Produk: keris

  • 10 Wisata Religi di Gresik yang Bisa Jadi Pilihan Liburan Nataru

    10 Wisata Religi di Gresik yang Bisa Jadi Pilihan Liburan Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) adalah momen untuk berlibur bersama keluarga atau teman. Jika Anda mencari tempat wisata yang tidak hanya memberikan pengalaman berlibur tetapi juga bernilai spiritual, wisata religi di Gresik bisa menjadi pilihan yang menarik.

    Gresik, yang terkenal dengan sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia, menyimpan banyak situs bersejarah yang dapat menjadi tujuan perjalanan yang penuh makna.

    Berikut ini 10 wisata religi di Gresik yang dapat Anda kunjungi saat liburan Nataru.

    1. Makam Sunan Prapen
    Sunan Prapen, yang dikenal dengan nama asli Syekh Maulana Fatikhal, adalah salah satu ulama besar dan anggota keluarga penyebar agama Islam di Jawa. Ia merupakan anak dari Syekh Maulana Zainal (Sunan Ndalem) dan cucu dari Sunan Giri.

    Sunan Prapen dikenal sebagai pembuat keris dan pengubah kitab Asbar. Makamnya terletak sekitar 400 meter sebelah barat makam Sunan Giri di Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas, Gresik. Mengunjungi makam ini akan memberikan kesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang sejarah penyebaran Islam di Jawa.

    2. Makam Sunan Giri
    Sunan Giri atau Raden Ainul Yaqin adalah seorang ulama besar yang juga menjadi raja di Kerajaan Gresik. Ia lahir pada 1443 Masehi dan wafat pada 1506. Sunan Giri dikenal sebagai penyebar agama Islam yang sangat berpengaruh di wilayah Jawa Timur.

    Makam Sunan Giri terletak di Kecamatan Kebomas, Gresik, dan menjadi salah satu tujuan utama peziarah yang datang untuk mengenang perjuangannya dalam menyebarkan Islam.

    3. Situs Giri Kedaton
    Situs Giri Kedaton adalah bekas istana yang dibangun pada masa pemerintahan Sunan Giri pada tahun 1487. Terletak di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kebomas, Gresik, situs ini tidak hanya menjadi tempat ziarah, tetapi juga menarik bagi wisatawan yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang sejarah Kerajaan Gresik dan kehidupan Sunan Giri. Banyak peziarah dan wisatawan yang datang untuk bermunajat dan mengeksplorasi sejarah Islam di Gresik.

    4. Makam Raden Santri
    Raden Santri, atau Sayyid Ali Murtadlo, adalah saudara dari Sunan Ampel yang juga berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa. Ia lahir pada 1417 dan wafat pada 1449. Makam beliau terletak di Jalan Raden Santri, Kelurahan Bedilan, Gresik. Raden Santri adalah figur yang sangat dihormati dalam sejarah Islam di Jawa dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.

    5. Makam Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
    Maulana Malik Ibrahim, atau yang lebih dikenal sebagai Sunan Gresik, adalah wali tertua yang datang ke Jawa untuk menyebarkan Islam. Sunan Gresik diperkirakan lahir di Samarkand pada abad ke-14 dan wafat pada 1419.

    Makamnya terletak dekat alun-alun Gresik, tepatnya di Desa Gapuro Sukolilo. Sebagai salah satu tokoh utama dalam sejarah Islam di Indonesia, makam Sunan Gresik adalah tempat yang wajib dikunjungi bagi para peziarah.

    6. Makam Siti Fatimah Binti Maimun
    Siti Fatimah Binti Maimun adalah sosok wanita yang aktif dalam menyebarkan agama Islam di Jawa. Ia adalah anak dari Syekh Maimun dan Aminah, yang lahir pada 1064 Masehi dan wafat pada 1082 Masehi. Makamnya terletak di Pantai Utara Leran, Gresik, dan menjadi salah satu situs bersejarah yang sering dikunjungi peziarah.

    7. Makam Kanjeng Sepuh Sidayu
    Kanjeng Sepuh Sidayu, atau Raden Adipati Suryo Diningrat, adalah bupati Sidayu yang terkenal. Makamnya terletak di Desa Pekauman, jalur Gresik-Tuban. Makam beliau juga menjadi salah satu tujuan wisata religi bagi mereka yang ingin mengenang perjuangannya dalam memperkenalkan agama Islam di wilayah Sidayu.

    8. Makam Kiai Tumenggung
    Kiai Tumenggung adalah bupati Gresik pertama yang menjabat pada periode 1669 hingga 1732 Masehi. Ia dimakamkan di komplek makam Gapuro Sukolilo, Gresik. Makam Kiai Tumenggung juga menarik bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah pemerintahan dan perjuangan penyebaran agama Islam di Gresik.

    9. Makam Dewi Sekardadu
    Dewi Sekardadu adalah ibu dari Sunan Giri yang juga merupakan tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa. Makamnya terletak di Kecamatan Kebomas, Gresik. Ziarah ke makam Dewi Sekardadu memberikan pemahaman lebih mendalam tentang peran perempuan dalam sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa.

    10. Makam Putri Cempo
    Putri Cempo adalah seorang wanita asal Champa (sekarang Vietnam) yang dikenal sebagai cikal bakal masuknya agama Islam ke kerajaan Majapahit. Ia menikahi Prabu Brawijaya V dan berhasil mengajaknya memeluk agama Islam. Makam Putri Cempo terletak di Gunungsari, Gresik, dan menjadi salah satu destinasi ziarah penting di Gresik.

    Gresik, dengan banyaknya situs bersejarah dan makam para wali, menjadi salah satu destinasi wisata religi yang sangat kaya akan nilai sejarah dan spiritual.

    Bagi Anda yang mencari pengalaman liburan yang berbeda dan penuh makna, wisata religi di Gresik bisa menjadi pilihan yang tepat untuk liburan Nataru. Sebagai tempat yang menyimpan sejarah penyebaran Islam di Indonesia, Gresik menawarkan pengalaman berziarah yang mendalam dan menyentuh hati.

  • Kaleidoskop: 7 Kasus Viral dan Menggegerkan yang Diduga Libatkan Oknum TNI Sepanjang Tahun 2024 – Halaman all

    Kaleidoskop: 7 Kasus Viral dan Menggegerkan yang Diduga Libatkan Oknum TNI Sepanjang Tahun 2024 – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam berbagai peristiwa turut andil dalam catatan akhir tahun 2024 sejarah Indonesia.

    Mulai dari aksi prajurit menembus daerah terisolir akibat banjir dan longsor di Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, sampai terjun dalam misi bantuan kemanusiaan penanggulangan Badai Kristine di Filipina yang mendatangkan deretan penghargaan.

    Dari kemeriahan parade pasukan dan alutsista dalam rangkaian perayaan HUT Ke-75 TNI hingga operasi pengamanan VVIP dalam pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI terpilih tahun 2024 yang berjalan lancar.

    Dari aksi prajurit melumpuhkan desertir yang membelot menjadi anggota OPM di Distrik Bibida Kabupaten Paniai Papua hingga menggelar latihan gabungan bersama Keris Woomera 2024 antara TNI dan Australian Defence Force yang digelar di Situbondo Jawa Timur.

    Di sisi lain, publik juga mencatat kelakuan sejumlah oknum prajurit TNI dalam berbagai kasus yang kemudian menjadi viral dan menggegerkan sepanjang tahun 2024.

    Berikut ini tujuh kasus diduga melibatkan oknum TNI viral sepanjang 2024 yang dirangkum dari berbagai sumber dengan harapan tak terjadi lagi di kemudian hari.

    1. Aniaya Anggota OPM

    Beredar video penyiksaan warga diduga oleh oknum prajurit TNI di media sosial X pada Kamis (21/3/2024) malam.

    Video tersebut dibagikan akun @jefry_wnd dan dinarasikan kejadian terjadi di Yahukimo.

    Dinarasikan juga anggota TNI menyiksa warga sipil yang diduga jaringan TPNPB atau OPM.

    Selain itu, beredar pula video diduga terkait kejadian serupa dari sudut pandang lain di media sosial Whats App pada Jumat (22/3/2024).

    Kemiripan kedua video tersebut terdapat pada warna cat dan pola pada drum yang digunakan sebagai alat penyiksaan.

    Setelah kasus tersebut viral, sejumlah pihak angkat suara termasuk di antaranya Komnas HAM yang menyatakan akan menyelidiki video viral tersebut.

    Komnas HAM menyesalkan peristiwa tersebut dan berharap agar pemerintah serta aparat penegak hukum melakukan proses penegakan hukum yang transparan dan adil terhadap kasus tersebut.

