Produk: kendaraan listrik

  • Tingkatkan ekosistem kendaraan listrik, PLN tambah SPKLU

    Tingkatkan ekosistem kendaraan listrik, PLN tambah SPKLU

    Sabtu, 2 November 2024 22:08 WIB

    ANTARA – PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SKPLU) di Bandung, Sabtu (2/11). SPKLU tersebut menambah titik pengisian baterai kendaraan listrik menjadi  267 SPKLU di 183 lokasi di Jawa Barat. Ekosistem kendaraan listrik ini terus ditingkatkan untuk mendukung transformasi penggunaan energi fosil menjadi energi ramah lingkungan. (Dian Hardiana/Denno Ramdha Asmara/Feny Aprianti)

  • Bahlil Sebut Indonesia Akan Pasok Bahan Baku Baterai untuk Tesla, Target Mulai Januari 2025

    Bahlil Sebut Indonesia Akan Pasok Bahan Baku Baterai untuk Tesla, Target Mulai Januari 2025

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menegaskan, Indonesia siap menjadi pemain utama dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik global.

    “Insyaallah Indonesia siap menjadi pemain utama dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik global,” kata Bahlil, dalam akun X, Sabtu (2/11/2024).

    Bahlil membeberkan tiga fakta pabrik bahan baku mobil listrik baru yang akan diresmikan. Indonesia segera meminta pabrik bahan baku baterai mobil listrik (prekursor) berlokasi di Weda Bay, Maluku Utara.

    Pembangunan pabrik ini hampir rampung, dan proses persiapannya telah mendekati tahap akhir. 

    Pabrik tersebut milik Huayou Indonesia dan rencananya akan diresmikan akhir tahun 2024.

    Rencananya pabrik ini akan menyuplai kebutuhan baterai listrik mobil liat Tesla.

    Menurutnya, kehadiran pabrik prekursor di Maluku Utara yang akan segera diresmikan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan baku bagi industri kendaraan listrik dunia. “Termasuk perusahaan besar seperti Tesla,” tambahnya.

    Bahkan Bahlil menargetkan mulai 1 Januari 2025, Indonesia akan mengirim material bahan baterai berbentuk prekursor ke Tesla. (selfi/fajar)

  • Spekulasi Alasan Elon Musk Mati-matian Dukung Donald Trump

    Spekulasi Alasan Elon Musk Mati-matian Dukung Donald Trump

    Jakarta

    Donald Trump salah satu orang yang menentang keras soal kebijakan dan penggunaan mobil listrik. Di lain pihak, Elon Musk adalah CEO dari Tesla. Uniknya, Musk merupakan seseorang yang mendukung Donald Trump untuk maju menjadi presiden AS kembali, melawan Kamala Harris.

    Alih-alih jadi penghambat upaya Partai Republik untuk menghapus program yang mempromosikan mobil listrik, ahli berpendapat Musk dapat meraih keuntungan lain dengan mendukung Presiden ke-45 AS itu. Dia dapat menggunakan pengaruhnya untuk meringankan pengawasan regulasi terhadap teknologi mobil tanpa pengemudi Tesla atau untuk mempertahankan kredit udara bersih yang telah menambah miliaran dolar pada laba bersih Tesla.

    Pakar juga menekankan bahwa Musk harus memutuskan apakah akan memprioritaskan Tesla atau bisnisnya yang lain, seperti SpaceX. SpaceX sendiri menjadi andalan pemerintah federal untuk peluncuran roket. Intinya, ada banyak kepentingan bisnis Musk yang terkait dengan pemerintah.

    “Ia tidak akan mendukung Trump jika ia tidak merasa ada manfaat bagi dirinya dan perusahaannya. Jelas ia bertaruh karena suatu alasan,” kata Will Rhind, kepala eksekutif GraniteShares, sebuah perusahaan investasi yang menawarkan dana yang difokuskan pada Tesla.

    Saat dimintai komentar oleh NY Times, Tesla tidak menanggapi. Sementara itu, spekulasi mengapa Musk mendukung Trump sudah cukup banyak dibicarakan. Berikut ini beberapa kemungkinannya.

    1. Kredit polusi

    The Environmental Protection Agency and California mewajibkan produsen mobil untuk memenuhi standar polusi atau membeli kredit dari perusahaan seperti Tesla yang melampaui standar tersebut. Memperjuangkan kredit tersebut mungkin menjadi prioritas utama bagi Musk.

