Misi Pencarian Berubah Mencekam, Ketua Komnas HAM Papua Ditembaki KKB Saat Cari Iptu Tomi
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com –
Ketua Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua,
Frits Ramandey
, bersama empat anggota kepolisian selamat dari serangan tembakan yang dilakukan oleh
Kelompok Kriminal Bersenjata
(KKB) pada Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 07.10 WIT.
Penembakan terjadi saat Frits dan rombongan hendak mandi di
Sungai Rawara
, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Sebagai Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits terlibat dalam operasi pencarian dan rekonstruksi hilangnya Kasat Reskrim Polres Bintuni,
Iptu Tomi Marbun
, yang sebelumnya dinyatakan hilang pada 18 Desember 2024 saat operasi penangkapan KKB di wilayah tersebut.
Frits menceritakan, sekitar pukul 06.00 WIT, ia bersama empat anggota kepolisian turun dari camp tempat mereka menginap menuju Sungai Rawara.
“Pada pagi hari Minggu, saya ditemani oleh empat anggota polisi turun dari camp ke Sungai Rawara untuk MCK (mandi, cuci, kakus), karena mau persiapan ibadah pagi di camp,” jelasnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu malam.
Setelah selesai, Frits sempat mengambil gambar aliran Sungai Rawara yang deras.
“Setelah saya mengambil gambar, tepatnya jam 07.10 WIT, lalu dari seberang sungai kami ditembak dari seberang sungai,” ungkapnya.
“Kami ada lima orang, yakni saya dan empat orang anggota kepolisian, sebanyak empat kali,” sambung dia.
Serangan mendadak itu membuat Frits dan keempat anggota kepolisian refleks berlari menyelamatkan diri.
“Setelah itu, anggota Brimob yang ada di sekitar langsung melakukan tembakan balasan guna melindungi kami, sehingga bisa lari menyelamatkan diri,” ujarnya.
Frits menambahkan, dirinya segera kembali ke camp untuk mengamankan diri.
“Di camp tidak hanya saya, ada juga Kapolda Papua Barat, Jhonny Isir, yang juga ada di sekitar lokasi camp,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Iptu Tomi Marbun dikabarkan hanyut saat hendak menyeberangi Sungai Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, pada 18 Desember 2024, saat operasi penangkapan terhadap KKB.
Operasi pencarian Iptu Tomi Marbun kini dipimpin langsung Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhony Isir, dengan melibatkan ratusan personel dari SAR Brimob, Pengamanan Brimob, dan Polres Teluk Bintuni.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: KKB
-

Modal Usaha Rp50 Juta dengan Cicilan Rp1,2 Juta per Bulan! Ini Tabel Simulasi dan Cicilan Non KUR Mandiri 2025
PIKIRAN RAKYAT – Bagi banyak pelaku usaha, mendapatkan akses pembiayaan yang fleksibel dan terjangkau bisa menjadi kunci dalam pengembangan bisnis. Bank Mandiri, dengan produk pinjaman Non-KUR, memberikan solusi bagi nasabah yang membutuhkan dana untuk berbagai keperluan, baik konsumtif maupun produktif.
Pinjaman ini memiliki plafon yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari Rp10 juta hingga Rp500 juta, serta tenor yang cukup fleksibel, memberikan kenyamanan dalam perencanaan cicilan.
Pinjaman Non KUR Mandiri 2025 hadir dengan berbagai keuntungan, mulai dari suku bunga yang kompetitif hingga proses pengajuan yang mudah dan cepat.
