Produk: KIP

  • Kolaborasi Kemensos-Kemendiktisaintek, Siapkan Beasiswa Lulusan Sekolah Rakyat

    Kolaborasi Kemensos-Kemendiktisaintek, Siapkan Beasiswa Lulusan Sekolah Rakyat

    Jakarta (beritajatim.com) – Kementerian Sosial (Kemensos) menjalin kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dalam menyiapkan program hilirisasi bagi siswa Sekolah Rakyat agar dapat melanjutkan ke perguruan tinggi setelah lulus.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Sekretaris Jenderal Robben Rico, dan Kepala Pusdiklatbangprof Hasim, melakukan kunjungan kerja ke kantor Kemendiktisaintek di Jakarta Pusat pada Senin (3/11/2025).

    Kedatangan Gus Ipul disambut oleh Menteri Kemendiktisaintek Brian Yuliarto, Wakil Menteri Fauzan, Sekretaris Jenderal Togar Mangihut Simatupang, serta Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi Muhamad Hasan Chabibie.

    Dalam pertemuan tersebut, Gus Ipul menegaskan bahwa hilirisasi menjadi fokus utama sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, agar siswa Sekolah Rakyat memiliki arah yang jelas setelah lulus.

    “Dari 166 titik Sekolah Rakyat rintisan yang sudah berjalan saat ini, untuk jenjang SMA itu sekitar 6.700 siswa yang akan lulus nanti di tahun 2028. Sesuai arahan presiden, dalam rangka hilirisasi, para siswa diberi pilihan oleh ingin lanjut perguruan tinggi atau bekerja,” kata Gus Ipul.

    Ia menjelaskan, penentuan arah pendidikan siswa dilakukan melalui asesmen minat dan bakat berbasis teknologi DNA Talent oleh Ary Ginanjar. “Dari situ kelihatan anak-anak ini mau kemana. Sembari menunggu hasil asesmen final, kita asumsikan saat ini 50 persen siswa Sekolah Rakyat ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, 50 persen lagi ingin bekerja,” ungkapnya.

    Gus Ipul menilai kerja sama dengan Kemendiktisaintek sangat penting untuk menjamin keberlanjutan pendidikan para siswa. “Saat ini kan yang kelas 1 SMA itu, nanti lulus 2028. Siapa tahu alokasi KIP Kuliah nanti bisa didorong untuk di tahun 2028. Nah, ini yang kita perlukan MoU untuk hilirisasi Sekolah Rakyat,” ujarnya.

    Menanggapi hal itu, Menteri Kemendiktisaintek Brian Yuliarto menyatakan komitmen penuh untuk mendukung inisiatif tersebut.

    “InsyaAllah Pak, dengan senang hati tentu kalau terkait beasiswa kami akan siapkan, tadi sudah jelas secara kebutuhan dan juga tujuan universitas nanti mungkin bisa saja kami menyampaikan informasi ke adik-adik itu jurusannya apa saja,” ucap Brian.

    Brian juga menjelaskan bahwa pihaknya memiliki sistem pemetaan potensi siswa yang sejalan dengan konsep DNA Talent. “Sebenarnya juga kami juga ada teman-teman di universitas yang memiliki seperti punya Pak Ary Ginanjar DNA Talent itu tapi mungkin arahnya lebih ke arah program studi apa nih yang cocok untuk mempertajam,” katanya.

    Terkait beasiswa, Brian memastikan tidak ada kendala. “Kalaupun nantinya tiap tahun ada pertambahan siswa nanti bisa kita ajukan tambahan. Tidak ada masalah. Karena kan ini prioritas, desil 1 desil 2. Kita memberikan KIP kuliah pun memang itu sasarannya,” tegasnya.

    Selain itu, Brian mengusulkan agar mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi mentor bagi calon mahasiswa Sekolah Rakyat serta membentuk tim pendampingan agar perguruan tinggi negeri terdekat dapat menugaskan mahasiswanya sebagai pembimbing.

    “Bisa ada model pembinaan awal, seperti mentoring khusus untuk anak-anak calon beasiswa yang bersemangat kuliah. Nanti anak-anak penerima KIP Kuliah kita tugaskan bertindak seperti mentor, supaya mereka kepercayaan dirinya lebih,” ujarnya.

    Menutup pertemuan, Gus Ipul memastikan bahwa kolaborasi antara Kemensos dan Kemendiktisaintek akan segera diformalkan melalui nota kesepahaman (MoU) dalam waktu dekat. [tok/ian]

  • KI DKI ajak kampus Inisiasi Perda Keterbukaan Informasi Publik

    KI DKI ajak kampus Inisiasi Perda Keterbukaan Informasi Publik

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta mengajak universitas untuk mendorong terbitnya Peraturan Daerah (Perda) mengenai keterbukaan informasi publik.

    Hal itu disampaikan Ketua KI DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat, dalam talkshow bertajuk “Pemuda Cerdas, Akses Informasi Berkualitas, Wujudkan Jakarta Transparan dan Akuntabel” di Universitas YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis.

    “Hingga kini DKI Jakarta belum memiliki Perda Keterbukaan Informasi Publik dan masih mengandalkan Peraturan Gubernur,” katanya.

    Harry menjelaskan keberadaan Perda menjadi kebutuhan mendesak mengingat Jakarta merupakan kota global yang dituntut menerapkan tata kelola pemerintahan transparan.

    “Kita di Jakarta belum punya Perda keterbukaan informasi publik. Ini menjadi tantangan, apalagi sebagai kota global. Perda akan melibatkan banyak pihak sehingga lebih komprehensif dalam menjamin hak publik,” ucapnya.

    Harry juga berharap kampus, khususnya Fakultas Hukum Universitas YARSI, dapat memberikan kontribusi akademik dalam proses penyusunan naskah akademik Perda Keterbukaan Informasi Publik di Jakarta.

    “Kalau bisa Rancangan Perda KIP didorong dari Kampus YARSI. UU sudah ada, Pergub sudah ada, yang belum Perda. Ini penting untuk memastikan hak publik terjamin dan mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,” ucapnya.

    Harry juga mendorong mahasiswa Universitas YARSI untuk aktif menjadi agen perubahan yang kritis dalam mengawal transparansi pemerintahan.

    “Saya harap ke depan mahasiswa di sini tidak hanya jadi warga biasa tanpa pengaruh, tapi harus jadi orang yang punya pengaruh, terutama dalam memanfaatkan UU KIP untuk memperoleh informasi publik,” kata Harry.

    Sementara itu, Rektor Universitas YARSI, Fasli Jalal, menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap penyelenggaraan talkshow Keterbukaan Informasi Publik di kampusnya.

    Menurutnya, kolaborasi antara Komisi Informasi DKI Jakarta dan perguruan tinggi merupakan langkah penting dalam memperkuat pemahaman publik mengenai hak atas informasi.

    “Kami mengapresiasi Komisi Informasi DKI Jakarta yang telah merangkai acara ini. Saya kira banyak kampus-kampus lain yang juga siap menunggu sosialisasi dari Komisi Informasi,” ujar Fasli.

    Talkshow Keterbukaan Informasi Publik ini menghadirkan narasumber, yakni Komisioner KI DKI Jakarta Bidang Kelembagaan Aang Muhdi Gozali, Kepala Perpustakaan Universitas YARSI Indah Kurnianingsih, serta Ketua/Anggota KPU DKI Jakarta Periode 2013–2018, dan dimoderatori oleh Kepala Pusat Kemahasiswaan, Karir, dan Alumni Universitas YARSI, Mubarik Ahmad.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Circle Hedon, ke Kampus Jalan Kaki

    Circle Hedon, ke Kampus Jalan Kaki

    GELORA.CO – TKS, mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang ketahuan dugem di klub malam disebut bergaya hidup hedonisme.

    Hedonisme adalah pandangan hidup yang mengutamakan kesenangan dan kepuasan pribadi sebagai tujuan utama.

    Orang yang menganut hedonisme cenderung mencari kesenangan secara terus-menerus, yang sering kali diwujudkan melalui pengeluaran yang berlebihan dan gaya hidup konsumtif.

    TKS tercatat sebagai mahasiswa aktif Program Studi S1 Bisnis Digital, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS.

    Dari penelusuran TribunSolo.com, circle atau lingkaran pertemanan TKS disebut dari kalangan anak orang mampu.

    “Kalau (kumpulan teman-temannya) kalau dilihat memang seperti anak orang mampu (berada),” Kata Ripe (bukan nama sebenarnya) saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (29/10/2025).

    Meski begitu, menurut Ripe, tidak ada yang menonjol dari penampilan dan perilaku TKS. 

    “Ya kalau menurut saya memang secara fisik dia itu terbilang cantik, dandanannya juga sesuai.”

    “Tapi kalau strata ekonomi itu dari orang kaya atau tidak, tidak tahu. Cuma memang hedon,” ungkap dia.

    Ripe menuturkan, dalam keseharian di kampus, TKS kerap terlihat berjalan kaki dan sesekali mengendari motor.

    Ia mengakui, TKS menggunakan ponsel iPhone yang juga menjadi sorotan di media sosial.

    “Kalau setahu saya kadang jalan kaki, kalau nggak naik motor. Kalau naik mobil saya kurang tahu. Kalau HP-nya iPhone sih setahuku,” tambahnya.

    Terkait status TKS sebagai penerima beasiswa KIP, Ripe menyebut ia mendengar, temannya itu berasal dari keluarga broken home, sehingga menerima bantuan pendidikan tersebut.

    “Katanya sih broken home, tapi saya tidak tahu langsung. Kalau menurut saya sih dia dapat KIP-K layak-layak aja cuma karena memang sirkelnya (kumpulannya) kaya gitu.”

    “Terus kemarin kesandung kasus viral itu ya jadi masak dapat beasiswa kaya gitu. Aslinya kalau mahasiswa biasa ya layak dia dapat KIP,” jelasnya.

    Buntut dari aksi dugem di klub malam hingga viral di media sosial, beasiswa KIP TKS resmi dicabut.

    Pihak kampus membenarkan TKS merupakan mahasiswa aktif di UNS.

    “Bahwa mahasiswa dengan inisial TKS adalah mahasiswa Universitas Sebelas Maret angkatan 2023,” tulis Sekretaris UNS Agus Riewanto dalam siaran persnya, Selasa (28/10/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan Majelis Kode Etik Mahasiswa (MKEM), TKS dinyatakan terbukti melanggar aturan.

    Agus merujuk pada Pasal 13 huruf b Peraturan Senat Akademik UNS Nomor 17 Tahun 2021 tentang Kode Etik Mahasiswa, yang menyatakan setiap mahasiswa wajib menghindari perbuatan yang melanggar norma hukum, agama, kesopanan, maupun kepatutan.

    Atas pelanggaran itu, UNS menjatuhkan sejumlah sanksi kepada TKS, di antaranya beasiswa KIP-K yang bersangkutan resmi dicabut.

    Tak hanya itu, TKS juga tidak boleh lagi memperoleh beasiswa selama masa studi.

    “Pencabutan beasiswa KIP-K berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor 1824/UN27/2023 Tentang Penetapan Mahasiswa Penerima Bantuan Pendidikan Kartu Indonesia Pintar Kuliah Universitas Sebelas Maret Tahun 2023 dan/atau tidak diperkenankan memperoleh beassiswa lainnya selama masa studi,” ungkapnya.

    Selain sanksi pencabutan beasiswa, TKS juga dijatuhi sanksi surat peringatan pertama.

    Pihak kampus mewajibkan agar yang bersangkutan menjalani konseling selama enam bulan.

    “Mewajibkan menjalani program konseling di Subdirektorat Layanan Konseling dan Disabilitas Mahasiswa selama enam (6) bulan terhitung sejak tanggal penjatuhan Surat Keputusan sanksi,” tuturnya.

    Agus menerangkan sanksi ini diharapkan menimbulkan efek jera bagi mahasiswi yang bersangkutan.

    Ia juga berharap kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi mahasiswa UNS lainnya.

    “Bahwa penjatuhan sanksi ini dimaksudkan untuk memberikan efek jera, menegakkan disiplin, serta menumbuhkan kesadaran etika dan tanggung jawab moral mahasiswa di lingkungan UNS.”