    Pada kuartal ketiga, Tesla memperoleh sampai USD 739 juta, atau sepertiga dari labanya, dari penjualan kredit udara bersih. Namun, banyak pihak yang berkepentingan ingin menghentikan kredit tersebut, tidak hanya dari Partai Republik tetapi juga produsen mobil lain yang tidak menjual cukup banyak mobil listrik untuk mematuhi standar polusi.

    2. Subsidi perakitan

    Tesla telah meraup miliaran dolar dari program federal yang dirancang untuk memberi penghargaan kepada produsen yang membuat baterai dan kendaraan listrik. Subsidi tersebut dapat memangkas biaya produksi kendaraan hingga ratusan dolar. Tesla, yang membuat lebih banyak kendaraan listrik daripada produsen mobil lain, mungkin telah memperoleh lebih banyak keuntungan daripada produsen lain dari subsidi tersebut.

    Namun, regulator terkadang jadi penghalang. National Highway Traffic Safety Administration mengatakan bulan ini bahwa mereka sedang menyelidiki apakah sistem Tesla yang disebut sebagai ‘full self-driving (supervised)’ bertanggung jawab atas kasus empat tabrakan, termasuk kasus yang menewaskan seorang pejalan kaki.

    Musk diperkirakan akan menggunakan pengaruhnya di Gedung Putih untuk mengatasi hal ini.

    3. Mengubah pandangan Trump

    Sebagai pendukung Trump, Musk mungkin dapat ‘melunakkan’ penolakan Partai Republik terhadap kendaraan listrik. Survei menunjukkan bahwa Demokrat jauh lebih mungkin membeli mobil bertenaga baterai daripada Republik.

    Namun Mike Murphy, seorang aktivis politik Republik yang sudah lama menjabat dan merupakan kepala eksekutif EV Politics Project, tidak berpikir hal itu bakal mudah.

    “Elon menjadi sosok yang menonjol di dunia MAGA (Make America Great Again),” ujar Murphy. Namun, mengubah pandangan Partai Republik tentang kendaraan listrik, adalah ‘hal yang sangat sulit untuk dilakukan’.

    Terlepas dari spekulasi itu, Musk baru-baru ini mengaku memberi suara untuk Trump karena orang terkaya di dunia itu menilai usaha SpaceX menguasai Planet Mars sangat tergantung pada Trump.

    “Saya merasa lebih optimis tentang hal itu dengan Trump di Gedung Putih daripada tanpa Trump di Gedung Putih,” katanya yang dikutip detikINET dari Daily Mail.

    (ask/ask)

  • Kuota 2024 Habis, Motor Listrik Diharapkan Dapat Subsidi Lagi Tahun Depan

    Kuota 2024 Habis, Motor Listrik Diharapkan Dapat Subsidi Lagi Tahun Depan

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian memberi sinyal melanjutkan program subsidi atau insentif untuk pembelian motor listrik pada tahun 2025. Sebelumnya insentif motor listrik buat tahun 2024 telah habis dengan kuota sebanyak 50 ribu unit.

    “Sementara belum ada anggarannya, tapi kalau bisa nanti pada 2025 ada penyesuaian anggaran yang dialokasikan kepada Kemenperin untuk insentif pembelian motor listrik, saya kira bagus. Jadi semuanya masih mungkin,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kepada wartawan di Cikarang Dry Port, Bekasi, Jumat (1/11).

    Diberitakan sebelumnya, subsidi motor listrik telah diberikan sejak tahun 2023. Program itu kemudian berlanjut hingga 2024 dengan kuota sebanyak 50 ribu unit. Buat tahun 2024, kuota subsidi motor listrik sudah habis.

    Berdasarkan situs Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa), alokasi anggaran yang masih tersedia buat tahun 2024 adalah nol.

    Sebanyak 60.815 unit kendaraan motor listrik subsidi diterima masyarakat di tahun 2024. Sedangkan tahun 2023, hanya 11.532 unit yang tersalurkan. Subsidi yang diberikan pemerintah adalah sebanyak Rp 7 juta untuk motor listrik baru dan motor listrik hasil konversi. Program tersebut terbukti bikin harga motor listrik jadi lebih murah, sehingga menarik minat masyarakat.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tidak ada kuota tambahan hingga akhir tahun 2024 ini. Padahal masih ada 21.465 unit pendaftar di aplikasi SISAPIRa yang sudah masuk sistem dan sekarang posisinya menggantung.

