Produk: KPR

  • Tegas! Prabowo Tak Ingin Lagi Ada Kasus Keracunan di Program MBG

    Tegas! Prabowo Tak Ingin Lagi Ada Kasus Keracunan di Program MBG

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk membenahi keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul insiden kasus keracunan makanan di beberapa daerah. 

    Prabowo mengakui bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan program tersebut. Dia menyebut bahwa beberapa kasus keracunan memang terjadi, tetapi berdasarkan evaluasi statistik, tingkat deviasi dari standar keamanan makanan sangat kecil, yaitu hanya 0,000017 persen.

    Hal ini disampaikannya dalam sambutan Presiden pada agenda Akad Massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

    “Bukan penyimpangan sengaja, tapi katakanlah deviasi itu adalah ternyata 0,000017%. Cukup membanggakan apa yang kita hasilkan. Bahwa kita ingin sama sekali tidak ada [kasus] keracunan itu [program MBG]. Maka, kita kerja keras sekarang,” kata Prabowo.

    Salah satu solusi tercepat yang dilakukan orang nomor satu di Indonesia itu adalah menginstruksikan agar standar sanitasi dan kebersihan dapur dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilakukan.

    Dia menyatakan bahwa semua dapur MBG nantinya harus dilengkapi dengan peralatan sanitasi modern, seperti alat pencuci ompreng dengan sinar ultraviolet, air panas, atau gas, serta filter air dan test kit untuk uji keamanan makanan sebelum dikirim ke penerima manfaat.

    “Semua dapur nanti harus dilengkapi alat-alat cuci ompreng yang benar-benar kuat, dengan UltraViolet atau gas, atau air yang sangat panas. Filter air harus ada, test kit sebelum dikirim makanan harus ada. Semua dapur juga harus punya tukang masak terlatih,” tegasnya

    Meski begitu, Presiden Ke-8 RI itu juga melaporkan perkembangan signifikan dari program MBG yang kini telah menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

    “Alhamdulillah, hari ini sudah hampir mencapai 30 juta penerima manfaat. Kita sudah menyediakan lebih dari satu miliar porsi makanan bergizi untuk anak-anak kita,” tandas Prabowo.

  • Prabowo Resmikan Akad Massal Rumah Subsidi: Janji 25.000, tapi Terealisasi 26.000 – Page 3

    Prabowo Resmikan Akad Massal Rumah Subsidi: Janji 25.000, tapi Terealisasi 26.000 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meresmikan akad massal 26 Ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan serah terima kunci rumah di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

    Prabowo senang dan mengapresiasi kerja keras semua pihak, khususnya Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang telah merealisasikan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Bahkan, jumlah rumah yang terealisasi melebihi janji yang disampaikan Menteri PKP, Maruarar Sirait.

    “Saya sangat bangga sangat bahagia dan sangat apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga hari ini bisa kita wujudkan, bisa kita hasilkan sampai dengan acara hari ini. Memang, saudara Maruarar Sirait berjanji 25.000 rumah pada 29 September yaitu hari ini dan saya katakan saya akan hadir,” kata Prabowo saat memberikan sambutan.

    “Alhamdullilah saya hadir dan walaupun tidak sesuai dengan janji. Ya kan, janjinya 25.000 ternyata yang dihasilkan 26.000 (rumah),” sambungnya.

    Menurut dia, capaian tersebut menjadi bukti perubahan polar pikir dan cara kerja pejabat negara. Sebab, kata Prabowo, biasanya pejabat hanya mengobral janji dan realisasinya tak sampai dengan target.

    “Ini untuk budaya bangsa Indonesia, agak anomalo. Agak aneh, kalau di Indonesia biasanya janji setinggi langit hasilnya ya tak sampai. Apa daya tak sampai, kali ini dibalik janji 25.000, tetapi hasilnya lebih dari yang dijanjikan. Berarti sudah ada tanda-tanda perubahan, tanda-tanda transformasi, terutama transformasi mental dan pikiran dari para pejabat dan pemimpin,” ujarnya.

     

  • Prabowo Sindir Kader Gerindra Petantang-petenteng Setelah jadi Kepala Daerah – Page 3

    Prabowo Sindir Kader Gerindra Petantang-petenteng Setelah jadi Kepala Daerah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyindir kader Partai Gerindra yang petantang-petenteng usai menjadi bupati dan wali kota. Dia mengaku mengetahui siapa saja kader Gerindra yang memiliki perilaku sombong tersebut.

