Produk: keris

  • Kelakar Jokowi di Depan Prabowo:

    Kelakar Jokowi di Depan Prabowo:

    JABAR EKSPRES – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bercanda di hadapan Prabowo Subianto, menyebut bahwa hingga saat ini tidak ada yang berani mengkritik Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, saking kuatnya dukungan yang dimilikinya.

    Jokowi memulai dengan berbicara tentang approval rating dirinya saat pertama kali menjabat Presiden pada 2014, yang sempat berada di angka 68%. Namun, setelah terjadinya kenaikan harga BBM, angka tersebut turun menjadi 53%. Sebaliknya, ia membandingkan angka approval rating Prabowo Subianto setelah 100 hari menjabat sebagai Presiden, yang mencapai 80,9%.

    “Pada tahun 2014, saat saya pertama kali menjabat, approval rating saya 68%. Setelah itu, karena kenaikan harga BBM, turun menjadi 53%. Sekarang, kita bandingkan dengan approval rating Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang dalam 100 hari kerja kemarin mendapat 80,9% dalam survei kinerjanya,” ungkap Jokowi.

    Jokowi menilai bahwa Prabowo memiliki dukungan kuat dari rakyat dan politik, jauh melebihi dirinya. Ia bahkan menyatakan bahwa Prabowo adalah presiden dengan dukungan paling kuat di dunia saat ini.

    “Artinya, dukungan rakyat sangat kuat, dukungan politik juga sangat kuat. Jadi saya boleh bilang, Presiden Prabowo adalah presiden dengan dukungan terkuat,” kata Jokowi. “Coba cek seluruh presiden di dunia, tidak ada yang sekuat Presiden Prabowo Subianto.”

    Jokowi juga bercanda bahwa sejak Prabowo dilantik sebagai presiden, tak ada yang berani mengkritiknya. Bahkan, meskipun sudah tidak menjabat, dirinya masih sering menjadi sasaran kritik.

    “Saking kuatnya, sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik. Yang jadi sasaran adalah saya. Karena saking kuatnya Bapak Presiden Prabowo Subianto, dikit-dikit yang disalahkan saya. Coba sekali-kali salahkan Pak Prabowo, nggak berani,” ujarnya dengan senyum.

    Setelah menyampaikan sambutan tersebut, Prabowo memberikan keris kepada Jokowi di hadapan ribuan kader Partai Gerindra dan tamu undangan dari kalangan elit politik.

  • Prabowo beri keris kepada Jokowi sebagai bukti persahabatan erat

    Prabowo beri keris kepada Jokowi sebagai bukti persahabatan erat

    Pemberian cendera mata berupa keris itu berlangsung cukup cepat namun mencuri perhatian, maka dari itu tidak sedikit dari peserta HUT ke-17 Gerindra yang mengabadikan momen hangat antar kedua pemimpin tersebut dengan masing-masing gawainya

    Bogor (ANTARA) – Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto memberikan keris kepada sosok pemimpin terdahulunya yaitu Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang kerap disapa Jokowi sebagai bukti bahwa keduanya memiliki persahabatan yang erat.

    Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu, Presiden Prabowo memberikan keris setelah Jokowi usai memberikan kata sambutan bagi para peserta perayaan ulang tahun tersebut.

    Setelah menyelesaikan pemberian kata sambutan, Jokowi langsung dihampiri Prabowo yang sudah bersiap bersama asistennya membawa cendera mata untuk sang sahabat.

    Pemberian cendera mata berupa keris itu berlangsung cukup cepat namun mencuri perhatian, maka dari itu tidak sedikit dari peserta HUT ke-17 Gerindra yang mengabadikan momen hangat antar kedua pemimpin tersebut dengan masing-masing gawainya.

    Keduanya sempat berangkulan setelah pemberian cendera mata selesai dilakukan, menyempatkan waktu menyapa beberapa peserta di sekitar podium tempat menyampaikan sambutan.

    Sebelumnya, diwartakan bahwa Presiden Ke-7 RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka berdiri berdampingan mengapit Presiden RI yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri HUT Ke-17 Partai Gerindra.

    Berdasarkan pantauan tayangan langsung akun YouTube Gerindra yang disaksikan ANTARA di Jakarta, Sabtu, Joko Widodo (Jokowi) berdiri di sebelah kanan Prabowo, sedangkan Gibran berdiri di sebelah kiri Prabowo.

