Produk: kendaraan listrik

  • ESDM Sebut Groundbreaking Proyek Titan Ditargetkan Akhir Oktober 2025

    ESDM Sebut Groundbreaking Proyek Titan Ditargetkan Akhir Oktober 2025

    Jakarta

    Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ahmad Erani Yustika menyebutkan proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) antara perusahaan China, Huayou dan Indonesia Battery Corporation (IBC) akan dilakukan groundbreaking pada Oktober atau paling lambat awal November 2025.

    Proyek tersebut biasa dikenal dengan sebutan Proyek Titan dengan total investasi US$ 8 miliar atau setara Rp 132,6 triliun (Kurs Rp 16.576) yang sebelumnya ditargetkan groundbreaking September bulan ini.

    “Yang Titan yang Huayou ya? Sepertinya itu akhir Oktober atau awal November gitu lah. Sekitar itu lah,” katanya saat ditemui Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

    Adapun beberapa waktu lalu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa lewat proyek ini, Indonesia akan menjadi salah satu pemimpin dalam pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Target operasinya kata Bahlil pada akhir tahun 2027.

    “Huayou sebentar lagi akan jalan dengan Antam dan IBC. Total investasi sekitar US$ 8 miliar. Nah, kalau ini semua jadi, kita targetkan 2027 akhir, ini semua sudah jadi, maka Indonesia akan menjadi salah satu negara pertama yang membangun ekosistem baterai mobil yang terintegrasi dari hulu sampai hilir,” ungkap Bahlil dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).

    Untuk diketahui, Huayo merupakan perusahaan yang menggantikan perusahaan Korea Selatan, LG pada proyek baterai kendaraan listrik senilai US$ 9,8 miliar atau sekitar Rp 164 triliun (saat kurs Rp 16.800) di Indonesia.

    Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan perusahaan China, Huayo bakal gantikan LG Energy Solution dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV). Hal ini menyusul keputusan LG Energy Solution mundur dari pertambangan, smelter, pengolahan prekursor, katoda, sel baterai, hingga daur ulang baterai.

    LG, kata Bahlil, sudah merealisasikan sekitar US$ 1,2 miliar dalam proyek tersebut, dan sisanya US$ 8,6 miliar lagi akan digantikan investasinya oleh Huayou.

    “Nah sekarang tinggal kurang lebih sekitar US$ 8 miliaran mulai juga sebagian dari hulu hilir sampai dengan battery cell, 20 gigawatt. Itu alhamdulillah sudah diputuskan sudah disetujui oleh pak presiden. Atas arahan pak presiden sekarang sudah dilakukan oleh konsorsium Huayou dan ini tidak ada masalah lagi dan ini sudah siap untuk dilakukan groundbreaking,” beber Bahlil usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Kamis (22/5/2025).

    Pria yang juga menjadi Ketua Umum Golkar itu mengatakan, porsi saham pemerintah lewat BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC) di proyek tersebut 51%. Nantinya, di bawah proyek itu dibentuk perusahaan patungan, namun porsi BUMN hanya 30%. Rencananya, Danantara ikut berpartisipasi menambah porsi saham Indonesia.

    “Di JV berikutnya itu sekarang 30% tapi kita lagi mengupayakan untuk ada kenaikan karena Danantara juga akan ikut berpartisipasi. Nah ini arahan pak presiden kita akan memaksimalkan untuk di atas 40% bahkan sampai dengan 50%, tapi semua itu dalam proses negosiasi,” pungkas Bahlil.

    Tonton juga video “KLH Akan Bawa Hasil 14 Proyek Pengurangan Emisi Karbon ke COP30” di sini:

    (kil/kil)

  • Insentif Mobil Listrik CBU Tak Lanjut, GAC Indonesia Bilang Begini

    Insentif Mobil Listrik CBU Tak Lanjut, GAC Indonesia Bilang Begini

    Jakarta

    Pemerintah memutuskan untuk menyetop insentif terhadap mobil listrik yang diimpor secara utuh alias CBU (Completely Built Up). Insentif itu akan berakhir di 31 Desember 2025. Bagaimana tanggapan GAC Indonesia sebagai salah satu manufaktur kendaraan listrik di Tanah Air?