    Lembaga tersebut juga terus mendorong pemerintah memperbaiki strategi pendekatan keamanan di Papua agar dapat meredam intensitas kekerasan dan untuk menghindari jatuhnya korban. 

    Belakangan, Mabes TNI menyatakan sosok korban kekerasan dalam video tersebut adalah tawanan yakni anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM bernama Definus Kogoya.

    Markas Besar TNI juga merespons kejadian tersebut dengan menggelar konferensi pers di Subden Denma Mabes TNI di Jakarta Pusat pada Senin (25/3/2024).

    Dalam konferensi pers tersebut tampak hadir empat orang Jenderal Bintang dua dan dua orang Jenderal Bintang satu TNI.

    Mereka antara lain Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, Kababinkum TNI Mayjen TNI Kresno Buntoro, Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto, Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi, dan Dansatidik Puspomad Brigjen TNI Muhammad Yusrif Guntur.

    Sebanyak 42 prajurit TNI telah menjalani pemeriksaan terkait video tersebut. Dan 13 orang anggota TNI di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

    Dari 13 orang tersebut, 3 di antaranya berpangkat Bintara dan 10 lainnya berpangkat Tamtama.

    Sebanyak 13 orang tersebut menjalani penahanan sementara di fasilitas tahanan militer maximum security yang ada di Pomdam III/Siliwangi. 

    Meski begitu, Mabes TNI juga menyatakan tidak semua dari 13 oknum prajurit tersebut melakukan tindak kekerasan.

    Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan meminta maaf atas kejadian tersebut.

    2. Gudang Amunisi Meledak

    Sebuah video viral memperlihatkan kepulan asap disertai api yang besar membakar sebuah bangunan.

    Dalam video yang beredar dinarasikan objek yang terbakar adalah Gudang peluru Yon Armed 7, Kota Bekasi pada Sabtu (30/3/2024).

    Dari video yang diunggah salah satu akun media sosial X terdengar beberapa kali ledakan dari sumber api.

    Warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran juga nampak panik karena ledakan tersebut.

    Akibat ledakan tersebut juga beredar foto dan video di media sosial berupa granat yang mendarat di area perumahan warga sekitar lokasi.

    Sejumlah rumah juga rusak ringan akibat benda-benda yang terlontar karena ledakan.

    Bakan sebuah granat terlontar sampai ke depan sebuah rumah warga.

    Belakangan diketahui ledakan tersebut terjadi di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Paldam Jaya Desa Ciangsana, Kabupaten Bekasi,  pada Sabtu (30/3/2024) malam.

    Dalam hitungan jam, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto langsung meninjau lokasi pada Minggu (31/3/2024).

    Agus mengatakan sebanyak total 65 ton munisi kedaluwarsa yang terdiri dari munisi kaliber kecil (MKK) dan munisi kaliber besar (MKB) habis terbakar dalam ledakan.

    Ia menjelaskan sebanyak 65 ton munisi kedaluwarsa itu sebenarnya tengah menunggu tahapan administratif untuk dimusnahkan di lahan TNI di Pamengpeuk Kabupaten Garut Jawa Barat.

    Namun, munisi-munisi tak terpakai dari satuan-satuan di bawah naungan Kodam Jaya yang tersimpan di gudang nomor 6 tersebut lebih dulu meledak.

    Ia menduga kuat ledakan tersebut bukan disebabkan faktor human error, melainkan karena gesekan.

    Menurut dia, amunisi kedaluwarsa yang berusia 10 tahun lebih itu akan semakin sensitif dan labil sehingga mudah terbakar.

    Amunisi-amunisi tersebut diklaim telah disimpan dalam ruang bawah tanah gudang sesuai dengan standard operational procedure (SOP) dari gudang amunisi.

    Gudang tersebut, kata dia, sengaja dibuat tertutup rapat di bawah tanah, memiliki tanggul, dan tanpa kelistrikan untuk menghindari potensi ledakan.

    Mabes TNI membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan lebih jauh untuk memastikan penyebab dari insiden tersebut.

    Investigasi dilakukan oleh Polisi Militer, Peralatan Kodam Jaya, Staf Logistik Mabes TNI, dan juga Staf Intelijen.

    Salah satu aspek yang akan diinvestigasi, di antaranya adalah soal prosedur pengamanan.

    Tim penjinak bahan peledak TNI juga telah melakukan penyisiran dalam radius 2 Km.

    TNI juga mengimbau warga yang menemukan proyektil amunisi maupun bahan peledak di sekitar rumahnya untuk segera melaporkan dan tidak menyimpannya.
     
    Mabes TNI juga membuka peluang untuk memeriksa seluruh gudang amunisinya setelah insiden itu.

    Atas kejadian itu, DPR mengingatkan TNI AD soal standar perawatan alutsista terutama yang lokasi penyimpanannya di daerah padat penduduk.

    DPR juga meminta TNI AD proaktif mendata kerugian masyarakat terkait kerusakan rumah warga yang terdampak kebakaran tersebut.

    3. Hajar Sopir Katering

    Sebuah video viral memperlihatkan aksi oknum TNI menghajar sopir katering di Cileungsi, Bogor, viral di media sosial.

    Salah satu videonya sempat dibagikan akun Instagram @romansasopirtruck.

    Pada video itu, tampak seorang paruh baya mengenakan seragam TNI berwarna biru menenteng kunci roda.

    Anggota TNI itu nampak cekcok dengan seorang pria yang diduga sopir katering.

    Sopir katering itu tampak mengalami luka di bagian wajahnya hingga berdarah.

    Anggota TNI itu kemudian tampak berusaha memukul sopir catering degan besi yang ia bawa.

    Belakangan diketahui insiden tersebut terjadi di daerah Cileungsi pada Senin (29/4/2024) sekira pukul 15.15 WIB.

    Dalam video yang viral, dinarasikan kejadian berawal ketika sopir catering yang mengendarai mobil katering Toyota Gran Max yang dikendarai Afif menyalip mobil Toyota Rush.

    Mobil Toyota Rush itu dikendarai oknum anggota TNI AL bernama Kopka Choirul Anam.

    Sopir katering tersebut dinarasikan kaget karena mobil Toyota Rush itu mengejar dan menghalau mobilnya.

    Juga dinarasikan dalam video viral, tanpa sepatah kata Anam langsung melayangkan pukulan ke arah sopir katering.

    Dinarasikan, karena tak terima dengan perlakuan itu Afif langsung mengejar anggota TNI itu dengan maksud bertanya alasan aksinya tersebut.

    Akan tetapi, dinarasikan di medsos bahwa Anam justru marah sambil membawa kunci roda.

    Anam juga dinarasikan sempat hendak merebut ponsel yang merekam kejadian tersebut.

    Setelah kejadian itu viral, akhirnya keduanya berdamai.

    Dalam video yang diterima Tribunnews.com pada Rabu (1/5/2024) keduanya berdamai di hadapan personel Polisi Militer TNI Angkatan Laut, Babinsa, dan personel Kepolisian.

    Dalam video itu, Afif mengaku dipukul Anam karena menyalip mobil Anam dengan jarak yang cukup dekat.

    Afif juga menyatakan mengakui melakukan pelanggaran lalu lintas dengan mengendarai mobil secara kencang dan ugal-ugalan saat mengejar mobil Anam setelah dirinya dipukul.

    Afif juga mengakui melakukan perlawanan dengan mengejar dan merekam video yang dilakukan temannya bernama Reki.

    Ia juga meminta maaf kepada Anam dan TNI AL karena sudah sengaja membuat video terkait kejadian itu.

    Dalam video yang sama, Anam juga menyatakan telah saling memaafkan dengan Afif.

    Anam juga mengaku telah memukul Afif. 

    4. Bentrok dengan Polisi di Sorong

    Beredar tayangan video yang menunjukkan keributan di pintu masuk tunggu keberangkatan kantor Pelabuhan Pelindo IV Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Papua Barat Daya pada Minggu (14/4/2024).

    Dari video beredar, terjadi cekcok dan saling kejar antara anggota TNI berbaju loreng dengan sejumlah anggota Brimob.

    Belakangan diketahui keributan tersebut terjadi Anggota TNI AL dan Personel Batalion B Pelopor Brimob Polda Papua Barat.

    Sejumlah personel dari kedua pihak juga tampak terluka.

    Akibat insiden tersebut, total 10 anggota TNI dan polisi mengalami luka.

    Dari 10 orang tersebut, empat di antaranya merupakan anggota TNI AL dan enam lainnya merupakan polisi.

