Produk: kendaraan listrik

  • Kasus Tambang Raja Ampat Jadi Momentum Evaluasi Hilirisasi Nikel

    Kasus Tambang Raja Ampat Jadi Momentum Evaluasi Hilirisasi Nikel

    Bisnis.com,JAKARTA- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dinilai tidak mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang melarang penambangan di pulau-pulau kecil.

    Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) mengatakan bahwa empat izin usaha pertambangan (IUP) di Raja Ampat yang dicabut oleh pemerintah, masih berada pada tahap eksplorasi. Tersisa satu IUP yang tidak turut dicabut yakni di Pulau Gag.

    Menurut Bhima, memang IUP di pulau itu sudah terbit sejak lama dan PT Gag Nikel merupakan subholding dari PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM). Lanjutnya, ketika Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa pulau kecil tidak boleh ditambang, seharusnya Kementerian ESDM langsung menyatakan bahwa semua aktivitas pertambangan itu dihentikan di pulau-pulau kecil.

    “Problemnya masih berpaku pada, oh izinnya sudah ada sebelum aturan itu dikeluarkan. Kan seharusnya tidak bisa begitu ya. Ya ke depan tidak boleh lagi di pulau kecil ada tambang,” dalam program Broadcast, di kanal youtube Bisniscom, dikutip Selasa (17/6/2025).

    Bhima melanjutkan persoalan penambangan di Raja Ampat mesti menjadi momentum untuk mengevaluasi program hilirisasi, karena hasil tambang di kepulauan itu dialirkan ke smelter yang berada di wilayah Maluku Utara. Di sana, katanya, sedang dibangun pula beberapa smelter sehingga saat ini di Indonesia terdapat 44 smelter.

    Evaluasi hilirisasi, tuturnya, mesti menjawab pertanyaan mengenai jumlah pasokan nikel terhadap jumlah smelter sebanyak itu. Dia menilai, dengan jumlah smelter sebanyak itu, pada akhirnya menyebabkan bahan galian nikel tidak terserap, yang berujung pada jatuhnya harga nikel di mana harga saat ini, terangnya, sama dengan harga pada 2022.

    Menurutnya, jika produksi nikel Indonesia mayoritasnya diarahkan menjadi ekosistem kendaraan listrik, maka smelter sebanyak itu merupakan suatu kewajaran. Akan tetapi, produksi nikel Indonesia lebih banyak digunakan untuk memproduksi stainless steel atau baja tahan karat.

    “Sudah beda itu hilirisasinya ya. Sebagian besar investasi dan pasar dari smelter nikel, ini tujuannya ke China yang ekonominya sedang menurun sektor propertinya. Itu pengaruhnya bukan kepada mobil listrik secara langsung tapi pengaruhnya adalah baja tahan karat yang dipakai bahan baku konstruksi di sana, sementara kita juga melihat ini buat apa izin smelter baru lagi ada,” ucapnya.

    Bhima melanjutkan nikel yang paling baik adalah nikel yang tidak pernah ditambang. Filosofi ini disebut juga dengan nikel yang berkelanjutan. Sebagai alternatif, tuturnya, bisa memanfaatkan daur ulang limbah baterai alat elektronik seperti ponsel dan laptop.

    “Ada mineral kritis di barang-barang elektronik. Kenapa kita tidak fokus untuk melakukan daur ulang. Kalau dikumpulkan dengan jumlah konsumsi elektronik yang sangat besar itu pemurnian ulang dari nikel yang ada di sana tembaga termasuk timah itu juga bisa menghambat izin tambang baru,” ujarnya.

    Jika pendaurulangan limbah elektronik itu sudah dijalankan dan dinilai belum cukup kapasitasnya, bisa melakukan penambangan tetapi harus diukur secara cermat, mulai dari lokasi penambangan, tata kelola serta komunikasi dengan masyarakat adat setempat.

    Pada kesempatan itu dia mengataan Indonesia mestinya berpikir jauh ke depan untuk menyertakan sektor pertambangan sebagai penopang menuju visi Indonesia Emas 2045.

    Kalau caranya disokong oleh sektor pertambangan, Indonesia bisa mendapatkan sekitar Rp1.000-an triliun sampai 2045. Tapi, bebernya, kalau menggunakan ekonomi hijau, Indonesia bisa mendapatkan Rp2.000-an triliun.