    “Selama peraturannya enggak berubah, apabila peraturannya seperti itu, mestinya itu menjadi berita baik buat saya (GAC Indonesia). Karena produk (GAC Indonesia) AION (misalnya) sudah tidak ada lagi yang CBU,” ujar CEO GAC Indonesia, Andry Ciu, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/9/2025).

    Dikatakan Andry, GAC yang hadir di Indonesia melalui kerja sama dengan Indomobil Group, sejak awal sudah berkomitmen buat mempercepat investasi di Indonesia. “Maka kita genjot pembangunan pabrik, sehingga siap di bulan Mei dan mulai beroperasi waktu Juni kemarin,” sambung Andry.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, bahwa program insentif mobil listrik CBU lewat komitmen investasi tidak dilanjut, dan berakhir pada 31 Desember 2025.

    “Tahun ini InsyaAllah tidak akan lagi kami keluarkan izin CBU. Izin CBU dalam konteks skema investasi dengan mendapatkan manfaat,” ungkap Agus belum lama ini.

    Dengan demikian, para produsen yang memanfaatkan skema tersebut, wajib memproduksi mobilnya di dalam negeri mulai Januari 2026. BYD, Xpeng, VinFast, Geely, Citroen, hingga AION merupakan deretan produsen yang mendapatkan insentif untuk mengimpor mobil listrik ke Indonesia.

    Insentif yang dimaksud berupa pembebasan bea masuk dan juga Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah. Deretan mobil listrik impor yang dijual keenam pabrikan itu hanya dikenai PPN sebesar 12 persen.

    Sejatinya tanpa insentif, mobil listrik yang diimpor ke Indonesia itu dibebankan tarif sebesar 77 persen yang terdiri dari bea masuk 50 persen, PPnBM 15 persen, dan PPN 12 persen.

    Adapun produsen yang memanfaatkan fasilitas terkait diwajibkan berkomitmen memproduksi kendaraan di dalam negeri setelah impor dengan rasio 1:1. Dengan demikian, mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027, produsen yang menikmati insentif itu wajib memproduksi mobil listrik di Indonesia dengan jumlah setara kuota impor CBU.

    (lua/din)

  • Dukung transisi energi, PLN hadirkan SPKLU di GBK

    Dukung transisi energi, PLN hadirkan SPKLU di GBK

    Jakarta (ANTARA) – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) untuk mempermudah pengguna kendaraan listrik sekaligus menjadi simbol transisi energi yang semakin dekat dengan masyarakat.

    “Dengan adanya SPKLU di sini, PLN ingin menghadirkan simbol perubahan menuju mobilitas bersih dan Jakarta yang lebih hijau,” kata General Manajer PLN UID Jakarta Raya Moch. Andy Adchaminoerdin di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, SPKLU yang berlokasi di Elevated Parking Utara, depan Stadion Aquatic GBK itu menjadi simbol transisi energi di jantung kegiatan olahraga, hiburan, dan masyarakat.

    Fasilitas SPKLU tersebut terdiri dari 2 unit Medium Charging 22 kW dan 2 unit Ultra Fast Charging 60 kW yang memungkinkan pengisian kendaraan listrik dengan cepat dan efisien.

    “Kami berharap fasilitas ini menjadi pemantik gaya hidup urban yang aktif sekaligus sadar lingkungan,” ujar Andy.

    Dia menambahkan SPKLU di GBK itu juga menjadi simbol transisi energi yang semakin dekat dengan masyarakat karena didukung dengan 601 unit SPKLU di 323 titik strategis yang ada di Jakarta Raya.

    Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Arifin mengatakan kehadiran SPKLU tersebut diharapkan dapat memberi kemudahan bagi para pengguna kendaraan listrik.

    Dia juga berharap jumlah SPKLU yang terus bertambah di Jakarta mampu mengajak masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

    “Di Jakarta Pusat sudah ada 69 unit SPKLU yang tersebar di 37 titik, dan ini memberikan satu kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik, dan diharapkan dengan adanya ekosistem ini, maka banyak yang beralih dari kendaraan konvensional ke listrik,” tutur Arifin.

    Ketika masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik, sambung dia, maka langit Jakarta akan kembali biru karena tidak ada emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan listrik.