    “Dengan sikap UNS ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi sivitas akademika agar menjunjung tinggi nilai-nilai etika, integritas dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku,” jelasnya.

    Dalam sebuah video yang viral beberapa waktu lalu, tampak TKS asyik dugem di klub malam.

    TKS terlihat berjoget dengan wajah ceria di tengah keramaian.

    Ia tampak mengenakan pakaian yang terbilang minim.

    Rekaman itu sempat viral di Instagram, tetapi kini telah dihapus.

  • Mahasiswa UNS Solo yang Ketahuan Dugem Dilarang Daftar Beasiswa Lagi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 Oktober 2025

    Mahasiswa UNS Solo yang Ketahuan Dugem Dilarang Daftar Beasiswa Lagi Regional 29 Oktober 2025

    Mahasiswa UNS Solo yang Ketahuan Dugem Dilarang Daftar Beasiswa Lagi
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, menjatuhkan sanksi berupa pencabutan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) terhadap mahasiswa berinisial TKS yang diduga melakukan party atau dugem.
    Juru Bicara UNS Solo, Agus Riwanto, menjelaskan bahwa pencabutan beasiswa tersebut berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor 1824/UN27/2023 tentang Penetapan Mahasiswa Penerima Bantuan Pendidikan Kartu Indonesia Pintar Kuliah Tahun 2023.
    Mahasiswa angkatan 2023 itu juga tidak diperkenankan menerima beasiswa lainnya selama masa studi.
    “Dengan sikap UNS ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi sivitas akademika agar menjunjung tinggi nilai-nilai etika, integritas, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Rabu (29/10/2025).
    Agus mengatakan, UNS telah melakukan investigasi secara mendalam dengan melibatkan berbagai pihak.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan Majelis Kode Etik Mahasiswa (MKEM), TKS dinyatakan melanggar ketentuan yang berlaku di kampus.
    Tindakan tersebut melanggar Pasal 13 huruf b Peraturan Senat Akademik Universitas Sebelas Maret Nomor 17 Tahun 2021 tentang Kode Etik Mahasiswa, yang menyebutkan bahwa “setiap mahasiswa berkewajiban untuk menghindari perbuatan yang melanggar norma-norma yang hidup di tengah masyarakat, baik norma hukum, norma agama, norma kesopanan, maupun norma kepatutan.”
    Menurut Agus, UNS juga memberikan sanksi berupa surat peringatan pertama kepada TKS dan mewajibkannya menjalani program konseling di Subdirektorat Layanan Konseling dan Disabilitas Mahasiswa selama enam bulan sejak penjatuhan keputusan sanksi.
    Penjatuhan sanksi ini, kata Agus, bertujuan memberikan efek jera, menegakkan disiplin, serta menumbuhkan kesadaran etika dan tanggung jawab moral di lingkungan kampus.
    Sebelumnya, dunia maya dihebohkan dengan beredarnya video mahasiswa penerima beasiswa KIP UNS Solo, Jawa Tengah, yang diduga dugem di sebuah klub malam.
    Video itu diunggah di beberapa platform media sosial, salah satunya oleh akun Instagram @mediaevent_.
    Hingga Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 07.38 WIB, video tersebut disukai lebih dari 7.300 kali dan mendapat lebih dari 300 komentar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Naikkan Gaji Guru Honorer Jadi Rp 2 Juta, Menag: Besar Sekali Artinya

    Prabowo Naikkan Gaji Guru Honorer Jadi Rp 2 Juta, Menag: Besar Sekali Artinya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Peningkatan kesejahteraan pendidik, termasuk bagi guru dan dosen lembaga pendidikan agama dan keagamaan menjadi perhatian serius Presiden Prabowo Subianto.

    Untuk kali pertama dalam sejarah, tunjangan profesi guru non-PNS dinaikkan secara signifikan, dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan.

    Hal itu diungkap Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers refleksi satu tahun perjalanan Kemenag mengawal Asta Cita, di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

    “Guru pantas kalau bersyukur dan selama ini hanya diberikan maksimum Rp1,5 juta. Sekarang ini dalam era pemerintahan pak Prabowo kita tambahkan menjadi Rp 2 juta per bulan. Itu bagi seorang guru honorer besar sekali artinya,” tutur Nasaruddin.

    Capaian lainnya lanjut Menag, tahun ini, sebanyak 206.325 guru telah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG), meningkat hingga 700% dibanding tahun sebelumnya.

    Selain itu ada lebih 5.000 dosen Perguruan Tinggi Keagamaan yang juga mengikuti PPG di 2025.

    Langkah ini menjadi bagian dari akselerasi peningkatan kesejahteraan karena guru dan dosen yang lulus PPG maka dapat menerima tunjangan profesi di tahun mendatang.

    “Guru dan dosen adalah ruh pendidikan. Ketika mereka sejahtera dan dihargai, maka pendidikan agama akan bermartabat, dan bangsa akan berkarakter,” ujar dia.

    Kemenag juga memperluas akses pendidikan tinggi dengan memberikan 156.581 beasiswa KIP Kuliah, 6.453 Beasiswa Indonesia Bangkit, serta 2.270 Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).

    Tak hanya bagi umat Islam, beasiswa juga diberikan untuk 329 mahasiswa Orang Asli Papua (OAP), dan 153 penerima beasiswa zakat di 21 kampus negeri maupun swasta.

  • Pidato Lengkap Prabowo di Sidang 1 Tahun Kabinet Merah Putih

    Pidato Lengkap Prabowo di Sidang 1 Tahun Kabinet Merah Putih

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara dalam rangka satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih.

    Dalam pidato berdurasi 1,5 jam, Prabowo menyoroti capaian ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan yang disebutnya sebagai hasil kerja keras seluruh jajaran kabinet.

    Prabowo menegaskan bahwa Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi 5% di tengah 110 konflik global dan ketidakpastian dunia, dengan inflasi 2% dan defisit APBN di bawah 3% PDB. Dia menyebut IHSG menembus 8.000 poin, tertinggi sepanjang sejarah.

    Angka kemiskinan turun menjadi 8,47% dan pengangguran terbuka ke 4,76%, keduanya terendah sejak krisis 1998. Prabowo juga menekankan pentingnya pengelolaan air, pangan, dan energi sebagai fondasi ekonomi jangka panjang.

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan utama. Hingga kini telah berdiri 12.508 dapur SPPG yang menyalurkan 1,41 miliar porsi makanan bagi 36,7 juta penerima, termasuk anak sekolah, ibu hamil, dan balita. Prabowo menyebut angka keberhasilan program ini 99,99%, meski mengakui masih ada insiden kecil seperti keracunan makanan.

    Selain itu, program cek kesehatan gratis telah dimanfaatkan 43 juta warga, sekaligus mengungkap masalah kekurangan dokter di Indonesia hingga 140.000 tenaga medis. Prabowo meminta prioritas beasiswa LPDP untuk bidang kedokteran.

    Di sektor pendidikan, Prabowo melaporkan pembangunan 166 dari target 500 Sekolah Rakyat, menampung 15.645 siswa miskin (Desil 1–2). Ia juga meluncurkan SMA Garuda sebagai sekolah unggulan berstandar IB (International Baccalaureate) untuk mencetak ilmuwan dan calon penerima Nobel.

    Sebanyak 16.140 sekolah sedang direnovasi dan 288.000 layar interaktif digital akan dibagikan untuk mempercepat digitalisasi pendidikan. Prabowo juga menggagas sekolah terintegrasi di setiap kecamatan agar pendidikan lebih efisien dan merata. 

    Berikut pidato lengkap Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna 1 Tahun Kabinet Merah Putih: 

    Tepat satu tahun sejak saya dilantik dan disumpah di MPR. Oleh karena itu, saya kira, Saudara-saudara, tepatlah kita berkumpul hari ini untuk melihat kembali apa saja yang sudah kita kerjakan selama satu tahun ini.

    Saya dilantik tanggal 20 Oktober, tanggal 21 saya melantik Saudara-saudara, kemudian kalau tidak salah tanggal 22 para wakil menteri. Setelah itu, kita langsung berangkat ke Magelang untuk retreat. Saya lagi berpikir-pikir, mungkin setelah satu tahun ini kita perlu retreat lagi. Rupanya Saudara-saudara sudah mulai nostalgia ingin tinggal di tenda lagi.

    Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Saudara-saudara semua yang telah bekerja dengan tekun, kerja keras, dan disiplin. Terima kasih atas dharma baktinya yang terbaik bagi bangsa dan rakyat melalui pemerintahan yang saya pimpin.

    Saya berterima kasih saudara-saudara yang berasal dari berbagai sumber yang berbeda-beda, daerah yang berbeda-beda, suku dan agama berbeda-beda, dari partai politik yang berbeda-beda. Ada yang partai politik yang berjuang dalam polisi kita di pemilu, pilpres. Ada juga yang tidak tapi kemudian sadar dan bergabung. Bukan sadar, terpanggil. Terpanggil. Ya, ini saya ini… Ya kan, jadi, nggak apa-apa kan saya sedikit tidak terlalu serius ya. Serius tapi santai. Serius tapi santai.

    Saudara-saudara, tapi intinya bahwa saya terima kasih. Saya kalau ibarat kita adalah tim sepak bola, ya saya boleh dianggap sebagai apa? Manager coach, saudara adalah pemain-pemain. Saudara-saudara ada dalam babak-babak pertama ini awal-awal kita, ada yang striker, ada yang bertahan, ada yang cadangan, masih nunggu kapan diperankan secara maksimal. Walaupun saya mengerti saudara-saudara sudah mengambil inisiatif, sudah bergerak masing-masing. Saya terima kasih, tapi saya paham ada yang saya gunakan pertama-tama sebagai striker untuk merebut hasil terbaik cepat.

    Saudara-saudara…kita patut bersyukur bahwa kita menurut saya telah bekerja sangat keras. Begitu saya juga mohon maaf, terutama kepada keluargamu karena saya sering menyita hari istirahatmu. Sepertinya di kabinet kita tidak ada tanggal merah dan saudara-saudara sigap tiap waktu saya panggil, saudara hadir. Sabtu, Minggu, malam-malam, dan kadang-kadang saya telepon malam-malam sekali atau pagi-pagi sekali ee…saudara langsung jawab. Saya tidak mengerti, mungkin telepon di sebelah, di sebelah bantal. Tapi saya terima kasih karena memang kalau saya lagi ingat sesuatu, saya harus hubungi segera. Takut saya lupa.

    Saudara-saudara, kita saya kira boleh berdiri di depan rakyat kita dengan saya kira rasa…rasa… penuh kehormatan dan kepercayaan diri. Kita telah bekerja keras, tapi kita telah menghasilkan hal-hal yang dirasakan oleh rakyat. Pertama kita telah mencapai hal-hal yang sangat positif di bidang ekonomi. Di tengah ketidakpastian dunia, di tengah perang pecah di mana-mana. Hitungan terakhir tadi malam ada 110 perang, saat ini. 110 konflik bersenjata di seluruh dunia.

    Di tengah kondisi seperti ini di mana keadaan geopolitik begitu tidak menentu, geoekonomi pun tidak menentu, di mana mata rantai komoditas-komoditas strategis pasti terpengaruh oleh keadaan geopolitik dunia yang tidak menentu. Energi, pangan, sangat rawan terhadap ketidakpastian geopolitik dan geoekonomi ini. Alhamdulillah kita mampu menjaga pertumbuhan ekonomi masih tetap tinggi dibandingkan seluruh dunia. Kita berada di 5%, di antara negara G20 kita salah satu yang tertinggi dalam kondisi sekarang. Kita mampu menjaga inflasi di sekitar 2%, salah satu terendah di G20.

    Ini juga berkat hasil kerja keras kita semua. Kita punya teknik-teknik memantau dan mengendalikan inflasi, saya kira yang kurang diajarkan di fakultas-fakultas ekonomi dunia. Dan ini saya harus katakan, salah satu teknik mengendalikan inflasi yang dirintis oleh pendahulu saya, Presiden Joko Widodo. Harus kita akui mungkin pengalaman beliau sebagai wali kota sehingga mereka, beliau dengan teliti bisa menemukan bagaimana memantau dan mengendalikan inflasi. Ini jangan dianggap remeh. Banyak negara yang hebat pertumbuhannya, inflasinya sangat luar biasa. Industrinya bagus, inflasinya sangat tinggi. Argentina saya kira yang begitu optimis satu dua tahun yang lalu, kondisinya saat sekarang juga tidak bagus dan banyak negara yang inflasi masih sulit untuk dikendalikan.

