Produk: KKB

  • Kenaikan Pangkat Teddy Indra Wijaya Bikin Para Jenderal Resah, Masyarakat Respect Dengan SBY dan AHY

    Kenaikan Pangkat Teddy Indra Wijaya Bikin Para Jenderal Resah, Masyarakat Respect Dengan SBY dan AHY

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Kenaikan Pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari Mayor menjadi Letnan Kolonel menuai beragam komentar dari publik.

    Bahkan dari komentar instansi militer itu sendiri banyak yang menyoroti kenaikan pangkatnya, dan dinilai sebagai sesuatu yang tidak memenuhi syarat dalam lingkup militer.

    Analis Politik dan Militer Universitas Nasional, Selamat Ginting mengatakan bahwa kenaikan pangkat Tessy Indra Wijaya adalah contoh yang sangat buruk di dunia militer.

    Pasalnya, Teddy Indra Wijaya melampaui enam angkatannya Denga jabatan yakni Letkol yang kini ia sandang.

    Bahkan, hal itu telah melanggar syarat dan ketentuan untuk mencapai jabatan tersebut, karena ada beberapa pencapaian yang harus dipenuhi sebagai syarat untuk menjadi Letkol.

    Selamat Ginting juga mengaku mendapat banyak pesan dari para atasannya yang memiliki keresahan yang sama dari jajaran para jenderal TNI.

    “Berapa banyak saya mendapatkan pesan WA dari perwira tinggi, dari mulai bintang empat, bintang tiga, bintang dua, bintang satu, dan kolonel serta lulusan akademi militer lainnya,” ujar Selamat Ginting, dikutip Rabu, (26/3/2025).

    “Resah dengan kasus Teddy ini,” dilansir Tiktok @forumkeadilantv.

    Mendengar pengakuan dari jajaran TNI, sontak masyarakat yang aktif di media sosial (warganet) langsung ikut mengkritik.

    “Intinya satu dia ga tau malu, gara-gara dia adanya revisi UU TNi. Kasihan sama prajurit yang bertempur dengan KKB, jauh dari keluarga, siang dan malam, panas dan hujan mereka rasakan tapi belum tentu ada kenaikan pangkat,” komentar warganet.

  • Menko PMK Klaim Kondisi Keamanan di Yahukimo Terkendali

    Menko PMK Klaim Kondisi Keamanan di Yahukimo Terkendali

    loading…

    Pasukan Rajawali II Koops TNI Habema Kogabwilhan III melakukan evakuasi korban kekerasan KKB di Yahukimo, Papua Pegunungan. Menko PMK Pratikno menyatakan situasi di Yahukimo kini sudah terkendali. Foto/istimewa

    JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno meng-update kondisi keamanan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Sebelumnya terjadi penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap guru dan tenaga kesehatan (nakes) di daerah tersebut.

    “Korban meninggal dunia dalam konflik ini sebanyak 1 orang, bukan 6 orang seperti yang sempat beredar di beberapa media. Selain itu, terdapat 6 orang korban luka. Saat ini, masyarakat sudah mulai kembali ke distrik masing-masing,” kata Menko PMK di Kantor Kemenko PMK, Selasa (25/3/2025).

    Menko PMK menegaskan, kondisi keamanan di Kabupaten Yahukimo telah terkendali. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), serta kementerian dan lembaga terkait telah memberikan pendampingan kepada keluarga korban serta menyalurkan santunan.

    “Terima kasih pada seluruh pihak telah melakukan respons cepat, sehingga kondisi keamanan sudah terkendali. Masyarakat sudah mulai beraktivitas seperti biasa. Terima kasih pada TNI-Polri yang bergerak cepat, juga pada Pemda dan K/L lain,” ujarnya.

    Menko Pratikno menerangkan, untuk pemulihan layanan pendidikan, Kemendikdasmen bersama pemerintah daerah dan pihak terkait menyiapkan langkah-langkah agar kegiatan belajar mengajar segera berjalan kembali. Setelah libur nanti, layanan pendidikan akan disiapkan meskipun masih dalam penanganan tanggap darurat, untuk memastikan anak-anak bisa kembali bersekolah secepatnya.

    Sementara itu, untuk pemulihan layanan kesehatan juga telah kembali berjalan dengan dukungan TNI, Polri, Kementerian Kesehatan, dan pemerintah daerah. Upaya percepatan normalisasi terus dilakukan agar masyarakat kembali mendapatkan akses layanan yang memadai.

