Produk: kendaraan listrik

  • Mobil-Motor Suzuki buat Hadapi Masalah Lingkungan: Fronx Etanol-Burgman Hidrogen

    Mobil-Motor Suzuki buat Hadapi Masalah Lingkungan: Fronx Etanol-Burgman Hidrogen

    Tokyo

    Suzuki Motor Corporation (SMC) menghadirkan berbagai teknologi kendaraan di pameran otomotif Japan Mobility Show (JMS) 2025. Kendaraan yang dihadirkan Suzuki ini mendukung program netralitas karbon.

    Representative Director and President Suzuki Motor Corporation Toshihiro Suzuki menyebut Suzuki menyajikan teknologi kendaraan ramah lingkungan yang disesuaikan dengan kondisi negara.

    “Bergantung pada kondisi energi di setiap negara dan wilayah, kami akan terus berupaya mewujudkan netralitas karbon melalui pendekatan multi-pathway yang tidak hanya mencakup EV (kendaraan listrik), tetapi juga CNG (Compressed natural gas), CBG (Compressed Biogas), FFV (Flex Fuel Vehicle), dan lainnya,” kata Toshihiro Suzuki di gelaran Japan Mobility Show 2025 yang diadakan di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, Rabu (29/10/2025).

    Menurut Toshihiro, produk-produk Suzuki yang dipamerkan kali ini dikemas dengan berbagai elemen yang diperlukan untuk mewujudkan masyarakat mobilitas baru. Kendaraan tersebut mendukung setiap pelanggan secara individual, seperti kegembiraan, energi, dan kepribadian.

    Mobil Listrik Vision e-Sky

    Suzuki Vision e-Sky. Foto: (Rangga Rahadiansyah/detikOto)

    Di Japan Mobility Show 2025, Suzuki memamerkan konsep mobil listrik Suzuki Vision e-Sky. Model konsep ini ditargetkan untuk dikomersialkan pada tahun fiskal 2026.

    Vision e-Sky dibuat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang rutin menggunakan mobil mini sebagai alat transportasi sehari-hari, seperti untuk bepergian, berbelanja, dan perjalanan singkat saat liburan. Berdasarkan tema “Unik, Cerdas, Positif”, mobil ini mengekspresikan desain unik Suzuki yang membuat orang merasa positif dan ceria.

    Mobil listrik ini punya panjang keseluruhan 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.625 mm. Sekali cas sampai penuh, mobil listrik ini bisa melaju lebih dari 270 km.

    Motor Listrik e-VanVan

    Selain mobil listrik Vision e-Sky, Suzuki juga mengenalkan konsep motor listrik e-VanVan. Motor mini dengan tenaga listrik ini dikembangkan untuk memenuhi keinginan pelanggan yang mau menikmati berkendara dan mengendarai sepeda motor, meskipun berjenis EV.

    Terinspirasi dari sepeda motor rekreasi populer Suzuki “VanVan” dari tahun 1970-an, model ini mengekspresikan inovasi dengan gaya kreatif dan warna serta grafis tema digital yang unik.

    “Kami menawarkan cara baru untuk menikmati EV sebagai sepeda motor yang menyenangkan,” kata Suzuki.

    Motor listrik ini punya panjang 1.810 mm x Lebar 825 mm x Tinggi 1.050 mm. Sebagai motor listrik mini, motor ini setara dengan 125 cc.

    Suzuki Fronx Bensin Etanol

    Bahan bakar alternatif seperti bensin campur etanol menjadi salah satu terobosan untuk menekan emisi kendaraan. Untuk itu, Suzuki menghadirkan konsep Suzuki Fronx FFV alias flex fuel vehicle (kendaraan bahan bakar fleksibel). Suzuki Fronx ini dibuat untuk bisa menggunakan bahan bakar alternatif seperti bioetanol.

    “Teknologi Ramah Lingkungan untuk masa depan bahagia pelanggan. Kami mengusulkan teknologi ramah lingkungan yang memanfaatkan bahan bakar etanol sebagai salah satu inisiatif multi-pathway Suzuki untuk mencapai netralitas karbon. Suzuki bertujuan untuk memperluas pilihan pencapaian netralitas karbon di setiap wilayah pelanggan.

    e-Address BEV

    Suzuki e-Address BEV Foto: (Rangga Rahadiansyah/detikOto)

    Di Jepang, Suzuki pertama kali meluncurkan skuter listrik Suzuki e-Address. Skuter ini sangat praktis, setara dengan skuter kelas 125 cc.

    “Kami menawarkannya sebagai model yang memenuhi keinginan pelanggan, yang ingin mengendarai skuter berteknologi terkini untuk membuat kehidupan sehari-hari lebih cerdas,” kata Suzuki.

    Skuter Suzuki e-Address memiliki panjang 1.860 mm x Lebar 715 mm x Tinggi 1.140 mm. Motor listrik ini memiliki motor penggerak bertenaga 0,98 kW, setara dengan motor bermesin 125 cc. Sekali cas sampai penuh, Suzuki e-Address bisa menjangkau jarak 80 km.

