Produk: KPR

  • Mau Beli Rumah? Ini Duit yang Wajib Disiapkan

    Mau Beli Rumah? Ini Duit yang Wajib Disiapkan

    Liputan6.com, Jakarta – Membeli rumah merupakan salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup. Namun, banyak calon pembeli yang masih bingung ketika ditanya: Sebenarnya berapa banyak uang yang perlu disiapkan untuk membeli rumah?”

    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban tunggal, karena proses membeli rumah berbeda dengan membeli barang konsumsi biasa.

    Dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (18/12/2025), alih-alih membayar lunas di awal, sebagian besar pembeli rumah menggunakan skema pembiayaan jangka panjang melalui kredit pemilikan rumah (KPR) atau hipotek, yang di dalamnya terdapat berbagai komponen biaya.

    Selain harga rumah itu sendiri, calon pembeli perlu memperhitungkan uang muka, biaya penutupan transaksi, cicilan bulanan, hingga cadangan dana untuk kebutuhan tak terduga.

    Setiap komponen tersebut dapat berbeda besarannya tergantung pada jenis pinjaman, kondisi keuangan pribadi, serta kebijakan lembaga pembiayaan. Tak jarang, kurangnya pemahaman terhadap biaya-biaya ini membuat pembeli rumah kewalahan secara finansial setelah transaksi selesai.

    Dalam kondisi pasar properti yang dinamis, dengan suku bunga yang dapat berubah dan biaya hidup yang terus meningkat, perencanaan matang menjadi kunci agar pembelian rumah tidak justru membebani keuangan jangka panjang.

    Oleh karena itu, memahami struktur biaya sejak awal sangat penting agar calon pembeli tidak hanya fokus pada kemampuan mendapatkan persetujuan KPR, tetapi juga pada kemampuan membayar cicilan secara nyaman dan berkelanjutan.

     

  • Manjakan Nasabah di HUT ke-130, BRI Tebar Ragam Promo Diskon Spesial hingga Suku Bunga KPR Spesial 1,30 Persen

    Manjakan Nasabah di HUT ke-130, BRI Tebar Ragam Promo Diskon Spesial hingga Suku Bunga KPR Spesial 1,30 Persen

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Memasuki usia ke-130 tahun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memperkuat komitmennya untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah melalui berbagai program promo nasional bertajuk “Belanja Bijak, Jadi Hemat, Berlimpah Promo”.

    Program ini berlangsung hingga 31 Desember 2025 dan menghadirkan berbagai penawaran menarik di lebih dari ratusan merchant ternama di seluruh Indonesia.

    Mengusung semangat perayaan perjalanan panjang BRI sebagai bank terbesar yang lahir dan tumbuh bersama rakyat, program ini memberikan beragam keuntungan bagi pengguna BRI Debit, BRI Kartu Kredit, dan QRIS BRImo.

    Mulai dari diskon hingga Rp1,3 juta, cashback hingga Rp130 ribu, hingga harga spesial mulai Rp13 ribu yang berlaku untuk kategori Food & Beverage, Fashion, Travel, Beauty & Wellness, Electronics, E-commerce, Home Living, Groceries, hingga Hobbies & Entertainment.

    Corporate Secretary BRI Dhanny, mengatakan bahwa promo HUT BRI ke-130 ini merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh nasabah setia BRI. “Selama 130 tahun, BRI telah tumbuh sebagai bank yang selalu dekat dengan masyarakat. Melalui rangkaian promo ini, kami ingin menghadirkan pengalaman transaksi yang lebih hemat, mudah, dan menyenangkan, sekaligus memperluas manfaat layanan BRI dalam mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat,” ungkapnya.

    Program promo BRI dalam rangka hari jadinya ini mencakup penawaran spesial, seperti:

    Diskon Rp130 ribu untuk berbagai restoran favorit, termasuk Kimukatsu, Paradise Dynasty, Pepper Lunch, Sushi Tei, dan lainnya.

    Cashback Rp13 ribu hingga Rp130 ribu untuk transaksi QRIS BRImo di merchant F&B, fashion, groceries, hingga travel.

    Harga spesial Rp13 ribu – Rp130 ribu untuk produk dan layanan dari brand seperti Rejuve, Mako, Roti’O, Monsieur Spoon, Point Coffee, hingga pendopo & Azko.

    Diskon besar hingga Rp1,3 juta di merchant seperti iBox, Samsung by Erafone, Erafone, Electronic City, Voila.id, hingga Jamtangan.com.

    Travel Deals yang mencakup diskon di Traveloka, Tiket.com, Agoda, ANA Airlines, D’Prima Hotel, serta Grab.

    BRI Special Offers untuk kredit konsumtif, asuransi, hingga biaya remitansi dengan tarif spesial 1,30 USD.