    “Kalau tahun ini enggak,” kata Airlangga dikutip dari CNBCIndonesia. Kendati begitu, Airlangga menjamin subsidi buat motor listrik akan masuk perencanaan dan pembahasan untuk tahun depan. “Kita akan bahas, teknisnya nanti kita lihat lagi,” terang Airlangga.

    (lua/lth)

  • Suzuki Suplai SUV Listrik Buatan India untuk Toyota Mulai Tahun 2025

    Suzuki Suplai SUV Listrik Buatan India untuk Toyota Mulai Tahun 2025

    Jakarta

    Suzuki akan memasok SUV listrik untuk Toyota. SUV listrik itu akan diproduksi di India dan dijual di pasar global.

    Suzuki Motor Corporation (Suzuki) dan Toyota Motor Corporation (Toyota) kian menguatkan kolaborasi dalam penyediaan SUV listrik yang dikembangkan oleh Suzuki untuk Toyota. SUV listrik anyar ini rencananya akan diproduksi di pabrik Suzuki Motor Gujarat, India, mulai musim semi tahun 2025.

    Ini merupakan mobil listrik pertama yang dikembangkan dari kolaborasi antara Suzuki dan Toyota itu. Rencananya SUV listrik dari Suzuki untuk Toyota ini akan diluncurkan di seluruh dunia. Tak cuma itu, kehadiran calon SUV listrik Suzuki-Toyota ini juga bisa mewujudkan misi perusahaan dalam mewujudkan netralitas karbon.

    “Suzuki akan memasok BEV (Battery Electric Vehicle) pertama kami ke Toyota secara global. Saya bersyukur bahwa kolaborasi antara kedua perusahaan kian mendalam dengan cara ini. Meski kami masih jadi kompetitor, kami akan mendalami kolaborasi ini untuk memecahkan masalah sosial, termasuk mewujudkan masyarakat yang netral karbon melalui pendekatan multi-pathway,” ungkap Presiden Suzuki Toshihiro Suzuki dalam siaran persnya.

    Toyota menyebut model baru ini dirancang eksklusif sebagai mobil listrik. Sebuah SUV lincah dengan karakteristik berkendara khas mobil listrik. SUV listrik ini juga akan tersedia dengan sistem penggerak 4WD sehingga diklaim bisa melahap segala medan jalan sekaligus menawarkan performa bertenaga.

    Unit dan platform mobil listrik ini dikembangkan bersama oleh Suzuki, Toyota, dan Daihatsu. Ketiga saling memanfaatkan kekuatan guna melahirkan SUV listrik ini.

    “Dengan memanfaatkan unit dan platform BEV yang kami kembangkan bersama, kami akan mengambil langkah baru dalam kolaborasi kami di bidang kendaraan listrik. Hal ini akan memungkinkan kami untuk memberikan berbagai pilihan yang berkontribusi pada netralitas karbon kepada pelanggan di seluruh dunia. Kami ingin belajar dari kekuatan satu sama lain, berkompetisi, dan melanjutkan upaya bersama berdasarkan pendekatan multi-pathway,” ujar Presiden Toyota Koji Sato.

    Suzuki sebelumnya sudah memamerkan mobil listrik pertamanya yang dinamai eVX. Mobil listrik perdana Suzuki itu rencananya akan diluncurkan pada ajang Bharat Mobility Expo awal tahun 2024. Mobil listrik itu dilengkapi baterai berkapasitas 60 kWh dan bisa menjelajah sejauh 550 km. Inikah model yang bakal disuplai Suzuki ke Toyota? Jawabannya tentu akan diketahui setelah peluncuran nanti.

    (dry/lth)

  • Bahlil Beri Bocoran Perusahaan RI yang Bakal Pasok Prekursor ke Tesla

    Bahlil Beri Bocoran Perusahaan RI yang Bakal Pasok Prekursor ke Tesla

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah berencana melakukan ekspor prekursor baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ke pabrikan Tesla milik Elon Musk.

    Bahlil menuturkan, prekursor yang nantinya diekspor ke Tesla nantinya bakal berasal dari pabrik smelter nikel milik Huayou Indonesia yang berada di di Kawasan Industri Weda Bay, Halmahera, Maluku Utara. 

    “Huayou (asal prekursor),” kata Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (1/11/2024).

    Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan bahwa persiapan pabrik Huayou sudah berada dalam tahap akhir.

    Untuk peresmian pabrik tersebut, Bahlil menyampaikan bahwa pabrik Huayou dijadwalkan selesai pada November atau paling lambat Desember tahun ini.