    Suzuki Burgman Hidrogen

    Suzuki Burgman Hidrogen Foto: (Rangga Rahadiansyah/detikOto)

    Teknologi terkini Suzuki yang dihadirkan di Japan Mobility Show adalah Suzuki Burgman Hidrogen. Suzuki sedang melakukan penelitian dan pengembangan mesin hidrogen sebagai bagian dari upaya multi-pathway untuk mencapai netralitas karbon.

    Ini adalah mobilitas yang memenuhi keinginan untuk menikmati salah satu kesenangan sepeda motor, suara knalpot, sambil berkendara dengan kendaraan yang ramah lingkungan. Motor Suzuki Burgman Hidrogen ini menggunakan hidrogen sebagai sumber energinya, sehingga lebih ramah lingkungan.

    (rgr/dry)

  • Bos Danantara Gelar Rapat Bahas Mineral, Ada Haji Isam

    Bos Danantara Gelar Rapat Bahas Mineral, Ada Haji Isam

    Jakarta

    Pengusaha asal Kalimantan Selatan sekaligus pemilik PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), Andi Syamsuddin Arsyad atau dikenal dengan Haji Isam mengikuti rapat koordinasi dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Hal itu terungkap dalam unggahan di Instagram resmi Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani pada 26 Oktober 2025. Dalam video yang diunggah, tampak Haji Isam mengikuti rapat yang membahas industri mineral di Tanah Air.

    “Koordinasi industri mineral semakin strategis bagi Indonesia,” tulis unggahan di Instagram resmi @rosanroeslani, dikutip Selasa (28/10/2025).

    Selain Haji Isam, rapat juga dihadiri antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Brian Yuliarto, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subianto, serta Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Patria Sjahrir.

    Rosan mengatakan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemanfaatan mineral kritis difokuskan untuk pertahanan dan pengembangan kendaraan listrik. Langkah ini dilakukan demi kedaulatan sumber daya dan ekonomi keberlanjutan.

    “Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo, pemanfaatan mineral kritis difokuskan untuk pertahanan dan pengembangan kendaraan listrik demi kedaulatan sumber daya dan ekonomi keberlanjutan,” terang Rosan.

    Kehadiran Haji Isam dalam kegiatan Danantara ini bukan pertama kalinya. Saat peluncuran Danantara pada Senin, 24 Februari 2025, ia juga tampak ikut serta.

    Pada 6 Desember 2024, Haji Isam juga ikut menghadiri pertemuan dengan delegasi Japan-Indonesia Association (JAPINDA) dan The Jakarta Japan Club (JJC) di Istana Negara, Jakarta. Ia duduk di jajaran para menteri yang mendampingi Prabowo.

    Prabowo, dalam sambutannya turut memperkenalkan Haji Isam kepada para delegasi asal Jepang tersebut. “Bapak Andi Syamsuddin Arsyad, seorang pengusaha terkemuka dari Kalimantan,” kata Prabowo saat itu.

    Tonton juga video “AS-Jepang Teken Kesepakatan Mineral Tanah Jarang, Atasi Dominasi China” di sini:

    (aid/hns)

  • Terlaris di Segmen MPV Premium, Denza D9 Jadi Simbol Kemewahan Baru Konsumen RI

    Terlaris di Segmen MPV Premium, Denza D9 Jadi Simbol Kemewahan Baru Konsumen RI

    Jakarta

    Pasar mobil mewah di Indonesia tengah bergeser. Jika dulu Toyota Alphard identik dengan simbol status kaum elite, kini Denza D9 mulai merebut perhatian dan menjadi ikon baru di segmen MPV premium.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan Denza D9 bahkan menyalip penjualan Alphard dalam beberapa bulan terakhir. Pada September 2025, Denza D9 mencatat penjualan 227 unit secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer), unggul tipis dari Toyota Alphard yang terjual 216 unit.

    Kemudian secara akumulatif, dari Januari hingga September 2025 Denza telah mengirim 6.775 unit, jauh meninggalkan Alphard yang cuma mengirim 1.884 unit pada periode yang sama.

    Keduanya memang menyasar pasar MPV premium, tapi secara teknologi, Denza D9 dan Alphard berbeda dunia. Alphard masih mengandalkan mesin bensin dan hybrid dengan tenaga kombinasi 250 PS dari mesin 2.500 cc dan motor listriknya. Sementara Denza D9 tampil sebagai MPV listrik murni, dibekali baterai BYD Blade (LFP) berkapasitas 103 kWh yang menyalurkan tenaga 230 kW dan torsi 360 Nm.

    Soal harga, perbedaan keduanya juga signifikan. Denza D9 dijual mulai Rp 950 juta, jauh lebih terjangkau dibanding Alphard yang dijual antara Rp 1,6 miliar-Rp 1,7 miliar. Tak heran, kehadiran Denza D9 menjadi alternatif menarik bagi konsumen kelas atas yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa kehilangan kenyamanan dan prestise.

    Tidak berhenti di performa, Denza juga terus memperkuat citranya sebagai merek mewah berwawasan hijau. Merek di bawah naungan BYD ini berpartisipasi di Jakarta Fashion Week (JFW) 2026, menampilkan sinergi antara teknologi, gaya hidup, dan keberlanjutan.