Keunggulan Pinjaman Non KUR Mandiri 2025 Plafon Pinjaman yang Tinggi: Pinjaman ini cocok untuk beragam kebutuhan, baik untuk modal usaha, renovasi rumah, pendidikan, atau kebutuhan lainnya yang memerlukan dana besar. Tenor Fleksibel: Tersedia pilihan tenor yang dapat disesuaikan dengan kemampuan, hingga maksimal 15 tahun untuk beberapa jenis pinjaman. Suku Bunga Kompetitif: Tergantung pada jenis pinjaman dan profil nasabah, Bank Mandiri menawarkan bunga yang kompetitif untuk memastikan pinjaman terjangkau. Proses Pengajuan yang Mudah: Dengan dokumen yang lengkap, proses pencairan dana bisa dilakukan dalam waktu singkat. Jenis Pinjaman Non KUR Mandiri 2025 Mandiri Kredit Multiguna: Pinjaman yang memanfaatkan jaminan berupa aset tetap, seperti rumah atau tanah, cocok untuk mereka yang memiliki aset dan membutuhkan dana besar. Mandiri Kredit Kendaraan Bermotor (KKB): Pinjaman untuk pembelian kendaraan baru atau bekas, menawarkan plafon yang dapat disesuaikan dengan harga kendaraan yang diinginkan. Mandiri Kredit Tanpa Agunan (KTA): Pinjaman tanpa agunan yang dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti biaya pendidikan atau renovasi rumah. Simulasi Cicilan Pinjaman Non KUR Mandiri 2025
Berikut adalah estimasi cicilan untuk berbagai plafon pinjaman dengan berbagai tenor:
Mandiri Kredit Multiguna
Tenor 5 tahun: Cicilan sekitar Rp1.200.000 per bulan Tenor 10 tahun: Cicilan sekitar Rp700.000 per bulan Tenor 15 tahun: Cicilan sekitar Rp500.000 per bulan Tenor 5 tahun: Cicilan sekitar Rp2.400.000 per bulan Tenor 10 tahun: Cicilan sekitar Rp1.400.000 per bulan Tenor 15 tahun: Cicilan sekitar Rp1.000.000 per bulan Tenor 5 tahun: Cicilan sekitar Rp4.800.000 per bulan Tenor 10 tahun: Cicilan sekitar Rp2.800.000 per bulan Tenor 15 tahun: Cicilan sekitar Rp2.000.000 per bulan Tenor 5 tahun: Cicilan sekitar Rp12.000.000 per bulan Tenor 10 tahun: Cicilan sekitar Rp7.000.000 per bulan Tenor 15 tahun: Cicilan sekitar Rp5.000.000 per bulan
Mandiri Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)
Tenor 3 tahun: Cicilan sekitar Rp1.800.000 per bulan Tenor 5 tahun: Cicilan sekitar Rp1.200.000 per bulan Tenor 3 tahun: Cicilan sekitar Rp3.600.000 per bulan Tenor 5 tahun: Cicilan sekitar Rp2.400.000 per bulan Tenor 3 tahun: Cicilan sekitar Rp7.200.000 per bulan Tenor 5 tahun: Cicilan sekitar Rp4.800.000 per bulan
Mandiri Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Tenor 1 tahun: Cicilan sekitar Rp900.000 per bulan Tenor 3 tahun: Cicilan sekitar Rp350.000 per bulan Tenor 1 tahun: Cicilan sekitar Rp1.800.000 per bulan Tenor 3 tahun: Cicilan sekitar Rp700.000 per bulan Tenor 1 tahun: Cicilan sekitar Rp4.500.000 per bulan Tenor 3 tahun: Cicilan sekitar Rp1.750.000 per bulan Syarat dan Ketentuan Pengajuan Pinjaman Non-KUR Bank Mandiri
Untuk mengajukan pinjaman Non-KUR Bank Mandiri, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi, seperti:
Usia: Minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun saat pinjaman lunas. Dokumen yang Dibutuhkan: KTP dan NPWP. Slip gaji atau bukti penghasilan. Rekening koran 3 bulan terakhir. Dokumen agunan (untuk beberapa jenis pinjaman). Cara Pengajuan Pinjaman Non-KUR Bank Mandiri
Proses pengajuan pinjaman sangat mudah dan bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu langsung datang ke cabang Bank Mandiri terdekat atau melalui aplikasi Mandiri secara online. Setelah melengkapi formulir aplikasi dan dokumen pendukung, proses verifikasi dan pencairan dana dapat berlangsung dengan cepat.
Pinjaman Non-KUR Bank Mandiri 2025 menawarkan berbagai pilihan plafon dan tenor yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan cicilan. Dengan suku bunga yang kompetitif dan proses pengajuan yang cepat, pinjaman ini menjadi pilihan menarik bagi banyak orang yang membutuhkan dana dalam jumlah besar.
