Produk: kendaraan listrik

  • Kebijakan Restrukturisasi Bisnis ala China Way

    Kebijakan Restrukturisasi Bisnis ala China Way

    Bisnis.com, JAKARTA – China saat ini dikenal se­­ba­­gai salah satu kekuatan eko­­nomi ter­­­be­­­sar dunia. Berdasarkan data 2023, GDP China mencapai US$17,795 mi­­­liar, menjadikannya pe­­­ring­­­kat kedua setelah Ame­­­­­­rika Serikat yang men­­­catatkan US$27,361 miliar.

    Perbedaan mencolok juga terlihat pada struktur eko­­nomi kedua negara: sektor jasa (tersier) mendominasi AS sebesar 83%, sementara di China baru mencapai 55%, dengan sektor se­­­kun­­­der (manufaktur) me­­­nyum­­­bang 38% dan sektor primer sebesar 7%. Jika meng­­gu­­na­­kan pendekatan pur­­chasing power parity (PPP), GDP China bahkan dapat melampaui AS.

    Kecepatan China dalam mencapai pertumbuhan ekonomi ini dimulai sejak era reformasi Deng Xiaoping di awal 1980-an. Dengan prinsip pragmatis “tidak peduli warna kucingnya, sepanjang bisa menangkap tikus,” Xiaoping membuka ekonomi pasar yang sebelumnya didominasi negara.

    Proses privatisasi dilakukan besar-besaran, memindahkan kepemilikan jutaan badan usaha—dari tingkat desa hingga nasional—ke sektor swasta. Langkah ini mempercepat modernisasi ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.

    Meskipun sektor swasta berkembang pesat, BUMN tetap memainkan peran strategis. Di tingkat nasional, BUMN dikelola oleh State Asset Supervision and Administration Commission (SASAC). Pada 2023, SASAC mengawasi 98 BUMN yang mencakup sektor strategis seperti energi, pertahanan, dan infrastruktur.

    Pemerintah daerah juga memiliki 665 perusahaan daerah (BUMD). Kontribusi BUMN sangat signifikan, menyumbang pendapatan operasional sebesar US$12,11 triliun atau sekitar 68% GDP, dan menyerap 56,12 juta tenaga kerja, setara 7,65% angkatan kerja nasional.

    Tiga BUMN besar—State Grid, Sinopec, dan CNOOC—bahkan masuk dalam daftar Fortune Global 500. Total, ada 129 perusahaan asal China yang masuk dalam daftar tersebut pada 2022, melebihi AS yang mencatatkan 123 perusahaan. Dari jumlah tersebut, 90 adalah BUMN, sisanya perusahaan swasta. Sebagai perbandingan, negara-negara Asean hanya menyumbangkan 6 perusahaan di daftar yang sama.

    Bagaimana BUMN China bisa berkembang menjadi perusahaan global? Dalam salah satu diskusi penulis dengan Prof Edward Tsie, pengajar pada CKGSB, salah satu business school paling terkemuka di China, disampaikan bahwa kombinasi antara birokrasi negara (Partai Komunis China/PKC) dan professional diaspora adalah kuncinya.

    SASAC merekrut lulusan terbaik dari universitas di AS dan Eropa untuk memimpin perusahaan, sementara birokrat elite PKC mengawasi kinerja mereka sebagai dewan pengawas. Selain itu, banyak BUMN didorong untuk mencatatkan sahamnya di bursa, seperti Shanghai, Shenzhen, dan Beijing, guna meningkatkan disiplin keuangan dan tata kelola modern.

    Di sisi lain, pemerintah China juga mendorong pertumbuhan sektor swasta melalui kebijakan dual business structure, yang menyeimbangkan peran BUMN dan swasta dalam pembangunan ekonomi. Filosofi “56789” menjadi pedoman: sektor swasta diharapkan menyumbang 50% pajak, 60% GDP, 70% inovasi teknologi, 80% lapangan kerja perkotaan, dan 90% jumlah badan usaha.