    “Sejak awal kehadirannya di Indonesia, Denza berkomitmen untuk meredefinisikan makna kemewahan, bukan sekadar kemegahan, melainkan harmoni antara inovasi dan gaya hidup modern. Melalui Jakarta Fashion Week 2026, kami ingin mendorong kolaborasi antara teknologi dan gaya hidup elegan yang berakar pada nilai keberlanjutan,” ujar Luther Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, dalam keterangan resminya.

    Dalam ajang tersebut, Denza berkolaborasi dengan tiga label mode lokal, Tanah Le Sae, Blanc Studio, dan Suedeson by Kimberly Tandra, termasuk Yayasan Puteri Indonesia. Kehadiran Denza D9 di panggung mode itu menjadi simbol kemewahan modern yang tak hanya elegan, tapi juga berkesadaran lingkungan.

    “Di panggung Jakarta Fashion Week 2026, Denza hadir menjembatani dunia mode dan mobilitas melalui visi yang sama yaitu menghadirkan keseimbangan antara gaya hidup modern, teknologi canggih, dan inspirasi untuk masa depan yang berkelanjutan. Berkolaborasi dengan Yayasan Puteri Indonesia yang didukung keterlibatan Puteri Indonesia 2025, Firsta Yufi Amarta Putri di sesi khusus BYD show ini, tentunya jadi simbol kolaborasi dan inspirasi bagi generasi muda untuk membawa perubahan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Hal ini menegaskan kesamaan dan integrasi visi yang dimiliki oleh Denza untuk kehidupan yang lebih baik,” terang Luther.

    (lua/dry)

  • Cara Cerdas VinFast Bikin Ekosistem Mobil Listrik Terpadu

    Cara Cerdas VinFast Bikin Ekosistem Mobil Listrik Terpadu

    Jakarta

    Bagaimana cara VinFast bisa berkembang begitu cepat dan jadi salah satu pemain besar di industri kendaraan listrik? Rahasianya ada di strategi cerdas mereka membangun ekosistem mobil listrik yang terpadu sejak awal.

    VinFast bukan hanya membuat mobil listrik, tapi juga menciptakan sistem pendukung yang lengkap, mulai dari infrastruktur pengisian daya, armada transportasi berbasis EV, hingga sinergi antarperusahaan di bawah induk usaha Vingroup.

    Strategi inilah yang bikin merek asal Vietnam itu mampu bersaing di pasar global hanya dalam waktu singkat. Didirikan pada 2017, VinFast kini bukan sekadar mobil nasional Vietnam, tapi juga menjadi simbol kemajuan industri otomotif Asia Tenggara.

    “Yang kami lihat dari VinFast ini adalah konsistensi dan persistensi. Kita juga bisa belajar di VinFast ini dari komitmennya, di mana sangat besar komitmen dari Vingroup (induk perusahaan VinFast) yang dalam waktu yang sangat singkat dimulai dari 2017 combustion engine, 2021 gaspol transisi ke EV (mobil listrik) sampai sekarang dan dalam waktu sangat singkat menjadi brand nomor 1 kendaraan listrik di Vietnam,” ujar CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto menjawab pertanyaan detikOto di Hanoi (24/9).

    Jajaran mobil listrik VinFast di Vietnam Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Sejarah VinFast

    VinFast lahir dari Vingroup, konglomerasi terbesar di Vietnam yang memiliki bisnis di berbagai sektor, mulai dari properti hingga teknologi. Pabrik utamanya berdiri di kawasan industri Đình Vũ, Hải Phòng, lengkap dengan fasilitas produksi mobil, motor, hingga baterai listrik.

    Awalnya, VinFast memproduksi mobil bermesin bensin berbasis merek global seperti BMW Seri 5 dan X5, serta city car Fadil basis Opel Karl Rocks. Namun sejak 2022, VinFast mengambil langkah berani dengan beralih total ke kendaraan listrik-menjadikannya salah satu produsen pertama di dunia yang sepenuhnya fokus pada EV.

    Kini VinFast memiliki sejumlah model mobil listrik andalan, seperti VF 3, VF 5, VF 6, VF 7, VF 8, hingga VF 9. Tak hanya itu, VinFast juga sudah bisa membuat mobil antipeluru dalam wujud Lac Hong 900 LX.

    V-Green menjadi solusi infrastruktur charging station mobil listrik VinFast di Indonesia Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Ekosistem VinFast

    Menurut Kariyanto, kunci sukses VinFast terletak pada kemampuan membangun kepercayaan lewat ekosistem yang solid. Jadi VinFast tak sekadar menjual mobil listrik, namun juga menyiapkan rantai ekosistemnya.

    “Kalau kita lihat market di Vietnam sangat yakin, atau istilahnya punya komitmen yang tinggi terhadap produk-produk dari Vingroup. Dan itu yang saya lihat juga sebagai salah satu faktor penunjang kenapa VinFast bisa berkembang sangat besar, di samping tentu di sini juga kunci kesuksesannya adalah masalah ekosistem,” jelas Kariyanto.

    Dalam pengamatan detikOto ketika berkunjung ke Vietnam beberapa waktu lalu, VinFast mengendalikan seluruh rantai pendukungnya, dari armada taksi listrik Xanh SM hingga jaringan pengisian daya V-Green milik Vingroup. Langkah ini membuat masyarakat Vietnam percaya penuh pada produk dalam negeri.

