Foto Oto
Rifkianto Nugroho – detikOto
Rabu, 30 Apr 2025 17:40 WIB
Jakarta – Pameran khusus kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025 dibuka. Pameran berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, hingga 4 Mei.

Foto Oto
Rifkianto Nugroho – detikOto
Rabu, 30 Apr 2025 17:40 WIB
Jakarta – Pameran khusus kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025 dibuka. Pameran berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, hingga 4 Mei.

Jakarta –
BYD kini menjadi salah satu merek mobil listrik China yang mulai banyak dijumpai di jalanan Indonesia. Berdasarkan data Gaikindo, BYD masuk dalam 10 besar mobil terlaris pada Januari-Maret 2025 ini.
Perusahaan teknologi dan manufaktur bernama Build Your Dream ini didirikan pada 1995 dan berpusat di Shenzhen, Guangdong, China. BYD kini memiliki lebih dari 30 kawasan industri di seluruh dunia.
Tahukah detikers siapa sosok pendiri BYD? Yuk ketahui sosok di balik BYD, lengkap dengan sejarah awal hingga kini menjadi produsen mobil listrik dunia.
Sosok Pendiri BYD
Dia adalah Wang Chuanfu, yang merupakan pendiri, chairman, dan CEO BYD. Dikutip dari laman Interconnect, pria kelahiran Wuwei, Provinsi Anhui, pedalaman Tiongkok bagian tengah ini berasal dari keluarga petani.
Berdasarkan situs Medium, Wang sudah menjadi anak yatim piatu sejak kecil, kemudian dibesarkan oleh kakak laki-laki dan kakak iparnya. Kondisi ekonominya tidak mampu, sehingga dia menempuh pendidikan di sekolah menengah biasa.
Meski demikian, sang kakak ingin adiknya fokus belajar agar bisa masuk universitas. Sementara sang kakak terus mendukung finansialnya.
Wang kemudian bisa berkuliah di jurusan kimia Central South University of Technology. Awalnya dia menempuh jalur akademis, setelah lulus dia masuk ke program magister di Beijing General Research Institute of Nonferrous Metals untuk melanjutkan studi kimia.
Saat ini, Wang menjadi orang sukses melalui perusahaan BYD. Dia pun ditunjuk sebagai anggota pendiri ‘Komite Penasihat Pembangunan Berkelanjutan’ di PBB. Dia juga dianugerahi penghargaan pencapaian seumur hidup ‘Zayed Future Energy Prize’ 2014 atas respons global BYD terhadap iklim, krisis energi, dan masa depan berkelanjutan.
Beberapa tahun belakangan, Wang Chuanfu mendapatkan berbagai penghargaan. Dia merupakan salah satu The Green 30 for Bloomberg 2020. Fortune menobatkannya sebagai salah satu dari 25 pemimpin terbesar dan orang paling berpengaruh di masa pandemi pada 2020. Forbes China menobatkannya sebagai CEO Terbaik China dalam daftar 50 CEO Teratas tahunan secara konsekutif dari 2022 sampai 2023.
Sejarah Awal BYD
Kebesaran BYD saat ini tidak terjadi secara instan. BYD berawal pada 1995 yang fokus dalam pembuatan baterai, berbekal ilmu kimia yang dikuasainya. Saat itu dia mendanai pendirian perusahaan dengan meminjam dana 250.000 RMB dari sepupunya yang bekerja di bidang keuangan.
Terkait nama, BYD sebenarnya tidak berarti apa pun. Dia memilih huruf B di awal karena termasuk urutan huruf awal dalam alfabet, sehingga nama perusahaan itu akan terlihat di barisan atas dalam daftar ketika ikut pameran atau konferensi.
Dia pun harus bersaing dengan perusahaan baterai berskala global seperti Sanyo, Panasonic, dan Phillips. Tapi Sanyo adalah perusahaan yang secara khusus ingin dia kalahkan.