    “Selain itu, kita membandingkan dengan data 75.000 desa di Indonesia, desa tambang versus desa non-tambang. Jadi untuk melihat dari sisi ekonomi iya, tapi bagaimana dari sisi kesehatan, akses kesehatan, kemudian dampak lingkungan, bencana alam. Itu hasilnya desa yang ada basis pertambangannya, itu lebih susah akses ke puskesmas daripada desa yang tidak ada tambangnya. Desa yang tidak ada tambangnya, itu prevalensi gizi buruknya lebih tinggi daripada desa tanpa tambang. Desa yang punya basis tambang, akses untuk ke sekolahnya, terutama sekolah menengah pertama, itu jauh lebih susah daripada desa yang non-tambang. Ini data di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

  • PT JIEP siap tambah ruang terbuka hijau di kawasan industri Pulogadung

    PT JIEP siap tambah ruang terbuka hijau di kawasan industri Pulogadung

    Jakarta (ANTARA) – PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) Perseroda siap menambah ruang terbuka hijau (RTH) di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, sebagai upaya menghadirkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi kawasan sekitar.

    Direktur Utama PT JIEP Satrio Witjaksono dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan saat ini pihaknya telah memiliki RTH seluas 8,9 hektare dan telah menanam sebanyak 11.577 tanaman.

    “Ke depan, PT JIEP siap untuk menghadirkan lebih banyak lagi RTH di kawasan dengan target mencapai 10 persen dari total luasan kawasan kami. Kami juga akan menanam lebih banyak lagi pohon-pohon penyerap emisi, sehingga dapat tercipta lingkungan hidup dengan kualitas udara yang baik untuk seluruh masyarakat sekitar kawasan,” katanya.

    Komitmen tersebut disampaikan sesuai dengan arahan dari Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq untuk meningkatkan pengawasan dan pengelolaan lingkungan dalam pengendalian limbah dan pencemaran udara di Kawasan Industri Pulogadung.

    PT JIEP juga diminta untuk menaruh perhatian pada aspek penghijauan dengan menambah ruang terbuka hijau minimal 10 persen dari total luas lahan, dengan penanaman pohon-pohon penyerap emisi secara berkala.

    Satrio mengatakan pihaknya siap untuk meningkatkan fungsi pengawasan dan pengelolaan lingkungan dengan bekerja sama dengan seluruh tenant Kawasan Industri Pulogadung untuk menghadirkan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat.

    PT JIEP juga berencana untuk melakukan pemasangan Air Quality Monitoring System (AQMS) di dua titik Kawasan Industri Pulogadung sebagai upaya dalam memantau kualitas udara secara real-time dan memberikan informasi tentang tingkat polusi udara.

    Pemasangan alat tersebut juga diharapkan bisa membantu dalam pengambilan keputusan terkait pengendalian polusi udara di Kawasan Industri Pulogadung.

    Sedangkan, untuk menekan polusi debu dan emisi dari kendaraan industri, PT JIEP telah mempersiapkan sarana Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di beberapa titik Kawasan Industri Pulogadung sebagai langkah untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di kawasan.

    Selain itu, saat ini PT JIEP juga telah bekerja sama dengan Transjakarta sebagai penyedia angkutan umum di kawasan untuk mengoperasikan bus listrik sebagai sarana angkutan umum seluruh karyawan di kawasan.

    Satrio memastikan pihaknya berkomitmen memastikan seluruh aktivitas industri di kawasan berjalan sejalan dengan prinsip keberlanjutan.

    “Melalui integrasi kebijakan dalam Estate Regulation, kami mengarahkan kegiatan industri agar sesuai koridor Amdal kawasan, tidak mencemari lingkungan, dan memenuhi standar dalam pengelolaan air limbah, udara, serta limbah B3 maupun limbah domestik padat,” papar Satrio.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • EV Fun Rally in Heritage di Jakarta

    EV Fun Rally in Heritage di Jakarta

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif untuk segera beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Ajakan tersebut disampaikan dalam gelaran E-Rallytage: EV Fun Rally in Heritage di Jakarta.