    Ketiganya juga diapit oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra yang juga Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Ketua Harian Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco. Gubernur Sumatra Utara terpilih Bobby Nasution juga turut hadir dalam HUT Ke-17 Partai Gerindra itu.

    Prabowo, Gibran dan Jokowi kompak memakai kemeja putih, sedangkan Prabowo dilengkapi dengan peci hitam di kepala. Acara dimulai dengan dinyanyikannya Mars dan Hymne Partai Gerindra.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jamasan Pusaka Peringati Hari Jadi ke-504 Kabupaten Semarang, Ini Maknanya

    Jamasan Pusaka Peringati Hari Jadi ke-504 Kabupaten Semarang, Ini Maknanya

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sejumlah pusaka peninggalan leluhur dibersihkan dalam ritual Jamasan Pusaka sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi ke-504 Kabupaten Semarang di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kecamatan Ungaran Timur, Jumat (14/2/2025) sore.

    Beberapa pusaka tersebut merupakan peninggalan Kiai Ageng Pandanaran I dan Kiai Ageng Pandanaran II, yang pernah menjabat sebagai Bupati Semarang pada awal berdirinya wilayah tersebut.

    Juru Jamasan Pusaka, Sutikno, mengatakan bahwa pusaka yang dijamas meliputi tombak trisula dan keris.

    “Ada tombak trisula serta beberapa keris yang dibersihkan. Sebenarnya ada pusaka lain yang seharusnya ikut dijamas, namun belum dikembalikan oleh peminjamnya,” kata Sutikno.

    Ia menambahkan bahwa pusaka-pusaka tersebut memiliki simbol pengetahuan yang wajib diketahui oleh generasi muda saat ini.

    Menurutnya, simbol tersebut mencerminkan kepemimpinan dan karakter pemiliknya, yang terukir dalam pamor pada keris.

    “Pamor adalah bentuk ungkapan dari pemiliknya ketika bertemu dengan empu kerisnya dulu,” imbuhnya.

    Proses pembersihan pusaka dilakukan di atas guci, dengan air dari 208 sumber mata air di Kabupaten Semarang.

    Air tersebut dikenal sebagai Tirta Perwita Sari atau Tirta Perwita Suci, yang sebelumnya diarak dalam kirab melintasi desa dan kecamatan.

    Setelah disiram, pusaka-pusaka tersebut dilap dengan dedaunan dan disimpan kembali di ruangan khusus di Rumah Dinas Bupati Semarang.

    Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, yang memimpin prosesi tersebut mengungkapkan bahwa Jamasan Pusaka juga disertai dengan Wilujengan atau doa lintas agama.

    “Kami berharap Kabupaten Semarang tetap ayem, tentram, gemah ripah loh jinawi, kondusif, aman, semakin berkembang, semakin maju, dan diberkahi oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” kata Ngesti.

    Ia menambahkan bahwa sebelum prosesi Jamasan, pihaknya telah melakukan ziarah ke makam Kiai Ageng Pandanaran I dan II di Kota Semarang dan Kabupaten Klaten.

    Selain itu, rombongan juga melakukan napak tilas ke rumah Bupati Semarang zaman dahulu di Dusun Paseban, Desa Pager, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang.

    Hari Jadi Kabupaten Semarang diperingati setiap 15 Maret setiap tahunnya.

    Menurut Ngesti, seluruh kegiatan sakral telah selesai dilakukan pada Jumat malam.

    Upacara Hari Jadi ke-504 Kabupaten Semarang akan digelar di Alun-alun Bung Karno, Ungaran, pada 15 Maret 2025.

    Setelah itu, berbagai kegiatan lainnya akan dilaksanakan setelah Idul Fitri 1446 H.

    “Kami menyesuaikan dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Ada efisiensi anggaran, sehingga beberapa acara seperti pagelaran seni budaya dan kegiatan seremonial lainnya dikurangi,” jelas Ngesti.

    Meskipun demikian, ia berharap efisiensi anggaran tersebut tidak mengurangi semangat dan makna sakral Hari Jadi ke-504 Kabupaten Semarang.

  • Mahasiswa Depok Juara 1 Shell Eco Marathon Qatar – Page 3

    Mahasiswa Depok Juara 1 Shell Eco Marathon Qatar – Page 3

    Tim Nakoela membawa inovasi baru dengan Keris Hydro I , mobil berbahan bakar hidrogen (Prototype Hydrogen) .

