Produk: kendaraan listrik

  • Cekcok Lagi, Trump Bilang Elon Musk Akan Pulang ke Afsel Tanpa Subsidi

    Cekcok Lagi, Trump Bilang Elon Musk Akan Pulang ke Afsel Tanpa Subsidi

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan mantan sekutu dekatnya, miliarder Elon Musk, kembali terlibat cekcok. Trump mengatakan Musk akan “pulang ke Afrika Selatan (Afsel)” jika subsidi federal AS untuk kendaraan listrik dipotong.

    “Elon mungkin mendapatkan lebih banyak subsidi daripada manusia mana pun dalam sejarah, sejauh ini, dan tanpa subsidi, Elon mungkin harus menutup usahanya dan pulang ke Afrika Selatan,” tulis Trump dalam komentar terbarunya via media sosial, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (1/7/2025).

    Afrika Selatan merupakan tempat kelahiran Musk, yang pemilik produsen kendaraan listrik terkemuka AS, Tesla, dan mantan donatur kampanye utama Trump dalam pilpres 2024.

    Pernyataan terbaru Trump itu disampaikan setelah Musk melontarkan lebih banyak kritikan terhadap rancangan undang-undang (RUU) anggaran yang sangat besar, bernama “Big Beautiful Bill”, yang diajukan pemerintahan Trump baru-baru ini.

    Dalam kritikannya, Musk menyebut pemotongan kredit kendaraan listrik dan energi bersih akan “sangat merusak”. Dia menyebutnya sebagai “bunuh diri politik bagi Partai Republik” yang menaungi Trump.

    Trump membalasnya dengan pernyataan berbunyi: “Elon Musk mengetahui, jauh sebelum dia sangat mendukung saya untuk menjadi Presiden, bahwa saya sangat menentang mandat kendaraan listrik. Itu konyol, dan selalu menjadi bagian utama dari kampanye saya.”

    “Mobil listrik bagus, tapi tidak semua orang harus dipaksa untuk memilikinya,” ucap Trump dalam pernyataannya.

    Musk, pada Selasa (1/7), kembali mengkritik RUU yang diajukan pemerintahan Trump, dengan mengatakan bahwa mereka yang berkampanye untuk memangkas pengeluaran tetapi mendukung RUU itu seharusnya “menundukkan kepala karena malu”.

    Musk juga memperingatkan bahwa para anggota parlemen AS yang mendukung RUU Trump itu akan kalah dalam pemilihan pendahuluan tahun depan.

    Trump dalam responsnya melontarkan sindiran untuk Musk, juga Tesla dan perusahaan transportasi luar angkasa SpaceX miliknya.

    “Tidak ada lagi peluncuran roket, satelit, atau produksi mobil listrik, dan negara kita akan menghemat BANYAK. Mungkin kita harus meminta DOGE untuk mencermati hal ini dengan saksama? BANYAK UANG YANG HARUS DISELAMATKAN!!!” sindir Trump merujuk pada kontrak SpaceX yang menguntungkan dengan pemerintah AS.

    DOGE merupakan kependekan dari Departemen Efisiensi Pemerintah, yang sebelumnya dipimpin Musk dalam upaya merampingkan pemerintahan AS dan menghemat pengeluaran negara.

    Namun, dalam prakteknya, operasional DOGE diwarnai kontroversi pemecatan massal pegawai pemerintah, serta klaim pemborosan dan penyalahgunaan yang tidak terbukti, juga kegagalan memenuhi penghematan yang dijanjikan.

    Musk keluar dari pemerintahan Trump pada Mei lalu, yang kemudian diikuti oleh perang verbal sengit antara sang miliarder AS dengan sang Presiden AS.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Groundbreaking industri baterai terintegrasi komitmen bangun energi bersih 

    Groundbreaking industri baterai terintegrasi komitmen bangun energi bersih 

    Sumber foto: Efendi Murdiono/elshinta.com.