    Kegiatan ini digagas oleh IMI dan diselenggarakan dalam rangka menyambut Formula E Jakarta E-Prix 2025, sekaligus menggugah semangat otomotif dengan pelestarian sejarah dan budaya bangsa. Seluruh peserta rally menggunakan mobil listrik berbagai merek dan menempuh rute yang dirancang secara khusus untuk melewati sejumlah titik bersejarah di Jakarta.

    Rally dimulai dari Sekretariat IMI di kawasan Gelora Bung Karno, kemudian melintasi Gedung Joang 45, Taman Ismail Marzuki, Museum Sumpah Pemuda, Museum Nasional, hingga Gereja Katedral, dan berakhir di Sirkuit Formula E Ancol.

    “Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana dunia otomotif bisa bersinergi dengan misi kebangsaan. Sebanyak 50 kendaraan listrik akan melintasi rute ikonik yang tidak hanya menggambarkan transformasi Kota Jakarta, tetapi juga menyimpan jejak-jejak sejarah perjuangan dan kebudayaan bangsa,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).

    Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua IMI DKI Jakarta, Ananda Eko; Sekjen IMI DKI Jakarta, Dodi Irawan; Ketua Penyelenggara, Roni Arifudin; serta sejumlah pimpinan IMI Pusat seperti M. Riyanto, Jeffrey JP, Erwin Indrianto, dan Cokro Kusnadi.

    Bamsoet menambahkan bahwa rute yang dilalui peserta memiliki makna historis kuat. Gedung Joang 45 misalnya, dulunya pernah menjadi tempat pendidikan politik pemuda masa revolusi, kini menjadi simbol semangat juang. Museum Sumpah Pemuda mengingatkan lahirnya semangat persatuan nasional, sementara Museum Nasional menyimpan artefak budaya dari seluruh Nusantara. Gereja Katedral, sebagai bangunan tertua dan berarsitektur Eropa klasik di Jakarta, menampilkan kekayaan warisan spiritual bangsa.

    “Dengan menjadikan titik-titik sejarah tersebut sebagai checkpoint, E-Rallytage mengajak para peserta dan publik untuk mendalami kembali makna-makna kebangsaan yang terkadang terpinggirkan dalam kehidupan modern. Di sinilah komunitas otomotif dapat memainkan peran penting membawa cerita sejarah ke jalanan, membingkainya dalam semangat kebersamaan dan inovasi,” ujarnya.

    Bamsoet juga menyoroti rendahnya minat masyarakat terhadap museum. Mengutip data Badan Pusat Statistik, pada 2023 hanya sekitar 1,8% penduduk Indonesia yang tercatat mengunjungi museum. Karena itu, pendekatan baru seperti E-Rallytage ini diharapkan bisa menjadi sarana edukasi sejarah yang lebih menarik, kreatif, dan inklusif.

    “Melalui kegiatan seperti E-Rallytage, kita semua diingatkan bahwa menjadi bagian dari bangsa bukan hanya soal masa kini dan masa depan, tetapi juga soal bagaimana kita menghargai masa lalu. Karena hanya bangsa yang mengenal sejarahnya, yang mampu melangkah mantap menuju masa depan,” pungkasnya.

    (prf/prf)

  • VinFast Hapus Skema Langganan Baterai, Ini Alasannya

    VinFast Hapus Skema Langganan Baterai, Ini Alasannya

    Jakarta

    VinFast resmi menghapus skema langganan baterai untuk konsumen mobil listrik mereka. Sebelumnya VinFast menawarkan skema ini untuk menekan harga jual kendaraan listrik mereka.

    “Jadi buat seluruh kendaraan VinFast mulai tahun ini kami sudah hilangkan untuk skema battery subscription (berlangganan baterai),” ujar CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto di Epiwalk, Jakarta, Selasa (17/6/2025).

    Kata Kariyanto, langganan baterai merupakan strategi VinFast saat dulu pertama kali masuk ke pasar Indonesia. “Pada saat kami masuk dulu, kami ingin menawarkan harga yang kompetitif. Sehingga kami menawarkan opsi subscription atau baterai included,” bilang Kariyanto.

    “Tapi seiring dengan berjalannya waktu, di mana ekosistem sudah lebih tercapai, terstruktur, orang sudah memiliki confidence lebih tinggi. Produk line up kami juga semakin lengkap, sehingga kami merasa sudah lebih beneficial jika kami istilahnya fokus kepada termasuk baterai own, bukan subscription lagi,” tambahnya.