Karena terkendala dana, Wang tidak mampu membeli peralatan canggih atau jalur perakitan seperti yang dipakai produsen Jepang. Wang merekayasa balik proses pembuatannya dan mempekerjakan tenaga kerja murah.
Dengan keterampilan kimianya, dia dengan cepat menguasai teknologi baterai, mulai dari nikel-kadmium, nikel-metal hibrida, hingga lithium. BYD lalu memproduksinya dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan pesaingnya dari Jepang.
Awal 2000, BYD menjadi pemimpin global semua jenis baterai isi ulang yang dipakai untuk berbagai ponsel dan peralatan lainnya dan mengalahkan Sanyo. Beberapa merek yang menggunakan baterai ini adalah Motorola dan Nokia.
BYD Membuat Kendaraan Listrik
Langkah awal BYD menjadi perusahaan otomotif bermula pada Januari 2003 ketika mereka membeli perusahaan mobil lokal bernama Qichuan Motors. Seperti keinginannya mengalahkan Sanyo, Wang yang kagum dengan Toyota, kini ingin menyaingi perusahaan tersebut.
Pada produksi pertamanya, BYD masih meniru Toyota Corolla. BYD pun sempat diejek sebagai peniru ulung karena mobil buatannya itu.
Pada 2008, Berkshire Hathaway milik Warren Buffet melirik BYD dan melakukan investasi sebesar USD 232 juta. Dari 2009 hingga 2010, Wang memproduksi dan memasarkan mobil sebanyak mungkin di Tiongkok. Namun permintaan melemah dan banyak dealer besar mulai menolak BYD dan memutuskan hubungan.
Beruntung Tiongkok saat itu menerapkan kebijakan yang mendukung proyek dan energi terbarukan. BYD dengan cepat bertransisi mengikuti arus dan merilis kendaraan hybrid dan listrik, mulai dari mobil, bus, hingga kendaraan listrik komersial.
BYD harus bersaing dengan Tesla yang baru masuk ke China dan mulai menjual kendaraan listrik pada 2014. Tesla lalu menguasai pasar premium. Wang memilih menggunakan konsep lain, yakni memakai Baterai Blade, faktor bentuk baru yang bisa mengemas kepadatan daya lebih besar dan melepas panas lebih cepat dari paket baterai standar.
Pada Maret 2020, Baterai Blade mulai digunakan pada kendaraan listrik BYD. Sejak 2020 hingga 2022, penjualan BYD meningkat hingga empat kali lipat. Pada 2022, BYD sudah sanggup melampaui penjualan Tesla dan merebut pasar secara signifikan.
(bai/row)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) meraup pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 6 persen (yoy) menjadi Rp218 miliar pada kuartal I-2025 dibanding Rp205 miliar pada kuartal I-2024 meskipun penjualan otomotif nasional masih belum membaik.
Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono menyampaikan, penguatan kehadiran Perseroan di sektor Kendaraan Listrik Berbasis Baterai fi Indonesia bukan hanya langkah bisnis, tetapi juga bagian dari komitmen untuk menghadirkan solusi berkelanjutan.
“Dengan tetap agile dan responsif terhadap perubahan, kami siap tumbuh bersama pasar yang terus berkembang, seiring dengan arah diversifikasi produk dimasa depan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Sementara itu, laba bersih turun 84 persen dari Rp21 miliar pada kuartal I-2024 menjadi Rp3,3 miliar pada kuartal I-2025 disebabkan oleh kenaikan harga pokok penjualan dan kurs dolar AS, kata siaran pers perusahaan di Jakarta, Rabu.
Dijelaskan, total aset perusahaan tumbuh 3 persen menjadi Rp1.663 miliar per 31 Maret 2025, dari Rp1.609 miliar per 31 Desember 2024, seiring selesainya pembangunan pabrik Magelang yang ke depannya diharapkan dapat memperkuat kapasitas produksi kendaraan listrik.
