Produk: kendaraan listrik

  • Taiwan Bidik Pasar Manufaktur RI, Siapkan Mesin Pintar hingga Automasi

    Taiwan Bidik Pasar Manufaktur RI, Siapkan Mesin Pintar hingga Automasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Taiwan membidik pasar manufaktur Indonesia dengan produk unggulan berbasis smart machinery, automasi, hingga teknologi berkelanjutan.

    Taiwan yang hadir di Manufacturing Indonesia 2025 membawa lebih dari 30 perusahaan untuk bisa bersaing memenuhi kebutuhan pasar manufaktur dalam negeri.

    Salah satunya, Keyarrow membawa teknologi perlindungan mesin lengkap melalui sistem yang mencakup bellow, telescopic covers, chip conveyors, serta penutup mesin yang dirancang untuk melindungi setiap pergerakan mesin manufaktur modern.

    Deputy Manager Keyarrow, Tony Wang mengatakan banyak pabrik di Indonesia yang telah beroperasi selama puluhan tahun dan masih menggunakan mesin lawas. Hal tersebut membuat komponen perawatan yang dibutuhkan menjadi terbatas.

    “Pelaku manufaktur bisa mengadopsi teknologi baru sekaligus merevitalisasi mesin yang sudah ada agar tetap kompetitif di era industri modern,” kata Tony dalam keterangannya, Jumat (5/12/2025).

    Dia menyediakan tiga solusi utama bagi industri manufaktur di Indonesia. Pertama adalah perlindungan mesin, kedua adalah komponen eksternal, dan ketiga adalah sistem filtrasi, yang seluruhnya dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pabrikan lokal, termasuk sektor kendaraan listrik (EV).

    Sebelumnya, Director of Taiwan Trade Center Jakarta, Amy Hsiao mengatakan melalui roadmap Making Indonesia 4.0, pemerintah terus mendorong pengembangan EV, industri baterai, serta automasi industri demi memenuhi meningkatnya kebutuhan terhadap teknologi mesin canggih dan solusi energi yang lebih efisien.

    “Kami ingin menunjukkan bagaimana inovasi AI, automasi, dan solusi hemat energi dari Taiwan dapat membantu pelaku industri Indonesia meningkatkan daya saing dan memasuki era Industri 4.0,” kata Amy dalam keterangannya, Rabu (26/11/2025).

    Dia menambahkan lima perusahaan asal Taiwan, yakni Hiwin, Elite Air, C&T Solution, Keyarrow, dan King Nice, akan memaparkan berbagai inovasi terbaru di Taiwan Smart Manufacturing Pavilion.

    Adapun, lanjutnya, teknologi yang dihadirkan mencakup precision motion control, kompresor udara hemat energi, edge AI computing untuk EV, sistem perlindungan mesin, serta manajemen coolant berbasis ESG.

  • i2C Jadi Kandidat? Ini Mobil Nasional RI yang Bakal Dijual di Bawah Rp300 Juta

    i2C Jadi Kandidat? Ini Mobil Nasional RI yang Bakal Dijual di Bawah Rp300 Juta

    GELORA.CO – Rencana pemerintah untuk menghadirkan mobil nasional buatan sendiri terus dipersiapkan dengan matang. Bocorannya, mobil tersebut akan dijual ke masyarakat di bawah Rp300 jutaan, segmen ini memang menjadi pasar terbesar industri otomotif tanah air.

    Saat ini mobil-mobil di bawah Rp300 jutaan memang mendominasi pasar. Mulai dari LCGC yang rata-rata berada di bawah Rp200 juta, hingga Low MPV seperti Toyota Avanza yang seluruh variannya masih berada di rentang Rp 200–300 juta.

    Bahkan produsen baru kendaraan listrik pun masuk ke area ini. BYD menawarkan Atto 1 dengan harga tertinggi Rp235 juta, sementara Jaecoo menempatkan SUV listrik barunya di angka tertinggi Rp299,9 juta.

    Harga-harga tersebut yang menjadi acuan pemerintah dalam mendorong lahirnya mobil nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa segmen tersebut akan menjadi patokan utama.