    Groundbreaking industri baterai terintegrasi komitmen bangun energi bersih 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 01 Juli 2025 – 00:11 WIB

    Elshinta.com – Anggota Komisi XII DPR RI, Haji Jalal Abdul Nasir, Ak., turut menghadiri acara Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Kawasan Artha Industrial Hill, Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. Acara ini dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan menandai dimulainya pembangunan konsorsium industri baterai listrik terintegrasi oleh ANTAM, IBI, dan CBL.

    Dalam keterangannya, legislator dari daerah pemilihan Jawa Barat VII dari fraksi PKS menyambut baik langkah strategis pemerintah pusat dalam mendorong hilirisasi sumber daya alam nasional, khususnya sektor nikel dan baterai kendaraan listrik. Menurutnya, pengembangan ekosistem industri baterai ini merupakan bagian penting dari transformasi energi dan kemandirian teknologi nasional.

    “Kehadiran langsung Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah serius membangun kedaulatan energi bersih berbasis sumber daya lokal. Ini sejalan dengan semangat transisi energi sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” ujar Haji Jalal, Senin (30/06).

    Haji Jalal juga menekankan pentingnya pengawasan ketat dalam implementasi proyek ini agar memberikan manfaat optimal bagi masyarakat, khususnya di daerah Karawang dan sekitarnya.

    “Komisi XII DPR RI akan terus mengawal proses ini agar industri yang dibangun tidak hanya mementingkan investasi, tetapi juga berpihak kepada rakyat dari kesempatan kerja lokal, pemberdayaan UMKM, hingga pelestarian lingkungan,” imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono.

    Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik merupakan salah satu prioritas nasional untuk mendukung pertumbuhan industri hijau dan ramah lingkungan. Industri ini menjadi bagian penting dari peta jalan Indonesia menuju negara maju berbasis teknologi.

    Haji Jalal juga menggarisbawahi bahwa arah kebijakan ini selaras dengan Pasal 33 UUD 1945, yakni pengelolaan sumber daya alam sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • MPR apresiasi komitmen Prabowo percepat hilirisasi-energi terbarukan

    MPR apresiasi komitmen Prabowo percepat hilirisasi-energi terbarukan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    MPR apresiasi komitmen Prabowo percepat hilirisasi-energi terbarukan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 30 Juni 2025 – 19:47 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengapresiasi kehadiran Presiden RI Prabowo Subianto dalam sejumlah peresmian pembangkit energi terbarukan dalam sepekan terakhir ini.

    Eddy Soeparno menilai kehadiran Presiden Prabowo pada acara tersebut menunjukkan komitmen dalam mempercepat hilirisasi sekaligus memperbesar representasi energi terbarukan dalam bauran energi nasional.

    “Kehadiran dan sambutan beliau dalam agenda yang berkaitan dengan energi hijau ini menunjukkan komitmen kuat Presiden Prabowo untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dengan terus memperbesar representasi energi terbarukan dalam bauran energi terbarukan,” kata Eddy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

    Tak terkecuali, lanjut dia, kehadiran Presiden Prabowo dalam peresmian Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6).

    Eddy lantas mendukung komitmen Presiden Prabowo dalam mempercepat dan mencapai target swasembada energi dalam jangka waktu 6 tahun.

    Sebagai pimpinan MPR, pihaknya mendukung komitmen Presiden Prabowo memperkuat ketahanan energi dengan mengembangkan sumber energi terbarukan seperti matahari, panas bumi, angin, dan sumber-sumber energi terbarukan lainnya secara lebih optimal dan berkelanjutan.

    Menurut dia, swasembada energi akan menjadi pilar utama yang menunjang pertumbuhan ekonomi dengan berdasarkan pada platform berkelanjutan.

    Wakil rakyat ini juga menyambut baik komitmen Presiden Prabowo untuk melanjutkan serta memperluas hilirisasi sebagai upaya meningkatkan nilai tambah sebagai upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    Eddy menyebut hilirisasi lintas sektor mencakup mineral, pertanian, kelautan, hingga energi menjadi kunci untuk membuka jutaan lapangan kerja, memperkuat daya saing industri nasional, serta meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

    “Pernyataan Pak Prabowo mencerminkan kepemimpinan yang tegas dan berorientasi hasil,” katanya.