Sejalan dengan ekspansi ini, total liabilitas naik 11 persen menjadi Rp502 miliar dari Rp453 miliar, disebabkan oleh kenaikan utang untuk mendukung modal kerja perusahaan.
VKTR mencatat pertumbuhan pendapatan dari segmen manufaktur suku cadang sebesar 10 persen YoY di kuartal I-2025.
Dari sisi penjualan kendaraan listrik, VKTR terus memperluas portofolio klien dan produk melalui strategi diversifikasi, yang ditunjukkan dengan penjualan forklift listrik ke sektor swasta.
Selain itu, VKTR juga dalam proses finalisasi Purchase Order (PO) 80 unit bus listrik dengan Perum DAMRI terkait penambahan untuk operasional Transjakarta.
“Ini merupakan kelanjutan dari pemesanan sebelumnya, yaitu 72 unit bus listrik yang telah beroperasi, di mana 20 unit dioperasikan oleh Sinarjaya dan 52 unitnya dioperasikan oleh Mayasari Bakti,” tuturnya.
Sebagai bagian dari strategi industrialisasi berkelanjutan, VKTR telah menyelesaikan pembangunan fasilitas perakitan kendaraan listrik komersial berbasis Completely Knocked Down (CKD) pertama di Indonesia, yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, pada awal 2025.
Bus listrik 12 meter yang dirakit di fasilitas ini telah memperoleh sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen.
Fasilitas ini dirancang untuk memperluas produksi berbasis CKD, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat peran Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik regional.
Sejak awal kuartal I-2025, VKTR mencatat pencapaian berupa dimulainya operasi 20 unit bus listrik CKD VKTR yang dilakukan oleh operator Sinarjaya untuk Transjakarta, di mana kolaborasi karoseri bus listrik dilakukan oleh Laksana.

TRIBUNNEWS.COM – Pada peringatan 100 hari memimpin Amerika Serikat (AS) pada masa jabatan kedua, Donald Trump diketahui telah menerapkan sejumlah kebijakan kontroversi yang memicu kritik tajam.
Menurut News Nation, setidaknya sudah ada 142 perintah eksekutif yang ditandatangani selama Trump menjabat sejak 20 Januari hingga 30 April.
Adapun perintah eksekutif ini mencakup berbagai kebijakan signifikan di bidang imigrasi, energi, pendidikan, ekonomi, dan budaya.
Serta kebijakan-kebijakan lain terkait dengan program “Make America Great Again” yang digaung-gaungkan sejak kampanye pilpres tahun lalu.
Dengan total tersebut, menjadikan Trump sebagai satu-satunya Presiden AS yang merilis kebijakan terbanyak dalam 100 hari pertama masa jabatan.
Meski kebijakan Trump dinilai dapat melindungi industri Amerika dari persaingan asing, tapi kebijakan yang diterapkan Trump memicu kontroversi dan kritik tajam dari berbagai kalangan.
Termasuk Senator Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi yang menilai, Trump telah mengkhianati janji kampanyenya untuk mendukung kelas pekerja dan keluarga berpendapatan rendah.
Selain itu, gubernur-gubernur Demokrat seperti Tim Walz dari Minnesota dan J.B. Pritzker dari Illinois menggambarkan masa jabatan kedua Trump sebagai “malapetaka” dan “kegagalan besar”.
Daftar 10 Kebijakan Kontroversial Trump
Berikut 10 kebijakan kontroversial Donald Trump yang paling terkenal selama 100 hari pertama masa kepresidenannya yang kedua pada tahun 2025:
PHK Massal dan Pemangkasan dana federal
Kebijakan yang paling di 100 hari pemerintahan Trump yakni dibentuknya Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dipimpin bos Tesla, Elon Musk.
Diivisi ini dibangun untuk membidik lembaga-lembaga yang dinilai buang-buang uang.
Berdasarkan situs DOGE, mereka telah memotong 160 miliar dolar AS atau sekitar Rp2,6 kuadriliun dana federal yang dikucurkan kepada berbagai lembaga.