Mulai dari modal usaha hingga kebutuhan pribadi lainnya, pinjaman ini dapat membantu mewujudkan berbagai tujuan finansial secara lebih terencana dan terjangkau. Pastikan untuk memenuhi seluruh persyaratan agar pengajuan pinjaman dapat diproses dengan lancar dan cepat.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

INFO Angsuran Pinjaman BRI NON KUR dan KUR BRI 27 APRIL 2025
TRIBUNJATENG.COM – Tahun 2025 bunga KUR BRI sebesar 6 persen per tahun, atau 0,5 persen per bulan. Sementara bunga pinjaman Non KUR BRI adalah 1 persen per bulan.
Berikut tabel angsuran BRI NON KUR 2025 :
1. tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta
tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta
2. tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta
2. tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta
Syarat pinjaman NON KUR BRI:
-Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
-Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan (untuk pelaku usaha).
-Tidak memiliki riwayat kredit macet di bank mana pun.
– Dokumen yang Diperlukan
*KTP (Kartu Tanda Penduduk) pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).
*Kartu Keluarga (KK).
*Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen sejenis yang membuktikan keberadaan usaha (untuk pinjaman usaha).
*NPWP (untuk pinjaman tertentu sesuai nominal).
*Rekening tabungan BRI aktif untuk pencairan dana.
-Agunan/Jaminan seperti BPKB kendaraan, sertifikat tanah, atau barang berharga lainnya.
Berikut tabel cicilan KUR BRI:
1. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta
tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta (Tribun Jateng)
.
2. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta
tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta (Tribun Jateng)
.
3. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – Rp 500 Juta
tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)
Syarat KUR BRI 2025
-Warga Negara Indonesia (WNI), usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
-Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan.
-Tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.
– Dokumen yang Diperlukan
*KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).
*Kartu Keluarga (KK).
*Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen resmi lain seperti NIB (Nomor Induk Berusaha).
*NPWP (untuk pengajuan lebih dari Rp 50 juta).
*Paspor dan visa kerja (khusus KUR TKI).
—
4. Proses Pengajuan
1. Kunjungi kantor BRI terdekat atau ajukan melalui aplikasi BRI online.
2. Isi formulir pengajuan dan serahkan dokumen pendukung.
3. Petugas BRI akan melakukan survei ke tempat usaha.
4. Setelah disetujui, dana akan dicairkan ke rekening BRI Anda.
—
5. Keunggulan KUR BRI
Suku bunga rendah (saat ini sekitar 6 persen efektif per tahun).
Tidak ada biaya administrasi atau provisi.
Tenor pinjaman fleksibel hingga 5 tahun (tergantung jenis KUR).
(*)
-

Mau Ajukan KUR BRI 2025 Secara Online? Ini Tabel Angsuran dan Cara Pencairannya hingga Rp 500 Juta
TRIBUNJATENG.COM- Program KUR BRI (Kredit Usaha Rakyat BRI) adalah program kredit yang disediakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah bagi pelaku UMKM yang membutuhkan modal usaha namun kesulitan mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan lainnya.
KUR BRI ditujukan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang membutuhkan modal kerja atau investasi untuk mengembangkan usaha mereka.
Pelaku usaha yang belum memiliki akses ke pembiayaan dari bank konvensional juga dapat memanfaatkan program ini.
Jenis Pembiayaan:KUR BRI menawarkan berbagai jenis kredit, antara lain untuk modal kerja dan investasi.
Terdapat juga KUR Super Mikro yang memiliki plafon pinjaman lebih kecil dan lebih mudah diakses oleh pelaku usaha mikro.
Suku Bunga:Program KUR BRI menawarkan bunga yang relatif rendah dibandingkan dengan pinjaman komersial lainnya, yang membantu pengusaha kecil dan mikro untuk mengelola beban bunga dengan lebih mudah.
Plafon Pinjaman:Dokumen Administrasi:
a. Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.
b. Kartu Keluarga (KK).
c. Nomor Induk Berusaha (NIB) atau surat keterangan usaha.
d. NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)
e. Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)
Persyaratan Umum:
1. Usia Pemohon:
Minimal 17 tahun untuk KUR Mikro.
Minimal 21 tahun untuk KUR Kecil.
2. Status Kredit:
Tidak sedang menerima kredit dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.
