Produk: kendaraan listrik

  • Bangun Ekosistem EV Komprehensif, VinFast Teken MoU dengan Lima Mitra Besar

    Bangun Ekosistem EV Komprehensif, VinFast Teken MoU dengan Lima Mitra Besar

    JAKARTA – VinFast terus berupaya untuk membangun ekosistem layanan purnajual yang modern, komprehensif, dan terstandarisasi bagi kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu yang dilakukan yaitu menggandeng berbagai perusahaan untuk menjalin kolaborasi.

    Kali ini merek asal Vietnam itu, resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) strategis dengan lima perusahaan besar, yaitu Goodyear Indonesia, Dunlop, Denso Sales Indonesia, CARfix, dan Scuto Paint. Selain memperkuat pengalaman pelanggan, kemitraan ini juga mendukung misi perusahaan dalam mendorong mobilitas berkelanjutan di tanah air.

    CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menyatakan bahwa kemitraan dengan lima perusahaan terkemuka tersebut merupakan bagian dari strategi besar VinFast untuk meningkatkan kualitas layanan purnajual serta membangun fondasi ekosistem EV yang terintegrasi dan berkelanjutan.

    “VinFast sendiri diketahui telah memiliki jaringan layanan di berbagai kota utama seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali, yang dikenal dengan garansi unggulan, standar layanan cepat, dan program jaminan nilai residu,” katanya, dalam keterangan resminya yang diterima, Jumat, 28 November.

    Dalam kerja sama dengan Goodyear Indonesia, Goodyear akan menjadi pemasok ban untuk seluruh kendaraan listrik VinFast sekaligus menyediakan program perawatan dan inspeksi rutin melalui jaringan pusat layanan Autocare yang tersebar luas di Indonesia. Hal ini akan memperluas jangkauan layanan VinFast dan memastikan performa kendaraan tetap optimal.

    Di sisi lain, kolaborasi dengan Dunlop akan melahirkan pusat layanan multifungsi, di mana Bengkel Dunlop terpilih akan disertifikasi sebagai Bengkel Layanan VinFast Resmi yang menyediakan layanan lengkap, mulai dari perawatan kendaraan listrik, pembaruan perangkat lunak, hingga instalasi dan perawatan stasiun pengisian daya.

    Kerja sama dengan Denso Sales Indonesia juga tak kalah penting. Melalui MoU ini, Denso akan menyediakan layanan perbaikan serta perawatan kendaraan sesuai standar internasional. Selain itu, Denso akan mendukung pelatihan teknisi dan transfer teknologi guna memastikan kualitas layanan tetap konsisten di seluruh jaringan bengkel resminya.

    “Kerja sama ini semakin menegaskan komitmen VinFast dalam menghadirkan solusi mobilitas hijau yang dapat diandalkan bagi konsumen Indonesia dan kawasan Asia Tenggara,” tambahnya.

    Sementara itu, CARfix dan Scuto Paint akan memperkuat ekosistem layanan dari sisi perawatan umum dan perlindungan bodi kendaraan.

  • Beli Mobil MG di GJAW 2025, Bisa ‘Untung’ Rp 100 Juta!

    Beli Mobil MG di GJAW 2025, Bisa ‘Untung’ Rp 100 Juta!

    Jakarta

    Morris Garage (MG) Motors turut meramaikan pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025. Bukan hanya memajang produk-produk andalan, mereka menawarkan promo dengan benefit tembus Rp 100 juta!

    Jason Huang selaku Chief Executive Officer MG Motor Indonesia mengatakan, akhir tahun identik dengan liburan dan rencana baru. Biasanya, di waktu-waktu tersebut, konsumen mulai mempertimbangkan membeli kendaraan terbaru untuk tahun depan.

    “Di GJAW 2025, kami ingin memberikan nilai lebih bagi masyarakat yang sedang mempertimbangkan pembelian kendaraan baru. Lini kendaraan MG di segmen ICE, HEV, dan BEV bisa dimiliki oleh konsumen dengan berbagai keuntungan dan kemudahan melalui program spesial di ajang tahun ini,” ujar Jason Huang melalui rilis resmi, dikutip Jumat (28/11).

    Booth MG Motors di GJAW 2025. Foto: Doc. MG Motors

    Bagi mereka yang mempertimbangkan kendaraan listrik, MG menawarkan paket menarik melalui MG ZS EV dengan benefit hingga Rp 70 juta, serta uang muka ringan mulai Rp 15 juta untuk pembelian MG4 EV.