    Ekosistem itu pula yang telah dibawa VinFast ke Indonesia. Sebagai informasi, VinFast hadir di Indonesia sejak 2024. Selain berkomitmen membangun pabrik di Subang, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi 50 ribu unit per tahun, VinFast juga turut membentuk ekosistem kendaraan listrik.

    Pada akhir 2024 misal, V-Green bekerja sama dengan Prime Group, konglomerat multinasional yang berpusat dari Uni Emirat Arab, sepakat mengembangkan jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik VinFast di Indonesia.

    Kedua perusahaan tersebut menargetkan pembangunan 100.000 stasiun pengisian daya VinFast di Indonesia dalam tiga tahun ke depan. Total investasinya mencapai USD 1,2 miliar. V-Green akan memprioritaskan pembangunan stasiun pengisian daya VinFast di Jakarta, Surabaya, Bali, dan sekitarnya, dengan rencana ekspansi ke wilayah lain di Indonesia pada tahap berikutnya.

    Tak hanya V-Green, taksi listrik VinFast yang bernama Xanh SM juga sudah beroperasi di Indonesia sejak akhir 2024. Adapun model yang digunakan sebagai armada Xanh SM adalah VinFast VF e34, sebuah SUV listrik kompak dengan jarak tempuh maksimal hingga 277 km (NEDC).

    Jadi dengan semakin banyaknya mobil listrik VinFast beredar di jalanan Indonesia melalui taksi Xanh SM, juga terjaminnya infrastruktur charging station V-Green, diharapkan bisa memberi ketenangan dan kenyamanan buat para konsumen mobil listrik VinFast.

    Jajaran taksi Xanh SM yang menggunakan mobil listrik VinFast di Indonesia Foto: Grandyos Zafna

    Penjualan VinFast

    Terbentuknya ekosistem terbukti mendongkrak penjualan VinFast di Vietnam. Pada enam bulan pertama 2025, mereka menjual hampir 72.200 unit mobil listrik secara global, tumbuh 223% dibanding tahun sebelumnya, dan menguasai 32,4% pangsa pasar domestik di Vietnam.

    Baru-baru ini VinFast juga mencetak sejarah di industri otomotif Vietnam dengan menjadi pabrikan pertama yang menembus angka penjualan 100.000 unit dalam tiga kuartal pertama.

    Mengutip Indianautosblog, pada September 2025, VinFast mengirimkan 13.914 unit kendaraan listrik ke konsumen, sehingga total penjualannya sepanjang tahun ini mencapai 103.884 unit. Angka itu merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai produsen mobil mana pun di Vietnam.

    Bintang utama di balik kesuksesan ini adalah VinFast VF 3, yang oleh publik Vietnam dijuluki sebagai mobil listrik nasional. Model mungil tersebut laku keras dengan penjualan 31.386 unit sejauh ini. Menyusul di belakangnya, VF 5 mencatat 30.956 unit, termasuk 8.604 unit versi armada taksi, Nerio Green.

    Model lainnya seperti VF 6 juga mencatat hasil impresif dengan 14.425 unit, disusul VF 7 sebanyak 5.877 unit selama sembilan bulan pertama. Sementara itu, MPV Limo Green terus naik daun dan mencatatkan penjualan 2.120 unit hanya pada bulan September.

    (lua/dry)

  • Nissan Sakura Pakai Solar Panel, Bisa Jalan Sejauh 3.000 Km

    Nissan Sakura Pakai Solar Panel, Bisa Jalan Sejauh 3.000 Km

    Jakarta

    Nissan bakal menampilkan sistem pembangkit listrik tenaga surya onboard pada ajang Japan Mobility Show 2025. Panel surya itu dipasangkan ke mobil listrik Nissan Sakura.

    Teknologi itu dinamakan ‘Ao-Solar Extender’, sistem ini dipasang pada mobil listrik terlaris di Jepang, Nissan Sakura. Sistem panel surya ini dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik dan meningkatkan kenyamanan pemilik kendaraan listrik dengan menyederhanakan proses pengisian daya

    Tim pengembang memperkirakan dalam satu tahun, sistem ini mampu menghasilkan listrik tenaga surya yang cukup untuk menempuh hingga 3.000 km jarak berkendara.

    Panel surya Ao-Solar Extender yang dipasang di atap dapat mengisi daya kendaraan baik saat berkendara maupun saat diparkir. Panel yang terpasang permanen di atap dapat menangkap energi matahari bahkan ketika mobil sedang bergerak.

    Saat kendaraan berhenti, panel tambahan dapat diperluas keluar dari ruang penyimpanannya, menambah luas permukaan panel surya dan meningkatkan potensi pembangkit daya hingga sekitar 500 Watt.

    Panel yang mengembang ini juga menciptakan bayangan dan membantu menghalangi sinar matahari memasuki kabin melalui kaca depan, sehingga menurunkan suhu kabin dan mengurangi kebutuhan konsumsi daya AC.

    Meski membawa panel ekstra, desain Ao-Solar Extender tetap dibuat aerodinamis dan menyatu dengan tampilan mungil Nissan Sakura.

    Dengan pemasangan Ao-Solar Extender, tim pengembang berharap pengguna dapat semakin mengurangi ketergantungan pada infrastruktur pengisian daya.