    “Harapan kita nantinya Jakarta bisa lebih bersih, lebih sehat, dan udaranya bagus serta langit biru Jakarta akan terwujud,” ucap Arifin.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mantan Insinyur Tesla Puji Teknologi Baterai iPhone Air

    Mantan Insinyur Tesla Puji Teknologi Baterai iPhone Air

    Bisnis.com, JAKARTA – Desain tipis iPhone Air memang menjadi daya tarik utama, termasuk keberhasilan Apple mengecilkan ukuran papan induk (logic board). Namun, menurut Gene Berdichevsky, Co-Founder sekaligus CEO produsen material baterai Sila, terobosan terbesar dari perangkat terbaru Apple tersebut justru terletak pada teknologi baterainya.

    “Baterai di iPhone terbaru ini benar-benar luar biasa. Bentuknya yang seakan-akan bebas dan bisa dibuat dalam dua dimensi yang unik itu menakjubkan,” kata Berdichevsky dikutip dari laman TechCrunch pada Kamis (18/9/2025).

    Berdichevsky bukan orang sembarangan dalam bidang baterai. Dia merupakan karyawan ketujuh Tesla yang dulu memimpin pengembangan baterai untuk mobil listrik Roadster pertama, proyek yang kemudian menjadi dasar bagi seluruh model Tesla setelahnya. 

    Saat ini, dia memimpin Sila, perusahaan yang fokus mengembangkan material anoda silikon untuk perangkat elektronik dan kendaraan listrik. Berdichevsky menilai, penggunaan desain baterai berlekuk pada iPhone Air dimungkinkan berkat teknologi baru Apple yang telah dipatenkan, yakni baterai kaleng logam (metal can battery).

    Berbeda dengan baterai pouch yang lazim digunakan pada perangkat elektronik—berlapis plastik, lebih murah diproduksi, tetapi rentan mengembang, baterai kaleng logam hadir dengan konstruksi berbeda. Teknologi ini menggunakan lapisan logam yang membungkus seluruh sel, sehingga membuat baterai lebih kokoh, tahan lama, sekaligus dapat dibentuk sesuai kebutuhan desain perangkat

    Selama ini Apple menggunakan baterai berbentuk huruf L. Masalahnya, semua baterai lithium ion bisa mengembang seiring pemakaian, dan sudut dalam pada desain L sering menjadi titik rawan. 

    “Dengan teknologi baru ini, masalah itu bisa diatasi. Anda bisa membuat baterai dalam bentuk dua dimensi apa pun, tanpa kompromi,” kata Berdichevsky.

    Keunggulan lainnya, baterai kaleng logam memungkinkan Apple memaksimalkan ruang di dalam iPhone Air. Baterai bisa ditempatkan hingga ke tepi perangkat dan mengisi celah yang tersisa setelah papan induk dipasang.

    Meski lebih mahal, Berdichevsky optimistis mayoritas ponsel pintar akan beralih ke teknologi ini karena kapasitas energi yang lebih besar. Dia juga menekankan, teknologi ini akan sangat penting bagi perangkat berukuran kecil seperti kacamata AR dan VR. 

    “Bentuk baterai bisa menyesuaikan ruang yang aneh dan sempit. Itu benar-benar meningkatkan kepadatan energi,” ujarnya.

    Meski begitu, adopsi desain baterai baru ini menjadi alasan Apple belum beralih dari anoda karbon ke anoda silikon. Menurut Berdichevsky, wajar jika Apple tetap memakai teknologi kimia baterai lama saat memperkenalkan desain baru.

    Namun, dia menilai transisi ke baterai kaleng logam bisa membuka jalan menuju penggunaan anoda silikon di masa depan. Anoda silikon murni mampu menyimpan energi hingga 50% lebih banyak dibandingkan grafit tradisional, meski berisiko mengembang lebih besar. Perusahaan seperti Sila sudah mengembangkan cara untuk mengatasi masalah ini, tetapi tetap butuh dukungan dari desain sel baterai.

    “Teknologi ini jelas akan membantu mempercepat adopsi silikon. Kita bisa mendorong performa lebih jauh, sambil tetap mengelola risiko pengembangan. Inilah yang membuatnya sangat revolusioner,” kata Berdichevsky.

  • Naik 4,22 Persen, Ini Kekayaan ET Selama Hampir 6 Tahun Jabat Menteri BUMN

    Naik 4,22 Persen, Ini Kekayaan ET Selama Hampir 6 Tahun Jabat Menteri BUMN

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo. Erick sendiri sebelumnya menjabat sebagai Menteri BUMN.