    Lantas bagaimana nasib pengguna mobil listrik VinFast, yang menggunakan skema langganan baterai? Menurut Kariyanto, VinFast akan mendorong mereka untuk beralih ke skema kepemilikan baterai.

    “Kami encourage (mendorong) kalau bisa juga pindah ke baterai own. Tapi kalau memang customer insist (bersikeras), kami juga masih ada asistensi mereka sesuai dengan komitmen awal kami,” terang Kariyanto.

    Diketahui pada awal tahun 2024, VinFast memperkenalkan skema langganan baterai untuk para calon kustomernya. Biaya berlangganan untuk model VFe34 pelanggan akan membayar Rp 1.500.000 per bulan untuk jarak hingga 3.000 km dan Rp 2.600.000 per bulan untuk perjalanan melebihi 3.000 km.

    Saat itu strategi berlangganan baterai ini dinilai dapat mengatasi masalah degradasi baterai, serta memangkas harga pembelian, juga biaya operasional bulanan dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin di kelas yang sama.

    (lua/rgr)

  • Video: Penjualan Motor Listrik 2025 Ambruk 80%, Bikin Prihatin

    Video: Penjualan Motor Listrik 2025 Ambruk 80%, Bikin Prihatin

    Jakarta, CNBC Indonesia –Motor listrik yang pernah jadi primadona transisi energi kini terpuruk di tengah jalan. penjualan anjlok hingga 80%. Pasar lesu konsumen menghilang dan industri menanti kepastian yang tak kunjung datang. Apa yang sebenarnya terjadi dengan kendaraan listrik roda dua ini?

    Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (17/06/2025).

  • Redmi Note 14 Series Tampil Glamor dengan Sand Gold, Harga Turun hingga Rp 400 Ribu – Page 3

    Redmi Note 14 Series Tampil Glamor dengan Sand Gold, Harga Turun hingga Rp 400 Ribu – Page 3

    Di sisi lain, Xiaomi berkolaborasi dengan game balap mobil Gran Turismo. Lewat kolaborasi yang diumumkan di ajang Putaran Pertama Gran Turismo World Series 2025 ini, game tersebut kini menghadirkan mobil listrik Xiaomi SU7 Ultra.

    Kendaraan listrik pertama Xiaomi ini debut dalam game simulasi balap Gran Turismo 7. Game ini dapat dimainkan di konsol PlayStation 4 dan PlayStation 5. 

    Mengutip keterangan Xiaomi, Kamis (12/6/2025), Gran Turismo dikenal sebagai simulator game balapan populer di dunia. Game ini secara akurat mencerminkan performa kendaraan di dunia nyata melalui parameter simulasinya. 

    Tak sekadar video game, Gran Turismo mendorong inovasi dalam kendaraan dan keselamatan sekaligus menyatukan penggemar otomatis di seluruh dunia. 

    Bagi Xiaomi, kehadiran mobil listrik Xiaomi SU7 Ultra pun menandai tren perkembangan kendaraan listrik berperforma tinggi di industri otomotif. 

    Sebelum meluncurkan kolaborasi ini, sebelumnya membesut Gran Turismo, Kazunori Yamauchi bertemu dengan Pendiri, Chairman, sekaligus CEO Xiaomi Group Lei Jun. 

  • Pabrik VinFast di Indonesia Siap Ngebul Akhir 2025

    Pabrik VinFast di Indonesia Siap Ngebul Akhir 2025

    Jakarta

    VinFast tak hanya berjualan di Indonesia. Merek mobil listrik asal Vietnam itu juga akan membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, termasuk membangun fasilitas perakitan di Subang, Jawa Barat. VinFast menargetkan pabrik tersebut bisa beroperasi akhir tahun ini.

    “Pembangunan semua sudah berjalan lancar, on track, sesuai planning. Kita harapkan pabrik kami bisa beroperasi di akhir tahun 2025 ini,” kata CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto di Epiwalk, Jakarta, Selasa (17/6/2025).

