Produk: keris

  • Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmikan Monumen Keris di Sumenep

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmikan Monumen Keris di Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon meresmikan monumen keris di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura pada Kamis (30/01/2025). Peresmian tersebut ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasati peresmian.

    Monumen keris setinggi 17 meter itu berada di daerah perbatasan Sumenep – Pamekasan. Dibangun setinggi 17 meter sebagai simbol untuk mengingatkan tanggal kemerdekaan Indonesia. Kemudian bunga-bunga yang ada di sekitar keris berjumlah 45, menandakan tahun kemerdekaan Indonesia.

    “Selamat untuk Kabupaten Sumenep yang sudah membuat monumen keris. Ini tanda menggeliatnya kebudayaan di sini. Semoga monumen keris ini bisa menjadi kantong budaya,” kata Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon.

    Kabupaten Sumenep memiliki jumlah empu keris terbanyak di dunia. Hal itu telah mendapat pengakuan dari UNESCO. Ada sekitar 500 mpu keris di Sumenep.

    “Keahlian membuat keris para mpu Sumenep ini tidak perlu diragukan. Dari sisi kualitas dan kuantitas luar biasa. Sumenep memang layak jadi kota keris. Bahkan sudah layak mendunia,” tandas Fadli Zon.

    Ia mengungkapkan, untuk Madura khususnya Sumenep, ekosistem keris sudah terbentuk. Bahkan sudah menjadi industri budaya. “Salah satu buktinya, keris dari Sumenep telah di ekspor ke negara-negara lain. Karena memang ini punya potensi besar,” ujarnya. (tem/but)

  • Kekayaan Bos DJP Diam-Diam Meroket 300 Persen di Tengah Gaduh Aplikasi Coretax Rp1,3 Triliun Bermasalah

    Kekayaan Bos DJP Diam-Diam Meroket 300 Persen di Tengah Gaduh Aplikasi Coretax Rp1,3 Triliun Bermasalah

    PIKIRAN RAKYAT – Kekayaan Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Kementerian Keuangan, Suryo Utomo, mengalami lonjakan signifikan dalam enam tahun terakhir. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dipublikasikan, harta kekayaannya meningkat hampir 300 persen, dari Rp6,2 miliar pada 2016 menjadi Rp18,3 miliar pada 2022.

    Akan tetapi, yang menjadi sorotan adalah belum adanya pembaruan LHKPN tahun 2023, padahal batas akhir pelaporan ditetapkan pada 31 Maret 2024.

    Kenaikan Kekayaan yang SignifikanPada 2016, harta kekayaan Suryo Utomo tercatat sebesar Rp6,2 miliar. Seiring waktu, jumlah tersebut terus meningkat:

    2017: Rp6,1 miliar 2018: Rp7,7 miliar 2019: Rp9,6 miliar 2020: Rp12 miliar 2021: Rp14,4 miliar 2022: Rp18,3 miliar

    Dalam rentang waktu 2021-2022 saja, kekayaannya bertambah hampir Rp4 miliar, melonjak dari Rp14,4 miliar menjadi Rp18,3 miliar.

    Kenaikan ini menuai perhatian publik karena tidak sejalan dengan pendapatan resmi seorang Dirjen Pajak. Berdasarkan Perpres Nomor 37 Tahun 2015, tunjangan kinerja Dirjen Pajak mencapai Rp117,3 juta per bulan atau sekitar Rp1,4 miliar per tahun.

    Dengan menggunakan teori pengelolaan keuangan 50/30/20 yang diperkenalkan Elizabeth Warren, kenaikan harta kekayaan yang wajar dari pendapatan tersebut seharusnya berkisar Rp280 juta per tahun. Namun, kenaikan harta Suryo Utomo jauh di atas angka tersebut, memunculkan berbagai pertanyaan mengenai sumber pendapatannya.

    Keterlambatan LHKPN dan Regulasi KPK

    Belum diperbaruinya LHKPN 2023 oleh Suryo Utomo menimbulkan kecurigaan terhadap kepatuhan pejabat negara dalam melaporkan harta kekayaannya. Peraturan KPK Nomor 3 Tahun 2024 mewajibkan penyelenggara negara melaporkan kekayaan mereka paling lambat 31 Maret tahun berikutnya. Ketidakpatuhan terhadap aturan ini dapat berimplikasi pada integritas dan transparansi pejabat yang bersangkutan.