    Erick ditunjuk menjadi Menteri BUMN pada 2019, saat pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Erick saat itu ditunjuk untuk menggantikan Rini Sumarno.

    Kemudian, Erick kembali dipilih menjadi Menteri BUMN dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada tahun 2024 hingga 2025. Adapun total Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN selama enam tahun.

    Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta kekayaan Erick Thohir pada awal menjabat sebagai Menteri BUMN tercatat sebesar Rp2,31 triliun. Kemudian, berdasarkan laporan periodik tahun 2024, harta Erick tercatat Rp2,41 triliun.

    Dalam 6 tahun menjabat, kekayaan Erick Thohir bertambah sekitar Rp97,7 miliar atau naik 4,2 persen. Pertumbuhan terbesar berasal dari aset properti berupa tanah dan bangunan serta kendaraan listrik.

    Sementara, kas dan harta lainnya justru menurun, sementara utang meningkat tajam dari Rp60 miliar menjadi Rp129 miliar. Komposisi kekayaannya tetap didominasi oleh surat berharga sekitar 70 persen dari total.

    Berdasarkan LHKPN periodik tahun 2024, kekayaannya Erick Thohir terdiri dari 35 tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah daerah dengan total nilai Rp466,9 miliar.

    Kemudian, harga berupa alat dan transportasi mesin dengan total senilai Rp4,96 miliar. Selain itu, ada harta bergerak lainnya senilai Rp33.577.250.000, surat berharga senilai Rp1.722.549.424.100, harta kas dan setara kas Rp125.650.244.910, dan harta lainnya yang senilai Rp190.308.201.776.

    Selain itu, Erick juga tercatat memiliki utang senilai Rp129.662.084.147. Sehingga, total harta kekayaan yang dimiliki Erick Thohir senilai Rp2,41 triliun.

  • Penjualan Mobil Listrik Lesu, Ford PHK 1.000 Karyawan di Jerman

    Penjualan Mobil Listrik Lesu, Ford PHK 1.000 Karyawan di Jerman

    Jakarta

    Ford mengumumkan akan mengurangi karyawan hingga 1.000 orang mulai Januari 2026. Hal itu dilakukan lantaran rendahnya permintaan mobil listrik di Eropa. Maka merek asal Amerika Serikat itu harus melakukan efisiensi sumber daya manusia.

    “Di Eropa, permintaan mobil listrik masih jauh di bawah perkiraan industri. Karena itu, Ford bakal mengalihkan produksi mereka di pabrik Cologne, ke operasi satu shift mulai Januari 2026 yang mengakibatkan hilangnya pekerjaan,” kata sebuah pernyataan dikutip dari laman Reuters.

    Pabrik Ford di Cologne, Jerman, akan mengurangi jumlah shift kerja dari dua shift menjadi satu shift karena rendahnya permintaan kendaraan listrik di Eropa, di mana 1.000 karyawan bakal dirumahkan gara-gara kebijakan ini. Ford akan menawarkan pesangon sukarela buat mereka yang terdampak.

    Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi yang sedang dilakukan produsen mobil tersebut di Eropa yang juga akan mengakibatkan penutupan pabriknya di Saarlouis.

    Pada bulan November, Ford mengumumkan akan mengurangi tenaga kerjanya di Eropa (sebagian besar di Jerman dan Inggris) sebanyak 4.000 orang pada akhir tahun 2027, untuk menciptakan struktur perusahaan yang lebih kompetitif dari segi biaya dan memastikan keberlanjutan serta pertumbuhan jangka panjang bisnisnya di Eropa.

    Ford memutuskan menghentikan memproduksi Fiesta dan Focus dan berinvestasi USD 2 miliar (Rp 32,8 triliun) untuk mengubah Cologne menjadi pusat manufaktur kendaraan listrik. Pabrik tersebut memproduksi Explorer dan Capri EV (keduanya berbasis platform MEB Volkswagen). Namun, keputusan itu belum membuahkan hasil di pasar Eropa.

    Meski sedang mengalami krisis di Eropa, di negara asalnya Amerika Serikat, penjualan Ford baik-baik saja. Pada 2024 misalnya, Ford menjual 2,08 juta unit kendaraan di sana, meningkat 4,2% dari tahun 2023, dan merupakan kinerja terbaiknya sejak 2019.