    “Desain mobil ini terinspirasi dari bentuk teardrop atau streamline yang dikenal memiliki koefisien drag rendah untuk meningkatkan efisiensi aerodinamika, “ kata salah seorang mahasiswa, Daffa Wibisono.

    Selain tim Nakoela, Tim Arjuna yang juga mewakili mahasiswa Universitas Indonesia, juga meraih sukses berada di posisi empat (4) dengan mendapatkan angka 159 km/kWh.

    Kendaraan urban Kalabia EV III dan desain filosofi burung elang tampak samping, Kalabia EV III tampil menawan dan aerodinamis, berupa peningkatan sistem propulsi dan peningkatan sistem data terintegasi yang mendukung pengembangan efisiensi mobil.

     

  • 6
                    
                        Erdogan Hadiahkan Mobil Listrik Buatan Turkiye, Prabowo Beri Senapan dan Keris
                        Nasional

    6 Erdogan Hadiahkan Mobil Listrik Buatan Turkiye, Prabowo Beri Senapan dan Keris Nasional

    Erdogan Hadiahkan Mobil Listrik Buatan Turkiye, Prabowo Beri Senapan dan Keris
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden Turkiye Recep Tayyip
    Erdogan
    memberikan satu unit
    mobil listrik Togg T10X
    kepada Presiden RI,
    Prabowo Subianto
    , sebagai simbol persahabatan dan hubungan erat antara kedua negara.
    Dikutip dari keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden, hadiah ini diserahkan Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025), tepatnya saat akan menuju tempat jamuan santap siang kenegaraan.
    Ketika itu, Presiden Erdogan memperkenalkan Togg T10X kepada Presiden Prabowo dengan penjelasan sekilas terkait kendaraan listrik Turkiye ini.
    Prabowo tampak tersenyum dan menyambut baik pemberian kendaraan listrik berwarna putih ini dari Pemerintah Turkiye.
    Mantan Menteri Pertahanan ini bahkan langsung menjajal mobil tersebut dengan duduk di kursi kemudi yang berada di sisi sebelah kiri.
    Setelah itu kedua pemimpin negara saling tersenyum dan meyakini pemberian ini dapat menjadi salah satu langkah penguatan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Turkiye.
    Togg T10X merupakan kendaraan listrik yang dikembangkan oleh Turkiye’nin Otomobili Girisim Grubu (Togg), sebuah perusahaan otomotif nasional dari Turkiye.
    Kendaraan ini dilengkapi dengan perangkat cerdas yang terhubung dengan ekosistem mobilitas Togg, termasuk jangkauan baterai hingga 523 km.
     
    Tukar Cendera Mata
    Selain itu, Erdogan juga memberikan cendera mata kepada Prabowo berupa sepasang vas dan pigura berisikan puisi doa dalam bahasa Arab.
    Sementara itu, Prabowo memberikan cendera mata berupa senjata SS2-V4A2 produksi Pindad berjenis senapan serbu kaliber 5.56 x 45 MM kepada Erdogan.
    Senapan itu juga dibubuhi tulisan nama Erdogan sebagai Presiden Turkiye.
    Selain senapan, Prabowo juga memberikan keris Bali Gegodohan berwarna kuning emas kepada Erdogan.
    Sebagai informasi, Erdogan berkunjung ke Indonesia pada Selasa (11/2/2025) hingga Rabu kemarin.
    Kunjungan Erdogan ke Indonesia ini dalam rangka kunjungan kenegaraan guna mempererat hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dan Turkiye.
    Pada pertemuan Rabu kemarin, Prabowo dan Erdogan membahas sejumlah isu kenegaraan dan isu global.
    Pertemuan bilateral ini juga menghasilkan belasan kerja sama, mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, pertahanan, hingga industri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hangatnya Pertemuan Prabowo dan Erdogan, Hujan-hujanan hingga Peluk Perpisahan