    “Jadi ke depan kita dorong untuk mobil nasional, kami sudah cek di lapangan dari Gaikindo memang sekarang terbesar, market terbesar pangsanya adalah mobil-mobil di bawah Rp300 juta sehingga ini juga yang didorong oleh pemerintah sehingga affordability menjadi tantangan,” ujar Airlangga dikutip dari tayangan Youtube Kadin Indonesia, Kamis, 4 Desember.

    Airlangga juga menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan untuk menyiapkan anggaran khusus dalam pengembangan mobil nasional tersebut. Di sisi lain, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, sempat memberikan kode calon mobil nasionalnya.

    Agus menyebutkan bahwa mobil tersebut sempat dipamerkan di ajang GIIAS 2025. Meskipun, pada akhirnya Presiden Prabowo juga sudah menunjuk PT Pindad untuk memproduksi mobil nasional yang dimulai 2027.

    “Saya udah lihat, waktu itu sudah ditampilkan di GIIAS, GIIAS yang terakhir kemarin. Itu sudah ditampilkan jadi calon mobnas. Itu yang kemarin disampaikan oleh Bapak Presiden dalam rapat paripurna kabinet sebetulnya sudah ditampilkan ke publik di dalam GIIAS kemarin,” ujar Agus saat itu.

    Jika menilik pernyataan Agus, maka mobil tersebut mengarah pada Indigenous Indonesia Car, atau i2C Project. SUV listrik I2C Project menuangkan unsur-unsur Indonesia ke dalam mobilnya, seperti momen kemerdekaan 1945, hingga burung garuda.

    SUV listrik konsep tersebut memiliki dimensi panjang 4.910 milimeter, lebar 1.848 mm, tinggi 1.690 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.965 mm. Sementara powertrainnya mengandalkan baterai NMC berkapasitas 83,4 kWh yang diklaim bisa berjalan sejauh 617 kilometer berdasarkan pengujian CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle).

  • Beda Penanganan, Rano Karno Minta Tim Damkar Siap Hadapi Kebakaran EV

    Beda Penanganan, Rano Karno Minta Tim Damkar Siap Hadapi Kebakaran EV

    Jakarta

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meminta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta agar siap untuk menghadapi kasus kebakaran kendaraan listrik. Sebab menurutnya, kebakaran kendaraan listrik butuh penanganan khusus.

    Diberitakan Antara, Rano Karno menginstruksikan kepada Gulkarmat DKI Jakarta untuk menyiapkan personel khusus menangani kebakaran di transportasi umum, termasuk di MRT yang mengandalkan rute bawah tanah..

    “Insya Allah, pada tahun 2029MRT sampai di Kota Tua. Pak Bayu (Meghantara, Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta), kita berharap tidak terjadi kebakaran di bawah (MRT dan stasiun). Apabila terjadi, siapkan pasukan khusus,” kata Rano seperti dikutip Antara.

    Kini, transportasi umum di Jakarta sudah mulai beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Bus Transjakarta mulai menggunakan teknologi bus listrik berbasis baterai. Ini menjadi bagian dari sekitar hampir 4.000 kendaraan listrik di Jakarta.

    Di sisi lain, penggunaan kendaraan listrik yang mengandalkan baterai memunculkan tantangan baru. Tantangan tersebut adalah kebakaran baterai lithium yang memiliki karakteristik panas yang ekstrem.

    Menurut Rano, perlu ada upaya antisipasi dan penanggulangan kejadian kebakaran kendaraan listrik.

    “Memang dengan baterai ini lebih bersih dan berkelanjutan, tapi ternyata apabila terjadi kebakaran, kerusakannya jauh lebih hebat daripada api yang biasa kita hadapi,” kata Rano.

    Rano meminta jajaran agar membantu menemukan cara mengantisipasi sekaligus menanggulangi saat terjadi kebakaran pada kendaraan listrik.

    “Karena kita akan menghadapi era listrik. Pertukaran keilmuan lintas negara dan riset teknis dalam negeri seperti ini penting untuk memastikan inovasi teknologi selalu diimbangi pemahaman risiko yang komprehensif,” katanya.