3. Usaha Produktif:
Memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal 6 bulan.
4. Dokumen Administrasi:
a. Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.
b. Kartu Keluarga (KK).
c. Nomor Induk Berusaha (NIB) atau surat keterangan usaha.
d. NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)
e. Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)
TABEL ANGSURAN
(1)
tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta (Tribun Jateng)
(2)
tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta (Tribun Jateng)
(3)
tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)
Selengkapnya:
Jenis KUR BRI:
KUR Mikro:
Plafon pinjaman hingga Rp50 juta.
Tanpa agunan tambahan.
Suku bunga 6 persen per tahun.
KUR Kecil:
Plafon pinjaman antara Rp50 juta hingga Rp500 juta.
Memerlukan agunan sesuai ketentuan bank.
Suku bunga 6 persen per tahun.
KUR TKI:
Plafon pinjaman hingga Rp25 juta.
Untuk membiayai keberangkatan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Suku bunga 6 persen per tahun.
Cara Pengajuan KUR BRI:
1. Secara Langsung:
Kunjungi kantor cabang BRI terdekat dengan membawa dokumen yang diperlukan.
2. Secara Online:
Akses situs kur.bri.co.id.
Pilih menu “Ajukan Pinjaman”.
Login atau daftar akun baru.
Lengkapi data diri dan informasi usaha.
Unggah dokumen pendukung.
Tentukan nominal pinjaman dan tenor.
Ajukan permohonan dan tunggu verifikasi.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi BRI atau menghubungi call center BRI di 14017.
(*)
-

Kinerja Cemerlang BCA di Kuartal I-2025, Laba Tembus Rp14,1 Triliun
Jakarta: PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menunjukkan performa keuangan yang solid di kuartal I-2025.
Bank swasta ini berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp14,1 triliun, naik 9,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan pertumbuhan laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 7,1 persen menjadi Rp21,1 triliun.Sementara itu, pendapatan non-bunga juga tumbuh 8,1 persen secara tahunan menjadi Rp6,8 triliun. Total pendapatan operasional pun terkerek naik 7,4 persen menjadi Rp27,9 triliun.
“BCA berkomitmen mendukung perekonomian nasional dengan mendorong penyaluran kredit ke berbagai sektor dan segmen secara pruden. Kami optimistis menatap pertumbuhan bisnis ke depannya, di tengah dinamika dan tantangan pasar,” ujar Jahja dalam konferensi pers virtual, Rabu, 23 April 2025.
Rasio efisiensi BCA juga tetap terjaga, dengan cost to income ratio berada di level 28,5 persen. Rasio kualitas aset seperti loan at risk (LAR) dan non-performing loan (NPL) masing-masing tercatat di angka 6 persen dan 2 persen.
Kredit dan CASA tumbuh positif
Di sisi intermediasi, penyaluran kredit BCA tumbuh 12,6 persen menjadi Rp941 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh pembiayaan di berbagai segmen, termasuk korporasi, komersial, UKM, dan konsumer.
Kredit korporasi naik 13,9 persen menjadi Rp443,4 triliun, kredit komersial tumbuh 9,9 persen menjadi Rp137,4 triliun, kredit UKM naik 12,9 persen menjadi Rp124,5 triliun, kredit konsumer tumbuh 11,3 persen menjadi Rp225,7 triliun.
Dari segmen konsumer, KPR naik 10,5 persen menjadi Rp135,3 triliun, KKB tumbuh 12,3 persen menjadi Rp67,1 triliun, dan pinjaman konsumer lainnya (seperti kartu kredit) naik 13,9 persen menjadi Rp23,3 triliun.
Menariknya, BCA juga mencatat pertumbuhan positif pada kredit berkelanjutan (green financing), yang naik 19 persen secara tahunan menjadi Rp235 triliun. Nilai ini mewakili sekitar 25 persen dari total portofolio pembiayaan BCA.
Promo bunga khusus untuk debitur UKM di sektor ramah lingkungan dan pendidikan turut mendorong kinerja ini.