    Spesial untuk lini kendaraan listrik MG, konsumen bisa menikmati berbagai keuntungan tambahan, mulai dari gratis asuransi 1 tahun, cicilan tanpa bunga hingga 2 tahun, voucher listrik gratis selama 3 tahun, hingga instalasi home wall charger tanpa biaya.

    Untuk konsumen yang memilih model ICE/HEV seperti MG ZS, MG5 GT, dan MG VS HEV, MG juga menyediakan penawaran yang kompetitif. Setiap pembelian disertai benefit hingga ratusan juta, gratis asuransi 1 tahun, perawatan berkala dan suku cadang gratis 4 tahun, serta garansi 5 tahun dengan jarak tempuh tanpa batas, memberikan rasa tenang dan nilai tambah bagi pemilik

    MG4 EV Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

    MG juga memberikan benefit lebih dari Rp 100 juta untuk model MG ZS, memberikan opsi yang lebih terjangkau bagi konsumen yang menginginkan SUV kompak dengan fitur lengkap. Seluruh program mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku.

    Di GJAW 2025, MG menghadirkan seluruh lini produk andalannya di Indonesia. Bukan hanya dilihat-lihat dan dibeli, kendaraan mereka juga bisa dijajal langsung di area test drive pameran.

    “Melalui rangkaian model yang kami tampilkan dan program penawaran akhir tahun yang kami siapkan, MG ingin memberikan pengalaman yang lengkap bagi para pengunjung GJAW 2025,” kata dia.

    (sfn/dry)

  • Baru 5 Hari Meluncur, Motor Listrik Harga Rp 25 Jutaan Ini Dipesan Hampir 500 Unit

    Baru 5 Hari Meluncur, Motor Listrik Harga Rp 25 Jutaan Ini Dipesan Hampir 500 Unit

    Jakarta

    Motor listrik Sprinto besutan PT Indomobil Emotor Internasional (IEI) baru saja meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Meski baru diperkenalkan, motor ini sukses menyita atensi pengunjung pameran, bahkan jumlah pesanannya diklaim nyaris menyentuh angka 500 unit.

    “Kami sangat bersyukur melihat respons yang begitu baik dari para pengunjung GJAW 2025. Sprinto kami rancang sebagai solusi mobilitas listrik yang terjangkau, praktis dan tetap bertenaga. Capaian menuju 500 SPK dalam lima hari pertama menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan inovasi yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia,” ujar Pius Wirawan, CEO PT Indomobil Emotor Internasional, dalam keterangan resminya.

    Pencapaian tingginya SPK Sprinto tidak hanya berasal dari pelanggan retail, tetapi juga dari minat besar sektor bisnis. Menurut Pius, antusiasme luar biasa juga didukung oleh permintaan dari pelanggan B2B (business to business).

    Booth motor listrik Sprinto di GJAW 2025 Foto: Dok. PT Indomobil Emotor Internasional (IEI)

    “Beberapa perusahaan melihat nilai efisiensi operasional yang sangat signifikan. Sprinto bisa memberikan penghematan hingga sekitar Rp 7 juta per tahun buat setiap unitnya. Efisiensi inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak perusahaan mulai beralih ke kendaraan listrik kami,” lanjut Pius.

    Kehadiran Sprinto juga menambah daya tarik booth IEI yang berlokasi di Hall 8, Booth C1a, ICE-BSD City di mana para pengunjung dapat melihat langsung desain sporty, fitur lengkap, hingga teknologi digital yang menjadi keunggulan produk ini.

    Indomobil eMotor Sprinto hadir dengan pendekatan desain sporty yang dipadukan sentuhan futuristik. Bagian depan tampil tegas dan modern, diperkuat oleh VoltAura Emblem, AeroBlade Panel, serta VoltArmor Panel yang menambah karakter agresif. Di bagian belakang, Arc Tail Light dengan pencahayaan cerah meningkatkan visibilitas di malam hari, sementara Geoforce Ready Panel menegaskan integrasi desain dengan fitur digital yang diusung Sprinto.

    Secara dimensi, Sprinto dirancang ideal untuk kebutuhan mobilitas perkotaan dengan panjang 1.980 mm, lebar 745 mm, tinggi 1.115 mm, dan juga ground clearance 150 mm. Ukuran ini memastikan kenyamanan saat bermanuver di kepadatan kota hingga menghadapi kondisi jalan yang beragam.