    (rgr/dry)

  • Puji Desain UMKM Naik Kelas, Mendag Serahkan Penghargaan GDI ke 51 Produk

    Puji Desain UMKM Naik Kelas, Mendag Serahkan Penghargaan GDI ke 51 Produk

    Jakarta

    Menteri Perdagangan Budi Santoso menyerahkan penghargaan kepada 51 produk pemenang ajang Good Design Indonesia (GDI) 2025. Ajang ini hadir sebagai penegasan desain produk Indonesia mampu menjawab dinamika dan tuntutan pasar internasional.

    Acara dengan tema ‘Good Design, Good Impact: Sustainability & Adaptive Design’ ini digelar di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/12) kemarin. GDI 2025 merupakan program strategis di bawah Indonesia Design Development Center (IDDC) bersama Klinik Desain dan Designer Dispatch Service (DDS).

    Acara tersebut menjadi wadah untuk membangun identitas produk, kekuatan cerita (storytelling), dan daya tarik visual yang selaras dengan selera global. Kementerian Perdagangan mendukung jalannya program tersebut sebagai upaya memperkuat kapasitas desain produk Indonesia dalam menembus pasar global.

    “Kualitas desain semakin menjadi faktor pembeda yang menunjukkan kemampuan produk menembus pasar internasional. Untuk memperkuat kapasitas desain nasional, diberikan pendampingan berupa konsultasi dan penguatan kualitas desain bagi pelaku usaha. Upaya ini akan mendorong terciptanya produk Indonesia yang kompetitif dan memiliki nilai tambah,” ujar Busan dalam keterangannya, Rabu (5/12/2025).

    Busan mengatakan, untuk menjaga kinerja positif ekspor Indonesia, desain produk menjadi salah satu kunci keberhasilannya. Produk-produk yang didesain dengan baik tidak hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga membuka peluang ekspor, termasuk bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    “Banyak produk UMKM yang awalnya belum optimal packaging maupun desainnya, kini berhasil menembus pasar global setelah didesain ulang oleh para desainer,” katanya.

    Untuk mendorong UMKM memanfaatkan peluang ekspor, Kemendag memiliki Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Program ini memfasilitasi pelaku usaha kecil hingga menengah untuk mempresentasikan produk mereka kepada perwakilan perdagangan RI di 33 negara.

    Program ini sekaligus menjadi sarana bagi UMKM untuk mendapatkan masukan desain dan kesamaan sehingga produk mereka semakin siap bersaing di pasar global.

    Busan menyampaikan, Kemendag juga menekankan pengembangan UMKM di tingkat desa melalui program UMKM Desa Bisa Ekspor. Desain produk-produk desa akan distandarkan melalui fasilitasi pelatihan-pelatihan desain. Tujuannya, agar memenuhi standar kualitas dan dapat ikut dalam program UMKM Bisa Ekspor.

    Pemerintah juga membuka akses pasar untuk produk Indonesia ke pasar global. Indonesia telah memiliki 20 perjanjian dagang terimplementasi serta lima perjanjian terbaru yang telah selesai tahun ini.

    Beberapa perjanjian terbaru Indonesia, yaitu Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), Indonesia-Canada CEPA, Indonesia-Peru CEPA, Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (Indonesia-EAEU FTA), serta Indonesia-Tunisia PTA.

    Menilai Kontribusi Nyata

    Terdapat enam kategori produk pada GDI 2025, yaitu Aksesori, Barang Pakai, Perlengkapan Rumah Tangga, Mobilitas, Perlengkapan Perumahan, serta Furnitur dan Fasilitas Publik. Sebanyak 347 produk telah mendaftar sepanjang 10 April-7 Juni 2025. Seluruh produk dinilai melalui proses seleksi ketat yang berlangsung dalam dua tahap, yaitu pada 10-13 Juni dan 1 Juli 2025.

    Penilaian ini didasarkan pada lima kriteria utama, yaitu inovasi, kebaruan, potensi komersial, orientasi ekspor, serta dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

    Dari total pendaftar yang melalui 2 tahap penjurian telah terkurasi 51 produk penerima penghargaan. Berdasarkan penilaian akhir, terpilih 41 produk Good Design, 10 produk Best Design. Kemudian, di antara 10 produk Best Design tersebut dipilih 1 produk terbaik yang dianugerahi gelar Best Design of the Year.

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi, menyampaikan, penilaian GDI 2025 dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama yang solid antara Kemendag dengan berbagai pihak, di antaranya JDP, Japan External Trade Organization (JETRO), serta para dewan juri.