    Hangatnya Pertemuan Prabowo dan Erdogan, Hujan-hujanan hingga Peluk Perpisahan

    Hangatnya Pertemuan Prabowo dan Erdogan, Hujan-hujanan hingga Peluk Perpisahan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Beragam momen kehangatan tersaji dalam kunjungan
    Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan
    di Indonesia pada Selasa (11/2/2025) hingga Rabu (12/2/2025) kemarin.
    Tidak tanggung-tanggung, Presiden Prabowo Subianto sebagai tuan rumah turun langsung menyambut kedatangan Erdogan hingga mengantarnya saat pulang meninggalkan Indonesia.
    Prabowo pun menyebut Erdogan sebagai seorang sahabat dan saudara, serta memberikan cendera mata kepada Erdogan yang sudah lebih dari 20 tahun berkuasa di Turkiye.
    Bahkan, Prabowo menyambut Erdogan setibanya di landasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (11/2/2025), meski cuaca saat itu sedang turun hujan.
    Hujan-hujanan menyambut Erdogan
    Prabowo menyambut langsung Erdogan dan istri, Emine Erdogan, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Selasa petang sekitar pukul 18.30 WIB.
    Aksi Prabowo ini boleh dikatakan jarang terjadi karena biasanya pemimpin negara disambut oleh menteri saat tiba di Indonesia.
    Prabowo bahkan rela hujan-hujanan guna menyambut Erdogan tepat ketika Erdogan menginjakkan kaki di Indonesia.
    Momen hangat pun terpampang karena Erdogan sebagai tamu justru memayungi Prabowo, sang tuan rumah, ketika ia berjalan dari pesawat menuju mobil yang akan mengantarnya ke penginapan.
    Pihak Istana mengungkap Presiden RI sangat dekat dengan Presiden Turkiye hingga rela kehujanan demi menyambut kedatangannya.
    “Presiden Prabowo sangat dekat dengan Presiden Erdogan,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangan tertulis, Selasa.
    Yusuf menyebut, langkah Prabowo menyambut kedatangan Erdogan di landasan Lanud Halim Perdanakusuma adalah bentuk penghormatan.
    Saking dekatnya mereka, Prabowo pun sampai masuk satu mobil untuk mengantar Erdogan ke tempat penginapannya di Indonesia.
    “Bahkan, Presiden Prabowo mengantar Presiden Erdogan dalam satu mobil menuju tempatnya bermalam,” kata dia.
    Disambut meriah
    Pada hari kedua kunjungan Erdogan ke Indonesia, Prabowo menyiapkan upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor untuk menyambut orang nomor satu di Turkiye itu.
    Ketibaan Erdogan di Kompleks Istana Bogor pun disambut dengan meriah.
    Pasukan yang terdiri dari 75 orang penunggang kuda disertakan mengiring datangnya rangkaian kendaraan yang dinaiki Erdogan hingga menuju lokasi upacara.
    Setibanya Erdogan di sekitar halaman yang menjadi tempat acara, ribuan prajurit sudah siaga di halaman untuk hadiri upacara kenegaraan.
    Erdogan juga disambut ratusan anak-anak sekolah yang membawa bendera Indonesia dan Turkiye serta meneriakan ucapan selamat datang dalam bahasa Turkiye.
    Selain itu, Prabowo juga sudah berdiri di sisi halaman upacara untuk menyambut langsung Presiden Turkiye setelah keluar dari mobil.
    Upacara dimulai dengan 21 dentuman meriam dan dilanjutkan pemutaran lagu kebangsaan dari kedua negara.
    Setelahnya, Prabowo mengajak Erdogan melakukan inspeksi pasukan. Dengan gagah, mereka pun berkeliling lapangan mengitari pasukan yang sedang berbaris rapi.
    Sapaan sahabat
    Selepas upacara, Prabowo dan Erdogan melakukan perbincangan empat mata atau disebut tete-a-tete secara internal.
    Kemudian, barulah digelar pertemuan bilateral antara kedua kepala negara dan jajaran
    Dalam pertemuan bilateral itu, Prabowo menyapa Erdogan sebagai sahabat dan saudaranya.
    “Yang saya hormati dan yang saya muliakan. Sahabat saya, saudara saya, Presiden Republik Turkiye yang mulia, Saudara Recep Tayyip Erdogan, beserta seluruh delegasi dari Republik Turkiye yang saya hormati,” ujar Prabowo membuka pertemuan.
    Prabowo menyambut baik kunjungan Erdogan ke Indonesia dan menyebut kedatangan Erdogan sebagai sebuah kehormatan.
    Kepala Negara juga mengungkapkan, ini adalah tahun ke-75 hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turkiye.
    Menurut Prabowo, hubungan batin kedua negara cukup dalam lantaran hubungan Indonesia dan Turkiye sudah berjalan cukup lama sejak masa Kekaisaran Usmani Ottoman.
    “Seharusnya saya yang terlebih dahulu datang dalam kunjungan resmi ke Turkiye karena Presiden Erdogan adalah dari segi pengabdian adalah senior, seorang presiden yang senior, tapi saya berterima kasih atas kedatangan Yang Mulia,” kata Prabowo.
    Pertemuan kedua pemimpin negara dilanjutkan dengan acara makan siang antara Erdogan dan Prabowo yang diikuti ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).
    Menurut Yusuf, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh hingga Presiden PKS Ahmad Syaikhu turut hadir dalam jamuan makan siang tersebut.
    “Iya betul. Bukan hanya Ketum Nasdem tetapi juga Para Ketum Partai Koalisi diundang Presiden Prabowo,” ucap Yusuf.
    Ketua umum partai politik pendukung pemerintahan Prabowo itu diundang dalam rangka menghormati Erdogan.
    Tukar cendera mata
    Kunjungan Erdogan dan Prabowo juga diisi dengan saling tukar cendera mata. Masing-masing pemimpin negara itu memberikan dua kenang-kenangan.
    Prabowo memberikan kenang-kenangan berupa senapan produksi Pindad dan sebuah keris.
