Produk: kendaraan listrik

  • 79 Pabrik Kendaraan Listrik Dibangun di RI, Total Investasinya Rp 5,6 T

    79 Pabrik Kendaraan Listrik Dibangun di RI, Total Investasinya Rp 5,6 T

    Jakarta

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap, sudah ada puluhan pabrik kendaraan listrik yang dibangun di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut membuktikan ekosistem kendaraan ramah lingkungan mulai terbangun di Tanah Air.

    Hingga tahun ini, kata dia, sudah ada 79 pabrik kendaraan listrik yang dibangun di Indonesia. Sementara rincinannya adalah 63 pabrik motor listrik, sembilan pabrik mobil listrik dan tujuh pabrik bus listrik.

    “Untuk itu kita sama-sama harus memastikan, produk-produk otomotif kita punya daya saing lebih tinggi, sehingga akan memperkuat pasar kita di internasional melalui kualitas produk dan strategi yang tepat,” ujar Agus Gumiwang di SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (6/5).

    Lebih jauh, Agus juga mengurai kapasitas produksi dari masing-masing pabrik kendaraan listrik tersebut. Dia mengungkap, tujuh pabrik bus listrik mampu memproduksi 3.100 unit kendaraan per tahun dan sembilan pabrik mobil listrik mampu membuat 70.060 unit kendaraan per tahun.

    “Lalu untuk 63 pabrik motor listrik punya kapasitas hingga 2,28 juta unit kendaraan per tahun,” ungkapnya.

    Di kesempatan yang sama, Agus juga mengungkap, populasi kendaraan listrik di Indonesia hingga akhir 2024 sudah mencapai 207 ribu unit. Angka tersebut meningkat 78 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Dampak Pasar Otomotif RI Turun

    Agus menegaskan, penurunan penjualan kendaraan bermotor tahun lalu berdampak langsung ke hilangnya nilai ekonomi negara. Tak tanggung-tanggung, angkanya sampai triliunan rupiah!

    Tahun lalu, kata Agus, penjualan kendaraan bermotor baru di Indonesia selama 2024 turun 3,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi tersebut membuat nilai ekonomi negara hilang Rp 10 triliun.

    “Data mengungkap, tahun lalu ada penurunan penjualan kendaraan bermotor di Indonesia. Hal ini berdampak langsung terhadap backward maupun forward linkage dalam industri otomotif. Ini berdampak terhadap nilai ekonomi sebesar Rp 10 triliun,” kata dia.

    Dari angka tersebut, Rp 5,4 triliun berasal dari sektor hulu seperti karet, logam dan perangkat elektronik. Sementara sisanya, atau sekira Rp 4,6 triliun bersumber dari sektor hilir seperti logistik, perdagangan dan servis.

    Sayangnya, Agus tak mengurai lebih detail mengenai penurunan pasar kendaraan sebesar 3,1 persen tersebut. Hanya saja, kemungkinan besar, angka itu berasal dari seluruh sektor otomotif, termasuk mobil, motor dan industri pendukung.

    (sfn/rgr)

  • CATL Dikabarkan Cari Pinjaman Rp16,4 Triliun untuk Ekspansi Pabrik di RI

    CATL Dikabarkan Cari Pinjaman Rp16,4 Triliun untuk Ekspansi Pabrik di RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Produsen baterai kendaraan listrik Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) asal China sedang mencari pinjaman sekitar US$1 miliar atau setara Rp16,4 triliun untuk mendanai investasi di Indonesia.

    Dilansir Bloomberg pada Selasa (6/5/2025), informasi tersebut berasal dari sumber yang tidak ingin diungkapkan identitasnya. Sumber menyebutkan pendanaan tersebut bisa dalam jangka waktu 5 hingga 7 tahun.

    “Dana itu akan membiayai usaha patungan perusahaan, yang berencana membangun fasilitas produksi sel baterai di Karawang, Jawa Barat,” ungkap sumber.

    Pembicaraan dengan calon pemodal saat ini juga disebutkan sedang berlangsung dan rincian pinjaman dapat berubah. Saat dihubungi Bloomberg, CATL tidak menanggapi permintaan komentar.