    Kariyanto bilang, kapasitas terpasang pabrik ini bisa mencapai 50 ribu unit per tahun. Tapi pada tahap-tahap awal, tentu pabrik tersebut belum bisa beroperasi dengan kapasitas penuh.

    “Nanti akan dimulai dengan VF3 yang akan diproduksi di pabrik kami di Subang, diikuti lagi nanti dengan model-model yang lainnya. Antara produk yang diproduksi di Vietnam dan di Indonesia nanti akan menggunakan standar yang sama,” ucap Kariyanto.

    Sebagai informasi, pabrik VinFast punya lahan seluas 120 hektare. VinFast telah menetapkan target awal investasi sebesar USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 19,2 triliunan.

    Kapasitas pabrik VinFast mencapai 50 ribu unit per tahun dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000 hingga 3.000 orang.

    Selain itu pabrik ini akan menjadi basis produksi mobil VinFast untuk setir kanan. Pabrik ini diharapkan bisa membantu target Indonesia mencapai netralitas karbon.

    Fasilitas pabrik VinFast akan mencakup beberapa area produksi utama seperti Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop area pengujian, dan lain-lain.

    (lua/dry)

  • VinFast VF6 Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp 384 Jutaan

    VinFast VF6 Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp 384 Jutaan

    Jakarta

    Merek mobil asal Vietnam, VinFast, resmi meluncurkan compact crossover listrik terbaru mereka, VF6 di Indonesia. VinFast VF6 dipasarkan dengan harga mulai Rp 384 jutaan.

    “Jadi lebih dari 1 tahun yang lalu VinFast mengambil langkah besar dengan masuk ke pasar Indonesia. Saat itu kami sampaikan komitmen yang jelas, yaitu membangun ekosistem kendaraan listrik menyeluruh dan berkelanjutan di Indonesia. Sejak saat itu kami telah memberikan berbagai pilihan kendaraan yang terus berkembang untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam,” ujar CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto di Epiwalk, Jakarta, Selasa (17/6/2025).

    VinFast VF6 Foto: Luthfi Anshori/detikcom

    VinFast VF6 bakal ditawarkan dalam dua varian dan harga, varian VF6 ECO dijual Rp 384.995.000 dan varian VF6 PLUS dijual Rp 439.600.000.

    Dari segi performa, VF6 ECO punya output tenaga 174 dk dan torsi 250 Nm, dengan jarak tempuh 470 km dalam penghitungan NEDC.

    Sementara versi VF6 PLUS punya tenaga lebih buas, power 201 dk dan torsi 310 Nm. Performa lebih buas tentu punya konsekuensi berupa jarak tempuh yang lebih rendah, yakni 430 km.

    VinFast VF6 Foto: Luthfi Anshori/detikcom

    “Hari ini dengan bangga kami perkenalkan VF6, sebuah pilihan cerdas dan adaptif untuk mobilitas seharian masyarakat di Indonesia,” terang Kariyanto.

    Tak hanya menjual produk, VinFast juga terus membangun infrastruktur pendukung agar pengalaman menggunakan EV jadi semakin mudah dan menyenangkan.

    “Saat ini kami telah membuka 22 showroom di seluruh Indonesia agar pelanggan kami dapat mudah mengakses produk dan layanan kami. Dan tentu showroom kami akan terus berkembang sampai dengan akhir tahun ini maupun tahun depan,” bilang Kariyanto.

    (lua/rgr)

  • Segini Banyak Mobil BYD-Denza yang Dibeli Orang Indonesia

    Segini Banyak Mobil BYD-Denza yang Dibeli Orang Indonesia

    Jakarta

    Sebagai pendatang baru, pabrikan China BYD-Denza sudah mengirimkan puluhan ribu unit mobilnya ke konsumen di Indonesia dalam kurun waktu setahun.

    BYD resmi menginjakkan kaki di Indonesia pada Februari 2024. Kala itu, BYD meluncurkan tiga mobil sekaligus yakni Dolphin, Atto 3, dan Seal. Konsumen yang tertarik pun sudah bisa langsung melakukan pemesanan. Pesanan yang masuk pun membludak. Sayang, pengiriman tak bisa langsung dilakukan. BYD baru bisa mengirimkan mobilnya ke konsumen Indonesia itu pada Juni 2024.

