Produk: KKB

  • PR Besar Gibran dalam Pembangunan Infrastruktur di Papua

    PR Besar Gibran dalam Pembangunan Infrastruktur di Papua

    Jakarta

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dikabarkan akan ditugaskan menyelesaikan permasalahan di kawasan Papua, termasuk di antaranya dari sisi pembangunan infrastruktur. Penyelesaian pembangunan Jalan Trans Papua hingga Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua menjadi beberapa pekerjaan rumah (PR) untuknya.

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Jalan Trans Papua dan penataan kawasan pusat DOB Papua yang menjadi prioritas. Keduanya merupakan infrastruktur vital yang hingga saat ini masih terus digeber penyelesaiannya.

    “Prioritas Trans Papua, satu-satu (penyelesaian ruasnya bertahap), terus Daerah Otonomi Baru Papua,” kata Dody, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (11/7/2025).

    Menurut Dody, proyek pembangunan Jalan Trans Papua harus diselesaikan, mengingat urgensinya sebagai jalan akses yang akan menghubungkan kawasan Papua secara keseluruhan. Namun pembangunannya akan dilakukan secara bertahap.

    “Trans Papua harus diselesaikan itu, kalau nggak Papua nggak nyambung. Tapi mungkin tahun ini belum fully nyambung,” ujarnya.

    Proyek Jalan Trans Papua merupakan PR besar sejak pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Ketika dicanangkan, jalan ini memiliki panjang total 3.535 Km yang terbagi ke dua provinsi antara lain Provinsi Papua 2.465 Km dan Papua Barat 1.070 Km.

    Pembangunannya selama ini menemui tantangan dari sisi keamanan akibat medan yang berat hingga intervensi dari KKB. Akibatnya, target penyelesaiannya pun terus molor, dari yang sempat ditargetkan rampung 2017, 2019, hingga 2024.

    Sementara untuk proyek DOB Papua sendiri diperlukan selaras dengan pemekaran wilayah menjadi empat provinsi yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya. Dalam pagu tahun anggaran 2026, proyek ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 1,77 triliun.

    Dody mengatakan, kedua proyek besar itu hingga saat ini masih terus berjalan secara paralel. Begitu pula dengan proyek-proyek lainnya di Papua, seperti pembangunan irigasi hingga cetak sawah yang masuk ke dalam rangkaian dukungan untuk visi swasembada pangan.

    “Dua-duanya jalan-jalan, sudah jalan, termasuk irigasi-irigasi, persawahan,” kata dia.

    Sebagai informasi, dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029 tercatat ada sejumlah proyek prioritas utama yang berlokasi di Papua, salah satunya Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP)/Lumbung Pangan Papua Selatan.

    Selain itu, sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) juga tercatat akan dikembangkan di Papua, namun paling banyak terkait program swasembada pangan dan energi. Beberapa di antaranya ada proyek bioetanol berbasis tebu di Papua Selatan. Lalu ada juga program hilirisasi sagu, singkong, dan ubi jalar di Papua.

    Selanjutnya, ada program hilirisasi kelapa sawit, kelapa, rumput laut di Papua dan Papua Barat. Kemudian program hilirisasi nikel, timah bauksit, dan tembaga di Papua Tengah. Ada juga Kawasan Industri Teluk Bintuni dan Pengembangan Industri Metanol, Amonia, dan Pemanfaatan Karbon dari hasil CCUS/CCS di Papua Barat, serta Kawasan Industri Fakfak di Papua Barat.

    Dalam dokumen tersebut, juga tercatat tentang proyek penataan kawasan pusat DOB Papua sebagai salah satu indikasi PSN. Namun demikian, tidak tercantum proyek Jalan Trans Papua sebagai indikasi PSN. Meski demikian, pada bagian pembangunan wilayah Papua, peningkatan akses masuk ke dalam salah satu strategi menggenjot ekonomi Papua.

    (shc/rrd)

  • Anak Ingusan Begitu Mana Bisa

    Anak Ingusan Begitu Mana Bisa

    GELORA.CO – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka kini malah diragukan oleh KKB Papua.

    Sebelumnya, Wapres Gibran mengaku siap jika ditugaskan untuk selesaikan masalah di Papua.

    Tanggapan itu setelah Wapres Gibran mendapatkan tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto.

    Tugas itu adalah untuk memimpin percepatan pembangunan di Papua sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.

    Merespon hal itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, yang disebut juga KKB Papua menanyakan kualifikasi putra Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi. 

    Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan kelompoknya tidak punya urusan dengan penugasan Gibran tersebut. 