    “Tim Juri GDI 2025 terdiri atas enam profesional yang kompeten di bidangnya, termasuk satu perwakilan juri dari Good Design Award Jepang dan satu perwakilan juri dari Taiwan Design Research Institute,” ucap Puntodewi.

    Ketua Juri GDI asal Indonesia, Prananda L. Malasan, mengatakan, proses penjurian difokuskan untuk menangkap kualitas desain yang tidak hanya unggul dari sisi estetika dan fungsi, tetapi juga memiliki kontribusi nyata terhadap keberlanjutan dan kemampuan beradaptasi.

    “Di era industri yang terus berkembang, desain berkelanjutan bukan lagi pilihan, tapi menjadi kebutuhan. Mari kita ciptakan masa depan berkelanjutan melalui kekuatan desain. Penguatan tema ini bukan hanya relevan, tetapi menjadi strategi penting agar desain Indonesia memiliki nilai yang sangat tinggi sekaligus mendorong desainer dan pelaku industri untuk mengedepankan inovasi yang berdampak,” tutur Prananda.

    Pemenang GDI of the Year 2025, Diaz Hensuk dari perusahaan Format, menyampaikan apresiasinya kepada Kemendag yang telah memberikan wadah bagi para pelaku usaha dan desainer untuk menyalurkan karya mereka agar lebih dikenal di pasar global.

    “Kemendag telah memberi wadah bagi pelaku usaha dan desainer untuk menyalurkan karya mereka dan diperkenalkan ke pasar global. Selain itu, kami memperoleh koneksi baru, lead project baru, serta account baru yang memiliki potensi untuk kolaborasi atau proyek,” jelas Diaz.

    GDI kini memasuki tahun ke-9 sebagai ajang strategis bagi desainer dan pelaku usaha nasional sejak diluncurkan pada 2017 bersama Japan Institute of Design Promotion (JDP). Hingga 2025, lebih dari 1.300 produk telah berpartisipasi pada GDI. Ratusan pemenang telah dinobatkan, termasuk yang telah berhasil menembus pasar ekspor.

    GDI 2025 juga berhasil membawa desain Indonesia menembus kancah internasional. Sebanyak delapan produk Indonesia meraih Good Design Award (G-Mark) 2025 di Jepang pada 4 November 2025 lalu. Produk-produk tersebut meliputi tas gaya hidup ramah lingkungan, furnitur, bahan konstruksi inovatif, hingga kendaraan listrik.

    Tonton juga video “Mendag Ungkap Ada Aturan Baru soal Penyaluran MinyaKita”

    (anl/ega)

  • Anggota DPR: Alih lahan untuk sawit ancam kedaulatan pangan-industri

    Anggota DPR: Alih lahan untuk sawit ancam kedaulatan pangan-industri

    Kita harus seimbang: ekonomi jalan, tapi lingkungan dan masa depan generasi kita tetap terlindungI

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menilai pergeseran prioritas lahan dari industri dan sektor strategis lainnya menjadi perkebunan sawit bisa mengancam kedaulatan, keberlanjutan ekologi, dan peluang industri masa depan.

    Jika semua lahan diprioritaskan untuk sawit, menurut dia, Indonesia akan kehilangan ruang bagi inovasi industri baru.

    “Kita harus seimbang: ekonomi jalan, tapi lingkungan dan masa depan generasi kita tetap terlindungi,” kata Novita dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Dengan tantangan tata ruang, kebutuhan energi, dan perubahan iklim global, menurut dia, inovasi teknologi hijau adalah jalan paling rasional untuk membawa Indonesia menuju ekonomi yang berdaya saing tinggi tanpa merusak lingkungan.

    “Industri harus bertransformasi. Kita tidak bisa lagi bergantung pada SDA mentah. Kita harus menciptakan nilai tambah dengan teknologi tinggi dan energi bersih,” kata dia.

    Menurut dia, arah pembangunan industri nasional harus mengambil lompatan besar menuju teknologi ramah lingkungan dan kemandirian bahan baku.

    Dia mengatakan Indonesia tidak boleh lagi bertumpu pada model industrialisasi yang bergantung pada bahan bakar fosil dan eksploitasi sumber daya alam mentah. Menurut dia, teknologi kendaraan listrik tanpa bensin bukan hanya sekadar tren global, melainkan sudah harus menjadi kebutuhan nasional.