    Pengamat kebijakan publik, Prayogi Saputra menilai lonjakan harta kekayaan Suryo Utomo menjadi indikasi adanya ketidakwajaran dalam pengelolaan keuangan pribadi seorang pejabat publik.

    Menurutnya, dengan pendekatan keuangan yang wajar, sulit membayangkan peningkatan harta kekayaan sebesar itu tanpa adanya sumber pendapatan lain yang tidak tercatat.

    Kisruh Coretax: Proyek Bermasalah Rp1,3 Triliun

    Di tengah lonjakan kekayaan Suryo Utomo, masalah lain mencuat dalam pengelolaan sistem perpajakan di Indonesia. Coretax, sistem baru yang dirancang untuk memodernisasi administrasi pajak dengan anggaran Rp1,3 triliun, mengalami berbagai kendala teknis sejak diluncurkan pada Desember 2024.

    Sejumlah wajib pajak melaporkan kesulitan mengakses sistem akibat bug dan error yang menghambat pelayanan pajak. Masalah ini menimbulkan pertanyaan terkait efektivitas pengelolaan dana besar yang dialokasikan untuk sistem ini. Jika tidak segera diperbaiki, Coretax berisiko menjadi proyek mahal yang tidak memberikan manfaat maksimal bagi wajib pajak.

    Harta Kekayaan Suryo Utomo: Rincian Aset

    Berdasarkan LHKPN 2022, berikut adalah rincian harta kekayaan Suryo Utomo:

    Tanah dan Bangunan (Rp14,9 miliar)

    Memiliki sejumlah aset properti yang tersebar di Bekasi, Jakarta Selatan, dan Bogor, dengan nilai tertinggi berupa tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp6,9 miliar.

    Alat Transportasi dan Mesin (Rp947 juta)

    Memiliki berbagai kendaraan, termasuk Toyota Ist, Hyundai Tucson, Suzuki Futura, serta motor Harley Davidson dan Kawasaki ER6.

    Harta Bergerak Lainnya (Rp1,09 miliar)

    Menurut penjelasan KPK mengenai laporan LHKPN, harta begerak lainnya di klasifikasikan kedalam 6 jenis, yaitu sebagai berikut:

    Perabotan rumah tangga, contoh: meubelair, kompor gas, karpet, peralatan dapur, dll; Barang elektronik, contoh: mesin pompa air, kulkas, AC, TV, sound system, komputer,
    gadget, mesin pemanas air, dll; Perhiasan dan logam/batu mulia, contoh: emas batangan, gelang/kalung/cincin emas, berlian, batu mulia, batu akik, dll Barang seni/antik/koleksi, contoh: lukisan, keris antik, filateli, uang kuno, jam tangan, tas, mobil/motor antik, dll; Persediaan, contoh: persediaan barang dagangan/barang jadi/barang setengah jadi, hewan ternak, ikan, dll; dan Harta bergerak lainnya, contoh: peralatan olah raga, penunjang hobi, dll.

    Kas dan Setara Kas (Rp4,78 miliar)

    Sementara itu, dalam LHKPN yang sama, Suryo Utomo juga tercatat memiliki utang sebesar Rp3,4 miliar.

    Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas

    Kasus ini menjadi ujian bagi integritas pejabat publik dalam mengelola keuangan negara dan pribadi. Dengan meningkatnya perhatian publik terhadap transparansi pejabat, KPK diharapkan dapat menindaklanjuti temuan ini guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara, khususnya Direktorat Jenderal Pajak.

    Langkah konkret yang perlu dilakukan mencakup audit independen terhadap lonjakan kekayaan pejabat negara, peningkatan sistem pelaporan LHKPN yang lebih transparan, serta pengawasan ketat terhadap proyek besar seperti Coretax agar tidak menjadi beban bagi keuangan negara.