    “Nanti dalam waktu secepatnya kita akan memberi solusi permanen bahwa pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat harus dijamin betul, harus terjamin dan juga rasa aman benar-benar aman kepada tenaga nakes dan tenaga guru juga harus dilakukan,” ujarnya.

    Menko PMK menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menjaga layanan pendidikan dan kesehatan di wilayah rawan konflik. Dia juga berpesan supaya semua pihak menjaga kondusifitas dan bisa diantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

    “Kita harus bekerja sama antara pemerintah dan seluruh jajaran, termasuk pemda, gereja, tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat secara umum harus mampu untuk menjaga bersama-sama layanan pendidikan dan kesehatan dan rasa aman ini sebaik-baiknya. Semua demi masa depan anak cucu kita,” katanya.

    (abd)

  • Disambut Isak Tangis, Jenazah Guru Korban Serangan KKB Tiba di NTT

    Disambut Isak Tangis, Jenazah Guru Korban Serangan KKB Tiba di NTT

    Jakarta

    Jenazah serangan KKB, Rosalina Barek Sogen (30) tiba di Bandara Gewayantana Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga dan kerabat.

    Dilansir detikBali, jenazah tiba pada Selasa (25/3/2025) pukul 14.23 Wita. Jenazah Rosalina disambut langsung oleh Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen dan Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran beserta pimpinan OPD setempat di Bandara Gewayantana Larantuka.

    Rosalina juga diterima oleh aparat gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang Flores Timur datang mengenakan pakaian warna khaki dan meyakinkan lagu Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.

    Ratusan motor dan mobil mengular di sepanjang jalan. Suasana duka menyelimuti keluarga. Isak tangis memecah hening jalan sunyi Larantuka tersebut.

    Bupati Flores Timur, Anton Doni Dihen, sempat menangis saat memberikan kata sambutan di depan Kantor Bupati Flores Timur.

    (rdp/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Brosur Angsuran KUR BRI 26 Maret 2025 Lengkap Rp 30 Juta, Rp 40 Juta hingga Rp 500 Juta

    Brosur Angsuran KUR BRI 26 Maret 2025 Lengkap Rp 30 Juta, Rp 40 Juta hingga Rp 500 Juta

    Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Periode Maret

     

    TRIBUNJATENG.COM- KUR BRI adalah pinjaman bunga rendah subsidi pemerintah. Bunga pinjaman KUR BRI sebesar 6 persen di tahun pertama, 7 persen di tahun kedua, 8 persen di tahun ketiga dan 9 persen di tahun ke-empat.

    Berikut tabel angsuran KUR BRI Maret 2025:

    1. tabel angsuran KUR BRI 2025

    PINJAMAN KUR BRI – tabel angsuran KUR BRI 2025

          

    2. tabel angsuran KUR BRI 2025

    PINJAMAN KUR BRI – tabel angsuran KUR BRI 2025 Rp 100 Juta – Rp 500 Juta

     

    Syarat dan Cara Pengajuan KUR BRI 2025

    Calon debitur yang ingin mengajukan KUR BRI 2025 perlu memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

    -Individu atau perorangan yang memiliki usaha produktif dan layak.

    -Telah menjalankan usaha secara aktif minimal selama 6 bulan.

    -Tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

    -Untuk proses pengajuan, calon debitur dapat mengunjungi kantor cabang BRI terdekat dengan membawa dokumen pendukung seperti identitas diri, dokumen legalitas usaha, dan laporan keuangan sederhana. 

    Syarat Dokumen:

     * KTP

     * Kartu Keluarga (KK)

     * NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

     * Surat Izin Usaha (SIUP) atau Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)

     * Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)

    • Akta Nikah (jika sudah berkeluarga)

     

    Suku Bunga KUR BRI 2025

    Untuk pinjaman pertama, suku bunga yang ditetapkan adalah 6 persen per tahun. Namun, untuk pengajuan pinjaman kedua, ketiga, dan seterusnya, suku bunga akan meningkat secara bertahap. Misalnya, untuk pinjaman kedua, suku bunga menjadi 7 persen , pinjaman ketiga 8 persen , dan seterusnya.