    Kemudian Ford juga masih bisa meluncurkan produk mobil listrik baru. Bulan lalu contohnya, perusahaan itu meluncurkan Universal EV Platform, yang akan digunakan di truk pikap kabin ganda ukuran sedang pada tahun 2027 mendatang.

    (lua/rgr)

  • AION V Dites Tabrak, Ini Hasilnya

    AION V Dites Tabrak, Ini Hasilnya

    Jakarta

    Mobil listrik AION V diuji tabrak oleh lembaga sertifikasi keselamatan Euro NCAP 2025. Mobil listrik bergaya SUV yang juga dipasarkan di Indonesia tersebut mencatatkan skor bintang 5 atau tertinggi di semua kategori keselamatan.

    Dalam pengujian itu, AION V mencatat skor perlindungan 88% untuk penumpang dewasa dan 85% untuk penumpang anak-anak, menjadikannya salah satu mobil SUV listrik paling aman di kelasnya. Mobil ini juga dirancang untuk memberi dampak minimal bagi pengguna jalan lain jika terjadi kecelakaan berkat sederet fitur Safety Assist.

    Keunggulan AION V terletak pada sejumlah fitur keselamatan yang lengkap dan dirancang buat berbagai kondisi nyata di jalan. Jika terjadi benturan depan, Front Airbag, Belt Pretensioner, dan Belt Loadlimiter siap bekerja untuk mengurangi risiko cedera.

    Bila tabrakan samping terjadi, sistem perlindungan semakin diperkuat dengan Side Head Airbag, Side Chest Airbag, Side Pelvis Airbag, hingga Centre Airbag. Semua dirancang untuk memastikan keamanan optimal dalam berbagai kondisi. Ada juga fitur Isofix/i-Size, Airbag Cut-off Switch, dan Child Presence Detection.

    Adapun pengujian yang dilakukan meliputi:

    1. Frontal Offset Crash Test: Kompartemen penumpang stabil, perlindungan lutut & femur dinilai baik.

    2. Side Barrier & Side Pole: Perlindungan kepala, dada, dan panggul dinilai baik; perlindungan dada sedikit marginal pada tes side pole.

    3. Fitur Keselamatan Tambahan: Whiplash protection, airbag lengkap, seatbelt reminder, sistem eCall, dan kemampuan pintu/jendela tetap berfungsi saat keadaan darurat seperti terendam.

    4. Proteksi Pejalan Kaki & Pesepeda: Sistem Autonomous Emergency Braking (AEB) bekerja efektif untuk mengurangi risiko tabrakan di berbagai skenario.

    AION V dites tabrak Euro NCAP Foto: Dok. GAC Indonesia

    “Pencapaian AION V dengan raihan bintang lima Euro NCAP menjadi bukti nyata bahwa GAC tidak hanya menghadirkan kendaraan listrik dengan teknologi mutakhir, tapi juga
    memberikan rasa aman dan nyaman yang dibutuhkan konsumen, khususnya di Indonesia,” ujar Andry Ciu, CEO GAC Indonesia, dalam keterangan resminya.

    Di Indonesia, AION V ditawarkan dengan dua varian yaitu Exclusive dibanderol Rp 449.000.000 dan Rp 489.000.000 untuk varian Luxury. SUV ini mampu melaju hingga 602 km.

    Selain itu, terdapat berbagai fitur penunjang yang menarik dan fungsional. Salah satunya adalah fitur kulkas dengan tiga mode pengaturan, mendinginkan, membekukan dan menghangatkan.

    (lua/dry)

  • Insentif EV CBU Dicabut, Pabrik Vinfast di Subang ‘Ngebul’ Akhir Tahun Ini

    Insentif EV CBU Dicabut, Pabrik Vinfast di Subang ‘Ngebul’ Akhir Tahun Ini

    Jakarta

    Pemerintah akan mencabut insentif untuk mobil listrik impor utuh atau CBU (completely build up) pada akhir Desember 2025. Selanjutnya, mulai tahun depan pabrikan yang sudah menikmati insentif tersebut harus memproduksi di dalam negeri. Termasuk Vinfast.