    Defisit APBN kita jaga di bawah batas 3% dari PDB, juga salah satu terendah di antara G20, mungkin terendah di dunia. Indeks harga saham gabungan telah tembus 8.000, tertinggi sepanjang sejarah Republik kita. Ini juga di luar dugaan.

    Ini juga saya kira akibat kerja keras para menteri-menteri di bidang ekonomi. Selalu kita ditakut-takuti bahwa indeks harga saham gabungan itu mencerminkan kepercayaan investor, kepercayaan pasar kepada kita. Ternyata kita telah mencapai tingkat yang tertinggi, walaupun saya selalu ingatkan kita jangan terlalu takut dengan harga-harga saham.

    Yang penting, fundamental ekonomi kita harus kuat. Dan fundamental ekonomi setiap bangsa yang paling azasi adalah pangan dan energi dan air. Asal kita sadar ini, kita fokus ini, kita yakinkan kebijakan-kebijakan kita menjamin kita mampu memproduksi dan distribusi pangan dengan baik, dengan efisien, energi juga demikian, mampu mengelola air, kita kuat.

    Mata uang, harga saham bisa fluktuasi, tapi yang paling pokok adalah kita harus jamin produksi pangan, distribusi pangan, dan energi, serta pengelolaan air yang baik. Dan ketiga ini, kadang-kadang kita karena kita diberi karunia Tuhan, air yang berlimpah-limpah di sebagian besar Republik kita, tapi ada sebagian yang mengalami kesulitan. Tapi kita masih kurang pandai dalam mengelola. Kadang-kadang air ini malah menjadi bencana, banjir, dan sebagainya. Tapi kita bersyukur di banyak bagian dari dunia, ketersediaan air sangat sulit. Tidak mungkin pangan kita aman kalau tidak ada air yang cukup. Jadi ini saya kira catatan pekerjaan rumah kita ke depan, kita harus dalami masalah air ini ya. Saya juga minta Menteri Dikti dan Sains coba dipelajari prodi-prodi di universitas-universitas kita apakah cukup ya… mempelajari masalah air ini, bagaimana mencari air, bagaimana mengelola distribusi air, bagaimana mencegah banjir. Air harus jadi sumber produktivitas, jangan menjadi sumber bencana. Saya kira sudah ratusan tahun, ribuan tahun kita pasti tahu daerah-daerah kerendahan pasti banjir kalau musim hujan, apalagi hujan yang tiba-tiba begitu padat karena program atau karena kondisi perubahan iklim. Karena itu kita harus antisipasi. Kalau tidak salah ee…bidang air ini masih sedikit yang dipelajari di fakultas-fakultas kita. Ini tergolong mungkin hidrologi kalau tidak salah, iya. Hidrologi.

    Kita bersyukur juga angka kemiskinan turun ke 8,47%. Ini saya diberitahu di catatan para pakar, ini angka terendah sepanjang sejarah Republik Indonesia. Kita bersyukur dan berterima kasih. Walaupun kita tidak boleh puas, tidak boleh puas. Tingkat pengangguran terbuka juga turun ke angka 4,76%. Ini adalah terendah sejak krisis 1998.

    Sekali lagi, kita tidak boleh puas karena 4,76% dari 287 juta orang, itu angka yang cukup besar dan bagi mereka yang perlu pekerjaan segera, ini sesuatu yang harus kita pikirkan dengan seksama. Kita paham bahwa tingkat pengangguran ini sangat meresahkan bagi mereka yang sangat butuh pekerjaan. Kita paham, karena itu kita bekerja keras. Tetapi ini masalah dunia, apalagi dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat, terjadi disrupsi dalam produksi dan industri. Ini harus kita perhitungkan. Munculnya artificial intelligence, kecerdasan buatan, ini membuat sekarang faktor research, faktor penelitian lebih cepat sekali, luar biasa. Dan mungkin tidak membutuhkan terlalu banyak pekerja di bidang itu. Juga munculnya robotics, ini juga harus kita catat. Di Jerman, di pabrik Volkswagen yang biasa menggunakan 5.000—6.000 pekerja, sekarang hanya dengan 30 orang, sisanya robot. Ini harus kita catat.

    Juga terima kasih para menteri, para menko, untuk pertama kali dalam sejarah kita sekarang Republik kita, sekarang pemerintah kita sekarang punya satu sistem data tunggal, sosial, ekonomi nasional, DTSEN. Untuk pertama kali. Sekarang tidak ada kementerian, tidak ada lembaga yang boleh pakai datanya sendiri-sendiri, satu data. Ini kita ingin meningkatkan ketepatan dalam aliran bantuan-bantuan sosial.

    Data yang keliru bisa mengakibatkan penghamburan uang. Data yang keliru bisa mengakibatkan mereka yang berhak menerima bantuan tidak menerima. Mereka yang tidak berhak menerima. Jadi ini saya kira arti strategis daripada data tunggal sosial ekonomi nasional. Kita juga terus bekerja keras untuk melakukan digitalisasi dan penggunaan teknologi untuk menjalankan pemerintahan yang lebih efisien. Di bidang kesehatan, pendidikan, dan kemanusiaan.

    Hari ini program makan bergizi gratis sudah sampai pada tahap 12.508 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, SPPG, ataupun unit dapur terpusat, sudah mencapai 12.508 dari target kita 32.000 dan artinya hari ini sudah 1.410.000.000 porsi MBG sudah dimasak dan dibagikan sejak tanggal 6 Januari 2025. Hari ini ada 36.700.000 anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang sudah menerima makan bergizi gratis ini. 36.700.000. Ini mungkin tiap hari berarti kita beri makan 6 Singapura mungkin. Ini prestasi yang dipantau banyak negara.

    Eh yang saya tahu Presiden Brazil memberitahu kepada saya mereka butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta. Kita alhamdulillah dalam 1 tahun kita mencapai 36 juta. Memang Kepala BGN bekerja keras supaya pada pada tahun, pada hari ini mencapai 40 juta. Tapi saya menyampaikan jangan dipaksakan. Ojo ngoyo, yang penting baik pelaksanaannya. 36.700.000 ini bukan tanpa kekurangan. Ada beberapa ribu yang keracunan makan, sakit perut. Tetapi kalau diambil statistik 8.000 dari 1.410.000.000 saya kira masih dalam koridor eror yang manusiawi. Kalau tidak salah kekurangan adalah atau katakanlah ee…angka…angka yang sakit itu adalah mungkin sekitar 0,0007 yang berarti 99,99% berhasil.

    Tadi saya kira dalam panjang usaha manusia hampir tidak ada usaha manusia yang dilaksanakan selama 1 tahun dengan volume yang demikian besar yang zero error, zero defect. Sangat sangat sulit ya, walaupun kita tidak boleh menerima. Terus saya tekankan Kepala BGN dan jajarannya untuk menghasilkan suatu prosedur tetap yang ketat, menggunakan alat-alat yang terbaik, untuk kita jamin kekurangan atau penyimpangan tidak terjadi.

    Tetapi kita juga harus yakinkan para guru-guru dan semua yang terlibat untuk mendidik anak-anak kita untuk kalau mau makan pakai tangan harus cuci tangan dengan sebaik-baiknya. Berarti di tiap sekolah harus tersedia air yang bersih juga dengan sabun. Tapi sebaiknya kita mulai didik anak-anak kita karena namanya anak-anak, mungkin dia merasa sudah dicuci atau dia apa dan sebagainya ya. Mungkin kita harus sekarang, Kepala BGN, mungkin sudahlah dibagi saja sendok yang sederhana, tidak apa-apa. Saya kira sendok itu tidak terlalu mahal. Walaupun saya tahu kebiasaan rakyat kita memang lebih enak makan pakai tangan. Tapi ini kadang-kadang ya ini kita sebagai pemimpin, sebagai guru, sebagai orang tua tidak boleh malas untuk mengingatkan. Saudara-saudara… eh…

    Selain itu, ya, 43 juta orang sudah menggunakan program cek kesehatan gratis. Ini saya kira program pertama kali juga di sejarah Republik kita. Setiap warga negara berhak cek kesehatan gratis sekali dalam setahun pada hari ulang tahun dia. Dan ini mampu kita untuk bisa mencegah di saat dini supaya nanti biaya pengobatan lebih kurang kalau kita tahu dari dini kekurangan penyakit rakyat kita. Walaupun ini juga membuat suatu PR yang sangat besar bagi kita karena ternyata hasil cek kesehatan gratis ini sebagian besar rakyat kita punya masalah di gigi, di penyakit gigi, sebagian besar. Artinya bahwa sekarang ya kita harus menghasilkan dokter gigi yang cukup banyak. Padahal kita tahu dokter umum saja kita kekurangan. Kekurangan kita sangat besar. Kalau tidak salah kekurangan kita di atas 140.000 dokter. Kita kekurangan di atas 140.000 dokter. Kita juga kekurangan spesialis juga ribuan spesialis yang kita kurang. Ini PR dan ini tidak hanya kita, hampir semua negara yang saya kunjungi saya minta ee…pendapat pemerintah-pemerintah, hampir semuanya menganggap bahwa mereka kurang dokter. Dan tentunya negara yang kaya dia bisa ambil dokter dari…dari negara-negara yang kurang kaya. Lulusan dari mana-mana ya…tergiur karena Inggris kurang dokter sangat banyak, dia ambil dokter dari mana-mana. Jerman, Eropa Barat, Amerika. Dokter, perawat diambil dari mana-mana. Dia mampu bayar sangat tinggi. Ini jadi masalah bagi kita. Artinya kebijakan pendidikan kita harus kita sesuaikan. Berarti kita harus menambah fakultas-fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran yang ada pun harus ditambah jumlah mahasiswanya dan ini kalau perlu kita tambah beasiswa. Mungkin LPDP prioritasnya antara lain yang paling atas adalah untuk kedokteran.

    Juga kita sudah berhasil dari 500 sekolah rakyat yang kita perjuangkan, kita berdiri 166 sekolah rakyat sudah beroperasi. Ini luar biasa. Saya terima kasih kepada menteri-menteri yang terkait. Saya berharap 100 itu di pertengahan tahun 2026. Ternyata saudara-saudara berhasil beroperasi justru di tahun 2025. Sekarang 15.645 siswa dan siswi dari keluarga yang paling…paling bawah di bidang ekonomi, Desil 1 dan 2, yang tadinya banyak yang tidak sekolah sama sekali, ya, ada yang bantu orang tuanya jadi pemulung, ada yang hidup di jalanan. Sekarang sudah bisa bersekolah di sekolah rakyat.

    Memang sekolah rakyat itu kita rancang sebagai upaya untuk memotong rantai kemiskinan. Biasanya anak orang miskin anaknya miskin, kita mau potong itu. Anaknya orang miskin atau cucunya orang miskin tidak perlu untuk terus miskin. Kita harus berani merubah, kita harus berani memotong rantai kemiskinan. Kita tidak boleh menyerah kepada keadaan dan orang yang paling bawah ini paling tidak dilihat. Kelompok elit tidak pernah melihat apalagi merasakan kesulitan mereka. Mereka bisa digolongkan the invisible people. Kita berharap kalau kita tidak lihat penderitaan mereka, mereka tidak menderita. Padahal keliru. Justru kita tidak lihat, kita tidak bisa merasakan. Apakah ini cukup usaha? Pasti tidak cukup. Tapi minimal kita berusaha, minimal kita berupaya. Kalau tidak bisa membantu banyak orang, kita bantu beberapa orang. Kalau tidak bisa membantu beberapa orang, kita bantu satu orang. Kalau satu orang pun kita tidak bisa bantu, jangan kita bikin sulit orang itu. Ini pendekatan yang sangat sederhana. We must do what we can do and we can do if we want to.