    Analisis data berkendara dari para pemilik Sakura menunjukkan bahwa banyak di antaranya melakukan perjalanan jarak pendek untuk kebutuhan sehari-hari seperti berbelanja atau mengantar anak sekolah, yang mengindikasikan bahwa tenaga yang dihasilkan dari panel surya dapat hampir menghilangkan kebutuhan mengisi daya dari jaringan listrik bagi sebagian besar pemilik.

    (riar/dry)

  • RI Pamer Peta Jalan Hilirisasi Mineral di IMARC Australia 2025

    RI Pamer Peta Jalan Hilirisasi Mineral di IMARC Australia 2025

    Jakarta

    Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendorong hilirisasi mineral di ajang International Mining and Resources Conference & Expo (IMARC) 2025 di Sydney, Australia. Kehadiran Holding Industri Pertambangan MIND ID di forum pertambangan terbesar di Australia itu menjadi bukti nyata peran Indonesia dalam rantai pasok global berbasis nilai tambah.

    IMARC sendiri merupakan konferensi dan pameran pertambangan terbesar di Australia yang mempertemukan pelaku industri global, mulai dari perusahaan tambang, penyedia teknologi, investor, regulator, hingga pemerintah. Acara ini menjadi wadah bagi seluruh rantai nilai industri pertambangan, dari eksplorasi, pengembangan, produksi, hingga penutupan tambang dan rehabilitasi dengan tema besar ‘Australia’s largest mining event connecting global mining leaders with technology, finance and the future’.

    Mengusung tema ‘Journey of Indonesian Minerals’, MIND ID menampilkan peta jalan hilirisasi yang memperlihatkan bagaimana kekayaan sumber daya alam Indonesia diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok industri global.

    Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Siswo Pramono menilai kehadiran MIND ID di IMARC 2025 dapat memperkuat citra Indonesia sebagai pusat mineral strategis dunia.

    “Dengan adanya MIND ID, kita mampu memainkan peran sentral-tidak hanya sebagai pemasok bahan mentah, tetapi juga sebagai mitra industri dan teknologi dalam mendukung transisi energi global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025).

    Ia menjelaskan Indonesia memiliki sekitar 25% cadangan nikel dunia serta sumber daya bauksit, timah, dan logam tanah jarang (Rare Earth Elements/REE) yang sangat potensial.

    Booth MIND ID di IMARC 2025 turut menampilkan berbagai produk hilirisasi mineral dan batu bara dari seluruh anggota holding. Inovasi yang dihadirkan menunjukkan bahwa sumber daya alam Indonesia kini tidak lagi berhenti pada ekspor bahan mentah, tetapi telah berkembang menjadi industri bernilai tinggi yang berdaya saing global.

    Salah satu fokus utama yang menarik perhatian adalah potensi Unsur Tanah Jarang (REE), komponen penting dalam pengembangan kendaraan listrik, semikonduktor, teknologi pertahanan, dan sistem energi terbarukan. Potensi REE yang berasal dari mineral sampingan seperti monasit dan zirkon pada tambang timah serta bauksit menjadikan Indonesia pemain strategis dalam rantai pasok global.

    Siswo menambahkan langkah MIND ID sejalan dengan visi Indonesia membangun industri hijau dan berkelanjutan.

    “MIND ID menunjukkan performa solid dari upaya hilirisasi nasional. Partisipasinya di IMARC bukan hanya memperkuat jejaring global, tetapi juga membuka peluang kolaborasi riset, investasi, dan pengembangan teknologi bersama mitra Australia,” sambungnya.

    Lebih lanjut, ia menegaskan representasi MIND ID mencerminkan wajah diplomasi ekonomi Indonesia di tingkat global sekaligus menjadi momentum penting untuk menjajaki peluang kemitraan di sektor mineral strategis.

    “Diplomasi mineral adalah bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia. Dengan MIND ID di garis depan, kita ingin dunia melihat Indonesia sebagai mitra terpercaya dalam inovasi dan keberlanjutan industri tambang,” tutupnya.

    (akd/ega)

  • Terlibat dalam IMARC 2025, MIND ID Dorong Diplomasi Mineral untuk RI

    Terlibat dalam IMARC 2025, MIND ID Dorong Diplomasi Mineral untuk RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keterlibatan Indonesia dalam International Mining and Resources Conference & Expo (IMARC) 2025 di Sydney, Australia dapat dimanfaatkan sebagai titik temu penting bagi investor, peneliti, dan pelaku industri untuk menjajaki peluang kemitraan di sektor mineral strategis.

    Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Siswo Pramono, mengatakan kehadiran Indonesia menjadi ruang diplomasi ekonomi di tingkat global. Pasalnya, helatan ini merupakan konferensi dan pameran terbesar di Australia yang mengumpulkan pelaku industri pertambangan global, mulai dari perusahaan tambang, penyedia teknologi & jasa, investor, regulator hingga pemerintahan.

    IMARC 2025 menempati posisi sebagai “Australia’s largest mining event connecting global mining leaders with technology, finance and the future.” Acara ini menyatukan seluruh rantai nilai industri pertambangan dari eksplorasi, pengembangan, produksi, hingga penutupan tambang dan rehabilitasi.

    “Diplomasi mineral adalah bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia. Dengan MIND ID di garis depan, kita ingin dunia melihat Indonesia sebagai mitra terpercaya dalam inovasi dan keberlanjutan industri tambang,” ujar Siswo dikutip Minggu, (26/10/2025).