Untuk dana pihak ketiga (DPK), BCA membukukan pertumbuhan 6,5 persen menjadi Rp1.193 triliun. Porsi dana murah atau CASA (current account saving account) mencapai Rp979 triliun atau 82 persen dari total DPK. CASA menjadi tulang punggung pendanaan BCA, seiring dengan peningkatan volume transaksi nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ANN)
-

Tumbuh 9,8 Persen, BCA Raup Laba Rp14,1 Triliun di Kuartal I 2025
JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih sebesar Rp14,1 triliun pada kuartal I 2025 atau tumbuh 9,8 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, dari segi penerimaan, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) BCA tumbuh 7,1 persen yoy menjadi Rp21,1 triliun.
“Pendapatan selain bunga naik 8,1 persen mencapai Rp6,8 triliun, sehingga total pendapatan operasional Rp27,9 triliun tumbuh 7,4 persen yoy,” ujar Jahja, Rabu, 23 April.
Adapun rasio cost to income terkelola baik di level 28,5 persen. Rasio loan at risk (LAR) dan NPL berada pada tingkat terjaga, masing-masing 6 persen dan 2 persen. Rasio pencadangan NPL dan LAR ada pada level solid, masing-masing 180,5 persen dan 66,5 persen.
Lebih lanjut, total kredit BCA mencapai Rp941 triliun per Maret 2025, naik 12,6 persen secara tahunan (yoy). Pertumbuhan kredit ini ditopang ekspansi pembiayaan di berbagai sektor, disertai pertumbuhan pendanaan berkelanjutan. Pendanaan inti giro dan tabungan (CASA) tumbuh 8,3 persen persen yoy mencapai Rp979 triliun, atau sekitar 82 persen total dana pihak ketiga (DPK).
Dikatakan Jahja, momentum Ramadan dan Idulfitri tahun ini berdampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2025. Pelaksanaan BCA Expoversary 2025 turut menopang pertumbuhan kredit perusahaan.
“Pertumbuhan pembiayaan BCA ditopang kredit korporasi yang naik 13,9 persen yoy menjadi Rp443,4 triliun,” sambung Jahja.
Kredit komersial tumbuh 9,9 persen yoy mencapai Rp137,4 triliun. Penyaluran kredit UKM tumbuh 12,9 persen hingga Rp124,5 triliun. Kredit konsumer naik 11,3 persen yoy menjadi Rp225,7 triliun, ditopang KPR BCA yang tumbuh 10,5 persen yoy hingga Rp135,3 triliun, kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 12,3 persen yoy menjadi Rp67,1 triliun, serta outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) meningkat 13,9 persen yoy hingga Rp23,3 triliun.
“Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 19 persen yoy menyentuh Rp235 triliun, mencerminkan komitmen BCA terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance),” kata Jahja.
Nilai ini sekitar 25 persen total portofolio pembiayaan. BCA menyediakan promo suku bunga spesial bagi debitur SME pada kegiatan usaha berwawasan lingkungan dan sektor pendidikan.
Total DPK BCA naik 6,5 persen yoy mencapai Rp1.193 triliun. Dana CASA menjadi kontributor utama pendanaan BCA seiring dengan meningkatnya volume transaksi. Frekuensi transaksi BCA secara menyeluruh tumbuh 19 persen yoy mencapai 9,9 miliar. Frekuensi transaksi mobile dan internet banking BCA mencapai 8,8 miliar, naik 22,2 persen yoy.
-

Butuh Modal Usaha Rp 200 Juta untuk Bisnis? Cek Syarat Pinjaman KUR BRI 2025, Ini Tabel Cicilannya
TRIBUNJATENG.COM- Berikut bunga KUR BRI periode April 2025, yakni sebesar 6 persen per bulan.
Simak tabel KUR BRI 2025 :
1. tabel angsuran KUR BRI RP 1 Juta – Rp 100 Juta
TABEL KUR BRI-tabel angsuran KUR BRI RP 1 Juta – Rp 100 Juta
2. tabel angsuran KUR BRI RP 100 Juta – Rp 500 Juta
TABEL KUR BRI – tabel angsuran KUR BRI RP 100 Juta – Rp 500 Juta
syarat-syarat untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, yang mungkin sedikit berbeda tergantung jenis KUR yang diajukan:
Syarat Umum:
* Warga Negara Indonesia (WNI): Pemohon harus WNI.
* Usaha Produktif: Memiliki usaha yang produktif dan layak.