    Namun, Sebby Sambom meragukan putra sulung  Jokowi itu bisa menyelesaikan masalah Papua. 

    “Apa kualifikasinya Gibran untuk selesaikan masalah di Papua. Apa kualifikasinya? tidak mampu, tidak mungkin. Anak ingusan begitu mana bisa selesaikan masalah Papua”, kata Sebby, Rabu (9/7/2025). 

    Menurut Sebby, untuk menyelesaikan masalah di Papua, Prabowo mestinya bukan menugaskan Gibran di sana, melainkan harus membentuk tim di bawah kabinetnya untuk berunding dengan kelompok-kelompok di Papua.

    Gibran Siap Bertugas Kapanpun Dimanapun 

     

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait penugasan khusus Presiden Prabowo Subianto terhadap dirinya untuk memimpin percepatan pembangunan di Papua sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.

    Menurut Gibran, penugasan tersebut sebenarnya bukan hal baru. 

    Penugasan khusus dari Presiden kepada Wapres untuk memimpin percepatan pembangunan di Papua, sudah ada sejak era Wapres Ma’ruf Amin.

    “Oh itu sebenarnya bukan hal baru ya, itu sudah dari zaman Pak Warpres Maruf Amin dari tahun 2022-2021 mungkin, sudah lama,” kata Gibran usai meninjau Sentra Lurik Tradisional di Dusun II, Desa Mlese, Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025).

    Sebagai pembantu Presiden, Gibran mengaku siap ditugaskan dimanapun dan kapanpun. Termasuk dalam penugasan khusus dari Presiden untuk percepatan pembangunan di Papua.

    “Ya kami sebagai pembantu presiden siap ditugaskan dimanapun, kapanpun. Dan saat ini kita menunggu perintah berikutnya. Kita siap. Kita siap,” tuturnya.

    Bahkan kata Gibran, saat Keppres tentang penugasan tersebut belum keluar dirinya siap untuk bertugas sesuai arahan Presiden Prabowo. 

    Selama ini kata Gibran tim dari Sekretariat Wakil Presiden sudah sering ditugaskan ke Papua dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah Timur Indonesia tersebut.

    “Misalnya Keppresnya belum keluar pun saya sudah siap, kapanpun. Karena apapun itu, tim dari Setwapres juga sudah sering saya tugaskan untuk misalnya ke Sorong, ke Merauke, untuk mengirim alat-alat sekolah, mengirim laptop, mengecek kesiapan MBG Jadi nanti tinggal atur waktu aja,” katanya.

  • Empat mantan anggota KKB di Sinak nyatakan setia ke NKRI

    Empat mantan anggota KKB di Sinak nyatakan setia ke NKRI

    Jayapura (ANTARA) – Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan mengatakan empat orang mantan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (9/7) menyatakan diri setia kepada NKRI.

    “Keempat mantan KKB merupakan anak buah dari Tenius Kuluwa dan Kelenak Murib. Mereka adalah Enden Tabuni, Erenus Tabuni, Yopi Tabuni dan Kilistu Murib,” kata Candra Kurniawan kepada ANTARA di Jayapura, Rabu.

    Dia mengatakan keempat orang mantan anggota KKB itu sebelumnya telah melaksanakan ikrar untuk setia kepada NKRI, di halaman kantor Koramil 1717-02/Sinak, Kabupaten Puncak, disaksikan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat serta TNI-Polri.

    Pelaksanaan ikrar, diawali doa dipimpin tokoh agama dan sambutan dari aparat keamanan, serta dilanjutkan penandatanganan surat ikrar kesetiaan kepada NKRI yang dilakukan keempat orang itu.
    Selain itu mereka juga mencium bendera Merah Putih.

    “Kita bersyukur karena semakin bertambah anggota KKB yang menyatakan kembali ke NKRI karena mereka sadar organisasi tersebut telah menjerumuskan dan membuat terpuruk pembangunan di Tanah Papua dengan melakukan berbagai aksi keji yang sangat bertentangan dengan norma-norma agama, adat, hukum dan HAM, serta kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KKB Bakar Gedung Sekolah dan Rumah Guru SD Pinapa

    KKB Bakar Gedung Sekolah dan Rumah Guru SD Pinapa

    JAYAPURA – Kapolres Puncak Kompol Mardi Marpaung mengatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dilaporkan membakar gedung dan rumah guru sekolah dasar (SD) Pinapa, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.

    Pembakaran yang dilakukan KKB itu terungkap dari virtual drone yang diterbangkan Minggu (6/7), kata Kapolres Puncak Kompol Mardi Marpaung dilansir ANTARA, Senin, 7 Juli.