    Dengan transparansi yang lebih baik, kepercayaan masyarakat terhadap sistem perpajakan dapat ditingkatkan, sehingga upaya reformasi pajak dapat berjalan dengan lebih efektif dan adil bagi semua pihak.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prabowo Terima Penghargaan DK I dari Kesultanan Johor Malaysia

    Prabowo Terima Penghargaan DK I dari Kesultanan Johor Malaysia

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto menerima penganugerahan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (DK I Johor) oleh Kesultanan Johor. Foto: Riana Rizkia

    MALAYSIA – Presiden Prabowo Subianto menerima penganugerahan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (DK I Johor) oleh Kesultanan Johor. Prabowo tiba di Istana Negara Malaysia bersama dengan sejumlah menteri yang mendampingi.

    Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu disambut upacara kenegaraan dilanjutkan penandatanganan buku tamu kemudian presentasi mengenai Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (DK I).

    Kemudian rangkaian acara dilanjutkan hingga penganugerahan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama. Setelah itu, Prabowo dan Raja Malaysia Sultan Ibrahim menuju ruang perjamuan untuk menikmati santap siang.

    Sebagai informasi, Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati terbit pada 31 Juli 1886 memuat dua peringkat, DK I, dan DK II. Slogan gelar tersebut adalah “Muafakat Itu Berkat”.

    Peringkat Pertama Gelar ini diperuntukkan bagi Kerabat Damping, Raja Melayu, dan Raja Asing. Pangkat Kedua Gelar ini diberikan kepada kerabat lainnya, anak raja asing.

    Penganugerahan itu berbentuk kalung rantai yang terbuat dari emas dengan nama Sultan Abu Bakar. Pada bagian depan kalung terdapat lencana perisai berwarna putih bergambar bulan sabit dan bintang lambang Islam, diapit panji Raja (kanan), dan bendera negara Johor (kiri), serta lambang mahkota di bagian atas.

    Di bawahnya terdapat gulungan enamel gambir dan lada hitam dengan tulisan derajat seru dalam bahasa Jawa “Muafakat Itu Berkat”. Pangkat Pertama (DK I) dilengkapi bintang besar (bintang dada) berbahan emas dan perak berukuran 90 mm berbentuk bintang berujung sembilan.

    Di tengahnya terdapat bulan sabit emas dan tulisan jawa “Kepada Allah Beserah”, dan di atasnya terdapat pedang bersilang dengan keris yang memegang mahkota dikelilingi enamel merah bertuliskan “Muafakat Itu Berkat” Bintang kecil (lencana selempang ) berbentuk bintang yang terbagi menjadi sembilan dengan lebar 56 mm dan potongan kuning kunyit dengan lebar 86 mm melengkapi gelar ini.

    Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan, penghargaan itu diberikan saat Prabowo melakukan kunjungan kerja (kunker) kenegaraan ke Malaysia.

    “Dalam upacara Kenegaraan di Istana Negara Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim juga akan memberikan anugerah kepada Presiden Prabowo berupa Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama,” katanya di Pangkalan Udara Subang, Malaysia, Senin (27/1/2025).

    Yusuf mengatakan, penganugerahan tersebut merupakan kebanggaan bagi Indonesia. Terlebih, Prabowo akan menjadi pemimpin ketujuh yang menerima penghargaan itu.

    “Penghargaan tersebut juga ternyata pernah diberikan dan diterima Presiden Soeharto pada tahun 1990,” ucapnya.

    (jon)

  • Ilham, Pawang Hujan asal Banyuwangi Ngaku Pernah Pawangi Proyek IKN
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        24 Januari 2025

    Ilham, Pawang Hujan asal Banyuwangi Ngaku Pernah Pawangi Proyek IKN Surabaya 24 Januari 2025

    Ilham, Pawang Hujan asal Banyuwangi Ngaku Pernah Pawangi Proyek IKN
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Seorang pria merapal doa-doa khusus sambil memegang keris dan sesajen di sudut
    Stadion Diponegoro
    Banyuwangi.
    Pemandangan itu terlihat saat pertandingan Persewangi Banyuwangi kontra Persebo 1964 Bondowoso, Jumat (24/1/2025) petang.
    Dia adalah
    Ilham Triadi Negoro
    , pria 58 tahun yang dikenal sebagai
    pawang hujan
    asal Banyuwangi, dan bahkan disebut telah malang melintang hingga level nasional.
    “Nama lengkap saya, gelar dari Keraton Surakarta Hadiningrat, KRT Ilham Triadi Negoro,” kata Ilham saat memperkenalkan diri.
    Dia menceritakan sulitnya memitigasi cuaca selama pertandingan babak 32 besar Liga 4 Jatim yang digelar di Stadion Diponegoro Banyuwangi.

