Produk: KKB

  • Jenazah Korban Penembakan KKB di Asmat Menghilang

    Jenazah Korban Penembakan KKB di Asmat Menghilang

    Liputan6.com, Jayapura – Jenazah Indra Guru Wardana, korban penembakan KKB di Kampung Ulakin, Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat tak ditemukan di lokasi kejadian. Hal ini baru diketahui setelah polisi melakukan olah TKP lokasi penembakan pada Kamis (25/9/2025).

    Setibanya di TKP, tim gabungan memeriksa lokasi kejadian dan hendak membawa jenazah Indra, justru tak ditemukan jasadnya.

    Kapolres Asmat AKBP Wahyu Basuki, menyampaikan informasi yang diterima warga, jenazah sempat terlihat di halaman rumah korban yang sudah dibakar para pelaku, namun pada keesokan harinya jasad tersebut sudah tidak berada di tempat.

    “Warga menduga jenazah kemungkinan dibawa pelaku atau hanyut terbawa arus sungai yang berada di dekat lokasi,” katanya.

    Kepolisian setempat akan terus melakukan upaya pencarian bersama TNI dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta tokoh masyarakat.

    “Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Bupati Asmat dan kepala kampung setempat untuk memaksimalkan pencarian jenazah korban. Personel tetap disiagakan guna mencegah potensi gangguan keamanan lanjutan,” ujarnya.

    Hingga kini, aparat keamanan terus mengintensifkan pengumpulan informasi serta langkah-langkah intelijen untuk mengungkap kasus ini.

     

  • Korban Tewas Ditembak KKB di Asmat Bukan Anggota TNI/Polri

    Korban Tewas Ditembak KKB di Asmat Bukan Anggota TNI/Polri

    JAKARTA – Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal Polisi Faizal Rahmadani memastikan Indra Guru Wardana, korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, bukan anggota TNI atau Polri.

    “Korban yang ditembak KKB pada Minggu (21 September) adalah warga sipil yang bermukim di Kampung Urakin, Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat,” kata Faizal Rahmadani di Jayapura, Kamis, disitat Antara.

    Faizal mengatakan, korban memang tinggal bersama keluarganya, termasuk orang tuanya yang berprofesi sebagai guru juga tinggal di kampung tersebut.

    “Karena itulah, tidak benar bila korban anggota TNI atau Polri seperti yang dinarasikan oleh KKB,” kata Faizal.

    Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang diterimanya KKB diduga dari Yahukimo menembak hingga tewas Indra Guru Wardana juga membakar rumah korban.

    Para pelaku yang berjumlah enam orang membawa satu senjata laras panjang.

    “Kampung Urakin, terletak cukup jauh dari Polsek Suator dan juga terkendala komunikasi sehingga kami masih terus mengumpulkan data lengkap terkait kejadian tersebut,” kata Faizal.

    Akibat penyerangan yang dilakukan KKB itu membuat tenaga paramedis dan guru yang bertugas di Distrik Kolf Braza dan Distrik Suator mengungsi hingga ke Agats, Ibu Kota Kabupaten Asmat.

  • 4 Hari Pasca Penembakan Pendulang Emas di Yahukimo Papua Pegunungan, Jenazah Belum Bisa Dievakuasi

    4 Hari Pasca Penembakan Pendulang Emas di Yahukimo Papua Pegunungan, Jenazah Belum Bisa Dievakuasi

    Liputan6.com, Yahukimo – Empat hari pasca penembakan terhadap 5 orang pendulang emas di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, aparat keamanan belum bisa mengevakuasi jenazah.

    Pada Rabu 24 September 2025, direncanakan dilakukan evakuasi jenazah, namun terhalang cuaca buruk.

    “Sejak pagi, hujan deras mengguyur Yahukimo. Evakuasi terhalang cuaca. Kondisi ini membuat tim evakuasi sulit menyeberangi sungai yang arusnya menjadi deras,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.

    Hujan deras juga membuat jarak pandang minim, karena kabut yang turun.

    Dua hari setelah penembakan pada Selasa 23 September 2025, aparat keamanan juga batal mengevakuasi 5 jenazah karena rombongan aparat justru ditembaki oleh KKB pimpinan Elkius Kobak.

    Aksi penembakan terhadap penambang emas di Distrik Seradala berlangsung sejak Minggu (20/9/2025) hingga Senin (21/9/2025).

    Saksi berinidial DA menyebutkan pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIT, dua pekerja ditemukan tewas dengan luka kekerasan dan tembakan. Kedua jenazah tergelak di Jalan Poros Kampung Bingki, Distrik Seradala.

    Mengetahui adanya penembakan, sejumlah penambang berencana menuju Dekai untuk menyelamatkan diri, namun batal dilakukan karena cuaca buruk.

    Keesokan harinya, Senin sekitar pukul 08.00 WIT, KKB kembali melancarkan serangan di Camp Kali Kulum. Kelompok tersebut menggunakan panah dan senjata api, menyebabkan kepanikan di antara para penambang. Dalam aksi ini, 3 orang pekerja tambang kembali menjadi korban keganasan KKB.

    Kelima korban bernama Desem Dominggus dan Marselinus Manek yang meninggal dunia pada penyerangan pertama. Lalu, atas nama Roberto, Yunus, dan Unu pada kasus penembakan kedua.

    “Sampai sekarang kami belum sampai TKP. Informasi yang kami dapatkan, terdapat 5 jenazah, namun masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut,” jelas dia.

    Brigjen Faizal menjelaskan data para korban masih dalam proses penyelidikan.

     

    Teror kelompok kriminal bersenjata Papua kembali memakan korban. Penyerangan dari KKB kali ini menewaskan 11 orang di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

  • KKB Pimpinan Elkius Lobak Kembali Berulah, Lima Warga Sipil di Yahukimo jadi Korban

    KKB Pimpinan Elkius Lobak Kembali Berulah, Lima Warga Sipil di Yahukimo jadi Korban

    Satgas belum dapat mengkonfirmasi jumlah pasti dan identitas korban. Sebab satgas belum sampai ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) karena kembali terjadi kontak tembak.

    “Kemarin kami sudah coba datang, tetapi ada kontak tembak yang tidak memungkinkan kami untuk melanjutkan perjalanan,” ujarnya.

    Proses evakuasi warga juga direncanakan hari ini, tapi terpaksa ditunda akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Yahukimo sejak pagi. Kondisi tersebut membuat tim evakuasi sulit menyeberangi sungai yang arusnya menjadi deras. Sementara untuk jumlah korban, info yang diterima berjumlah lima orang.

    “Informasi yang kami dapat ada lima. Pihaknya baru akan dapat memastikan data korban setelah jenazah berhasil dievakuasi dan dicocokkan.” ungkapnya.

    Reporter: Nur Habibie/merdeka.com

  • KKB Elkius Kobak Kembali Tebar Teror, Tembak Warga Sipil Hingga Bakar Rumah

    KKB Elkius Kobak Kembali Tebar Teror, Tembak Warga Sipil Hingga Bakar Rumah

    JAKARTA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak kembali menebar teror. Mereka menembak seorang warga sipil di Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat.

    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani menyebut korban aksi penembakan bernama Indra Guru Wardana. Aksi teror KKB terjadi pada Minggu, 21 September.

    “Setelah penembakan, para pelaku juga membakar rumah korban hingga rata dengan tanah,” ujar Faizal dalam keterangannya, Selasa, 23 September.

    Kendati demikian, mengenai rangkaian atau kronologi penembakan hingga pembakaran belum bisa disampaikan secara rinci. Sebab, hingga kini masih dalam pendataan karena akses menuju lokasi cukup sulit.

    “TKP berjarak cukup jauh dari Polsek Suator dan komunikasi juga tidak terlalu baik, sehingga kami masih terus mengumpulkan data lengkap terkait kejadian ini,” ucapnya.

    Menambahkan, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga menuturkan dari pendalaman sementara pelaku penembakan diperkirakan lebih dari tiga orang.

    “Jumlah pelaku diperkirakan enam orang, salah satunya membawa senjata panjang dengan teleskop,” ungkap Adarma.

    Satgas Damai Cartenz saat ini terus melakukan upaya pengamanan dan penyelidikan lanjutan. Polri menegaskan bahwa negara tidak akan kalah dengan aksi kejahatan bersenjata, dan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

  • Sebar Teror, KKB Tembak dan Bakar Rumah Warga di Asmat Papua Selatan

    Sebar Teror, KKB Tembak dan Bakar Rumah Warga di Asmat Papua Selatan

  • KKB Pimpinan Elkius Kobak Bakar Rumah dan Tembak Warga di Asmat

    KKB Pimpinan Elkius Kobak Bakar Rumah dan Tembak Warga di Asmat

     

    Liputan6.com, Jayapura – Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak kembali berbuat ulah. Seorang warga di Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, atas nama Indra Guru Wardana menjadi korban penembakan, pada Minggu (21/9/2025). 

    Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani mengatakan, setelah menembak korban, anggota KKB tersebut juga membakar rumah korban hingga rata dengan tanah.

    “Untuk kronologis kejadian masih dalam pendataan karena akses menuju lokasi kejadian itu cukup sulit,” kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Selasa (23/9/2025).

    Faizal juga mengatakan, tempat kejadian perkara (TKP) jaraknya cukup jauh dari Polsek Suator dan komunikasi juga terkendala komunikasi, sehingga pihaknya masih terus mengumpulkan data lengkap terkait peristiwa tersebut.

    Faizal menjelaskan saat insiden itu terjadi diperkirakan anggota KKB berjumlah enam orang dan salah satunya membawa senjata panjang dengan teleskop.

    “Satgas Damai Cartenz terus berupaya melakukan pengamanan dan penyelidikan lanjutan. Polri akan menindak tegas para pelaku yang melakukan kejahatan bersenjata aga rkeselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya.

     

     

     

  • KKB Papua Pimpinan Elkius Kobak Tembak dan Bakar Rumah Warga di Asmat

    KKB Papua Pimpinan Elkius Kobak Tembak dan Bakar Rumah Warga di Asmat

    Liputan6.com, Jakarta – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak melakukan penembakan terhadap seorang warga bernama Indra Guru Wardana di Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, pada Minggu 21 September 2025. Tidak cukup di situ, para pelaku juga membakar rumah korban hingga rata dengan tanah.

    Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani menyampaikan, kronologi kejadian masih dalam pendataan lantaran akses menuju lokasi cukup sulit.

    “TKP berjarak cukup jauh dari Polsek Suator dan komunikasi juga tidak terlalu baik, sehingga kami masih terus mengumpulkan data lengkap terkait kejadian ini,” tutur Faizal dalam keterangannya, Selasa (23/9/2025).

    Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Adarma Sinaga menambahkan, pelaku diperkirakan sebanyak enam orang, dengan salah satunya membawa senjata panjang dilengkapi teleskop.

    “Satgas Damai Cartenz saat ini terus melakukan upaya pengamanan dan penyelidikan lanjutan,” ujarnya.

     

  • KSAD: TNI telusuri informasi WN Australia pasok senjata KKB

    KSAD: TNI telusuri informasi WN Australia pasok senjata KKB

    Informasi itu sempat diunggah salah satu media sosial khusus informasi bidang pertahanan yakni akun instagram @isds.indonesia yang diunggah bertuliskan “Dua Pria Australia didakwa Pasok Senjata ke KKB” pada Senin (15/9)

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa pihaknya menelusuri informasi adanya penyelundupan senjata yang dilakukan warga negara Australia untuk dipasok ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

    “Nanti kita coba, apakah itu masuknya dari laut, udara, darat. Ya kita evaluasi terus-lah,” kata Maruli kepada awak media setelah mengikuti rapat tertutup dengan Komisi I DPR di gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa.

    Maruli sendiri mengaku terkendala dalam mengawasi jalur masuk senjata ilegal ke Indonesia karena wilayahnya laut dan udara Indonesia sangat luas.

    Walau demikian, dia memastikan akan berupaya mencari tahu kebenaran informasi pasokan senjata tersebut.

    Untuk diketahui, beredar informasi dua warga negara Australia ditangkap karena kedapatan memasok senjata untuk KKB.

    Informasi itu sempat diunggah salah satu media sosial khusus informasi bidang pertahanan yakni akun instagram @isds.indonesia

    Akun tersebut mengunggah foto bertuliskan “Dua Pria Australia didakwa Pasok Senjata ke KKB” pada Senin (15/9).

    Dalam keterangan foto tersebut, dijelaskan bahwa kedua pria yang berasal dari Queensland dan New South Wales ini berkonspirasi memasok senjata ke KKB Papua Barat, tepatnya kepada kelompok yang sebelumnya sempat menyandera pilot asal Selandia Baru, Phillip Mehrtens.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggota KKB Papua, Konara Enumbi Ditangkap di Puncak Jaya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 September 2025

    Anggota KKB Papua, Konara Enumbi Ditangkap di Puncak Jaya Regional 6 September 2025

    Anggota KKB Papua, Konara Enumbi Ditangkap di Puncak Jaya
    Editor
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Konara Enumbi, salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditangkap Satgas Damai Cartenz.
    Penangkapan Konara Enumbi berlangsung di Kampung Usir Depan, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Jumat (15/8/2025).
    Konara Enumbi ditangkap aparat saat berada di sebuah honai.
    “Anggota kami menangkap KKB Kenora Enumbi di sebuah honai yang ada di Kampung Usir Depan, Puncak Jaya,” kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Polisi Faizal Ramadhani.
    Adapun penangkapan dilakukan sekitar pukul 10.40 WIT dan tidak ada perlawanan dari pelaku saat ditangkap.
    “Penangkapan ini kami lakukan, tanpa adanya perlawanan dari pelaku KKB Kenora Enumbi,” jelasnya.
    Selama penangkapan, polisi menemukan sejumlah barang bukti, antara lain satu unit sepeda motor Yamaha Vixion 150, satu buah noken kepala, satu jaket coklat, dan tiga bungkus pinang.
    “Saat ini, KKB Kenora Enumbi telah dibawa ke Polres Puncak Jaya untuk menjalani proses hukum dan pengembangan lebih lanjut,” kata Faizal.
    Ia menegaskan komitmen pihaknya untuk menindaklanjuti laporan terkait aksi kekerasan bersenjata di Papua.
    “Siapa pun pelaku kekerasan bersenjata (KKB) yang terlibat dalam kasus kekerasan selama ini di wilayah Papua,” ujarnya.
    Penangkapan ini menunjukkan upaya serius Satgas Damai Cartenz dalam menangani masalah keamanan di wilayah Papua.
    Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul
    Anggota KKB Papua Konara Enumbi Ditangkap Tanpa Perlawanan
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.