Produk: KKB

  • Polri Serahkan Bantuan Pendidikan untuk 10 Anak Korban KKB di Papua

    Polri Serahkan Bantuan Pendidikan untuk 10 Anak Korban KKB di Papua

    Jakarta

    Polri menyerahkan bantuan tabungan pendidikan sebesar Rp 45 juta untuk anak yang kehilangan orang tua akibat aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Bantuan diserahkan langsung oleh Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo kepada 10 anak.

    Komjen Dedi mengatakan bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap masa depan putra-putri anggota Polri dan masyarakat yang menjadi korban KKB di Papua.

    “Anak-anak ini adalah amanah. Pengorbanan orang tua mereka tidak akan pernah kami lupakan. Polri memastikan masa depan mereka tetap terjaga,” kata Dedi dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (9/12/2025).

    Dedi menyebut Polri hadir bukan hanya sebagai institusi penegak hukum, tetapi juga sebagai keluarga besar yang saling menguatkan.

    “Negara tidak pernah meninggalkan mereka. Polri akan terus mendampingi, membantu, dan memastikan mereka tetap mendapatkan hak mereka untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi,” tutur Dedi.

    “Kami ingin anak-anak ini tetap kuat. Mereka harus tahu bahwa Polri ada bersama mereka, hari ini dan ke depan. Ini bagian dari kewajiban kami menjaga keluarga besar Polri,” harapnya.

    10 anak penerima bantuan adalah keluarga dari:

    Anak Alm. Bripka Arief Maulana

    Afiqoh Naira
    Al Ghazali

    Anak Alm. Brigadir Try Yudha

    Raesha Sabhira
    Kanesya Anendya

    Anak Bripka Sinthoin R.O. Kbarek

    Arman Yafeth Kbarek
    Mario Hengkris Kbarek
    Gloroia Rosminc Kbarek
    Richard Yusuf Kbarek

    Anak Alm. Lefinus Angel Ayomi

    Elie Yohanes R.K. Pumbouwi
    Suserewani Rosalina Pumbouwi

    (ond/ygs)

  • Angsuran Per Bulan hingga Syarat Ajukan KUR 2025 ke BRI

    Angsuran Per Bulan hingga Syarat Ajukan KUR 2025 ke BRI

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah kembali menggulirkan program kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun ini. KUR 2025 adalah  program pemerintah untuk memberikan pinjaman modal kerja atau investasi dengan angsuran ditetapkan sesuai tenor kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Tujuan KUR ini demi memperkuat modal usaha, memperluas akses pembiayaan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja, dengan bunga ringan karena ada subsidi dari pemerintah, disalurkan melalui bank-bank penyalur. Diberikan bagi UMKM produktif yang layak tapi belum memiliki agunan yang cukup (unbankable).

    Salah satu perbankan yang diamanahkan menyalurkan KUR adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank BUMN ini menetapkan syarat pengajuan KUR yang harus dipenuhi masyarakat jika minat mengajukan pinjaman tersebut:

    Melansir lama BRI, Senin (8/12/2025), berikut syarat pengajuan KUR yang dibagi 2 yakni KUR Mikro BRI dan KUR Kecil BRI:

    KUR MIKRO BRI

    Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak
    Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan
    Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit
    Persyaratan administrasi : Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha

    Syarat Lainnya

    1. Maksimum pinjaman sebesar Rp50 juta per debitur

    2. Jenis Pinjaman

    Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman 3 tahun
    Kredit Investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman 5 (lima) tahun

    3. Suku bunga 6% efektif per tahun

    4. Bebas biaya administrasi dan provisi

     

    KUR KECIL BRI

    KUR Kecil BANK BRI
    Mempunyai usaha produktif dan layak
    Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit
    Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan
    Memiliki Surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat ijin usaha lainnya yang dapat dipersamakan

    Syarat Lainnya:

    1. Pinjaman Rp 50 – Rp 500 juta

    2 Jenis Pinjaman

    Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman 4 (empat) tahun
    Kredit Investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman 5 (lima) tahun

    3. Suku bunga 6% efektif per tahun

    4. Agunan sesuai dengan peraturan bank

  • OJK: Transmisi BI-Rate dan Nataru dorong kredit konsumsi di akhir 2025

    OJK: Transmisi BI-Rate dan Nataru dorong kredit konsumsi di akhir 2025

    OJK menekankan pemulihan kredit konsumsi bergantung pada perbaikan permintaan domestik, transmisi penurunan suku bunga ke lending rate, serta perbaikan pendapatan rumah tangga yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat,

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang, transmisi kebijakan moneter yang semakin membaik hingga dorongan belanja musiman rumah tangga jelang Natal dan Tahun Baru akan mendorong kinerja kredit konsumsi hingga akhir 2025 dan awal tahun 2026.