    Lebih lanjut, program HUT ini tidak hanya menarik dari sisi besaran promo, tetapi juga menghadirkan fleksibilitas pembayaran melalui cicilan hingga 24 bulan di berbagai kategori belanja seperti elektronik, gadget, dan home living.

  • Bangun atau Beli Rumah, Mana Lebih Untung?

    Bangun atau Beli Rumah, Mana Lebih Untung?

    Setelah memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan, kini saatnya memperhatikan faktor-faktor penting yang dapat membantu Anda menentukan keputusan terbaik. Berikut beberapa aspek utama yang sebaiknya diperhatikan secara matang:

    1. Biaya

    Aspek biaya menjadi faktor utama yang harus Anda pertimbangkan. Membeli rumah biasanya memberikan kepastian harga. Anda sudah tahu total biaya yang harus dibayar di awal, baik secara tunai maupun melalui KPR. Namun, harga rumah dari developer biasanya sudah mencakup margin keuntungan, sehingga relatif lebih mahal.

    Sementara itu, membangun rumah memungkinkan Anda mengatur anggaran bertahap, mulai dari membeli tanah, mendesain bangunan, hingga memilih material. Namun, jika tidak direncanakan dengan baik, biaya bisa membengkak karena beberapa faktor, seperti perubahan desain, kenaikan harga bahan bangunan, hingga keterlambatan proyek.

    Jika Anda memiliki waktu dan kemampuan mengatur sebuah proyek dengan baik, pembangunan rumah bisa berjalan lebih efisien. Namun, jika ingin kepastian dan efisiensi, membeli rumah merupakan pilihan yang lebih aman.

    2. Waktu

    Membeli rumah tidak memerlukan waktu yang begitu lama. Dalam hitungan minggu atau bulan, Anda sudah bisa menempati rumah baru, terutama jika pembelian dilakukan secara tunai atau KPR berjalan lancar.

    Sebaliknya, membangun rumah membutuhkan waktu lama. Anda harus melalui tahap perencanaan, perizinan, pembangunan, hingga finishing. Proses ini bisa memakan waktu 6 hingga 12 bulan, tergantung luas bangunan dan kompleksitas desain.

    Jika Anda memiliki jadwal padat dan tidak ingin terlibat langsung dalam proses pembangunan, membeli rumah bisa menghemat banyak waktu. Namun, jika Anda menikmati prosesnya dan ingin hasil maksimal sesuai impian, membangun rumah tetap layak dipertimbangkan.

     

     

  • Bukan Warisan, Ini 10 Alasan Orang Kaya Terus Makin Kaya

    Bukan Warisan, Ini 10 Alasan Orang Kaya Terus Makin Kaya

    Jakarta

    Kesenjangan kekayaan tidak hanya datang dari keberuntungan atau warisan. Faktor terbesar datang dari sistem pengambilan keputusan dalam mengelola uang jangka panjang, membuat harta kekayaan mereka semakin bertambah seiring berjalannya waktu.

    Selain sumber daya yang mereka miliki baik itu berupa aset, uang tunai, hingga tingkat pendidikan, orang kaya cenderung memiliki kebiasaan finansial atau cara mengelola aset yang berbeda dari kelas menengah atau kelompok masyarakat lainnya yang terjebak sebagai pekerja.

    Dikutip dari New Trader U, Sabtu (13/12/2025), berikut 10 alasan yang membuat orang kaya semakin kaya dari waktu ke waktu:

    1. Orang Kaya Tidak Membiarkan Uang Menganggur

    Orang kaya memperlakukan uang tunai seperti alat yang harus terus bekerja. Mereka tidak menyimpan sejumlah besar uang di rekening tabungan yang tidak bisa menghasilkan apa pun, selain potongan biaya administrasi dan layanan.

    Memiliki uang lebih di luar kebutuhan sehari-hari dan cadangan dana darurat membuat mereka bisa mengalokasikan dana ke aset produktif seperti obligasi pemerintah, reksa dana, properti penghasil pendapatan yang menghasilkan arus kas bulanan, kepemilikan saham swasta, atau ekspansi bisnis.

    Sementara para penabung kelas menengah membiarkan uang mereka menumpuk di rekening tabungan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Di mata orang kaya, uang tunai yang menganggur ini seperti aset yang terbuang sia-sia.

    2. Lebih Penting Aset daripada Gaya Hidup

    Setiap uang yang keluar selalu diuji dengan satu pertanyaan: menghasilkan arus kas atau hilang begitu saja? Cara berpikir ini membentuk kebiasaan finansial dalam menghabiskan dana yang dimiliki untuk jangka panjang.

    Alih-alih membeli mobil baru yang nilainya langsung menyusut , mereka berinvestasi dalam saham perusahaan atau saham yang memberikan dividen. Merek-merek mewah menjadi prioritas kedua setelah investasi yang nilainya terus meningkat.