    Hasilnya, sektor swasta berkembang pesat, terutama di era internet boom. Raksasa seperti Tencent, Alibaba, dan Bytedance memimpin pasar global, sementara perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi mendominasi. Pada 2024, China memiliki 164 unicorn dengan valuasi di atas US$1 miliar. Nama-nama seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada di Indonesia bahkan mendapatkan investasi dari Alibaba, Tencent, dan Bytedance.

    Tak hanya di sektor teknologi, China juga memimpin di industri kendaraan listrik, baterai lithium-ion, dan panel surya. Pada 2023, ekspor dari ketiga sektor ini mencapai US$150,43 miliar, meningkat 29% dari tahun sebelumnya. BYD, misalnya, berhasil menjadi salah satu pemain besar di pasar kendaraan listrik, bersaing langsung dengan Tesla.

    Peran pemerintah, baik pusat maupun daerah, sangat vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pusat mengarahkan kebijakan melalui program seperti Made in China 2025, yang menargetkan China sebagai kekuatan manufaktur berteknologi tinggi. Pemerintah daerah diberi KPI berbasis pertumbuhan ekonomi dan investasi, dengan kewenangan menerbitkan obligasi daerah untuk pembiayaan proyek strategis.

    Pemerintah juga memberikan insentif menarik bagi investor asing, seperti yang diterima Tesla saat membangun pabrik di Shanghai pada 2019. Tesla mendapatkan fasilitas tanah murah, pinjaman investasi, serta insentif pajak. Keberadaan Tesla mendorong perusahaan lokal seperti BYD untuk meningkatkan inovasi dan bersaing di pasar global.

    Alokasi dana riset juga menjadi kunci utama. Pada 2023, China menginvestasikan US$ 0,46 triliun untuk R&D, setara 2,62% GDP, menjadikannya produsen paten terbesar di dunia. Sistem pendidikan juga diarahkan untuk menghasilkan lulusan dengan keterampilan teknologi tinggi.

    Hasilnya, China unggul dalam 37 dari 44 bidang sains kritis menurut survei ASPI 2023, termasuk kecerdasan buatan, material canggih, dan energi terbarukan.

    Sinergi antara BUMN dan sektor swasta, didukung oleh kebijakan inovatif dan insentif pemerintah, telah menjadikan China sebagai kekuatan ekonomi global. Kombinasi antara manajemen modern, inovasi teknologi, dan dukungan penuh pemerintah mendorong transformasi ekonomi China ke arah pembangunan berkelanjutan.

  • Top 5 News BisnisIndonesia.id: Kinerja NCKL hingga Negosiasi Kontrak Migas ENRG