    Dia menjelaskan bahwa senapan produksi Pindad itu asli dibuat oleh Indonesia.
    “Ini adalah produksi industri kami,” kata Prabowo kepada Erdogan.
    “Untuk saya?” tanya Erdogan kepada Prabowo.
    “Ya, ini untukmu,” ujar Prabowo.
    Senapan dimaksud yakni senjata SS2-V4A2 produksi Pindad berjenis Senapan Serbu Kaliber 5.56×45 MM. Senapan itu dibubuhi tulisan nama Erdogan sebagai Presiden Turkiye.
    Selain senapan, Prabowo juga memberikan keris bali gegodohan berwarna kuning emas kepada Erdogan.
    Sementara itu, Erdogan memberikan Prabowo dua cendera mata, yaitu sepasang vas berukuran kecil dan besar dengan warna putih dan bergambar bunga bernuansa ungu dan emas.
    Kenang-kenangan lainnya adalah sebuah karya seni dalam pigura bertuliskan puisi berbahasa Arab.
    Puisi itu berisi doa dan rasa syukur masyarakat Jawa kepada Sultan Abdulmecid Khan dan Muhammad Hasib Pasha, Gubernur Hijaz dan Syakh Al-Haram.
    “Puisi doa dan rasa syukur masyarakat Jawa kepada Sultan Abdulmecid Khan dan kepada Muhammad Hasib Pasha, Gubernur Hijaz dan Syakh Al-Haram, yang telah menjamin keamanan dan kedamaian tanah suci serta kesejahteraan umat dengan pemerintahannya yang adil,” demikian bunyi tulisan itu setelah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
    Dalam kunjungan Erdogan ke Istana Bogor, tampak juga momen hangat kedua kepala negara saling berpegangan tangan sambil berjalan bersama.
    Momen itu terjadi saat Prabowo dan Erdogan selesai melakukan
    high level meeting
    dan sedang melihat cendera mata yang saling diberikan oleh kedua tokoh tersebut.
    Peluk hangat
    Setelah menjalani rangkaian pertemuan dengan Prabowo di Indonesia, Erdogan langsung meninggalkan Indonesia pada Rabu kemarin malam.
    Kepulangan Erdogan ini pun kembali diantar oleh Presiden RI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pasukan bersenjata pun memberikan salam hormat senjata kepada Erdogan.
    Setibanya di Halim, Erdogan memeluk Prabowo beberapa detik saat turun dari mobil di depan karpet merah menuju tangga pesawat.
    Prabowo membalas pelukan itu dengan menepuk punggung Erdogan. Setelah berpelukan, Prabowo dan Erdogan berjalan di atas karpet merah menuju tangga pesawat.
    Respons Erdogan
    Di hadapan Prabowo, Erdogan mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang luar biasa dari Indonesia.
    “Saya berterima kasih kepada Yang Mulia beserta seluruh jajaran atas penyambutan yang luar biasa ini,” kata Erdogan.
    Erdogan lantas menyebut bahwa Indonesia sebagai saudara dan negara sahabat. Ia menceritakan, terakhir kali mengunjungi Indonesia pada 2022 saat menghadiri ajang G20.
    Dalam kunjungannya kali ini, Erdogan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto.
    Kedatangannya ini juga dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
    Dalam kesempatan ini, Erdogan juga menyebut relasi sejarah antara Turkiye dan Indonesia sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam.
    “Tahun ini kita memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Turkiye dan Indonesia. Akan tetapi, hubungan sejarah kita telah lebih berlangsung sejak 400 tahun lamanya,” katanya.
    Adapun pertemuan ini membuahkan banyak perjanjian kerja sama dari berbagai aspek kehidupan, berikut daftarnya
    1. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama dan Kepala Bidang Urusan Agama Republik Turkiye Tentang Kerja Sama di Bidang Layanan Keagamaan dan Pendidikan Keagamaan
    2. Memorandum Kerja Sama antara Kementerian ESDM dan Kementerian ESDM Turkiye di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
    3. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama di Bidang Pendidikan Tinggi antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI dan Dewan Pendidikan Tinggi Republik Turkiye
    4. Perjanjian antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turkiye pada Kerja Sama bidang Kesehatan dan Ilmu Kedokteran
    5. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Strategis di Bidang Industri Pertahanan Antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Kepresidenan Republik Turkiye
    6. Memorandum Saling Pengertian Antara Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Perdagangan Republik Turkiye Tentang Peningkatan Kerja Sama di Bidang Perdagangan
    7. Memorandum Saling Pengertian Antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turkiye tentang Kerja Sama di Bidang Pertanian
    8. Surat Pernyataan Kehendak Antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turkiye tentang Promosi dan Fasilitas Investasi
    9. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Industri dan Teknologi Republik Turkiye tentang Pembentukan Komite Bersama Untuk Kerja Sama Industri
    10. Perjanjian Joint Venture antara Republikorp dan Baykar Untuk Pembuatan Pabrik Drone di Indonesia
    11. Protokol Kerja Sama Antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan Lembaga Penyiaran Publik Televisi RI (LPP TVRI) di Bidang Televisi
    12. Nota Kesepahaman Antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) di Bidang Radio
    13. Perjanjian Kerja Sama Antara Anadolu Ajansi (AA) dan Kantor Berita Antara Indonesia
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bukan Mobil Listrik, Ini Cinderamata dari Erdogan untuk Prabowo