    Insha Allah
    lancar-lancar saja. Tapi tantangannya berat karena hujan,” ujar Ilham.
    Ilham mengaku mulai menekuni pekerjaan ini sejak tahun 2006, berawal dari membeli keris dari pemilik yang sebelumnya telah meninggal dunia.
    “Beli dari seseorang mengganti dari orang yang sudah meninggal,” kata dia.
    “Ada enam keris, salah satunya ada keris yang memiliki pamor sebagai ‘singkir’ yang bisa menangkal atau mengalihkan hujan atau angin,” sambung Ilham.
    Sebagai pawang hujan, Ilham mengaku harus mempersiapkan segala kebutuhan dengan baik dan tidak memaksakan diri.
    “Sebenarnya lagu spiritual tidak bisa seketika. Jika spontanitas, maka badan saya sakit semua. Harus terkonsep mulai malam,” ucap dia.
    Belasan tahun menjalani profesi sebagai pawang hujan, Ilham mengingat pengalaman terbaiknya ketika mengawal percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (
    IKN
    ).
    “Di bulan Juli sampai Agustus 2024 saya membantu percepatan pembangunan di IKN atas permintaan Kementerian PUPR,” ujar Ilham.
    Ilham menceritakan, selama menjadi pawang hujan di IKN -yang notabene merupakan kawasan di tengah hutan lebat- dia mendapatkan banyak tantangan mistis.
    “Di hutan lebat dengan luas 80 hektar, ada saja tantangan mistisnya. Tapi
    alhamdulillah
    saya hanya menemui dalam mimpi,” ujar dia singkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jimat Maling Motor di Koja Tak Ampuh, Pelaku Tetap Benjol Diamuk Massa 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Januari 2025

    Jimat Maling Motor di Koja Tak Ampuh, Pelaku Tetap Benjol Diamuk Massa Megapolitan 24 Januari 2025

    Jimat Maling Motor di Koja Tak Ampuh, Pelaku Tetap Benjol Diamuk Massa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial TH mendapatkan benjolan di kepala usai menerima bogem mentah karena diamuk massa di daerah Pasar Waru, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Jumat (24/1/2025) dini hari.
    Sebuah benda disebut jimat yang TH bawa tidak ampuh melindunginya dari bogem mentah sejumlah warga.
    “(Jimatnya) Kayak keris kecil gitu. Tapi habis dipukul (warga) begitu, benjol juga, enggak kebal,” kata Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra saat dikonfirmasi, Jumat (24/1/2025).
    Peristiwa bermula saat TH mencuri sepeda motor milik warga seorang diri pada Kamis (22/1/2025) dini hari.
    “Setelah diambil motor, dia tinggal. Kemudian beberapa waktu, dia bertemu temannya, minta antar untuk mengambil motornya. Iya, yang melakukan (pencurian) itu satu orang,” ujar Alex.
    Sementara itu, teman TH tidak mengetahui bahwa motor yang mereka hendak ambil itu merupakan hasil curian. Dengan tenang, teman TH mengantar pelaku ke daerah Pasar Waru.
    Namun, warga yang sudah curiga menunggu kedatangan dua pemuda tersebut hingga akhirnya melakukan aksi main hakim sendiri.
    “Untuk sementara, baru satu yang sudah ditetapkan tersangka,” kata Alex.
    Atas perbuatannya, TH dijerat berupa Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman pidana tujuh tahun penjara.
    Berdasarkan unggahan Instagram
    @
    jakut.info, sejumlah warga berbondong-bondong mengamuk TH yang saat itu tengah menggunakan kaos berwarna kuning.
    Salah satu warga teriak sambil membawa bambu berukuran panjang.
    Pada momen main hakim sendiri ini, tampak warga memojokkan TH ke salah satu sudut hingga akhirnya tak berkutik.
    Namun, setelah diperiksa, warga menemukan sebuah benda yang disebut jimat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menjaga Kredibilitas Bank Sentral