    “Kita harus berinvestasi pada industri masa depan yang lebih bersih, lebih efisien, dan tidak merusak lingkungan,” kata dia.

    Selain itu, dia menekankan pentingnya membangun rantai pasok bahan baku dalam negeri yang memenuhi standar keberlanjutan. Tanpa itu, menurut dia, industri Indonesia akan terus terjebak dalam ketergantungan impor dan rawan krisis pasokan.

    “Pemasok bahan baku di dalam negeri harus kita siapkan. Standarnya harus hijau, berkelanjutan, dan tidak mengulang kesalahan masa lalu. Kalau tidak, inovasi teknologi kita hanya akan berjalan setengah hati,” katanya.

    Untuk itu, dia meminta agar strategis nasional memikirkan roadmap masa depan yang aman secara bisnis dan ramah lingkungan. Menurut dia, keputusan strategis hari ini akan menentukan lingkungan hidup generasi mendatang, sehingga industri harus mulai memperhitungkan dampak ekologis secara serius.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bertambah Lagi Taksi Online Mewah, Maxus MIFA 9 Kini Jadi Armada Grab

    Bertambah Lagi Taksi Online Mewah, Maxus MIFA 9 Kini Jadi Armada Grab

    Jakarta

    Bertambah lagi armada taksi online mewah di Indonesia. Maxus MIFA 9 resmi menjadi armada Grab Indonesia. Sebanyak 50 unit MPV listrik premium buatan China tersebut akan digunakan sebagai armada layanan eksklusif GrabExecutive.

    GrabExecutive adalah layanan first-class terbaru dari GrabCar yang diluncurkan November 2025. Layanan ini menghadirkan standar perjalanan premium yang mengutamakan kenyamanan, ruang kabin yang lebih lega, serta pengalaman berkendara eksklusif yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas modern.

    “Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan Grab Indonesia dan mengapresiasi kepercayaan yang diberikan untuk menggunakan Maxus MIFA 9, sebagai armada layanan eksklusif GrabExecutive. Kerja sama ini memperkuat komitmen Maxus untuk terus menghadirkan kendaraan yang mengutamakan kenyamanan, kualitas, dan keberlanjutan bagi seluruh pelanggan dan mitra bisnis kami,” ujar Chief Operating Officer PT Indomobil Energi Baru (IEB), Yudhy Tan, dalam keterangannya.

    Maxus MIFA 9 mengusung filosofi World of MAX yang menempatkan pengalaman pelanggan sebagai pusat dari seluruh inovasi. Interior kabin dirancang dengan ruang yang lega dan tata letak yang memberikan keleluasaan gerak, menciptakan suasana perjalanan yang tenang dan nyaman. Kabin yang hening, kursi ergonomis, serta material berkualitas tinggi menghadirkan kesan first-class yang selaras dengan kebutuhan layanan GrabExecutive untuk memberikan perjalanan yang lebih eksklusif bagi para pelanggan.

    “Melalui GrabExecutive, kami ingin menjawab kebutuhan konsumen akan layanan transportasi premium yang berkelas dan memberi ketenangan sejak awal perjalanan. Layanan ini kami hadirkan bagi pengguna yang mengutamakan kenyamanan dan eksklusivitas, baik untuk keperluan bisnis maupun perjalanan penting lainnya. GrabExecutive menawarkan pengalaman first-class ride experience yang penuh kemewahan dan ketenangan, dan Maxus MIFA 9 jadi pilihan kendaraan yang tepat untuk mendukung ekspansi kami di segmen layanan eksklusif ini berkat kenyamanan kabin, ruang yang luas, serta kualitas berkendara yang selaras dengan standar layanan kelas tertinggi,” kata Halim Wijaya, Director of Grab Indonesia.

    Sebagai kendaraan listrik murni, Maxus MIFA 9 diklaim menawarkan kombinasi kenyamanan, keamanan, dan efisiensi yang sangat sesuai bagi operasional layanan first-class Grab. Kabin yang luas memberikan ruang gerak yang lebih leluasa bagi penumpang, sementara captain seat pada baris kedua memperkuat kesan eksklusif. Fitur bantuan mengemudi, visibilitas yang optimal, serta sistem infotainment yang intuitif memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi para pengemudi.