    “Sudah, sudah mampir selesai. Mungkin bulan depan ini peresmian pabriknya,” ujarnya.

    Kala Bahlil menjadi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dia sempat mengungkap kabar tersebut pada kuartal I/2024 lalu. Menurut Bahlil, ekspor ke Tesla akan dilakukan pada 1 Januari 2025. 

    Prekursor yang dibuat di Indonesia tersebut merupakan bahan setengah jadi yang nilai tambahnya telah meningkat 60%-70%.

    “Huayou sedang bangun prekursor di Maluku Utara untuk menyuplai permintaan Tesla. Jadi ke depan 1 Januari 2025, Indonesia akan mengirim material bahan baterai prekusor dari pabriknya [Huayou] di Wedabay,” jelas Bahlil saat paparan Realisasi Investasi Triwulan II/2024 di Jakarta. 

  • Memacu pertumbuhan ekonomi melalui transisi energi

    Memacu pertumbuhan ekonomi melalui transisi energi

    Jakarta (ANTARA) – Sekitar 20 orang dari berbagai usia dengan tertib mengantre di halte Fatmawati untuk menunggu kedatangan bus listrik D21 berwarna oranye yang akan membawa mereka menuju Universitas Indonesia.

    Alasan memilih bus listrik, selain karena lebih nyaman (tidak berisik) juga lebih dingin dibandingkan bus berbahan bakar solar.

    PT Transportasi Jakarta selaku operator Transjakarta menargetkan sampai dengan akhir 2024 akan mengoperasikan 300 bus listrik untuk memberikan pelayanan kepada warga Jakarta.

    Kehadiran bus listrik ini sudah barang tentu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, mulai dari stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), industri baterai, bengkel, suku cadang, dan lainnya yang pada akhirnya bisa menggerakkan ekonomi.

    Pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik ini juga sejalan dengan program Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka khususnya butir dua: “Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru”.

    Hadirnya kendaraan berbasis baterai bisa mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik yang mampu mendorong ekonomi. ANTARA/ HO-PLN

    Dari butir ini transisi energi menjadi keharusan, dari energi berbasis fosil beralih energi ramah lingkungan untuk mendorong perekonomian.

    Namun, untuk mewujudkan transisi energi tentunya membutuhkan komitmen yang kuat dari pengambil kebijakan agar dalam pelaksanaannya memberikan keadilan bagi masyarakat dan bermanfaat bagi pembangunan manusia.

    Transisi energi juga mencerminkan upaya Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia mencapai swasembada energi yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi (8 persen) pada 2029.

    Dengan demikian, dalam kurun waktu tersebut Indonesia harus bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap) melalui transformasi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi hijau.

    Banyak pihak

    Untuk mempercepat transisi energi tentu membutuhkan peran banyak pihak mengingat dalam pelaksanaannya tidak sekadar membuat kebijakan agar beralih dari energi fosil ke terbarukan. Di dalamnya juga harus mempertimbangkan soal ketahanan energi dan keberlanjutan.

    Harus diakui transisi energi menjadi keharusan seiring dengan komitmen Indonesia bersama negara-negara di dunia untuk memangkas emisi gas rumah kaca yang menyumbang kepada pemanasan global (global warming).

    Pada Conference of Parties (COP-28) tahun lalu, Indonesia bersama dengan 200 negara menyepakati keputusan untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan tiga kali lipat (triple up) dan melipatgandakan upaya efisiensi energi (double down) pada tahun 2030.

    Penting pada era transisi energi melibatkan masyarakat. ANTARA/ HO-PLN

    Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menyebut Pemerintah ke depan harus bisa mengintegrasikan kesepakatan COP-28 di dalam perencanaan energi nasional dan sektoral, serta mengeluarkan kebijakan yang menghasilkan percepatan pembangunan energi terbarukan.

    Salah satu indikator yang menunjukkan komitmen Pemerintah terhadap transisi energi adalah naiknya tingkat bauran energi terbarukan pada listrik dan bahan bakar cair. Tentunya beriringan dengan makin menurunnya penggunaan energi fosil.

    Pemerintah harus memberikan jaminan percepatan transisi energi berkeadilan. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan target bauran energi terbarukan Indonesia serta strategi untuk merealisasikannya ke dalam dokumen Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang akan diundangkan melalui Peraturan Pemerintah (PP).

    Selanjutnya, peningkatan target bauran energi terbarukan ini perlu diselaraskan dengan dokumen perencanaan lainnya seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), serta dokumen Second Nationally Determined Contribution (SNDC) yang akan disampaikan kepada Badan Iklim PBB tahun depan.