    Pos PAM Operasi Ketupat Mansinam 2024 di Jalan Yos Sudarso, Pos Pelabuhan, dan Pos Lantas juga terpantau dirusak sekelompok orang berpakaian sipil.

    Begitu juga di Jalan Yos Sudarso, mereka melempari kantor Polsek KP3 Laut menggunakan batu.

    Setelah situasi kondusif, pada hari yang sama Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir bersama Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan menggelar konferensi pers bersama.

    Pada kegiatan itu Johnny meminta maaf kepada Hersan dan masyarakat Sorong.

    Johnny menjelaskan bentrok bermula dari salah paham antar individu TNI AL dan polisi.

    Belakangan, 21 personel Kepolisian dari Brimob, KP3 Laut, hingga petugas Polresta Sorong Kota diperiksa terkait kejadian tersebut.

    5. Cekik dan Piting Sopir Taksi Online

    Beredar di media sosial Whats App yang menunjukkan aksi kekerasan dilakukan tiga pria berseragam loreng mirip TNI terhadap seorang pria pengendara mobil.

    Video yang beredar Sabtu (29/7/2024) tersebut menunjukkan seorang pengemudi mobil yang tampak tengah cekcok dengan nada tinggi dengan seseorang berseragam loreng di luar mobil.

    Mobil dalam video itu dalam posisi berhenti dengan kaca pengemudi terbuka.

    Pengemudi dan pria berseragam loreng tersebut juga terdengar berbicara dengan nada tinggi.

    Seorang berseragam loreng tersebut juga terdengar menyuruh pengemudi tersebut keluar dari mobil.

    Namun, pengemudi tersebut tampak tidak mau menuruti kemauannya.

    Sejurus kemudian, pria berseragam loreng tersebut mencekik pengemudi hingga pengemudi itu terbatuk-batuk.

    Pria berseragam loreng tersebut kemudian meminta pengemudi tersebut keluar lagi.

    Pengemudi tersebut kemudian coba menutup kaca mobilnya.

    Namun, pria berseragam loreng itu membuka pintu mobil dengan paksa.

    Seorang pria lain berseragam loreng yang juga bermasker, dan berkaca mata hitam tampak menahannya.

    Pria tersebut juga tampak mengenakan ban merah bertuliskan Pam Bandara.

    Namun, pria berkaca mata hitam itu justru memaksa mengambil kunci mobil si pengemudi.

    Sesaat kemudian pria berkacamata hitam itu tampak ingin mengambil ponsel dari tangan pengemudi sambil memiting pengemudi tersebut.

    Pengemudi tersebut pun berteriak-teriak minta tolong sebanyak sembilan kali.

    Pria berseragam loreng ketiga di salam video tersebut lantas menampar mulut pengemudi tersebut.

    Pengemudi tersebut pun terdiam setelah mulutnya ditampar.

    Dalam video tersebut terlihat keterangan waktu yang menunjukkan tanggal 28 Juni 2024.

    Markas Besar TNI Angkatan Udara mengkonfirmasi tiga pria berseragam loreng yang tampak mencekik dan memiting seorang pengemudi mobil dalam video yang beredar di media sosial Whats App adalah anggota TN AU.

    Tiga personel tersebut merupakan personel TNI AU yang bertugas sebagai pengamanan (Pam) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

    Kejadian dalam video tersebut juga terkonfirmasi terjadi di lingkungan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

    Belakangan para personel TNI AU tersebut telah berdamai dengan pengemudi dalam video tersebut.

    Mabes TNI AU menyebut pengemudi mobil tersebut merupakan pengemudi taksi daring yang berpraktik ilegal di bandara tersebut.

    Namun di sisi lain, Mabes TNI AU juga menilai cara kekerasan yang digunakan para personel TNI AU tersebut salah.

    Belum ada sanksi disiplin yang dijatuhkan kepada tiga personel TNI AU dalam video tersebut karena para pihak telah bersepakat untuk berdamai dan tidak ada laporan.

    Dalam video dan foto yang diberikan Ardi, pengemudi yang belakangan diketahui bernama Agusli tersebut telah menyatakan berdamai dan berpelukan dengan tigas personel TNI AU.

    Dalam video tersebut Agusli juga meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.

    Ia menyebut permasalahan itu telah diselesaikan secara kekeluargaan tanpa paksaan dari pihak manapun.

    Ia juga meminta maaf atas kesalahpahaman dan viralnya video tersebut.

    Sementara itu, ketiga personel TNI AU yang diwakili Peltu Udin juga meminta maaf atas kejadian tersebut.

    Ia bersama dua rekannya juga meminta maaf dan berpelukan dengan Agusli.

    Ia juga menyatakan permohonan maaf atas kesalahpahaman dan viralnya video tersebut dan masalah telah diselesaikam secara kekeluargaan dengan kesepakatan berdamai.

    6. Tembak Pemulung dengan Senapan Angin

    Wanita yang bekerja sebagai pemulung berinisial J (25) ditembak anggota TNI Angkatan Udara (AU) menggunakan senapan angin di kompleks rumah dinas TNI AU Dewi Sartika, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Kamis (11/7/2024) pukul 17.00 WITA.

    Tembakan itu membuat J mengalami luka serius di perut bagian kiri hingga harus dirawat di RSU Samaritan, Palu.

    Berita tersebut pun menjadi viral di media sosial.

    Kejadian itu berawal ketika J bersama rekannya masuk ke kompleks rumah dinas TNI AU untuk memulung.

    Saat mencari barang bekas, J dan rekannya kemuduan digonggongi anjing.

    Gonggongan anjing itu lantas membuat seorang anggota TNI AU yang menenteng senapan angin langsung menembak J lantaran dianggap sebagai pencuri.

    Setelah J ditembak, kedua rekannya yang ingin membantu namun justru diancam anggota TNI AU dengan senjata tajam.

    J kemudian dibawa ke RSUD Samaritan Palu untuk menjalani perawatan insentif akibat luka tembak di perut bagian kiri pada pukul 19.00 WITA.

    Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Bayuaji G., S.E., M.M., lalu menemui keluarga korban pada Jumat (12/7/2024).

    Pertemuan juga dihadiri perwakilan Dewan Penasehat Adat Rumpundaa Inde, Saleh Rata Lemba, Sekjen Rumpun Suku Daa Inde, Sarvan, Pj. kepala Desa Kalora, Sudarto, Lurah Birobuli Selatan, Irma dan Kesbangpol Kabupaten Sigi, Hasanuddin, yang digelar di Markas Detasmen TNI AU Mutiara Palu.

    Dalam kesempatan itu, Bonang menegaskan akan menanggung seluruh biaya pengobatan pemulung korban penembakan senapan angin yang dilakukan anggota Detasemen TNI AU Mutiara Palu, Sulawesi Tengah.

    Bonang juga menyampaikan akan memberikan santunan kepada pihak korban untuk membantu biaya hidup sehari-hari bagi keluarga korban.

    Bantuan tersebut juga telah diterima langsung oleh suami korban.

    Bonang juga menegaskan anggota TNI yang melakukan penembakan menggunakan senapan angin akan diproses secara hukum.

    Pelaku juga diproses hukum oleh Polisi Militer TNI AU.

    7. Disebut-sebut Terlibat di Kasus Tewasnya Jurnalis Usai Beritakan Dugaan Bisnis Judi

    Jurnalis Tribrata.tv Rico Sempurna Pasaribu beserta istri, anak, dan cucunya ditemukan tewas terbakar di rumahnya di Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Kamis (27/6/2024).

    Berita tersebut menggegerkan publik dan ramai di media sosial.

    Tangkapan layar akun Facebook Rico beredar di media sosial.

    Berdasarkan hasil investigasi bersama yang dilakukan KKJ Sumut, ditemukan sejumlah fakta kebakaran itu terjadi setelah korban memberitakan perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. 

    KKJ Sumut menyatakan dalam pemberitaan yang dimuat Rico, dijelaskan ada keterlibatan oknum aparat berinisial HB.

    Selain itu, KKJ Sumut juga mencatat sebelum kebakaran terjadi, ada rentetan peristiwa antara Sempurna Pasaribu dengan oknum aparat diduga berinisial HB berpangkat Koptu tersebut. 

    KKJ Sumut mencatat masalah bermula ketika anggota ormas, yang biasa duduk di warung tempat perjudian memohon pada korban, agar dirinya bisa mendapatkan jatah/uang perjudian, karena selama ini korban juga sering mendapatkan jatah uang mingguan judi dari oknum aparat tersebut.

    Korban, menurut KKJ Sumut, kemudian menyampaikan permintaan anggota ormas tersebut pada oknum pengelola judi. 