    Adapun, upaya CATL untuk meningkatkan fasilitas produksi baterainya di Indonesia dilakukan saat raksasa baterai kendaraan listrik China itu mulai mengukur minat investor untuk penjualan saham senilai US$5 miliar yang berpotensi menjadi pencatatan terbesar di Hong Kong dalam beberapa tahun.

    Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka memperkirakan akan melihat sedikit dampak dari tarif yang dikenakan pemerintahan Trump terhadap China karena eksposur perusahaan di AS cukup kecil.

    Pada bulan Oktober, CATL, melalui anak perusahaannya CBL International Development, membentuk JV dengan Indonesia Battery Corp milik pemerintah.

    Usaha patungan tersebut berencana untuk menginvestasikan US$1,2 miliar di negara Asia Tenggara tersebut, meningkatkan produksi baterai perusahaan yang berbasis di Fujian tersebut menjadi 15 gigawatt per tahun.

  • Ganjil Genap Jakarta Berlaku Hari Ini Selasa 6 Mei 2025: Pengendara Wajib Cermati Aturan – Page 3

    Ganjil Genap Jakarta Berlaku Hari Ini Selasa 6 Mei 2025: Pengendara Wajib Cermati Aturan – Page 3

    Berikut tips berkendara yang bisa membantu pengemudi roda empat atau lebih agar tetap nyaman dan terhindar dari pelanggaran selama aturan ganjil genap berlaku di Jakarta:

    1. Periksa tanggal dan sesuaikan dengan pelat nomor

    Sebelum berangkat, pastikan tanggal hari ini sesuai dengan angka terakhir pelat nomor kendaraan Anda. Tanggal genap untuk pelat genap, dan tanggal ganjil untuk pelat ganjil.

    2. Hindari jam padat aturan ganjil genap

    Jika memungkinkan, atur jadwal perjalanan di luar jam pemberlakuan, yaitu sebelum pukul 06.00 WIB atau setelah pukul 21.00 WIB.

    3. Gunakan aplikasi peta digital

    Aplikasi seperti Google Maps atau Waze bisa membantu mencari rute alternatif yang tidak terkena pembatasan ganjil genap dan menunjukkan kondisi lalu lintas secara real-time.

    4. Pertimbangkan kendaraan listrik

    Mobil listrik masih dikecualikan dari kebijakan ganjil genap. Ini bisa menjadi solusi jangka panjang yang ramah lingkungan dan lebih fleksibel.

    5. Manfaatkan transportasi umum

    Naik MRT, TransJakarta, KRL, atau LRT bisa menjadi pilihan cerdas untuk menghindari kemacetan dan pembatasan nomor kendaraan.

    6. Lakukan carpooling

    Jika Anda tetap harus menggunakan kendaraan pribadi, pertimbangkan untuk berbagi kendaraan dengan rekan kerja atau keluarga untuk mengurangi jumlah mobil di jalan.

    7. Patuhi rambu dan perhatikan ETLE

    Kamera tilang elektronik aktif memantau pelanggaran di titik-titik ganjil genap. Selalu waspadai rambu lalu lintas dan patuhi aturan yang berlaku.

    Dengan menerapkan tips di atas, perjalanan Anda akan lebih lancar dan terhindar dari risiko terkena tilang. Disiplin berkendara bukan hanya soal aturan, tapi juga bagian dari menjaga kenyamanan bersama di jalan raya.

  • Bocoran Mobil Listrik Polytron yang Rilis Besok, Sudah Nongol di Marketplace

    Bocoran Mobil Listrik Polytron yang Rilis Besok, Sudah Nongol di Marketplace

    Jakarta

    Polytron bakal merilis mobil listrik pertamanya besok di Jakarta, Selasa (6/5/2025). Perusahaan elektronik itu bakal mengekspansi bisnis dari televisi, radio, kulkas, mesin cuci, motor listrik, hingga menjadi pabrikan mobil listrik.

    Perusahaan yang berasal dari Kudus ini baru membagikan potongan siluet dengan warna merah bertuliskan Polytron.