    Seperti diketahui, Pemerintah telah memberikan insentif berupa pembebasan bea masuk dan PPnBM ditanggung pemerintah untuk mobil listrik impor utuh atau CBU. Syaratnya, produsen otomotif yang menikmati insentif itu harus berkomitmen memproduksi mobilnya di Indonesia. Saat ini ada enam produsen yang berkomitmen untuk mendapat insentif tersebut yaitu, AION, Xpeng, Great Wall Motors, BYD, VinFast, dan Geely.

    Vinfast menjadi salah satu merek mobil listrik yang akan memproduksi mobil listrik di dalam negeri. Produsen otomotif asal Vietnam itu sudah menyiapkan pabrik baru di Subang, Jawa Barat.

    Menurut CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto, pabrik Vinfast akan beroperasi mulai akhir tahun ini. Ke depannya, bisnis Vinfast di Indonesia akan mengandalkan pabrik tersebut.

    “Pada prinsipnya kami mendukung segala kebijakan pemerintah. Perihal insentif mobil listrik ini sudah menjadi pertimbangan kami dalam menyusun rencananya bisnis di tahun ini dan tahun berikutnya. Dengan beroperasinya pabrik kami di Subang pada akhir tahun ini, maka CKD (completely knock down) akan menjadi tumpuan bisnis kami ke depannya,” ujar Kerry kepada detikOto, Selasa (16/9/2025).

    Kerry juga menegaskan, pihaknya akan menerapkan skema tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sesuai yang diatur pemerintah. Termasuk TKDN minimal yang harus dicapai produsen kendaraan listrik mulai tahun depan.

    “Betul. Kami mengikuti ketentuan (TKDN) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” sebut Kerry.

    Aturan tentang TKDN mobil listrik ditetapkan di Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 55 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Menurut Perpres itu, TKDN mobil listrik produksi lokal wajib mencapai 40 persen pada 2022-2026, lalu naik menjadi 60 persen pada 2027-2029 dan 80 persen mulai 2030.

    (rgr/din)

  • Insentif Mobil Listrik Impor Disetop, Harga BYD dkk Bakal Naik?

    Insentif Mobil Listrik Impor Disetop, Harga BYD dkk Bakal Naik?

    Jakarta

    Pemerintah tidak melanjutkan insentif mobil listrik impor atau CBU (completely build up) tahun depan. Insentif mobil listrik impor itu akan berakhir pada Desember 2025 ini. Ada pertanyaan, apakah dengan dicabutnya insentif bikin harga mobil listrik naik?

    Seperti diketahui, Pemerintah telah memberikan insentif berupa pembebasan bea masuk dan PPnBM ditanggung pemerintah untuk mobil listrik impor utuh atau CBU. Syaratnya, produsen otomotif yang menikmati insentif itu harus berkomitmen memproduksi mobilnya di Indonesia. Saat ini ada enam produsen yang berkomitmen untuk mendapat insentif tersebut yaitu, AION, Xpeng, Great Wall Motors, BYD, VinFast, dan Geely.

    Jadi, mulai 2026 mereka yang mendapat insentif itu harus melakukan produksi lokal. Berdasarkan peta jalan kendaraan listrik di Indonesia, mobil listrik produksi lokal harus memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen hingga 2026.

    Lantas, apakah dicabutnya insentif mobil listrik itu bikin harga naik?

    Dengan produksi lokal, yang ada justru ekspektasi harga mobil tersebut bisa lebih murah karena berbagai efisiensi biaya produksi lokal, penggunaan komponen dalam negeri dan sebagainya.

    Namun, soal penyesuaian harga nantinya akan ditetapkan masing-masing pabrikan. CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan pihaknya belum bisa menyampaikan apakah harga mobil listrik Vinfast bakal disesuaikan saat mobilnya sudah diproduksi lokal.

    Menurut Kerry, pabrik Vinfast di Subang, Jawa Barat, akan mulai beroperasi akhir tahun ini.

    “Kebijakan harga masih belum dapat kami sampaikan saat ini karena banyak faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan harga kendaraan,” kata Kerry kepada detikOto, Selasa (16/9/2025).

    Begitu juga dengan BYD. Bahkan, Head of Marketing PR and Government Relation BYD Motor Indonesia Luther T Panjaitan mengatakan harga mobil listriknya yang dijual saat ini disesuaikan dengan skema mobil yang akan diproduksi di dalam negeri nantinya.