    Saat itu, berdasarkan catatan KKJ Sumut, oknum itu mengacuhkan pesan yang disampaikan oleh Rico.

    Berdasarkan catatan KKJ, korban kembali menyampaikan hal serupa kepada oknum TNI agar anggota ormas yang merupakan pemuda setempat itu juga diberikan sedikit uang bulanan.

    Atas permintaan tersebut, menurut KKJ Sumut, oknum TNI pengelola judi lantas memberikan Rp100 ribu pada anggota ormas tersebut. 

    Namun anggota ormas tersebut, menurut KKJ Sumut merasa tersinggung karena alasan bahwa oknum pengelola judi telah mengacuhkan dan meremehkan dirinya. 

    Anggota ormas tersebut, menurut KKJ Sumut lantas memprovokasi korban, hingga korban kemudian memberitakan lokasi perjudian yang ada dekat asrama aparat. 

    KKJ Sumut menyatakan korban lalu menulis nama lengkap oknum itu dalam pemberitaan, dan membuat status di media sosial Facebook miliknya.

    Dari informasi yang didapat, setelah berita tayang ada oknum aparat yang menghubungi atasan korban, minta agar berita yang tayang segera di-takedown. 

    Namun pihak perusahaan tidak men-delete berita itu.

    Setelahnya, ada juga diduga petugas kepolisian sempat menghubungi perusahaan online tempat korban bekerja, meminta agar pemberitaan dibuat secara halus.

    Berita dimaksud adalah peristiwa demo organisasi keagamaan di Kabupaten Karo, yang menuntut agar Kapolres Karo dicopot lantaran maraknya judi, prostitusi dan narkoba.

    Setelah pemberitaan muncul, menurut KKJ Sumut, pimpinan media Tribrata TV sempat menghubungi Sempurna Pasaribu. 

    Korban, kata KKJ Sumut, mengatakan saat itu dirinya aman-aman saja. 

    Namun, kata KKJ Sumut, korban bercerita pada teman-temannya, bahwa dirinya merasa was-was setelah pemberitaan tersebut.

    KKJ Sumut juga mencatat, korban dan rekannya kemudian mendapatkan ‘warning’ dari ketua ormas di Kabupaten Karo, bahwa mereka sedang diikuti. 

    KKJ Sumut juga mengatakan Ketua ormas yang mengenal korban meminta agar Sempurna Pasaribu dan temannya untuk tidak pulang ke rumah. 

    Sehingga, kata KKJ Sumut, korban memutuskan untuk tak kembali ke kediamannya selama beberapa hari. 

    Selain itu, KKJ Sumut juga menyatakan korban juga sempat mengaku pada temannya ingin menginap di Polres Karo demi keamanan dirinya.

    Karena alasan itu, korban tak bisa dihubungi. 

    Korban kemudian menyampaikan pada pimpinannya, bahwa HP miliknya terjatuh. 

    Fakta lain terungkap, bahwa sebelum rumah korban terbakar, ternyata korban sempat bertemu dengan oknum aparat berinisial HB tersebut.

    Korban ditemani rekannya untuk membicarakan masalah berita judi yang naik di media online Tribrata TV. 

    Dalam pertemuan itu, HB meminta agar berita yang sudah tayang segera dihapus. 

    HB juga meminta kepada korban agar postingan yang ada di media sosial juga segera didelete.

    Namun, lanjut KKJ Sumut, korban tidak menuruti permintaan HB. 

    Karena tidak ada kesepakatan, kata KKJ Sumut, korban pun pulang ke rumahnya pada Rabu (26/6/2024) tengah malam dengan diantarkan rekannya. 

    Setelah korban masuk ke dalam rumah, kata KKJ Sumut, rekan korban meninggalkan lokasi. 

    Informasi lain menyebutkan, sekira pukul 02.30 WIB, sebelum kebakaran terjadi, ada yang melihat sekira lima orang pria berada di sekitar rumah korban. 

    Lalu, pukul 03.00 WIB terjadilah kebakaran.

    Pasca-kebakaran, sejumlah saksi diperiksa termasuk rekan korban yang saat itu bersama dengan korban. 

    Saat pemeriksaan, informasi menyebutkan penyidik sempat mengambil handphone milik saksi (rekan korban). 

    Saksi (rekan korban) sempat menolaknya.

    Namun, menurut KKJ Sumut, penyidik pun mengambil HP saksi, dan mendelete pesan ketua ormas yang sempat memberikan ‘warning’ tersebut. 

    Fakta lain dalam kasus ini, kata KKJ Sumut, anak korban yang masih hidup juga mengaku merasa terancam saat dimintai keterangannya di Polres Karo. 

    Anak perempuan korban tersebut mengaku diminta mengamini keterangan yang tak pernah ia sampaikan kepada penyidik.

    Berbagai pihak turun tangan terkait kasus tersebut termasuk Komnas HAM dan LPSK.

    Bahkan KKJ Sumut juga telah mengadukan hal tersebut ke Istana dalam hal ini Kantor Staf Kepresidenan karena ada indikasi kasus tersebut “masuk angin”.

    Indikasinya adalah karena oknum TNI yang diduga melindungi bisnis judi tersebut tidak pernah dipanggil dalam proses hukum.

    DPR juga telah mendesak Polri membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut.

    Markas Besar TNI AD menegaskan akan menindaklanjuti laporan yang disampaikan putri korban ke Markas Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Mapuspomad) terkait dugaan keterlibatan Koptu HB dalam kasus tersebut.

    Puspomad akan menindaklanjuti laporan tersebut dan berkoordinasi dengan Pomdam I/Bukit Barisan karena locus kejadian berada di wilayah Kodam I/Bukit Barisan.

    Ia mengatakan Puspomad juga sudah menyampaikan kepada pelapor bahwa di Wilayah Kodam I/BB sudah ada Posko pengaduan tentang kasus tersebut.

    Mabes TNI AD menyatakan akan menindaklanjuti setiap informasi dan indikasi yang ada namun tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyangkal prajuritnya tak terlibat dalam kasus itu.

    Ia mengatakan, pihak kepolisian juga sudah menangani kasus pembakaran rumah tersebut.

    Polda Sumatera Utara menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

    Ketiganya yakni Bebas Ginting, Yunus Syahputra (SYT), dan Rudi Apri Sembiring.

    Sidang ketiganya berlangsung sejak awal Desember 2024 di Pengadilan Negeri Kabanjahe, Sumatera Utara.

    Ketiganya didakwa melakukan pembunuhan berencana yang mengakibatkan Rico san keluarganya tewas.

    Dalam persidangan, Bebas Ginting kembali menyebut-nyebut dugaan keterlibatan Koptu HB dalam kasus tersebut.

  • Rekomendasi acara untuk isi libur akhir pekan di Jakarta  

    Rekomendasi acara untuk isi libur akhir pekan di Jakarta  

    Jakarta (ANTARA) – Bagi Anda yang ingin mengisi libur akhir pekan, ada beberapa rekomendasi wisata dari Pemprov DKI yang bisa dikunjungi, mulai dari festival fotografi mahasiswa hingga Pekan Kreatif Natal.

    Berikut sejumlah acara yang direkomendasikan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui akun instagram @disparekrafdki untuk mengisi libur akhir pekan Anda.

    1. Festival fotografi mahasiswa Jakarta 2024 :Telisik Jakarta “A life story”

    Bagi teman-teman yang ingin menyaksikan festival foto visual kehidupan Jakarta jelang pemindahan status Ibu Kota yang merupakan karya 39 mahasiswa dari sepuluh kampus di Jakarta berpartisipasi dalam pameran foto Telisik Jakarta: A Life Story di Museum Bank Mandiri, Taman Sari, Jakarta Barat, 14 – 22 Desember 2024.

    Lokasi: Museum Mandiri

    Waktu: Sabtu, 08.00-15.00 WIB

    Berbayar

    2. Pameran Pesona Keris Nusantara

    Museum Nasional Indonesia menggelar pameran bertajuk Pesona Keris Nusantara untuk memperingati 19 tahun pengakuan UNESCO terhadap Keris Indonesia sebagai Karya Agung Budaya Dunia (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

    Lebih dari 200 keris dari berbagai daerah di Indonesia ditampilkan, mulai dari rumpun keris Jawa dan Madura (Jawa Timur, Solo, Jogjakarta, Sunda, Cirebon dan Banten), rumpun keris Melayu (seluruh Sumatera hingga Semenanjung Melayu), rumpun Bugis Makassar (seluruh Sulawesi dan Kalimantan, Sumba dan Sumbawa), serta rumpun keris Bali dan Lombok

    Lokasi: Museum Nasional

    Waktu: Sabtu, pukul 08.00-20.00 WIB

    Berbayar

    3. Membangun lahan basah dari Gudang barat hingga Museum Bahari 1652-1977

    Museum Bahari mempersembahkan pameran bertajuk “Membangun di Lahan Basah: Dari Gudang Barat hingga Museum Bahari 1652-1977 yang merupakan sebuah presentasi hasil dokumentasi dan riset sejarah arsitektur bangunan dan kawasan Museum Bahari.