    Sprinto juga dibekali tenaga agresif. Motor listrik 3,5 kW dengan torsi instan 195 Nm memberikan akselerasi cepat untuk kebutuhan stop-and-go di area urban. Hasil pengujian internal menunjukkan Sprinto mampu melesat dari 0-50 km/jam dalam 6,4 detik dan kecepatan puncak mencapai 90 km/jam.

    Sprinto juga menawarkan 3-Speed Feature dan Boost Mode untuk dorongan tenaga ekstra. Sementara itu, baterai Lithium 2,45 kWh memberikan jarak tempuh hingga 110 km (dengan kondisi tertentu), cukup untuk mobilitas harian tanpa sering mengisi daya.

    Fitur modern di mobil ini meliputi Traction Control System (TCS), Combi Brake Assist, Hill Start Assist, Regenerative Braking, Anti-Theft Alarm, juga standar perlindungan IP67 yang bisa melindungi dari air dan debu.

    Dari aspek kenyamanan, Sprinto menghadirkan fitur seperti Keyless Start, Push Assist Mode, Reverse Mode, Emergency Mode, Wide Storage, hingga Active Bluetooth Speaker yang terhubung dengan sistem hiburan.

    Suspensi Telescopic Fork di bagian depan dan Hydraulic Coil Spring di belakang menjaga stabilitas selama perjalanan. Dengan tinggi jok 770 mm, Sprinto disebut nyaman buat pengendara dengan berbagai postur tubuh.

    Keunggulan lain yang membedakan Sprinto adalah integrasinya dengan aplikasi Indonesia eMotor. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat memantau kondisi motor secara real-time, mulai dari status baterai hingga lokasi kendaraan. Selain itu, fitur Service & Assistance memudahkan pengguna mendapatkan bantuan dan layanan purnajual.

    Indomobil eMotor Sprinto resmi dipasarkan dengan harga Rp 25.500.000 (OTR Jakarta). Unit sudah tersedia di Hall 8, Booth C1a, dan konsumen dapat langsung melakukan pemesanan selama periode GJAW 2025.

    (lua/dry)

  • Pergi Liburan Dapat New BinguoEV, Emang Bisa?

    Pergi Liburan Dapat New BinguoEV, Emang Bisa?

    Jakarta

    Wuling Motors terus melebarkan sayap untuk memenuhi semua kebutuhan konsumennya. Gak cuma soal lineup produk yang ditawarkan, Wuling Motors juga ikut menggoda para traveler yang hendak liburan namun berkesempatan untuk mendapatkan mobil listrik.

    Dalam siaran resmi Wuling Motor dijelaskan, Wuling Motors (Wuling) kembali memperluas kolaborasi lintas industri, melalui keikutsertaannya dalam program Gebyar Traveloka 2025.

    Dijelaskan dalam perayaan tahunan yang digelar oleh platform perjalanan all-in-one terdepan di Asia Tenggara tersebut, Wuling mempersembahkan satu unit New BinguoEV Pro sebagai hadiah utama. Inisiatif ini menjadi langkah strategis Wuling dalam memperkenalkan kendaraan listrik kepada audiens yang lebih luas lagi sekaligus mendorong terciptanya pengalaman perjalanan yang bermakna dan berkelanjutan.

    “Kami bangga dapat kembali menjalin kolaborasi bersama Traveloka dalam Gebyar Traveloka 2025. Kesamaan visi Wuling dan Traveloka dalam menghadirkan inovasi yang relevan dan memberi nilai tambah bagi konsumen telah melandasi kolaborasi ini sejak tahun 2022 lalu. Melalui hadiah utama berupa Wuling New BinguoEV Pro, kami ingin membuka kesempatan lebih besar bagi masyarakat untuk merasakan kenyamanan berkendara dengan mobil listrik ikonik yang diproduksi di Indonesia,” terang Brand Communication Senior Manager Wuling Motors, Brian Gomgom.

    Tahun ini, masyarakat berkesempatan memenangkan hadiah utama berupa Wuling New BinguoEV Pro yang dipilih karena melambangkan mobilitas modern yang ringkas, ramah lingkungan, dan mampu mendukung gaya perjalanan fleksibel termasuk road trip santai ataupun eksplorasi destinasi tersembunyi.

    Wuling Motors (Wuling) kembali memperluas kolaborasi lintas industri, melalui keikutsertaannya dalam program Gebyar Traveloka 2025. Foto: dok. Wuling Motors

    Program ini berlangsung mulai 25 November 2025 hingga 31 Maret 2026 dan terbuka untuk seluruh pengguna Traveloka. Semakin sering pengguna melakukan transaksi di aplikasi Traveloka, semakin besar peluang untuk memenangkan berbagai hadiah termasuk grand prize New BinguoEV Pro.