    Namun di salah satu marketplace yang bekerja sama dengan Polytron, sudah terpampang satu mobil listrik Polytron G3+. Tampangnya mirip SUV, sangat kental dengan mobil Skyworth EV K.

    Dalam website global, Skyworth K punya jarak tempuh hingga 620 km, berdasarkan pengetesan NEDC. Perjalanan itu didukung dengan baterai 85.97 kWh, sementara performanya bisa melesat dari titik nol ke 100 km/jam dalam waktu 9,6 detik.

    Mobil listrik Skyworth Foto: Skyworth

    Dalam marketplace Blibli tersebut, mobil listrik Polytron G3+ memiliki jarak tempuh 402 kilometer (CLTC). Kecepatan tertingginya 150 km/jam. Mobil itu menggendong baterai Lithium Fero Phospate (LFP) berkapasitas 51.916 kWh dan power 150 kW.

    Mobil listrik Polytron Foto: Screenshot Blibli

    Mobil itu belum tersedia harganya. Namun terdapat opsi warna Galaxy Grey dan Midnight Black, serta opsi G3.

    Nampaknya mobil listrik pertama Polytron itu tidak terlepas dari rencana kerja sama Skyworth Auto dan Polytron. Perjanjian ini mencakup pembangunan pabrik KD (Knocked Down), pengembangan produk bersama, dan pelokalan perangkat keras dan perangkat lunak.

    Mobil listrik Polytron Foto: Screenshot Blibli

    “Tunggu saja nanti tanggal 6 Mei,” kata Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo kepada detikOto, beberapa waktu yang lalu.

    Skyworth dan Polytron akan mendirikan pabrik perakitan di Indonesia. Pabrik ini bertujuan untuk merampingkan rantai pasokan, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing produk dengan melokalisasi produksi. Kedua perusahaan berencana untuk memproduksi hampir 10.000 kendaraan Skyworth selama tiga tahun ke depan.

    Polytron sedang mengekspansi bisnis otomotif, setelah sebelumnya ikut meramaikan segmen motor listrik. Polytron sudah memulai langkah awal di industri kendaraan listrik dengan meluncurkan sepeda motor listrik Fox-R pada tahun 2022.

    Skyworth Auto merupakan produsen kendaraan listrik asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 2017 dan berpusat di Nanjing. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Skywell New Energy Automobile Group, yang juga memiliki Nanjing Golden Dragon Bus. Skyworth Auto dikenal melalui beberapa model kendaraan listrik, seperti Skyworth K dan CE11.

    (riar/rgr)

  • Daftar Pemenang Mobil dan Motor Listrik Terbaik di PEVS 2025

    Daftar Pemenang Mobil dan Motor Listrik Terbaik di PEVS 2025

    Jakarta

    Pameran khusus kendaraan listrik bertajuk Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025 telah berakhir, Minggu (4/5). Pada seremoni penutupan, panitia mengumumkan pemenang mobil dan motor listrik terbaik di ajang tersebut.

    Ketua Umum Periklindo, Moeldoko mengatakan, PEVS 2025 jauh lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dia mengklaim, total transaksi selama pameran tembus Rp 900 miliaran atau dua kali lipat dari target.

    “PEVS 2025 telah berhasil menjadi sebuah ajang promosi, ajang transaksi ekosistem kendaraan listrik dan ajang edukasi. Di mana bisa kita lihat bersama, semua peserta pameran telah terwadahi kebutuhannya dan semuanya bisa menunjukkan produk masing-masing dengan baik,” kata Moeldoko saat penutupan pameran.

    Mobil dan motor listrik terbaik di PEVS 2025. Foto: Rifkianto Nugroho

    PEVS 2025 diramaikan sejumlah merek motor dan mobil listrik. Meski tak semuanya meluncurkan produk baru, namun mereka membawa hampir seluruh jagoannya ke pameran tersebut.

    Selayaknya pameran lain, PEVS 2025 juga mengumumkan pemenang mobil dan motor terbaik. Hasilnya, penghargaan tersebut banyak dimenangkan merek-merek asal China. Karuan saja, produsen yang terlibat memang kebanyakan berasal dari sana.