    Selain membakar rumah guru SD Pinapa, KKB juga melakukan pembakaran di Kampung Ninggibome, Distrik Omukia.

    Dari drone yang diterbangkan nampak rumah Bupati Puncak Elvis Tabuni yang memiliki atap seng berwarna putih tidak terbakar.

    “Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut karena saat ini guru dan tenaga kesehatan sudah ditarik dan berada di Ilaga, ibukota Kabupaten Puncak,” kata Kapolres Puncak Kompol Mardi Marpaung.

    Saat ini terus memantau aksi anggota KKB melakukan pembakaran terhadap bangunan yang ada di sejumlah distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

    Dari data yang dihimpun terungkap KKB Puncak wilayah Kepala Air pimpinan Numbuk Telenggen, Buaya Waker dan Kepala Air pimpinan Titus Murib berkumpul di sekitar Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, dengan anggotanya dan membawa empat pucuk senjata api laras panjang.

  • KUR BRI: Syarat, Cara Pengajuan Online & Offline, dan Tabel Angsuran Terbaru – Page 3

    KUR BRI: Syarat, Cara Pengajuan Online & Offline, dan Tabel Angsuran Terbaru – Page 3

    Sebelum mengajukan KUR BRI, ada beberapa syarat umum yang perlu dipenuhi oleh calon debitur. Syarat-syarat ini bertujuan untuk memastikan bahwa pinjaman diberikan kepada usaha yang produktif dan layak secara finansial.

    Pertama, usaha yang diajukan haruslah usaha produktif dan telah berjalan aktif minimal enam bulan. Kelayakan bisnis juga menjadi faktor penting dalam penilaian. Selain itu, pemohon haruslah individu (perorangan) yang menjalankan usaha tersebut.

    Calon debitur juga tidak boleh sedang menerima kredit produktif dari lembaga keuangan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan kartu kredit. Berikut adalah daftar lengkap dokumen yang diperlukan:

    KTP
    Kartu Keluarga (KK)
    Akta nikah (jika sudah menikah)
    Surat Keterangan Usaha (dari kelurahan/RT/RW atau NIB)
    Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang setara (tergantung jenis KUR)
    NPWP (wajib untuk pinjaman di atas Rp 50 juta)

    Usia minimal untuk pengajuan KUR BRI Mikro adalah 17 tahun, sedangkan untuk jenis KUR lainnya adalah 21 tahun. Beberapa sumber juga menyebutkan kepemilikan rekening BRI sebagai syarat, meskipun hal ini tidak selalu wajib.

  • Kronologi Pembunuhan Pegawai Honorer oleh KKB di Yahukimo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juli 2025

    Kronologi Pembunuhan Pegawai Honorer oleh KKB di Yahukimo Regional 6 Juli 2025

    Kronologi Pembunuhan Pegawai Honorer oleh KKB di Yahukimo
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com

    Joy Jonathan Boroh
    (24), seorang pegawai honorer di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diduga tewas dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (
    KKB
    ) pada Jumat (4/7/2025).
    Menurut informasi yang diterima
    Kompas.com
    , korban dianiaya saat melintas menggunakan sepeda motor di Distrik Dekai.
    Beberapa pelaku yang diduga merupakan bagian dari KKB pimpinan Elkius Kobak menyerang korban secara brutal.
    Peristiwa penganiayaan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIT.
    Dalam video yang beredar, terlihat para pelaku menggunakan alat tajam, seperti parang dan pisau, untuk menganiaya korban.
    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa korban mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya.
    “Korban mengalami luka-luka di bagian leher, ketiak, dada, punggung, dan telapak tangan, hingga dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (6/7/2025).
    Setelah menerima laporan dari anggota Polres Yahukimo, personel Operasi Damai Cartenz segera menuju lokasi kejadian.
    “Setibanya di lokasi, personel Satgas Damai Cartenz dan Polres
    Yahukimo
    langsung mengamankan lokasi dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai untuk dilakukan identifikasi,” tambah Brigjen Faizal.
    Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian meliputi satu unit sepeda motor Honda Beat Street, satu buah handphone, sepasang sandal jepit, spion motor, dan perlengkapan pribadi milik korban.
    “Seorang saksi juga telah dimintai keterangan awal untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Brigjen Faizal.
    Brigjen Faizal menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini secara serius. “Kami berkomitmen untuk menangkap pelaku dan mengadili mereka,” tegasnya.
    Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua ini menambahkan bahwa penegakan hukum akan dilakukan sampai tuntas.
    “Berdasarkan hasil pendalaman awal, pelaku diduga merupakan bagian dari KKB pimpinan Elkius Kobak,” ujarnya.
    Dugaan ini diperkuat oleh pernyataan Juru Bicara (Jubir) TPNPB-OPM Sebby Sambom di media sosial, yang mengeklaim telah berhasil membunuh seorang anggota militer Indonesia.
    “Pernyataan tersebut jelas merupakan kebohongan publik, karena faktanya korban adalah warga sipil, bukan anggota militer. Korban bekerja sebagai pegawai honorer di Pemda Kabupaten Yahukimo,” jelas Brigjen Faizal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabar Terbaru Rumah Murah BP Tapera, Bangun 1000 Unit di Majalengka