Selain pemotongan dana, lembaga-lembaga di AS juga mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.
Menurut data CNN International, setidaknya 121 ribu karyawan telah dipecat dari sejumlah lembaga federal selama 100 hari kepemimpinan Trump
Tak hanya itu sebanyak 10 ribu karyawan USAID juga ikut dipecat. Bahkan, badan bantuan kemanusiaan itu nyaris bubar.
Kebijakan Tarif Perdagangan
Mengutip dari News Nation Now, kebijakan kontroversial selanjutnya yang paling menonjol yakni kebijakan perdagangan “America First”.
Dimana dalam kebijakan ini Trump memberlakukan tarif besar-besaran pada negara-negara lain.
Trump berdalih kebijakannya dapat melindungi dan memperkaya industri Amerika.
Namun pada akhirnya memicu ketegangan perdagangan dan ketidakstabilan pasar.
Lantaran kebijakan itu membangkitkan kemarahan banyak negara, membalaskan kenaikan tarif yang luar biasa untuk barang-barang impor asal AS yang kemudian membuat bisnis di dalam negeri terguncang keras.
Pembubaran Departemen Pendidikan dan Restrukturisasi Pemerintahan
Melalui “Project 2025,” Trump berencana membubarkan Departemen Pendidikan dan melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap lembaga-lembaga federal, menggantinya dengan loyalis politik.
Langkah ini memicu kekhawatiran tentang politisasi birokrasi dan pengurangan kualitas layanan publik.
Terbaru, Trump membekukan dana federal sebesar 2,3 miliar untuk Universitas Harvard.
Buntut upaya pemerintah AS untuk menindak tegas para pengunjuk rasa mahasiswa dan menekan universitas untuk membatalkan program-program keragaman, kesetaraan dan inklusi.
Pengetatan Kebijakan Imigrasi dan Pengungsi
Trump memberlakukan kebijakan yang lebih ketat terhadap imigran dan pengungsi, termasuk pembatasan visa dan peningkatan waktu penahanan bagi anak-anak imigran.
Langkah ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan prinsip kemanusiaan.
Kebijakan Energi dan Kemunduran Iklim
Trump mendeklarasikan keadaan darurat energi nasional. Kebijakannya berfokus pada perluasan pengeboran minyak dalam negeri, mencabut peraturan iklim era Biden.
Termasuk mandat kendaraan listrik, menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris dan perjanjian iklim internasional lainnya.
Pembalikan Kebijakan Sosial
Trump turut menghapus inisiatif Keragaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI), tindakan afirmatif, dan teori ras kritis dalam pemerintah federal, dan secara resmi mendefinisikan gender secara ketat sebagai laki-laki atau perempuan dalam pedoman federal.
Kebijakan Menyangkut Departemen Kehakiman dan Pengampunan
Dalam 100 hari pertama masa jabatan keduanya di tahun 2025, Donald Trump menunjukkan pendekatan yang agresif terhadap lembaga-lembaga hukum.
Termasuk Departemen Kehakiman (DOJ) dan penggunaan hak pengampunan presiden (presidential pardon), yang memicu kontroversi luas.
Trump menggunakan Departemen Kehakiman untuk menyelidiki musuh-musuh politik.
Serta mengampuni atau meringankan hukuman bagi semua terdakwa yang didakwa sehubungan dengan serangan 6 Januari, termasuk mereka yang dihukum atas tindakan kekerasan dan konspirasi penghasutan.
Campur tangan dalam bidang peradilan yang terbaru adalah penangkapan seorang hakim atas tuduhan melindungi seorang imigran. Penangkapan ini dianggap sebagai gangguan terhadap sistem peradilan AS oleh eksekutif.
Kebijakan Luar Negeri dan Postur Militer
Trump menekankan militer yang berfokus pada memenangkan perang dengan tegas, mengusulkan penggantian nama simbolis dari penanda geografis (misalnya, Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika), dan mengancam tindakan agresif seperti merebut Greenland atau Terusan Panama.