    “Jangan salah, saya tahu ada kader-kader Gerindra yang begitu jadi Bupati, wali kota apa itu istilahnya itu petantang-petenteng,” ujar Presiden Prabowo saat menghadiri akad massal 26.000 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Senin (29/9/2025).

    Dia menegaskan akan mengusut siapapun yang melakukan gaya hidup petantang-petenteng, termasuk kader Partai Gerindra. Prabowo pun mengingatkan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi yang hadir dalam acara itu.

    “Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra, tapi kalau brengsek saya usut kau. Tapi saya yakin kau tidak brengsek,” ucap dia.

    Disisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra ini menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama antara pemerintahan pusat dan daerah. Prabowo menuturkan dirinya dan Gubernur Jakarta, Pramono Anung tetap bekerja sama meskipun berasal dari partai politik yang berbeda.

    “Gubernur DKI partai lain nggak ada masalah saya bisa kerjasama sama Pramono Anung bener enggak?,” ucap Prabowo.

    “Kalau beliau (Gubernur Jakarta) nggak mau kerjasama beliau sendiri rugi rakyatnya malah sama beliau, bener enggak?,” sambungnya.

    Prabowo menyampaikan bahwa berpolitik dan bernegara harus dewasa. Menurut dia, demokrasi di Indonesia harus santun, penuh persaudaraan, dan saling merangkul.

    “Kalah menang nanti yang menang ajak Yang kalah, Yang kalah dukung yang menang karena kita semua harus bekerja untuk rakyat Kita saudara,” tuturnya.

     

    Presiden Prabowo Subianto menghadiri penutupan Masyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Senin (29/9).

  • Prabowo: Kelemahan kita lihat bangsa asing langsung kagum

    Prabowo: Kelemahan kita lihat bangsa asing langsung kagum

    “Kelemahan bangsa kita kalau lihat bangsa asing langsung kita kagum,”

    Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menilai salah satu kelemahan bangsa Indonesia adalah kecenderungan untuk langsung kagum ketika melihat bangsa asing.

    “Kelemahan bangsa kita kalau lihat bangsa asing langsung kita kagum,” ujar Prabowo di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin.

    Prabowo menuturkan banyak pakar Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri, khususnya di negara-negara Barat, dan menganggap semua ilmu yang diajarkan di sana pasti benar serta baik untuk diterapkan.

    Namun, Presiden mengingatkan bahwa negara-negara Barat memiliki sejarah panjang dalam hal imperialisme dan penjajahan bangsa lain.

    “Kita mungkin mengira bahwa di luar negeri, di barat itu yang diajarkan semua yang benar dan yang baik. Padahal kita lupa Barat itu unggul dan jago dalam menjajah bangsa lain, mereka unggul dalam imperialisme,” ucap Prabowo.

    “Jadi kalau kita di sana belajar ya kita harus waspada, Enggak semua yang diajarkan harus kita laksanakan,” imbuhnya.

    Prabowo menegaskan tidak semua hal yang diajarkan negara lain, terutama dari Barat, dapat serta-merta diterapkan di dalam negeri tanpa mempertimbangkan kepentingan nasional.

    Meski demikian, Kepala Negara menekankan bahwa pandangannya bukanlah ajakan untuk bersikap curiga apalagi membenci bangsa lain. Menurutnya, yang terpenting adalah kesadaran untuk memahami realitas bahwa bangsa manapun pada dasarnya lebih memikirkan kepentingannya sendiri.

    “Berkali-kali saya katakan saya tidak mengajarkan kita untuk curiga bangsa lain, untuk membenci apalagi. Saya hanya minta bahwa kita harus mengerti dan paham jangan mengira bangsa lain kasihan sama kita, itu sangat naif. Dia mikirin diri dia sendiri, jangan mengira kita akan dikasihani, tidak,” ujar Prabowo.

    Diketahui, Prabowo menghadiri kegiatan akad massal 26 ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Berbeda Partai dengan Gubernur Jakarta, Prabowo: Tak Ada Masalah, Saya Bisa Kerja Sama – Page 3

    Berbeda Partai dengan Gubernur Jakarta, Prabowo: Tak Ada Masalah, Saya Bisa Kerja Sama – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan seharusnya para menteri Kabinet Merah Putih dapat memperbaiki sistem di Indonesia saat ini. Terlebih, kata dia, banyak menteri di kabinet yang bergelar profesor atau lulusan S3.