    Kabar Terbaru Rumah Murah BP Tapera, Bangun 1000 Unit di Majalengka

    Selain itu, calon penerima harus dinyatakan lolos analisis kelayakan kredit oleh bank penyalur. 

    “Pendaftarannya mudah dan bisa dilakukan melalui aplikasi SiKasep yang bisa diunduh di Google Play Store. Masyarakat juga dapat mengecek ketersediaan rumah FLPP lewat situs resmi kami,” tambah Berdi.

    Sementara itu, Feti Febriyanti Manager Relasi dan Pemasaran Bisnis Divisi KPR & KKB Bank BJB menjelaskan, bahwa harga rumah FLPP di wilayah Majalengka saat ini berkisar di angka Rp166 juta.

    “Program ini sangat cocok bagi ASN muda dan masyarakat yang belum memiliki rumah. Jangan ditunda karena harga rumah akan terus naik, lokasi makin jauh dari pusat kota, dan luas tanah makin kecil,” ujarnya.

    Bank BJB sendiri, lanjut Feti, telah menggandeng sejumlah pengembang yang telah siap mendukung program ini. Di antaranya Alam Asri Majalengka, berlokasi di Desa Karayunan, Kecamatan Cigasong. 

    Lalu, Kota Impian Cijati, di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran dan Bumi Ligung Indah, di Desa Buntu, Kecamatan Ligung.

    “Kami harapkan lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan program ini karena kemudahan pembiayaannya serta dukungan pemerintah pusat,”katanya.

    Plt Kepala BKPSDM Majalengka, H. Gatot Sulaeman yang hadir mewakili Bupati Majalengka H. Eman Suherman dalam sambutanya melalui zoom meeting. 

    Menurutnya, Pemkab Majalengka sangat mendukung program FLPP ini. Gatot menilai, program ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Daripada terus menyewa rumah atau kos, lebih baik memiliki rumah sendiri dengan mencicil. Ini kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh ASN, terutama yang masih muda,” kata Gatot.

    Ia juga mengimbau para peserta sosialisasi untuk aktif mencari informasi dan menindaklanjuti dengan mengajukan permohonan KPR FLPP sesuai ketentuan yang berlaku. 

    “Ini agar kita mendapatkan informasi yang utuh,” katanya.

  • Satgas Damai Cartenz Tembak Anggota KKB Enos Tipagau hingga Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Juli 2025

    Satgas Damai Cartenz Tembak Anggota KKB Enos Tipagau hingga Tewas Regional 5 Juli 2025

    Satgas Damai Cartenz Tembak Anggota KKB Enos Tipagau hingga Tewas
    Tim Redaksi

    INTAN JAYA, KOMPAS.com
    – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Baitapa, Distrik Sugapa, Kabupaten
    Intan Jaya
    ,
    Papua
    Tengah, pada Sabtu (5/7/2025) pagi.
    Dalam peristiwa tersebut, satu anggota KKB bernama
    Enos Tipagau
    dilaporkan tewas di lokasi kejadian.
    Kepala Operasi
    Satgas Damai Cartenz
    , Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, membenarkan insiden tersebut.
    Ia menyebutkan bahwa kontak tembak terjadi setelah penyelidikan intensif terhadap keberadaan Enos Tipagau dan tempat persembunyiannya.
    “Iya benar, terjadi kontak tembak antara Satgas Damai Cartenz dan KKB di Kampung Baitapa. Akibatnya, seorang anggota KKB, Enos Tipagau, tewas,” ujar Faizal dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu malam.
    Menurut Faizal, penindakan dilakukan sekitar pukul 07.14 WIT. Dalam baku tembak tersebut, Enos Tipagau dinyatakan tewas di tempat.
    Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Yusuf Sutejo menambahkan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata yang kerap menebar teror di wilayah Intan Jaya.
    “Ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum terhadap KKB yang kerap melakukan aksi teror dan kekerasan di wilayah Intan Jaya,” ungkap Yusuf.
    Yusuf juga menegaskan bahwa patroli dan operasi penegakan hukum akan terus digencarkan di wilayah rawan demi menjamin keamanan masyarakat sipil.
    “Satgas Damai Cartenz akan terus melanjutkan patroli di wilayah-wilayah rawan, guna menjamin keamanan masyarakat dan menindak tegas setiap bentuk gangguan keamanan,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 43 orang meninggal akibat serangan KKB di Papua pada semester pertama

