI 2025 diharapkan dapat menjadi solusi bagi UMKM di Indonesia untuk mengembangkan usahanya dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

  • Pinjaman BRI Tanpa Jaminan Bunga 0, 5 Persen per Bulan, Plafon Sampai Rp 100 Juta

    Pinjaman BRI Tanpa Jaminan Bunga 0, 5 Persen per Bulan, Plafon Sampai Rp 100 Juta

    TRIBUNJATENG.COM – Tahun 2025 bunga KUR BRI sebesar 6 persen per tahun, atau 0,5 persen per bulan. Sementara bunga pinjaman Non KUR BRI adalah 1 persen per bulan.

    Pinjaman KUR BRI menawarkan layanan pinjaman tanpa jaminan. 

    Berikut tabel angsuran pinjaman BRI tanpa jaminan:

    1. Tabel pinjaman BRI tanpa jaminan Rp 1 Juta – Rp 500 Juta

    Tabel pinjaman BRI tanpa jaminan Rp 1 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)

     

       2.Tabel angsuran BRI tanpa jaminan Rp 60 Juta – Rp 100 Juta

    PINJAMAN BRI TANPA JAMINAN – Tabel angsuran BRI tanpa jaminan Rp 60 Juta – Rp 100 Juta (Tribun Jateng)

      

     

    Syarat KUR BRI 2025

    -Warga Negara Indonesia (WNI), usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

    -Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan.

    -Tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

    – Dokumen yang Diperlukan

    *KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).

    *Kartu Keluarga (KK).

    *Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen resmi lain seperti NIB (Nomor Induk Berusaha).

    *NPWP (untuk pengajuan lebih dari Rp 50 juta).

    *Paspor dan visa kerja (khusus KUR TKI).

     

    4. Proses Pengajuan

    1. Kunjungi kantor BRI terdekat atau ajukan melalui aplikasi BRI online.

    2. Isi formulir pengajuan dan serahkan dokumen pendukung.

    3. Petugas BRI akan melakukan survei ke tempat usaha.

    4. Setelah disetujui, dana akan dicairkan ke rekening BRI Anda.

     

    5. Keunggulan KUR BRI

    Suku bunga rendah (saat ini sekitar 6 persen efektif per tahun).

    Tidak ada biaya administrasi atau provisi.

    Tenor pinjaman fleksibel hingga 5 tahun (tergantung jenis KUR).

    (*)