    Dalam ajang IMARC 2025, Indonesia diwakilkan oleh Holding Industri Pertambangan MIND ID. Dengan mengusung tema “Journey of Indonesian Minerals”, MIND ID menampilkan peta jalan hilirisasi yang memperlihatkan bagaimana kekayaan sumber daya alam Indonesia diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok industri global.

    Siswo, mengatakan keterlibatan MIND ID dalam IMARC 2025 dapat memperkuat citra Indonesia sebagai pusat mineral strategis dunia. Menurutnya, Indonesia memiliki sekitar 25% cadangan nikel dunia, serta sumber daya bauksit, timah, dan logam tanah jarang yang sangat potensial.

    “Dengan adanya MIND ID, kita mampu memainkan peran sentral-tidak hanya sebagai pemasok bahan mentah, tetapi juga sebagai mitra industri dan teknologi dalam mendukung transisi energi global,” ujar Siswo di sela kunjungannya ke booth MIND ID.

    Booth MIND ID di IMARC 2025 menghadirkan beragam produk hilirisasi mineral dan batu bara yang berasal dari seluruh anggota holding MIND ID. Berbagai inovasi dan produk turunan yang dipamerkan menunjukkan bagaimana sumber daya alam Indonesia kini tak lagi berhenti pada ekspor bahan mentah, tetapi telah berkembang menjadi industri bernilai tinggi yang berdaya saing global.

    Salah satu fokus utama yang menarik perhatian adalah potensi Unsur Tanah Jarang (Rare Earth Elements/REE) Indonesia komponen penting dalam pengembangan kendaraan listrik, semikonduktor, teknologi pertahanan, dan sistem energi terbarukan.

    Potensi REE yang berasal dari mineral sampingan seperti monasit dan zirkon pada tambang timah dan bauksit menjadikan Indonesia sebagai pemain strategis dalam rantai pasok global. Siswo menambahkan bahwa langkah MIND ID sejalan dengan visi Indonesia dalam membangun industri hijau dan berkelanjutan.

    “MIND ID menunjukkan performa solid dari upaya hilirisasi nasional. Partisipasinya di IMARC bukan hanya memperkuat jejaring global, tetapi juga membuka peluang kolaborasi riset, investasi, dan pengembangan teknologi bersama mitra Australia,” ujarnya.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ngeri! Mobil Listrik Tiba-tiba Terbakar saat Dikendarai

    Ngeri! Mobil Listrik Tiba-tiba Terbakar saat Dikendarai

    Jakarta

    Peristiwa mobil listrik terbakar tiba-tiba terjadi lagi di China. Mobil listrik dari pabrikan Li Auto tiba-tiba terbakar saat dikendarai.

    Dikutip CNEV, mobil listrik yang tiba-tiba terbakar itu adalah Li Mega. Peristiwa ini memicu kekhawatiran terhadap kendaraan listrik menyusul terbakarnya mobil listrik Xiaomi setelah kecelakaan baru-baru ini.

    Beberapa video yang beredar di media sosial China menunjukkan sebuah Li Mega melaju pelan ketika percikan api muncul dari sasisnya di persimpangan lampu lalu lintas. Dalam hitungan detik, api menyebar hingga melahap seluruh kendaraan.

    Menurut laporan media lokal The Paper, peristiwa itu terjadi pada 23 Oktober malam waktu Beijing saat Li Mega sedang melaju di jalan di distrik Xuhui, Shanghai.

    Api menyebar dengan cepat dalam hitungan detik. Kedua penumpang berhasil membuka pintu dan melarikan diri setelah berhenti. Namun, kendaraan tersebut akhirnya hancur total.

    Mobil listrik Li Auto Mega terbakar saat dikendarai Foto: Istimewa

    “Pada saat kejadian, pintu terbuka dengan lancar. Baik pengemudi maupun penumpang keluar dari kendaraan dengan selamat,” demikian pernyataan resmi Li Auto.

    “Kami telah mengirimkan personel ke lokasi kejadian untuk menangani masalah ini, dan pemadam kebakaran juga telah dilibatkan,” ujar perwakilan Li Auto.

    “Kami akan bekerja sama secara aktif dengan tim investigasi pemadam kebakaran dan menindaklanjuti temuan tersebut,” tambah perwakilan tersebut.

    Ini menandai insiden kebakaran kendaraan listrik (EV) kedua yang menarik perhatian bulan ini. Pada 13 Oktober, sebuah Xiaomi SU7 terbakar setelah tabrakan hebat di sebuah jalan di Chengdu, Provinsi Sichuan, China. Kejadian itu mengakibatkan kematian pengemudinya.

    Sebagai informasi, Li Mega merupakan MPV bertenaga listrik dengan pintu geser. Mobil ini memiliki dimensi panjang 5.350, lebar 1.965 mm dan tinggi 1.850 mm dengan wheelbase 3.300 mm.

    Li Mega ditenagai dual motor 4WD system dengan tenaga maksimal hingga 400 kW. Mobil ini dibekali baterai ternary NMC berkapasitas 102,7 kWh. Diklaim, dalam kondisi penuh mobil listrik itu bisa menjangkau jarak 710 km.