    Prabowo menyebut beberapa menteri Kabinet Merah Putih yang lulusan S3. Mulai dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

    “Saya lihat di sini banyak profesor ini. Banyak S3, iya kan? Pak Purbaya S3, siapa lagi? Pak Perry S3, Yassierli S3, siapa lagi itu, AHY S3? Luar biasa kau. Pak Tito S3? Pak Kapolri s3? Luar biasa itu semua,” kata Prabowo saat menghadiri akad massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

    “Begitu banyak (lulusan) S3 kalau tidak bisa memperbaiki sistem kelewatan itu. Ya ini adalah salah sistem,” sambungnya.

  • Prabowo Muak Sama Koruptor: Ini Harus Diperangi

    Prabowo Muak Sama Koruptor: Ini Harus Diperangi

    Bisnis.com, CILEUNGSI – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menghentikan kebocoran kekayaan negara serta memberantas korupsi yang disebutnya masih menjadi pekerjaan rumah di Indonesia yang harus diperangi.

    Prabowo mengakui bahwa Indonesia adalah negara kaya, tetapi kekayaan tersebut belum sepenuhnya dinikmati rakyat akibat kebocoran dan praktik korupsi.

    Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam Akad Massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

    “Kekayaan bangsa kita terlalu banyak yang hilang, bocor, sehingga rakyat kebanyakan kurang menerima manfaat. Tekad saya bersama rekan-rekan adalah menyelamatkan kekayaan bangsa Indonesia agar bisa dimanfaatkan untuk rakyat,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dia menegaskan, perang melawan korupsi akan terus dilakukan secara tegas. Prabowo juga percaya rakyat semakin cerdas dan tidak lagi bisa ditipu oleh pemimpin yang korup.

    “Rakyat kita jangan dianggap bodoh, rakyat kita tajam dan sekarang punya teknologi, punya gadget. Saya yakin pejabat yang korup akan jera,” tegasnya.

    Presiden Ke-8 RI menilai akar persoalan berada pada sistem yang memungkinkan terjadinya kebocoran besar-besaran. Karena itu, ia menekankan perlunya perbaikan sistem agar pengelolaan kekayaan negara lebih efisien dan berpihak pada rakyat.

    “Kalau kebocoran bisa dihentikan, uang bangsa Indonesia akan cukup. Dana itu akan kita investasikan dengan baik melalui hilirisasi agar pendapatan berlipat ganda dan bisa langsung membantu rakyat berpenghasilan rendah,” ucapnya.

    Prabowo juga mengungkapkan langkah konkret pemerintah yang telah mengambil kembali aset negara, termasuk tanah dan perkebunan yang disalahgunakan. Dia menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanat konstitusi demi kesejahteraan rakyat.

    “Kita akan menguasai kembali kekayaan bangsa kita sendiri. Saya disumpah untuk itu dan saya bertekad tidak akan mundur setapak pun. Bersama TNI, Polri, dan semua unsur, kita akan buktikan dalam beberapa tahun ke depan bahwa Indonesia mampu berdiri kokoh dan disegani bangsa lain,” pungkas Prabowo.

  • Prabowo puji Maruarar lampaui janji akad massal 26 ribu rumah subsidi

    Prabowo puji Maruarar lampaui janji akad massal 26 ribu rumah subsidi

    Beliau putra seorang tokoh, tokoh kerakyatan, tokoh pembela rakyat kecil dan ternyata beliau meneruskan tradisi orang tua beliau selalu membela rakyat kecil. Saya senang, karena itu mungkin cocok di tim kita. Tim kami, kabinet kami, koalisi kami, sem

    Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto memuji Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang mampu melampaui target akad massal rumah subsidi dari 25 ribu unit menjadi 26 ribu unit.

    “Walaupun tidak sesuai dengan janji. Ya kan, janjinya 25 ribu ternyata yang dihasilkan 26 ribu (akad rumah subsidi),” kata Prabowo saat berpidato pada acara akad massal 26 ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin.

    “Ini untuk budaya bangsa Indonesia, agak anomali, agak aneh. Kalau di Indonesia biasanya janji setinggi langit hasilnya ya tak sampai. Apa daya tak sampai, kali ini dibalik janji 25.000, tetapi hasilnya lebih dari yang dijanjikan,” imbuh Presiden.

    Prabowo menilai capaian tersebut menjadi tanda adanya perubahan positif dalam pola kerja para pejabat negara.

    Presiden menambahkan, Maruarar dikenal sebagai pekerja keras yang ingin memberikan hasil terbaik bagi rakyat, meneruskan tradisi keluarganya yang membela kepentingan masyarakat kecil. Diketahui, Maruarar merupakan putra politisi senior yang juga pendiri Partai PDI Perjuangan Sabam Sirait.

