Pemerintah Perluas Program Bedah Rumah Tahun Depan, Targetnya 400.000 Unit
Tim Redaksi
SERANG, KOMPAS.com –
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperluas program bedah rumah pada tahun 2026 dengan target merenovasi 450.000 unit rumah, bertambah 8 kali lipat dibandingkan capaian tahun ini.
Hal ini disampaikan Maruarar dalam acara akad massal 50.030 unit rumah subsidi berskema
Kredit Perumahan Rakyat
(KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Perumahan Pondok Banten Indah, Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).
“Ada 26,9 juta rumah rakyat yang punya rumah, tapi tidak layak huni. Terima kasih Bapak Presiden, terima kasih teman-teman DPR menaikkan tahun ini hanya 45.000 tahun depan 400.000. Naiknya 8 kali lipat,” kata Ara, sapaan akrabnya, Sabtu siang.
Hal ini menyusul kenaikan
anggaran perumahan
yang disetujui Presiden Prabowo Subianto senilai Rp 10 triliun di tahun depan, dari semula Rp 5 triliun.
Sekitar 80 persen dari total anggaran tersebut dialokasikan langsung untuk rakyat, khususnya melalui program Bedah Rumah.
“Anggaran kami Bapak naikkan, dari Rp 5 triliun tahun ini, tahun depan Rp 10 triliun lebih. Terima kasih, Pak. Dan 80 persen anggaran kami buat rakyat melalui program Bedah Rumah,” kata Maruarar.
Ara menyampaikan, selama ini, banyak daerah yang belum tersentuh program bedah rumah.
Sepanjang tahun 2025 saja, ada sekitar 222 kabupaten/kota yang tidak memiliki program tersebut.
“Tahun ini ada 222 kabupaten/kota yang tidak ada program Bedah Rumah. Bahkan dalam lima tahun terakhir, ada 22 kabupaten yang tidak pernah mendapatkannya,” ujar dia.
Namun karena anggaran bertambah, program pun akan menyasar penerima lebih banyak.
Menurutnya, program ini penting karena masih terdapat 26,9 juta rakyat Indonesia yang memiliki rumah tetapi dalam kondisi tidak layak huni.
Karena itu, peningkatan anggaran diarahkan untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat.
Seiring dengan itu, target jumlah rumah yang direnovasi tahun depan pun meningkat menjadi 400.000 unit dari sebelumnya hanya sekitar 45.000 unit.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: KPR
-
/data/photo/2025/12/20/694686b728077.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemerintah Perluas Program Bedah Rumah Tahun Depan, Targetnya 400.000 Unit
-
/data/photo/2025/12/20/69467ae6374de.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo: Jangan Mark-up Gila-gilaan, Pintar Ngarang di Kertas!
Prabowo: Jangan Mark-up Gila-gilaan, Pintar Ngarang di Kertas!
Tim Redaksi
SERANG, KOMPAS.com –
Presiden Prabowo Subianto memperingatkan pejabat agar tidak menggelembungkan anggaran (
mark-up
) dalam pengadaan barang dan jasa karena hal itu sama dengan mencuri.
Hal ini dikatakannya dalam acara akad massal 50.030 unit rumah subsidi berskema Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Perumahan Pondok Banten Indah, Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).
“Jangan
mark-up
gila-gilaan.
Mark-up
gila-gilaan sama dengan mencuri, saudara-saudara sekalian, sama mencuri! Jangan karena pakaian bagus, pintar mengarang-ngarang di kertas, mau mengakali pemerintah, mengakali rakyat,” kata Prabowo, Sabtu.
Kepala Negara menekankan, pemerintahan yang ia pimpin harus menghentikan
korupsi
dan penyelundupan.
Dengan begitu, pemerintah akan mampu menghilangkan kemiskinan yang masih membayangi masyarakat kelas bawah.
“Kita mampu (menghilangkan kemiskinan), saya sangat yakin. Tapi kita harus berhenti, hentikan penyelundupan, hentikan penyelewengan, hentikan korupsi, hentikan segala bentuk tipu-menipu! Sudah lama kita jadi orang Indonesia, ya kan?” ucap dia.
Tak hanya itu, ia menekankan pemerintah perlu menegakkan aturan dan menegakkan hukum.
Penegakan aturan memungkinkan negara bersih dari oknum tidak bertanggung jawab.
Ia tidak ingin ada institusi yang korup hingga merugikan masyarakat.
“Pemerintah harus bersih! Pemerintah tidak bisa mengizinkan institusi-institusinya korup! Saya bertekad, berusaha untuk membersihkan aparat. Karena aparat adalah yang akan meneruskan, yang akan memberi pelayanan kepada rakyat,” beber Prabowo.