    Di samping itu, faktor tren penurunan suku bunga pinjaman serta percepatan belanja pemerintah/investasi swasta juga dapat mendorong pertumbuhan kredit pada periode yang sama.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam jawaban tertulis di Jakarta, Senin, menilai bahwa kredit konsumsi sejauh ini masih tumbuh meskipun termoderasi.

    Hal ini sejalan dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang bersumber dari konsumsi rumah tangga maupun indikator terkait daya beli konsumen yang masih tumbuh terbatas.

    Hingga September 2025, kredit konsumsi tumbuh sekitar 7,42 persen year on year (yoy). OJK mencatat risiko kredit sedikit meningkat di segmen konsumsi pada periode tersebut, tercermin dari rasio non-performing loan (NPL) yang meningkat menjadi sebesar 2,37 persen dibandingkan posisi September 2024 sebesar 1,85 persen.

    “OJK menekankan pemulihan kredit konsumsi bergantung pada perbaikan permintaan domestik, transmisi penurunan suku bunga ke lending rate, serta perbaikan pendapatan rumah tangga yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat,” kata Dian.

    Menurut catatan OJK, perlambatan paling nyata terjadi pada kredit pemilikan rumah (KPR) serta kredit kendaraan bermotor (KKB).

    KPR tumbuh termoderasi pada September 2025 sebesar 7,26 persen dibandingkan posisi September 2024 sebesar 10,89 persen. Sedangkan KKB pada September 2025 tumbuh sebesar 0,72 persen dibandingkan posisi September 2024 sebesar 9,00 persen sehingga berkontribusi menahan laju pertumbuhan kredit konsumsi.

    “Lemahnya pertumbuhan KKB juga sejalan dengan masih terkontraksinya penjualan kendaraan bermotor selama setahun terakhir,” ujar Dian.

    Namun demikian, imbuh Dian, terjadi pertumbuhan cepat pada segmen buy now pay later (BNPL) sebesar 25,49 persen menjadi Rp24,86 triliun, meskipun porsi BNPL terhadap total kredit perbankan masih relatif kecil dengan rasio NPL yang tetap terjaga sebesar 2,61 persen.

    Adapun secara keseluruhan, kredit pada September 2025 tumbuh sebesar 7,70 persen yoy, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 7,56 persen. Total outstanding kredit pada periode ini mencapai Rp8.162,8 triliun.

    Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit konsumsi menempati posisi kedua tertinggi. Kredit investasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 15,18 persen yoy, sementara kredit modal Kerja tumbuh moderat 3,37 persen yoy.

    OJK mencatat, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-Rate) telah direspon secara bertahap oleh sektor perbankan melalui penyesuaian suku bunga kredit dan dana pihak ketiga (DPK).

    Secara tahunan, terjadi penurunan rerata suku bunga kredit rupiah, masing-masing sebesar 50 bps untuk kredit investasi (September 2025: 8,25 persen; September 2024: 8,75 persen) dan sebesar 41 bps untuk kredit modal kerja (September 2025: 8,46 persen; September 2024: 8,87 persen).

    Penurunan BI-Rate umumnya cenderung diikuti dengan penurunan suku bunga kredit meskipun dengan jeda waktu tertentu, seiring dengan proses transmisi kebijakan moneter.

    Suku bunga kredit diperkirakan masih memiliki ruang untuk melanjutkan penurunan sebagai respons dari penurunan BI-Rate pada 2025, khususnya jika suku bunga global juga turun.

    Dengan adanya ekspektasi penurunan suku bunga global pada triwulan IV 2025, OJK menilai bahwa masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut, meskipun implementasinya akan sangat bergantung pada strategi masing-masing bank serta struktur biaya yang dimiliki khususnya terkait dengan biaya dana (cost of fund/CoF).