    (*)

  • Polri Periksa 3 Oknum TNI dalam Kasus Penjualan Senjata Api ke KKB

    Polri Periksa 3 Oknum TNI dalam Kasus Penjualan Senjata Api ke KKB

    Polri Periksa 3 Oknum TNI dalam Kasus Penjualan Senjata Api ke KKB
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tiga oknum anggota
    TNI
    diperiksa oleh tim gabungan Polri sebab diduga terlibat dalam jaringan penjualan
    senjata api
    lintas provinsi untuk kelompok kriminal bersenjata (
    KKB
    ) di
    Papua
    .
    Kaops Damai Cartenz 2025 Brigjen Pol Faizal Ramadhani dalam keterangan yang diterima, Selasa (25/3/2025), menyebut ketiganya yang berinisial RBS, YR, dan SS diperiksa pada Jumat (21/3/2025).
    Ketiganya diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi dalam pengembangan perkara tujuh orang warga sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
    Faizal mengungkapkan bahwa proses hukum untuk ketiga oknum TNI tersebut berada dalam kewenangan Kodam III/Siliwangi.
    “Kami dari Polri hanya melakukan pemeriksaan terhadap mereka dalam kapasitas sebagai saksi untuk memperkuat dugaan keterlibatan tujuh warga sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya, dikutip dari Antaranews, Rabu (26/3/2025).
    Menurut Faizal , saksi RBS diduga menjual
    senjata
    api sebanyak empat kali kepada tersangka Teguh Wiyono.
    Transaksi pertama terjadi pada November 2024. Saat itu, RBS menjual satu pucuk senjata api jenis M16 kepada tersangka Teguh Wiyono senilai Rp 30 juta.
    Kemudian, transaksi kedua terjadi pada Desember 2024. RBS menjual dua pucuk senjata api jenis SS1 kepada Teguh Wiyono dengan total senilai Rp 60 juta.
    Senjata
    tersebut disuplai oleh YR.
    Lalu, transaksi ketiga terjadi pada Januari 2025. RBS menjual dua pucuk senjata api SS1, lima laras SS1, dan 280 butir amunisi kepada Teguh Wiyono dengan total Rp 62 juta. Senjata dan perlengkapan tersebut berasal dari YR dan SS.
    Transaksi terakhir, pada Februari 2025, RBS menjual satu pucuk senjata api jenis pistol FN seharga Rp 22 juta. Senjata tersebut berasal dari SS.
    Sementara itu, Wakaops Satgas Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Adarma Sinaga menyampaikan apresiasi atas lancarnya investigasi gabungan dari empat polda dan Satgas Ops Damai Cartenz 2025 serta Pomdam III/Siliwangi.
    “Mari kita doakan agar proses penyidikan ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
    Hingga 20 Maret 2025, total 10 orang telah diamankan, termasuk tiga anggota aktif TNI.
    Pemeriksaan konfrontasi lanjutan antara Teguh Wiyono dan YR dijadwalkan akan dilakukan oleh penyidik Polda Jawa Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polri periksa 3 oknum TNI terkait penjualan senjata api ke KKB

    Polri periksa 3 oknum TNI terkait penjualan senjata api ke KKB

    “Kami dari Polri hanya melakukan pemeriksaan terhadap mereka dalam kapasitas sebagai saksi untuk memperkuat dugaan keterlibatan tujuh warga sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka,”

    Jakarta (ANTARA) – Tim gabungan pada Polri memeriksa tiga oknum TNI berinisial RBS, YR, dan SS yang diduga terlibat dalam jaringan penjualan senjata api lintas provinsi untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

    Kaops Damai Cartenz 2025 Brigjen Pol. Faizal Ramadhani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa ketiga tersangka tersebut diperiksa pada Jumat (21/3) dalam kapasitas sebagai saksi dalam pengembangan perkara tujuh orang warga sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

    Saksi RBS, kata dia, menjual senjata api sebanyak empat kali kepada tersangka Teguh Wiyono.

    Transaksi pertama terjadi pada November 2024 dengan RBS menjual satu pucuk senjata api jenis M16 kepada tersangka Teguh Wiyono senilai Rp30 juta.

    Lalu, transaksi kedua berlangsung pada Desember 2024. RBS menjual dua pucuk senjata api jenis SS1 kepada Teguh Wiyono dengan total senilai Rp60 juta. Senjata tersebut disuplai oleh YR.