Kebijakan Terkait Penggunaan Hukum Bersejarah
Lebih lanjut, Trump turut menggunakan Undang-Undang Musuh Asing yang telah berusia 200 tahun untuk penegakan imigrasi, menangguhkan Program Penerimaan Pengungsi AS, memulihkan hukuman mati federal, dan menunda pelarangan TikTok di AS.
Kebijakan-kebijakan dan tindakan-tindakan di atas sangat kontroversial, dengan banyak orang Amerika yang tidak setuju dengan tarif dan pemotongan pemerintah, dan para ahli hukum mempertanyakan konstitusionalitas beberapa perintah eksekutif.
Dengan diberlakukan kebijakan ini, 100 hari pertama masa jabatan kedua Trump digambarkan sebagai salah satu yang paling tidak stabil dalam sejarah Amerika karena sifat agendanya yang cepat dan luas.
Pemberian Pengampunan Politik
Terakhir dalam 100 hari pertama masa jabatan keduanya pada tahun 2025, Presiden Donald Trump meluncurkan serangkaian kebijakan besar yang secara signifikan.
Termasuk mengubah struktur dan fungsi tenaga kerja federal serta layanan sipil di Amerika Serikat.
Kebijakan-kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih ramping dan efisien.
Namun menuai kritik karena dianggap mengancam independensi birokrasi dan merusak prinsip meritokrasi.
(Tribunnews.com / Namira)

Jakarta –
Polytron bakal rilis mobil pertamanya di Indonesia pekan depan, Selasa (6/5/2025). Seperti apa model yang bakal dipasarkan ke Indonesia?
Polytron yang dikenal sebagai perusahaan elektronik mulai merambah kendaraan bermotor listrik. Polytron bilang kata kunci dari mobil listrik terbarunya itu bisa diakses lebih luas.
“Polytron ingin memastikan bahwa teknologi mobilitas masa depan bisa hadir lebih dekat, lebih ramah, dan lebih sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat Indonesia,” kata Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo dalam keterangannya dikutip Rabu (30/4/2025).
Informasi terkait seperti apa model mobil yang dipasarkan ke Indonesia masih belum dilepas ke publik.
Nampaknya mobil listrik pertama Polytron itu tidak terlepas dari perjanjian Skyworth Auto dan Polytron. Perjanjian ini mencakup pembangunan pabrik KD (Knocked Down), pengembangan produk bersama, dan pelokalan perangkat keras dan perangkat lunak.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Skyworth dan Polytron akan mendirikan pabrik perakitan di Indonesia. Pabrik ini bertujuan untuk merampingkan rantai pasokan, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing produk dengan melokalisasi produksi. Kedua perusahaan berencana untuk memproduksi hampir 10.000 kendaraan Skyworth selama tiga tahun ke depan.
Skyworth Auto merupakan produsen kendaraan listrik asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 2017 dan berpusat di Nanjing. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Skywell New Energy Automobile Group, yang juga memiliki Nanjing Golden Dragon Bus. Skyworth Auto dikenal melalui beberapa model kendaraan listrik, seperti Skyworth K dan CE11.
Mobil listrik Skyworth K Foto: Skyworth
Dalam website Skyworth EV dijelaskan, K dipasarkan dalam tiga opsi LHD, RHD, dan i LHD. Mobil itu punya dimensi yang cukup bongsor: panjang 4.720 milimeter (mm), lebar 1.908 mm, tinggi 1.696 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.800 mm.
Soal kemampuannya Skyworth K punya jarak tempuh hingga 620 km, berdasarkan pengetesan NEDC. Perjalanan itu didukung dengan baterai 85.97 kWh, sementara performanya bisa melesat dari titik nol ke 100 km/jam dalam waktu 9,6 detik.