    Dari sisi operasional, efisiensi energi kendaraan listrik membantu mengoptimalkan biaya operasional, sementara struktur kendaraan listrik yang minim komponen bergerak menjadikan biaya perawatan lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar konvensional.

    (lua/dry)

  • Menko Airlangga Bidik Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp 35 Triliun

    Menko Airlangga Bidik Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp 35 Triliun

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Menko Airlangga) menjelaskan, pasar otomotif Indonesia memasuki fase baru setelah kehadiran mobil listrik skala massal membuat harga mobil konvensional mengalami koreksi signifikan.

    Dalam pameran otomotif di Bumi Serpong Damai (BSD), harga rata-rata mobil turun hingga kisaran Rp 300 juta. Bahkan beberapa model kini ditawarkan hanya Rp 175–190 juta, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    “Kalau kita lihat kemarin di pameran di Bumi Serpong Damai harga mobil rata-rata Rp 300 juta rupiah dan bahkan ada mobil yang harganya Rp 175 sampai Rp 190 juta. Artinya, dengan kehadiran electric vehicle harga mobil tertekan ke bawah dan ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Airlangga di Rapimnas Kadin, di Park Hyatt, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

    Airlangga menjelaskan bahwa fenomena ini merupakan hasil dari meningkatnya penetrasi kendaraan listrik (electric vehicle/EV), baik dari produsen lokal maupun global. Kompetisi harga yang ketat memaksa produsen mobil berbahan bakar bensin untuk menyesuaikan harga agar tetap kompetitif.

    Koreksi harga tersebut dinilai dapat membuka peluang lebih besar bagi masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi, terutama di segmen menengah.

    Kondisi pasar menunjukkan bahwa selera konsumen mulai bergeser. Penjualan mobil listrik naik 18,27% sepanjang 2025, jauh melampaui pertumbuhan penjualan mobil konvensional yang cenderung stabil. Sementara itu, penjualan sepeda motor naik 8,4%, menandakan permintaan kendaraan pribadi tetap tinggi.

    “Penjualan mobil stabil namun penjualan mobil listrik naik 18,27 persen jadi terjadi shifting dari mobil bensin ke mobil listrik,” ujarnya.

     

  • Damri Operasikan 286 Bus Listrik, Dukung Net Zero Emission 2060

    Damri Operasikan 286 Bus Listrik, Dukung Net Zero Emission 2060

    Bisnis.com, JAKARTA – Perum Damri mengoperasikan 286 bus listrik untuk mendukung target nasional Net Zero Emission 2060 dan percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

    “Pengoperasian bus listrik adalah bagian dari komitmen Damri untuk menuju transportasi rendah emisi,” kata Vice President Corporate Secretary Perum Damri Chrystian RM Pohan, dalam keterangannya yang diterima di Karawang, Kamis.

    Ia menyampaikan, sejak tahun 2023 hingga 2025 Perum Damri telah mengoperasikan sebanyak 286 bus listrik. Langkah tersebut menjadi bagian penting dalam mendukung target nasional Net Zero Emission 2060 serta percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

    Net Zero Emission didefinisikan sebagai kondisi di mana emisi gas rumah kaca (GRK) yang dilepaskan ke atmosfer diseimbangkan oleh penyerapan atau pengurangan emisi yang setara. Pengurangan emisi ini bisa diwujudkan, baik melalui konservasi alam, rekayasa teknologi, maupun transformasi sistem produksi dan konsumsi.

    Disebutkan, sesuai dengan perhitungan konsumsi energi bus listrik dan faktor emisi kendaraan diesel yang dirujuk dari lembaga internasional seperti United States Environmental Protection Agency (US EPA) dan International Energy Agency (IEA), operasional bus listrik DAMRI berpotensi mengurangi lebih dari 72.000 ton CO per tahun.

    Dampak pengurangan emisi ini setara dengan menanam sekitar 620.000 pohon dan merawatnya selama satu tahun, menghilangkan emisi tahunan sekitar 15.000 mobil pribadi, dan menghemat lebih dari 31 juta liter solar setiap tahun.