    Nah, biar tak penasaran, berikut detikOto rangkum daftar pemenang mobil dan motor listrik terbaik di ajang tahunan tersebut.

    Mobil dan Motor Listrik Terbaik PEVS 2025

    Mobil Listrik

    Best City Car – Wuling Air EVBest Medium Hatchback – Wuling Cloud EVBest Compact SUV – BYD Atto 3Best Medium SUV – BYD Sealion 7Best Crossover – MG 4 EVBest Sedan – BYD SealMost Tested Car – BYD Sealion 7Most Affordable EV Car – Seres E1Favorite Luxury MPV – Denza D9Favorite Sports Car – MG CybersterFavorite Commercial Vehicle – DFSK Gelora EFavorite Car Launch – Seres 3Favorite Car Debut – Wuling EV VanFavorite Truck – MAB MT 8 NFFavorite Military Vehicle – MAB Birawa Military Jeep EV

    Motor Listrik

    Best Motorcycle Promo – Honda EM1 e:Most Functional Scooter – Honda ICON e:Most Valuable Motorcycle – MAB Electro E-RoverMost Tested Motorcycle – Honda CUV e:Favorite Sport Motorcycle – Kawasaki Ninja E1Favorite Commercial Tricycle – Dubbs EX200Favorite Innovative Scooter – Sunra DreamFavorite E-Bike – ZXTECFavorite Functional Tricycle – LUJIA 1.0 FoldableFavorite Heavy Duty Tricycle – Sulida.

    (sfn/rgr)

  • Pameran PEVS 2025 Diklaim Cetak Transaksi Rp 900 Miliar

    Pameran PEVS 2025 Diklaim Cetak Transaksi Rp 900 Miliar

    Jakarta

    Pameran khusus kendaraan listrik bertajuk Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025 resmi ditutup, Minggu (4/5). Pameran tahunan itu diklaim mencetak rekor baru dengan total transaksi nyaris Rp 1 triliun selama enam hari acara.

    Dyandra Promosindo selaku promotor pameran mengklaim, PEVS 2025 yang berkolaborasi dengan AsiaBike Jakarta (ABJ) itu mengalami peningkatan pengunjung dibandingkan tahun lalu. Sementara transaksinya tembus Rp 900 miliar lebih!

    “Terjadi peningkatan pengunjung sebesar 2,5 persen dari tahun lalu, dan terjadi lonjakan transaksi sebesar Rp 900 miliar lebih pada hari terakhir pameran. Kami bersyukur PEVS 2025 selama 6 hari telah selesai dilaksanakan dengan torehan prestasi baru,” ujar Daswar Marpaung selaku Presiden Direktur Dyandra Promosindo.

    Pameran PEVS 2025. Foto: Rifkianto Nugroho

    Angka tersebut, kata Daswar, merupakan hasil perhitungan sebelum pameran benar-benar ditutup. Sehingga, kemungkinan besar akan ada kenaikan angka di detik-detik terakhir acara.

    “Angka tersebut akan terus bertambah, dan akan kami umumkan kembali setelah pelaksanaan pameran sepenuhnya selesai. Sekali lagi kami bangga bisa ambil bagian dalam saksi sejarah sebagai salah satu pelaku industri pendukung yang turut memimpin era industri kendaraan listrik di Indonesia,” kata dia.

    Sebagai catatan, PEVS 2025 digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 29 April hingga 4 Mei kemarin. Pameran tersebut skalanya memang tak terlalu besar, sebab pesertanya hanya produsen kendaraan listrik di Indonesia.

    Produsen yang terlibat antara lain BMW, BYD, Chery, Denza, DFSK, Hyundai, MAB, Mazda, Mini, Mitsubishi, Morris Garages, Prestiges, Seres dan Wuling. Sedangkan untuk merek motor listrik ada AHM, ALVA, EMOTEYO, Indomobil E-motor – Adora, Kawasaki, Maka Motors, Selis dan United.

    Selain pameran kendaraan listrik, ada sejumlah aktivitas seru di PEVS 2025, yakni EV Test Drive, EV Test Ride & Bike, IAM EV Fest, Formula Electric Student Show Off, Auction, Rusty Project, Push Bike Race, Time PitStop, Miss PEVS, Exclusive Buyers Gathering dan masih banyak lagi.