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pekerja Bangunan Gereja di Yahukimo Ditemukan Tewas, Diduga Dibacok KKB

    Pekerja Bangunan Gereja di Yahukimo Ditemukan Tewas, Diduga Dibacok KKB

    Jakarta

    Seorang pekerja bangunan gereja bernama Baharudin di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, ditemukan tewas dengan luka bacok di dekat tempat tinggalnya. Korban diduga diserang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).

    “Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo mengevakuasi jenazah seorang pekerja bangunan yang ditemukan meninggal dunia diduga dibacok KKB. Korban bernama Baharudin,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani dilansir detikSulsel, Jumat (21/11/2025).

    Korban ditemukan tewas di kawasan Jalan Gunung, Yahukimo pada Rabu (19/11) sekitar pukul 14.04 WIT. Korban merupakan pekerja bangunan Gereja GIDI Motulen.

    “Begitu laporan diterima, tim langsung dikerahkan ke lokasi untuk memastikan situasi dan mengevaluasi jenazah korban,” katanya.

    Sementara itu Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga mengatakan korban dikenal baik oleh warga sekitar. Polisi pun masih mendalami pelaku pembacokan.

    Baca selengkapnya di sini.

    (rfs/rfs)

  • Pekerja Bangunan Ditemukan Tewas di Yahukimo, Pelaku Diduga KKB
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 November 2025

    Pekerja Bangunan Ditemukan Tewas di Yahukimo, Pelaku Diduga KKB Regional 20 November 2025

    Pekerja Bangunan Ditemukan Tewas di Yahukimo, Pelaku Diduga KKB
    Tim Redaksi
    YAHUKIMO, KOMPAS.com
    – Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo mengevakuasi jenazah seorang pekerja bangunan yang ditemukan tewas di kawasan Jalan Gunung, Kabupaten Yahukimo, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 14.04 WIT.
    Korban diketahui bernama
    Baharudin
    , warga Mandati II, Wangi-wangi Selatan.
    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan bahwa tim bergerak cepat setelah menerima laporan penemuan jenazah pekerja bangunan
    Gereja GIDI
    Motulen.
    Tim gabungan langsung menuju lokasi untuk memastikan kondisi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan evakuasi.
    “Begitu laporan diterima, tim langsung dikerahkan ke lokasi untuk memastikan situasi dan mengevaluasi jenazah korban,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com,
    Kamis (20/11/2025).
    “Ini merupakan langkah awal untuk mengungkap penyebab kejadian tersebut secara menyeluruh,” ucap dia.
    Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, secara terpisah menyampaikan bahwa informasi awal diperoleh dari beberapa saksi yang mengenal korban.
    “Keterangan para saksi sangat membantu kami dalam memetakan aktivitas terakhir korban. Informasi awal inilah yang nantinya menjadi dasar proses penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
    Menurut Adarma, seorang saksi menyampaikan bahwa korban bekerja sebagai tukang, sekaligus penjaga kios sejak 2017 selama pembangunan Gereja GIDI Motulen.
    Setelah gereja diresmikan pada 30 Oktober 2025, korban tidak lagi bekerja, tetapi tetap tinggal di tenda tukang.
    “Saksi menyebut korban merupakan bagian dari tim sejak awal pembangunan gereja dan berperan sebagai juru masak. Adapun saksi lain mengaku terakhir bertemu korban pada 15 November 2025 saat yang bersangkutan turun ke Kota Dekai untuk berbelanja,” ujar dia. 
    Adarma menyampaikan, korban ditemukan di area kebun dekat tempat tinggalnya dalam kondisi tanpa baju, hanya mengenakan celana panjang biru dan tanpa alas kaki.
    “Di TKP, petugas menemukan barang bukti yang diduga digunakan pelaku. Pelaku sementara diduga merupakan bagian dari kelompok kriminal bersenjata (
    KKB
    ),” kata dia. 
    Tim kemudian menyisir area sekitar lokasi dan bertemu tiga orang yang kemudian dibawa untuk dimintai keterangan.
    “Ketiganya berinisial JK, LK, dan YP. Tim juga mengamankan barang-barang berupa noken, pakaian, dompet, hingga satu unit ponsel,” ujar Kombes Adarma.
    Setelah pemeriksaan awal, Kombes Adarma menyatakan tim gabungan mengevakuasi jenazah Baharudin ke RSUD Dekai untuk proses identifikasi serta pemeriksaan lanjutan oleh pihak medis.
    Penyelidikan terhadap motif dan pelaku pembunuhan masih berlanjut oleh Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo.
    “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menyerahkan proses penanganan kasus ini kepada aparat. Polri akan bekerja profesional untuk mengungkap kejadian ini secara terang benderang,” tutur dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pekerja Bangunan Ditemukan Tewas di Yahukimo, Pelaku Diduga KKB
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 November 2025