    Traveloka menyambut positif kolaborasi ini. Vice President of Commercial Traveloka, Baidi Li, menyatakan perjalanan bukan sekadar berpindah tempat, tetapi tentang menciptakan momen yang bermakna.

    “Melalui Gebyar Traveloka, kami tidak hanya memberikan apresiasi kepada pengguna setia, tetapi juga menghadirkan nilai tambah yang nyata, mulai dari kemudahan merencanakan liburan sesuai aspirasi konsumen hingga kesempatan memenangkan hadiah yang mendukung eksplorasi yang lebih nyaman. Bersama Wuling Motors, kami ingin menginspirasi traveler untuk menikmati kebebasan menjelajah dengan cara yang lebih personal dan modern, sekaligus membuka peluang untuk menjadikan setiap perjalanan sebagai pengalaman yang tak terlupakan,” ujar Baidi.

    Sebagai informasi tambahan, Wuling New BinguoEV Pro yang mengusung tagline Be ‘The Icon’ ini dirancang untuk mobilitas perkotaan dengan desain ikonik dan jarak tempuh yang lebih mumpuni. Dilengkapi baterai berkapasitas 31,9 kWh, New BinguoEV Pro mampu menempuh jarak hingga 333 kilometer dalam satu kali pengisian penuh.

    Kendaraan ini diproduksi langsung di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat, serta dibekali rangkaian fitur modern termasuk smartphone interconnection, electric foldable mirror, serta dukungan fast charging CCS2.

    (lth/rgr)

  • VinFast Indonesia Gandeng Mitra Lokal buat Perawatan Bodi dan Cat

    VinFast Indonesia Gandeng Mitra Lokal buat Perawatan Bodi dan Cat

    Jakarta

    VinFast Indonesia terus berkomitmen menggandeng mitra lokal untuk kerja sama. Terbaru, produsen mobil listrik asal Vietnam ini menunjuk Scuto Paint sebagai bengkel body & paint rekanan resmi Vinfast di Indonesia. Kemitraan ini akan menangani layanan perbaikan bodi dan pengecatan seluruh jajaran kendaraan VinFast.

    Kerja sama strategis ini menempatkan Scuto Paint bertanggung jawab memberikan layanan body repair, repainting, panel repair, serta refinishing berstandar pabrikan (OEM), khususnya untuk model-model kendaraan listrik yang menjadi fokus utama VinFast di pasar Indonesia.

    “Penunjukan Scuto Paint oleh VinFast adalah bukti nyata kepercayaan merek otomotif global terhadap standar kualitas dan fasilitas kami. Kami siap memberi layanan terbaik yang menjamin setiap unit VinFast mendapatkan perbaikan dan pengecatan sesuai standar pabrikan global,” ujar Sugiarto Ongko, CEO & Founder Scuto Group, dalam acara Workshop Partner Signing Ceremony pada ajang GJAW 2025 di ICE-BSD City, Tangerang (22/11).

    VinFast Indonesia gandeng Scuto Group untuk perawatan bodi dan cat Foto: Istimewa

    VinFast memilih Scuto Paint karena dinilai memiliki fasilitas teknisi yang lengkap dan memenuhi kriteria manufaktur otomotif, mulai dari ruang oven cat, peralatan dan mesin standar OEM, hingga Cat OEM yang berstandarisasi pabrikan, serta alat dan teknisi kalibrasi warna yang akurat setara pabrik.

    Kariyanto Hardjosoemanto, Chief Executive Officer PT VinFast Trading Indonesia, menegaskan bahwa kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat layanan purnajual mereka.

    “Dengan fasilitas Scuto Paint yang sudah memenuhi standar industri, kami yakin pengguna VinFast dapat merasakan kualitas perbaikan kendaraan yang konsisten dan juga terpercaya. Kemitraan ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan VinFast di pasar Indonesia,” jelas Kariyanto.

    Jaringan dan Kapabilitas EV

    Saat ini, Scuto Paint mengoperasikan 13 outlet Body & Paint di kota-kota besar, mencakup area Jakarta (Selatan, Timur, Barat), Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Bogor, Bekasi, Bandung, Manado, dan Palembang. Seluruh fasilitas ini telah siap menangani unit VinFast.

