Situasi Wamena Kondusif Pasca-kontak Tembak dengan KKB Pimpinan Egianus Kogoya
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
– Aparat gabungan
TNI-Polri
memastikan situasi di
Wamena
, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, aman dan kondusif setelah terjadi kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (
KKB
) pimpinan Egianus Kogoya pada Senin (9/6/2025) malam.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres Jayawijaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Agung Made Satriya Bimantara, bersama Dandim 1702/Jayawijaya, Letnan Kolonel Arh Reza Ch A Mamoribo dan Komandan Lanud Wamena, Letnan Kolonel Pnb Kamto Adi Saputra.
Agung menjelaskan bahwa pasca-insiden di Kampung Pugima, distrik Walalegama, situasi di Kota Wamena telah kembali kondusif.
“Meskipun ada ancaman, tetapi kami dari pihak kepolisian bersama aparat TNI terus meningkatkan deteksi dini melalui pemantauan informasi dan aksi di lapangan, guna mencegah gangguan
keamanan
,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (13/6/2025).
Selain kontak tembak tersebut, terdapat beberapa kejadian lain yang diduga dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Beberapa kasus yang terjadi di Wamena selama beberapa minggu terakhir mencakup penembakan terhadap personel Polres Jayawijaya di depan RSUD Wamena dan penembakan pekerja bangunan gereja hingga menyebabkan korban jiwa.
Agung menambahkan bahwa peristiwa-peristiwa ini menjadi tantangan tersendiri bagi aparat keamanan TNI-Polri untuk memastikan masyarakat tetap aman dan dapat beraktivitas seperti biasa.
“Semua langkah yang kami ambil bersama rekan-rekan TNI bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terjaga, sehingga aktivitas sehari-hari warga dapat berjalan normal,” ungkapnya.
Sementara itu, Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Arh Reza Ch A Mamoribo, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan patroli rutin dan razia di jalan untuk membatasi ruang gerak KKB yang berpotensi mengganggu keamanan.
“Kami memastikan bahwa razia hanya dilakukan di ruas jalan utama, bukan penggeledahan rumah warga,” ujarnya.
Reza juga menanggapi isu yang beredar mengenai operasi TNI-Polri di organisasi warga, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Jika ada informasi yang mengatakan aparat masuk ke rumah-rumah warga, itu tidak benar atau hoaks,” katanya.
Ia menekankan bahwa razia dilakukan di jalan untuk membatasi ruang gerak pihak-pihak yang mengancam keamanan, bukan untuk menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: KKB
-
/data/photo/2025/06/12/684ad29772493.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Situasi Wamena Kondusif Pasca-kontak Tembak dengan KKB Pimpinan Egianus Kogoya Regional 13 Juni 2025
-

HP Egianus Kogoya Ditemukan, Terungkap KKB Punya Kebun Ganja untuk Beli Senjata
GELORA.CO – Setelah kontak tembak antara aparat keamanan dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, di Kampung Pugimana, Kabupaten Jayawijaya, Satgas Damai Cartenz mengamankan sejumlah barang bukti dari TKP kontak tembak.
Kontak tembak pada Senin (9/6) itu, kata Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, mengakibatkan satu anggota kelompok Egianus atas nama Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge tewas. Sedangkan Egianus berhasil melarikan diri.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya, 2 ons ganja yang diduga milik Egianus Kogoya juga amunisi sebanyak 25 butir kaliber 9 mm.
Aparat juga menemukan handphone milik Egianus Kogoya berisikan foto dan video yang memperlihatkan Egianus tengah berada di kebun ganja miliknya di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo.
“Kebun tersebut diduga kuat dikelola oleh KKB Egianus Kogoya dan kelompoknya, dan ganja hasil panen telah dikemas dalam bungkusan siap edar,” kata Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani.
“Telah diketahui bahwa selain sebagai pemimpin kelompok KKB, Egianus Kogoya, juga terlibat dalam penanaman dan penjualan ganja untuk mendanai kelompok kriminal bersenjata serta pembelian persenjataan yang dimiliki oleh KKB,” ujar Faizal.
Berdasarkan hasil uji oleh Laboratorium Forensik Polda Papua, diketahui dengan barang bukti 1 plastik klip besar yang berisikan daun ganja, biji dan batang kering ganja dengan berat bersih 216,59 gram dengan pemilik atau tersangka Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge.