    (sfn/rgr)

  • Awal Pekan Senin 5 Mei 2025, Ganjil Genap Jakarta Kembali Diberlakukan – Page 3

    Awal Pekan Senin 5 Mei 2025, Ganjil Genap Jakarta Kembali Diberlakukan – Page 3

    Agar tetap nyaman dan tidak terjebak masalah selama aturan ganjil genap diberlakukan di Jakarta, para pengendara kendaraan roda empat perlu menyesuaikan kebiasaan berkendara mereka.

    Kebijakan ganjil genap memang dirancang untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan polusi udara, namun dapat menjadi kendala bagi pengendara yang belum memahami detail pelaksanaannya.

    Untuk membantu Anda tetap aman, efisien, dan terhindar dari sanksi, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan saat berkendara di tengah aturan ganjil genap:

    1. Cek tanggal dan pelat nomor kendaraan

    Sebelum keluar rumah, pastikan Anda mengetahui tanggal hari itu apakah ganjil atau genap. Cocokkan dengan angka terakhir pada pelat kendaraan Anda. Jika tidak sesuai, sebaiknya hindari ruas jalan yang masuk dalam kawasan ganjil genap.

    2. Perhatikan jam operasional ganjil genap

    Aturan ganjil genap biasanya diberlakukan pada dua waktu, yakni pagi hari mulai pukul 06.00 sampai 10.00 WIB dan sore hingga malam mulai pukul 16.00 sampai 21.00 WIB. Menghindari perjalanan di jam tersebut bisa menjadi pilihan untuk menghindari sanksi.

    3. Manfaatkan aplikasi navigasi

    Gunakan aplikasi seperti Google Maps atau Waze untuk mencari rute alternatif yang tidak termasuk dalam kawasan ganjil genap. Aplikasi ini biasanya juga menampilkan tingkat kemacetan secara real-time.

    4. Gunakan transportasi umum

    Ketika kendaraan pribadi tidak bisa digunakan karena aturan ganjil genap, menggunakan transportasi umum seperti MRT, TransJakarta, KRL, atau LRT bisa menjadi pilihan yang efisien dan ekonomis.

    5. Lakukan carpooling

    Jika memungkinkan, berbagi kendaraan dengan teman atau rekan kerja yang memiliki pelat nomor kendaraan yang sesuai dan tujuan serupa bisa menjadi solusi praktis dan juga mendukung pengurangan kendaraan di jalan.

    6. Gunakan kendaraan listrik

    Mobil listrik saat ini masih dikecualikan dari aturan ganjil genap di Jakarta. Jika Anda memiliki atau berencana memiliki kendaraan listrik, ini bisa menjadi investasi yang bermanfaat dalam jangka panjang.

    7. Patuhi rambu dan awasi kamera ETLE

    Selalu perhatikan rambu lalu lintas yang menunjukkan area ganjil genap dan waspadai lokasi kamera tilang elektronik (ETLE). Sistem ini bekerja otomatis dan dapat langsung mencatat pelanggaran.

    Dengan menerapkan berbagai tips ini, pengendara bisa tetap berkendara dengan tenang dan efisien meskipun aturan ganjil genap sedang berlaku. Disiplin dan kesadaran dalam berlalu lintas menjadi kunci utama demi kenyamanan bersama di jalan raya.

  • GAC Hyptec HL Bisa Masuk RI, SUV 7-Penumpang dengan Fitur Sultan

    GAC Hyptec HL Bisa Masuk RI, SUV 7-Penumpang dengan Fitur Sultan

    Guangzhou

    Pasar mobil SUV premium di Indonesia bisa makin seru. Pabrikan asal China, GAC, membuka peluang menghadirkan lini produk lain dari sub-brand premiumnya, Hyptec.

    Saat tim detikcom berkunjung ke markas GAC di Guangzhou, ada satu SUV premium 7-seater yang tampil mencolok, yakni Hyptec HL.