    Hilirisasi, kata dia, adalah jalan strategis untuk membawa Indonesia keluar dari ketergantungan ekspor bahan mentah dan melompat ke industrialisasi.

    “Jika dijalankan serius, ini menjadi fondasi menuju target ambisius pertumbuhan ekonomi 8 persen,” ujarnya.

    Presiden Prabowo saat ini terus memperkuat fondasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Oleh karena itu, pihaknya berharap komitmen ini diikuti oleh jajaran pemerintah dengan sinkronisasi pusat dan daerah serta memastikan kelancaran dan kemudahan investasi bagi pelaku usaha di bidang energi terbarukan.

    Selain itu, dia menekankan pula pentingnya pelibatan masyarakat lokal, petani, nelayan, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar hilirisasi benar-benar berdampak pada kesejahteraan rakyat.

    Ia menilai keberhasilan hilirisasi tidak semata dari nilai ekspor, tetapi juga dari berapa banyak rumah tangga yang merasakan peningkatan pendapatan.

    “MPR RI siap mengawal agenda ini melalui harmonisasi regulasi, penguatan koordinasi lintas lembaga, dan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan proyek-proyek strategis nasional,” kata anggota Komisi XII DPR RI itu.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6).

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengembangan industri energi baru sebagai salah satu langkah strategis menuju kemandirian dan ketahanan energi nasional.

    “Saya Prabowo Subianto, Presiden RI dengan penuh kebanggaan meresmikan ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL. Dengan demikian, saya nyatakan dimulai,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.

    Sumber : Antara

  • Pabrik Baterai Lithium-ion Kerja Sama Indonesia-Tiongkok Beroperasi Akhir 2026 – Page 3

    Pabrik Baterai Lithium-ion Kerja Sama Indonesia-Tiongkok Beroperasi Akhir 2026 – Page 3

    Kemitraan antara perusahaan Indonesia dan Tiongkok ini mencakup penambangan dan pemrosesan nikel, produksi baterai kendaraan listrik, dan daur ulang baterai.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berbicara dalam peletakan batu pertama proyek tersebut, mengatakan bahwa pabrik itu mungkin juga akan memproduksi jenis baterai untuk menyempan energi dari panel surya.

    “Dengan baterai untuk panel surya, total kapasitas produksi baterai ini bisa mencapai 40 GWh,” katanya.

    Bahlil juga menambahkan saat ini diskusi dengan pemilik proyek masih berlanjut.

  • Antam & IBC Jabarkan Peran dalam Proyek Ekosistem Baterai dengan CATL

    Antam & IBC Jabarkan Peran dalam Proyek Ekosistem Baterai dengan CATL

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk atau Antam dan Indonesia Battery Corporation (IBC) menjabarkan peran dalam kerja sama di proyek baterai kendaraan listrik (EV) bersama dengan Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd (CBL), joint venture (JV) Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL), Brunp, dan Lygend.

    Adapun, proyek baterai di sisi hulu tambang hingga pabrik pemurnian dengan teknologi rotary kiln electric furnace (RKEF) dan high pressure acid leaching (HPAL) akan dikembangkan di Kawasan Industri PT Feni Haltim (FTH), Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, untuk hulu. FTH merupakan perusahaan patungan antara cucu usaha CATL, Hong Kong CBL Limited (HKCBL) dan Antam.

    Sementara itu, di sisi hilir berupa pabrik sel baterai akan dibangun di kawasan Artha Industrial Hill (AIH) dan Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat.

    Direktur Utama Antam Achmad Ardianto mengatakan, pabrik RKEF yang dibangun mengadopsi teknologi pemurnian atomasi feronikel pertama di dunia yang dikembangkan Brunp. Pabrik berkapasitas 88.000 ton nikel per tahun ini menciptakan model peleburan hijau baru dengan konsumsi energi yang rendah.

    “Sejalan dengan praktik ESG, kami bersama mitra strategis bertekad menghadirkan ekosistem baterai listrik yang ramah lingkungan guna mendukung transisi energi nasional yang berkelanjutan,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (30/6/2025).