    Pekerja Bangunan Ditemukan Tewas di Yahukimo, Pelaku Diduga KKB Regional 20 November 2025

    Pekerja Bangunan Ditemukan Tewas di Yahukimo, Pelaku Diduga KKB
    Tim Redaksi
    YAHUKIMO, KOMPAS.com
    – Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo mengevakuasi jenazah seorang pekerja bangunan yang ditemukan tewas di kawasan Jalan Gunung, Kabupaten Yahukimo, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 14.04 WIT.
    Korban diketahui bernama
    Baharudin
    , warga Mandati II, Wangi-wangi Selatan.
    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan bahwa tim bergerak cepat setelah menerima laporan penemuan jenazah pekerja bangunan
    Gereja GIDI
    Motulen.
    Tim gabungan langsung menuju lokasi untuk memastikan kondisi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan evakuasi.
    “Begitu laporan diterima, tim langsung dikerahkan ke lokasi untuk memastikan situasi dan mengevaluasi jenazah korban,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com,
    Kamis (20/11/2025).
    “Ini merupakan langkah awal untuk mengungkap penyebab kejadian tersebut secara menyeluruh,” ucap dia.
    Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, secara terpisah menyampaikan bahwa informasi awal diperoleh dari beberapa saksi yang mengenal korban.
    “Keterangan para saksi sangat membantu kami dalam memetakan aktivitas terakhir korban. Informasi awal inilah yang nantinya menjadi dasar proses penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
    Menurut Adarma, seorang saksi menyampaikan bahwa korban bekerja sebagai tukang, sekaligus penjaga kios sejak 2017 selama pembangunan Gereja GIDI Motulen.
    Setelah gereja diresmikan pada 30 Oktober 2025, korban tidak lagi bekerja, tetapi tetap tinggal di tenda tukang.
    “Saksi menyebut korban merupakan bagian dari tim sejak awal pembangunan gereja dan berperan sebagai juru masak. Adapun saksi lain mengaku terakhir bertemu korban pada 15 November 2025 saat yang bersangkutan turun ke Kota Dekai untuk berbelanja,” ujar dia. 
    Adarma menyampaikan, korban ditemukan di area kebun dekat tempat tinggalnya dalam kondisi tanpa baju, hanya mengenakan celana panjang biru dan tanpa alas kaki.
    “Di TKP, petugas menemukan barang bukti yang diduga digunakan pelaku. Pelaku sementara diduga merupakan bagian dari kelompok kriminal bersenjata (
    KKB
    ),” kata dia. 
    Tim kemudian menyisir area sekitar lokasi dan bertemu tiga orang yang kemudian dibawa untuk dimintai keterangan.
    “Ketiganya berinisial JK, LK, dan YP. Tim juga mengamankan barang-barang berupa noken, pakaian, dompet, hingga satu unit ponsel,” ujar Kombes Adarma.
    Setelah pemeriksaan awal, Kombes Adarma menyatakan tim gabungan mengevakuasi jenazah Baharudin ke RSUD Dekai untuk proses identifikasi serta pemeriksaan lanjutan oleh pihak medis.
    Penyelidikan terhadap motif dan pelaku pembunuhan masih berlanjut oleh Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo.
    “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menyerahkan proses penanganan kasus ini kepada aparat. Polri akan bekerja profesional untuk mengungkap kejadian ini secara terang benderang,” tutur dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saya Kejar Anda sampai Saya Tembak Mati

    Saya Kejar Anda sampai Saya Tembak Mati

    GELORA.CO  – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang dikenal sebagai kelompok kekerasan bersenjata (KKB) mengancam Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli di Provinsi Pegunungan, Kamis (13/11/2025). 

    Ancaman itu disampaikan lewat siaran pers TPNPB. Menurut TPNPB, Didimus Yahuli terlibat dalam penempatan aparat militer dan operasi yang menimpa warga sipil.