    “Kerja sama dengan VinFast memperkuat posisi kami sebagai pemimpin layanan body & paint berstandar OEM. Ini adalah langkah strategis buat memperluas kapabilitas kami, khususnya dalam penanganan teknologi kendaraan listrik yang memerlukan keahlian dan peralatan khusus,” kata Raymundus Arief, Chief Strategy Officer Scuto Group.

    Sebagai bagian dari komitmen layanan, teknisi Scuto Paint telah dibekali sertifikasi dan pelatihan khusus untuk menangani struktur kendaraan listrik (EV). Dan Mengingat Scuto Paint merupakan bagian dari Scuto Group yang telah dikenal luas di bidang salon mobil dan nano ceramic coating, maka Scuto Paint memberikan garansi cat belang selama 6 bulan untuk setiap pekerjaan pengecatan.

    (lua/rgr)

  • Dijual Rp 178 Juta, Ini Target Konsumen Mobil Listrik Imut Changan Lumin

    Dijual Rp 178 Juta, Ini Target Konsumen Mobil Listrik Imut Changan Lumin

    Jakarta

    Changan Lumin menjadi sebuah mobil listrik kompak yang diklaim dirancang untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat urban. Dijual Rp 178 jutaan, seperti apa target konsumen mobil listrik mungil buatan China itu?

    Lumin dihadirkan sebagai solusi untuk konsumen yang menginginkan kendaraan listrik dengan harga terjangkau namun tetap fungsional. Dengan desain mungil dan teknologi modern, Lumin menjadi opsi menarik di kelasnya, melengkapi variasi produk EV yang sudah beredar di Indonesia.

    Changan Lumin Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Mobil ini menyasar pengguna pemula EV, pelajar, keluarga muda, hingga komuter harian yang membutuhkan kendaraan ringkas untuk aktivitas sehari-hari. Kendati berada di segmen entry-level, performa Changan Lumin tidak bisa dianggap remeh. Mobil ini dibekali motor listrik yang responsif dan efisien, cocok untuk penggunaan dalam kota.

    Changan Lumin EV merupakan mobil listrik bergaya unik dengan semangat ‘Seriously Playful’ dan dimensi lebih ringkas. Mobil ini dirancang dengan ukuran panjang 3.270 mm, lebar 1.700, tinggi 1.590 mm, jarak antar sumbu roda 1.980 mm, dan ground clearance 150 mm.

    Mobil telah dilengkapi baterai berkapasitas 28,08 kWh yang dapat terisi dari 30-80 persen dalam 35 menit melalui pengisian cepat. Jarak tempuhnya mencapai 301 km, cukup buat aktivitas harian. Motor listriknya dapat melepas tenaga 48 PS dan torsi 83 Nm, sedangkan kecepatan maksimalnya 101 km/jam.

    Changan Lumin Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Fitur-fitur di Lumin EV pun cukup komplet, mulai airbags, tire pressure alarm, speed sensing auto door lock, auto door unlock upon collision, ESP, ABS+EBD, Hill hold control, rear camera, sampai dengan rear parking sensors. Warna interior Lumin tersediai dalam dua pilihan, yakni Gray-Black dan Light Gray-Orange.

    “Changan Lumin membuka babak baru di segmen city car listrik dengan menghadirkan inovasi, teknologi, dan desain yang relevan untuk gaya hidup perkotaan. Dengan harga yang kompetitif, kehadirannya memperkuat langkah Indonesia menuju era kendaraan listrik yang semakin inklusif dan diminati masyarakat,” kata Setiawan Surya selaku CEO Changan Indonesia, dalam keterangannya.

    (lua/rgr)

  • Insentif Mobil Hybrid dan Listrik Masih Timpang, Harusnya Bisa Adil

    Insentif Mobil Hybrid dan Listrik Masih Timpang, Harusnya Bisa Adil

    Jakarta

    Insentif yang diberikan untuk kendaraan ramah lingkungan dinilai belum adil. Soalnya, besaran insentif untuk mobil hybrid tak sebesar mobil listrik. Menurut peneliti senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Riyanto, seharusnya insentif buat mobil hybrid bisa setara dengan mobil listrik.

    “Segmen ini perlu diberikan kebijakan yang lebih fair dengan basis reduksi emisi dan TKDN. Insentif untuk HEV (Hybrid Electric Vehicle) saat ini belum fair,” kata Riyanto, dalam siaran resmi yang diterima detikOto.