    Top 5 News BisnisIndonesia.id: Kinerja NCKL hingga Negosiasi Kontrak Migas ENRG

    Bisnis, JAKARTA— Dari sisi operasional PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL), volume produksi bijih nikel dalam 9 bulan berjalan telah mencapai lebih dari 16,27 juta wet metric tonnes (wmt), meningkat 12% dibandingkan dengan periode yang sama 2023.
    Kinerja Harita Nickel hingga Negosiasi Kontrak Migas ENRG menjadi isu berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Senin (25/11/2024). Berikut berita selengkapnya:
    1.Kinerja Harita Nickel (NCKL) Terdongkrak Smelter
    PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel mencatatkan kinerja positif sepanjang Januari—September tahun ini, sejalan dengan perluasan kapasitas produksi perusahaan.
    Secara keseluruhan, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara tersebut berhasil menorehkan kinerja operasional yang baik dan pertumbuhan keuangan yang stabil di tengah tantangan pasar global.
    Dari sisi operasional, volume produksi bijih nikel dalam 9 bulan berjalan telah mencapai lebih dari 16,27 juta wet metric tonnes (wmt), meningkat 12% dibandingkan dengan periode yang sama 2023.
    Tidak jauh berbeda, produksi FeNi dari smelter RKEF tercatat sebesar 95.813 ton, meningkat 39% secara tahunan, sementara fasilitas HPAL menghasilkan 71.531 ton MHP Ni, naik 47% secara tahunan.
    Lukito Gozali, Head of Investor Relations Harita Nickel, menyebut fasilitas HPAL kedua PT Obi Nickel Cobalt (ONC) telah memulai lini produksi pertamanya pada April 2024 dan keseluruhan tiga lini produksinya sudah berhasil mencapai kapasitas penuh pada Agustus lalu.
    Dengan keberhasilan tersebut, jelasnya, memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap keseluruhan total produksi fasilitas HPAL serta berkontribusi terhadap kenaikan penjualan bijih nikel ke divisi tambang.
    Selain itu, imbuhnya, fasilitas HPAL pertama yang juga mulai memproduksi dan mengekspor kobalt elektrolitik pada Agustus, menambah ragam produk perusahaan.
    “Hasil ini mencerminkan upaya berkelanjutan kami untuk mengoptimalkan operasional dan menjaga profitabilitas di tengah fluktuasi harga nikel global. Perluasan kapasitas produksi kami mendukung kebutuhan pasar yang terus meningkat, khususnya di sektor baterai kendaraan listrik,” kata Lukito dalam keterangannya, dikutip Minggu (24/11/2024).
    Adapun, dari sisi pendapatan perusahaan pada periode Januari—September 2024 tercatat sebesar Rp20,38 triliun, meningkat 18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan volume produksi di operasi penambangan dan pemrosesan.
    2. Peluang Multifinance dalam Program 3 Juta Rumah Era Prabowo
    Industri multifinance berpeluang untuk mendukung pemerintah di periode pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam program 3 juta rumah per tahun. Program yang bertujuan untuk meningkatkan akses hunia layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.
    Dalam hal ini, multifinance berpotensu untuk menjangkau kelompok masyarakat yang tidak memenuhi syarat pembiayaan perbankan, seperti pekerja informal atau mereka yang tidak memiliki akses langsung ke lembaga keuangan.
    Direktur Ekonomi Digital dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyoroti bahwa multifinance bisa menjadi alternatif pembiayaan yang lebih fleksibel dibandingkan perbankan. Dia menjelaskan bahwa selama ini pembiayaan sering terkendala oleh proses credit scoring yang ketat.
    “Sedangkan yang membutuhkan program 3 juta rumah ini adalah masyarakat kelas menengah ke bawah. Artinya, jika diterapkan kebijakan yang sama seperti perbankan, terdapat potensi program tidak tepat sasaran. Yang mendapatkan justru dari kalangan orang menengah ke atas guna investasi,” kata Huda kepada Bisnis, Minggu (24/11/2024).
    Huda menekankan pentingnya batasan plafon tertentu dalam pembiayaan yang disediakan multifinance supaya tetap terjangkau. Meskipun, tantangan utama yang dihadapi multifinance dalam hal ini adalah keterbatasan likuiditas. Sehingga, kerjasama antara multifinance dan perbankan dapat menjadi solusi strategis.
    Pasalnya, perbankan sering menghadapi pasokan berlebih likuiditas tetapi terhambat diaturan penyaluran pembiayaan yang ketat. “Ini bisa jadi peluang kerja sama antara multifinance dan bank melalui channeling pembiayaan,” katanya.
    3. Skenario Pialang Asuransi Menjawab Tantangan Disrupsi Digital
    Disrupsi teknologi mengancam eksistensi bisnis pialang asuransi, seiring dengan peta jalan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendorong kontribusi saluran distribusi e-commerce.
    Adapun pada 2027, OJK mendorong kontribusi saluran distribusi e-commerce menjadi 45% dari total pendapatan premi asuransi, yang saat ini didominasi saluran pialang asuransi. Sementara dari kalan pialang asuransi hanya 3%.
    Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per semester I/2024 terdapat 150 perusahaan pialang asuransi yang beroperasi di Indonesia.
    Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) Yulius Bhayangkara menjelaskan selain berperan sebagai kanal distribusi, pialang asuransi juga memegang peran konsultasi dan peran advokasi. Dengan peran tersebut, lanjutnya, pialang aruansi masih memiliki potensi di tengah disrupsi teknologi.
    “Bila pialang hanya melakukan peran poin pertama[sebagai perantara] memang akan sangat berat untuk bisa bertahan,” kata Yulius kepada Bisnis, dikutip Minggu (24/11/2024).
    Untuk itu, Yulius berharap dukungan pemerintah agar tetap memberikan perlakuan yang adil bagi para perusahaan pialang asuransi.
    Yulius menjelaskan bahwa seluruh perusahaan pialang yang beroperasi di Indonesia bukan hanya calo yang mengandalkan koneksi bisnis, namun mereka diwajibkan memenuhi syarat memiliki kemampuan dan kapabilitas untuk memberikan seluruh layanan.
    Misalnya, lanjutnya, sertifikasi bagi para karyawan perusahaan pialang menjadi keharusan dan perusahaan diwajibkan memenuhi standard modal dan ekuitas. Bahkan, para perusahaan pialang juga memiliki mitigasi risiko dengan memiliki polis asuransi kegagalan profesi.
    4. Peluang Sempit Cuan BPD kala Likuiditas Terimpit
    Tekanan akibat tingginya suku bunga acuan diperkirakan bertahan hingga akhir tahun. Ruang sempit cuan bank pembangunan daerah (BPD) pun tak terelakkan karena likuiditas yang masih terbatas.
    Potret ruang cuan BPD pun telah tergambar pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Industri perbankan mengantongi laba bersih sebesar Rp171,03 triliun atau tumbuh 6,42% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada Agustus 2024. Sayangnya, tren pertumbuhan tak terjadi pada bank daerah. BPD membukukan laba Rp8,95 triliun hingga bulan ke delapan tahun ini. Meski mencatat kenaikan Rp1 triliun secara bulanan, capaian ini justru turun 5,39% YoY dari Rp9,46 triliun pada Agustus 2023.
    Lebih lanjut, dibandingkan kelompok bank lainnya, laba bersih BPD pun masih kontras. Tercatat, pada periode yang sama, laba bersih bank badan usaha milik negara (BUMN) mencapai Rp85,79 triliun, naik 4,52% YoY. Kemudian, bank swasta mengumpulkan laba bersih Rp66,48 triliun, tumbuh 8,18% YoY dari Rp61,45 triliun.
    Lalu kantor cabang bank luar negeri (KCLBN) alias bank asing menutup Agustus 2024 dengan laba bersih Rp9,81 triliun atau terkerek 27,17% YoY dari Rp7,71 triliun.
    Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) Yuddy Renaldi pun tak menampik fakta bahwa tekanan biaya dana masih terasa pada sisa akhir tahun ini.
    “Apalagi menjelang akhir tahun perbankan biasanya berebut likuiditas untuk menjaga posisi kebutuhan likuiditas sampai dengan akhir tahun,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (21/11/2024).
    Dengan begitu, kata Yuddy, untuk menjaga profitabilitas, perusahaan berupaya mengoptimalkan sumber-sumber dana murah yang ada hingga akhir tahun ini, menggenjot sumber-sumber pendapatan berbasis komisi atau fee-based income serta menjaga kualitas kredit sehingga tak menyeret kinerja laba bersih perusahaan.
    Dihubungi terpisah, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. alias Bank Jatim (BJTM) optimistis masih mampu mencapai target yang ditetapkan.
    5.Energi Mega (ENRG) Incar Pendapatan dari Negosiasi Kontrak Migas
    PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) mengincar tambahan pendapatan dari sejumlah negosiasi kontrak jual beli minyak dan gas bumi dengan Kilang Pertamina hingga PT PLN (Persero).
    Sejauh ini, emiten Grup Bakrie tersebut tengah melakukan negosiasi kontrak dengan sejumlah pembeli minyak dan gas (migas) dari Blok Bentu, Sengkang, dan Malacca Strait.
    Wakil Direktur Utama ENRG Eduardus Ardianto menargetkan perseroan dapat meningkatkan pendapatan dari sejumlah negosiasi yang berhasil diamankan dengan pelanggan mereka saat ini.
    Menurut Eduardus, negosiasi tersebut berkaitan dengan upaya peningkatan harga jual, volume serta perpanjangan kontrak jual beli dengan pelanggan.
    “Salah satunya Blok Sengkang, di mana kami berhasil meningkatkan volume dan meningkatkan harga yang sebelumnya US$5,08 per BBtud menjadi US$6 per BBtud,” kata Eduardus saat public expose secara daring, Jumat (22/11/2024).
    Selain itu, Eduardus menambahkan, negosiasi kontrak anyar juga bisa diteken untuk kelanjutan komersialisasi Blok Bentu. “Sebelumnya harga 10% dari ICP [Indonesia crude price] dengan kontrak baru perseroan berhasil mendapatkan kesepakatan baru US$10,75% dari ICP,” tuturnya.
    Sebagai gambaran, ENRG memiliki komitmen kontrak penjualan dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Riau Andalan Pulp & Paper dan Pertamina untuk blok Bentu. Sementara itu, pembeli untuk Blok Sengkang sepenuhnya dimanfaatkan oleh PLN.