    43 orang meninggal akibat serangan KKB di Papua pada semester pertama

    “Dari 43 orang yang meninggal tercatat empat anggota Polri, dua orang TNI dan 37 warga sipil,”

    Jayapura (ANTARA) – Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin mengatakan, selama semester pertama tahun 2025 tercatat 43 orang meninggal akibat serangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

    “Dari 43 orang yang meninggal tercatat empat anggota Polri, dua orang TNI dan 37 warga sipil,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin dalam refleksi semester pertama Polda Papua , Senin.

    Selain menyebabkan 43 orang meninggal juga tercatat 47 orang terluka termasuk TNI-Polri.

    Refleksi semester pertama tahun 2025 yang disampaikan disela-sela syukuran HUT Bhayangkara Ke 79 mengatakan,Polda Papua dan jajaran berhasil menyita sebanyak 26 pucuk senjata api, 3.868 butir amunisi, 37 unit magazine dan 1 bahan peledak .

    Untuk kasus pelanggaran orang asing di wilayah hukum Polda Papua yang meliputi provinsi Papua, Papua Pegunungan dan Papua Selatan tercatat sembilan kasus.

    “Sembilan kasus yang dilakukan orang asing itu terkait penyalahgunaan narkotika dan pelanggaran keimigrasian,”kata Irjen Pol Patrige.

    Ditambahkan, untuk kegiatan Operasi Damai Cartenz-2025 di wilayah Polda Papua yang dilaksanakan di Kabupaten Nduga, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Jayapura, Yalimo, Lanny Jaya dan Polda Papua Tengah yakni Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Mimika, Paniai dan Puncak Jaya melibatkan 1.060 personil Polri.

    Selama semester i, Operasi Damai Cartenz telah melakukan 12 kali pengungkapan kasus dan yang paling menonjol adalah keberhasilan menangkap mantan anggota Polri Aske Mabel yang menyatakan sebagai pimpinan KKB Kodap Baliem Timur Yali serta melakukan penegakan hukum serta mengungkap jaringan penyuplai senjata api dan amunisi dengan mengamankan sebanyak 12 pucuk senpi dan 3.573 butir amunisi .

    “Senpi dan amunisi itu diduga akan diserahkan untuk memperkuat logostik KKB,” kata Patrige Renwarin.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggota Polres Intan Jaya Papua yang Diserang KKB Alami Luka Serius

    Anggota Polres Intan Jaya Papua yang Diserang KKB Alami Luka Serius

    Bisnis.com, Jakarta — Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi kekerasan terhadap anggota Polres Intan Jaya Papua atas nama Bripda Ricardo Pasaribu.

    Kaops Damai Cartenz Brigjen Polisi Faizal Ramadhani mengatakan korban KBB itu mengalami luka cukup serius di bagian telinga kanan dan saat ini telah dilarikan ke RSUD Sugapa, Papua guna menjalani perawatan medis intensif.

    Dia menjelaskan bahaa insiden kekerasan tersebut terjadi di sekitar area Kompleks Kios Palopo, Distrik Sugapa, pada Sabtu 28 Juni 2025 sekitar pukul 18.45 WIT.

    “Korban saat ini dalam penanganan tim medis di RSUD Sugapa,” tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (29/6).

    Menurutnya, personel Satgas Ops Damai Cartenz telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan proses penyelidikan dan pengumpulan informasi lanjutan.

    Sementara itu, seluruh personel TNI-Polri di Distrik Sugapa juga telah disiagakan di pos masing-masing untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan lanjutan dari kelompok bersenjata tersebut.

    “Kami mengutuk keras tindakan kekerasan ini dan aparat akan melakukan pengejaran serta menindak tegas para pelaku sesuai ketentuan hukum,” katanya.

    Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap tenang namun waspada. Menurutnya, Polri dan TNI telah menyatakan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas keamanan di Papua Tengah, khususnya di Kabupaten Intan Jaya yang belakangan kembali menjadi titik rawan aksi kekerasan oleh KKB.

    “Kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait pelaku. Dugaan sementara mengarah pada keterlibatan KKB. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, dan selalu waspada terhadap situasi di lingkungan masing-masing,” ujarnya