    Sementara untuk pabrik HPAL, dibangun dengan kapasitas 55.000 ton nikel per tahun. Pabrik itu juga menggunakan teknologi generasi ketiga yang terdepan, dengan tata letak inovatif bertingkat yang memanfaatkan gravitasi alami untuk aliran material.  

    “Kami merencanakan proyek terintegrasi yang akan memasok energi hijau ini dapat memperkuat posisi Indonesia di sektor energi global yang berkelanjutan,” imbuh Ardianto.

    Sementara itu di Karawang, IBC dan CBL membangun pabrik sel baterai lithium. Pabrik ini merupakan bagian dari proyek terintegrasi meliputi pembangunan pabrik material aktif baterai yakni prekursor dan katoda, dan fasilitas daur ulang baterai.

    Direktur Utama IBC Toto Nugroho menjelaskan, di Kawasan Industri Buli (KIB) Halmahera, IBC bersama mitra global menyiapkan lini produksi material aktif baterai berkualitas tinggi. Pabrik tersebut dirancang memproses 16.000 ton nikel sulfat per tahun, sekaligus memproduksi 30.000 ton prekursor, dan 30.000 ton material aktif katoda.

    “Fasilitas hulu ini diharapkan menutup ketergantungan impor bahan baku katoda—komponen dengan kontribusi paling signifikan dalam sel baterai—sekaligus meningkatkan nilai tambah nikel di dalam negeri,” ujar Toto.

    Dia menjelaskan, dari Halmahera Timur, aliran bahan setengah jadi akan bergerak ke barat menuju Karawang. Di kawasan industri strategis ini, IBC bersama CBL sedang membangun pabrik sel baterai berkapasitas awal 6,9 GWh (fase 1) dan akan berkembang menjadi 15 GWh dalam 5 tahun. 

    Menurut Toto, lini produksi berteknologi mutakhir itu ditargetkan beroperasi pada 2026, memproduksi sel untuk kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi (battery energy storage system/BESS), baik untuk pasar domestik maupun ekspor.

    Toto menuturkan, IBC yang terdiri atas PT Pertamina (Persero), MIND ID, dan PT PLN (Persero) bersama CBL, berkomitmen menjadikan pabrik sel baterai di Karawang sebagai Asean Regional Hub. Ini khususnya untuk memenuhi kebutuhan baterai EV dan BESS di kawasan. 

    Dia menyebut, komitmen ini telah ditegaskan melalui perjanjian perusahaan patungan yang telah disepakati. Menurut Toto, inisiatif ini mencerminkan peran strategis Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekosistem EV di Asean.

    Di samping itu, proyek ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia tidak hanya mampu menyediakan bahan baku, tetapi juga memiliki kapasitas untuk mengolahnya menjadi produk bernilai tambah tinggi dalam rantai pasok baterai global.

    Ke depannya, rantai siklus baterai IBC dan CBL ditutup oleh pabrik daur ulang baterai dengan kapasitas 20.000 ton baterai bekas per tahun untuk menjadi input material baterai kembali. Teknologi yang digunakan nantinya diklaim mampu memulihkan lebih dari 95% logam berharga sehingga emisi karbon dapat ditekan dan prinsip ekonomi sirkular terjaga.

    “Daur ulang adalah kunci keberlanjutan. Baterai yang selesai tugasnya hari ini harus kembali menjadi sumber daya esok hari,” kata Toto. 

  • Mobil Paket Amazon di Jerman Sudah Full Listrik, Total Punya 5.000 Van Mercy

    Mobil Paket Amazon di Jerman Sudah Full Listrik, Total Punya 5.000 Van Mercy

    Jakarta

    Perusahaan-perusahaan besar di Eropa makin serius beralih ke kendaraan listrik, termasuk di sektor logistik. Salah satu contohnya adalah Amazon yang kini mengandalkan ribuan van listrik Mercedes-Benz untuk pengiriman paket.

    Mercedes-Benz Vans resmi menyerahkan hampir 5.000 unit kendaraan listrik kepada mitra pengiriman Amazon. Dari total itu, lebih dari 2.500 unit akan beroperasi di Jerman, sedangkan sisanya tersebar di empat negara Eropa lainnya.