    Menjaga Kredibilitas Bank Sentral

    loading…

    Adhitya Wardhono, PhD. Foto/Istimewa

    Adhitya Wardhono, PhD

    Dosen dan peneliti ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Jember. Koordinator Kelompok Riset Behavioral Economics on Monetary, Financial, and Development Policy” (KeRis Benefitly) – Universitas Jember.

    WACANA kredibilitas bank sentral selalu diarahkan pada aras pemikiran kokohnya konstruksi menjaga stabilitas ekonomi sebuah negara. Sederhananya, ekspektasi masyarakat terhadap kebijakan moneter bisa memengaruhi dinamika ekonomi, terutama ketika suku bunga mendekati batas bawah efektif (effective lower bound/ELB). Ketika masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap bank sentral, ekspektasi inflasi bisa menjadi tidak terjangkar. Maka ikutannya adalah menciptakan risiko spiral deflasi atau inflasi yang tak terkendali. Dalam konteks Indonesia, pentingnya kredibilitas Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter sangat relevan, mengingat tantangan ekonomi terus berkembang, baik di level domestik maupun global.

    Situasi ekonomi yang tidak menentu telah Indonesia hadapi, seperti periode taper tantrum pada tahun 2013 lalu. Masa itu, kecenderungan fenomena pelemahan nilai tukar rupiah memicu kenaikan inflasi yang relatif signifikan. BI merespons dengan menaikkan suku bunga acuan secara agresif untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar. Langkah ini menunjukkan pentingnya kebijakan moneter tegas dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan bank sentral. Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Seiring berjalannya waktu, tantangan baru muncul, terutama ketika pandemi COVID-19 melanda. BI menurunkan suku bunga acuan hingga ke level terendah dalam sejarah, yaitu 3,5%, untuk mendorong pemulihan ekonomi. Langkah ini mendekati batas bawah efektif, yang berarti bahwa ruang untuk manuver kebijakan moneter konvensional menjadi semakin terbatas.

    Dalam kondisi seperti ini, kredibilitas bank sentral menjadi semakin penting. Ketika ekspektasi inflasi tetap terjangkar, kebijakan moneter yang tidak konvensional, seperti quantitative easing dan forward guidance, bisa menjadi alat yang efektif. Namun, jika masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan bank sentral untuk mencapai target inflasi, langkah-langkah tersebut bisa kehilangan efektivitasnya. Dalam kasus Indonesia, BI telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga ekspektasi inflasi tetap terkendali, seperti melalui publikasi laporan ekonomi dan komunikasi kebijakan yang transparan. Namun, efektivitas upaya ini sangat bergantung pada seberapa cermat dan taktis BI bisa membangun persepsi publik bahwa langkah-langkahnya tepat dan akan berhasil.

    Ekspektasi inflasi yang terjangkar adalah kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi, terutama di tengah ketidakpastian global. Tantangan ini semakin relevan mengingat tekanan inflasi yang sering kali bersumber dari luar negeri, seperti kenaikan harga minyak dunia atau gangguan pada rantai pasok global. Ketika tekanan eksternal seperti ini muncul, masyarakat cenderung lebih sensitif terhadap langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh BI. Jika kebijakan tersebut tidak diiringi dengan komunikasi yang efektif, risiko ekspektasi inflasi menjadi tidak terjangkar akan meningkat, yang pada akhirnya bisa memperburuk kondisi ekonomi.

    Keberhasilan BI dalam menjaga kredibilitasnya juga tercermin dari bagaimana ia menangani dinamika nilai tukar rupiah. Indonesia sering kali menghadapi volatilitas nilai tukar yang tinggi. Beberapa tahun terakhir, BI telah berhasil menjaga stabilitas rupiah melalui kombinasi intervensi pasar, pengelolaan cadangan devisa, dan kebijakan suku bunga. Namun, stabilitas nilai tukar bergantung pada langkah teknis dan persepsi pasar terhadap kemampuan BI mengelola tekanan eksternal. Jika ekspektasi terhadap stabilitas rupiah terjaga, volatilitas pasar bisa diminimalkan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi.