    Dorongan terhadap insentif kendaraan hybrid juga menjadi relevan karena semakin banyak produsen yang telah memproduksi model hybrid di dalam negeri (lokal). Honda misalnya kini merakit HR-V e:HEV di pabriknya di Karawang. Selanjutnya ada, Wuling Indonesia memproduksi Almaz Hybrid di Bekasi.

    Terbaru ada Toyota yang memproduksi Veloz hybrid di Pabrik Karawang dengan TKDN 80% lebih. Sebelumnya, Toyota Indonesia sudah memproduksi Toyota Kijang Innova Zenix HEV pada 2022 dan Toyota Yaris Cross HEV pada 2023 di pabrik Karawang Jawa Barat.

    Toyota Veloz Hybrid Q TSS Modellista Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Kehadiran model-model hybrid produksi lokal ini, kata dia, telah menyerap ribuan tenaga kerja, mulai dari lini produksi, rantai pasok komponen, hingga sektor logistik dan penjualan. Aktivitas produksi hybrid yang terus meningkat ini berkontribusi langsung pada perputaran ekonomi nasional, terutama karena rantai pasoknya lebih panjang dibanding kendaraan impor utuh.

    “Hal ini menjadi alasan kuat bagi pemerintah untuk memberikan insentif yang lebih berimbang, agar industri hybrid, yang sudah mengakar di dalam negeri, dapat terus berkembang dan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas,” kata Riyanto.

    Dia memperkirakan prospek kendaraan hybrid pada 2026 lebih baik dibandingkan tahun ini, terutama setelah insentif untuk BEV berstatus impor utuh atau CBU (completely built-up) berakhir. Kondisi tersebut dinilai akan mendorong peningkatan permintaan terhadap kendaraan hybrid.

    “Yang jelas tahun depan HEV akan lebih baik dari tahun ini, karena tahun ini BEV CBU yang penjualannya menggerus pasar BEV CKD dan juga HEV. Estimasi saya kalau HEV bisa 5% market sharenya. Beberapa pemain yang tadinya hanya menjual BEV akan menawarkan HEV, jadi akan banyak variasi model dari yang kecil sampai yang besar,” ungkap Riyanto.

    Lebih lanjut, Riyanto menilai bahwa kendaraan listrik murni dan hybrid akan memiliki segmentasi pasar yang berbeda. Pasar daerah cenderung akan lebih menerima kendaraan hybrid faktornya karena belum seluruh wilayah memiliki kesiapan dalam memfasilitasi BEV, terutama Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebagai ekosistem penting bagi pengoperasian BEV.

    “Ya kalau BEV pasti konsumen di kota karena perlu SPKLU. Untuk hybrid perlu lebih banyak sosialisasi ke daerah terutama luar Jawa, banyak yang belum tahu hybrid,” katanya.

    Dia menambahkan, dengan berakhirnya insentif untuk BEV CBU, pasar kendaraan hybrid dan BEV produksi ataupun rakitan lokal diprediksi akan kembali menggeliat.

    “Insentif BEV CBU akan berakhir. Dampaknya BEV CKD dan HEV akan meningkat pasarnya. Tentu saja industri HEV akan bergairah kembali,” ujar Riyanto.

    Sebagai catatan, saat ini mobil hybrid alias hybrid electric vehicle (HEV) mendapatkan insentif diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM) 3% yang akan habis pada akhir tahun. Insentif ini dinilai relatif jauh lebih kecil dibandingkan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) yang mendapatkan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) 10% dan PPnBM 0% untuk produksi lokal.

    Detikers, Sudah Bisa Pesan Wuling Almaz Hybrid di GIIAS Lho Foto: Grandyos Zafna

    BEV juga tidak dikenakan pajak daerah, yakni pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Alhasil, BEV rakitan lokal yang memenuhi syarat TKDN hanya membayar pajak 2%. Sementara, HEV tetap membayar PPN, BBN, dan PKB tarif normal dan kena opsen pajak.

    Bahkan, BEV impor dalam skema tes pasar diberi insentif pembebasan bea masuk (BM) impor sebesar 50%, sehingga cukup kena pajak 12% dari harusnya 77%. Insentif ini akan habis akhir 2025.

    Struktur pajak yang sangat timpang ini dinilai Riyanto, perlu dievaluasi demi membangkitkan industri otomotif, yang mencetak penurunan penjualan domestik sebesar 10,6% per Oktober 2025. Perluasan insentif ke mobil bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) juga patut dipertimbangkan, karena masih mendominasi penjualan mobil domestik.