    Pameran yang berlangsung pada 6 Desember 2024 – 22 Juni 2025 di museum yang terletak di Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

    Lokasi: Museum Bahari Jakarta

    Waktu: 08.00-16.00 WIB

    Berbayar

    4. Pekan Kreatif Natal 2024

    Pemprov DKI Jakarta menggelar Pekan Kreatif Natal 2024 di Taman Lapangan Banteng dalam menyambut perayaan Natal yang dapat menjadi hiburan bagi masyarakat untuk menikmati waktu libur.

    Kegiatan ini diisi konser music dan juga beragam UMKM yang menggelar dagangan di hari libur tersebut.

    Lokasi: Taman Lapangan Banteng

    Waktu: Sabtu, pukul 08.00 WIB- 20.00 WIB

    Gratis

    5. Tale Within Threads

    Kapan lagi menikmati pameran seni gratis, pemeran seni yang menceritakan kisah melalaui anyaman dan benang. Tale Within Threads mengundang para pemburu pemeran seni untuk terjun ke dunia penceritaan visual.

    Melalui tenunan benang, kain tenun, dan eksplorasi abstrak yang baru ditemukan oleh seniman kontemporer masa kini, kita diajak untuk memeriksa makna dan tujuan mendalam di balik setiap simbol yang signifikan secara budaya.

    Lokasi: G1-Art:1 New Museum

    Waktu: 10.00-18.00 WIB

    Gratis

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Magetan Ngangeni Jadi City Branding, Ini Tanggapan Masyarakat

    Magetan Ngangeni Jadi City Branding, Ini Tanggapan Masyarakat

    Magetan (beritajatim.com) – Kabupaten Magetan baru saja meluncurkan city branding dengan tagline “Magetan Ngangeni”. Branding ini bukan sekadar logo atau slogan namun merupakan janji besar yang mencerminkan potensi daerah sekaligus tantangan untuk mewujudkan kesan positif bagi masyarakat maupun wisatawan.

    Menurut Dr. Andre Noevi Rahmanto, anggota tim kajian city branding dari Universitas Sebelas Maret (UNS), perancangan ini dilakukan melalui model partisipatif. Dalam prosesnya, masyarakat, pelaku industri, dan pemangku kepentingan diajak berdiskusi melalui serangkaian Focus Group Discussions (FGD).

    Setelah itu, hasil rancangan diuji publik secara terbatas, dilanjutkan survei terbuka melalui jejaring digital. Pendekatan ini bertujuan agar konten yang dihasilkan tidak hanya ilmiah dan komprehensif, tetapi juga dapat diterima oleh berbagai kalangan.

    “City branding adalah awal dari pekerjaan besar untuk menunaikan janji ‘Magetan Ngangeni’,” ujar Andre, Kamis (19/12/2024)

    Meski telah diluncurkan, berbagai tantangan masih dihadapi. Hendri Satrio Wibowo dari Nirwana Group menggarisbawahi masalah infrastruktur, khususnya kemacetan yang sering terjadi di musim liburan. Sebagai pelaku wisata, dia menyoroti jalur utama menuju destinasi wisata seperti Sarangan yang belum memiliki jalur alternatif yang efektif.

    “Rekayasa lalu lintas hanya memperpanjang kemacetan karena semua kendaraan tetap melewati jalur yang sama. Dibutuhkan jalur pengurai untuk mengurangi beban di titik-titik rawan kemacetan, seperti Pasar Plaosan hingga Polsek Plaosan,” kata Hendri.

    Dia menekankan bagaimana upaya stakeholder terkait untuk memberikan solusi berupa jalur alternatif untuk mengurai kemacetan. Dia tidak ingin, tagline Magetan Ngangeni jadi bumerang jika tidak ada pembenahan.

    “Dan ini bukan perkara lalu lintas saja, termasuk sektor UMKM baik yang berada di kawasan wisata maupun tidak, sehingga para pengunjung itu bisa benar-benar merasa kangen atau rindu dengan Magetan,” katanya.

    Joko Trihono, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Magetan, menjelaskan bahwa proses city branding ini melibatkan penggalian potensi lokal. UNS merumuskan potensi ini menjadi beberapa alternatif logo dan tagline, yang kemudian dipilih melalui proses diskusi dan voting masyarakat.

    Logo “Magetan Ngangeni” sendiri dirancang dengan elemen khas seperti huruf “M” yang menggambarkan Gunung Lawu, serta simbol keris yang mencerminkan budaya Mataraman. Elemen-elemen ini diharapkan mampu mengkomunikasikan keunikan Magetan kepada masyarakat luas.

    Peluncuran “Magetan Ngangeni” menjadi tonggak awal untuk memperkenalkan Magetan sebagai destinasi yang nyaman dan berkesan. Namun, city branding ini harus didukung oleh langkah nyata di berbagai sektor, termasuk peningkatan infrastruktur, pengelolaan lalu lintas, hingga pengembangan ekonomi kreatif.

    Joko mengatakan bahwa city branding bukan akhir dari perjalanan, melainkan komitmen untuk terus berinovasi. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk memastikan bahwa Magetan benar-benar menghadirkan pengalaman yang “ngangeni” bagi siapa saja yang datang.

    Dengan semangat gotong royong dan kerja nyata, Magetan memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu ikon pariwisata unggulan di Jawa Timur. Semoga “Magetan Ngangeni” bukan hanya janji, tetapi juga kebanggaan yang dapat dirasakan oleh masyarakatnya. [fiq/beq]

  • Belanda Pulangkan Puluhan Benda Bersejarah Bali-Lombok

    Belanda Pulangkan Puluhan Benda Bersejarah Bali-Lombok

    Jakarta

    Belanda memulangkan 68 artefak Indonesia pada Sabtu (14/12) sehingga menambah panjang daftar ratusan benda jarahan masa penjajahan yang mereka kembalikan sepanjang 2024. Pengamat menyoroti kemampuan Indonesia untuk merawat dan memanfaatkan barang-barang tersebut.

    Setibanya pada akhir pekan lalu, puluhan benda itu langsung disimpan di salah satu ruangan di lantai dasar Museum Nasional.

    Saat BBC News Indonesia mendatangi ruangan itu, hanya terlihat beberapa barang yang sudah dikeluarkan dari peti-peti kayu, seperti sejumlah perhiasan, keris, dan tekstil.

    Para petugas museum sedang melakukan pengecekan berbagai unsur dari benda-benda itu, mulai dari kadar emas dalam perhiasan, hingga keaslian tekstil yang dikembalikan Belanda.

    Salah satu sorotan dalam kloter pemulangan ini adalah dua patung singa bersayap dari Lombok.

    Menurut petugas, patung tersebut sudah sempat dikeluarkan dari peti kayu, tapi kembali dimasukkan karena masih mengandung senyawa yang kurang baik, sehingga perlu diamankan terlebih dulu.

    Dua patung singa ini akhirnya kembali ke Indonesia setelah 130 tahun berada di Belanda.

    “Patung-patung singa dari Lombok memiliki fungsi pelindung dalam arsitektur istana,” demikian kutipan siaran pers KBRI Den Haag.

    Bersama puluhan artefak lainnya, patung-patung itu tiba di Indonesia pada Sabtu.

    Hari ini, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, menyerahkan secara simbolis puluhan barang itu kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.

    “Ini merupakan bagian dari program repatriasi yang saya kira sangat penting untuk mengembalikan keutuhan pengetahuan kita tentang benda-benda budaya yang dulu dibawa oleh Belanda,” ucap Fadli.

    Barang-barang itu nantinya akan dipamerkan di Museum Nasional Indonesia.

    Dengan gelombang teranyar ini, Belanda sudah mengembalikan 356 artefak sepanjang 2024.

    Secara keseluruhan, Belanda sudah memulangkan total 828 benda bersejarah ke Indonesia sejak tahun lalu.

    Apa saja benda yang dikembalikan di gelombang terbaru?

    Selain patung singa bersayap itu, Belanda juga memulangkan 66 benda lain, seperti senjata upacara, perhiasan, tekstil, dan perkakas rumah tangga.