    Sejak saat itu, pengiriman mobil BYD pun terbilang moncer. Perlahan tapi pasti, kini BYD sudah merangsek ke 10 besar daftar merek mobil terlaris di dalam negeri bersama dengan Toyota, Honda, Suzuki, Daihatsu, Mitsubishi, dan beberapa merek lainnya.

    Di bawah naungan BYD Group, hadir juga Denza yang berupaya memikat kalangan berduit dengan MPV listrik bongsor. Keduanya terbilang sukses di segmen kendaraan listrik dalam negeri. Sebab, seluruh mobil yang dijual BYD dan Denza bertenaga listrik. Secara total sejak Juni 2024, BYD telah mengirimkan 30.000 unit mobil ke konsumen di Indonesia.

    “Minggu lalu, BYD telah mengirimkan 30.000 unit lebih kendaraan di Indonesia. Bersama sub-brand kami Denza, BYD Group saat ini memegang pangsa pasar sebesar 52,6 persen di pasar kendaraan listrik nasional,” tutur Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao.

    Di Indonesia, BYD saat ini sudah memiliki lima produk di berbagai segmen mulai dari MPV, SUV, hingga Sedan. Modelnya yaitu Dolphin, Atto 3, Seal, Sealion 7, dan M6. Dari kelima model itu, M6 adalah tulang punggung. Dalam kurun waktu satu tahun setelah diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, sudah ada 10.100 unit BYD M6 yang dikirim ke garasi konsumen Indonesia. Sementara Denza, meluncur perdana pada Januari 2025. Satu-satunya produk andalan Denza di Indonesia adalah MPV D9.

    MPV D9 itu bertarung ketat dengan segmen yang dihuni Toyota Alphard, Toyota Vellfire, Lexus LM350, hingga Hyundai Staria. Terlebih bila bicara harga, Denza D9 termurah dibandingkan rival-rivalnya.

    “M6 menjadi salah satu kunci penting di balik kesuksesan ini. 52 persen berarti, setiap 2 unit EV di Indonesia ada 1 mobil BYD yang terjual,” kata Eagle.

    (dry/rgr)

  • Menko Airlangga Pimpin Six Working Group Indonesia-Singapura Ministerial Meeting, Dorong Kerja Sama Strategis

    Menko Airlangga Pimpin Six Working Group Indonesia-Singapura Ministerial Meeting, Dorong Kerja Sama Strategis

    Singapura, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama dengan Wakil Perdana Menteri atau Deputy Prime Minister (DPM) and Minister for Trade and Industry Singapura Gan Kim Yong memimpin pertemuan The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting (6WG MM) pada Minggu (15/6/2025) di Singapura.

    Pertemuan Working Group di tingkat menteri ini, secara bergantian dipimpin bersama Menko Airlangga dan DPM Gan, bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan kerja sama ekonomi Indonesia dan Singapura pada 6 (enam) area kerja sama (working group): (1) WG Batam, Bintan, Karimun (BBK), (2) WG Investasi, (3) WG Ketenagakerjaan, (4) WG Transportasi, (5) WG Agribisnis dan (6) WG Pariwisata.

    Dalam sambutannya, kedua Menteri sepakat bahwa Indonesia dan Singapura perlu terus memelihara hubungan ekonomi yang saling melengkapi, berdasarkan kepentingan bersama, kepercayaan, dan kedekatan geografis. Menko Airlangga menekankan bahwa dalam konteks geoekonomi yang semakin kompleks, kemitraan Indonesia-Singapura menjadi semakin penting sehingga perlu terus diperkuat.

    “Kerja sama Indonesia dan Singapura sangat berdampak terhadap ekonomi kedua negara dan juga kawasan, serta berpengaruh terhadap ekonomi dunia, sehingga harus terus ditingkatkan dan dijaga relevansinya dengan perkembangan tantangan global,” ujar Menko Airlangga.

    Dalam upaya memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara melalui 6WG MM, DPM Gan menegaskan bahwa kerja sama 6WG harus berfokus pada penguatan iklim usaha dan regulasi untuk menarik investasi.

    “Penting bagi Pemerintah kedua negara untuk memfasilitasi kolaborasi antara masyarakat dan pelaku usaha sehingga dapat mengoptimalkan setiap peluang,” ungkap Menteri Gan.