-
/data/photo/2025/06/12/684aa829907e8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Keponakan Pentolan KKB Egianus Kogoya Tewas dalam Baku Tembak, Ganja Hasil Panen Ikut Disita Regional 12 Juni 2025
Keponakan Pentolan KKB Egianus Kogoya Tewas dalam Baku Tembak, Ganja Hasil Panen Ikut Disita
Editor
PAPUA, KOMPAS.com
– Satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (
KKB
) sekaligus keponakan dari Egianus Kogoya, pemimpin KKB wilayah Nduga atas nama
Pionus Gwijangge
alias Perampok Gwijangge tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz-2025, di Kampung Pugima, Distrik Welalegama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen (Pol) Faizal Ramadhani yang didampingi Wakaops Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga mengungkapkan bahwa Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge mengalami luka tembak di bagian dada kanan, kemudian jatuh ke jurang dan tewas.
“Jenazahnya telah dievakuasi ke RSUD Wamena menggunakan ambulans, kemudian dibawa ke Sinakma menuju Kompleks Woken di Kampung Sapalek, Distrik Papua,” ujar Faizal Ramadhani dalam keterangan yang diterima, Kamis (12/6/2025).
Dalam kontak tembak tersebut,
KKB Egianus Kogoya
mengakui bahwa dua anggotanya hilang.
Salah satunya telah diidentifikasi sebagai Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge, sedangkan satu lainnya belum ditemukan dan diduga mengalami patah kaki.
Dari lokasi kejadian, aparat turut mengamankan barang bukti berupa dua ons ganja yang diduga milik Egianus Kogoya.
Dari hasil pemeriksaan
handphone
milik Egianus Kogoya yang diamankan, ditemukan dokumentasi berupa foto dan video yang memperlihatkan Egianus tengah berada di kebun ganja miliknya di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo.
Kebun tersebut diduga kuat dikelola oleh KKB Egianus Kogoya dan kelompoknya. Ganja hasil panen telah dikemas dalam bungkusan siap edar.
“Telah diketahui bahwa selain sebagai pemimpin kelompok KKB, Egianus Kogoya juga terlibat dalam penanaman dan penjualan ganja untuk mendanai kelompok kriminal bersenjata serta pembelian persenjataan yang dimiliki oleh KKB,” ujar Faizal.
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui jumlah amunisi yang ditemukan sebanyak 25 butir kaliber 9 mm.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat Papua, khususnya di Jayawijaya, untuk tetap tenang serta mempercayakan penanganan keamanan sepenuhnya kepada aparat.
“Hingga kini, patroli terus ditingkatkan guna menekan pergerakan KKB serta mencegah aktivitas ilegal lainnya, termasuk peredaran narkotika,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Keponakan Egianus Kogoya Tewas saat Kontak Tembak di Wamena, Ganja Hasil Panen Siap Edar Disita.”
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/10/6847d8ba8c978.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Identitas Terungkap, KKB yang Tewas Saat Kontak Tembak di Wamena adalah Keponakan Egianus Kogoya Regional
Identitas Terungkap, KKB yang Tewas Saat Kontak Tembak di Wamena adalah Keponakan Egianus Kogoya
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
– Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz berhasil mengidentifikasi seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang tewas dalam
kontak tembak
dengan Satgas Gakkum di Kampung Pugima, Distrik Welalegama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (9/6/2025).
Menurut data yang dihimpun Kompas.com dari Satgas Operasi Damai Cartenz, anggota KKB yang tewas adalah keponakan pimpinan KKB wilayah Ndugama,
Egianus Kogoya
.
“Iya benar, satu anggota KKB yang tewas saat kontak tembak dengan Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz dan jatuh ke jurang adalah keponakan Egianus Kogoya bernama
Pionus Gwijangge
alias Perampok Gwijangge,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani, dalam keterangan tertulis, Kamis (12/6/2025).
Faizal menjelaskan bahwa Pionus Gwijangge mengalami luka tembak di bagian dada kanan, kemudian jatuh ke jurang dan dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
“Jenazah KKB Pionus Gwijangge telah dievakuasi ke RSUD Wamena menggunakan ambulans, lalu dibawa ke Sinakma menuju Kompleks Woken di Kampung Sapalek, Distrik Papua, guna dilakukan pemakaman,” ujar Faizal.
Lebih lanjut, Faizal menyampaikan bahwa dalam kontak tembak tersebut, Egianus Kogoya mengakui bahwa dua anggotanya hilang, salah satunya telah diidentifikasi sebagai Pionus Gwijangge yang tewas.
“Satu lagi anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya yang diduga anak buahnya hingga kini belum ditemukan dan diduga mengalami patah kaki saat kontak tembak tersebut,” tambahnya.