    Barang-barang ini dijarah pasukan Belanda dari Bali Selatan saat Puputan Badung pada 1906.

    Berdasarkan keterangan di situs resmi Pemerintah Kota Rotterdam, tentara KNIL merampok benda-benda itu dari medan perang dan sejumlah istana di Badung.

    “Rotterdam mengakui bahwa barang-barang yang kami kembalikan bukan milik kami dan seharusnya berada di Indonesia,” ucap Wakil Wali Kota Rotterdam bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Acara, Alderman Said Kasmi.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Menurut pemerintah Kota Rotterdam, Indonesia meminta benda-benda itu dikembalikan karena sangat signifikan, baik secara sejarah mau pun kultural.

    “Benda-benda ini lebih dari sekadar artefak. Mereka adalah simbol identitas dan ketahanan bangsa Indonesia,” ujar Duta Besar RI untuk Belanda, Mayerfas.

    “Pengembalian ini merupakan langkah signifikan dalam upaya bersama untuk memulihkan keadilan sejarah dan memperkuat hubungan saling hormat antara Indonesia dan Belanda.”

    Bagaimana keamanan museum di Indonesia?

    Meski pengembalian artefak-artefak ini dipandang sebagai langkah yang baik, sejarawan dan pengamat mengatakan Indonesia masih punya pekerjaan rumah untuk merawatnya.

    “[Belanda] bisa mengembalikan benda-benda itu,tapi kita juga harus bisa menerima [agar] tidak seperti emas dari Mataramyang dicuri dari Museum Nasional pada 2013,” ujar sejarawan Peter Carey kepada BBC News Indonesia.

    Pada 2013 lalu, empat lempengan emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno memang dirampok dari lantai dua Museum Nasional.

    Kantor berita Antara melaporkan bahwa saat perampokan terjadi, CCTV di lantai itu mati.

    Namun, pihak museum baru melaporkan kejadian ini sehari setelah mereka menyadari koleksi mereka hilang.

    Selain itu, sejarawan Peter Carey juga menyoroti sejumlah insiden lain, seperti koleksi peninggalan pertempuran Laut Jawa terbakar ketika api melalap Museum Kebaharian Jakarta.

    Antara melaporkan bahwa kebakaran itu juga menghanguskan sejumlah koleksi lainnya yang disimpan di Gedung A dan Gedung C Museum Kebaharian Jakarta.

    Baca juga:

    Terakhir, Peter juga membahas kebakaran di Gedung A Museum Nasional pada September 2023 lalu yang merusak ratusan koleksi benda bersejarah.

    “Kita harus bisa betul-betul menerima benda ini dan menjaga baik-baik. Percuma kalau kita menerima dan dalam hitungan beberapa bulan atau beberapa tahun mereka [terbakar] habis,”tutur Peter.

    Setelah kebakaran tersebut, Museum Nasional sudah dibuka kembali untuk publik pada 15 Oktober lalu.

    Mereka bahkan sudah menggelar pameran benda-benda bersejarah yang dikembalikan Belanda di gelombang sebelumnya.

    Baca juga:

    Fadli mengatakan bahwa segala insiden yang terjadi sebelumnya dapat menjadi pelajaran bagi Indonesia.

    “Dengan terjadinya musibah-musibah semacam itu, kita berharap museum-museum kita di seluruh daerah ini juga menjaga, terutama dari potensi-potensi musibah yang merupakan human error,” ujar Fadli.

    Ia menegaskan pemerintah nantinya akan memperketat standardisasi museum-museum di Indonesia.

    “Di samping koleksinya, juga tata kelola dan juga tentu saja penjagaannya, baik dari sisi keamanan, fisik maupun potensi-potensi dari musibah atau tragedi yang tadi saya sebutkan, apakah karena akibat manusia maupun karena alam,” katanya.

    “Kita optimis bahwa ke depan kita bisa merawat, menjaga, tentu dimulai dari Museum Nasional ini, karena Museum Nasional ini harus menjadi benchmark bagi museum-museum lain untuk peningkatan kualitas dan penjagaannya. Kita upgrade terus.”

    Kepala Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia, Marsis Sutopo, juga menganggap segala insiden itu seharusnya bisa menjadi pelajaran agar pengelolaan museum dapat lebih baik di masa mendatang.

    “Musibah kebakaran itu akan dijadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga, sehingga bagaimana kemudian mengelola museum secara profesional, bagaimana kemudian melakukan mitigasi bencana, supaya nanti tidak terjadi lagi atau tidak terulang lagi,” katanya.

    Lebih jauh, Marsis juga memperhatikan kondisi museum-museum di daerah lain di luar Jakarta yang “seperti tak diurus.”

    Menurut Marsis, kondisi museum di daerah lain juga harus diperhatikan karena sejumlah benda cagar budaya nantinya bakal disalurkan ke sana.

    “Museum-museum di daerah yang istilahnya dari aspek dukungan dananya juga hanya seadanya, dia kan tidak bisa,” ucap Marsis.

    “Harus ada yang namanya dukungan dana ada, tapi nanti dukungan SDM manusianya juga ada, kemudian juga istilahnya dukungan peralatannya juga harus ada.”

    ‘Game of Thrones versi Jawa’

    Tak hanya masalah perawatan, Peter dan Marsis berharap pemerintah melakukan riset menyeluruh terkait benda-benda bersejarah tersebut, kemudian mempresentasikannya dengan baik.

    Peter menekankan bahwa presentasi dengan narasi yang baik ini sangat penting agar generasi muda paham peninggalan itu bukan sekadar benda mati.

    “Harus bisa dihidupkan kembali dengan pengetahuan kita mengenai benda-benda ini. Kalau tidak, percuma kita menerima. Lebih baik aman di Rijkmuseum atau Rotterdam,” kata Peter.

    Baca juga:

    Mengamini pernyataan Peter, Marsis juga menganggap peninggalan sejarah semacam ini seharusnya dipresentasikan dengan baik, tak sekadar dipajang di dalam lemari museum.

    “Koleksi di museum terkadang hanya dipajang di dalam lemari kaca, kemudian hanya diberi nama. Namanya ini, ditemukan di sini, sudah selesai.Tidak diberi makna apa-apa,” ucapnya.

    “Ini yang kemudian menyebabkan kadang generasi muda itu tidak tahu sebenarnya itu benda apa, maknanya apa, kepentingannya untuk masa sekarang apa.Itu yang tidak pernah disajikan.”

    Alhasil, masyarakat tak mendapatkan tambahan pengetahuan yang penting, melainkan hanya “kenangan visual.”

    Marsis menyayangkan situasi ini karena benda-benda yang dipulangkan itu memiliki “nilai signifikansi, yaitu nilai sejarah, nilai pengetahuan, dan nilai budaya.”

    Agar lebih menarik perhatian kaum muda, Peter menganggap presentasi benda-benda bersejarah ini seharusnya bisa dibungkus dengan berbagai cara, seperti pentas teater atau film.

    Peter mengambil contoh film Mencuri Raden Saleh yang dirilis pada 2022 lalu. Menurut Peter, melalui film itu masyarakat dapat mengetahui siapa Raden Saleh.

    Tak hanya itu, penonton juga dapat mengetahui sejarah penangkapan Pangeran Diponegoro yang dikisahkan dalam lukisan Raden Saleh di film tersebut.

    Ia berharap semakin banyak presentasi benda bersejarah semacam ini.

    Jika kualitasnya sangat baik, Peter berharap presentasi itu dapat diekspor dan dinikmati khalayak dunia.

    Baca juga:

    Pada akhirnya, Peter menganggap presentasi itu dapat menjadi alat diplomasi halus untuk Indonesia, seperti Korea Selatan dengan gelombang “hallyu”-nya.

    “This is soft power. Kalau betul-betul [bisa] ada pengetahuan yang dalam,cerita yang valid, cerita yang valid pertama untuk masyarakat nasional,masyarakat di sini, masyarakat Indonesia, tapi lambat laun itu bisa diekspor. Bisa ada sinetron [serial],” katanya.

    Peter kemudian bercerita bahwa dia baru saja menerjemahkan babad dari buku harian paman Pangeran Diponegoro, yaitu Pangeran Panular, yang merekam sejarah pendudukan Inggris di Jawa.

    “Itu adalah Game of Thrones versi Jawa. Kita bisa mengekspor itu di dalam bentuk [serial] Netflix atau bentuk cara lain untukdi mana dunia internasional bisa menerima dan bisa menikmati,” ucap Peter.