    “Pengoperasian 5.000 van listrik ini semakin menegaskan upaya kami untuk mengurangi emisi karbon dalam operasional. Dari sepeda listrik, van, truk, hingga infrastruktur, kami berada di jalur yang tepat untuk mentransformasi seluruh jaringan transportasi kami,” ujar Neil Emery, Direktur Global Armada dan Produk Amazon.

    Kendaraan yang digunakan terdiri dari eSprinter dan eVito, dua model van listrik yang memang dirancang khusus untuk kebutuhan pengiriman. Sekitar 75 persen armada merupakan eSprinter, sedangkan 25 persen sisanya adalah eVito panel van.

    Langkah ini menjadi pemesanan kendaraan listrik terbesar yang pernah diterima Mercedes-Benz, sekaligus memperkuat kolaborasi kedua perusahaan dalam mendorong elektrifikasi logistik di Eropa.

    “(Mercedes-Benz) eVito dan eSprinter kami dirancang dengan sempurna untuk memenuhi tuntutan pelanggan komersial kami terkait efisiensi dan jangkauan. Keduanya menunjukkan bahwa berkendara bebas emisi CO2 secara lokal, performa yang mengagumkan, kenyamanan, dan biaya pengoperasian yang rendah dapat dipadukan dengan sempurna,” kata Sagree Sardien, Head of Sales & Marketing Mercedes-Benz Vans.

    Dari sisi teknis, eSprinter tersedia dalam beberapa pilihan baterai. Namun di tipe yang paling jauh jarak tempuhnya, van listrik ini bisa menempuh jarak 484 km dalam satu kali pengecasan penuh. Mercedes-Benz juga mengklaim eSprinter dapat membawa kargo hingga 4,25 ton.

    Mercedes-Benz eSprinter dan eVito digunakan oleh Amazon untuk mobil paketnya. Foto: Mercedes-Benz AG/Amazon

    Sementara itu, eVito bisa dibilang van listrik yang lebih ramah untuk dipakai di jalanan yang lebih padat seperti perkotaan atau daerah rumah tinggal. Van listrik ini membawa baterai berkapastias maksimal 90 kWh dan bisa menempuh jarak 480 km sekali cas penuh.

    Keduanya dilengkapi sistem infotainment MBUX dan fitur keselamatan canggih. eVito diproduksi di Spanyol, sementara eSprinter dibuat di Jerman.

    Amazon memperkirakan, armada ini akan mengantarkan lebih dari 200 juta paket per tahun, sekaligus mempercepat target netral karbon di lini pengiriman mereka.

    (mhg/rgr)

  • Renegosiasi Tarif Trump, Indonesia Tawarkan Mineral Kritis ke AS – Page 3

    Renegosiasi Tarif Trump, Indonesia Tawarkan Mineral Kritis ke AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Indonesia sudah melayangkan tawaran kedua kepada Washington DC, terkait pengenaan tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Salah satu penawaran yang diberikan Indonesia kepada Amerika Serikat, terkait sekitar mineral kritis (critical mineral) yang jadi penopang untuk ekosistem kendaraan listrik (EV) yang tengah digiatkan Pemerintah RI.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, second offer dari Indonesia sudah diterima oleh AS. Perwakilan Indonesia juga sudah berbicara dengan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Secretary of Commerce, and Secretary of Treasury

    “Jadi tentu tim negosiasi Indonesia ini stand by di Washington. Kalau ada perubahan, ada hal detail lagi yang memerlukan klarifikasi atau apa, kita bisa segera merespons,” ujar Airlangga di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (30/6/2025).

    Airlangga menuturkan, tawaran investasi di sektor mineral kritis ini ditujukan untuk pengembangan proyek yang sudah ada (brownfield project). Pemerintah pun menyatakan, kebutuhan Indonesia untuk sektor energi dan pertanian juga sebagian akan diambil dari Amerika Serikat.

    “Dan Indonesia juga menawarkan ke Amerika critical mineral untuk Amerika bersama Danantara untuk melakukan investasi di dalam ekosistem critical mineral,” imbuh dia.