    Sebelumnya, dalam laporan 9 November 2025, Komandan Operasi TPNPB Kodap XVI Mayor Kopitua Heluka mengklaim Yahukimo sudah dikuasai enam batalion TPNPB.

    Heluka mendesak TNI–Polri agar menghentikan penyisiran. Dia mengklaim operasi aparat kerap membuat warga panik.

    Lalu, Heluka menuding Didimus Yahuli adalah dalang penempatan aparat militer di Yahukimo. Menurut pentolan KKB itu, Bupati Yahukimo bertanggung jawab atas penangkapan dan penembakan warga.

    “Saya akan kejar Anda sampai saya tembak mati,” demikian ancaman TPNPB terhadap Didimus Yahuli, dikutip dari TribunPapua.com.

    TPNPB juga mengaku menargetkan warga imigran asal Jawa yang menetap di Yahukimo.

    Menurut TPNPB, imigran yang dianggap sebagai “agen intelijen” harus segera meninggalkan wilayah. Apabila tetap berada di Papua, mereka bisa menjadi sasaran eksekusi oleh pasukan TPNPB. 

    Didimus Yahuli berkomitmen lindungi warga sipil

    Beberapa bulan lalu, tepatnya Maret 2025, Didimus Yahuli mengatakan Pemkab Yahukimo berkomitmen melindungi warga sipil dari ancaman KKB.

    Komitmen itu disampaikan setelah enam guru dilaporkan tewas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh OPM di Distrik Anggruk, Jumat, (21/3/2025)

    Dikutip dari laman Indonesia.go.id, Didimus Yahuli berkata pihaknya akan berkomitmen mengedepankan keamanan warga sipil.

    Menurut dia, selama ini Anggruk adalah wilayah tanpa gangguan. Lalu, dia akan meminta akan meminta TNI-Polri membangun pos di kawasan itu.

    Dia mengklaim serangan KKB itu merupakan kejadian luar biasa yang mengejutkan banyak pihak.

    “Kami biasa merasakan keamanan dan ketenangan. Namun, kali ini kami semua, termasuk pemerintah, masyarakat, dan gereja, terkejut dan syok atas kejadian ini. Kami merasa hal ini seharusnya tidak terjadi di daerah terpencil seperti ini,” kata dia dikutip dari laman Tribratanews Polri.

    Mengenai tudingan guru dan nakes yang diserang KKB berasal dari TNI/Polri, dia dengan tegas membantah.

    “Itu 100 persen tidak benar. Proses rekrutmen kami terbuka dan diketahui publik. Setelah rekrutmen, para pendeta mendoakan dan mereka menandatangani perjanjian kerja sama. Jika ada yang mengatakan mereka anggota TNI/Polri dan memiliki bukti, silakan tunjukkan kepada saya. Kalau benar, saya siap mundur dari jabatan Bupati,” katanya.

    Profil Didimus Yahuli

    Didimus Yahuli adalah Bupati Yahukimo dua periode, yakni 2021–2025 dan 2025–2030.

    Dia lahir di Wamena pada tanggal 20 Juli 1973 dan menikah dengan Ami Milka Orva Yikwa

    Bupati ini menamatkan pendidikan menengah di SMA YPPK St. Asisi Sentani (1989-1993). Kemudian, dia menempuh pendidikan D-2 PGSD di Universitas Cenderawasih Jayapura (1993-1995), dan

    strata satu (S-1) Ilmu Hukum di kampus yang sama.

    Sebelum menjadi Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Yahukimo. 

    Dia menjabat sejak 2014 hingga 2019 sebelum setahun kemudian mencalonkan diri sebagai Bupati Yahulimo. 

    Selama menjadi anggota DPRD, ia menempati berbagai posisi strategis, mulai dari anggota biasa sampai menjadi ketua DPRD dan kemudian menjadi Wakil Ketua sebelum akhirnya terpilih sebagai Bupati Yahukimo dalam Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020 lalu.

    Didimus Yahuli kemudian mencalonkan diri sebagai Bupati Yahukimo dalam Pilbup Yahukimo 2020. 

    Dalam pilkada keempat di Kabupaten Yahukimo tersebut, Didimus Yahuli menggandeng Esau Miram, seorang politisi muda yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Yahukimo (2014-2019) sebagai wakilnya. 