    (ita/ita)

  • Beragam rekomendasi wisata libur akhir pekan ini di DKI Jakarta

    Beragam rekomendasi wisata libur akhir pekan ini di DKI Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Akhir pekan merupakan waktu yang ditunggu-tunggu khususnya bagi warga Jakarta untuk melepas penat setelah bekerja dan beraktivitas.

    Bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga atau kerabat dengan berwisata, berikut rekomendasi wisata dan acara yang bisa dikunjungi hari ini:

    1. Pameran Pesona Keris Nusantara

    Bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang suka menikmati pameran bisa datang ke Pameran Pesona Keris Nusantara yang berlangsung hingga 31 Desember 2024 di Museum Nasional pukul 08.00-20.00 WIB.

    Pameran ini menampilkan ragam keris dari empat rumpun utama, yaitu keris Jawa dan Madura, keris Melayu, keris Bugis Makassar, serta keris Bali dan Lombok.

    Dengan desain yang interaktif, pameran ini dapat menjadi ruang rekreasi sekaligus sarana edukasi publik untuk memperdalam pemahaman tentang jati diri bangsa melalui keris sebagai simbol budaya.

    2. Shaping Tomorrow Together

    Bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin menikmati hiburan gratis berupa olahraga sekaligus pentas seni dan musik (salsation) yang digelar Pemprov DKI Jakarta tepat sekali untuk datang ke “Shaping Tomorrow Together” di Taman Lapangan Banteng.

    Hiburan yang dibuka sejak 6-8 Desember 2024 ini ada sesi “salsation” yang dipandu oleh Sari Unen, diikuti oleh penampilan komunitas dan universitas.

    Diskusi Panel yang membahas soal “Jakarta Menuju Kota Global”, sebagai respon atas statusnya yang tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara. Lalu ada diskusi panel yang menghadirkan banyak narasumber dan terakhir hiburan musisi top mulai dari Hivi hingga Yovie and Nuno.

    3. Jakarta X Beauty 2024

    Bagi Anda yang suka dengan perawatan kulit (skincare) dan rias wajah (makeup) cocok banget buat datang arena kecantikan terbesar “Jakarta X Beauty” pada 5-8 Desember di JCC, Jakarta. Anda bisa berburu berbagai produk kecantikan seperti “skincare” hingga “makeup” dengan harga menarik.

    Lebih dari 400 merek kecantikan ternama hadir seperti Scarlett, Ponds dan lainnya. Kegiatan ini juga menyajikan berbagai program edukatif untuk pengunjung seperti “talkshow”, “makeup class” hingga sesi konsultasi kesehatan kulit.

    4. Festival Pesisir Penjaringan 2024

    Festival ini cocok untuk Anda datangi bersama keluarga ke Museum Bahari dan menikmati suasana budaya pesisir dengan berbagai kegiatan edukatif. Acara berlangsung pukul 09.00-15.00 WIB.

    Festival bertajuk “Menjaga Warisan, Menuju Kota Global” ini berisi lenong Betawi, Mini Planetarium, musik dan tarian tradisional, hingga “talkshow”, bazar dan berbagai perlombaan.

    5. Tim Book Fest

    Bagi Anda yang suka membaca buku cocok untuk datang ke “TIM Book Festival” di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, yang berlangsung hingga 22 Desember 2024.

    Pameran ini menghadirkan beragam buku, mulai dari novel, agama dan sastra yang diselenggarakan untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sederet Benda Milik Keraton Yogyakarta yang Dijarah Inggris pada 1812

    Sederet Benda Milik Keraton Yogyakarta yang Dijarah Inggris pada 1812

    Liputan6.com, Yogyakarta – Perang dan konflik seringkali meninggalkan luka yang mendalam bagi pihak yang terkalahkan, termasuk dalam peristiwa Geger Sepehi pada tahun 1812 di Kraton Yogyakarta. Peristiwa yang dipimpin Thomas Stamford Raffles ini menghasilkan kerugian material dan kultural yang sangat signifikan bagi Kesultanan Yogyakarta.

    Empat jenis benda yang dijarah Inggris dari Keraton Yogyakarta meliputi sejumlah warisan budaya dan ekonomi yang sangat bernilai. Mengutip dari berbagai sumber, berikut empat jenis harta yang dijarah oleh Inggris:

    1. 45 Naskah Kuno Bersejarah

    Pertama, sebanyak 45 naskah kuno bersejarah yang kini tersimpan di British Library, menjadi bukti penting perpindahan kekayaan intelektual pada masa kolonial. Ini yang menunjukkan bagaimana pengetahuan dan budaya masyarakat terjajah secara sistematis dipindahkan ke negara penjajah, menguntungkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Eropa.

    2. Uang Emas dan Perak

    Uang emas dan perak senilai 800 ribu dolar Spanyol atau setara 350 kilogram emas yang dibagi dalam dua alokasi. Separuhnya diberikan kepada perwira Inggris sebagai kompensasi perang, sementara sisanya dikirim ke Benggala, India untuk membiayai keluarga prajurit.

    3. Karya Seni

    Jenis ketiga adalah benda-benda budaya bernilai seni tinggi, termasuk wayang, keris, dan karya seni tradisional lainnya. Ini juga menjadi korban perebutan kekayaan budaya oleh penjajah, kini tersimpan di berbagai museum di Eropa sebagai bukti sejarah penindasan dan eksploitasi.

    4. Material Bangunan

    Material bangunan dari reruntuhan Benteng Baluwerti yang diangkut ke Pulau Bangka untuk membangun Benteng Fort Nugent. Benteng tersebut merupakan contoh nyata dari penjarahan budaya yang dilakukan oleh penjajah, di mana nilai sejarah dan budaya sebuah bangunan dihancurkan demi kepentingan kolonial.

    Meskipun beberapa naskah telah dikembalikan dalam bentuk digital, peristiwa Geger Sepehi tetap menjadi catatan kelam dalam sejarah perpindahan kekayaan budaya di Nusantara. Penjarahan ini tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga merupakan kehilangan warisan intelektual dan kultural yang tak ternilai.

    Perang antara pasukan Inggris yang terdiri dari sekitar seribu prajurit, sebagian besar pasukan Sepehi dari India, dengan Kraton Yogyakarta di bawah pimpinan Sultan Hamengkubuwono II, mengubah lanskap politik dan kultural wilayah tersebut.

    Penjarahan besar-besaran Inggris terjadi saat itu. Peristiwa Geger Sepehi ini menjadi rangkaian dan salah satu dari dua kali turun tahtanya Sri Sultan Hamengkubuwono II akibat menolak bekerja sama dengan pihak kolonial.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Lestarikan Warisan Kebudayaan Indonesia, Menbud Fadli Resmikan Museum Kujang Pusaka di Bogor – Page 3

    Lestarikan Warisan Kebudayaan Indonesia, Menbud Fadli Resmikan Museum Kujang Pusaka di Bogor – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menggandeng para seniman kebudayaan Sunda untuk melestarikan salah satu warisan budaya Tanah Pajajaran yakni Kujang. Dia menjelaskan, berdiri Kujang Kanjeng Kiai Bhairawa, sebuah kujang raksasa seberat 1,5 ton yang menjadi monumen budaya Sunda. 

    “Kujang ini dibuat dengan teknik tradisional, melibatkan pengrajin keris dari Madura, dan memakan waktu sekitar dua tahun untuk penyelesaiannya,” kata Fadli saat meresmikan Museum Kujang Pusaka di Kampung Budaya Sunda Paseban, Kabupaten Bogor, Rabu 27 November 2024.

    Fadli menceritakan, kujang tertua berasal dari abad ke-9. Berdasarkan catatan di kementeriannya, sudah ada studi untuk formasi dan deformasi dari Kujang sejak periode-periode awal. 

    “Jadi, varian-varian Kujang dari berbagai kesultanan di Jawa, khususnya Jawa Barat akan dikumpulkan menjadi sebuah koleksi di Gedung Museum Kujang Pusaka,” jelas dia. 

    Fadli mengungkap, nantinya Museum Kujang akan memamerkan berbagai kujang dari berbagai periode sejarah, termasuk kujang tertua yang berasal dari abad ke-9. Dia meyakini, Museum Kujang Pusaka atau Gedong Kusaka bisa menjadi pusat kajian budaya yang tak hanya memperkenalkan kujang sebagai senjata tradisional, tetapi juga sebagai simbol identitas masyarakat Sunda. 

    “Karena Museum Keris sudah ada di Solo. Museum Kujang ini mudah-mudahan menjadi semacam rintisan. Nanti yang akan datang kita akan mencari tempat yang lebih mudah dicapai, sehingga ada satu Museum Kujang sendiri.” dia menandasi.