    Saudara-saudara, kalau insyaallah saya percaya akan berdiri 500 sekolah ini, saya percaya, itu berarti kita akan membantu 500.000 warga miskin, warga sangat miskin. Karena konsep sekolah rakyat ini adalah satu sekolah 1.000 siswa: SD, SMP, SMA, dan SMK.

    Saudara-saudara, ini sekolah rakyat. Kita juga membangun sekolah unggulan. Rencana kita 10 sekolah unggulan. Ini anak-anak terpintar. Kalau tadi anak-anak dari golongan paling bawah yang tidak punya harapan sekolah, kita beri harapan. Tapi ada juga anak-anak yang harus kita cari, unggulan-unggulan, anak-anak terpintar Republik Indonesia harus kita cari, harus kita kumpulkan. Dan kita harus perkaya, kita harus kasih pendidikan supaya dia bisa nanti menjadi pemenang-pemenang hadiah Nobel. Kita ingin Indonesia unggul di bidang sains dan teknologi. Masa depan hidup Indonesia, masa depan hidup setiap bangsa di abad ke-21 ditentukan oleh sains dan teknologi. Kita butuh anak-anak pintar. Kita butuh insinyur-insinyur, profesor-profesor, ahli matematika, ahli…di semua bidang teknologi.

    Kita negara yang sangat kaya, kita punya mineral-mineral kritis, kita punya mineral-mineral yang disebut rare earth, tapi kita harus punya para ilmuwan, para scientist, para experts, pakar yang mampu mengelola kekayaan-kekayaan kita. Kita tidak boleh dibohongi lagi oleh bangsa-bangsa lain. Jadi saudara-saudara, kita bikin sekolah unggulan yang kita beri nama SMA Garuda. Dan ini rencananya 10 dan ada juga kurang lebih 14 yang sudah ada, sekolah unggulan, yang kita integrasikan kepada program ini. Jadi program ini asal sekolah itu yang sudah ada mau ikut, berarti ikut kurikulum yang kurikulum itu kita pakai standar internasional ya, IB internasional, International Baccalaureate.

    Sistem IB. Berarti lulusan itu bisa diterima di universitas mana pun di dunia yang terbaik. Kita berharap dengan program ini nanti banyak anak-anak kita bisa masuk ke sekolah terbaik di dunia: Harvard, MIT, Oxford, dan sebagainya. Sekarang itu ditangani oleh Menteri Dikti dan Wamendikbud. Profesor Stella. Saya sendiri sudah eh dulu di Harvard saya. Tapi hanya ke toko buku. Sempat, kan? Berapa detik terkesan ya kan?

    Saudara-saudara, kita sedang merenovasi 16.140 gedung SD, SMP, SMA. Ini sudah berjalan, sedang berjalan. Ini masih tidak puas sama sekali kita karena kita punya 300.000 lebih SD, SMP, SMA, SMK, dan sekolah-sekolah sederajat yang ada di pesantren-pesantren. Kalau tidak salah 3… 330.000 ya, Mendikdasmen ya? 330.000.

    Saudara-saudara, kita mengerti bahwa kita harus mengejar negara-negara lain. Karena itu segala upaya kita akan lakukan untuk mengejar ini. Tadi SMA Garuda 10, kita berharap 10 tiap tahun. Dan ini kriterianya sangat tinggi. Tapi tidak ada masalah, saudara-saudara, kita negara besar. Kalau tidak salah dari statistik semua negara, populasi ya, 1% tiap populasi diperkirakan akan memiliki IQ kecerdasan 120 ke atas. 1%. Kalau 1% dari 287 juta itu saya kira cukup besar karena masuk angkatan kerja tiap tahun sekitar 5 juta, 4,8 juta—4,9 juta.

    Setengahnya katakanlah, eh, saya kira kalau 1% 1% berarti 2,8 juta. Kita harus menjaring mereka ini dan jangan anggap bahwa mereka itu anak-anak orang menengah ke atas, banyak anak orang bawah, orang miskin ternyata punya kecerdasan yang tinggi. Kita harus cari mereka.

    Jadi saya minta Dikdasmen, Menteri Dikdasmen dibantu oleh Menteri-Menteri lain ya, Menteri Dikti, Sains, dan Teknologi, dibantu oleh Menteri Sosial, dibantu oleh Panglima TNI, dibantu oleh Kapolri yang punya jaringan ke desa-desa, mungkin dibantu oleh ormas-ormas, dibantu yang punya yayasan-yayasan, cari mereka ini dan kita didik mereka dengan beasiswa penuh.

    LPDP akan saya tambahkan. Uang-uang dari sisa efisiensi penghematan, uang-uang yang kita dapat dari koruptor-koruptor itu sebagian besar kita investasi di LPDP. Mungkin yang Rp 13 triliun… mungkin yang Rp 13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung, hari ini diserahkan Menteri Keuangan, mungkin Menteri Keuangan… Menteri Keuangan, mungkin sebagian bisa kita kita taruh di LPDP untuk makan ke depan ya. Saudara-saudara, salah satu program yang upaya kita untuk memperkuat pendidikan kita.

    kita tahun ini akan memberi satu interactive panel, interactive flat panel. Kayak layar ya, interaktif digital, 75 inci, di tiap sekolah: SD, SMP, SMA. Yang kita sudah adakan sekarang adalah, kalau tidak salah sudah dibagi ke mendekati 50.000 sekolah yang, Mendikdasmen?

    Ya, Mendikdasmen, sudah 50.000 sekolah sudah dapat. Kemudian ee…nanti totalnya tahun ini 288.000 flat panel, IFP, interactive flat panel. Di situ sudah ada komputer. Di situ bisa muat ratusan ribu konten, mungkin jutaan. Iya, Mendikdasmen, ya? Cukup banyak konten di situ. Jadi silabus, semua silabus kita akan ada di situ. Jadi sekolah-sekolah terluar, terpencil, sekolah-sekolah yang tidak punya akses kepada guru-guru yang…yang baik atau guru-guru yang cakap di bidangnya, umpamanya Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Matematik, ini pelajaran-pelajaran yang susah. Ini bisa dibantu dengan ini.

    Dan ini kalau dia selesai dan dia mau kembali, dia bisa kembali anytime. Kalau tidak puas mungkin gurunya bisa kumpul siapa yang kurang mengerti, nanti sore kembali kita tambah pelajaran. Guru-guru itu bisa dibantu dan juga di tempat terpusat di Jakarta… saya mau cek Dikdasmen kemajuannya di mana, kita akan bikin studio.

    Di studio ini guru-guru terbaik akan mengajar dan pelajaran dia bisa diterima di seluruh pelosok Indonesia. Jadi semua sekolah akan dapat akses kepada guru yang paling baik. Di bidang-bidang yang sulit, yang sangat sulit selalu adalah, apalagi di gunung-gunung, pulau terpencil. Jangan itu, saya yakin di pinggir Jakarta ini juga masih banyak sekolah yang tidak punya guru-guru yang menguasai pelajaran-pelajaran yang susah. Sekarang dari tempat studio terpusat bisa ngajar, bisa diterima oleh 330.000 sekolah. Yang sulit dapat ee… internet, Wi-Fi, sekarang sudah ada teknologi yang sangat murah bisa kita pasang di tiap sekolah. Tidak terlalu mahal. Starling mungkin masih agak mahal untuk bayar tiap bulan. Tapi sudah ada teknologi yang lebih murah.

    Saudara-saudara, tahun depan rencananya adalah kita akan tambah, tambah 3 layar. Jadi tahun ini kita mampu satu layar, tahun depan kita akan bagi 3 layar. Berarti di setiap sekolah akan ada 4 ruangan yang punya layar ini. Mudah-mudahan tahun 2027 kita bisa tambah lagi 2 layar lagi jadi 6 kelas tiap sekolah bisa punya layar.

    Jadi semua anak-anak kita ee… mendapat akses kepada pengetahuan yang terbaik, terkini, dengan animasi dan dukungan yang terbaik. Saya dapat laporan dari Mendikdasmen, antusiasme anak-anak sekarang meningkat untuk sekolah, ya, selain MBG, dia juga pelajarannya juga menarik. Ini saya kira penting karena fokus kita tidak boleh kita harus fokus kepada investasi paling penting bagi rakyat kita, investasi kepada anak-anak kita, sumber daya manusia kita. Saya juga perhatikan waktu saya keliling saya cek, anak-anak kita mungkin karena kurang biaya, dia menghemat kertas, dia menulis, tulisannya sangat kecil. Saya minta ditinjau kembali, Menteri Dikdasmen, ya, atau.

    Saya kira perlu kembali ada pelajaran menulis. Menulis, menulis dengan baik, menulis halus, dan menulis. Tapi sebetulnya tulisannya harus besar. Ya, Menteri Keuangan, kalau perlu… Menteri Keuangan kalau perlu… kita bagi buku-buku sekolah… yang besar-besar. Tulisannya harus, anak-anak harus dididik nulis besar. Saya khawatir kalau dia nulisnya sangat kecil, ujungnya nanti dia harus pakai kacamata semua. Ini masalah kecil tapi mendasar, ya, dan saya, saya tergerak karena saya tahu anak ini enggak mau memberatkan orang tuanya, jadi dia menghemat kertas, pensil-pensil. Ya. Jadi saudara-saudara, hal-hal seperti ini.

    Yang terakhir ini masih dalam konsep, rencana. Ada yang mengatakan, “Iya, sekarang ada sekolah rakyat untuk Desil 1-2. Bagaimana untuk Desil 3-4-5? Ya, mereka tidak miskin ekstrem, tapi mereka juga susah. Mereka harus dapat akses kepada pendidikan itu.” Ini sedang saya susun, saya minta Dikti sama Dikdasmen, mungkin dibantu oleh kementerian lain juga, menyusun suatu satgas khusus untuk mempelajari… kita membangun sekolah terintegrasi di setiap kecamatan. Berarti kita mungkin harus bangun 7.000 sekolah terintegrasi ini. Maksudnya, sekarang SD, SMP, SMA, atau SMK terpisah.

    Padahal ada fenomena karena mungkin angka kelahiran kita menurun, banyak SD-SD kita kosong, ada gurunya 6, muridnya hanya 4, 5. Jadi ini tidak efisien. Mungkin kita konsolidasikan. Tapi di kecamatan ada salah satu sekolah yang fasilitasnya sangat baik. Tiap sekolah terintegrasi harus punya laboratorium yang cukup bagus, laboratorium matematik, kimia, biologi, laboratorium bahasa. Bahasa sangat penting. Lapangan kerja… orang Filipina banyak diterima di mana-mana karena dia bisa Bahasa Inggris. Kita diminta jutaan tenaga kita diminta. Di Eropa minta pekerja hotel, kafe, restoran, dia minta 1 juta tiap tahun. Kepala-kepala negara, pemerintah dari Eropa nanya ke saya, “Can you send?”

    Hotel-hotel dia sekarang enggak ada yang kerja. Restoran-restoran kewalahan, rakyat mereka enggak mau kerja sebagai pelayan. Dan mereka terkesan katanya orang Indonesia ramah-ramah. Nah, berarti kita harus didik mereka bahasa. Ada yang Bahasa Inggris mungkin paling banyak di Eropa. Mungkin juga kita didik Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Korea. Juga kita diminta perawat untuk rumah sakit dan untuk caregiver. Untuk orang tua-orang tua di sana enggak ada yang mau jadi perawat dan caregiver.