Sebelumnya, kontak tembak antara Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz dan anggota KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya terjadi di Kampung Pugima, Distrik Welalegama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (9/6/2025).
Pascakontak tembak ini, Satgas Operasi Damai Cartenz mengamankan sejumlah barang bukti, seperti handy talky (HT), handphone (Hp), dan ganja kering yang dibungkus dalam plastik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
Baku Tembak dengan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz, Anggota KKB OPM Tewas Jatuh ke Jurang
Baku Tembak dengan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz, Anggota KKB OPM Tewas Jatuh ke Jurang
-

Baku Tembak Pecah di Papua Pegunungan, 1 Anggota KKB Diduga Bawahan Egianus Kogoya Tewas dan Terperosok ke Jurang
JAKARTA – Satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz di Kampung Pugima, Distrik Welalelama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin malam kemarin.
Kontak senjata tersebut terjadi saat tim patroli gabungan dari Gakkum dan Satgas Tindak tengah melaksanakan penyekatan dari arah longsoran Kurima menuju Jalan Tembus Pugima.
“Sekitar pukul 21.18 WIT, terjadi kembali kontak tembak antara Tim Satgas Gakkum 2 yang dipimpin AKP Budi Basra dengan sekitar tujuh anggota KKB di wilayah Kampung Maima, Distrik Asotipo,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 10 Juni.
Jenazah korban ditemukan jatuh ke jurang dan telah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk keperluan identifikasi lebih lanjut.
Hasil identifikasi awal, jenazah diduga kuat merupakan salah satu anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya, berdasarkan kecocokan ciri fisik, wajah, pakaian, serta dokumentasi visual yang pernah beredar.
“Masih kami dalami identitas lengkapnya. Tapi dari ciri-ciri awal sangat mengarah ke anak buah Egianus Kogoya,” jelas Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo menyatakan bahwa pihak keamanan terus meningkatkan patroli di wilayah Pegunungan Tengah Papua, guna mencegah meningkatnya eskalasi konflik bersenjata.
“Kami terus meningkatkan intensitas patroli serta melakukan langkah-langkah penegakan hukum yang terukur dan terarah, guna memastikan situasi tetap kondusif,” ujar Yusuf.
Operasi Damai Cartenz merupakan operasi terpadu yang digelar aparat gabungan TNI-Polri di wilayah Papua untuk menanggulangi ancaman bersenjata dari kelompok separatis bersenjata yang kerap melancarkan aksi kekerasan di wilayah Pegunungan Tengah dan sekitarnya.
-

Baku Tembak Polisi vs KKB Jayawijaya, Anak Buah Egianus KogoyaTewas
Jayapura, Beritasatu.com – Aparat kepolisian yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (9/6/2025) malam.
Kasatgas Gakkum Damai Cartenz Kombes Pol Gusti Gde Era Adhinata mengatakan seorang anggota KKB anak buah Egianus Kogoya tewas dalam kontak tembak tersebut.
“Anggota KKB yang tewas adalah PG yang merupakan orang terdekat Egianus Kogoya,” kata Era Adhinata dikutip dari Antara, Selasa (10/6/2025).
Dia mengatakan sebelum kontak tembak di Maima yang dipastikan ada Egianus Kogoya, Satgas Damai Cartenz sempat terlibat kontak tembak di Pugima.
Kontak tembak itu berawal saat anggota Satgas Damai Cartenz yang sedang berpatroli mengantisipasi gangguan keamanan setelah beredarnya ancaman dari Egianus Kogoya.
Saat berpatroli itu terdengar bunyi tembakan hingga terjadi baku tembak dan korban ditemukan di dalam jurang.
Saat dievakuasi, anggota KKB yang tewas membawa satu bungkus ganja, hand phone serta handy talky (HT). PG sendiri pernah ditangkap terkait kasus ganja.
“Selain itu di sekitar TKP juga ditemukan hand phone yang diyakini milik Egianus Kogoya,” kata Era.
Ditambahkan, saat ini seluruh personel Satgas Damai Cartenz diminta waspada dan siaga guna mengantisipasi aksi penyerangan balasan.
“Jenazah PG saat ini masih berada di RSUD Wamena,” katanya.
-
/data/photo/2025/06/07/684445b7de13a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Datang Pakai Rompi Anti Peluru, Sri Mulyani Akui Baru Pertama Kali ke Nduga Regional 7 Juni 2025
Datang Pakai Rompi Anti Peluru, Sri Mulyani Akui Baru Pertama Kali ke Nduga
Tim Redaksi
NDUGA,KOMPAS.com
– Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku baru pertama kali melakukan kunjungan ke
Kabupaten Nduga
, Provinsi Papua Pegunungan, pada Sabtu (7/6/2025).