    Kemudian, transaksi ketiga terjadi pada Januari 2025. RBS menjual dua pucuk senjata api SS1, lima laras SS1, dan 280 butir amunisi kepada Teguh Wiyono dengan total Rp62 juta. Senjata dan perlengkapan tersebut berasal dari YR dan SS.

    Transaksi terakhir, pada Februari 2025, RBS menjual satu pucuk senjata api jenis pistol FN seharga Rp22 juta. Senjata tersebut berasal dari SS.

    Adapun terkait proses hukum untuk ketiga oknum TNI tersebut, Brigjen Pol. Faizal mengatakan bahwa proses selanjutnya berada dalam kewenangan Kodam III/Siliwangi.

    “Kami dari Polri hanya melakukan pemeriksaan terhadap mereka dalam kapasitas sebagai saksi untuk memperkuat dugaan keterlibatan tujuh warga sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka,” ucapnya.

    Sementara itu, Wakaops Satgas Damai Cartenz 2025 Kombes Pol. Adarma Sinaga menyampaikan apresiasi atas lancarnya investigasi gabungan dari empat polda dan Satgas Ops Damai Cartenz 2025 serta Pomdam III/Siliwangi.

    “Mari kita doakan agar proses penyidikan ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

    Hingga 20 Maret 2025, total 10 orang telah diamankan, termasuk tiga anggota aktif TNI. Pemeriksaan konfrontasi lanjutan antara Teguh Wiyono dan YR dijadwalkan akan dilakukan oleh penyidik Polda Jawa Timur.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Soal Penyerangan KKB, Anggota DPR Minta Dalangnya Ditindak Tegas

    Soal Penyerangan KKB, Anggota DPR Minta Dalangnya Ditindak Tegas

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi I DPR, Nurul Arifin, mengimbau aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap dalang di balik serangan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap sejumlah tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

    Ia menegaskan bahwa penting bagi aparat untuk menelusuri asal muasal kejadian serta menemukan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini.

    “Saya berharap bahwa aparat bisa bertindak menelusuri latar belakang kejadian dan dalang dari kerusuhan ini,” kata Nurul Arifin saat diwawancarai di gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Nurul Arifin menyatakan harapannya agar pihak berwenang segera mengambil langkah konkret dalam menangani peristiwa tersebut. Ia menekankan bahwa aparat harus bertindak secara profesional dan tegas dalam mengusut latar belakang serta motif yang melatarbelakangi kejadian tersebut.

    Langkah ini, menurutnya, akan membantu dalam mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

    Politisi Partai Golkar itu juga menekankan perlunya tindakan tegas terhadap individu atau kelompok yang terbukti terlibat dalam aksi penyerangan ini.

    Karena itu, ia mendorong agar aparat penegak hukum menindak secara hukum para pelaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Sebelumnya, insiden penyerangan yang dilakukan oleh KKB Papua telah mengakibatkan satu korban jiwa dan beberapa orang mengalami luka-luka.

    Seorang tenaga pendidik bernama Rosalia Rerek Sogen kehilangan nyawanya dalam serangan yang terjadi di tiga lokasi berbeda di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, pada Jumat (21/3/2025) dan Sabtu (22/3/2025). Selain itu, tujuh orang lainnya mengalami luka akibat serangan yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

    Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok tersebut melibatkan sekitar 15 orang. Mereka tidak hanya menyerang korban dengan senjata tajam, tetapi juga melakukan perusakan terhadap berbagai fasilitas umum yang ada di wilayah tersebut.

    Sejumlah fasilitas umum yang rusak akibat kerusuhan KKB itu di antaranya, yaitu dua unit rumah dinas guru di perumahan guru SD Advent Anggruk, tujuh ruang sekolah dan gedung TS Efata Angguruk. Tidak hanya merusak, mereka juga dilaporkan melakukan pembakaran terhadap sejumlah bangunan yang ada di lokasi kejadian.

  • Polri Periksa Tiga Oknum TNI Terkait Kasus Penjualan Senjata Api ke KKB Papua – Halaman all

    Polri Periksa Tiga Oknum TNI Terkait Kasus Penjualan Senjata Api ke KKB Papua – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim gabungan Polri melakukan pemeriksaan terhadap saksi tiga oknum anggota TNI yang berinisial RBS, YR, dan SS diduga terlibat dalam jaringan penjualan senjata api lintas provinsi ke Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

    Pemeriksaan tersebut dilakukan Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025, Ditreskrimum Polda Papua Barat, Ditreskrimum Polda Papua, dan Ditreskrimum Polda Jawa Timur di Pomdam III/Siliwangi, Jumat (21/3/2025).

    Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menegaskan bahwa terkait proses hukum untuk ketiga oknum TNI tersebut proses lebih lanjutnya berada dalam kewenangan Kodam III/Siliwangi.

    “Kami dari Polri hanya melakukan pemeriksaan terhadap mereka dalam kapasitas sebagai saksi, untuk memperkuat dugaan keterlibatan 7 warga sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka, adapun proses lebih lanjut terhadap ketiga oknum TNI tersebut berada dalam kewenangan Kodam III/Siliwangi,” tegas Brigjen Faizal dalam keterangan Selasa (25/3/2025).

    Wakaops Damai Cartenz 2025, Kombes Adarma Sinaga menyampaikan rasa terimakasihnya atas joint investigation dari 4 Polda dan Satgas Ops Damai Cartenz 2025 serta Pomdam III/Siliwangi berjalan dengan baik dan lancar

    “Mari kita doakan agar proses penyidikan ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

    Hingga 20 Maret 2025, total 10 orang telah diamankan, termasuk tiga anggota TNI aktif.

    Pemeriksaan konfrontasi lanjutan antara Teguh Wiyono dan YR dijadwalkan akan dilakukan oleh penyidik Polda Jawa Timur.

    Diketahui, pemeriksaan oknum TNI pengembangan kasus terhadap 7 tersangka dari warga sipil, termasuk Yuni Enumbi dan Teguh Wiyono, yang sebelumnya telah diamankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Pemeriksaan ketiga oknum TNI itu dalam kapasitas sebagai saksi terkait perkara dari 7 orang warga sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka. 

    Untuk proses hukum lebih lanjut terhadap ketiga oknum TNI tersebut, sepenuhnya diserahkan kepada Kodam III/Siliwangi.

    Berikut Kronologis Kejadian Penjualan Senjata Api Lintas Provinsi:

    1. Pertengahan Tahun 2024

    – RBS dikenalkan kepada Teguh Wiyono oleh Amri, rekannya di klub menembak Perbakin Purwakarta.

    – Komunikasi dilanjutkan melalui WhatsApp untuk membahas pembelian senjata api.

    2. Akhir November 2024

    – Transaksi pertama dilakukan di Hotel Patradissa, Bandung.

    – RBS menjual 1 pucuk senjata api jenis M16 kepada Teguh Wiyono senilai Rp30 juta.

    3. Desember 2024

    – Transaksi kedua berlangsung di Hotel Griya Indah, Bandung.

    – RBS menjual 2 pucuk senjata api jenis SS1 kepada Teguh Wiyono seharga total Rp60 juta.

    – Senjata tersebut disuplai oleh YR.

    4. Awal Januari 2025

    – Transaksi ketiga kembali dilakukan di Hotel Griya Indah.

    – RBS menjual 2 pucuk senjata api SS1, 5 laras SS1, dan 280 butir amunisi kepada Teguh Wiyono seharga total Rp62 juta.

    – Senjata dan perlengkapan berasal dari YR dan SS.

    5. Februari 2025

    – Transaksi keempat: RBS menjual 1 pucuk senjata api jenis pistol FN seharga Rp22 juta.

    – Senjata berasal dari SS.

    6. 14 Maret 2025

    – Ketiga oknum anggota TNI diamankan oleh Kodam III/Siliwangi di Bandung.

    7. 21 Maret 2025

    – Tim gabungan dari Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2025, Polda Papua Barat, Polda Papua, dan Polda Jawa Timur melakukan pemeriksaan terhadap ketiga anggota TNI sebagai saksi dalam pengembangan kasus terhadap 7 tersangka warga sipil.

     

  • Satgas Ungkap 15 Anggota KKB Papua Serang Guru dan Nakes di Distrik Anggruk Yahukimo – Halaman all

    Satgas Ungkap 15 Anggota KKB Papua Serang Guru dan Nakes di Distrik Anggruk Yahukimo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz mengungkapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan berjumlah 15 orang.

    Satgas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (24/3/2025).

    Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa olah TKP merupakan bagian penting dari penyelidikan berbasis scientific crime investigation untuk mengungkap kebenaran tindak pidana.