    Karena caregiver dan perawat itu pekerjaan yang berat, fisik juga berat. Berdiri dari tempat tidur ke tempat tidur, urusan dengan orang sakit, berbahaya itu. Di rumah sakit pusat daripada bakteri dan virus, dia harus berani, dia harus mandiin. Bayangkan ini pekerjaan, rakyat kita terkenal tabah dan sopan dan ramah. Mereka minta. Jadi ini harus kita siapkan ke situ karena tadi kita sadar ee…lapangan kerja kita butuh. Jadi sekolah terintegrasi ini belum, belum boleh saya gunakan sebagai prestasi. Ini baru embrio konsep. Tapi sekolah-sekolah ini saya kira sudah saatnya kita pikirkan. Ee… Jadi fasilitas sekolah rakyat… dikurangi berasrama. Kenapa anak yang paling bawah ini kita taruh di asrama? Supaya keluar dari lingkungan kemiskinan. Jadi dia punya kepercayaan diri. Ya, paling banyak yang ingin ketemu orang tuanya, ya enggak apa-apa, orang tua datang, dia juga pulang tiap akhir pekan. Tapi dia keluar sementara, 5-6 hari, dari lingkungan kemiskinan. Tapi yang sekolah ini dia pulang pergi, dia tidak berasrama. Artinya apa? Kita harus berani sekarang… siapkan bus-bus antar jemput untuk anak-anak sekolah itu. Tapi ini saya kira jalan keluar dan ini nanti saya minta Dikdasmen dibantu sains, ya, dan dibantu menteri-menteri lain, dalami ini, susun, dan kita mulai kerja. Mungkin 2026 sudah ada sebagian sekolah-sekolah terintegrasi ini. Jadi sekolah rakyat untuk yang paling bawah, sekolah terintegrasi untuk menengah, sekolah unggulan untuk yang terpintar. Belum tentu yang terpintar dari kelas atas, dari mana pun kita cari yang terpintar.

    Saudara-saudara, itu di bidang kesehatan, pendidikan, dan kemanusiaan. Masih ada, tunjangan guru kita tingkatkan dan kirim langsung dari pusat ke penerima, tidak lewat jalur-jalur lain yang biasanya tertahan di sini berapa hari, di sini berapa minggu. Sekarang langsung. Juga kita teruskan 1.044.174 mahasiswa mendapat beasiswa KIP Kuliah dan juga kita berterima kasih, mengucapkan selamat, untuk pertama kalinya Universitas Indonesia tembus top 200 QS ranking universitas. Top 200. Tapi Menteri Dikti, Sains, dan Wamendikbud, saya minta top 100. Bisa? Bisa? Masih nanti akan disusul oleh ITB, UGM, ITS, dan sebagainya.

    Juga kita mendirikan Kementerian Haji atas permintaan pemerintah Arab Saudi karena dia bilang, “Kami urusan haji adalah Menteri Haji. Jadi kami harus minta urusannya sama pejabat. Oh, ini Kepala Badan.” “Enggak, dia maunya menteri.” Apa boleh buat, kita menyesuaikan. Dan alhamdulillah kita sudah bisa turunkan biaya haji dan saya minta terus Menteri Haji, dia tidak hadir karena dia berada sekarang di Arab Saudi berurusan sama mereka, saya minta biaya haji harus terus turun. Ya. Bisa dengan efisiensi. Bisa dengan efisiensi dan pelaksanaan yang bersih. Waktu tunggu haji juga bisa dipercepat dari tunggu 40 tahun, sekarang bisa hampir setengah kita potong, tunggu 26 tahun.

    Tapi itu masih lama juga. Kita berusaha untuk…untuk memotong lebih. Tapi alhamdulillah pemerintah Arab Saudi untuk pertama kali dalam sejarah setuju pembangunan Kampung Indonesia di Kota Mekkah. Jadi pemerintah Arab Saudi akhirnya saya datangi beberapa kali, saya lobi terus, mungkin beliau kasihan sama kita. Untuk pertama kali dalam sejarah diizinkan negara asing memiliki lahan, memiliki tanah di kota suci. Diubah undang-undangnya khusus untuk kita. Kita negara pertama. Ya, sesudah kita terserah yang lain menyusul, kan. Tapi ini luar biasa ya. Kita ee…ditawarin, kalau tidak salah ada beberapa puluh lahan. Mudah-mudahan kita dapat lahan… kalau tidak salah ada beberapa lahan yang tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram. Ada yang nyambung langsung dan mudah-mudahan ya, Menteri Agama sudah ee…rintis dan sudah lihat terus. Nanti saya serahkan saja dan Kepala Danantara yang juga merintis, beliau bolak-balik ke situ sampai kepalanya botak. Tapi alhamdulillah prestasi mudah-mudahan tidak berapa lama lagi kita akan punya Kampung Haji sendiri, saudara-saudara. Berarti nanti fasilitasnya kita atur sendiri, ya, makan, semuanya kita atur supaya tidak ada lagi kekurangan atau penyimpangan atau kekecewaan daripada ee…jemaah haji kita. Ini saya kira terobosan luar biasa ya. Pertama dalam sejarah dia ubah undang-undangnya, negara asing boleh memiliki tanah, dia tawarkan lahan-lahan yang terbaik walaupun harus tender terbuka dan nanti tendernya… kalau tidak salah ditutup tanggal 30 Oktober ini. Jadi kita kerja keras ya, saudara-saudara.

    Tapi ya saya juga lobi-lobi terus. Waktu kemarin saya ketemu Menteri Luar Negerinya, saya bilang, “Pak, ini ada… lelang ditutup tanggal 30 Oktober.” Tapi yang yang daftar lelang ada berapa ribu ya, sudah? Oh, 90. 90 ee…entitas lain yang juga bidding lahan yang kita inginkan. 90, ya? Mudah-mudahanlah, mungkin Menteri Agama nanti pimpin doa khusus nanti. Mudah-mudahan kita bisa dapat lahan yang kita inginkan. Jadi ini prestasi kita di bidang… kesehatan, pendidikan, kemanusiaan, termasuk di bidang agama.

    Saya lanjut di bidang investasi, penciptaan lapangan kerja, pariwisata, dan Danantara. Untuk pertama kali dalam sejarah pengemudi ojek online menerima bonus hari raya, pertama kali. Juga sekarang kita sedang diskusi terus sama perusahaan-perusahaan terbesar ojol untuk kita cari ee…pelayanan terbaik untuk pengemudi ojol ini, kemudian efisiensi hingga tidak terjadi suatu persaingan yang saling merugikan. Tapi kita ingin supaya lapangan kerja ojol ini, pengemudi ojol ini terjamin. Kalau tidak salah ada 4 juta pengemudi ojol, ya, di dua perusahaan besar itu dan sekitar 2 juta pengusaha yang menggunakan ojol sebagai sarana jual beli UMKM. Jadi 6 juta orang hidup dari masalah ini. Kemudian upah minimum provinsi kita sudah naikkan 6,5% sampai 6,5%. Tertinggi dari beberapa tahun yang sebelumnya. Juga kita sudah menghitung, sudah menghasilkan mungkin hampir dengan 1 juta lapangan kerja baru di SPPG dan mungkin tahun depan akan mencapai minimal 1,5 juta yang kerja langsung untuk SPPG. Kita punya 30.000 SPPG nantinya kalau berfungsi semua, tiap SPPG, tiap dapur membutuhkan 50 orang bekerja. Jadi 50 kali 30.000, 1,5 juta. Tiap dapur sekarang rata-rata menerima supplier yang jual telur, yang jual sayur, yang jual macam-macam itu, rata-rata 15 per dapur. Masing-masing supplier mempekerjakan minimal 5 sampai 10 orang.

    Jadi kita bisa bandingkan multiplyer effect daripada ini. Saya kedatangan rombongan dari Rockefeller Institute. Mereka meninjau MBG kita dan mereka mempelajari dan mereka sampaikan bahwa kita ini akan disorot oleh dunia. Program kita. Dan dia mengatakan menurut dia ini program yang terbesar roll out-nya dan paling cepat. Dan dia sudah meninjau beberapa dan dia mengatakan sekarang ada 112 negara yang ikut program atau melaksanakan program ini. Waktu kita mulai kita berada di negara ke-78 atau 79. Sekarang sudah tambah lagi sekian puluh negara yang merasakan pentingnya MBG ini. Dan dia katakan, 1 dolar yang dikucurkan untuk program MBG ini, return-nya … dampak ekonominya itu return-nya itu hitungan mereka antara 5 kali, US$5, sampai nanti di ujungnya US$37. Anda bisa bayangkan, 5 kali menurut dia minimal dampak ekonominya. Jadi…

    Kalau kita tahun depan akan turunkan Rp330 triliun untuk MBG ini yang artinya itu US$20 miliar, kalau 5 kali itu artinya ada US$100 miliar beredar di desa, di kecamatan, di kabupaten. Jadi untuk pertama kali dalam sejarah Indonesia, uang yang disedot dari daerah ke pusat dan banyak di pusat lari ke luar negeri, kita balikkan. Sekarang uang itu kita gelontorkan di desa-desa, di kecamatan, di kabupaten. Dan ini menurut para ahli, bukan dari saya, Anda bisa cek, Rockefeller Institute. Kalau tidak salah itu Senior Vice President-nya, kalau tidak salah, atau Roy Steiner, Roy Steiner. Maaf kalau saya lupa, maklum baru saja menginjak usia 74 tahun. Terima kasih ucapan selamat, saudara-saudara.

    Pelaksanaan MBG kita menggunakan mitra 18.895 UMKM, koperasi, BUMDes yang jadi bagian dari ekosistem MBG. Juga sesuatu yang menggembirakan, realisasi investasi kita Januari sampai September 2025 adalah Rp1,434 triliun. Naik 13,7% dari periode yang sama di tahun 2024 dan menghasilkan lapangan kerja 1.956.346 lapangan kerja baru. Jadi target investasi tercapai bulan September yang lalu. Ini saya kira suatu prestasi juga menunjukkan bahwa iklim investasi kita masih diminati oleh banyak negara.

    Saudara-saudara, kita juga menggelontorkan program magang 100.000 lulusan S1 akan magang dengan upah yang ditanggung oleh pemerintah, dengan penghasilan dengan kriteria upah UMR yang ditanggung pemerintah. Juga di bidang pariwisata, untuk pertama kali dalam sejarah kita berhasil mendatangkan suatu suatu guide atau suatu penilaian dari Michelin, Michelin ini sangat terkenal, dan ternyata 33 hotel dan resort kita sudah mendapat bintang Michelin, 1 bintang minimal. Ini sangat penting di bidang ee…pariwisata. Berarti kelas kita adalah kelas teratas di dunia dengan penghargaan dari Michelin itu.

    Jumlah wisatawan kita 1 tahun terakhir naik 12% menjadi 14,8 juta kunjungan. Saya kira ini perlu juga kita bangga. Kemudian ee…kita tahun ini saya kira salah satu prestasi kita, kita membentuk sovereign wealth fund, dana investasi, ee…yang kita beri nama Danantara Indonesia. Danantara singkatan dari Daya Agata Nusantara. Daya, energi, kekuatan, Agata, masa depan. Berarti Danantara artinya kekuatan masa depan Nusantara. Yang kita fokuskan di situ, sudah kita kumpulkan semua aset milik negara yang nilainya adalah US$1.060 miliar. Jadi US$1 triliun. Akhirnya menjadi sovereign wealth fund terbesar ke-5 atau ke-6 di dunia. Ini saya kira menjadikan kita punya kekuatan. Tadinya sendiri-sendiri, sekarang kita punya kekuatan. Contoh, sekarang Danantara proyek dia antara lain yang pertama adalah akan segera mulai membangun 34.

    Ya, pembersihan limbah sampah dari kota-kota besar. Alatnya atau pabrik pembersihannya dan bisa pengolah ini diolah justru menjadi energi, menjadi listrik. Kita akan segera mulai 34. Ini sudah saya kira pembiayaan sudah tinggal kontrak dibagi-bagi, tinggal di-nilai teknologi yang terbaik yang mana. Karena ini sangat sangat penting. Ada tempat-tempat sampah yang, sampahnya sudah menggunung. Terutama untuk DKI, Bantar Gebang, Bandung, untuk Surabaya, dan untuk Bali. Ini sudah menjadi sesuatu yang sangat mendesak.

    Kalau tidak salah… di Bantar Gebang itu saya dapat laporan, sudah mencapai puluhan juta ton itu. 55 juta ton. Limbahnya 55 juta ton. Sudah menggunung. Kalau terjadi hujan deras, dia bisa… bisa… membahayakan banyak kampung di sekitar itu. Ini segera akan kita lakukan. Insyaallah dalam 2 tahun kita selesaikan 34 kota.

    Ini sangat strategis karena ini menyangkut kebersihan, kesehatan, ya, bagaimana… Kita berharap pariwisata naik kalau Bali tidak bisa bersihkan sampahnya, bisa kita bayangkan mau enggak turis datang ke tempat yang kotor, yang jorok? Jadi ini strategis. Terima kasih Danantara, segera dilaksanakan.