    GAC Hyptec HL Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Dari tampilannya, Hyptec HL mengusung filosofi ‘Land Yacht’ alias kapal pesiar darat. Ukurannya tergolong gambot dengan panjang 5.126 mm, lebar 1.990 mm, tinggi 1.730 mm, dan wheelbase 3.088 mm. Jadi wajar kalau mobil ini menjanjikan kenyamanan yang luas di dalam kabin.

    Masuk ke dalam, nuansa mewah langsung terasa. Interiornya dirancang seperti lounge kelas satu dengan jok Gulfstream zero-gravity berlapis kulit Nappa. Kursi ini juga dilengkapi fitur pijat shiatsu 18 titik dari punggung sampai kaki. Supaya kabin makin hening, sistem Road Noise Cancellation (RNC) ikut ditanamkan dan bisa meredam suara hingga 2,7 desibel saat mobil melaju.

    Bagian yang tak kalah menarik dari mobil ini adalah di bagian depan. Grille-nya tampil unik dengan pola dot-matrix yang bisa menampilkan tulisan sesuai keinginan pengguna. Selain itu, lampu LED triple-vertical di kanan kiri ikut menambah kesan elegan.

    Sisi sampingnya punya garis bodi tegas, gagang pintu tersembunyi yang baru keluar saat dibutuhkan, dan roof rack yang benar-benar fungsional. Pilar D diberi aksen silver dan logo Hyptec, menegaskan statusnya sebagai mobil premium.

    Kabin baris kedua GAC Hyptec HL Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Teknologi berkendaranya juga enggak main-main. Hyptec HL dilengkapi sistem bantuan mengemudi ADiGO Pilot NDA 4.0 dan chipset dari NVIDIA DRIVE AGX Orin. Kombinasi ini memungkinkan mobil untuk parkir sendiri atau bantu pengemudi di berbagai kondisi jalan, berkat kecerdasan buatan yang sudah ditanamkan di dalam sistemnya.

    Soal performa, ada dua tipe Hyptec HL yang dipasarkan di negara asalnya, yakni full elektfik atau BEV dan ada juga yang EREV atau Hybrid.

    Hyptec HL BEV dibekali motor listrik ganda bertenaga 510 hp. Jarak tempuhnya diklaim mencapai 750 km dalam sekali isi daya dan dilengkapi juga dengan teknologi fast charging 800V 5C. Sehingga pengisian lima menit saja bisa menambah jarak tempuh sekitar 265 km.

    Sementara untuk Hyptec HL EREV punya mode listrik murni sejauh 350 km, dan bila dikombinasikan dengan mesin bensinnya, bisa menjangkau hingga 1.200 km.

    Tim detikcom berkesempatan ‘menumpang’ di Hyptec HL ini dalam tes yang dinamis. Mobil ini bisa kami kasih nilai yang sangat impresif lantaran punya suspensi yang nyaman dan perfoma yang baik.

    Hyptec HL memakai sistem air suspension plus Continuous Damping Control (CDC), disempurnakan dengan teknologi yang disebut ‘Super Magic Carpet’.

    Jadi, mobil ini bisa membaca kondisi jalan dan menyesuaikan suspensi secara otomatis hanya dalam sepersekian detik. Di sisi lain, saat menikung tajam, mobil tetap stabil dan minim gejala body roll. Akselerasinya juga terasa kuat, tapi tersalur secara halus saat diuji sprint diam sampai sekitar 180 km/jam.

    Kokpit GAC Hyptec HL Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Meski belum dipastikan kapan akan hadir, GAC Indonesia memberi sinyal kuat bahwa mobil ini termasuk dalam radar mereka.

    “Tentunya ini terus dalam pertimbangan kami dan pastinya GAC hadir ke Indonesia akan memenuhkan segala segmen kebutuhan mobil di Indonesia termasuk (mobil) 7-seater,” ujar CEO AION Indonesia, Andry Ciu.

    Di pasar China, Hyptec HL mulai dikirim ke konsumen per akhir April lalu. Mobil ini ditawarkan dalam delapan trim, dengan harga mulai dari 269.800 yuan atau sekitar Rp600 jutaan, dengan varian tertinggi mencapai 319.800 yuan atau hampir Rp750 juta.