    Namun, tantangan yang dihadapi BI tidaklah sederhana. Ketika dunia menghadapi krisis global seperti pandemi COVID-19, tantangan kredibilitas menjadi lebih kompleks. Penurunan suku bunga secara drastis dan kebijakan tidak konvensional sering menimbulkan kekhawatiran, seperti risiko inflasi di masa depan atau sulitnya bank sentral menarik kembali likuiditas yang telah disuntikkan ke perekonomian.

    Dalam konteks Indonesia, kebijakan moneter longgar selama pandemi telah membantu mendorong pemulihan ekonomi, tetapi juga menciptakan tantangan baru terkait stabilitas harga di masa depan. Oleh karena itu, langkah-langkah komunikasi kebijakan yang efektif menjadi sangat penting untuk mengelola ekspektasi masyarakat dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

  • Menteri Kebudayaan Dorong Revitalisasi Museum NTB Buat Pameran Harta Karun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Januari 2025

    Menteri Kebudayaan Dorong Revitalisasi Museum NTB Buat Pameran Harta Karun Regional 8 Januari 2025

    Menteri Kebudayaan Dorong Revitalisasi Museum NTB Buat Pameran Harta Karun
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Menteri Kebudayaan,
    Fadli Zon
    , menyebutkan diperlukan adanya
    revitalisasi gedung
    museum Nusa Tenggara Barat (NTB) agar memenuhi standar keamanan untuk menggelar pameran ”
    Harta Karun Lombok
    “.
    Hal tersebut disampaikan Fadli Zon usai meninjau ruangan gudang penyimpanan koleksi
    museum NTB
    , Selasa (7/1/2025).
    “Kalau sudah bagus dan memenuhi standar, termasuk standar keamanannya, benda-benda repatriasi yang sudah dikembalikan dari Belanda yang sekarang ada di museum Nasional mungkin bisa ikut dipamerkan di sini,” kata Fadli Zon.
    Kepala
    Museum NTB
    , Ahmad Nuralam, mengatakan masih menunggu jawaban museum Nasional agar bisa mengadakan pameran “Harta Karun Lombok”.
    Terkait hal ini, Nuralam mengaku museum NTB perlu berbenah diri, yaitu dengan peningkatan kapasitas gedung dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
    “Kalau permasalahan kita mau diserahkan, ini kita terima andai kata itu betul, tapi kan perlu ada peningkatan, ya, peningkatan gedung, peningkatan SDM,” kata Nuralam, dikonfirmasi Rabu (8/1/2025).
    Menurut Nuralam, museum NTB membutuhkan renovasi atau gedung baru serta penambahan petugas pengamanan.
    Nuralam mengatakan jika infrastruktur sudah ada, maka museum NTB bisa memiliki tingkat pengamanan maksimum.
    “Nanti saya sampaikan ke pimpinan, andai kata benda tersebut akan dipamerkan atau akan disimpan, ya, memang perlu peningkatan sarana-prasarana, dan kita siap melakukan peningkatan sarana dan prasarana,” ujar Nuralam.
    Nuralam mengatakan, dalam undang-undang tentang cagar budaya dijelaskan
    harta karun Lombok
    yang dikembalikan adalah milik negara.
    Saat ini, “Harta Karun Lombok” disimpan dan dipamerkan di museum Nasional.
    “Harta Karun Lombok” dipamerkan di Museum Nasional di antaranya berupa perhiasan bros dengan batu berlian yang ditaksir bernilai miliaran, sejumlah cincin, keris, ukiran jendela, hingga selop sandal anak-anak berwarna merah.
    Terbaru, benda lain yang dikembalikan oleh Belanda adalah berupa patung singa bersayap yang dirampas saat perang Lombok pada 1894.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Panduan Liburan di Solo, Wisata Budaya Jadi Primadona

    Panduan Liburan di Solo, Wisata Budaya Jadi Primadona

    Berlibur ke Solo terasa kurang jika tak mencicipi kuliner khasnya. Ada beragam tempat kuliner yang bisa dikunjungi, seperti Kota Barat, New Galabo, Kuliner Mangkubumen, Pasar Gede, dan masih banyak lagi. Wisatawan bisa menjajal berbagai hidangan khas, mulai dari nasi liwet, brambang asem, gudeg ceker, hingg hidangan lezat lainnya.