    Menurut dia, berdasarkan perhitungan European Environment Agency (EEA) mengenai Electric Vehicle Noise, bus listrik juga mampu menurunkan tingkat kebisingan hingga 50 persen pada kecepatan rendah. 

    Head of Corporate Communication Damri, P Septian Adri S mengatakan untuk memastikan operasional yang stabil, Damri turut memperkuat infrastruktur pengisian daya, di antaranya fasilitas pengisian daya di Unit Perbengkelan Damri dan penambahan fasilitas charging station di Cawang dan Ciputat. 

    Dengan penguatan infrastruktur tersebut memungkinkan Damri memperluas layanan bus listrik secara bertahap serta menjaga konsistensi perjalanan selama jam operasional.

    “Elektrifikasi bukan hanya mengganti mesin menjadi listrik, tetapi menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih tenang, ramah lingkungan, dan modern. Damri ingin memastikan transformasi ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat di seluruh Indonesia,” katanya.

    Melalui perluasan penggunaan bus listrik dan penguatan ekosistem pendukungnya, kata dia, Damri bertekad untuk terus menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan. 

  • Dalam 2 Tahun, Pemerintah Guyur Rp 7 Triliun Buat Insentif di Sektor Otomotif

    Dalam 2 Tahun, Pemerintah Guyur Rp 7 Triliun Buat Insentif di Sektor Otomotif

    Jakarta

    Pemerintah telah menyalurkan Rp 7 triliun dalam pemberian insentif untuk industri otomotif Tanah Air selama dua tahun.

    Ada sejumlah insentif yang diberikan pemerintah untuk sektor otomotif. Misalnya untuk pabrikan yang ingin membangun pabrik kendaraan listrik, dibebaskan dari bea masuk dan juga PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) dinolkan.

    Seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 1 Tahun 2024, pada Pasal 2 ayat (2) dijelaskan, pemerintah memberikan insentif untuk impor mobil listrik berbasis baterai completely knock down (CKD) dalam jumlah tertentu yang akan dirakit di Indonesia dengan capaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 20% dan paling tinggi kurang dari 40% selama jangka waktu pemanfaatan insentif.

    Insentif ini harus memiliki syarat kerja sama internasional dengan Indonesia, yang berbunyi:

    (2a) insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) huruf b hanya dapat diberikan kepada Pelaku Usaha yang melakukan impor dari negara yang memiliki perjanjian atau kesepakatan internasional dengan Indonesia.

    Untuk mendapatkan kedua insentif tersebut, perusahaan wajib memenuhi tiga kriteria yaitu:

    Perusahaan industri yang akan membangun fasilitas manufaktur KBL berbasis baterai roda empat di Indonesia.Perusahaan industri yang sudah melakukan investasi fasilitas manufaktur kendaraan bermotor berbasis motor bakar (internal combustion engine) roda empat di Indonesia yang yang akan melakukan alih produksi menjadi mobil listrik berbasis baterai, baik sebagian atau keseluruhan.Perusahaan industri yang sudah melakukan investasi fasilitas manufaktur mobil listrik berbasis baterai di Indonesia dalam rangka pengenalan produk baru dengan cara peningkatan rencana dan/atau kapasitas produksi.

    Tak cuma itu, ada juga ketentuan bank garansi bagi setiap unit impor. Bank garansi tersebut akan dicairkan atau hangus untuk mengembalikan insentif yang telah diberikan oleh pemerintah. Dalam periode 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027, produsen wajib mewujudkan komitmen produksi 1:1 sesuai road map tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Pemerintah lalu dapat mengeksekusi klaim atas bank garansi dari peserta program yang gagal memenuhi kewajiban produksinya pada tahun 2028.

    Insentif juga diberikan untuk para produsen yang sudah memiliki pabrik di Indonesia dan juga memproduksi mobil listrik. Pemerintah menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen untuk kendaraan listrik yang memenuhi persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen. Ada juga beberapa insentif lain yang diberikan termasuk untuk mobil hybrid dan motor listrik.

    Menteri Koordinator Airlangga Hartarto mengungkap, total sudah Rp 7 triliun insentif yang diberikan untuk sektor otomotif dalam negeri.