    Kemudian hilirisasi. Kita sekarang akan segera mulai membangun pabrik baterai terbesar di Indonesia. Nilainya 100 triliun. Ini kerja sama antara salah satu perusahaan baterai terbesar di dunia, CATL, dan Antam.

    Di bidang UMKM, kita sudah ampuni utang-utang lama untuk para petani dan nelayan hingga kurang lebih 67.000 pelaku UMKM, petani nelayan sekarang bisa lagi mendapat akses modal ke perbankan. Kita juga sudah bentuk 81.613 koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Sudah berbentuk, kurang lebih 100 sudah beroperasi. Kemudian kurang lebih 1.000 sudah ground breaking pembangunan gudang.

    Kita berharap awal tahun 26, sekitar Maret tahun 2026, 80 sekian ribu sudah akan beroperasi. Banyak orang tidak percaya, tapi kita selalu akan buktikan dengan bukti. Ya. Pemerintah kita adalah evidence based, evidence based. Dulu waktu saya lancarkan program MBG, banyak yang mentertawakan saya, menyindir, dan sampai sekarang ada yang mengatakan bahwa MBG ini tidak berguna atau membahayakan. Tapi kita buktikan dengan evidence, dengan bukti. Dan tadi 99,99 angka keberhasilan saya kira cukup bagus itu. Dan di mana-mana anak-anak yang bicara di mana-mana. Kita juga ee…sekarang di bidang pangan, ini salah satu prestasi kita yang sangat melegakan kita. Saya memberi waktu 4 tahun untuk kita kembali swasembada, ternyata tim pangan kita berhasil insyaallah swasembada dalam 1 tahun, Saudara-saudara. Kita berada di bulan Oktober, sekarang ini kita punya produksi nasional, Januari-Oktober mencapai 31.038.197 ton.

    Ini adalah produksi tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia. Jadi ya… boleh kita… tegakkan kepala kita dengan penuh kehormatan ya. Saya kasih target 4 tahun, mereka hasilkan dalam 1 tahun. Kita juga sekarang cadangan beras pemerintah di gudang Bulog mencapai 4,2 juta ton di bulan Juni 2025. Juga tertinggi sepanjang sejarah NKRI.

    Kemudian nilai tukar petani melonjak ke angka 123, tertinggi sepanjang sejarah NKRI. Kemudian harga beli gabah kita naikkan ke rupiah 6.500 per kilogram dan kita telah tegas menindak perusahaan-perusahaan yang nakal, yang main-main dengan harga ini dan menipu rakyat, ee…beras subsidi ditempel dijual dengan harga premium. Ini kita tindak keras. Kita juga sekarang berhasil pupuk langsung dari pabrik ke petani. Kita hapus 145 aturan, regulasi tentang distribusi pupuk kita hapus. Jadi tanda tangan, tanda tangan, tanda tangan, tanda tangan kita kurangi, ya, ini tanda tangan, tanda tangan, tanda tangan, tanda tangan ini adalah ee… sumber… sumber… masalah. Jadi ini kita ringkaskan semua. Kemudian ee… sekarang sudah kita mulai 225.000 hektar cetak sawah baru.

    Ini untuk mengatasi bahwa hampir 100.000 hektar sawah kita tiap tahun hilang. Hilang karena dirubah peruntukannya. Dibeli, dijadikan real estate, dijadikan… pabrik kita butuh memang. Tapi akhirnya dari mana kita mau amankan pangan kalau sawah-sawah yang subur hilang. Kita segera harus mencetak. Dan alhamdulillah kita sudah mulai, mudah-mudahan ee…akhir tahun depan kita lebih aman lagi. Kalau tidak salah sasaran kita akhir tahun depan 480.000 hektar sawah baru. Sawah lama pun kita intensifikasi dengan pompanisasi hingga produksi kita bisa tadi melonjak luar biasa. Pupuk lancar, benih lancar, air lancar dengan intervensi kita, kemudian kita amankan semua ekosistem produksi beras.

    Saudara-saudara, sekarang masalah kita adalah kita kekurangan gudang. Kita sudah siapkan dananya, kita akan Bulog akan dapat bangun gudang 100 gudang dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. kemudian kita sudah mulai bangun 100 kampung nelayan yang kita akan bangun akhir 2026 akan menjadi 1.100 dan ini juga selama 80 tahun kita berdiri, belum pernah ada yang intervensi untuk… memperbaiki… kehidupan nelayan-nelayan kita.

    Sekarang kita akan melaksanakan program itu di mana dari pilot project yang sudah dilaksanakan di Merauke, ternyata penghasilan nelayan akibat program desa nelayan ini naik 100%. Naik 100%. Jadi ini luar biasa ini. Karena tadinya dia enggak punya es. Hal yang paling dasar, tidak punya es. Karena enggak ada pabrik es di tempat-tempat terpencil. Bagaimana dia mau pelihara ikan dia, dia melaut 1 hari, kembali ya ikannya sudah tidak bagus. Sekarang tiap desa nelayan akan ada produksi es, akan ada cold storage, gudang, dan fasilitas-fasilitas lain. Kita juga sekarang… sudah punya program, kita lagi membangun 1.582 kapal nelayan modern. Insyaallah akhir tahun depan dan 2027 kita akan punya 1.582 kapal nelayan modern dari GT 30 sampai GT 10.000.

    Ini menghasilkan devisa dan menghasilkan protein untuk rakyat kita. Capaian di bidang hukum dan pemberantasan korupsi. Gaji hakim tingkat yang paling rendah kita naikkan 280% dan ini akan kita terus memantau. Kita minta hakim-hakim kita hidupnya baik, kualitas, kualitas hidupnya baik, hidup terhormat supaya dia tidak bisa disogok. Hakim-hakim kita tidak boleh dibeli oleh siapapun. Itu tujuan kita. Jadi saudara-saudara, bukan kita mau menganakemaskan siapapun tapi ini sangat penting. Ya. Dia tidak boleh bisa dibeli karena dia menangani kadang-kadang kasus triliunan. Tadi bukti hari ini kita berhasil mendapat Rp13 triliun dari Rp17 triliun yang diputuskan oleh pengadilan. Jadi hakim-hakimnya itu, menurut saya punya hati nurani, keberanian dia putuskan akhirnya kita selamatkan Rp17 triliun uang rakyat. Bayangkan dia tangani kasus Rp17 triliun, dia tidak punya rumah dinas. Saya dapat laporan bahwa sekian ribu hakim-hakim tidak punya rumah dinas. Dia harus kontrak. Banyak hakim-hakim kita harus kontrak. Ini kita perbaiki.

    Kemudian, kita berhasil mengalihkan Rp306 triliun  anggaran negara yang rawan korupsi kita alihkan untuk program-program pro rakyat. Rp300 triliun, ini yang kita pakai untuk, langsung ke rakyat. Kemudian, kita bertekad tidak ada kasus-kasus korupsi yang tidak bisa diselidiki.

    Tidak ada, no more untouchable, enggak ada yang untouchable lagi. Saya terima kasih kepada penegak hukum yang tegar meneruskan tugas yang mulia ini.

    Juga penegak hukum telah berhasil menyelamatkan lebih dari 1.000 triliun kerugian negara. Ini yang kita berhasil kita tegakkan. Lebih dari 4 juta hektar kebun kelapa sawit dalam kawasan hutan yang melanggar undang-undang dan melanggar hukum, ini kita kuasai kembali oleh rakyat, oleh negara.

    Juga lebih dari Rp100 triliun kerugian dari tambang ilegal berhasil kita hentikan. Pertama kemarin dari Bangka Belitung, kita tutup sampan pun tidak bisa keluar membawa hasil selundupan.

    Saya dilaporan yang terakhir itu satu sampan isinya timah berhasil ditangkap oleh Angkatan Laut kita. Ini kita hentikan dan ini kita menyelamatkan kurang lebih Rp45 triliun 1 tahun. Ya enggak tahu pihak-pihak yang teriak-teriak tapi sudahlah. Pihak-pihak itu adalah pihak-pihak yang salah. Pihak-pihak yang melanggar hukum, pihak-pihak yang mencuri dari rakyat Indonesia, yang mengakibatkan kita masih banyak orang miskin karena kekayaan kita banyak dicuri.

    Saudara-saudara, di bidang pertahanan, keamanan, ketahanan, dan diplomasi, terus kita perkuat TNI dengan tambah batalyon-batalyon. Kita tidak mau mengganggu siapapun. Tugas kita, tugas TNI, hanya mempertahankan kedaulatan Indonesia. Tapi kita tidak boleh lugu, kita tidak boleh lengah. Tadi saya katakan ada 110 perang yang berlanjut padahal anggota PBB ya sekitar 200. Bayangkan 110 konflik. Ya, mudah-mudahan kita bisa ikut berperan di bidang penyelesaian Gaza. Saya sudah perintahkan TNI siap untuk mengirim 20.000. Saya kira juga sudah ada kontak sama beberapa negara menanyakan kesiapan kita, ya. Kita siap untuk mendukung upaya perdamaian di Timur Tengah.

    Dan bila perlu di tempat lain. Kita juga sudah mulai persiapan untuk membangun 535 km panjang tanggul laut di pantai utara Jawa. Ini untuk menyelamatkan 50 juta penduduk. Air laut naik 5 cm setahun. Jadi harus segera kita selamatkan ini karena di pantai utara Jawa ini ini juga kalau tidak salah 60% industri kita ada di pantai utara Jawa ini. Dan puluhan ribu hektar sawah-sawah yang subur juga di situ. Harus kita selamatkan.

    Saudara-saudara, saya kira itu capaian-capaian yang saya sampaikan dan ini menunjukkan, saudara-saudara, bahwa kita berada di jalan yang benar. Saya percaya bahwa menjalankan pemerintahan ternyata sebenarnya tidak terlalu rumit. Pertama, awalnya harus dari niat. Niat kita harus baik. Niat kita sungguh-sungguh untuk menjalankan amanat dari rakyat. Kita harus berpijak dari awal seperti itu. Kita diberi kekuasaan oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari semua bahaya. Bahaya kemiskinan, bahaya kelaparan, bahaya penyakit, bahaya ancaman dari badai, dari bencana, ancaman dari kerusuhan, ancaman dari serangan dari pihak luar. Serangan bisa berupa fisik, bisa berupa non-fisik.

    Saudara-saudara, saya beri contoh dari 20 pulau Bangka Belitung kita hilang Rp45 triliun tiap tahun selama sekian puluh tahun. Apakah itu bukan sebuah serangan? Rp45 triliun kali 10 tahun saja Rp450 triliun. Kali 20 tahun Rp900 triliun. Apa yang kita bisa bangun dengan Rp900 triliun?

    Saudara-saudara, belum merupakan prestasi tapi sudah kita mulai rintis, kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam 3 tahun yang akan datang. Saya sudah alokasi dana, sudah kita siapkan lahan untuk pabrik-pabriknya. Sedang bekerja sekarang tim. Kita sudah menghasilkan jip buatan Indonesia. Jadi sekarang pejabat-pejabat kita, perwira-perwira kita bangga. Kita tidak pakai jip buatan negara lain, kita pakai jip buatan Indonesia sendiri. Presidenmu pakai jip buatan Indonesia. Kemarin saya berangkat, harus, saya pergi saya mau inkognito jadi saya enggak mau pakai. Saya pakai mobil biasa, tapi saya pakai Alphard. Sudah lama saya enggak menikmati Alphard. Enak juga ini ya. Tapi, pes, saya mau ingatkan, kamu Presiden Republik Indonesia, harus beri contoh. Nah, sudah, pakai mau terus. Dan sebentar lagi saudara-saudara semua harus pakai mau. Saya enggak mau tahu. Yang mobil-mobil bagus pakai kalau kalau libur saja. Ya, pada saat saya enggak panggil kau bolehlah kau pakai mobil itu.

    Saudara-saudara, saya kira itu yang bisa saya sampaikan karena masih banyak kamera. Nah, media terima kasih, Anda dengan sabar. Nah sekarang Anda saya persilakan menikmati hidangan yang disiapkan. Jadi usirnya sopan. Karena bagian ini enggak boleh kau dengar. Jadi ada hal-hal yang memang belum siap untuk diumumkan. Baik, sambil nunggu mereka keluar, saya minta izin saya minum kopi dulu.