    3. Mengotomatiskan Pembelian Aset

    Orang-orang kaya kerap kali memperkaya dirinya sendiri dengan kedisiplinan dalam membeli aset dari hasil investasi mereka sebelumnya.

    Misalkan saja mereka menetapkan kontribusi/atau biaya bulanan yang selalu disimpan di rekening pialang yang berjalan tanpa bergantung pada kondisi pasar atau mendaftar dalam program reinvestasi dividen yang secara otomatis membeli lebih banyak saham setiap kali dapat uang.

    Ada juga yang menggunakan pendapatan mereka dari kepemilikan properti untuk membeli properti lain atau setidaknya untuk membayar cicilan bangunan lain yang baru saja dibeli. Membuat aset mereka terus berlipat ganda.

    4. Menggunakan Utang sebagai Pengungkit, Bukan Beban

    Orang kaya memandang utang sebagai alat strategis. Perbedaan pentingnya adalah apa yang dibiayai oleh utang tersebut. Mereka meminjam untuk membeli properti yang menghasilkan pendapatan sewa melebihi pembayaran KPR.

    Mereka menggunakan pinjaman bisnis guna memperluas usaha mereka, memberi keuntungan yang jauh lebih tinggi daripada suku bunga utang. Hal ini berbeda secara mendasar dari utang konsumsi seperti ambil kredit untuk liburan, pinjaman mobil, atau pinjaman pribadi untuk pengeluaran gaya hidup lainnya.

    5. Melindungi Modal dengan Ketat

    Orang kaya biasanya memiliki perlindungan aset yang luas, mulai dari asuransi jiwa, asuransi properti, hingga polis payung dengan batas di atas standar. Mereka juga membentuk trust dan struktur perlindungan hukum untuk menghindari risiko gugatan.

    Rasio utang dijaga rendah sehingga tetap aman ketika pendapatan terganggu. Mereka juga melakukan diversifikasi dan hedging untuk menghindari konsentrasi risiko. Bagi mereka, menjaga kekayaan jauh lebih mudah daripada membangunnya kembali.

    6. Membangun Sistem yang Menghasilkan Uang

    Orang kaya cenderung fokus membangun kekayaan dari sumber pendapatan pasif. Banyak dari mereka membangun atau membeli bisnis yang tetap berjalan tanpa keterlibatan harian, mengakuisisi franchise atau waralaba dengan sistem yang stabil, hingga memperoleh royalti dan lisensi.

    Dengan begitu uang mereka dapat terus mengalir terlepas dari apakah mereka bekerja pada hari itu atau tidak. Membuat mereka semaki kaya meski hanya tiduran seharian di rumah.

    7. Memprioritaskan Pengeluaran Pajak

    Pajak merupakan kewajiban seluruh warga negara. Pada akhirnya uang atau kekayaan yang mereka bisa nikmati setelah pembayaran pajak. Karena itu, orang kaya menaruh perhatian besar pada optimalisasi pajak mereka.

    8. Menghindari Emosi dalam Pengambilan Keputusan Keuangan

    Pengambilan keputusan berdasarkan emosi kerap kali memberikan dampak yang sangat besar terhadap kepemilikan harta. Orang kaya tidak mengejar investasi yang sedang tren atau membuat keputusan berdasarkan rasa takut selama volatilitas pasar.

    Selain itu mereka tidak berbelanja secara emosional di saat stres atau meninggalkan rencana jangka panjang ketika gangguan jangka pendek menjadi semakin besar. Sebaliknya, mereka mengikuti sistem investasi berbasis aturan, berpegang pada model risiko yang ditentukan, dan tetap berpegang pada prinsip keuangan yang dipegang.

    9. Berada di Lingkaran Kekayaan

    Alasan lain orang kaya bisa menjadi semakin kaya karena mereka memiliki akses yang lebih luas dari kebanyakan kelas menengah. Orang kaya menjaga jaringan dengan sesama orang kaya untuk mendapatkan aliran peluang yang tidak ada di pasar publik.

    Peluang investasi privat, kemitraan bisnis, dan sumber modal sering berasal dari lingkaran ini. Ketika kelas menengah hanya berinvestasi pada instrumen publik, orang kaya masuk duluan ke peluang pre-IPO atau kerja sama dengan pihak-pihak yang sudah berpengalaman.

    10. Berpikir dalam Rentang Waktu Panjang

    Perbedaan terbesar antara kelas menengah dan orang kaya adalah cara memandang waktu. Kelas menengah bertanya, “Apa yang bisa saya dapat bulan ini?” Orang kaya bertanya, “Berapa nilainya dalam 15 tahun?”

    Dengan cara berpikir seperti ini, mereka dapat membangun instrumen investasi untuk jangka yang sangat panjang. Hingga tanpa sadar aset ini terus berkembang dan terus memperkaya mereka.