    Pemerintah perlu menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca, khususnya di sektor energi, yang selaras dengan pembatasan suhu bumi di angka 1,5 derajat Celcius.

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemprov Bali kembali beri relaksasi pajak kendaraan sampai Desember

    Pemprov Bali kembali beri relaksasi pajak kendaraan sampai Desember

    Denpasar (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kembali membuka program relaksasi atau bunga dan dena pajak kendaraan bermotor (PKB) dan biaya balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

    Kepala Bapenda Bali I Made Santha di Denpasar, Jumat, mengatakan setelah berlangsung 14 Agustus-30 September 2024, program ini kembali dibuka 1 November-20 Desember 2024.

    “Program relaksasi yang berlangsung hingga 20 Desember ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan yang menunggak pajak di Bali,” kata dia.

    Selain itu, Santha berharap ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak kendaraan tepat waktu, sebab jika dihitung nilai aslinya penunggak akan terkena denda hingga 20 persen apalagi jika menunggak bertahun-tahun.

    Berdasarkan data Bapenda Bali, hingga akhir Oktober 2024 lalu tercatat 214 ribu kendaraan di Bali masih menunggak pajak, dengan rincian 82 persen adalah kendaraan roda dua dan 18 persen kendaraan roda empat, seperti kendaraan niaga atau yang digunakan sehari-hari.

    Untuk memantik mereka, Pemprov Bali memberikan kemudahan dengan memperpanjang batas waktu proses balik nama dan mutasi kendaraan dalam dan luar provinsi.

    Batas waktu mutasi dalam provinsi dengan surat keterangan fiskal ditetapkan pada 19 Desember 2024, sementara untuk mutasi luar provinsi batas pendaftarannya 13 Desember 2024.

    “Kami ingin mempermudah masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak kendaraan dan berharap mereka dapat memanfaatkan momen ini,” ucapnya.

    Kepala Cabang PT. Jasa Raharja Bali Benyamin Bob Panjaitan yang turut hadir dalam sosialisasi program relaksasi pajak kendaraan itu mengatakan bahwa selain penghapusan sanksi administrasi terhadap PKB dan BBNKB, program ini juga mencakup penghapusan denda terhadap SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) yang menunggak pada tahun 2023 dan tahun-tahun sebelumnya.

    Kasubdit Regident Polda Bali Kompol Anggun Andika Putra menambahkan, wajib pajak tetap harus memenuhi ketentuan dan persyaratan perpanjangan pajak yang berlaku.

    “Tilang khusus untuk pelanggaran pajak masih dalam tahap perencanaan, namun jika ditemukan kendaraan menunggak pajak di jalan, petugas akan memberikan pemberitahuan dan sosialisasi agar pengemudi segera memanfaatkan relaksasi ini,” ujarnya.

    Baca juga: Bapenda Bali menargetkan penambahan samsat drive thru malam hari
    Baca juga: Bapenda Bali sebut realisasi pendapatan membaik berkat pungutan wisman
    Baca juga: Minat masyarakat Bali makin besar miliki kendaraan listrik
     

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • PLN Sumut bangun 53 mesin SPKLU sepanjang Oktober 2024 

    PLN Sumut bangun 53 mesin SPKLU sepanjang Oktober 2024 

    Medan (ANTARA) – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara membangun 53 mesin stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di wilayahnya sepanjang Oktober 2024.

    “PLN telah membangun 53 mesin SPKLU yang tersebar di 35 lokasi strategis di Sumatera Utara,” ujar General Manager PLN UID Sumatera Utara Agus Kuswardoyo di Medan, Jumat

    Agus mengatakan akselerasi SPKLU sebagai komitmen PLN dalam mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik, terutama di wilayah beribu Kota Medan ini.

    Lebih lanjut, dia mengatakan, dengan semakin banyak fasilitas SPKLU, diharapkan masyarakat mau beralih dan tidak perlu khawatir kehabisan daya dalam pengisian listrik tersebut.

    “Peresmian SPKLU Kemitraan di Hotel Santika Dyandra Medan merupakan salah satu wujud dukungan PLN dalam meningkatkan ekosistem kendaraan listrik sehingga pengguna mobil listrik merasa nyaman bepergian tanpa khawatir tentang pengisian baterai kendaraan mereka,” kata Agus.