    Terkait pengembangan kawasan Batam, Bintan, dan Karimun, kedua Menteri mengapresiasi kebijakan untuk mendorong kemudahan Visa dan pengembangan Data Center di kawasan Nongsa Digital Park. Tingginya minat investor yang ditunjukkan melalui besarnya komitmen investasi, perlu diiringi dengan komitmen pemerintah untuk memastikan kemudahan realisasi investasi, baik dari sisi regulasi maupun dukungan infrastruktur.

    Dalam rangka mendorong peningkatan investasi, Indonesia dan Singapura sepakat untuk fokus pada penguatan infrastruktur dan layanan industri. Optimalisasi investasi juga akan diarahkan pada pengembangan energi bersih termasuk energi terbarukan, efisiensi penggunaan energi, kendaraan listrik dan pembiayaan hijau. Kedua Menteri juga mengapresiasi peningkatan investasi yang cukup signifikan serta dampak positif perluasan lapangan pekerjaan yang dihasilkan oleh Kendal Industrial Park di KEK Kendal. Selain itu, pertemuan juga mencatat kemajuan dalam kolaborasi di bidang perdagangan listrik dan Carbon Capture Storage (CCS), yang akan mendukung upaya kedua negara menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

    Pada sektor ketenagakerjaan, kedua Menteri sepakat untuk mendorong penguatan kerja sama peningkatan kapasitas SDM terutama bagi para pemuda. Program Tech-talent dan Tech:X perlu terus dipromosikan secara intensif agar lebih optimal.

    Untuk pengembangan sektor agribisnis, pertemuan turut membahas inisiatif untuk mempercepat kolaborasi teknologi pertanian dan menciptakan peluang perdagangan baru bagi Indonesia dan Singapura. Inisiatif ini juga diharapkan dapat berdampak positif bagi industri pangan kedua negara.

    Dalam kerja sama transportasi, Menko Airlangga dan DPM Gan menyambut baik peningkatan konektivitas udara dan menegaskan komitmen untuk memperdalam konektivitas bisnis antara Singapura dan Indonesia guna mendorong perdagangan, investasi, dan aliran orang antar kedua negara.

    “Pembukaan rute baru penerbangan langsung ke tujuan wisata seperti Labuan Bajo akan memiliki dampak nyata terhadap peningkatan kunjungan wisata dan mendorong perekonomian di wilayah sekitarnya,” ungkap Menko Airlangga.

    Kedua Menteri selanjutnya juga membahas pentingnya peran pariwisata bagi ekonomi kedua negara. Pada tahun 2024, Indonesia merupakan kontributor wisatawan terbesar kedua bagi Singapura dengan pengunjung mencapai 2,5 juta orang. Sedangkan Singapura menjadi pasar sumber wisatawan terbesar ketiga bagi Indonesia dengan 1,4 juta pengunjung. Melalui program twinning destination, cruise dan MICE diharapkan angka kunjungan wisatawan kedua negara akan terus mengalami pertumbuhan.

    “Program Cruise akan menguntungkan, dengan rute baru dari Singapura ke daerah wisata dan kota besar di Indonesia seperti Belitung dan berbagai destinasi wisata lainnya,” ujar Menko Airlangga.

    Menko Airlangga dan DPM Gan optimis bahwa kerja sama 6WG akan terus menjadi fokus utama kerja sama ekonomi Indonesia dengan Singapura. Keterlibatan dan partisipasi aktif sektor swasta juga perlu terus didorong dan difasilitasi untuk menjaga kolaborasi yang efektif antara pemerintah – swasta, dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara.

    Hasil pertemuan tingkat Menteri tersebut ditandatangani dalam bentuk Joint Report to Leaders, dan selanjutnya akan dilaporkan kepada Pemimpin kedua negara pada saat pelaksanaan Leader’s Retreat tanggal 16 Juni 2025 di Singapura.

    Turut hadir mendampingi Menko Airlangga pada pertemuan tersebut diantaranya yaitu Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Duta Besar Indonesia  untuk Singapura Suryo Pratomo, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi, Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan dan Pariwisata Mohammad Rudy Salahuddin, Sekretaris Jenderal Dewan Nasional  Kawasan Ekonomi Khusus Rizal Edwin Manansang, serta perwakilan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pertanian.