    (igo/fdl)

  • Agen Properti Next Level Properti Targetkan Transaksi Rp 5 Triliun dan  Cetak 1.000 Agen Lintas Kota

    Agen Properti Next Level Properti Targetkan Transaksi Rp 5 Triliun dan Cetak 1.000 Agen Lintas Kota

    ​Surabaya (beritajatim.com) – Pasar properti Indonesia bersiap menyambut gelombang kebangkitan, dan salah satu pemain baru, Next Level Properti (NLP), langsung tancap gas. Brand agen properti di bawah naungan PT World Property Insight ini tidak hanya berkomitmen mendukung target monumental pemerintah, yaitu penyediaan 3 Juta Hunian, tetapi juga berambisi mencetak agen-agen berpenghasilan fantastis dan meraup total transaksi hingga Rp5 Triliun pada 2027.

    ​Head of Consultant NLP, Charlie Lim, menegaskan bahwa fokus utama NLP adalah memberdayakan ‘tulang punggung’ perusahaan: para agen. Hadir sejak September 2025, NLP dibangun sebagai sebuah ekosistem holistik yang dirancang untuk kesuksesan para marketing associate.

    ​”Agen adalah jantung keberhasilan. Kami siapkan sistem terintegrasi, dukungan teknologi properti, pelatihan intensif, mentoring, hingga coaching program yang benar-benar membuat agen bisa tumbuh dan sukses,” ujar Charlie saat peresmian kantor baru NLP di Surabaya, Jumat (12/12/2025).

    ​Dalam waktu tiga bulan, daya tarik sistem NLP terbukti masif. Mereka berhasil merekrut lebih dari 100 agen dan membuka tiga kantor cabang di kota-kota strategis: Surabaya, Gresik, dan Bali.

    ​”Kami sudah melihat banyak agen yang mulai mencapai penghasilan double digit hingga triple digit per bulan, asalkan mereka menjalankan sistemnya dengan benar,” ungkap Charlie, menggarisbawahi produktivitas tinggi agen-agennya.

    ​NLP menerapkan skema komisi sesuai regulasi (Permendag Nomor 33 Tahun 2025) dengan pembagian dasar 70:30. Namun, yang membuatnya unggul adalah penawaran bonus tambahan hingga 30% serta program leadership yang memungkinkan agen membangun dan mengembangkan timnya sendiri.

    ​Keunggulan lain NLP adalah jaringan lintas kota yang revolusioner. Agen NLP dapat menggarap pasar properti di berbagai wilayah, mulai dari secondary market hingga proyek-proyek primary market dari developer, tanpa harus pindah domisili. Jaringan ini vital dalam mempercepat distribusi informasi properti dan memperluas jangkauan perumahan rakyat.

    ​Untuk target bisnis, ambisi NLP tidak main-main:
    ​Target Transaksi 2026: Rp3 Triliun
    ​Target Transaksi 2027: Rp5 Triliun
    ​Target Agen 2026: 900-1.000 agen (300+ agen per kantor)

    ​Bali menjadi pasar prioritas karena tingginya minat investor global terhadap villa, hotel, dan pengembangan kawasan baru. NLP juga aktif menjalin kolaborasi dengan developer internasional dari Malaysia, Australia, Jepang, hingga Dubai.

    ​Solusi KPR Sulit & Prediksi ‘Boom Properti’ 2027

    ​Mengenai tantangan pasar, Direktur Utama PT Next Level Properti, Alfred Herman, mengakui bahwa akses KPR yang semakin ketat menjadi kendala. Sebagai solusi, NLP menjalin kolaborasi dengan developer untuk menyediakan in-house financing.

    ​”Skema ini jauh lebih mudah dibandingkan pengajuan KPR individu, dan sangat membantu pembeli menengah yang selama ini kesulitan lolos BI Checking,” jelas Alfred.

    ​Di sisi lain, Charlie Lim optimis menyambut masa depan. Ia memprediksi pasar properti akan mulai bangkit pada 2026 setelah periode wait and see tahun politik. Puncaknya, Tahun 2027 berpotensi menjadi “Boom Properti”. Charlie menyarankan investor dan masyarakat memanfaatkan momentum 2026 sebagai waktu terbaik untuk mulai investasi properti dan mengamankan harga.

    ​Dengan strategi solid, sistem yang kokoh, serta momentum pasar yang terus membaik, NLP tidak hanya menargetkan kebebasan finansial (Financial Freedom) bagi komunitas agennya, tetapi juga menegaskan peran penting mereka dalam mewujudkan percepatan penyediaan rumah layak bagi masyarakat Indonesia melalui dukungan program 3 Juta Hunian.[rea]

  • Ada Usulan SLIK OJK Dihapus, Kredit Macet Bisa Melonjak

    Ada Usulan SLIK OJK Dihapus, Kredit Macet Bisa Melonjak

    Jakarta

    Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK) dinilai menghambat masyarakat yang ingin mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) karena skor kredit yang buruk. Ada usulan agar SLIK OJK dihapus pada angka tertentu agar proses pengajuan kredit lebih mudah.