    (rgr/din)

  • Kode Calon Mobil Nasional Sudah Tampil di GIIAS 2025, Ini Kisi-kisinya

    Kode Calon Mobil Nasional Sudah Tampil di GIIAS 2025, Ini Kisi-kisinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Proyek mobil nasional menjadi salah satu agenda penting pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan bahwa mobil nasional yang dimaksud sudah pernah ditampilkan ke publik dalam ajang otomotif terbesar di Indonesia, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Meski tidak merinci nama mobilnya, namun sorotan mengarah pada konsep mobil listrik yang diperkenalkan oleh PT Teknologi Mobilitas Indonesia (TMI) di GIIAS 2025. Mobil ini menjadi salah satu bintang utama pameran, menarik perhatian pengunjung dan pelaku industri karena menampilkan desain dan teknologi yang dikembangkan langsung oleh talenta Indonesia.

    Mobil konsep bernama Concept Car i2C ini merupakan hasil kerja sama antara tim TMI dan rumah desain otomotif kenamaan asal Turin, Italia, Italdesign. Desainnya memadukan elemen identitas lokal Indonesia dengan gaya modern berstandar internasional.

    TMI menampilkan mobil tersebut dalam bentuk clay model berskala 1:1 di booth utama mereka, sekaligus debut perdana konsep kendaraan listrik itu di hadapan publik. Proyek ini merupakan simbol nyata dari upaya mewujudkan kemandirian bangsa di sektor otomotif.

    “Kolaborasi ini adalah langkah penting bagi kami untuk menunjukkan potensi kompetensi di bidang otomotif dan bagaimana visi Presiden Prabowo Subianto terhadap kemandirian bangsa dapat diterjemahkan dalam sebuah karya nyata,” tulis TMI, Minggu (26/10/2025).

    TMI menjelaskan bahwa mobil konsep ini lahir dari kerja sama erat antara desainer dalam negeri dan pakar otomotif berpengalaman dari luar negeri.

    Foto: I2C (Indigenous Indonesia Car) di bawah naungan Teknologi Militer Indonesia (TMI) di GIIAS 2025. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
    I2C (Indigenous Indonesia Car) di bawah naungan Teknologi Militer Indonesia (TMI) di GIIAS 2025. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    “Team work yang kuat berada di balik lahirnya Concept Car dan ini adalah berdasarkan pengalaman industri selama puluhan tahun baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan ide-ide segar dan identitas lokal untuk menciptakan karya yang relevan secara global,” jelas TMI.

    Dari sisi desain, Concept Car i2C membawa nuansa kuat Indonesia. Burung Garuda sebagai simbol kekuatan dan kedaulatan tampil sebagai elemen ikonik dalam desain, sementara motif batik diolah secara modern untuk memperkuat karakter nasional. Siluet eksteriornya tegas dan dinamis, menggambarkan semangat petualangan, sementara interiornya didominasi garis bersih dengan sentuhan elegan, memberikan kenyamanan dan kesan premium bagi penumpang.

    Sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang memastikan kesiapan industri otomotif dalam menyambut proyek mobil nasional ini. Ia mengaku sudah bertemu langsung dengan pihak perusahaan yang akan menjadi pelaksana program tersebut.

    “Oh industri sudah siap, saya juga sudah berbicara kok dengan perusahaan. Mereknya sudah ada, dan perusahaannya juga saya sudah ketemu, tapi mungkin saya tidak bisa buka sekarang atau tidak bisa menampilkan sekarang ke publik, tapi semuanya sudah siap sebetulnya,” ungkapnya.

    Ia juga memastikan bahwa mobil nasional yang dimaksud bukanlah konsep baru. Menurutnya, mobil tersebut sudah sempat dipamerkan kepada publik di ajang otomotif terbesar di Indonesia, GIIAS 2025.

    “Saya udah liat, waktu itu sudah ditampilkan di GIIAS, GIIAS yang terakhir kemarin. Itu sudah ditampilkan jadi calon mobnas. Itu yang kemarin disampaikan oleh Bapak Presiden dalam rapat paripurna kabinet sebetulnya sudah ditampilkan ke publik di dalam GIIAS kemarin,” jelasnya.

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertumbuhan Mobil Listrik Meningkat, Jaringan SPKLU Rambah Lokasi Strategis

    Pertumbuhan Mobil Listrik Meningkat, Jaringan SPKLU Rambah Lokasi Strategis

    Jakarta: Terra Charge, penyedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Nomor 1 di Indonesia asal Jepang, memperkuat kehadirannya di ibu kota melalui pemasangan Ultra Fast DC Charger berkapasitas 120 kW dan Medium AC Charger 22 kW di Plaza Senayan, pusat perbelanjaan premium di Jakarta.

    Managing Director Terra Charge Indonesia Go Suzuki menyampaikan langkah ini merupakan bagian dari strategi ekspansi Terra Charge untuk memperluas infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di lokasi-lokasi strategis yang memiliki aktivitas dan mobilitas tinggi. 

    “Plaza Senayan dipilih karena menjadi salah satu destinasi utama masyarakat Jakarta yang mulai banyak beralih ke kendaraan listrik,” kata Go Suzuki, di Jakarta, Jumat (24/10).