* Lama Usaha: Usaha telah berjalan minimal 6 bulan.
* Tidak Sedang Menerima Kredit: Tidak sedang menerima kredit dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.
* Usia:
* Usia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
* Usia minimal 21 tahun untuk KUR Mikro
* Usia maksimal 65 tahun saat kredit lunas.Dokumen yang Diperlukan:
* Kartu Tanda Penduduk (KTP): Fotokopi KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).
* Kartu Keluarga (KK): Fotokopi Kartu Keluarga.
* Akta Nikah (jika sudah menikah): Fotokopi akta nikah.
* Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha: Surat izin usaha, bisa berupa NIB atau surat keterangan usaha dari kelurahan/RT/RW.
* Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): NPWP untuk pinjaman di atas Rp 50 juta.Syarat Tambahan (Tergantung Jenis KUR):
* Beberapa jenis KUR mungkin memiliki persyaratan tambahan, seperti kepemilikan agunan atau persyaratan khusus lainnya.
Penting untuk Diperhatikan:
* Persyaratan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan BRI.
* Sebaiknya selalu periksa informasi terbaru di situs web resmi BRI atau kantor cabang BRI terdekat.
* Untuk lebih jelasnya, calon nasabah diharapkan untuk langsung mendatangi kantor BRI terdekat.
Semoga informasi ini bermanfaat! -

Bank BCA Bukukan Laba Rp 14,1 Triliun di Kuartal I 2025, Apa Saja Penopangnya? – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk membukukan laba sebesar Rp 14,1 triliun atau naik 9,8 persen pada kuartal I tahun 2025.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, total kredit yang disalurkan sebesar Rp 941 triliun per Maret 2025 atau naik 12,6 persen secara tahunan atau year on year (YoY).
Menurutnya, pertumbuhan kredit ini ditopang ekspansi pembiayaan di berbagai sektor, disertai pertumbuhan pendanaan berkelanjutan.
Pendanaan inti giro & tabungan (CASA) tumbuh 8,3 persen YoY mencapai Rp979 triliun, atau sekitar 82 persen total dana pihak ketiga (DPK).
“Momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini berdampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2025. Pelaksanaan BCA Expoversary 2025 turut menopang pertumbuhan kredit perusahaan,” kata Jahja dalam Konferensi Pers secara Virtual, Rabu (23/4/2025).
Jahja mengatakan, pertumbuhan pembiayaan BCA ditopang kredit korporasi yang naik 13,9 persen YoY menjadi Rp443,4 triliun. Kemudian, kredit komersial tumbuh 9,9 persen YoY mencapai Rp137,4 triliun.
Dia juga merincikan, penyaluran kredit UKM tumbuh 12,9 persen hingga Rp124,5 triliun. Kredit konsumer naik 11,3 persen YoY menjadi Rp225,7 triliun, ditopang KPR BCA yang tumbuh 10,5 persen YoY hingga Rp135,3 triliun.
Lalu, kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 12,3 persen YoY menjadi Rp67,1 triliun, serta outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) meningkat 13,9 persen YoY hingga Rp23,3 triliun.
“BCA berkomitmen mendukung perekonomian nasional dengan mendorong penyaluran kredit ke berbagai sektor dan segmen secara pruden. Kami optimistis menatap pertumbuhan bisnis ke depannya, di tengah dinamika dan tantangan pasar,” ujar Jahja.
Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 19 persen YoY menyentuh Rp235 triliun, mencerminkan komitmen BCA terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Nilai ini sekitar 25 persen total portofolio pembiayaan.
Adapun dari segi penerimaan, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA tumbuh 7,1 persen YoY menjadi Rp21,1 triliun. Pendapatan selain bunga naik 8,1 persen YoY mencapai Rp6,8 triliun, sehingga total pendapatan operasional Rp27,9 triliun tumbuh 7,4 persen YoY.
Rasio cost to income terkelola baik di level 28,5 persen. Rasio loan at risk (LAR) dan NPL berada pada tingkat terjaga, masing-masing 6 persen dan 2 persen. Rasio pencadangan NPL dan LAR ada pada level solid, masing-masing 180,5 persen dan 66,5 persen.
/data/photo/2025/04/27/680e45c648d16.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