    Pengamat Pasar Modal, Hans Kwee menilai wacana penghapusan SLIK OJK untuk mempermudah kredit rumah subsidi merupakan kebijakan yang sangat berisiko. SLIK merupakan salah satu instrumen utama yang digunakan bank atau lembaga keuangan untuk menilai kelayakan debitur sebelum memberikan pinjaman. SLIK berfungsi mencatat rekam jejak kredit seseorang sehingga bank dapat memprediksi tingkat risiko kredit macet.

    “Ya, ini usulan yang kurang tepat ya. Kami pikir karena sebenarnya SLIK itu kan track record kredit seseorang. Jadi, ini menjadi acuan bank dalam menyalurkan kredit. Nah, asumsi yang dipakai di sini adalah kalau orang itu pernah punya masalah, maka bank itu harus hati-hati dalam menyalurkan kredit,” ujar Hans dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025).

    Menurut Hans, jika SLIK dihapus, hal ini sama saja menghilangkan alat navigasi bagi perbankan dalam menyalurkan kredit. Tanpa data riwayat kredit, bank akan sulit menilai apakah seorang calon debitur mampu membayar kewajibannya di masa mendatang.

    “Kalau SLIK tadi dihapus, kemudian orang itu dapat kredit, maka kredit-kredit itu potensi macetnya akan sangat tinggi. Padahal perbankan ini, dia menarik dana masyarakat yang ternyata dana masyarakat itu juga ada cost-nya, sehingga kalau kita melakukan penghapusan SLIK untuk memberikan kredit pada pihak-pihak yang memang belum layak mendapatkan kredit, itu sama saja memindahkan masalah dari debitur ke industri perbankan,” jelas Hans.

    Hans mengingatkan bahwa peningkatan kredit macet dapat mengancam kesehatan perbankan secara keseluruhan. “Kalau perbankan terganggu, implikasinya luas karena bisa men-trigger terjadinya krisis pada ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” tambah Hans.

    Ia memberikan contoh melalui pengalaman krisis subprime mortgage di Amerika Serikat (AS) pada 2008. Pada waktu itu, kredit perumahan diberikan kepada kelompok yang tidak layak dan menyebabkan lonjakan gagal bayar yang mengguncang perekonomian global.

    “Waktu itu orang yang no income, no job, tetapi mereka punya properti dengan bunga yang tinggi. Ya akhirnya keluarlah banyak subprime mortgage yang meledak di 2009 yang menyebabkan ekonomi Amerika dan dunia terpuruk pada krisis gitu,” imbuh Hans.

    Menurut Hans, kebutuhan akan hunian memang penting, tetapi tidak semua orang yang membutuhkan hunian itu layak mendapatkan fasilitas kredit. Untuk itu, agar tidak mengorbankan stabilitas keuangan, Hans mengusulkan agar pemerintah membuat mekanisme rumah, rumah susun atau apartemen yang disewakan dengan subsidi sehingga harganya terjangkau. Hunian sewa itu dapat diberikan berdasarkan radius tempat bekerja sehingga membantu menghemat biaya hidup masyarakat berpenghasilan rendah.

    “Sehingga ini membantu dia bekerja yang tinggalnya dekat daerah tempat tinggalnya, sehingga cost dia menjadi lebih minim. Kemudian waktunya menjadi lebih efisien gitu. Nah, mungkin mekanisme itu bisa dipikirkan ya,” jelasnya.

    (rea/ara)

  • Sidang Gugatan Wanprestasi Perumahan di Kediri, Developer Soroti Lambannya Penanganan Fasum-Fasos

    Sidang Gugatan Wanprestasi Perumahan di Kediri, Developer Soroti Lambannya Penanganan Fasum-Fasos

    Kediri (beritajatim.com) – Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri kembali menggelar sidang gugatan wanprestasi kerja sama pengembangan Perumahan Griya Keraton Sambirejo. Penggugat PT Matahari Sedjakti Sedjahtera minta pemerintah segera bersikap terkait fasilitas umum dan fasilitas sosial.

    Kuasa Hukum PT Matahari Sedhakti Sejahtera Imam Mokhlas mengatakan, fasum dan fasos sudah diserahkan kepada pemerintah, namun belum ada ditindaklanjuti dengan baik.

    “Fasum-fasos itu bukan milik kita, kok. Gugatan ini semata-mata agar siapa yang kemudian tidak memenuhi kewajiban, dan siapa kemudian yang merugikan pemerintah, ini bisa clear. Nah, itulah harapan dari kami,” terangnya, pada Rabu (10/12/2025).