  • “Saya Enggak Mau Pulang”, Cerita Safara Temukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Oktober 2025

    “Saya Enggak Mau Pulang”, Cerita Safara Temukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat Regional 20 Oktober 2025

    “Saya Enggak Mau Pulang”, Cerita Safara Temukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat
    Tim Redaksi
    LOMBOK BARAT, KOMPAS.com
    – Lebih dari tiga bulan lamanya, Lusiana Safara (13) bersekolah di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) di Sentra Paramita, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
    Selama belajar di Sekolah Rakyat dan tinggal di asrama, remaja yang bercita-cita menjadi guru IPA ini mengaku senang dan betah tinggal di asrama.
    “Senang, saya enggak mau pulang, saya senang di sini karena ada Bu Guru,” kata Safara ditemui
    Kompas.com
    di SRMP Sentra Paramita.
    Safara merupakan seorang piatu yang berasal dari Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
    Ibunya sudah meninggal, sedangkan ayahnya merantau ke Bali untuk mencari nafkah.
    Sebelum masuk Sekolah Rakyat, sehari-hari Safara tinggal bersama nenek dan kakaknya yang sudah menikah.
    Ia mengaku senang tinggal di asrama sekolah rakyat karena memiliki banyak teman.
    Selain gratis, fasilitas di asrama dan sekolah rakyat juga lengkap.
    Disediakan mulai dari makan, pakaian seragam, buku, dan kebutuhan pribadi siswa.
    “Bagusan di sini ada kita dikasih laptop besok sama-sama satu, ada perpustakaan, ada lapangan bola,” kata Safara.
    Di Sekolah Rakyat, Safara juga berkesempatan mengikuti lomba dongeng yang diselenggarakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
    Hal yang sama juga dirasakan Muliyadi (13), siswa SRMP asal Kediri Lombok Barat yang berhasil masuk 20 besar dalam lomba Bahasa Inggris dan IPA di Kota Mataram.
    Muliyadi mengaku senang bisa belajar dan tinggal di Sekolah Rakyat.
    “Seru di sini, makan tiga kali sehari,” kata Muliyadi.
    Sekolah Rakyat Menengah Pertama di Sentra Paramita Lombok Barat ini merupakan angkatan pertama dengan jumlah 100 siswa.
    Mayoritas siswa yang bersekolah di Sekolah Rakyat merupakan anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
    Kepala SRMP Lombok Barat, Satria Irwandi mengatakan, awal sekolah rakyat ini berdiri, banyak siswa siswi yang menangis karena harus tinggal di asrama dan berpisah dengan keluarganya.
    “Pada saat pertama ya seperti biasa ada yang histeris nangis sekian orang nangis semua terutama cewek, hampir setengahnya menangis,” ujar Satria Irwandi.
    Setelah melakukan evaluasi dan pendekatan serta membangun
    bonding
    antara guru dan siswa, para siswa akhirnya betah berada di asrama sekolah.
    Kurikulum yang dipakai di sekolah rakyat ini sama dengan sekolah reguler dan menerapkan sistem
    full day.
    Selain itu, ada kegiatan asrama untuk peningkatan pendidikan karakter, kedisiplinan, bahasa asing dan kegiatan agama.
    Pihaknya ingin anak-anak dari sekolah rakyat mampu bersaing dengan siswa lain dari sekolah negeri dan swasta.
    “Banyak kegiatan saya ikutkan anak-anak untuk membangun kepercayaan diri, bahwa mereka bisa sejajar dengan orang lain,” kata Satria.
    Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas presiden Prabowo Subianto, untuk memberikan akses pendidikan gratis untuk anak-anak dari keluarga yang miskin dan miskin ekstrem berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
    “Sekolah Rakyat itu sekolah berasrama gratis, jadi karena konsepnya asrama gratis makan ditanggung 3 kali sehari dan
    snack
    2 kali sehari, ada bed satu-satu, meja belajar kursi satu-satu, nanti laptop satu-satu,” kata Kepala Sentra Paramita Mataram, Arif Rohman.
    Di dalam asrama juga terdapat kamar mandi dengan fasilitas wastafel, toilet duduk dan kamar mandi dengan
    shower.
    Seluruh kebutuhan sekolah, pakaian seragam dan kebutuhan pribadi para siswa disediakan oleh sekolah rakyat.
    Arif Rohman mengatakan, dana untuk satu siswa di sekolah rakyat adalah Rp 48 juta per tahun.
    Anak-anak lulusan sekolah rakyat ini nantinya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi pilihannya dengan bantuan pendidikan KIP kuliah ataupun bekerja.
    “Anak-anak ini diubah jadi
    zero to hero
    agen-agen perubahan yang nanti bermanfaaat bagi keluarganya dan komunitas sekitarnya. Walaupun dari orang miskin tapi ini calon-calon pemimpin bangsa,” kata Arif.
    Saat ini, ada lima rintisan sekolah rakyat yang ada di NTB.
    Selain sekolah rakyat jenjang SMP di Sentra Paramita (100 siswa), ada juga sekolah rakyat jenjang SMA di Lombok Timur (125 siswa), sekolah rakyat jenjang SD di Gunung Sari (100 siswa) dan sekolah rakyat jenjang SD di Sumbawa (75 siswa).
    Dalam waktu dekat akan dibangun Sekolah Rakyat yang bisa menampung 1.000 siswa jenjang SD, SMP, SMA dilengkapi lapangan sepakbola berstandar internasional di atas lahan 8-10 hektar di Kabupaten Lombok Utara (KLU).
    Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah kepala daerah di NTB untuk menyediakan lahan guna pembangunan sekolah rakyat.
    Jika lahan sudah tersedia, selanjutnya sekolah rakyat akan dibangun oleh kementerian PUPR.
    “Kita perjuangkan ada 4 lagi di sini dengan kapasitas 1.000 (siswa) per satu sekolah, anggaran pembangunan untuk satu sekolah rakyat menelan Rp 300 miliar,” kata Arif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Semua Eks Pegawai ‘Korban’ TWK Ingin Balik ke KPK

    Tak Semua Eks Pegawai ‘Korban’ TWK Ingin Balik ke KPK

    Jakarta

    IM57+ Institute menyuarakan agar 57 mantan pegawai KPK kembali bertugas ke KPK. Namun, tidak semua mantan pegawai KPK ingin kembali dan memilih melanjutkan karier di tempat lain dengan berbagai alasan.

    Dirangkum detikcom, Minggu (19/10/2025), mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyatakan dirinya tidak ingin kembali bertugas ke KPK. Dia mengatakan ada banyak alasan yang membuatnya memutuskan untuk tidak kembali ke KPK.

    “Saya sudah memutuskan untuk tidak kembali ke KPK, saya ingin menjaga KPK dari dari luar saja,” kata Yudi saat dikonfirmasi, Sabtu (18/10).

    Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK itu mengaku khawatir jika dirinya kembali ke KPK akan membuat proses perjuangan rekan IM57+ Institute terhambat. Kekhawatiran itu, katanya, muncul karena dia sering mengkritik sejumlah kasus korupsi besar.

    “Saya paham bahwa kalau saya kembali ke KPK jangan-jangan resistensinya tinggi dari pihak pihak yang dulu menyingkirkan kami, apalagi saat ini saya juga bersikap kritis dan rekam jejak saya sebagai penyidik menangani kasus kasus besar seperti e-KTP dan kasus perkara bank century nanti malah membuat proses pemulangan kawan-kawan jadi terhambat. Jadi saya memutuskan tidak kembali ke KPK,” tegasnya.

    Meski begitu, Yudi mendorong agar para mantan pegawai ‘korban’ tes wawasan kebangsaan (TWK) itu kembali bertugas di KPK. Menurutnya, proses pemulangan mantan pegawai itu bisa mudah karena pimpinan KPK saat ini adalah orang yang juga pernah bekerja sama dengan mereka.

    “Apalagi kita tahu sebenarnya saat ini KPK sudah mulai ada sedikit harapan untuk bangkit tetapi belum menggembirakan. Oleh karena itu saya berharap pimpinan KPK saat ini menyambut kawan-kawan yang ingin kembali dengan tangan terbuka,” katanya.

    “Toh antara pimpinan KPK saat ini dengan para pegawai eks TWK ini sudah saling mengenal, misal Pak Setya (Ketua KPK) merupakan mantan dirdik, Pak Fitroh (Wakil Ketua KPK) merupakan mantan direktur penuntutan. Artinya sudah pernah sama-sama bekerja sama di masa lampau,” imbuhnya.

    Hal serupa diungkapkan oleh mantan ‘raja OTT’ KPK, Harun Al Rasyid. Harun mengatakan saat ini sudah bertugas di Kementerian Haji dan Umrah, sehingga tidak menginginkan bertugas kembali ke KPK.

    “Saya sudah bertugas di Kementerian Haji dan Umrah. Ya (tidak ingin kembali ke KPK) karena saya pikir ladang pengabdian pada negara dan bangsa bisa di mana saja,” ujar Harun kepada wartawan, Sabtu (18/10).

    Meski demikian, Harun mengatakan tetap mendukung teman-teman yang berjuang ingin kembali ke KPK. Dia juga mendukung agar proses tes wawasan kebangsaan dibuka ke publik sebagaimana tuntutan rekannya yang tergabung dalam IM57+ Institute.

    “Tapi saya tetap mendukung kawan-kawan yang ingin kembali ke KPK, dan saya dukung alasan bahwa TWK yang dilakukan pada waktu itu adalah akal-akalan untuk menyingkirkan pegawai KPK yang berintegritas,” katanya.

    Eks Pegawai ‘Korban’ TWK Ingin Balik ke KPK

    Sebelumnya, Ketua IM57+ Institute, Lakso Anindito, mengatakan semua mantan pegawai KPK itu satu suara, mereka ingin kembali bertugas di KPK. Mereka juga telah melayangkan gugatan ke KIP dan menuntut hasil TWK dibuka ke publik.

    “Semua satu (suara). Balik ke KPK sebagai bentuk pemulihan hak,” kata Ketua IM57+ Institute, Lakso Anindito, saat dihubungi, Selasa (14/10).

    Mereka menganggap hasil TWK pada tahun 2020 tidak transparan karena tidak terbuka. TWK merupakan tes yang diterapkan KPK pada 2020 kepada seluruh pegawainya.

    Tes itu merupakan syarat saat pegawai KPK akan beralih status menjadi ASN. Sebanyak 57 pegawai KPK lalu dinyatakan tidak lolos tes tersebut dan membentuk wadah di IM57+ Institute.

    Terkait keinginan ini, IM 57+ Institute juga meminta sikap tegas Presiden Prabowo Subianto. Dia menilai ini momentum yang baik untuk Prabowo menunjukkan komitmen penguatan KPK.

    “Ini merupakan momentum baik bagi Presiden Prabowo Subianto untuk menunjukkan komitmen penguatan KPK melalui pengembalian hak 57 pegawai KPK ke KPK. Persoalan ini telah menjadi soal yang berlarut-larut tanpa adanya kejelasan walaupun telah adanya rekomendasi dari Komnas HAM dan Ombudsman,” jelas Lakso.

    Urgensi Pemerintah Kembalikan Eks Pegawai

    Mantan penyidik senior KPK Praswad Nugraha menyatakan ingin kembali bertugas ke KPK. Dia berjuang bersama 57 pegawai yang tergabung dalam IM57+ Institute.

    “Atas meluasnya aspirasi masyarakat agar 57 pegawai yang disingkirkan melalui mekanisme TWK untuk kembali aktif bertugas di KPK, dapat saya sampaikan bahwa benar saya beserta seluruh rekan-rekan 57 pegawai tersebut bersedia untuk kembali,” ujar Praswad kepada wartawan, Sabtu (18/10).

    Praswad pun mengungkap ada sejumlah alasan mengapa pemerintah perlu mengembalikan mereka ke KPK. Pertama, dia menilai momentum mengaktifkan kembali 57 pegawai KPK yang menjadi korban diskriminasi melalui rekayasa TWK di era kepemimpinan Firli Bahuri bisa dimanfaatkan Presiden Prabowo dan KPK RI sebagai pembuktian yang nyata bahwa era ini tidak sama dengan era korup.