     

     

  • 4
                    
                        Mengapa Prabowo Terkejut Ada Tomy Winata di Peresmian Industri Baterai Listrik?
                        Nasional

    4 Mengapa Prabowo Terkejut Ada Tomy Winata di Peresmian Industri Baterai Listrik? Nasional

    Mengapa Prabowo Terkejut Ada Tomy Winata di Peresmian Industri Baterai Listrik?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kehadiran pemilik Artha Graha Group
    Tomy Winata
    (TW) di acara peresmian groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL, membuat Presiden
    Prabowo
    Subianto terkejut.
    Diketahui,
    Presiden Prabowo
    meresmikan ekosistem industri baterai tersebut di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).
    Saat berpidato, Prabowo awalnya tidak menyapa Tomy Winata. Kepala Negara hanya menyapa sejumlah menteri, pihak swasta, dan kepala daerah yang hadir.
    Mereka di antaranya adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, hingga jajaran Danantara.
    Setelah itu, Prabowo sempat bertanya siapa lagi yang belum disapanya.
    “Siapa lagi? Absen yang tidak hadir, siapa lagi? Hehe. Seskab nanti dicatat ya, siapa yang tidak hadir. Biasanya memang saya tidak terlalu mau hadir groundbreaking, tetapi kali ini saya hadir,” kata Prabowo, Minggu.
    Lantas, saat berpidato, Prabowo tiba-tiba berhenti berbicara karena melihat Tomy Winata.
    Prabowo menyebut wajah Tomy Winata sangat familiar, sehingga harus disapa olehnya.
    “Peresmian Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM, IBC, dan CBL. Saudara-saudara sekalian, saya menyambut dengan sangat bahagia dan sangat bangga acara ini,” ujar Prabowo.
    “Memang biasanya saya tidak mau ada… TW ada di sini… Muka familiar, jadi, saya, harus saya sapa juga,” katanya seraya menunjuk Tomy Winata.
    Tomy Winata pun berdiri ketika disapa Prabowo. Dia juga tampak menelungkupkan tangannya sebelum duduk kembali.
    Setelah itu, Prabowo kembali mengecek siapa-siapa saja yang belum dia absen.
    Kemudian, dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia sudah lama bercita-cita untuk melakukan
    hilirisasi
    .
    Bahkan, Prabowo mengeklaim bahwa Presiden pertama RI, Soekarno (Bung Karno) sudah bercita-cita mengenai hilirisasi sejak lama.
    “Cita-cita hilirisasi sudah sangat lama, sudah sangat lama. Dari sebenarnya Presiden Republik Indonesia yang pertama, dari Bung Karno sudah bercita-cita hilirisasi, dan presiden-presiden kita selanjutnya juga bercita-cita dan melaksanakan hilirisasi. Melaksanakan,” ujar Prabowo.
    Kemudian, Kepala Negara menyebut bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang secara nyata memulai program hilirisasi.
    “Tadi disampaikan oleh Menteri ESDM sebagai Ketua Satgas Hilirisasi yang saya tunjuk, bahwa program ini, proyek ini mulai empat tahun yang lalu. Dengan demikian kita lihat peran dari pada Presiden Joko Widodo,” kata Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Prabowo Kaget Lihat Tomy Winata saat Resmikan Ekosistem Baterai Mobil Listrik Karawang – Page 3

    Momen Prabowo Kaget Lihat Tomy Winata saat Resmikan Ekosistem Baterai Mobil Listrik Karawang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto nampak sempat menghentikan sambutannya dalam peresmian Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat. Hal itu, lantaran dia melihat sosok yang familiar, yakni konglomerat Tomy Winata.

    Mulanya, Prabowo membacakan sejumlah nama-nama pejabat yang hadir pada kesempatan itu. Kalimat sambutan awalnya tidak begitu berbeda dsri biasanya.

    Dia nampak ingin mengungkapkan alasannya jarang menghadiri peresmian peletakan batu pertama sebuah proyek. Baru memulai, sambutannya terhenti karena melihat Tomy Winata di tengah audiens.