    Menurutnya, sejumlah fasum dan fasos yang seharusnya menjadi tanggung jawab tergugat, PT Sekar Pamenang tidak direalisasikan sesuai standar PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) dan TPG (Tata Perencanaan Global). Di antara temuan yang menjadi sorotan utamanya yakni Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di dua titik tidak dibangun Taman dan ruang terbuka hijau tidak direalisasikan.

    Sidang kali ini memasuki agenda mediasi. Majelis hakim memanggil para pihak. Sayangnya, pihak prinsipal tidak hadir, sehingga proses mediasi menemui jalan buntu.

    “Hakim mediator tadi menanyakan kesiapan dari para pihak, Insyaallah nanti akan diadakan mediasi ulang. Memerintahkan kepada seluruh kuasa yang hadir untuk menghadirkan prinsipalnya pada tanggal 17 dan bagi pihak yang tidak hadir, dipanggil untuk hadir di mediasi,” jelas advokat yang terkenal bersuara lantang ini.

    Imam mengungkapkan bahwa kehadiran sebagian perbankan pada mediasi hari ini menjadi poin penting, mengingat gugatan yang diajukan PT Matahari berkaitan dengan perlindungan hak-hak publik, termasuk lembaga perbankan dan para debitur KPR.

    “Dalam gugatan ini, poin kami PT Matahari adalah bagaimana hak-hak publik sehubungan dengan PKS ini bisa terhubung, artinya apa? Khususnya lembaga perbankan. Lembaga perbankan ini, kalau ini dibiarkan, kasihan,” katanya.

    Pihaknya juga meminta Dirjen Pajak, Kejaksaan Agung, serta instansi terkait lainnya ikut turun tangan agar masalah serupa tidak kembali terjadi. “Harapan kami, tolong Bupati, Perkim, Kejakgung turun. Ya,” imbuhnya.

    Kuasa Hukum PT Sekar Pamenang, Bagus Wibowo.

    Sementara itu, Kuasa Hukum PT Sekar Pamenang, Bagus Wibowo, membenarkan bahwa mediasi ditunda karena prinsipal dari pihaknya belum bisa hadir hari ini.

    “Tadi kan waktu di mana, di ruang sidang kan enggak bisa hadir, di forum mediasi ini yang enggak bisa hadir itu tetap akan dipanggil untuk menghadiri mediasi,” katanya.

    Bagus menjelaskan, berdasarkan arahan mediator, para pihak juga diminta menyiapkan resume perdamaian sebagai bahan pembahasan mediasi berikutnya.

    “Tadi perintah dari mediator adalah menyiapkan resume perdamaian, ya kan? Baik dari penggugat maupun dari tergugat,” katanya.

    Meski belum ada pembicaraan substansi, Bagus menyatakan bahwa jalur damai tetap terbuka. “Prinsipnya mediasi itu kalau tidak hanya terjadi di persidangan, di pengadilan saja, bisa dilakukan di luar. Kalau memang ada kesepakatan, ya nanti diwujudkan dalam akta perdamaian,” imbuhnya.

    Akibat tidak hadirnya sejumlah pihak termasuk perbankan yang berstatus turut tergugat. Mediasi ditunda pada 17 Desember mendatang. [nm/ian]

  • Jejak Penipuan WO Ayu Puspita, dari Pesta Gagal hingga Ratusan Korban Menggeruduk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Desember 2025

    Jejak Penipuan WO Ayu Puspita, dari Pesta Gagal hingga Ratusan Korban Menggeruduk Megapolitan 9 Desember 2025