    Menurutnya, kinerja Maruarar sejalan dengan visi pemerintah untuk menghadirkan hasil nyata bagi rakyat.

    “Beliau putra seorang tokoh, tokoh kerakyatan, tokoh pembela rakyat kecil dan ternyata beliau meneruskan tradisi orang tua beliau selalu membela rakyat kecil. Saya senang, karena itu mungkin cocok di tim kita. Tim kami, kabinet kami, koalisi kami, semuanya adalah berfikir bagaimana segera memberikan hasil untuk rakyat kita,” ujar Prabowo.

    Presiden juga menekankan pentingnya sektor perumahan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga sebagai motor pertumbuhan ekonomi.

    Kepala Negara menekankan seorang pemimpin harus berani memiliki cita-cita tinggi, bekerja keras, dan menghadapi hambatan demi mewujudkan perubahan bagi rakyat.

    “Pemimpin itu harus berani. Berani, memiliki cita-cita yang tinggi, berani untuk menghadapi kesulitan, berani untuk bekerja keras, berani untuk tidak menerima hambatan, hambatan ada untuk kita atasi bersama,” ucap Prabowo.

    Sebelumnya, pada sambutannya, Maruarar menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Prabowo karena target 25 ribu unit yang dijanjikan justru meleset menjadi 26 ribu unit.

    “Kami menjanjikan Bapak akan menghadiri 25 ribu akad rumah subsidi. Jadi, saya mohon maaf, karena saya tidak menepati janji karena hari ini BP Tapera, semua bank penyalur menyiapkan untuk Bapak resmikan 26 ribu. Mohon maaf Pak karena apa yang saya janjikan itu meleset,” kata Maruarar.

    Diketahui, acara akad massal dan penyerahan kunci rumah subsidi tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama BP Tapera serta para pemangku kepentingan sektor perumahan.

    Kegiatan itu menjadi bagian dari upaya pemerintah meningkatkan jumlah rumah subsidi terbesar sepanjang sejarah, dari 220.000 menjadi 350.000 unit.

    Program tersebut juga merupakan hasil kebijakan pemerintah dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui pembebasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta pemberian fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

    Dalam kegiatan itu, akad massal melibatkan 25.000 unit rumah bagi MBR debitur KPR FLPP dari berbagai segmentasi. Sebanyak 200 MBR mengikuti secara luring, sementara 24.800 MBR lainnya bergabung secara daring dari 90 titik lokasi perumahan di 30 provinsi di seluruh Indonesia.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Beri Hormat ke Dua Mantan Office Boy Sukses Jadi Pengembang Rumah

    Prabowo Beri Hormat ke Dua Mantan Office Boy Sukses Jadi Pengembang Rumah

    Bisnis.com, CILEUNGSI – Presiden RI Prabowo Subianto mengaku terharu sekaligus bangga dengan kisah inspiratif dua pengusaha muda yang dulunya bekerja sebagai office boy (OB).

    Dalam kurun waktu delapan tahun, keduanya berhasil bangkit dari titik nol hingga kini mampu mencetak keuntungan hingga Rp120 miliar per tahun tanpa praktik korupsi sebagai pengembang rumah.

    Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam Akad Massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

    “Kalau seorang OB dalam delapan tahun bisa menghasilkan itu, luar biasa. Bukan nyolong, bukan korupsi. Ini putra-putra Indonesia yang harus kita banggakan. Masa depan kita ada pada orang-orang sederhana yang kerja keras, kreatif, dan tulus ikhlas,” kata Prabowo.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga secara khusus menyampaikan hormat kepada dua pengembang bernama Angga dan Wawan yang hadir dalam acara. Dia menegaskan, kisah mereka menjadi bukti nyata bahwa kerja keras bisa mengalahkan keterbatasan.

    “Ini warga negara yang kita banggakan. Saya jenderal, saya hormat sama kau,” ucap Prabowo sambil memberi hormat.

    Prabowo menambahkan, dia percaya banyak sosok seperti Angga dan Wawan di berbagai daerah Indonesia yang bisa menjadi inspirasi dan motor kemajuan bangsa.

    Tak lupa, Prabowo mengingatkan para koruptor untuk berhenti melakukan praktik haram.

    “Hai para koruptor! Hati-hati kau. Mau curi Rp5 miliar, malah masuk penjara,” tegasnya.