    “Struktur insentif dan tax policy yang kami lakukan saat ini itu membuat harga sebelum dan saat manufaktur itu sama,” kata Luther dikutip CNN Indonesia.

    Contoh lain adalah AION. Saat ini, AION sudah memproduksi lokal mobil listrik AION V di pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat. Harga AION V sejak awal peluncuran di Indonesia telah di-setting menggunakan skema harga Completely Knocked Down (CKD). Jadi, tidak ada perubahan harga antara AION V sebelum diproduksi lokal dan setelah diproduksi lokal.

    (rgr/din)

  • Mercedes-Benz EQS Ternyata Bisa Dibawa 1.205 Km Sekali Ngecas

    Mercedes-Benz EQS Ternyata Bisa Dibawa 1.205 Km Sekali Ngecas

    Jakarta

    Pabrikan mobil tengah berlomba untuk menghadirkan mobil listrik yang efisien. Beragam cara ditempuh, salah satunya dengan menguji berbagai jenis baterai.

    Di Jerman, Mercedes-Benz kembali mencetak pencapaian penting di dunia kendaraan listrik. Sebuah EQS dengan baterai solid-state sukses menempuh perjalanan sejauh 1.205 kilometer hanya dengan satu kali pengisian daya penuh.

    Mercedes-Benz mengetes EQS dengan baterai Solid-state Foto: Mercedes-Benz AG/Mercedes-Benz AG – Communicati

    Uji coba ini dilakukan pada akhir Agustus 2025. Rute yang ditempuh dimulai dari Stuttgart di Jerman melewati Denmark hingga tiba di Malmö, Swedia.

    Menariknya, saat tiba di tujuan mobil masih menyisakan jarak tempuh 137 kilometer. Catatan ini melampaui rekor yang sebelumnya dipegang Vision EQXX dengan selisih tiga kilometer.

    EQS yang dipakai bukan unit produksi massal, melainkan mobil uji dengan baterai lithium-metal solid-state. Sel baterai yang dipakai ini dipasok oleh perusahaan Amerika Serikat, Factorial Energy.

    Teknologi ini sejatinya dikembangkan bersama Mercedes-AMG High Performance Powertrains yang juga menjadi pusat riset mesin Formula 1 Mercedes-Benz di Inggris.

    Baterai solid-state yang dipakai Mercedes-Benz untuk EQS Foto: Mercedes-Benz AG/Mercedes-Benz AG – Communicati

    “Baterai solid-state adalah gamechanger untuk mobil listrik. Dengan keberhasilan perjalanan jauh EQS ini, kami menunjukkan teknologi ini bekerja tidak hanya di laboratorium tapi juga di jalan raya,” ujar Markus Schäfer, Chief Technology Officer Mercedes-Benz Group AG.

    Rute sepanjang lebih dari 1.200 kilometer itu ditempuh lewat jalur darat tanpa menggunakan kapal feri.

    Sistem Electric Intelligence di mobil menghitung jalur optimal dengan memperhitungkan kondisi jalan, topografi, lalu lintas, suhu udara, hingga kebutuhan energi untuk mengatur suhu kabin.

    Diklaim, baterai solid-state ini memiliki kapasitas energi 25 persen lebih tinggi dibanding baterai standar EQS yang notabene Lithium-ion.

    Menariknya, ukuran dan bobotnya tetap sebanding sehingga tidak menambah beban berlebih pada mobil. Pendinginan pasif dengan aliran udara membuat sistem lebih efisien, sementara aktuator pneumatik ditambahkan untuk menjaga kestabilan sel baterai saat proses pengisian dan pengosongan daya.

    Mercedes-Benz menegaskan bahwa pengujian ini merupakan bagian dari validasi nyata sebelum teknologi solid-state masuk ke tahap produksi massal. Targetnya, teknologi ini bisa hadir di mobil penumpang pada akhir dekade.

    Di Indonesia, Mercedes-Benz EQS sudah dipasarkan dalam versi baterai Lithium-Ion. Varian EQS 450+ ditawarkan mulai Rp 3,590 miliar (off the road Jakarta). Kehadiran teknologi solid-state nantinya bisa membuat sedan listrik mewah ini semakin efisien untuk penggunaan jarak jauh.

    (mhg/dry)