    Jejak Penipuan WO Ayu Puspita, dari Pesta Gagal hingga Ratusan Korban Menggeruduk
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Dugaan penipuan layanan pernikahan oleh wedding organizer (WA) Ayu Puspita kini menyeret ratusan korban dari berbagai wilayah.
    Kasus ini mulai terungkap setelah seorang perias pengantin melaporkan dua pesta bermasalah yang digelar di Jakarta Barat dan Jakarta Utara pada Sabtu (6/12/2025).
    Tamay (26), salah satu korban, mengatakan acara yang ditangani WO tersebut kacau karena layanan yang dijanjikan tidak terpenuhi.
    “Jadi dia ada beberapa acara hari Sabtu itu, terus ternyata bermasalah. Katering makanannya enggak datang, cuma ada dekornya,” ujar Tamay saat dihubungi, Minggu (7/12/2025).
    Unggahan tentang kejadian itu memicu gelombang respons di media sosial.
    Banyak warganet mengaku mengalami kasus serupa dan berkumpul dalam grup WhatsApp untuk mencocokkan informasi.
    Dari situ, muncul dugaan bahwa WO menawarkan paket yang sama kepada banyak pasangan secara bersamaan hingga kewalahan memenuhi pesanan.
    Pemilik WO Ayu Puspita kemudian dibawa ke Mapolres Jakarta Utara bersama para korban yang ingin mendapatkan penjelasan.
    “Ini semua sudah di Polres Jakarta Utara. Termasuk owner-nya, semuanya, marketingnya. Mereka berkelit. Pokoknya enggak jelas lah, kami enggak dapat titik terangnya,” kata Tamay.
    Pada Minggu (7/12/2025) malam, sekitar 200 orang mendatangi rumah Ayu Puspita di kawasan Kayu Putih, Jakarta Timur.
    Aksi itu membuat aparat dari berbagai wilayah turun tangan mengurai situasi.
    Para korban menilai Ayu harus bertanggung jawab atas kerugian yang mereka alami.
    Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edi Handoko mengatakan sejumlah korban sempat melapor ke Polsek Cipayung.
    Namun karena jumlah laporan membludak dan melibatkan korban lintas daerah, mereka diarahkan membuat laporan ke Polda Metro Jaya.
    “Jadi korbannya ke sini, ke Polsek semua nih. Namun, begitu sampai ini, diarahkan lah karena LP itu sudah ada yang buat ke Polda Metro,” ujar Edi.
    Ia menyebut laporan datang dari berbagai daerah seperti Cimanggis, Cileungsi, Bogor, dan Bekasi, sehingga penanganan dipusatkan di Polda.
    Warga sekitar kantor WO Ayu Puspita di Jakarta Timur mengatakan tidak lagi melihat aktivitas sejak Sabtu.
    “Hari Jumat pagi masih ramai, Sabtu, Minggu dia sudah begitu,” kata Azli.
    Menurutnya, sejak malam kejadian, korban mulai berdatangan menanyakan keberadaan Ayu.
    “Malam Minggu kemarin jam 22.00 WIB, datang ke rumah saya melaporkan bahwa kena tipu, katering Mbak ADP. Wah itu banyaklah, ada ratusan juta gitu,” ujar Azli.
    Dalam video klarifikasi yang diterima Kompas.com, Ayu Puspita mengaku akan menjual aset miliknya untuk membayar uang klien yang merasa dirugikan.
    “Cuma saya ada KPR, cuma memang kan di situ saya DP-nya lumayan besar. Nah, itu saya lagi berusaha untuk saya jual. Itu asetnya nanti bisa untuk refund inilah, salah satu usaha saya,” ujarnya.
    Ayu juga menyebut kejadian ini merupakan masalah pertama sejak ia menjalankan bisnis WO.
    “Makanya itu kemarin benar-benar yang waktu bermasalah, yang masalah katering itu, itu memang baru sekali. Sebelumnya, kami tidak pernah untuk kekurangan katering, malah lebih,” kata Ayu.
    Polisi kini masih menghimpun laporan berbagai korban untuk menelusuri kemungkinan penipuan berulang dalam bisnis WO tersebut.
    (Reporter: Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Faieq Hidayat)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ayu Puspita Janji Kembalikan Uang Klien Ratusan Juta, Tapi Di Rekening Tinggal Rp463 Ribu

    Ayu Puspita Janji Kembalikan Uang Klien Ratusan Juta, Tapi Di Rekening Tinggal Rp463 Ribu

    GELORA.CO  – Ayu Puspita pemilik wedding organizer (WO) telah diamankan beserta empat orang lain yakni manajer serta karyawan.

    Ia ditangkap terkait kasus penggelapan uang klien wedding organizer (WO) di Jakarta Timur yang dilaporkan sejak Minggu (7/12/2025).

    Usaha WO yang dijalankan Ayu Puspita bertugas mengatur seluruh rangkaian pernikahan, mulai dari perencanaan, koordinasi dengan vendor, hingga memastikan kelancaran acara.

    Namun, Ayu Puspita diduga menggunakan uang klien untuk kepentingan pribadi.

    Kasus penipuan terungkap setelah salah satu klien menggungah video pernikahan tanpa katering meski sudah melakukan pembayaran ke WO.

    Setelah video viral, korban lain muncul dan menggeruduk rumah Ayu Puspita di Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur.

    Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, menjelaskan para korban telah melakukan pembayaran tapi fasilitas yang dijanjikan di hari pernikahan tidak tersedia.

    “WO ini sudah menerima uang untuk melaksanakan resepsi, kemudian pada hari H tidak terlaksana sesuai kesepakatan. Salah satu contoh, makanan yang harusnya dihadirkan saat pesta tidak datang,” ungkapnya, dikutip dari WartaKotalive.com.

    Ia belum dapat mengungkap jumlah korban penggelapan beserta kerugiannya karena masih proses penyelidikan.

    “Kerugian masih dihitung, karena banyak korban-korban baru,” lanjutnya.

    Klien Ayu pun menggeruduk ke rumahnya, namun Ayu Puspita mengaku tidak punya tabungan berupa emas dan uang untuk mengembalikan uang klien.

    Bahkan saldo di rekeningnya hanya Rp463 ribu yang tidak sebanding dengan kerugian para korban.