    “Olah TKP ini kami lakukan dengan mengumpulkan barang bukti, keterangan saksi di lapangan, guna mengetahui siapa pelaku,” katanya.

    Jenderal bintang satu ini mengatakan bahwa hasil olah TKP ini nantinya menjadi dasar pembuktian dalam proses penyidikan selanjutnya yang dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz.

    “Diketahui kelompok pelaku KKB berjumlah sekitar 15 orang yang menyerang guru-guru dan tenaga nakes di Distrik Anggruk,” katanya. 

    Tak hanya itu, Wakapolda Papua ini menyampaikan bahwa KKB juga membakar dua unit rumah dinas guru, merusak tujuh ruangan kelas, dan menganiaya serta membunuh seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen.

    “Korban meninggal dunia ditemukan dengan sejumlah luka parah di tubuh, di antaranya luka robek di leher, luka tusuk di pinggang, dan patah tulang terbuka di tangan,” ujar Faizal.

    “Tujuh korban lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam,” katanya.

    Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana.

    Yusuf meminta kerja sama aktif masyarakat untuk melaporkan informasi penting terkait pelaku.

    “Kami mengajak masyarakat di Yahukimo dan sekitarnya untuk tetap waspada, tidak terpancing provokasi, dan segera melapor jika memiliki informasi tentang keberadaan para pelaku,” ujarnya.

    “Peran aktif masyarakat akan sangat membantu dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” katanya. (*)

    Berikut ini adalah nama-nama delapan guru dan tenaga kesehatan yang menjadi korban KKB di Distrik Anggruk:

    Rosalia Rerek Sogen (Meninggal Dunia)
    Doinisiar Taroci More (Luka-luka)
    Vatiana Kambu (Luka-luka)
    Paskalia Peni Tere Liman (Luka-luka)
    Fidelis De Lena (Luka-luka)
    Kosmas Paga (Luka-luka)
    Penus Lepi (Dinyatakan Sehat)
    Irawati Nebobohan (Luka-luka)

  • Pemprov NTT Fasilitasi Pemulangan Jenazah Guru Korban KKB di Yahukimo

    Pemprov NTT Fasilitasi Pemulangan Jenazah Guru Korban KKB di Yahukimo

    Kupang, Beritasatu.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah berupaya memfasilitasi pemulangan jenazah Rosalina Berek Sogen, seorang guru asal Kabupaten Flores Timur, yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersentaja (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan.

    Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa ini dan menegaskan koordinasi telah dilakukan bersama bupati Flores Timur serta komunitas warga NTT di Papua untuk memastikan pemulangan jenazah berjalan lancar.

    “Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Sejak pagi, kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Flores Timur dan pihak terkait untuk mempersiapkan pemulangan jenazah. Saat ini, komunitas warga NTT di Papua juga turut membantu proses ini,” ujar Gubernur Melki Laka Lena, Senin (24/3/2024).

    Terkait insiden serangan KKB di Yahukimo, Gubernur Melki menegaskan keselamatan warga NTT di Papua menjadi prioritas utama.

    “Kami terus memantau kondisi warga NTT, terutama yang berada di sekitar lokasi kejadian, untuk memastikan mereka dalam keadaan aman. Kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak agar mereka yang bekerja di sana mendapatkan perlindungan yang memadai,” tambahnya.

    Ia juga mengimbau masyarakat NTT untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh insiden ini.

    “Kami meminta seluruh masyarakat tetap kondusif dan menyerahkan proses penanganan kepada pihak berwenang. Komunikasi terus dijalin dengan berbagai pihak di Papua agar situasi tetap terkendali,” imbuhnya.

    Gubernur berharap kejadian serupa tidak terulang dan menegaskan pemerintah akan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan guna menjaga keselamatan warga di wilayah-wilayah rentan.

    “Kami berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa depan. Kami juga berkomunikasi dengan aparat keamanan baik di Papua maupun di tingkat nasional untuk memastikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat,” tutupnya.

    Diketahui, Rosalina Berek Sogen (30), guru asal Desa Lewotala, Kecamatan Lewolema, Flores Timur, telah mengabdikan dirinya sebagai pendidik di Papua sejak 2022. Rosalina menjadi korban meninggal akibat serangan KKB di Yahukimo. Jenazahnya direncanakan akan dipulangkan ke kampung halaman pada hari ini.