Prabowo meyakini, kekayaan alam tidak akan dirasakan oleh masyarakat dan meringankan beban hidupnya jika pemerintahan masih kotor.
Hal ini, lanjutnya, sudah lebih dulu dialami negara lain untuk dijadikan pelajaran.
“Jadi ini pelajaran dari semua negara di seluruh dunia, ribuan tahun. Pemerintah yang bersih kunci kebangkitan suatu bangsa. Kesejahteraan akan datang manakala pemerintah kita bersih saudara-saudara sekalian. Boleh kita anggarkan ratusan triliun, kalau itu tidak sampai ke rakyat, sangat sedih kita,” kata Prabowo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451006/original/075316400_1766216662-1000024100.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Hadiri Akad Massal 50.030 Rumah Subsidi Buat Tukang Pijat hingga TNI
Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menghadiri gelaran akad massal 50.030 unit rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tersebar di berbagai daerah. Kegiatan ini dipusatkan di Perumahan Pondok Banten Indah, Kota Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).
Prabowo mengatakan, serah terima kunci rumah subsidi ini dilaksanakan melalui skema kredit pemilikan rumah dalam program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR FLPP). RI 1 berkomitmen agar seluruh masyarakat bisa memiliki hunian yang layak.
“Mereka harus punya rumah yang layak. Ini (realisasi KPR FLPP) usaha yang membanggakan, tapi masih jauh dari apa yang harus kita capai,” kata Prabowo.
Adapun dalam akad massal ini, sebanyak 300 akad dilakukan secara langsung di lokasi acara dan diikuti oleh 11 bank penyalur. Sementara 49.730 akad lainnya dilaksanakan secara daring, dengan melibatkan 39 bank penyalur yang tersebar di 33 provinsi pada 110 titik kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan seremonial di Kota Serang, serah terima kunci rumah dilakukan secara simbolis kepada 10 MBR dari beragam latar belakang profesi. Mulai dari guru, tuna netra, tukang pijat, pedagang kopi keliling, pengemudi ojek daring, penjual seblak, prajurit TNI, buruh, dai, tukang cukur, hingga nelayan.
-

Prabowo Resmikan Akad 50.030 KPR Subsidi dan Serah Terima Kunci di Serang
Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto meresmikan akad massal 50.030 KPR program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan serah terima kunci rumah secara serentak di Serang. Jumlah tersebut disebar ke sejumlah titik di 33 provinsi.
“Pada pagi hari ini, Sabtu 20 Desember 2025, saya Prabowo Subianto presiden RI secara resmi saya nyatakan akad massal 50.030 unit KPR sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan serah terima kunci dimulai,” kata Prabowo saat peresmian, dilihat di YouTube Sekretaris Presiden, Sabtu (20/12/2025).
Prabowo menilai capaian ini merupakan prestasi luar biasa. Ia bercerita bahwa program ini telah diinisiasi oleh para pemimpin terdahulu.
“Prestasi luar biasa 50.030 akad massal rumah subsidi. Dan program ini dimulai dari presiden SBY diteruskan oleh Pak Jokowi saya teruskan saya tingkatkan. Tidak ada pembangunan bangsa yang tidak dilakukan para periode yang panjang. Kita di sini karena Bung Karno, kita di sini karena Pak Harto kita di sini karena semua pemimpin. Harus kita sadari,” ujarnya.
“Intinya saya terima kasih sama semua pihak. Penghormatan saya. Ini negara yang kita idam-idamkan. Ada ART bisa punya rumah dari gajinya sendiri, ada guru, ada pengemudi ojek, ada ini yang kita inginkan saudara-saudara dan Pak Ara pikirkan para pengembang ya perbaiki kualitas rumah-rumahnya,” ucapnya.
(eva/idh)
-

Prabowo Gelar Akad Massal 50.030 Unit Rumah Subsidi
Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melaksanakan akad massal rumah subsidi yang disalurkan melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Di mana, total rumah yang disalurkan pada akad kali ini mencapai 50.030 unit.
Prabowo menjelaskan, lewat penyaluran rumah ini, masyarakat diharapkan dapat tinggal dan berlindung di rumah yang layak.
“Mereka harus punya rumah yang layak. Ini usaha yang membanggakan tetapi masih jauh dari usaha yang harus kita capai,” jelasnya dalam agenda Akad Massal 50.000 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci Tahun 2025 di Banten, Sabtu (20/12/2025).
Adapun, akad massal 50.030 unit rumah subsidi ini digelar di Perumahan Pondok Banten Indah, Serang, Banten. Di mana, acara akad massal ini digelar secara hybrid.