    5. Wisata Hiburan di Solo Safari

    Solo juga memiliki wisata hiburan yang cukup menarik, yakni Solo Safari. Wisatawan dapat berinteraksi dengan satwa serta menyaksikan pertunjukan satwa. Destinasi wisata ramah keluarga ini juga menawarkan berbagai aktivitas seru, seperti petting zoo, interaksi dengan satwa, hingga edukasi satwa.

    6. Wisata Belanja dan Wisata Sejarah ke Pasar Tradisional dan Museum-Museum Menarik

    Terkait produk-produk khasnya yang bisa dijadikan oleh-oleh, wisatawan bisa berburu barang menarik sekaligus berwisata belanja ke Pasar Klewer. Pasar ini terkenal dengan berbagai kain batik dan kuliner khasnya. Selain itu, ada juga Pasar Antik Triwindu, Museum Keris Solo, serta Tumurun Private Museum bagi para pencinta seni dan barang-barang antik.

    7. Wisata Malam di Ngarsopuro Night Market

    Wisata di Solo masih tetap hidup di malam hari. Ngarsopuro Night Market menjadi destinasi wisata malam di Solo yang menawarkan banyak atraksi, mulai dari live music, street art market, serta berbagai kuliner khas Solo yang bisa dinikmati bersama keluarga.

    Ngarsopuro Night Market bisa menjadi destinasi wisata penutup untuk libur akhir pekan di Solo. Habiskan malam istimewa di solo dengan menjelajahi setiap sudutnya.

     

    Penulis: Resla

  • Peristiwa 2 Januari: Gugurnya 3 Pahlawan Nasional Indonesia

    Peristiwa 2 Januari: Gugurnya 3 Pahlawan Nasional Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tak hanya berjuang dalam merebut kemerdekaan Indonesia, pahlawan nasional Indonesia juga berjasa dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Berbagai upaya dilakukan meski harus gugur dalam peperangan.

    Terdapat tiga peristiwa duka yang terjadi pada 2 Januari. Tiga pahlawan nasional Indonesia gugur di tahun berbeda. Berikut tiga pahlawan Indonesia yang gugur pada 2 Januari:

    1. Raden Trunajaya (2 Januari 1680)

    Raden Trunajaya merupakan seorang bangsawan dari Madura. Ia merupakan sosok yang memimpin Pemberontakan Trunajaya terhadap Kesultanan Mataram di Jawa.

    Raden Trunajaya melakukan pemberontakan terhadap Raja Mataram Amangkurat I, lalu Amangkurat II. Semula, pemberontakan yang terjadi pada 1674–1680 ini berawal dari gerakan protes terhadap kezaliman Amangkurat I terhadap rakyat Mataram.

    Tak disangka, protes tersebut berubah menjadi gerakan jihad melawan VOC Belanda. Raden Trunajaya gugur akibat ditikam keris oleh Amangkurat II.

    Meski gugur secara keji, perjuangan Raden Trunojoyo terus dikenang oleh bangsa Indonesia. Namanya diabadikan menjadi nama bandara, Bandar Udara Trunojoyo, dan nama universitas, Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

    2. Martha Christina Tiahahu (2 Januari 1818)

    Martha Christina Tiahahu adalah pejuang wanita yang lahir di Nusa Laut, Kepalauan Maluku, pada 1800. Ia bergabung dalam pertempuran di Maluku bersama pasukan Thomas Matulessy (Pattimura) saat usianya masih sangat belia, yakni sekitar 16 atau 17 tahun.