    Bukan Mobil Listrik, Ini Cinderamata dari Erdogan untuk Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Momen persahabatan antara Indonesia dan Turki makin terasa ketika Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saling bertukar cinderamata.

    Orang nomor satu di Indonesia itu menyerahkan cendera mata berupa senjata dan keris khas Indonesia kepada Erdogan di sela-sela rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Turki itu di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (12/2/2025). 

    Selain keris, Prabowo juga memberikan senjata berupa senapan serbu berkaliber 5,56 x 46 mm dengan tipe SS2-V4A2. Senapan serbu kebanggaan Indonesia ini merupakan buatan PT Pindad dengan akurasi tembakan yang jitu. 

    Adapun, keris yang diserahkan kepada Presiden Erdogan yakni Balinese gegodohan keris dengan gagang gerantim yang terbuat dari perak yang dibalut dengan emas dan permata rubi. 

    Dari Presiden Erdogan, Prabowo menerima guci berwarna putih dengan ornamen bunga berwarna merah muda. Di samping itu, sebuah hiasan kaligrafi berupa puisi yang berisikan doa dan rasa syukur masyarakat Jawa kepada Sultan Abdulmecid Khan dan Muhammad Hasib Pasha, Gubernur Hejaz, dan Syekh tanah Haram. 

    Puisi berisi doa dan rasa syukur ini diberikan karena telah menjamin keamanan dan kedamaian tanah suci serta kesejahteraan umat dengan pemerintahan yang adil.

    Hubungan keakraban ini menjadi momentum penguatan kerja sama Indonesia dan Turkiye yang terus berkembang. Momen ini juga mencerminkan semangat kemitraan dan persaudaraan yang kokoh antara kedua negara.

    Sekadar informasi, Erdogan melakukan kunjungan ke tiga negara Asia, termasuk Indonesia. Sebelum lawatan ke Indonesia, Erdogan mengunjungi Malaysia.

    Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mendapat mobil listrik asli merek Turki, Togg, pemberian dari Erdogan sebagai simbol persahabatan kedua negara. Kendaraan listrik Turki yang diberikan untuk PM Malaysia itu adalah SUV Togg T10X berwarna putih.

  • Prabowo dan Erdogan tukar cenderamata bersejarah

    Prabowo dan Erdogan tukar cenderamata bersejarah

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menunjukkan momen persahabatannya dengan saling bertukar cenderamata bersejarah di sela-sela rangkaian kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu.

    Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Presiden Prabowo menyerahkan cenderamata berupa senjata dan keris khas Indonesia kepada Presiden Erdogan.

    Senjata yang diberikan berupa senapan serbu berkaliber 5,56 x 46 mm dengan tipe SS2-V4A2. Senapan serbu adalah produk asli Indonesia merupakan buatan PT Pindad dengan akurasi tembakan yang jitu.

    Selain senjata, Presiden Prabowo juga menyerahkan keris kepada Presiden Erdogan yakni Balinese gegodohan keris dengan gagang gerantim yang terbuat dari perak yang dibalut dengan emas dan permata rubi.

    Membalas pemberian Prabowo, Presiden Erdogan juga tak lupa membawa buah tangan penuh nilai sejarah bagi Prabowo.

    Presiden RI Prabowo Subianto menerima cenderamata bersejarah dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di momen pertemuan kedua Kepala Negara itu dalam kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

    Buah tangan itu berupa guci berwarna putih dengan ornamen bunga berwarna merah muda. Di samping itu, sebuah hiasan kaligrafi berupa puisi yang berisikan doa dan rasa syukur masyarakat Jawa kepada Sultan Abdulmecid Khan dan Muhammad Hasib Pasha, Gubernur Hejaz, dan Syekh tanah Haram.

    Puisi berisi doa dan rasa syukur ini diberikan karena telah menjamin keamanan dan kedamaian tanah suci serta kesejahteraan umat dengan pemerintahan yang adil.

    Hubungan keakraban ini menjadi momentum penguatan kerja sama Indonesia dan Turki yang terus berkembang.

    Momen ini juga mencerminkan semangat kemitraan dan persaudaraan yang kokoh antara kedua negara.

    Dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Turki Erdogan ke Indonesia, Presiden Prabowo dan Erdogan memiliki momen khusus untuk berdiskusi secara privat bernama tete-a-tete.

    Di momen tersebut, kedua Kepala Negara diberi waktu untuk melakukan perbincangan empat mata sehingga bisa lebih leluasa untuk mendiskusikan banyak hal.

    Setelah tete-a-tete selesai, pertemuan bilateral yang dihadiri pejabat-pejabat tinggi dari kedua negara dilangsungkan untuk memastikan sejumlah kesepakatan tercapai bagi kedua negara.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • 5 Rekomendasi Storynomics Tourism di Indonesia, Tawarkan Daya Tarik dari Kisah Cerita Rakyat Populer

    5 Rekomendasi Storynomics Tourism di Indonesia, Tawarkan Daya Tarik dari Kisah Cerita Rakyat Populer

    Liputan6.com, Yogyakarta – Khazanah pariwisata Indonesia menawarkan banyak keunikan dan kekhasannya tersendiri. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah storynomics tourism.

    Mengutip dari kemenpar.go.id, storynomics tourism merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan pariwisata di Indonesia melalui narasi, konten kreatif, hingga living culture. Kekuatan budaya sebagai nyawa dari suatu destinasi juga menjadi sesuatu yang disorot dalam pendekatan ini.

    Salah satu modal penting dalam pendekatan storynomics tourism adalah cerita rakyat populer atau legenda yang berkaitan dengan lahirnya suatu destinasi wisata. Berikut rekomendasi storynomics tourism di Indonesia yang terkenal dengan cerita rakyat populer di belakangnya:

    1. Air Terjun Coban Rondo, Jawa Timur

    Air Terjun Coban Rondo berlokasi di Kecamatan Pujon, Malang. Destinasi wisata ini memiliki kisah legenda yang cukup populer, yakni tentang sepasang pengantin baru Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro.

    Dalam perjalanan menuju Gunung Anjasmoro, keduanya bertemu dengan Joko Lelono yang akhirnya terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati. Ia berniat merebut Dewi Anjarwati dari Raden Baron.

    Perkelahian antara Raden Baron dan Joko Lelono pun tak terhindarkan. Kala mereka sedang bertarung, Dewi Anjarwati bersembunyi di bawah sebuah air terjun.

    Sayangnya, Joko Lelono dan Raden Baron tewas dan pertarungan tersebut. Setelah kematian suaminya, Dewi Anjarwati pun menjadi janda atau dalam bahasa Jawa disebut rondo.

    Dari sanalah nama Air Terjun Coban Rondo berasal. Konon, air terjun ini menjadi lokasi Dewi Anjarwati menunggui suaminya.