    “Saudara-saudara sekalian, saya menyambut dengan sangat bahagia dan sangat bangga acara ini memang biasanya saya tidak mau … ada, TW (Tomy Winata) ada di sini ya, muka familiar, jadi saya, harus saya sapa juga,” kata Prabowo seraya menunjuk lokasi Tomy Winata, di Artha Industrial Hill, Karawang, Jawa Barat, dikutip Senin (30/6/2025).

    Tomy Winata yang duduk diantara tamu undangan itu pun bergegas berdiri dan terlihat menyambut sapaan Kepala Negara. Sejurus kemudian, Prabowo berkelakar dan meminta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya untuk mencatat orang-orang yang tak hadir di acara tersebut.

    “Siapa lagi, di absen yang tidak hadir siapa ini? Seskab nanti di catat ya, yang tidak hadir,” kata Prabowo.

     

  • yang Tidak Bisa Kerja Cepat, Tinggalkan di Pinggir Jalan!

    yang Tidak Bisa Kerja Cepat, Tinggalkan di Pinggir Jalan!

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan bangsa dengan menekankan pentingnya ritme kerja cepat di jajaran pemerintahan.

    Pesan tegas itu disampaikan Prabowo saat meresmikan peletakan batu pertama pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM–IBC–CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Karawang, Jawa Barat, Minggu 29 Juni 2025.

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengapresiasi kinerja para menteri dan pejabat yang telah mendukung program hilirisasi dengan penuh dedikasi. Namun, ia juga tidak segan mengingatkan bahwa siapa pun yang tidak sanggup bekerja cepat akan ditinggalkan.

    “Saya terima kasih kepada tim saya, kabinet saya semuanya kerja dengan baik, kerja dengan cepat, yang tidak bisa ikut cepat, kita tinggalkan di pinggir jalan saja,” kata Prabowo, disambut tepuk tangan hadirin.

    Percepatan Hilirisasi: Bukti Keseriusan Pemerintah

    Proyek ekosistem industri baterai kendaraan listrik ini menjadi salah satu simbol konkret dari upaya percepatan hilirisasi yang diusung pemerintah.

    Dengan investasi senilai 5,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp95 triliun, proyek raksasa ini mencakup area seluas 3.023 hektare dan akan membuka lapangan kerja bagi sekitar 8.000 orang.

    Proyek yang dikembangkan dari hulu ke hilir ini mencakup enam subproyek, dengan lima di antaranya berada di Halmahera Timur dan satu di Karawang. Infrastruktur pendukung pun dipersiapkan, termasuk pembangunan 18 proyek pendukung, seperti dermaga multifungsi.

    Selain itu, proyek ini juga didesain untuk mendukung pengurangan emisi melalui pemanfaatan energi ramah lingkungan, yaitu kombinasi pembangkit listrik tenaga uap, tenaga gas, limbah panas, dan tenaga surya dengan kapasitas total lebih dari 450 MW.

    Kerja Sama Internasional di Tengah Dinamika Global

    Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama internasional, terutama di tengah tantangan global yang penuh dinamika.

    “Indonesia selalu memilih kerja sama, selalu memilih kolaborasi, selalu memilih jalan tengah, selalu memilih persahabatan di atas permusuhan. Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Ini filosofi Tiongkoknya saya ambil alih,” tutur Prabowo.

    Prabowo menilai kerja sama strategis dengan mitra luar negeri, termasuk China melalui CATL, Brunp, dan Lygend (CBL), sangat penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat industri baterai kendaraan listrik dan pionir energi terbarukan di kawasan.

    Pesan Tegas bagi Aparatur Negara

    Pesan keras Prabowo bagi jajaran pemerintahannya menjadi penegasan bahwa birokrasi lamban tidak punya tempat di era pembangunan cepat. Presiden ingin setiap kementerian dan lembaga bergerak dinamis, adaptif, dan berorientasi hasil.

    Baginya, pembangunan bangsa bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata yang membutuhkan kecepatan eksekusi.

    “Kita harus pandai menggunakan karunia yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Kita bersyukur atas kekayaan bangsa, tapi kita juga wajib mengelola dengan cepat dan cerdas,” ucapnya.***