    Untuk saat ini, Hyptec HL memang belum resmi masuk ke pasar Indonesia. Tapi kalau melihat arah dan ambisi GAC di sini, bukan tidak mungkin SUV ini akan segera diboyong untuk menggoda konsumen yang mencari kendaraan listrik premium dengan kabin lapang dan teknologi mutakhir.

    (mhg/lua)

  • Mobil Listrik Seres 3 Bakal Diproduksi Lokal di Cikande

    Mobil Listrik Seres 3 Bakal Diproduksi Lokal di Cikande

    Jakarta

    PT Sokonindo Automobile telah meluncurkan Seres 3 di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025. Kendaraan listrik tersebut akan langsung dirakit lokal di pabrik Cikande, Banten.

    Kepastian tersebut diungkapkan Alexander Barus selaku Presiden Direktur PT Sokonindo Automobile. Dia berharap, seluruh kendaraan Seres yang dijual di Indonesia akan dirakit di dalam negeri.

    “Jadi ini langsung diproduksi lokal di Cikande. Kalau TKDN-nya kurang lebih 40-45 persen,” ujar Alexander Barus saat peluncuran produk di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    SERES 3 di PEVS 2025 Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Barus memastikan, sekalipun ada rencana pelonggaran TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) yang digaungkan pemerintah, namun pihaknya tetap akan melokalisasi seluruh produknya di Indonesia. Sebab, itu sudah menjadi komitmennya sejak awal.

    “Kita tetap saja bagaimana pun akan mem-push produk lokal. Karena bagaimanapun, kalau sumber, spare part, komponen semua lokal akan lebih murah. Jadi terlepas dari ada TKDN atau tidak, kita tetap push untuk bisa lokalisasi produk dan spare part kita,” kata dia.

    Sebagai catatan, mobil listrik Seres 3 punya dimensi yang lumayan kompak, yakni panjang 4.385 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.650 mm, dan jarak sumbu roda 2.655 mm. Sementara pilihan warnanya ada hitam, abu-abu, putih dan merah.

    PT Sokonindo Automobile resmi meluncurkan Seres 3 di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025. Kendaraan berjenis SUV listrik tersebut akan menantang produk lain di kelasnya, seperti Omoda E5 dan BYD Atto 3, Selasa (29/4/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

    Secara desain, Seres E3 punya tampilan yang agresif berkat garis-garis tajam di hampir seluruh bagian. Model lampu utama atau headlamp-nya cukup modern dengan desain grill yang minimalis.

    Seres 3 menggunakan baterai dengan kapasitas 54 kwh yang mampu menempuh jarak 412 km (pengukuran NEDC). Sementara pengisian daya dari 20 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 40 menit!

    Kendaraan tersebut dibekali motor listrik dengan semburan tenaga 201 dk dan torsi 310 Nm. Kemudian kecepatan maksimumnya diklaim tembus 165 km/jam dan melesat dari nol ke 100 km/jam dalam waktu 8,5 detik.

    Soal fitur, Seres E3 dilengkapi cluster instrumen digital besar berukuran 10,25 inci dan head unit layar sentuh dengan ukuran serupa. Selain itu, ada wireless charging atau pengecasan nirkabel, auto-hold, cruise control, hill start assist, brake assist, serta sistem keselamatan aktif dan pasif yang meningkatkan kenyamanan berkendara.

    Seres 3 sudah bisa dipesan di PEVS 2025 melalui skema prebook. Sementara harganya berkisar Rp 370-390 jutaan dengan status on the road Jakarta.

    (sfn/lua)

  • Pilot dan Nakhoda Wajib Sekolah, Tapi Sopir Truk dan Bus? Cuma Belajar dari Jalanan!

    Pilot dan Nakhoda Wajib Sekolah, Tapi Sopir Truk dan Bus? Cuma Belajar dari Jalanan!

    Jakarta

    Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan, menyoroti pengemudi bus dan truk di Indonesia.