Skyworth CE11 Foto: Skyworth
Selain itu, Skyworth juga memiliki mobil listrik jenis sedan CE11. Spek teknisnya tidak tercantum, namun mobil ini punya pintu ala-ala Rolls-Royce yang bisa dibuka secara berlawanan arah, atau disebut coach doors.
Polytron sedang mengekspansi bisnis otomotif, setelah sebelumnya ikut meramaikan segmen motor listrik. Polytron sudah memulai langkah awal di industri kendaraan listrik dengan meluncurkan sepeda motor listrik Fox-R pada tahun 2022.
(riar/dry)

Jakarta –
Wuling EV Van telah menampakkan wajahnya di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025. Meski harganya belum diumumkan, namun kendaraan listrik tersebut sudah bisa dipesan melalui skema pre-book!
Marketing Operation Director Wuling Motors, Ricky Christian mengatakan, konsumen yang berminat bisa memesan EV Van dengan membayar booking fee atau tanda jadi sebesar Rp 5 juta. Menariknya, kendaraan itu tak hanya bisa dipesan di PEVS 2025, melainkan di seluruh dealer resmi pabrikan.
“Hari ini kita baru mengenalkan produk, tapi para konsumen yang berminat sudah bisa melakukan pre-book dengan kontak ke cabang-cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, ada 150 cabang. Estimasi booking fee di kisaran 5 juta,” ujar Ricky Christian di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Wuling Motors resmi mengenalkan Wuling EV Van di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025. Kendaraan komersial listrik tersebut menjadi produk EV keempat pabrikan yang dikenalkan di Indonesia, Selasa (29/4/2025). Foto: Rifkianto Nugroho
Ketika ditanya soal estimasi harga, Ricky masih tutup mulut. Namun, ada kemungkinan kendaraan tersebut dibanderol di kisaran Rp 300 jutaan. Intinya, kata dia, pengumuman harga baru akan disampaikan kuartal ketiga tahun ini.
“Saat ini kita belum bisa informasikan, karena kita masih mempelajari juga, dan pastinya Wuling akan menyajikan harga yang kompetitif dan juga terjangkau untuk para konsumen,” kata dia.
Diketahui, Wuling EV Van punya tubuh yang tergolong jangkung, dimensi panjangnya 5.010 mm, tinggi 1.960 mm, lebar 1.800 mm dan kapasitas kargonya 6,5 m3. Selain itu, pintu sampingnya bisa digeser selebar 777 mm dan pintu belakangnya 366 mm.
Meski mengisi segmen komersial, tampang kendaraan tersebut lumayan modern. Pabrikan melaburinya dengan warna single tone, kemudian wajahnya dibuat futuristis berkat penggunaan lampu, bumper dan gril yang minimalis.
Wuling Motors resmi mengenalkan Wuling EV Van di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025. Kendaraan komersial listrik tersebut menjadi produk EV keempat pabrikan yang dikenalkan di Indonesia, Selasa (29/4/2025). Foto: Rifkianto Nugroho
Wuling EV Van dibekali motor listrik dengan semburan tenaga 75 kW. Sementara baterainya 56,2 kWh dengan jangkauan maksimum 400 km. Kemudian untuk mengecas baterai dari 30 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 30 menit dengan teknologi fast charging.
Sayangnya, pabrikan belum mengungkap fitur detail kendaraan tersebut. Bahkan, unit yang dipajang di PEVS 2025 juga masih menggunakan setir kiri. Namun, yang jelas, EV Van akan tersedia dalam varian Blind Van dan Mini Bus.
(sfn/sfn)

Jakarta, CNBC Indonesia – Green SM Jakarta bakal menghadirkan promosi tarif kendaraan listrik yang disertai fitur pelacakan jejak karbon secara real time mulai Rabu, 30 April 2025. Promosi ini bertujuan mengurangi polusi udara sekaligus mendorong perubahan perilaku perjalanan di Jakarta yang merupakan salah satu kota dengan tingkat kemacetan tertinggi di dunia.