    General Manager Hotel Santika Dyandra Medan Sarmad menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN yang menjalin kemitraan SPKLU pihaknya. Ia juga menyampaikan bahwa hotel ini sangat mendukung pembangunan SPKLU di area Hotel karena memudahkan pelanggan yang datang menggunakan mobil listrik.

    “Sebagai hotel yang selalu mengedepankan kenyamanan tamu, hadirnya SPKLU ini memberikan solusi praktis bagi mereka yang menggunakan kendaraan listrik. Para tamu kini bisa beristirahat dengan tenang sambil memastikan kendaraan mereka siap untuk perjalanan berikutnya,” ucap dia.

    Pada saat peresmian, dilakukan juga pemasangan QR code pada SPKLU yang menandakan bahwa SPKLU sudah terdaftar pada aplikasi PLN Mobile sehingga untuk para pengguna mobil listrik yang ingin mengecek lokasi-lokasi SPKLU sudah dapat dilihat melalui aplikasi PLN Mobile.

    PLN UID Sumut memiliki SPKLU yakni di antaranya di SPKLU Medan Kota, SPKLU City View, SPKLU Amir Hamzah, SPKLU Binjai, SPKLU Tebing Tinggi, SPKLU Rantauprapat, SPKLU Pematang Siantar, SPKLU Medan Baru, SPKLU Sibolga, SPKLU Terminal Amplas, SPKLU Balige, SPKLU Berastagi, SPKLU Parapat dan SPKLU Pangururan.

    Sepanjang 2023, terjadi total 1.149 kali transaksi di seluruh SPKLU PLN UID Sumut atau meningkat 53 persen dibandingkan tahun 2022, yakni sebanyak 748 kali transaksi. Adapun jumlah konsumsi listriknya sebesar 44.522,12 kilowatt-hour (kWh).

    Baca juga: PLN Sumut tambah SPKLU untuk mendukung pelaksanaan PON 2024 
    Baca juga: Dirjen Ketenagalistrikan: Keberadaan SPKLU dibangun lebih banyak
    Baca juga: DKI bangun SPKLU untuk mewujudkan energi berkelanjutan
     

    Pewarta: M. Sahbainy Nasution
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • DPR RI Terima Kunjungan Delegasi Korsel, Bahas Kerja Sama Pariwisata Hingga Nikel

    DPR RI Terima Kunjungan Delegasi Korsel, Bahas Kerja Sama Pariwisata Hingga Nikel

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Adies Kadir menerima kunjungan Ketua Badan Musyawarah Majelis Nasional Republik Korea Selatan Yun Jae-Ok bersama dengan delegasi lainnya, di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024). 

    Adies menjelaskan bahwa pertemuan keduanya banyak berbicara soal kerja sama di bidang ekonomi, industri, energi, UMKM, pertahanan, olahraga dan budaya. 

    “Jadi memang ini kerjasama kita sudah 51 tahun dengan Korea dan kerja samanya sangat baik dan hubungan Indonesia-Korea selama ini luar biasa erat,” terang Adies kepada wartawan. 

    Pihaknya kemudian masing-masing menyatakan keinginannya, seperti memperkuat kerja sama terkait visa agar dipermudah, bidang pariwisata dan soal baterai. Kemudian, untuk kendaraan listrik, Korea Selatan juga membutuhkan nikel untuk kendaraan seperti Hyundai dan Kia.

    “Jadi kerja sama-kerja sama seperti itu kita bicarakan dan mereka memberikan respon yang sangat baik dan mudah-mudahan seperti apa yang kita bicarakan tadi bisa segera kita realisasikan,” jelasnya. 

    Adapun, berikut para delegasi Korea Selatan yang ikut berkunjung ke DPR:

    1. Mr. Yun Jae-Ok, Chairman of Steering Committee of National Assembly

    2. Mr. Kwon Chilseung, Member of Steering Committee of NA

    3. Mr. Jung Heeyoung, Member of Steering Committee of NA

    4. Mrs. Lee Juyoung, Member of Steering Committee of NA

    5. Mr. Park Soodeok, Charge d’Affairs of Embassy of ROK

    6. Mr. Seo Joungduk, Legislative Attache of Embassy of ROK

    7. Mr. Kim Hyunwook, Counsellor for Defense Industry and Acquisition Corporation of Embassy of ROK

    8. Mrs. Seo Jungeun, Second Secretary of Embassy of ROK

    9. Mrs. Kang Eunmi, Program Coordinator

    10. Mrs. Choi Sohye, Interpreter Kor-Ind