    Ketua RT setempat, Azli, menyatakan Ayu Puspita dikenal tertutup bahkan warga tak mengetahui bisnis WO miliknya.

    Selama tinggal di lingkungannya, Ayu Puspita belum menyerahkan KTP.

    “Kalau melihat sehari-hari, hari Sabtu, Jumat wah itu ramai sekali di rumahnya tuh. Ada tujuh juru masaknya, belum mobil-mobil angkutan untuk acara mendukung usaha catering,” katanya.

    Pengakuan Ayu Puspita

    Ayu Puspita mengaku, menggunakan uang klien untuk membeli rumah serta jalan-jalan ke luar negeri.

    Ia berjanji, akan mengembalikan uang klien setelah rumahnya terjual.

    “Cuma saya ada KPR (kredit pemilikan rumah), cuma memang kan di situ, memang di situ saya DP-nya (uang muka) lumayan besar. Nah, itu saya lagi berusaha untuk saya jual. Itu asetnya nanti bisa untuk refund inilah, salah satu usaha saya,” bebernya.

    Manajemen keuangan WO milik Ayu Puspita berantakan karena uang dari klien baru digunakan untuk menutup kekurangan klien lain.

    “Makanya itu kemarin benar-benar yang waktu bermasalah, yang masalah katering itu, itu memang baru sekali, untuk masalah katering. Sebelumnya, kami  tidak pernah untuk kekurangan katering, malah lebih,” imbuhnya.

    Kata Korban

    Salah satu korban bernama Samuel, menceritakan pernikahannya yang digelar di Gedung Pelindo, Jakarta Utara pada Sabtu (6/12/2025) berantakan karena katering tidak datang.

    Para tamu kecewa, sehingga pulang lebih awal dan keluarga harus mengeluarkan uang untuk pesan makanan online.

    Ia dan istri syok di panggung karena telah membayar uang katering sebesar Rp82 juta.

    Korban lain bahkan ada yang tertipu Rp100 juta yang hendak digunakan untuk menikahkan anaknya.

    “WO Ayu Puspita lo jahat banget! ada orang yang harus nabung tahunan demi wujudkan wedding dream mereka, banyak yang pingsan sampai masuk RS karena kalian tipu,” ucap salah satu korban

  • Pejuang KPR Catat, Ini 11 Fasilitas yang Diberikan Pemerintah agar Lebih Mudah dan Murah Punya Rumah

    Pejuang KPR Catat, Ini 11 Fasilitas yang Diberikan Pemerintah agar Lebih Mudah dan Murah Punya Rumah

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memaparkan 11 fasilitas yang telah direalisasikan pemerintah untuk mempermudah masyarakat memiliki rumah dalam satu tahun masa jabatannya di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Fasilitas tersebut utamanya ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) alias kelompok pejuang kredit pemilikan rumah (KPR).

    Dalam pemaparannya pada 40 Bisnis Indonesia Grup (BIG) Conference di Jakarta, Senin (8/12/2025), Ara menyebut sejumlah program prioritas. “Pertama ada Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan atau BPHTB gratis untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” ujarnya.

    Pemerintah juga mempercepat proses Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dari sebelumnya 45 hari menjadi 10 hari. Kepastian lanjutan kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk rumah hingga Rp2 miliar turut menjadi bagian dari paket kemudahan tersebut.

    Selain itu, Bank Indonesia melonggarkan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) dari 5 persen menjadi 4 persen. Ara menjelaskan bahwa pelonggaran itu memberi ruang lebih besar bagi perbankan menyalurkan pembiayaan perumahan. “Daripada uangnya [GWM] ada di bank, ditetapkan jadi 4% sehingga bisa untuk sektor perumahan. Akibatnya kuota FLPP naik jadi 350.000, ini sejarah,” ujarnya.

    Selain insentif fiskal dan kebijakan moneter, pemerintah menggandeng pelaku usaha properti untuk renovasi rumah tidak layak huni (RTLH). Sejumlah perusahaan, termasuk Djarum Group dan Ciputra, telah berpartisipasi dalam program tersebut.

    Di sektor pembiayaan, pemerintah menyiapkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan sebesar Rp130 triliun, KPR subsidi yang disalurkan swasta seperti PT Bank Central Asia Tbk (BCA), serta perluasan penyaluran rumah subsidi bagi pekerja informal. Ara juga menyebut terlaksananya akad massal rumah subsidi terbanyak sepanjang sejarah, mencapai 26.000 unit.

    Program tambahan meliputi pembiayaan mikro perumahan bekerja sama dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Sarana Multigriya Finansial (SMF).

    Skema ini memungkinkan masyarakat merenovasi rumah menjadi layak huni sekaligus dimanfaatkan sebagai tempat usaha. Ara mencatat efisiensi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) mencapai 6 persen melalui pemilihan toko bangunan secara terbuka atau sistem PTT.