    Kebijakan insentif untuk BEV pun banyak mendapat sorotan. Sehingga para pengamat menilai pemerintah perlu menyeimbangkan dukungan terhadap kendaraan hybrid yang memiliki kontribusi signifikan terhadap reduksi emisi dan efisiensi energi.

    (lth/dry)

  • Bisa DP Mobil Morris Garage Cuma Rp 15 Juta!

    Bisa DP Mobil Morris Garage Cuma Rp 15 Juta!

    Jakarta

    Modal Rp 15 juta sudah bisa DP untuk mobil listrik Morris Garage. Ya, strategi DP murah ini diterapkan Morris Garage (MG) pada ajang GJAW 2025. Langkah ini diberikan untuk konsumen GJAW dalam penawaran eksklusif, dengan mempersiapkan program khusus untuk beberapa model.

    Diawali dari benefit hingga Rp 70 juta untuk pembelian MG ZS EV, uang muka ringan yang dimulai dari Rp 15 juta untuk MG4 EV, hingga kesempatan mendapatkan benefit lebih dari Rp 100 juta untuk MG ZS.

    “GJAW 2025 menjadi ajang penting, terutama di tengah tantangan industri tahun ini. Indonesia tetap menjadi pasar utama bagi MG berkat potensi ekonomi, perkembangan teknologi dan infrastruktur, serta konsumen yang semakin mencari kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas modern. Melalui GJAW, kami ingin lebih dekat dengan masyarakat dan menghadirkan kemudahan dalam memiliki kendaraan MG menjelang akhir tahun,” ujar Chief Executive Officer MG Motor Indonesia, Jason Huang.

    Selain program tersebut, MG juga memberikan berbagai keuntungan tambahan untuk seluruh model kendaraan listrik MG VS HEV, MG ZS EV, dan MG4 EV, mulai dari gratis asuransi selama satu tahun, cicilan tanpa bunga hingga dua tahun, voucher listrik gratis selama tiga tahun, instalasi home wall charger tanpa biaya, pemberian V2L adapter, hingga layanan servis gratis selama lima tahun atau 75.000 km.

    Booth Morris Garage di GJAW 2025. Foto: M Luthfi Andika/detik.com

    Sementara itu, bagi konsumen yang tertarik dengan pilihan ICE dan HEV seperti MG ZS, MG5 GT, dan MG VS HEV, MG juga menawarkan beragam benefit yang tidak kalah menarik.

    Penawaran ini mencakup benefit hingga Rp 100 juta, gratis asuransi selama satu tahun, perawatan gratis selama empat tahun, serta garansi lima tahun dengan jarak tempuh tanpa batas. Seluruh program tersebut dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan MG di akhir tahun, sekaligus memastikan kenyamanan dalam jangka panjang.

    “Melalui rangkaian program eksklusif GJAW 2025, kami ingin memberikan kemudahan maksimal dan ketenangan jangka panjang bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan MG. Event ini adalah kesempatan yang istimewa bagi Anda yang ingin merasakan inovasi teknologi dan pengalaman berkendara MG dengan berbagai keuntungan spesial akhir tahun, mereka akan melihat nilai yang sesungguhnya dari MG,” Jason Huang menambahkan.

    Selama GJAW 2025, pengunjung dapat menjelajahi booth MG yang berlokasi di Hall 6E, dengan area seluas 585 m2, dan menikmati pengalaman khas MG-mulai dari display line-up inovatif hingga kesempatan test drive untuk seluruh segmen kendaraan ICE, Hybrid, dan BEV.

    Tahun ini, MG menghadirkan total 6 unit display dan 4 unit test drive yang siap dicoba secara langsung. Rangkaian produk unggulan tersebut mencerminkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi mobilitas modern, mulai dari MG ZS, MG5 GT, MG4 EV, MG ZS EV, MG VS HEV, hingga MG Cyberster.

    (lth/dry)

  • Airlangga Sebut Beberapa Merek Mau Bantu Indonesia Bikin Mobnas

    Airlangga Sebut Beberapa Merek Mau Bantu Indonesia Bikin Mobnas

    Jakarta

    Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan beberapa merek mobil berniat membantu Indonesia membuat mobil nasional atau mobnas. Sebelumnya pemerintah Indonesia menargetkan dalam tiga tahun ke depan Indonesia bisa memiliki mobil nasional sendiri.

    “Mobil nasional berjalan dengan Pindad sebagai basis. Beberapa merek menawarkan diri untuk bekerja sama. Nanti biar mereka yang mengumumkan,” bilang Airlangga di arena GJAW 2025, ICE-BSD City, Tangerang, Rabu (26/11/2025).