Dalam kunjungan ini, Menkeu didampingi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan beberapa pejabat Kementerian Pertahanan dan TNI.
Keduanya terlihat menggunakan rompi anti peluru, demikian pula para pejabat yang ikut serta ke Kabupaten Nduga.
Nduga, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan yang masuk dalam zona merah, sebab sering terjadi konflik bersenjata antara TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Sri Mulyani pun sempat menyebut, selama ini belum pernah ada Menteri Keuangan yang menginjakkan kaki di Kabupaten Nduga, di provinsi paling timur Indonesia ini.
Meski demikian, selama menjabat Menteri Keuangan baik di era Presiden Joko Widodo, hingga kini di era Presiden Prabowo Subianto, Sri Mulyani telah mengunjungi beberapa daerah di Papua.
“Betul apa yang dikatakan
Pak
Menhan, mungkin belum ada Menteri Keuangan yang ke sini (Nduga) atau ke Papua.”
Pernyataan ini dia sampaikan saat memberikan sambutan di sela-sela kunjungan tersebut, seperti yang terlihat dalam video yang diterima
Kompas.com
, Sabtu malam.
“Saya sendiri sudah beberapa kali datang ke beberapa lokasi atau daerah di Papua, dan ini pertama kali saya ke Nduga,” kata dia lagi.
Menurut Sri Mulyani, dengan melihat langsung situasi dan kondisi pembangunan di Kabupaten Nduga, maka saat ini dia merasa bisa lebih memahami kondisi secara lebih baik.
“Karena kalau melihat hanya dari angka, maka tidak bisa melihat situasi dan tantangan yang dihadapi, seperti berbagai risiko, dan hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian,” ungkap dia.
Sri Mulyani pun sempat mengucapkan terima kasih kepada Menhan, karena telah mengajaknya untuk melihat langsung situasi dan kondisi pembangunan di Kabupaten Nduga.
Diberitakan sebelumnya, Kunjungan Menkeu dan Menhan ke Kabupaten Nduga, untuk melihat langsung kondisi wilayah, serta mendukung upaya peningkatan keamanan, pendidikan, kesehatan dan pembangunan bagi masyarakat.
Dalam lawatan mereka ke Ibu Kota Keneyam, Menkeu dan Menhan menyambangi Pos Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, serta bertatap muka dengan jajaran Forkompimda.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/04/6840407bdde8a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Razia di Lapas Nabire, Ditjen Pas Sita Senjata Tajam dan Ponsel Nasional 4 Juni 2025
Razia di Lapas Nabire, Ditjen Pas Sita Senjata Tajam dan Ponsel
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas), Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imipas) menyita sejumlah
senjata tajam
, ponsel, dan barang elektronik lain dalam razia di Lapas Kelas IIB Nabire, Papua Tengah.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas)
Mashudi
mengatakan, operasi ini digelar setelah dua narapidana menyerang petugas dengan senjata tajam dan 19 tahanan melarikan diri.
Pihaknya menggelar operasi ini bersama personel dari Polda, Danrem setempat, dan Dandim Papua Tengah.
“Dengan 242 personel melakukan razia di
Lapas Nabire
. Ini dalam rangka sterilisasi Lapas Nabire pasca terjadinya pelarian dan penyerangan, juga bagian dari keseriusan kami memangkas akar masalah, agar tidak terjadi lagi peristiwa yang sama,” kata Mashudi, dalam keterangan resmi sebagaimana dikutip, Rabu (4/6/2025).
Menurut Mashudi, penyitaan sejumlah benda yang dilarang di lapas tersebut bisa menekan risiko berbahaya di Lapas Nabire.
Selain itu, pihaknya juga meminta bantuan TNI dan Polri untuk menempatkan anggotanya di Lapas Nabire.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kapolda Jayapura dan Pangdam Jayapura.
“Ini juga merupakan langkah kami untuk melakukan mitigasi risiko terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah lain, khususnya dalam hal ini Jayapura. Agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi,” tutur Mashudi.
Sebelumnya, dua narapidana menyerang petugas Lapas Nabire pada Senin menggunakan senjata tajam.
Di tengah situasi yang kacau, 19 narapidana, termasuk anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), kemudian melarikan diri.
Saat ini, pihak Lapas Nabire telah menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) 19 narapidana tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.