Coba bayangkan suatu pagi di Jakarta. Suara mesin terdengar lebih senyap dan udara terasa lebih segar. Lalu lintas di jalan raya mungkin tetap padat. Namun, ada sesuatu yang berbeda lantaran seluruh kendaraan bergerak menggunakan tenaga listrik.
Andaikan saja untuk satu hari seluruh warga Jakarta beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik. Lantas, kualitas udara akan membaik secara nyata dan emisi karbon akan turun drastis. Hal yang terpenting adalah ini membuktikan bahwa perubahan tersebut mungkin terjadi.
Meski terdengar kecil, eksperimen ini berpotensi membawa dampak besar. Asal tahu saja, Jakarta sedang berjuang memperbaiki kualitas udaranya, yang mana sektor transportasi menyumbang 44% polusi udara dan 46% emisi karbon kota. Mengubah kendaraan yang melintas di seluruh jalan di Jakarta tentu dapat menghasilkan perbedaan yang signifikan.
Memang, satu hari saja tidak akan cukup untuk menyelesaikan persoalan polusi udara dari sektor transportasi. Namun, satu hari bisa menjadi langkah awal terciptanya kebiasaan baru.
Dalam hal ini, para warga mulai melihat kendaraan listrik bukan hanya sebagai inovasi, melainkan sebagai pilihan praktis dan lebih ramah lingkungan. Selain menanam pohon yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk tumbuh, perubahan bisa dimulai hari ini dengan memilih transportasi yang lebih hijau.
Seiring semakin mudahnya akses terhadap layanan kendaraan listrik, semakin sedikit alasan untuk menunda perubahan. Pergeseran kecil dalam perilaku dapat tumbuh menjadi kebiasaan yang berlaku jangka panjang. Begitu pula dengan pengalaman singkat yang jika bermakna dan diulang maka akan mampu mengubah pola perjalanan masyarakat secara permanen.
Jakarta pun menjadi tempat ideal untuk eksperimen perubahan ini. Ini mengingat ada lebih dari 30 juta penduduk di wilayah metropolitan tersebut. Bahkan, partisipasi sebagian kecil saja sudah dapat menciptakan dampak besar terhadap pengurangan polusi, sekaligus mengirimkan pesan kuat kepada pembuat kebijakan dan masyarakat luas. Hal-hal yang dimulai sebagai percobaan jangka pendek justru berpotensi menjadi katalis perubahan berkelanjutan.
Menyadari peluang ini, Green SM selaku layanan ride-hailing pertama di Indonesia yang sepenuhnya menggunakan kendaraan listrik meluncurkan kampanye mingguan bertajuk “Green Wednesday” mulai bulan April 2025. Setiap hari Rabu, mulai 30 April 2025, pengguna Green SM dapat menikmati diskon tarif spesial sebesar 20% (hingga Rp50.000) untuk mendorong adopsi kendaraan listrik yang lebih luas.
Fitur “Jejak Hijau” juga akan diperkenalkan melalui aplikasi Green SM. Fitur ini memungkinkan pengguna melihat dampak lingkungan mereka secara real-time. Selain itu, berbagai tantangan ramah lingkungan dalam aplikasi dirancang untuk memperkuat rasa kebersamaan serta mendorong adopsi perjalanan berkelanjutan setiap minggunya.
Pada dasarnya, Green Wednesday dirancang sesederhana mungkin dengan menghilangkan hambatan, membuat pilihan berkelanjutan menjadi lebih menarik, mudah, dan terasa dekat. Setiap minggu, pengguna Green SM akan menerima umpan balik langsung tentang kontribusi mereka, memperkuat motivasi untuk terus berpartisipasi.
Melalui ajakan untuk memilih kendaraan listrik satu hari dalam seminggu, dengan insentif nyata dan pelacakan kontribusi secara instan, Green SM tentu berharap bahwa langkah kecil ini akan berkembang, dari hari Rabu, menjadi Senin, lalu Jumat. Inovasi ini jelas bukan mengejar kesempurnaan, melainkan membangun momentum perubahan. Bagi Green SM, kunci kesuksesan ini adalah memulai dengan langkah pertama yang sederhana dan bermakna.