    Pasangan Didimus Yahuli-Esau Miram diusung oleh empat partai politik, yaitu NasDem, Hanura, Golkar, dan Perindo. Mereka berhasil menang.

    Didimus terpilih kembali menjadi Bupati Yahukimo periode 2025-2030.

    Karier politik

    Wakil Ketua DPRD Kabupaten Yahukimo (2014-2019)

    Anggota DPRD Kabupaten Yahukimo (2009-2014)

    Ketua DPRD Kabupaten Yahukimo (2004-2009)

    Anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya (1999-2004)

    Bupati Yahukimo (2021-2025, 2025-2030)

    Riwayat organisasi

    Ketua DPD Partai NasDem, Kabupaten Yahukimo (2021-sekarang)

    Ketua Partai Patriot Kabupaten Yahukimo (2008-2013)

    Ketua Partai Patriot Kabupaten Jayawijaya (2003-2008)

    Sekretaris Partai PDKB Kabupaten Jayawijaya (1998-2003)

    Sekretaris Gereja GIDI Wilayah Yahukimo Kabupaten Jayawijaya (1994-1996)

    Manajer Persikimo, Yahukimo (2005-2008)

    Asisten Manajer Persiwa, Wamena (2000-2005)

    Ketua Komdis PSSI Cabang Wamena (2000-2005)

    Pengurus KNPI Kabupaten Jayawijaya (1997-2000)

    Ketua Pemuda Gereja “GIDI” Klasis Lembah Baliem Wamena (1990-1999)

    Pendiri PERKANTAS, Jayapura (1995-1997)

    Pendiri Komunitas Pelajar Mahasiswa Jayawijaya (KPMJ) di Jayapura (1995-1996)

    Ketua Pemuda Gereja “GIDI” Kabupaten Jayapura (1994-1996)

    Anggota LPMI Perwakilan Jayapura (1994-1997)

    Humas UKM UKM – PMK, Universitas Cenderawasih (1994-1996)

    Humas Senat Mahasiswa Universitas Cenderawasih (1994-1996)

  • Satgas Cartenz Tangkap Komandan OPM Pembunuh Brimob di Nabire Papua

    Satgas Cartenz Tangkap Komandan OPM Pembunuh Brimob di Nabire Papua

    Jayapura, Beritasatu.com – Satuan Tugas Damai Cartenz menangkap pelaku kelompok kriminal bersenjata (KKB) Jayainus Pogau alias Supi Pogau yang mengaku sebagai komandan Batalion Hetobia Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap III Nduga di bawah pimpinan Aibon Kogoya.

    Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani mengatakan Jayainus Pogau ditangkap di Pasar Kalibobo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, setelah dilakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku.

    “Penangkapan tersebut merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara Satgas Damai Cartenz dengan Polres Nabire dalam menekan aktivitas kelompok bersenjata,” kata Faizal di Jayapura, Papua dikutip dari Antara, Jumat (7/11/2025).

    Faizal mengatakan Jayainus Pogau ditangkap pada Jumat (31/10/2025), berawal saat Satgas Damai Cartenz melakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku yang terdeteksi berada disekitar Pasar Kalibobo, Nabire.

    Setelah memastikan identitasnya, tim gabungan langsung melakukan penyergapan dan penangkapan tanpa perlawanan berarti.

    Dari interogasi awal terungkap Jayainus terlibat dalam aksi penembakan terhadap personel Brimob Satgas Operasi Damai Cartenz di Kabupaten Intan Jaya pada 22 November 2023, yang mengakibatkan Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa gugur dan Bharatu Rani Seran mengalami luka tembak.

    Selain itu, pelaku juga diketahui pernah menerima dan menyerahkan 31 butir amunisi serta sebuah telepon genggam kepada Aibon Kogoya .

    Barang bukti yang diamankan dari tangan pelaku antara lain noken, dua KTP, telepon selular, uang tunai Rp 5,7 juta.

    Satgas Damai Cartenz terus mendalami jaringan dan alur distribusi senjata serta amunisi yang digunakan KKB, termasuk pengembangan dan pemetaan jaringan yang terhubung dengan Aibon Kogoya.

    “Masyarakat dihimbau tetap tenang, tidak terpengaruh isu-isu yang menyesatkan, dan mempercayakan sepenuhnya penanganan keamanan kepada aparat,” pungkas Faizal Rahmadani.