    MenurutWildan, para pengemudi ini belum mendapat pemahaman dan pelatihan langsung dari sekolah mengemudi. Pasalnya, hingga kini Indonesia memang belum memiliki sekolah khusus untuk pengemudi bus dan truk. Alhasil, sebagian besar sopir belajar secara otodidak alias mandiri.

    KNKT mencatat bahwa salah satu faktor penyebab maraknya trukoverdimension dan overload (ODOL) di Indonesia adalah kurangnya pendidikan dan pelatihan formal bagi para pengemudi truk.Wildan pun membandingkan situasi ini dengan proses pendidikan bagi pilot pesawat terbang dan nakhoda kapal laut.

    “Bagaimana mekanisme sertifikasi seorang pilot, mulai dari proses belajar untuk memperoleh Student License Pilot. Kemudian saat diizinkan membawa pesawat pribadi melalui Private License Pilot dan setelah terbang 1.500 jam, baru boleh ikut sertifikasi untuk dapat Commercial License Pilot. Setelah dapat sertifikat license, pilot tak serta merta bisa menerbangkan semua pesawat, harus memperoleh sertifikat buat setiap jenis pesawat yang akan diterbangkan karena setiap pesawat beda merk beda tipe teknologinya bisa berbeda,” tulis Wildan dalam keterangannya.

    Polisi melakukan penindakan terhadap truk ODOL di Subang Foto: Istimewa

    “Demikian juga di kapal, bagaimana seorang nakhoda harus memperoleh sertifikasi melalui ANT 5 sampai dengan ANT 1, demikian pula dengan masinis kereta. Mereka semua yang mengendalikan alat transportasi benar benar dipersiapkan untuk dapat memahami alat transportasinya, lintasan, serta bahaya bahaya yang akan dihadapinya,” sambung Wildan.

    Selama lebih dari 20 tahun, kataWildan, Indonesia belum pernah memiliki sekolah mengemudi khusus bagi sopir bus dan truk. Padahal kendaraan-kendaraan tersebut memiliki tipe, merek, dan teknologi yang berbeda-beda.

    Sistem rem saja bisa menggunakan hidrolik, pneumatik, atau kombinasi keduanya. Belum lagi teknologi kendaraan yang kini tak lagi sebatas otomotif, tapi sudah menjurus ke ototronik, mekatronik, dan bahkan kendaraan listrik.

    “Pengemudi bus dan truk di Indonesia selama ini belajar secara otodidak, dari teman-temannya dan lain-lain. Tidak ada yang belajar secara terstruktur, sebagaimana di moda lainnya. Oleh sebab itu KNKT membuat rekomendasi ke pemerintah, agar segera membuat sekolah pengemudi bagi pengemudi bus dan truk,” tambah Wildan.

    KNKT mencontohkan kasus di Bekasi, di mana sebuah truk trailer membawa muatan 50 ton dengan total berat mencapai lebih dari 70 ton. Padahal, truk itu hanya menggunakan mesin berkekuatan 260 PS yang sejatinya dirancang untuk beban maksimal 35 ton.

    Plt Kepala Subkomite Moda Investigasi LLAJ KNKT Ahmad Wildan Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng

    “Pengemudi melakukan perbuatan overloading ini bukan lantaran dia seorang pemberani, melainkan dia tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang power weight to ratio. Risiko apa saja yang akan dihadapi ketika dia melakukan itu. Itulah sebabnya, KNKT menyarankan agar dalam pemberantasan truk ODOL, selain upaya penegakan hukum, pemerintah juga melakukan edukasi kepada pengemudi yang diawali dengan membuat sekolah mengemudi bagi pengemudi bus dan truk,” sambungnya.

    Hal ini selaras amanah Pasal 77 (ayat 4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, menyebutkan bahwa, untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor Umum, calon Pengemudi wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan Pengemudi angkutan umum.

    “Sekolah Mengemudi wajib diadakan untuk mendapatkan pengemudi yang profesional dan Diklat Pengemudi untuk pengemudi sekarang agar lebih berkualitas. Tentunya harus disertai dengan upah minimal yang mensejahterakan agar dalam mengoperasikan kendaraan dengan nyaman dan aman,” tukas Wildan.

    (lua/mhg)