    “Harus ditarik garis demarkasi yang jelas antara era Firli Bahuri dan era Setyo Budiyanto, harus ada pembeda antara KPK masa kelam dan KPK era yang tercerahkan, dan hal yang paling konkret untuk membuktikan itu adalah mengembalikan hak konstitusional pegawai KPK yang pernah dirampas secara brutal dengan cara memfitnah Pancasila dan merampas hak asasi manusia para 57 pegawai tersebut,” katanya.

    Menurutnya, langkah mengembalikan para pegawai KPK ini akan menjadi penanda paling nyata bahwa KPK di era Presiden Prabowo Subianto dan di bawah pimpinan Setyo Budiyanto saat ini telah berubah. Dia berharap pemerintah dan KPK berkomitmen untuk melindungi para pejuang antikorupsi, bukan merangkul mereka yang ingin melemahkan pemberantasan korupsi.

    “(Alasan) kedua, upaya untuk memperbaiki KPK yang pernah terpuruk sampai memiliki Ketua dan pimpinan yang melakukan tindakan-tindakan koruptif tidak bisa dilakukan dengan hanya melalui jargon serta janji-janji manis belaka. Jika ingin merebut kembali kepercayaan rakyat maka tidak lain dan tidak bukan Presiden Prabowo Subianto harus memulai titik nol perjalanannya dari titik hulu jalan pemberantasan korupsi yang berada di gedung KPK,” katanya.

    Dia mengatakan alasan selanjutnya adalah jika pemerintah memfasilitasi mereka untuk bekerja kembali ke KPK maka ini menjadi pesan politik kuat. Dia mengatakan tindakan ini bisa menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo tidak melemahkan pemberantasan korupsi.

    “Tindakan ini akan membuktikan bahwa pemerintahan ini bukanlah pemerintahan yang korup atau berkompromi dengan praktik pelemahan pemberantasan korupsi, melainkan pemerintahan yang memiliki political will yang jelas dan berintegritas untuk membersihkan lembaga-lembaga negara dari warisan masalah yang koruptif. Inilah bukti nyata komitmen menuju “Indonesia yang lebih bersih, kuat, dan berintegritas” seperti yang diusung oleh Prabowo,” katanya.

    Menurutnya, kembalinya ‘korban’ TWK ini bisa membangkitkan kembali KPK yang seperti dulu. Dia mengatakan kemungkinan KPK akan bangkit dan kembali meraih kepercayaan publik.

    “Kembalinya para pegawai yang telah teruji integritas dan semangat juangnya di masa-masa sulit adalah suntikan energi dan moral yang sangat dibutuhkan untuk membangkitkan kembali roh KPK, juga roh Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan sebagai salah satu negara yang paling korup di regional Asia Tenggara,” ujarnya.

    Respons KPK

    KPK merespons soal 57 eks pegawai KPK yang tergabung dalam IM57+ Institute menyatakan ingin kembali bertugas di lembaga tersebut. KPK akan menunggu proses permohonan penyelesaian sengketa informasi di KIP.

    “Nah saat ini kita fokus dulu ke proses yang sedang berjalan di KIP untuk menguji terkait dengan hasil tersebut apakah dibuka untuk publik atau tidak,” kata Jubir KPK Budi Prasetyo di gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/10).

    Adapun permohonan yang diajukan ke KIP oleh IM57+ itu menuntut agar hasil TWK pada 2020 dibuka ke publik karena dianggap tidak transparan. TWK merupakan tes yang diterapkan KPK pada 2020 kepada seluruh pegawainya yang berujung 57 pegawai itu dinyatakan tidak lolos.

    “Kita hormati prosesnya antara pemohon dan termohon, di mana KIP nanti yang akan memutuskan apakah informasi tersebut yang diuji, apakah kemudian nanti dibutuhkan untuk dibuka atau tidak. Kita hormati prosesnya,”ucapnya.

    Halaman 2 dari 3

    (kny/zap)

  • Ijazah Hakim MK Era Jokowi Diduga Palsu, Kampusnya di Polandia Digrebek KPK

    Ijazah Hakim MK Era Jokowi Diduga Palsu, Kampusnya di Polandia Digrebek KPK

    GELORA.CO – Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia Arsul Sani baru-baru ini menjadi bahan perbincangan mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Romo Stefanus Hendrianto. Ia diduga mengantongi ijazah palsu dari Collegium Humanum – Warsaw Management University, Polandia, setelah meraih gelar Doktor Ilmu Hukum pada 2023.

    Dalam podcast yang tayang di kanal YouTube Refly Harun pada 14 Oktober 2025, Romo Stefanus Hendrianto menyinggung perihal Hakim MK Arsul Sani yang menyebut tentang kasus dugaan ijazah palsu mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam permohonan uji materi UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang meminta agar ijazah pejabat dan mantan pejabat bisa diakses publik.

    Menurut Romo Stefanus, polemik ijazah palsu tersebut muncul karena tatanan konstitusi yang bermasalah.

    “Karena masalah ijazah ini semua kan muncul hanya karena tatanan konstitusi juga yang sebenarnya bermasalah dalam banyak hal. Dalam undang-undang dasar yang dirubah itu, di antaranya persyaratan wakil presiden, persyaratan presiden segala macam,” ucapnya.

    Ia lantas menyinggung syarat pendidikan untuk menjadi Wakil Presiden RI yang hanya membutuhkan jenjang SMA. Hal ini berbanding terbalik dengan syarat yang ditetapkan untuk menjadi Hakim MK.

    Sebagaimana diketahui, syarat pendidikan untuk menjadi Hakim MK adalah berijazah Doktor (S3) dengan dasar Sarjana di bidang hukum.

    “Sementara yang menarik begini, untuk menjadi seorang Hakim MK syaratnya harus S3, jadi seakan-akan lebih tinggi menjadi seorang Hakim Mahkamah Konstitusi dibanding yang menjadi presiden. Padahal tugasnya juga tidak kalah beratnya menjadi seorang presiden,” tambahnya.

    Dengan ketetapan seperti itu, Romo Stefanus kemudian menyoroti kualitas Doktor yang dikantongi oleh para Hakim MK.

    “Akhirnya sekarang ini sudah banyak Hakim MK yang pokoknya harus ada gelar Doktor seperti itu. Tapi apakah kualitasnya dengan Doktor-Doktor itu menjadi lebih baik? Kita bisa perdebatkan apakah kualitas MK menjadi lebih baik hanya karena hakim-hakimnya punya gelar Dokter dan juga korelasinya bagaimana gelar Doktor? Apakah harus Doktor yang ilmu hukum, misalnya hukum tata negara, hukum konstitusi, atau bisa hukum perdata, segala macam bisa menjadi Hakim MK juga,” sambungnya lagi.

    Baca Juga:

    Romo Stefanus lantas menyebutkan bahwa mantan Hakim MK sebelumnya, Anwar Usman, pun tidak memiliki gelar Doktor di bidang hukum. Namun, Anwar Usman tetap dipilih menjadi Hakim MK.

    Setelah itu, Romo Stefanus menyinggung soal gelar S3 milik Hakim MK saat ini, Arsul Sani. Ia mengatakan bahwa kampus di mana Arsul Sani berkuliah tersandung kasus ijazah palsu hingga para petingginya ditangkap oleh Biro Anti-Korupsi Pusat Polandia.

    “Ketika itu dia mengatakan punya S3 dari universitas di Polandia, Warsaw Management University. Sebenarnya kalau tidak salah itu online program dan kemudian itu menjadi modal dia menjadi Hakim MK. Nah, ada info menarik bahwa sekolah tempat dia belajar dapat S3, awal tahun itu digrebek oleh KPK Polandia. Kemudian para pemimpinnya ditangkap karena mereka menjual ijazah palsu kepada banyak pejabat di Polandia,” bebernya.

    Namun, Romo Stefanus tidak dapat mengonfirmasi apakah ijazah yang dikantongi oleh Arsul Sani terkait dengan kasus tersebut.

    “Nah, apakah ini ada korelasinya atau tidak, kita tidak tahu kan. Tapi ini juga akhirnya menimbulkan pertayaan menurut saya, saya tidak menuduh ijazahnya palsu, saya tidak punya bukti. Tapi ini isu yang menarik, bagaimana dia mendapatkan gelar dari sebuah universitas yang kebetulan juga di sana bermasalah karena banyak menjual ijazah palsu kepada pejabat-pejabat Polandia, sehingga para petinggi universitas itu ditangkap, dipenjara oleh KPK Polandia,” lanjutnya.

    Saat ditelusuri dari Rzeczpospolita, surat kabar ekonomi dan hukum harian Polandia, dilaporkan bahwa terjadi perdagangan besar-besaran ijazah MBA yang memicu tuduhan suap untuk mendapatkan ijazah yang tidak sah dari Collegium Humanum – Warsaw Management University.

    Umumnya, para pejabat di Polandia diharuskan memiliki setidaknya gelar Doktor di bidang ekonomi, hukum, atau ilmu teknik. Pembelian ijazah pascasarjana palsu menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas penunjukan untuk posisi-posisi penting.

    Pawe Czarnecki, pendiri dan mantan rektor Collegium Humanum, ditahan oleh Biro Anti-Korupsi Pusat tas 30 kejahatan, termasuk menerima suap sebesar 250,220 dolar AS atau sekitar Rp 4,1 miliar sebagai imbalan atas penerbitan lebih dari seribu ijazah palsu.

    Dengan adanya kasus tersebut, Romo Stefanus menilai bahwa ijazah pejabat lain seperti Hakim MK pun mungkin perlu diverifikasi keasliannya karena menyangkut pejabat publik.

    Unggahan itu pun menuai beragam komentar dari publik.

    “Tuh dengarkan para pejabat pengambil keputusan atau kebijakan bahwa pendidikan itu penting. Keaslian ijazah itu penting karena pengaruh ke kualitas manusianya,” tulis akun @dewi*******.

    “Romo, terima kasih informasinya. Untuk ijazah tersebut, berarti perlu juga diklarifikasi oleh salah satu hakim tersebut,” komentar @hesty**********.

    “Semua pejabat publik jajaran paling bawah sampai paling atas wajib diverifikasi, yang bodong, pecat cabut semua fasilitas yang diberikan oleh negara dan harus menjalani hukuman,” tambah @hana******.

  • Novel Bawedan Minta Pimpinan KPK Terima Eks Pegawai ‘Disingkirkan’ Lewat TWK: Jangan Seolah Tak Peduli – Page 3

    Novel Bawedan Minta Pimpinan KPK Terima Eks Pegawai ‘Disingkirkan’ Lewat TWK: Jangan Seolah Tak Peduli – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 57 orang mantan pegawai tergabung dalam IM57+ Institute berharap bisa kembali bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat ini, upaya yang mereka lakukan dengan melayangkan gugatan ke Komisi Informasi Publik (KIP) dengan tuntutan ingin hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) dibuka ke publik.

    Menjawab hal itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan pihaknya menghormati keinginan para mantan pegawai KPK yang ingin kembali mengabdi untuk KPK. Namun saat ini, prosesnya sedang masuk jalur hukum melalui KIP.

    Merespons hal itu, mantan penyidik KPK, Novel Baswedan, menilai KPK aneh jika hanya bersikap demikian. Sebab, apa yang KPK lakukan di era kepemimpinan Firli Bahuri adalah kesengajaan menyingkirkan pegawai berintegritas agar tidak lagi bisa bekerja di lembaga antirasuah tersebut.

    “Aneh kalau KPK hanya menghormati proses KIP. KPK dengan pimpinan baru sekarang ini mestinya baca file-file lama, untuk melihat bagaimana permasalahan TWK yang dilakukan dengan melawan hukum dan manipulasi. Saya kira sederhana, hanya dengan membaca hasil rekomendasi Ombudsman RI dan KomnasHAM saja pasti bisa langsung paham,” kata Novel saat dihubungi melalui pesan singkat.

    Dia sangat yakin keputusan Firli dkk saat itu adalah perbuatan melawan hukum dan manipulasi. Sehingga dia sangat berharap kejadian itu tak terjadi kembali.