Sebanyak 300 akad akan dilakukan di lokasi acara diikuti oleh 11 Bank Penyalur, sedangkan sisanya 49.730 akad lainnya akan berlangsung secara online diikuti oleh 39 Bank Penyalur yang tersebar di 33 provinsi di 110 titik di kab/kota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatatkan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk periode 19 Desember 2025 tercatat berada di angka 263.017 unit senilai Rp32,67 triliun dari 39 Bank penyalur, 22 asosiasi pengembang perumahan dan didukung oleh 7.998 pengembang.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menjelaskan bahwa Penyerahan FLPP tersebut menunjukkan tren positif lantaran melampaui capaian pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Data tersebut memperlihatkan bahwa KPR subsidi terbukti laris manis menjelang akhir tahun. Banyak masyarakat berpenghasilan rendah [MBR] yang menyatakan minatnya untuk memperoleh KPR subsidi tersebut. Data tersebut sekaligus menunjukkan angka tertinggi sepanjang sejarah penyaluran FLPP sejak tahun 2010,” ujarnya.
Sebagai gambaran, dalam empat tahun terakhir penyaluran dana FLPP tercatat hanya sebesar 109.253 unit di 2020. Kemudian tahun 2021 meningkat menjadi 178.728 unit, diikuti tahun berikutnya 226.000 unit dan tahun 2023 sebanyak 229.000 unit. Terakhir, pada 2024 penyaluran rumah subsidi dilaporkan tembus 200.300 unit.
-
/data/photo/2025/12/14/693e2ba11e1c1.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Pusing Indonesia Raih 91 Emas di SEA Games: Bonusnya Juga Besar Itu…
Prabowo Pusing Indonesia Raih 91 Emas di SEA Games: Bonusnya Juga Besar Itu…
Tim Redaksi
SERANG, KOMPAS.com –
Presiden Prabowo Subianto mengaku pusing setelah kontingen Indonesia berhasil mengantongi 91 emas dalam SEA Games 2025 di Thailand.
Sebab, perolehan emas yang lebih besar berpengaruh pada jumlah bonus yang diberikan.
Hal ini diungkapkan Presiden Prabowo dalam acara akad massal 50.030 unit rumah subsidi berskema Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Perumahan Pondok Banten Indah, Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).
Mulanya, Kepala Negara menyebut nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir dalam sambutannya, sebagai salah satu menteri yang hadir dalam acara tersebut.
Ia lalu mengapresiasi perolehan emas Indonesia yang berjumlah 91 emas, melampaui target semula yakni 80 emas.
“Oh, Menteri Pemuda dan Olahraga sudah kembali saudara Erick Thohir. Selamat dengan 91 emas, terima kasih,” kata Prabowo, Sabtu.
Kepala Negara mengaku senang dengan perolehan itu.
Ia berseloroh, banyaknya perolehan emas berarti jumlah bonus yang diberikan negara juga besar.
“Di satu pihak saya senyum 91 emas, di lain pihak agak pusing juga ini, bonusnya besar juga itu sekarang,” seloroh Prabowo.
Kendati begitu, ia tetap akan menepati janjinya.
Ia menekankan, ucapan seorang pemimpin harus bisa dipegang.
“Ucapan seorang pemimpin harus dipegang. Gembira tapi pusing tidak apa-apa. Yang penting pejuang-pejuang kita hormati dan kita hargai,” tandas Prabowo.
Sebelumnya diberitakan, Presiden
Prabowo Subianto
berjanji akan memberikan bonus kepada atlet berprestasi dalam SEA Games.
Ia meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menambahkan bonus menjadi Rp 1 miliar untuk peraih medali emas di
SEA Games 2025
di Thailand.
Jumlah itu bertambah dari sebelumnya hanya Rp 500 juta untuk satu orang peraih medali emas.
“Kita akan dorong, saudara-saudara, Menpora bagaimana? Yang dapat medali emas akan kita kasih insentif?” kata Prabowo dalam pidatonya saat melepas kontingen di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2025).
Erick kemudian menyampaikan bahwa bonus yang disediakan untuk seorang peraih medali emas sebesar Rp500 juta.
Prabowo lalu bertanya apakah anggaran tersebut dapat dinaikkan menjadi Rp1 miliar.
“Anggarannya Rp500 (juta)? Bisa dinaikkan jadi Rp1 miliar? Bisa. Bisa, kan?” tanya Prabowo.
Erick menyatakan kesiapannya, dengan berdiri dan memberikan tanda hormat.
Sontak, ratusan atlet yang datang ke Istana Negara bertepuk tangan gembira.
Tak cuma itu, Prabowo bertanya kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang berada di samping Erick Thohir.
Mensesneg juga menyatakan siap menaikkan anggaran untuk peraih medali emas.
“Mensesneg bisa?” tanya Prabowo.
“Alhamdulillah,” ucap Prabowo, disambut riuh tepuk tangan kembali.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

/data/photo/2025/12/20/694646652469e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/20/694637ae8ed98.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