    Martha Christina Tiahahu sempat terbebas dari hukuman mati oleh Belanda karena dianggap masih terlalu muda. Namun, Belanda kemudian menyadari bahwa pejuang wanita yang merupakan keturunan Kapitan itu berpeluang memberikan pengaruh besar terhadap penduduk dan dapat membahayakan kedudukan Belanda.

    Belanda pun kembali menangkap Martha Christina Tiahahu dan membuangnya untuk kerja paksa di kebun kopi bersama dengan tawanan lainnya, seperti Pattiwael (Raja Tiouw), J. Sahetappy (Guru sekolah di Saparua yang selama perang Pattimura bertindak sebagai Pendeta), Pattigoela (orang kaya dari Wakkal), serta Hehanusa (Raja Titawasi). Dalam perjalan menuju Jawa, Martha Christina mogok makan hingga jatuh sakit. Ia kemudian meninggal dunia pada 2 Januari 1918. Jenazahnya kemudian dibuang ke Laut Banda.

    Karena kegigihannya dalam melawan Belanda pada 1816, Martha Christina Tiahahu tercatat sebagai Pahlawan Nasional sejak 1969. Dalam uang rupiah, wajahnya pernah muncul sebagai tanda air (watermark) pada pecahan Rp5.000 emisi 1985.

    3. Usmar Ismail (2 Januari 1971)

    Usmar Ismail dikenal sebagai seorang sutradara film, sastrawan, dan wartawan. Ia mendapat julukan sebagai Bapak Film Indonesia.

    Meski memulai debutnya di panggung teater, ia juga banyak muncul di dunia film. Film garapannya yang berjudul Darah dan Doa (1950) menjadi tonggak sejarah perfilman Indonesia setelah sebelumnya belum ada yang disebut dengan film Indonesia, melainkan pembuatan film di Indonesia.

    Saat menjadi wartawan, ia pernah ditahan oleh Belanda dan dijebloskan ke penjara Cipinang Jakarta atas tuduhan subversif. Setelah bebas, ia kembali dengan karya film sebagai asisten sutradara Andjar Asmara.

    Pada 30 Maret 1950, Usmar Ismail mendirikan Persatuan Film Nasional Indonesia (Perfini). Film Darah dan Doa (1950) menjadi produksi film pertamanya.

    Usmar Ismail meninggal dunia pada 2 Januari 1971 karena stroke. Namanya dikenang sebagai Bapak Film Indonesia dan diabadikan menjadi nama sebuah Gedung di Jalan Rasuna Said, Jakarta. Ia mendapat gelar pahlawan nasional pada 2021.

     

    Penulis: Resla

  • Suasana pembukaan Pameran Pesona Keris Nusantara 2024 di Museum Nasional

    Suasana pembukaan Pameran Pesona Keris Nusantara 2024 di Museum Nasional

    Senin, 25 November 2024 20:49 WIB

    Pengunjung mengamati keris yang ditampilkan dalam pameran Pesona Keris Nusantara 2024 di Museum Nasional, Jakarta, Senin (25/11/2024). Pameran yang menampilkan 200 jenis keris dari berbagai daerah di Indonesia tersebut dilaksanakan sebagai pelestarian budaya nusantara serta menjadikan keris sebagai simbol identitas negara Indonesia di mata dunia. ANTARA FOTO/Zaky Fahreziansyah/YU

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha (kedua kanan) meninjau pameran Pesona Keris Nusantara 2024 di Museum Nasional, Jakarta, Senin (25/11/2024). Pameran yang menampilkan 200 jenis keris dari berbagai daerah di Indonesia tersebut dilaksanakan sebagai pelestarian budaya nusantara serta menjadikan keris sebagai simbol identitas negara Indonesia di mata dunia. ANTARA FOTO/Zaky Fahreziansyah/YU

    Dua penari menampilkan Tari Pusaka dalam pembukaan pameran Pesona Keris Nusantara 2024 di Museum Nasional, Jakarta, Senin (25/11/2024). Pameran yang menampilkan 200 jenis keris dari berbagai daerah di Indonesia tersebut dilaksanakan sebagai pelestarian budaya Nusantara serta menjadikan senjata keris sebagai simbol identitas negara Indonesia di mata dunia. ANTARA FOTO/Zaky Fahreziansyah/YU