    Ia menyampaikan kolaborasi antara Terra Charge dan PT Senayan Trikarya Sempana, pengelola Plaza Senayan, merupakan bentuk dukungan percepatan transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Sinergi ini juga memperlihatkan pertumbuhan pasar kendaraan listrik nasional yang terus meningkat dalam dua tahun terakhir.

    “Plaza Senayan selalu berupaya menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengunjung. Pemasangan charger ini menambah kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi daya sambil berbelanja atau bersantai.”

    “Kami ingin mempercepat adopsi kendaraan listrik dengan menghadirkan solusi pengisian yang cepat, mudah diakses, dan efisien di titik-titik aktivitas masyarakat,” tambah Go Suzuki.

    Ia menerangkan Ultra Fast DC Charger 120 kW dari Terra Charge memungkinkan pengguna mengisi daya kendaraan mereka dalam waktu kurang dari 30 menit. Teknologi ini mampu menambah jarak tempuh kendaraan hingga ratusan kilometer hanya dalam satu sesi pengisian. Adapun AC Charger 22 kW memberikan opsi pengisian fleksibel bagi pengguna yang memarkir kendaraan lebih lama. 

    “Kombinasi dua jenis charger ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam pengguna, mulai dari pekerja kantoran hingga pengunjung mal,” ucap Go Suzuki.

    Ia melanjutkan pemasangan ini juga merupakan bagian dari rencana ekspansi Terra Charge yang lebih luas untuk membangun jaringan pengisian kendaraan listrik swasta paling komprehensif di Indonesia.

    “Dengan lebih dari 300 unit charger yang kini beroperasi di 250 lokasi di seluruh negeri, perusahaan terus mempercepat peralihan menuju transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” kata Go Suzuki.

    Dia menambahkan dengan perluasan jaringan ini, pihaknya menargetkan peningkatan aksesibilitas pengisian daya di kota-kota utama agar adopsi kendaraan listrik tidak lagi terhambat oleh keterbatasan infrastruktur.

    “Hadirnya fasilitas pengisian daya Terra Charge di Plaza Senayan juga memperluas
    akses pengguna kendaraan listrik di kawasan bisnis dan hiburan utama Jakarta,” pungkas Go Suzuki.

    Jakarta: Terra Charge, penyedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Nomor 1 di Indonesia asal Jepang, memperkuat kehadirannya di ibu kota melalui pemasangan Ultra Fast DC Charger berkapasitas 120 kW dan Medium AC Charger 22 kW di Plaza Senayan, pusat perbelanjaan premium di Jakarta.
     
    Managing Director Terra Charge Indonesia Go Suzuki menyampaikan langkah ini merupakan bagian dari strategi ekspansi Terra Charge untuk memperluas infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di lokasi-lokasi strategis yang memiliki aktivitas dan mobilitas tinggi. 
     
    “Plaza Senayan dipilih karena menjadi salah satu destinasi utama masyarakat Jakarta yang mulai banyak beralih ke kendaraan listrik,” kata Go Suzuki, di Jakarta, Jumat (24/10).

    Ia menyampaikan kolaborasi antara Terra Charge dan PT Senayan Trikarya Sempana, pengelola Plaza Senayan, merupakan bentuk dukungan percepatan transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Sinergi ini juga memperlihatkan pertumbuhan pasar kendaraan listrik nasional yang terus meningkat dalam dua tahun terakhir.
     
    “Plaza Senayan selalu berupaya menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengunjung. Pemasangan charger ini menambah kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi daya sambil berbelanja atau bersantai.”
     
    “Kami ingin mempercepat adopsi kendaraan listrik dengan menghadirkan solusi pengisian yang cepat, mudah diakses, dan efisien di titik-titik aktivitas masyarakat,” tambah Go Suzuki.
     
    Ia menerangkan Ultra Fast DC Charger 120 kW dari Terra Charge memungkinkan pengguna mengisi daya kendaraan mereka dalam waktu kurang dari 30 menit. Teknologi ini mampu menambah jarak tempuh kendaraan hingga ratusan kilometer hanya dalam satu sesi pengisian. Adapun AC Charger 22 kW memberikan opsi pengisian fleksibel bagi pengguna yang memarkir kendaraan lebih lama. 
     
    “Kombinasi dua jenis charger ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam pengguna, mulai dari pekerja kantoran hingga pengunjung mal,” ucap Go Suzuki.
     
    Ia melanjutkan pemasangan ini juga merupakan bagian dari rencana ekspansi Terra Charge yang lebih luas untuk membangun jaringan pengisian kendaraan listrik swasta paling komprehensif di Indonesia.
     
    “Dengan lebih dari 300 unit charger yang kini beroperasi di 250 lokasi di seluruh negeri, perusahaan terus mempercepat peralihan menuju transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” kata Go Suzuki.
     
    Dia menambahkan dengan perluasan jaringan ini, pihaknya menargetkan peningkatan aksesibilitas pengisian daya di kota-kota utama agar adopsi kendaraan listrik tidak lagi terhambat oleh keterbatasan infrastruktur.
     
    “Hadirnya fasilitas pengisian daya Terra Charge di Plaza Senayan juga memperluas
    akses pengguna kendaraan listrik di kawasan bisnis dan hiburan utama Jakarta,” pungkas Go Suzuki.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)