    Meski tak menyebut merek-merek mobil apa saja yang akan bergabung di proyek mobnas Indonesia, sebelumnya Airlangga sudah pernah menyebut satu merek kendaraan yang bakal bergabung dalam proyek tersebut, yaitu Hyundai asal Korea Selatan.

    Airlangga menyebut, Hyundai menyatakan berminat masuk dalam rencana proyek pengembangan mobil nasional Indonesia. Hal itu disampaikan seusai pertemuan dengan President of Hyundai Motor Group Amb. Sung Kim, di Gyeongju, Korea Selatan, (30/10/2025) lalu.

    Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat pertumbuhan otomotif di kawasan Asia Tenggara. Airlangga mengapresiasi minat Hyundai tersebut. Dia menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk membangun industri otomotif yang lebih inovatif dan berkelanjutan.

    “Kami melihat peluang besar buat kolaborasi dalam pengembangan kendaraan berbasis hidrogen dan energi bersih lainnya, yang menjadi bagian penting dari strategi transisi ekonomi hijau Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya saat itu.

    “Mereka (Hyundai) siap dengan modal tertentu dan itu perlu pembahasan lebih detail dan tentu yang namanya kendaraan ini kan ada desainnya, ada basisnya, tapi basisnya yang dibahas berbasis EV (kendaraan listrik),” ujar Airlangga pada kesempatan yang sama seperti dilansir Antara.

    (lua/rgr)

  • Kemenperin Godok Insentif Otomotif buat Tahun Depan

    Kemenperin Godok Insentif Otomotif buat Tahun Depan

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian sedang menggodok rancangan insentif buat industri otomotif. Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, industri otomotif adalah industri yang sangat penting dan menjadi salah satu andalan Indonesia.

    “Ya, sekarang sedang kita susun, dan insentif otomotif itu menurut saya sebuah keharusan ya, karena sektor yang terlalu penting, sangat-sangat penting. SBIN (Strategi Baru Industrialisasi Nasional) strateginya kita melihat backward dan forward linkage dari setiap kegiatan manufaktur,” kata Agus di arena GJAW 2025, ICE-BSD City, Tangerang (26/11/2025).

    “Backward dan forward linkage paling besar itu ada di sektor otomotif. Jadi memang pemerintah itu, sudah seharusnya juga menyiapkan insentif buat sektor otomotif di tahun 2026. Jangan tanya jenis insentif-nya, bentuk insentif-nya itu sekarang sedang kita susun,” terang Agus.

    Melansir laman resmi Kemenperin, industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan dengan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) manufaktur, ekspor, dan penyerapan tenaga kerja. Investasi di sektor ini diperkirakan telah mencapai sekitar Rp 174 triliun dengan penyerapan hampir 100 ribu tenaga kerja langsung di industri kendaraan roda empat, roda dua, dan roda tiga.

    Selain itu, jutaan pekerja lainnya terlibat di sepanjang rantai nilai otomotif, mulai dari pemasok komponen, logistik, hingga jaringan penjualan dan bengkel resmi maupun tidak resmi.

    Menperin menegaskan, perumusan usulan insentif untuk 2026 juga mempertimbangkan transisi kebijakan yang sudah berjalan, terutama terkait kendaraan rendah emisi serta elektrifikasi. Saat ini, insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk kendaraan listrik berbasis baterai dan sebagian kendaraan bus telah diatur melalui kebijakan fiskal yang berlaku hingga 2025.

    Menperin menambahkan, usulan insentif 2026 akan disinergikan dengan agenda pengembangan ekosistem kendaraan listrik, termasuk rencana kelanjutan dan penyempurnaan insentif untuk pembelian motor listrik yang sebelumnya sudah pernah diluncurkan pemerintah.

    Menperin menegaskan bahwa Kemenperin terus memperkuat dialog dengan pelaku industri otomotif, asosiasi, dan pemangku kepentingan terkait dalam mematangkan usulan insentif tersebut.

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan Kemenko Ekon, Kementerian Keuangan, dan juga asosiasi seperti Gaikindo dan pelaku industri lainnya. Tujuan akhirnya jelas: menjaga daya saing, memperkuat ekosistem rantai pasok produksi otomotif di dalam negeri, serta memastikan industri otomotif tetap menjadi motor pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja,” bilang Agus dikutip Rabu (26/11/2025).

    (lua/rgr)