     

  • Menbud Fadli Zon: Indonesia Harus Jadi Ibu Kota Kebudayaan Dunia

    Menbud Fadli Zon: Indonesia Harus Jadi Ibu Kota Kebudayaan Dunia

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan Indonesia harus menjadi pusat kebudayaan dunia. Dari 100 negara yang sudah dikunjunginya, tidak ada satu negara pun yang memiliki kekayaan budaya semelimpah Indonesia.

    “Kita melihat bahwa Indonesia ke depan harus menjadi ibu kota kebudayaan dunia,” ujarnya, Sabtu (23/11/2024).

    Fadli Zon menyampaikan itu saat memberikan sambutan pada pembukaan Pekan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) atau Intangible Cultural Heritage (ICH) Festival 2024. ICH Festival diselenggarakan di Museum Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama sepekan mulai Sabtu (23/11/2024) hingga Kamis (28/11/2024).

    “Insyaallah saya kira budaya kita ini akan semakin maju. Bukan hanya diterima oleh masyarakat kita, warisan dari generasi ke generasi, tetapi menjadi juga bagian dari kebudayaan dunia,” tuturnya.

    Indonesia, menurut Fadli, memiliki 2.213 warisan budaya tak benda level nasional dan 228 cagar budaya peringkat nasional. Indonesia sudah mendaftarkan 13 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) kepada PBB yang membidangi kebudayaan UNESCO.

    Ke-13 WBTb itu, yakni kesenian wayang yang diakui pada 2008, keris (2008), batik (2009), pendidikan dan pelatihan batik (2009), angklung (2010), tari Saman (2011), tas noken (2012), tiga jenis tari Bali (2015), kapal Pinisi (2017), tradisi pencak silat (2019), pantun tahun 2020, gamelan (2021), dan budaya sehat jamu (2023).

    Fadli yang meraih doktor ilmu sejarah di Universitas Indonesia menambahkan, dalam waktu dekat Pemerintah Indonesia akan mendaftarkan lagi tiga Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO.

    “Dengan pengakuan internasional dari UNESCO, kita berharap dapat memperkuat identitas nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Fadli Zon.

    Gelaran ICH Festival diampu Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK) Kementerian Kebudayaan. ICH Festival 2024 yang dibuka untuk umum itu, berisikan, antara lain seminar dan workshop, yang melibatkan pegiat budaya, akademisi, pelajar, hingga komunitas internasional, termasuk workshop Batik di atas topeng.

    Selama sepekan, ICH Festival juga menyuguhkan pertunjukan seni budaya, seperti tari anak, penampilan musik tradisi modern Sri Rejeki, Slamet Man dengan sinden legendaris Anik Sunyahni, juga pertunjukan Dagelan Yogyakarta yang ditampilkan artis nasional seperti Kirun, Marwoto, dan Yati Pesek. ICH Festival juga menjadi ajang promosi dan melestarikan 13 WBTb yang sudah dibukukan UNESCO.

    Selain membukan ICH Festival di Yogyakarta, Fadli Zon juga memberikan kuliah umum literasi budaya dengan tema “Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan Nasional” di Auditorium Lantai 4 Gedung Pusat Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta.

    Fadli Zon menyatakan, Indonesia merupakan salah satu pusat peradaban tertua di dunia. Hal ini terlihat dari temuan-temuan arkeologi di Tanah Air apabila dibandingkan dengan negara lain, seperti lukisan purba di Prancis yang berusia 30.000 tahun.

    Temuan di Prancis itu kalah tua dari lukisan Goa Leang Karampuang, Maros, Sulawesi Selatan, yang mengungkap peradaban manusia 50.000 tahun lalu. Bahkan, kata Fadli Zon, Goa Lida Ajer di Sumatera Barat mengungkap keberadaan peradaban manusia sejak 60.000 tahun lalu.

    “Kita dua kali lipatnya Prancis. Indonesia adalah pusat peradaban tertua di dunia. Saya tantang tokoh-tokoh di dunia, di mana ada negara dengan peradaban tertua di dunia. Kekayaan kita ini kekayaan yang luar biasa,” ujar Fadli Zon di hadapan para civitas akademika UST ini.  

    Salah satu komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memajukan kebudayaan, menurut dia, adalah dengan membentuk Kementerian Kebudayaan. Pembentukan itu juga merupakan amanat Undang-Undang Dasar 1945 yang tercantum dalam Pasal 32.

    Pasal tersebut berbunyi, “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”.

    Menurut Fadli Zon, ini adalah satu wujud komitmen Presiden Prabowo Subianto kebudayaan akan menjadi haluan paradigma pembangunan.

  • Tokoh Lintas Agama Apresiasi Kepemimpinan Fauzi Jaga Kerukunan di Sumenep

    Tokoh Lintas Agama Apresiasi Kepemimpinan Fauzi Jaga Kerukunan di Sumenep

    Jakarta

    Kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Sumenep semakin kuat, khususnya di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. Keempat agama yang berkembang di Sumenep, yakni Islam, Kristen, Katolik, dan Buddha, secara terbuka menyampaikan apresiasi atas upaya maksimal yang dilakukan oleh Fauzi dalam menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

    Tokoh-tokoh agama di Sumenep mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada pemerintah daerah yang telah menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai. Keberhasilan ini, menurut mereka, tidak lepas dari komitmen Bupati Achmad Fauzi dalam melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kebersamaan.

    Terbukti, di antara empat kabupaten di Madura, hanya Kabupaten Sumenep yang memiliki kampung toleransi beragama.

    “Kami sangat mengapresiasi perhatian dan upaya Bapak Bupati Achmad Fauzi dalam membangun kerukunan antar umat beragama di Sumenep. Semua agama di sini merasa dihargai dan diberikan kebebasan untuk beribadah dengan tenang,” ujar Pendeta Gereja Sidang Persekutuan Injil Indonesia (GSPII) Sumenep Yusuf Eko Basuki, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).

    Senada dengan itu, Sesepuh Agama Konghucu Sumenep Imam Santoso, juga menyampaikan apresiasi yang sama. Menurutnya, Fauzi memberikan dukungan penuh kepada umat beragama di Sumenep untuk selalu menjaga hubungan baik antar pemeluk agama.

    “Bupati Fauzi tidak hanya mendukung, tetapi juga selalu memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama serta memberikan pemahaman kepada kami seputar moderasi beragama. Beliau mengajak kami untuk berperan aktif dalam setiap kegiatan yang bisa mempererat hubungan antar agama,” ujar Imam.

    Ketua Kelenteng Pao Sian Lin Kong Sumenep Sugianto Irwan Darsono, juga memberikan pengakuan serupa. Mereka menilai bahwa program-program yang diinisiasi oleh pemerintah Kabupaten Sumenep berhasil mengurangi potensi gesekan antar umat beragama.

    “Di bawah kepemimpinan Fauzi, kami merasa lebih diterima dan dihargai dalam menjalankan ritual keagamaan,” tegas Sugianto.

    “Kami menjalankan ibadah dengan tenang. Inilah bukti bahwa Pak Fauzi mampu merangkul semua golongan tanpa membedakan. Semua berjalan dengan baik dan damai,” ungkap Edy.

    Pendeta Naomi juga memberikan apresiasi positif atas komitmen Bupati Fauzi dalam menjaga kerukunan. Ia benar merasakan betul upaya Fauzi dalam merawat kerukunan antar umat beragama, tanpa membedakan satu sama lain.

    Tokoh agama tersebut pun menyatakan sikap bahwa siap mendukung pria yang disapa Cak Fauzi untuk kembali memimpin Kabupaten dengan julukan Kota Keris ini.

    Cabup nomor urut 02, Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan terima kasih atas penghargaan semua pihak. Menurutnya, kerukunan antar umat beragama adalah tanggung jawab bersama, dan dia berkomitmen untuk terus menjaga kebersamaan serta memastikan bahwa Sumenep tetap menjadi contoh daerah yang harmonis dan toleran.

    Ia mengungkapkan komitmennya untuk terus menjaga keharmonisan antar umat beragama dengan langkah-langkah konkret, antara lain dengan mendukung kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta melibatkan seluruh kelompok dalam festival budaya, tanpa membedakan mayoritas dan minoritas.

    Sebagai tambahan, Achmad Fauzi dinobatkan sebagai Bapak Moderasi Agama oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) pada 26 Agustus 2024, di Lapangan Kesenian Sumenep dalam acara Pagelaran Seni dan Budaya antar umat beragama.

    (prf/ega)