  • Prabowo hormat ke mantan OB jadi pengembang rumah hasilkan Rp120 M

    Prabowo hormat ke mantan OB jadi pengembang rumah hasilkan Rp120 M

    Saya jenderal, saya hormat sama kau

    Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto memberikan hormat kepada dua pengusaha muda, Angga dan Wawan, yang berhasil membangun ribuan rumah subsidi dengan proyeksi penghasilan hingga Rp120 miliar, setelah sebelumnya bekerja sebagai office boy dan tukang ojek.

    “Saya jenderal, saya hormat sama kau,” ujar Prabowo sambil memberi hormat kepada keduanya, dalam pidatonya pada acara akad massal 26 ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci dengan menekan tombol sirene di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin.

    Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa bangga sekaligus haru atas capaian keduanya yang dianggap sebagai bukti kerja keras dan ketekunan. Presiden menilai keberhasilan tersebut menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia.

    Prabowo menyebut Angga, yang delapan tahun lalu masih berprofesi sebagai office boy, kini mampu menghasilkan proyeksi keuntungan hingga Rp120 miliar per tahun dari usaha pengembangan perumahan subsidi.

    Keberhasilan itu, kata Presiden, diraih tanpa praktik korupsi maupun penyalahgunaan.

    “Beliau sekarang bisa menghasilkan keuntungan sampai Rp120 miliar. Enggak pakai nyolong, enggak pakai korupsi. Ini adalah putra-putra Indonesia yang harus kita banggakan,” kata Prabowo.

    “Ini masa depan kita, seorang yang sangat sederhana tidak punya koneksi, orang tuanya bukan apa-apa tetapi bisa sekarang menghasilkan Rp120 miliar dalam setahun,” imbuhnya.

    Kepala Negara juga menegaskan bahwa figur seperti Angga dan Wawan menunjukkan masa depan cerah bangsa, karena lahir dari kerja keras, kreativitas, serta ketulusan.

    “Ini warga negara yang kita banggakan. Saya percaya di mana-mana ada Angga-Angga dan Wawan-Wawan yang lain. Kamu boleh bangga karena kau kerja keras dan kau berhasil dalam 8 tahun luar biasa, terima kasih,” kata Presiden.

    Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengenalkan sosok Angga dan Wawan kepada Presiden Prabowo.

    Dia menjelaskan bahwa Angga pada tahun lalu membangun 2.400 unit rumah subsidi dan tahun ini meningkat menjadi 3.000 unit, dengan proyeksi keuntungan Rp72 miliar. Tahun depan, Angga menargetkan pembangunan 6.000 unit rumah dengan potensi keuntungan Rp120 miliar.

    “Satu rumah subsidi untungnya berapa?” tanya Maruarar.

    “Rp20 juta Pak,” jawab Angga.

    “Berarti untungnya kamu tahun ini berapa?” tanya Maruarar lagi.

    “Rp72 miliar Pak,” jawab Angga.

    “Tahun depan?” tanya Maruarar.

    “Rp120 miliar Pak,” jawab Angga yang merupakan pemimpin perusahaan rumah bersubsidi Pesona Kahuripan Group itu. Dia dulunya adalah office boy di perusahaan tersebut.

    Sementara itu, Wawan yang sebelumnya pernah berprofesi sebagai tukang ojek, tahun lalu membangun 1.000 unit rumah, tahun ini meningkat menjadi 2.000 unit, dan tahun depan ditargetkan 6.000 unit.

    Proyeksi keuntungannya tahun ini mencapai Rp50 miliar dan Rp150 miliar pada tahun depan.

    Selain memberi hormat, Presiden Prabowo juga turut menyalami Angga dan Wawan sebagai bentuk apresiasi.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Gelar Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP, Terbesar Sepanjang Sejarah – Page 3

    Prabowo Gelar Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP, Terbesar Sepanjang Sejarah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melaksanakan akad massal 26.000 KPR Sejahtera FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) sekaligus penyerahan kunci rumah kepada 17 segmentasi perwakilan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    Gelaran akad massal ini dilakukan secara hybrid, tersebar di 100 titik di 33 provinsi melalui 39 bank penyalur FLPP. Dengan lokasi kegiatan berpusat di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

    Prabowo mengatakan, ini jadi momen perdana hadir dalam seremoni peresmian di sektor perumahan selama hampir 1 tahun menjabat sebagai RI 1.

    “Terima kasih atas undangan ini, saya sangat bangga, sangat bahagia dan sangat apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras. Sehingga hal ini bisa kita wujudkan bisa kita hasilkan sampai dengan acara hari ini,” ujar Prabowo.

    Tak hanya Prabowo, akad massal ini turut dihadiri sejumlah jajaran di Kabinet Merah Putih. Mulai dari Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

    Lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, hingga Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho.