Produk: KKB

  • Gubernur terpilih dukung TNI-Polri cegah gangguan kamtibmas di Bintuni

    Gubernur terpilih dukung TNI-Polri cegah gangguan kamtibmas di Bintuni

    Manokwari (ANTARA) – Gubernur Papua Barat terpilih Dominggus Mandacan mendukung upaya TNI dan Polri mencegah berbagai bentuk gangguan kamtibmas secara meluas di Kabupaten Teluk Bintuni terutama menjelang perayaan Natal 2024.

    Seperti diketahui personel Kompi C Satuan Brimob Teluk Bintuni, Resmob Polres Teluk Bintuni, Yonif 763/SBA dan Satgas Yonif 642/Kps terlibat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, sejak 15 Desember 2024.

    “Keamanan sementara terganggu di Bintuni, maka saya ajak semua masyarakat dukung TNI-Polri supaya semuanya cepat aman,” ujar Dominggus kepada awak media di Manokwari, Minggu.

    Dominggus menyebut bahwa TNI dan Polri memiliki kewenangan untuk mengambil langkah dalam menciptakan stabilitas keamanan yang kondusif demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Upaya tersebut perlu mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama sehingga keseluruhan wilayah Papua Barat tetap aman seperti sediakala.

    “Saya berharap mereka (berseberangan) yang tidak puas dengan kinerja pemerintah, bisa kembali. TNI-Polri dan pemerintah harus bisa rangkul mereka,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Dominggus mengimbau semua umat beragama di tujuh kabupaten se-Papua Barat untuk tetap mengutamakan nilai-nilai kerukunan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.

    Hal itu merupakan modal penting demi kelancaran pelaksanaan program pembangunan kesejahteraan masyarakat yang disusun oleh pemerintah daerah untuk tahun-tahun mendatang.

    “Kalau kita kuat mempertahankan nilai-nilai toleransi maka Papua Barat tidak mudah terpecah belah oleh isu-isu provokatif,” ucap Dominggus Mandacan yang juga sebagai Kepala Suku Besar Arfak.

    Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Ongky Isgunawan menjelaskan, personel gabungan TNI-Polri berhasil menembak mati Marthen Aikinggin yang merupakan pimpinan KKB Batalyon Moskona.

    Tersanga juga terlibat dalam aksi pembunuhan terhadap empat warga sipil pekerja jalan Trans Bintuni-Maybrat tepatnya di Wilayah Kampung Majnic, Distrik Moskona Barat, pada 29 September 2022.

    “Marthen Aikinggin masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena membunuh pekerja jalan Trans Bintuni-Maybrat,” ujar Ongky.

    Pewarta: Fransiskus Salu Weking
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Syarat KUR BRI 2024, Salah Satunya Tak Boleh Punya Pinjaman di Bank Lain

    Syarat KUR BRI 2024, Salah Satunya Tak Boleh Punya Pinjaman di Bank Lain

    Brosur KUR BRI 2024 Tabel Angsuran Lengkap Rp 1 Juta hingga Rp 500 Juta

    TRIBUNJATENG.COM- Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI merupakan program pemerintah yang membantu UMKM mengembangkan usahanya melalui pinjaman modal dengan bunga rendah.

    Suku bunga KUR Mikro dan KUR Kecil untuk penerima pinjaman pertama kali adalah 6 persen per tahun.

     

    Syarat KUR BRI 2024:

    Umum:

     * Warga Negara Indonesia (WNI)

     * Berusia minimal 17 tahun (atau 21 tahun untuk KUR Mikro)

     * Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

    Punya Usaha:

     * Usaha produktif dan layak

     * Telah berjalan minimal 6 bulan

     * Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang dipersamakan (untuk KUR Kecil)

    Dokumen:

     * KTP

     * Kartu Keluarga (KK)

     * NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

     * Surat Izin Usaha (SIUP) atau Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)

     * Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)

    Pengajuan KUR BRI:

     * Datang ke kantor cabang BRI terdekat

     * Isi formulir pengajuan KUR

     * Serahkan dokumen yang diperlukan

     * Tunggu proses verifikasi dan persetujuan

    Jenis KUR BRI:

     * KUR Mikro: Plafond hingga Rp 50 juta, tanpa agunan, bunga 6 persen per tahun

     * KUR Kecil: Plafond Rp 50 juta hingga Rp 500 juta, dengan agunan atau tanpa agunan, bunga 7 persen per tahun

     * KUR TKI: Plafond hingga Rp 25 juta, tanpa agunan, bunga 3 persen per tahun

    Informasi lebih lanjut:

     * Call center BRI: 14017

    Tips:

     * Siapkan semua dokumen yang diperlukan dengan lengkap dan rapi.

     * Pastikan usaha Anda memiliki prospek yang baik dan layak untuk dibiayai.

     * Ajukan KUR sesuai dengan kebutuhan modal usaha Anda.

    Berikut brosur KUR BRI 2024: 

    1. tabel angsuran KUR BRI Rp 1 Juta – Rp 20 Juta

    tabel angsuran KUR BRI Rp 1 Juta – Rp 20 Juta (Tribun Jateng)

       

    2. Tabel angsuran KUR BRI Rp 20 Juta – Rp 100 Juta

    Tabel angsuran KUR BRI Rp 20 Juta – Rp 100 Juta (Tribun Jateng)

      .

    3. Tabel angsuran KUR BRI Rp 100 Juta – Rp 260 Juta 

    Tabel angsuran KUR BRI Rp 100 Juta – Rp 260 Juta (Tribun Jateng)

     

    4. Tabel angsuran KUR BRI Rp 100 Juta – Rp 260 Juta

    Tabel angsuran KUR BRI Rp 100 Juta – Rp 260 Juta (Tribun Jateng)

    (*)

  • 4
                    
                        AKP Tomi Hilang dalam Operasi KKB di Papua, Sang Ibu Mohon Bantuan Presiden
                        Medan

    4 AKP Tomi Hilang dalam Operasi KKB di Papua, Sang Ibu Mohon Bantuan Presiden Medan

    AKP Tomi Hilang dalam Operasi KKB di Papua, Sang Ibu Mohon Bantuan Presiden
    Tim Redaksi
    PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com

    Elfrida Gultom
    , ibu dari Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, AKP Tomi Samuel Marbun mengajukan permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan perhatian pada pencarian putranya.
    Seperti yang telah diberitakan, Tomi hilang dalam operasi penyerangan terhadap
    kelompok kriminal bersenjata
    (KKB) di
    Papua Barat
    , pada Rabu lalu.
    Elfrida mengaku terpukul setelah menerima kabar hilangnya sang buah hati. Kabar tersebut disampaikan oleh menantunya, setelah Kapolres Teluk Bintuni mengonfirmasi situasi tersebut.
    “Bapak Presiden, tolong keluarga kami. Teruslah berikan perhatian dalam pencarian anak kami Tomi yang menjalankan tugas Negara yang kita cintai bersama-sama serta mempertahankan NKRI.”
    Begitu ungkap Elfrida saat ditemui di kediamannya di Jalan Dalil Tani, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Sabtu (21/12/2024).
    Ronald Darwin Tampubolon, yang mewakili keluarga, berharap Pemerintah dapat memfasilitasi pencarian AKP Tomi Samuel Marbun.
    Menurut informasi yang diterimanya, Tomi terpeleset di area operasi saat berhadapan dengan KKB.
    Ronald juga meminta agar pencarian dilakukan di sungai, tebing, hutan, dan lokasi lainnya untuk menemukan Tomi.
    “Apa pun hasilnya kami keluarga siap. Karena medan sungguh jauh, kurang lebih belasan jam sampai ke lokasi Tomi bertugas.”
    “Kami terus bermohon agar Bapak Kapolri menambah pasukan lebih banyak untuk mencari adik kami Tomi,” tutur Ronald.
    AKP Tomi Samuel Marbun merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2017 dan sebelumnya menempuh pendidikan di SMA Kalam Kudus Kota Pematangsiantar.
    Ia dikaruniai seorang anak dari pernikahannya dengan Ria Tarigan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok AKP Tomi Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang Hilang Usai Baku Tembak dengan KKB – Halaman all

    Sosok AKP Tomi Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang Hilang Usai Baku Tembak dengan KKB – Halaman all

    Sosok AKP Tomi Marbun, Polisi yang Hilang di Teluk Bintuni, Teluk Bintuni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sosok AKP Tomi Samuel Marbun atau AKP Tomi Marbun diungkap ibunya Elfrida Gultom.

    AKP Tomi Marbun yang saat ini menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Papua Barat dilaporkan hilang setelah baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat, Rabu (18/12/2024). 

    Elfrida Gultom, ibunda AKP Tomi Marbun mengaku pertama kali mendapat kabar putra keduanya hilang dari sang menantu (Istri Tomi), Riah Ukur Tarigan.

    Ia menerima telepon dari menantunya pada Rabu (18/12/2024) sekira pukul 11.00 WIB bila AKP Tomi hilang kontak.

    Saat itu, Elfrida masih berpikir postif bila anaknya hilang karena telepon selulernya tak ada sinyal.

    “Saya menyampaikan kepada parumaen mungkin nggak ada sinyal. Saya tanya itu berita dari mana? Katanya dari Kapolres,” kata Elfrida di kediamannya Jalan Dalil Tani, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, Pematang Siantar, Sumatera Utara, Sabtu (21/12/2024).

    Kemudian sekria pukul 17.00 WIB, menantunya kembali menelepon Elfrida dan mengabarkan AKP Tomi hilang karena tergelincir dari kapal.

    “Saya bilang kok bisa tergelincir. Waktu itu saya minta kepada bapak yang terhormat Bapak Kapolres Teluk Bintuni tolong pencarian anak kami Tomi dapat dilanjutkan, dimaksimalkan lah Pak,” ujarnya. 

    Elfrida mengatakan anaknya sudah memperjuangkan NKRI sejak penempatan pertama kali tahun 2017.

    Ia pun berharap Presiden melalui Kapolri mengerahkan pasukan semaksimal mungkin untuk mencari putranya itu. 

    “Tolong bapak presiden yang terhormat, bapak kapolri tolong berikanlah perhatian kepada anak kami Tomi,” katanya lagi.

    Sosok AKP Tomi Marbun

    Elfrida mengatakan AKP Tomi Marbun merupakan anak yang sangat berbakti kepada orangtua.

    Sejak ditugaskan di tanah Papua, Tomi tak absen meminta doanya kala bertugas di mana pun pimpinan perintahkan. 

    “Dia setiap bertugas selalu minta doa saya. Saya beberapa kali bilang ‘nggak takut kau Nang?’, dia bilang “nggak apa mak, tujuan kita baik kok”. Begitulah setiap mau tugas operasi,” kata Elfrida. 

    Elfrida pun menyebut bahwa Tomi selama menjalankan tugas dikenal sebagai polisi yang bermasyarakat dan memiliki pengabdian yang tinggi kepada negara.

    Hal itu dibuktikan setelah Tomi dan Tim berhasil melakukan operasi militer pada Agustus 2024.

    “Anak kami Tomi ini di Bintuni tinggal bersama istrinya (Riah Ukur Tarigan) dan anaknya yang baru berusia 8 bulan. Nama anaknya Nathan Sam Aldetri Marbun,” katanya. 

    Tomi memiliki seorang istri bernama Riah Ukur Tarigan dan seorang balita bernama Nathan Sam Aldetri yang masih berusia delapan bulan. 

    Ayahanda Tomi Marbun, Tumpal Marbun mengenang bahwa putranya itu adalah anak yang pintar.

    Sebelum lulus Akpol, Tomi sempat mengenyam pendidikan tinggi karena lulus di Institut Pertanian Bogor dengan jurusan Hama dan Proteksi Tanaman. 

    “Dia nyoba Akpol sekali kalah. Kemudian kuliah lah di IPB. Hampir setengah semester di sana, dia bilang ke kami (orangtua) mau nyoba Akpol aja untuk kedua kali. Dan akhirnya lulus,” kata Tumpal. 

    Lulus Akpol Tahun 2017, Tomi pun langsung ditempatkan di Polda Papua Barat.

    Ia beberapa kali berpindah markas di tingkat Polres seperti Sorong dan Fakfak sebelum menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni. 

    “Dia dulu di sini sekolah di SMA Kalam Kudus,” ujar Tumpal Marbun. 

    AKP Tomi Marbun resmi menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni sejak Selasa (14/9/2021).

    AKP Tomi Samuel Marbun menggantikan AKP Junaidi A Weken menempati jabatan baru sebagai Kabag Ops Polres Manokwari.

    Jabatan Kasat Reskrim tersebut berdasarkan Surat Telegram Kapolda Papua Barat ST/340/VIII/KEP/2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Pamen dan Pama di lingkungan Polda Papua Barat.

    Selama berkarir di kepolisian, AKP Tomi Samuel Marbun pernah mendapatkan penghargaan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Penyerahaan penghargaan dilaksanakan di lapangan apel Polres Teluk Bintuni, Senin (21/10/2024).

    Penghargaan tersebut diberikan karena Iptu Tomi Samuel Marbun bersama 10 anggota Polres Teluk Bintuni dinilai berhasil mengungkap kasus pembunuhan empat pekerja Jalan Trans Papua Barat di Moskono Barat pada 22 September 2022.

    AKP Tomi Samuel Marbun menikah pada November 2022 di HKBP Sopogodang, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Sang istri diboyong dari Papua Barat.

    (Tribunmedan.com/ Alija Magribi/ tribunpapua.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Elfrida Gultom Histeris Kenang Putranya Iptu Tomi Marbun yang Hilang saat Kontak Senjata dengan KKB

  • AKP Tomi Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Usai Kontak Tembak dengan KKB Papua – Halaman all

    AKP Tomi Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Usai Kontak Tembak dengan KKB Papua – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – AKP Tomi Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, dikabarkan hilang setelah terjadi kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat, Rabu (18/12/2024).

    Hilangnya AKP Tomi Marbun terjadi setelah operasi terhadap KKB pada Rabu, 18 Desember 2024.

    Berdasarkan kabar beredar pria bernama lengkap AKP Tomi Samuel Marbun dilaporkan hilang karena terbawa arus sungai.

    Kabar hilangnya AKP Tomi Marbun pun dibenarkan Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno.

    “Iya benar,” ujar Bayu dikutip dari Kompas.com, Sabtu (21/12/2024).

    Menurut Bayu lokasi operasi bukan merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari Operasi Damai Cartenz.

    “Namun TKP bukan wilayah Operasi Damai Cartenz,” katanya.

    Untuk informasi lebih lanjut, Bayu menyarankan agar menghubungi Kabid Humas Polda Papua Barat atau Kapolres.

    “Silakan bisa tanyakan ke Kabid Humas Polda Papua Barat atau Kapolres,” katanya.

    Kasi Humas Polres Teluk Bintuni, Ipda Teguh menyampaikan bahwa proses pencarian sedang berlangsung.

    “Mohon doanya, tim masih melakukan pencarian,” ujar Teguh kepada wartawan, Jumat (20/12/2024) malam.

    Dari informasi sementara, AKP Tomi Marbun dilaporkan hilang setelah terpeleset di sungai usai baku tembak dengan KKB/OPM di wilayah tersebut.

    Sementara, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes  Ongky Isqunawan belum dapat memberikan keterangan resmi terkait peristiwa ini. 

    “Masih konfirmasi dengan Kapolres, belum terhubung,” kata Ongky singkat melalui pesan WhatsApp.

    Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR gabungan yang terdiri dari kepolisian dan instansi terkait terus berupaya mencari keberadaan AKP Tomi Samuel Marbun.

    Tangis Sang Ibu Berharap AKP Tomi Ditemukan

    Elfrida Gultom, tak berhenti berdoa berharap putra keduanya AKP Tomi Marbun bisa ditemukan secepatnya.

    Di rumah yang berada di Jalan Dalil Tani, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang  Siantar, Sumatera Utara, Elfrida terlihat histeris.

    Beberapa kali ia terlihat menyatukan tangannya berdoa agar putranya ditemukan.

    Ia mengucap beberapa kali nama Tuhan Yesus hingga sanak saudara pun menenangkannya. 

    Elfrida mengaku pertama kali mendapat kabar hilangnya Tomi dari sang menantu (Istri Tomi) yang bernama Riah Ukur Tarigan.

    “Hari Rabu, Pukul 11.00 waktu sini lah, parumaenku (menantu perempuan) menelpon saya kalau si Tomi hilang kontak. Saya menyampaikan kepada parumaen mungkin nggak ada sinyal. Saya tanya itu berita dari mana? Katanya dari Kapolres,” kata Elfrida. 

    “Pukul 17.00 WIB, parumaenku nelpon kalau Tomi tergelincir dari kapal. Saya bilang kok bisa tergelincir. Waktu itu saya minta kepada bapak yang terhormat Bapak Kapolres Teluk Bintuni tolong pencarian anak kami Tomi dapat dilanjutkan, dimaksimalkan lah Pak,” sambung Elfrida dengan tangan memohon. 

    Elfrida mengatakan anaknya sudah memperjuangkan NKRI sejak penempatan pertama kali tahun 2017.

    Ia pun berharap Presiden melalui Kapolri mengerahkan pasukan semaksimal mungkin untuk mencari putranya itu. 

    “Tolong bapak presiden yang terhormat, bapak kapolri tolong berikanlah perhatian kepada anak kami Tomi,” katanya lagi. 

    Elfrida sendiri menyampaikan bahwa Tomi merupakan anak yang sangat berbakti kepada orangtua.

    Sejak ditugaskan di tanah Papua, Tomi tak absen meminta doanya kala bertugas di mana pun pimpinan perintahkan. 

    “Dia setiap bertugas selalu minta doa saya. Saya beberapa kali bilang ‘nggak takut kau Nang?’, dia bilang “nggak apa mak, tujuan kita baik kok”. Begitulah setiap mau tugas operasi,” ucap Elfrida. 

    (kompas.com/ tribunmedan.com/ Alija Magribi)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Elfrida Gultom Histeris Kenang Putranya Iptu Tomi Marbun yang Hilang saat Kontak Senjata dengan KKB

  • Tips Mengelola Pengeluaran di Tengah Jerat PPN 12 Persen

    Tips Mengelola Pengeluaran di Tengah Jerat PPN 12 Persen

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah resmi bakal menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.

    Akibat kebijakan ini, tentu harga beberapa kebutuhan bakal terimbas melonjak meski pemerintah berdalih hanya barang premium yang terkena kenaikan PPN.

    Adapun sejumlah barang dan jasa, termasuk jasa keuangan dan jasa pendidikan akan dikenakan PPN 12 persen. Bahkan, kenaikan pajak tersebut juga terkonfirmasi menyasar platform hiburan seperti Netflix dan Spotify.

    Oleh sebab itu, mau tak mau masyarakat pun dituntut untuk bisa mengelola pengeluarannya dengan baik agar tidak semakin boncos imbas kenaikan PPN ini.

    Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho menyarankan prioritas pengeluaran sebaiknya berfokus kepada kebutuhan-kebutuhan yang bersifat wajib, selain juga tingkat kepentingan dan urgensinya tinggi.

    Contohnya, seperti membayar cicilan kredit ataupun utang (KPR, kredit kendaraan bermotor, dan lain-lain). Selain itu juga kebutuhan untuk membeli token listrik, membayar air PDAM, dan uang sekolah anak.

    “Prioritasnya setelah itu adalah untuk kebutuhan transportasi ke tempat kerja dan ke sekolah anak dan uang makan sehari-hari. Baru setelah itu untuk memenuhi kebutuhan lainnya seperti untuk kebutuhan membeli baju, toiletries, kuota internet, dan lain-lain,” ujar Andi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (20/12).

    Senada, perencana keuangan OneShildt Financial Planning Budi Rahardjo pun menjelaskan prioritas pengeluaran rumah tangga tetap kembali kepada sandang, pangan, papan, dan pendidikan terlebih dahulu.

    Menurutnya, tentunya masing-masing dari hal ini memiliki kualitas yang berbeda, mulai dari yang standar hingga mewah. Oleh karenanya, Budi mengatakan kita perlu menyesuaikan terlebih dahulu kapasitas keuangan dan gaya hidup pilihan.

    “Jangan memilih gaya hidup di luar kapasitas dan kemampuan. Apabila memang rumah tangga terdampak secara finansial akibat kenaikan PPN, maka rumah tangga tersebut sebaiknya mengatur ulang kembali prioritasnya dan mencari alternatif substitusi barang/jasa yang memiliki manfaat yang sama sesuai kebutuhan,” jelasnya.

    “Namun memiliki harga yang lebih terjangkau agar rumah tangga tetap dapat mengelola keuangannya untuk konsumsi sesuai kebutuhan, pembayaran cicilan yang sudah berjalan, tabungan dan asuransi,” ucap Budi.

    Persentase pengeluaran

    Menurut Andi, idealnya anggaran belanja diatur dengan persentase sebagai berikut:

    Membayar cicilan utang dan kebutuhan sehari-hari: 55 persen

    Ditabung atau investasi: 10 persen

    Dana darurat: 10 persen

    Meningkatkan pengetahuan: 10 persen

    Rekreasi: 10 persen

    Dana amal: 5 persen

    Budi pun menyarankan agar kembali kepada aturan dasar pengelolaan arus kas keuangan rumah tangga 50:30:20, di mana 50 persen untuk konsumsi, 30 persen untuk batas maksimal cicilan/keinginan, serta 20 persen untuk tabungan dan investasi.

    Trik mengelola uang agar tidak boncos

    Andi pun menyarankan agar tabungan bisa aman dan konsisten dilakukan setiap bulannya tanpa terpakai, maka triknya adalah untuk dana tabungan dan investasi disisihkan segera setelah penghasilan diterima.

    “Jadi bukannya uang penghasilan digunakan untuk berbagai kebutuhan lainnya dulu dan baru bila ada sisanya makan akan ditabung,” ujar dia.

    Menurutnya, trik pengeluaran ini sebenarnya kurang lebih sama seperti PPN masih pada presentasi sebelumnya, yaitu ketika berbelanja, fokuslah kepada hal-hal yang memang menjadi kebutuhan dan penting untuk dipenuhi.

    Selain itu, Andi meminta agar kita bisa mengendalikan diri agar tidak terjebak pada gaya hidup, apalagi yang cenderung konsumtif. Menurutnya, salah satu bentuk pengendalian diri adalah dengan menghilangkan sifat fear of missing out (FOMO) dan fear of other people opinion (FOPO).

    “Sehingga kita bisa membelanjakan uang kita sesuai dengan apa yang kita miliki dan kita butuhkan,” tuturnya.

    Di samping itu, trik lain yang bisa dilakukan, menurut Budi, adalah me-review kembali keuangan dengan melakukan cek pengeluaran dan penghasilan. Selain itu, melakukan pengaturan ulang prioritas keuangan.

    “Pangkas pos pengeluaran yang tidak diperlukan, hapus jika memang sangat mendesak. Penghematan adalah langkah pertama yang bisa dilakukan sampai situasi keuangan stabil kembali,” kata Budi.

    (agt/agt)

  • Polisi Benarkan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang di Papua Barat

    Polisi Benarkan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang di Papua Barat

    Polisi Benarkan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang di Papua Barat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kasat Reskrim Polres
    Teluk Bintuni
    ,
    Papua Barat
    , AKP Tomi Marbun dilaporkan hilang setelah operasi terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Rabu (18/12/2024).
    Informasi mengenai hilangnya Tomi dibenarkan oleh Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno, kepada
    Kompas.com
    pada Sabtu (21/12/2024).
    “Iya benar,” ujar Bayu singkat.
    Bayu juga menekankan bahwa lokasi operasi bukan merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari Operasi Damai Cartenz.
    “Namun TKP bukan wilayah Operasi Damai Cartenz,” katanya.
    Untuk informasi lebih lanjut, Bayu menyarankan agar menghubungi Kabidhumas Polda Papua Barat atau Kapolres.
    “Silakan bisa tanyakan ke Kabidhumas Polda Papua Barat atau Kapolres,” katanya.
    Sebelumnya, AKP Tomi Marbun dilaporkan hilang karena terbawa arus sungai.
    Hilangnya Tomi terjadi setelah operasi terhadap KKB pada Rabu, 18 Desember 2024.
    Informasi ini disampaikan oleh sumber di Kepolisian Papua Barat yang enggan disebutkan identitasnya.
    Pencarian terhadap Tomi masih berlangsung, namun hingga kini belum ada hasil.
    Di sisi lain, Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengonfirmasi adanya serangan ke markas mereka di Distrik Moskona, Teluk Bintuni.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Kasat Reskrim Teluk Bintuni Hilang di Papua Barat, KSAD Kerahkan TNI Ikut Bantu Cari
                        Nasional

    4 Kasat Reskrim Teluk Bintuni Hilang di Papua Barat, KSAD Kerahkan TNI Ikut Bantu Cari Nasional

    Kasat Reskrim Teluk Bintuni Hilang di Papua Barat, KSAD Kerahkan TNI Ikut Bantu Cari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal
    TNI
    Maruli Simanjuntak menyatakan bahwa prajurit TNI akan membantu
    pencarian
    Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni
    AKP Tomi Marbun
    .
    Tomi hilang setelah melakukan operasi terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di
    Papua Barat
    pada Rabu, 18 Desember 2024.
    “Oh iya pasti, nanti kita akan… Nanti mereka pasti ketemu bagaimana nanti (Kodam) membagi turut mencari,” ujar Maruli saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, pada Jumat malam, 20 Desember 2024.
    Maruli menjelaskan bahwa TNI akan berkolaborasi dengan polisi dalam pencarian AKP Tomi Marbun.
    Namun demikian, dia perlu memeriksa rincian kejadian yang menyebabkan hilangnya Tomi.
    “Itu kan nanti ada di Kodam, ada di Korem. Kita kan belum tahu juga apakah ada kejadiannya bagaimana kan kita cek lagi,” jelasnya.
    “Pasti. Kita enggak mungkin enggak ada kolaborasi. Pasti kita,” imbuh Maruli.
    Sebelumnya, AKP Tomi Marbun dilaporkan hilang karena terbawa arus sungai.
    Hilangnya Tomi terjadi setelah operasi terhadap KKB pada Rabu, 18 Desember 2024.
    Informasi ini disampaikan oleh sumber di Kepolisian Papua Barat yang enggan disebutkan identitasnya.
    Pencarian
    terhadap Tomi masih berlangsung, namun hingga kini belum ada hasil.
    Di sisi lain, Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengonfirmasi adanya serangan ke markas mereka di Distrik Moskona, Teluk Bintuni.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Benarkan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang di Papua Barat

    7 Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Usai Operasi KKB di Papua Barat Regional

    Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Usai Operasi KKB di Papua Barat
    Tim Redaksi
    MANOKWARI, KOMPAS.com
    – 
    Kasat Reskrim
    Polres Teluk Bintuni,
    Papua Barat
    , AKP Tomi Marbun. Tomi dikabarkan hilang setelah sebuah operasi terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang digelar pada Rabu (18/12/2024).
    Informasi tentang hilangnya Tomi diperoleh
    Kompas.com
    dari sumber di Kepolisian Papua Barat yang menolak disebutkan identitasnya, pada Jumat malam (20/12/2024).
    Sumber tersebut pun membenarkan, bahwa hingga kini pencarian terhadap Tomi masih terus dilakukan, namun belum membuahkan hasil.  
    Sementara, di sisi Organisasi Papua Merdeka (
    OPM
    ) mengaku markas mereka di Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, memang diserang oleh aparat keamanan Indonesia pada hari tersebut.
    Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM, Sebi Sambom menyatakan, markas TPNPB Batalyon Moskona diserang oleh aparat keamanan, hingga terjadi kontak tembak.
    “Markas Pusat Komnas TPNPB telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya pada hari Jumat, 20 Desember 2024, sekitar pukul 20.00.”
    “Penyerangan ke Markas TPNPB di Batalion Moskona pada hari Rabu, 18 Desember 2024,” kata Sebi, Jumat  malam.
    Sebi menyebut, laporan lebih lanjut dari pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya menyebut, sejak Jumat pagi, aparat Indonesia terus dikirim dan telah memasuki wilayah operasi TPNPB dari Batalion Moskona.
    Pasukan tersebut, kata Sebi, melalui hutan, rawa, dan udara, sehingga saat ini pasukan TPNPB sedang dalam status siaga satu.
    “TPNPB juga melaporkan bahwa selama aparat militer Indonesia melakukan perjalanan pulang dari hutan belantara, dua agen intelijen turut serta, dan mengakibatkan sejumlah aparat Indonesia tenggelam di dalam sungai,” tambah dia.
    Akibat kejadian tersebut, salah satu agen intelijen, Silas Meyem, melarikan diri ke Kampung Majnic di Distrik Moskona Barat.
    Sementara, sambung Sebi, keberadaan anggota lain yang bernama Toni Orocomna dan sejumlah lainnya pun belum diketahui.
    Sebi menjelaskan, sebelum penyerangan, aparat telah melakukan penyisiran dari Kampung Meyah menuju Markas Moskona dengan berjalan kaki sekitar 20 kilometer melalui kali, rawa, dan hutan belantara dari Distrik Moskona Barat.
    “Dalam waktu yang bersamaan, Komandan Batalion Moskona, Matrhen Aikingging, sedang melakukan patroli, dan akhirnya terjadi
    baku tembak
    antara kedua belah pihak di rawa-rawa dalam hutan sagu.”
    “Rentetan tembakan terdengar jelas dari Markas TPNPB selama kurang lebih satu jam,” kata Sebi.
    Selama baku tembak tersebut, Mayor Marthen Aikingging berteriak kepada pasukannya untuk melakukan serangan balasan. Tidak ada korban jiwa dari pihak TPNPB.
    Meski demikian, keberadaan Mayor Marthen Aikingging juga belum diketahui.
    Akibat baku tembak, sejumlah warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, melarikan diri ke hutan di Distrik Moskona. Di antara mereka, kata Sebi, terdapat istri Mayor Marthen yang hingga kini belum ditemukan.
    Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penyerangan terhadap KKB di Moskona, dan hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni.
    Informasi yang dihimpun
    Kompas.com
    menyebutkan, saat aparat hendak kembali dari lokasi operasi, arus deras di kali yang dilintasi menyebabkan Kasat Reskrim diduga terbawa arus.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Syarat KUR Mandiri 2024 Serta Tabel Angsuran Lengkap Sampai Rp 100 Juta

    Syarat KUR Mandiri 2024 Serta Tabel Angsuran Lengkap Sampai Rp 100 Juta

    TRIBUNJATENG.COM- Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro adalah kredit modal kerja / investasi untuk pelaku usaha mikro dan kecil dengan plafond sampai dengan Rp 500 juta.

    Tahun 2024, bunga pinjaman KUR Mandiri sebesar 6 persen per tahun atau 0,5 persen per bulan.

    Berikut tabel angsuran KUR Mandiri :

    1. tabel angsuran KUR Mandiri Rp 5 – Rp 20 Juta

    tabel angsuran KUR Mandiri Rp 5 – Rp20 Juta

    2. tabel angsuran KUR Mandiri Rp 25 – Rp 100 Juta

    tabel angsuran KUR Mandiri Rp 25 – Rp 100 Juta

     

     

    Syarat KUR Mandiri

     * Warga Negara Indonesia (WNI)

     * Berusia minimal 17 tahun (atau 21 tahun untuk KUR Mikro)

     * Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

    Punya Usaha:

     * Usaha produktif dan layak

     * Telah berjalan minimal 6 bulan

     * Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang dipersamakan (untuk KUR Kecil)

    Dokumen:

     * KTP

     * Kartu Keluarga (KK)

     * NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

     * Surat Izin Usaha (SIUP) atau Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) 

     * Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)

    *FC NPWP bagi peminjam diatas Rp50 juta

    *Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi peminjam di atas Rp 100 Juta

    (*)