  • Komandan KKB Jaringan Aibon Kogoya Ditangkap, Terlibat Operasi Tewaskan Brimob

    Komandan KKB Jaringan Aibon Kogoya Ditangkap, Terlibat Operasi Tewaskan Brimob

    Liputan6.com, Papua – Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Nabire telah menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), bernama Jayainus Pogau alias Supi Pogau.

    Kepada petugas, ia mengakui sebagai Komandan Batalyon Hetobia Kodap III Nduga di bawah pimpinan Aibon Kogoya, pada Jum’at (31/10) pukul 15.10 WIT di Pasar Kalibobo, Kabupaten Nabire.

    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan, penangkapan tersebut berawal pada pukul 07.05 Wit. Ternyata, personel Satgas Ops Damai Cartenz melakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku yang terdeteksi di sekitar Pasar Kalibobo.

    “Setelah memastikan identitasnya, tim gabungan langsung melakukan penyergapan dan penangkapan tanpa perlawanan berarti,” kata Faizal dalam keterangannya, Jumat (7/11).

    Dari hasil penyelidikan dan interogasi awal, diketahui bahwa Jayainus Pogau terlibat dalam aksi penembakan terhadap personel Brimob Satgas Operasi Damai Cartenz di Kabupaten Intan Jaya pada 22 November 2023, yang mengakibatkan Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa gugur dan Bharatu Rani Seran mengalami luka tembak.

    Selain itu, pelaku juga diketahui pernah menerima dan menyerahkan 31 butir amunisi serta sebuah telepon genggam kepada Aibon Kogoya untuk digunakan dalam kegiatan kelompok bersenjata tersebut.

    Dirinya menjelaskan, penangkapan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara Satgas Damai Cartenz dengan jajaran Polres Nabire dalam menekan aktivitas kelompok bersenjata di wilayah Papua.

    “Penangkapan ini menjadi bukti keseriusan aparat dalam menegakkan hukum dan menjaga stabilitas keamanan di Tanah Papua. Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap jaringan Aibon Kogoya dan kelompok bersenjata lainnya,” ujar Faizal.

     

  • Menko Polkam minta personel TNI-Polri di Papua jaga kesehatan

    Menko Polkam minta personel TNI-Polri di Papua jaga kesehatan

    Jayapura (ANTARA) – Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago meminta personel TNI-Polri yang bertugas di Papua agar selalu menjangan kesehatan dan semangat dalam melaksanakan tugas.

    “Jangan melakukan pelanggaran saat bertugas di Papua dan selalu beretika dan kultur yang baik karena bila itu terjadi akan sangat mengganggu saat melaksanakan tugas,” kata Menko Polkam Djamari Chaniago kepada ANTARA di Jayapura, Kamis.

    Menko Polkam Djamari Chaniago juga mengingatkan agar personel TNI-Polri selalu siap saat bertugas karena kesiapan pasukan itu untuk kepentingan bangsa dan negara, khususnya masyarakat di Papua.

    Dari laporan yang disampaikan dalam pertemuan yang dihadiri komandan di lingkungan TNI-Polri, khususnya yang bertugas di daerah rawan gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Menko Polkam menyatakan puas dengan apa yang sudah dikerjakan TNI-Polri di Papua dan berharap hal itu dapat terus dijaga.

    “Walaupun demikian diharapkan agar ke depan lebih baik lagi karena apapun yang dikerjakan personel TNI-Polri semata-mata demi bangsa dan negara,” ujarnya.

    Terkait penanganan KKB , Menko Polkam mengatakan “Apa yang dilakukan sudah baik terutama menyangkut KKB dan tinggal melanjutkan”..

    “Jangan sampai ada kesan terjadi sesuatu yang dapat merugikan apa yang sudah dikerjakan dan tidak boleh melanggar ketentuan yang berlaku serta sopan santun,” ujarnya lagi.

    Menko Polkam Djamari Chaniago yang berkunjung selama dua hari ke Jayapura, sebelumnya menyerahkan dia tali asih kepada tokoh masyarakat dan pelajar yang dipusatkan di Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kotaraja.​​​​​​​

    Menko Polkam Djamari Chaniago, pada Rabu (5/11), melakukan pertemuan tertutup dengan pimpinan TNI-Polri yang berada di wilayah kerja Kodam XVII Cendrawasih dan Polda Papua di Jayapura.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.