    “Pemerintah menyalurkan insentif untuk sektor otomotif 7 triliun dalam 2 tahun dan oleh karena itu beberapa pabrik sudah dikomit untuk dibangun,” kata Airlangga dalam Pembukaan Rampinas Kadin dikutip dari tayangan Youtube Kadin Indonesia.

    Dia menjabarkan deretan pabrikan yang baru ataupun menambahkan investasi di Indonesia di antaranya ada BYD, Chery, VinFast, Wuling, hingga Hyundai.

    “BYD sudah 90 persen (pabriknya) investasinya Rp 11,2 triliun, produksinya 150 ribu per tahun, Chery inves tambahan Rp 5,2 triliun, dia sudah punya dua sampai tiga merek sampai dengan tahun 2030, Wuling investasi Rp 9,3 triliun untuk otomotif dan pabrik baterai 7,5 triliun, Vinfast dari Vietnam sudah invest Rp 3,7 triliun, kapasitasnya 50.000 unit per tahun, Hyundai investasi tambahan Rp 20 triliun,” terang Airlangga.

    Namun tampaknya mulai tahun depan, insentif untuk sektor otomotif belum jelas kelanjutannya. Airlangga pada kesempatan sebelumnya menyebut sektor otomotif sudah cukup kuat sehingga tak lagi butuh insentif. Berbanding terbalik dengan Airlangga, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita justru menyebut pemerintah bakal tetap memberikan insentif buat industri otomotif dalam negeri. Menurut Agus, pemberian insentif sangat penting untuk keberlanjutan industri otomotif Tanah Air yang sedang lesu-lesunya.

    “Jadi memang pemerintah itu, sudah seharusnya juga menyiapkan insentif buat sektor otomotif di tahun 2026. Jangan tanya jenis insentif-nya, bentuk insentif-nya itu sekarang sedang kita susun,” ujar Agus.

    (dry/rgr)

  • Maxus Suplai 50 Unit Armada Premium Berbasis EV untuk Grab

    Maxus Suplai 50 Unit Armada Premium Berbasis EV untuk Grab

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indomobil Energi Baru (IEB), agen pemegang merek (APM) Maxus di Indonesia, bekerja sama dengan Grab Indonesia melalui penyediaan 50 unit Maxus Mifa 9 untuk armada layanan premium GrabExecutive berbasis kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

    Chief Operating Officer PT IEB, Yudhy Tan menyampaikan bahwa kerja sama tersebut menjadi langkah lanjutan Maxus dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik di segmen layanan transportasi premium.

    Kemitraan ini juga disebut menjadi momentum bagi Maxus untuk memperluas kehadiran di pasar kendaraan listrik kelas atas, seiring meningkatnya permintaan terhadap layanan mobilitas premium.

    “Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan Grab Indonesia,” ujar Yudhy dalam keterangannya, Rabu (3/12/2025).

    Director of Grab Indonesia, Halim Wijaya menambahkan, GrabExecutive dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan layanan transportasi premium dengan fokus pada kenyamanan dan ruang kabin yang lebih lega. Menurutnya, Maxus Mifa 9 dipilih untuk mendukung ekspansi layanan tersebut.

    “GrabExecutive menawarkan pengalaman first-class ride experience yang penuh kemewahan dan ketenangan, dan Maxus Mifa 9 menjadi pilihan kendaraan yang tepat untuk mendukung ekspansi kami di segmen layanan eksklusif ini,” ujar Halim.

    Dari sisi operasional, penggunaan kendaraan listrik dinilai berpotensi menekan biaya operasional karena konsumsi energi yang lebih efisien serta jumlah komponen mekanis yang lebih sedikit dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Grab menilai hal ini sejalan dengan target keberlanjutan perusahaan.

    Dengan kombinasi faktor kenyamanan, keamanan, serta efisiensi operasional, Maxus Mifa 9 diproyeksikan menjadi salah satu opsi pendukung pertumbuhan layanan GrabExecutive yang menyasar segmen premium dan ramah lingkungan.

    Sebagai tambahan informasi, Maxus telah mulai memproduksi lokal model mobil listrik tersebut di pabrik PT National Assemblers yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.

    Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales Maxus tercatat sebesar 164 unit pada Januari-Oktober 2025. Sementara itu, penjualan ritel alias dari dealer ke konsumen Maxus tercatat 116 unit pada periode yang sama.