    2. Baturaden, Jawa Tengah

    Baturaren di Jawa Tengah menyimpan storynomic tourism yang romantis sekaligus tragis. Konon, nama Baturaden tercetus dari nama sepasang kekasih yang tak direstui, yakni Raden dan Batur.

    Raden adalah putri raja, sedangkan Batur adalah perawat kuda kerajaan. Raden jatuh cinta kepada Batur, pun sebaliknya.

    Namun karena tak direstui, keduanya pun menjalin hubungan diam-diam. Suatu hari, Batur dan Raden memutuskan kawin lari.

    Tak disangka, pelarian keduanya diketahui pihak kerajaan. Sang putri dijemput paksa dan pertempuran pun terjadi hingga menewaskan Batur akibat tancapan keris sang Raja. Melihat kejadian tersebut, Raden pun bunuh diri dengan menancapkan keris ke tubuhnya.

    3. Danau Kaco, Jambi

    Danau Kaco berlokasi di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Jambi. Destinasi wisata ini masih berada di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

    Menurut legenda setempat, terdapat cerita legenda di balik danau ini. Dahulu, ada seorang raja bernama Raja Gagak yang memiliki seorang putri bernama Putri Napal Melintang. Kecantikan sang putri membuat banyak pangeran menitipkan upeti berupa emas dan intan sebagai tanda ikatan janji.

    Raja Gagak yang sangat tamak menerima semua upeti tersebut. Suatu ketika, Raja Gagak kebingungan memilih pangeran mana yang dapat mempersunting putrinya.

    Akhirnya, ia membawa lari sang putri dan menyembunyikan intan dari para pangeran di dasar danau. Upeti tersebutlah yang membuat dasar Danau Kaco berkilauan hingga saat ini.

    Sesuai cerita rakyat tersebut, Danau Kaco memang dikenal memiliki air sejernih kaca. Bahkan, keindahan air tersebut meningkat pada malam hari, khususnya saat bulan purnama.

     

  • Menteri Kebudayaan Fadli Zon : Monumen Keris Sumenep Bisa Jadi Kantong Budaya

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon : Monumen Keris Sumenep Bisa Jadi Kantong Budaya

    Sumenep (beritajatim.com) – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menaruh harapan besar setelah Sumenep memiliki monumen keris. Ia berharap monumen keris itu bisa menjadi kantong budaya.

    “Apalagi tadi kata Pak Bupati, di sekitar monumen keris ini akan jadi rest area dengan stand-stand kuliner Madura, handy craft khas Madura, juga beberapa kekhasan yang lain. Ini tentu saja potensi menjanjikan. Semoga bisa menjadi kantong budaya,” katanya.

    Pada Kamis (30/01/2025), Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon berada di Sumenep untuk meresmikan monumen keris Arya Wiraraja di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan.

    Monumen keris setinggi 17 meter itu berada di daerah perbatasan Sumenep – Pamekasan. Dibangun setinggi 17 meter sebagai simbol untuk mengingatkan tanggal kemerdekaan Indonesia. Kemudian bunga-bunga yang ada di sekitar keris berjumlah 45, menandakan tahun kemerdekaan Indonesia.

    “Sumenep dikenal sebagai kota keris, mengingat jumlah empu keris di Sumenep ini paling banyak di dunia. Dan itu sudah diakui UNESCO. Produksi keris terbanyak di dunia juga dari Sumenep,” ujar Fadli Zon.

    Lebih lanjut ia mengatakan, memajukan daerah melalui kebudayaan tanggung jawab semua pihak. Hal ini tercantum dalam amanat UUD 1945 pasal 32 ayat (1), bahwa negara wajib memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, dengan menjamin kebebasan untuk memelihara serta mengembangkan budaya masing-masing.

    Indonesia kaya akan budaya, salah satunya keris, yang memiliki banyak variasi, seperti keris Madura, Jawa, Sumatra, Lampung, Palembang, Minangkabau, Aceh, dan lainnya. UNESCO telah mengakui keris sebagai Cultural Heritage of Humanity. ita “Keris ini dikategorikan ada keris sepuh dan kontemporer. Semoga bisa menjadi bagian dari industri budaya,” harap Fadli.

    Ia mengungkapkan, untuk Madura khususnya Sumenep, ekosistem keris sudah terbentuk. Bahkan sudah menjadi industri budaya. “Salah satu buktinya, keris dari Sumenep telah di ekspor ke negara-negara lain. Jadi ini bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi,” ucapnya. (tem/kun)