Potensi atas manfaat kendaraan listrik jauh lebih besar dari yang terlihat. Satu hari mungkin terdengar sepele, namun di kota sebesar Jakarta, perubahan itu dapat meluas dengan cepat. Setiap perjalanan bersih menjadi bagian dari aksi kolektif yang nyata, sekaligus menghasilkan dampak yang terlihat dan menciptakan peluang perubahan jangka panjang.
Perlu diingat bahwa perubahan besar tidak harus terjadi dalam semalam. Tetapi melalui satu perjalanan listrik pada satu waktu, setiap orang dapat berkontribusi dalam misi memperbaiki kualitas udara di Jakarta.
Melalui inisiatif seperti Green Wednesday, apa yang semula hanya “seandainya saja” bisa menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Seiring berjalannya waktu, langkah-langkah kecil ini bisa mengubah cara Jakarta bergerak menuju masa depan mobilitas yang lebih hijau, dengan Green SM sebagai pelopor utamanya.
(dpu/dpu)

Jakarta –
Perusahaan asal China, Zhejiang Huayou Cobalt Co Ltd (Huayou), siap menggantikan posisi LG dalam proyek hilirisasi baterai di Indonesia. Bahkan, Huayou dikabarkan juga akan mengucurkan investasi tambahan hingga US$ 20 miliar atau sekitar Rp 336 triliun (kurs Rp 16.800).
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan saat ini investasi Grup Huayou yang telah masuk ke Indonesia mencapai US$ 8,8 miliar atau setara Rp 147,84 triliun.
“Mereka menyampaikan potensi untuk investasi dari Grup Huayou ini, ke depannya menurut perhitungan mereka bisa akan mencapai US$ 20 miliar tambahan. Nah, itu akan mereka jabarkan untuk proyek berikutnya ini di dalam bulan Mei ini,” ungkap Rosan, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Angka potensi tersebut, terdiri atas proyek hilirisasi baterai yakni Proyek Titan, yang sebelumnya dijalankan oleh LG Energy Solution Ltd (LGES), ditambah dengan proyek baru. Adapun salah satu proyek baru yang dimaksud ialah rencana pengembangan industrial park di Pomalaa.
“Nah rencana ini lokasinya di Pomalaa. Jadi, kenapa investasi bisa jadi besar? Kalau kita membangun suatu industrial park sekelas Morowali dan Weda Bay, pasti investasinya sangat-sangat besar,” terang Rosan.
“Dan tidak hanya dari Huayou, saya pun baru bertemu lagi dari perusahaan lain yang ingin membangun yang sama. Jadi, dan di sini mereka bisa masukkan investasi dari negara-negara lain juga,” sambungnya.
Di sisi lain, Rosan juga telah mendengar kesiapan Huayou masuk ke Proyek Titan, menggantikan LG. Ia memastikan, Huayou akan mempergunakan teknologi yang paling baru. Lingkupnya masih tetap sama yakni dalam ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
“Pada intinya mereka siap untuk masuk merealisasikan investasi yang memang kita bilangnya grand package nih karena investasi yang besar, dalam rangka merealisasikan rencana dan target yang mungkin kemarin selama 5 tahun terakhir ini tertunda,” ujarnya.
Pihaknya juga telah menggelar pertemuan dengan jajaran manajemen Huayou, termasuk dengan pemilik dan chairman perusahaan tersebut, pada Sabtu (26/4). Pertemuan itu dilakukan untuk membahas rencana investasi secara lebih mendalam.
Ia menambahkan, rencananya pada bulan Mei mendatang Kementerian Investasi akan melakukan pembahasan lanjutan bersama Huayou. Rosan menekankan, Huayou siap untuk segera merealisasikan investasinya.
(kil/kil)