  • PLN gandeng Icon Plus gunakan EV sebagai kendaraan operasional

    PLN gandeng Icon Plus gunakan EV sebagai kendaraan operasional

    Makassar (ANTARA) – PT PLN (Persero) menggandeng PLN Icon Plus dalam mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik melalui penggunaan mobil listrik (electric vehicle/EV) sebagai kendaraan operasional.

    Berdasarkan keterangan resminya di Makassar, Minggu, telah dilakukan penandatanganan kerja sama Sewa Kendaraan Operasional EV antara PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) dengan PLN Icon Plus Regional Sulawesi dan Indonesia Bagian Timur.

    General Manager PLN UID Sulselrabar Budiono menyampaikan bahwa selain menyediakan 40 unit infrastruktur SPKLU yang tersebar di 32 lokasi di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, PLN juga berkomitmen meningkatkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan untuk menunjang efisiensi operasional.

    “Beberapa program percepatan transisi energi sudah kami jalankan, salah satunya adalah mendorong ekosistem kendaraan listrik, yang dimulai dari lingkungan kantor terlebih dahulu,” ujar Budiono.

    Dalam kerja sama ini, PLN UID Sulselrabar akan menggunakan tiga unit EV untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari.

    Ia menambahkan bahwa PLN UID Sulselrabar menargetkan akan mengoperasikan 13 unit EV sebagai kendaraan operasional pada tahun depan.

    “Sebagai lokomotif dalam program transisi energi, PLN harus menjadi role model dalam penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Kami optimistis ke depannya masyarakat akan semakin masif menggunakan EV,” jelas Budiono.

    Budiono juga menyebut antusiasme masyarakat Sulselrabar terhadap kendaraan listrik terus meningkat. Hingga saat ini, jumlah transaksi pengisian daya di SPKLU mencapai 5.652 transaksi sejak pertama kali beroperasi.

    Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama PLN Icon Plus Supirman mengapresiasi inisiatif PLN UID Sulselrabar dalam penggunaan EV.

    “Sebagai subholding dan lokomotif transformasi digital PLN, Icon Plus siap berkolaborasi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik, baik melalui digitalisasi maupun dukungan penuh terhadap penggunaan EV,” ujar Supirman.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • RI Punya Peluang Besar buat Investasi di Sektor Hijau-Digital

    RI Punya Peluang Besar buat Investasi di Sektor Hijau-Digital

    Jakarta

    Indonesia memiliki peluang investasi di sektor ekonomi hijau, ekonomi biru dan digital. Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein Ngurah Swajaya mengungkapkan ini sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045.

    Indonesia Business Forum Series 2024 sukses digelar pada Rabu, 20 November 2024, di FIFA Museum, Zürich, Swiss. Dengan tema “Transforming Tomorrow: Indonesia’s Potential – Investment Opportunities for Green and Digital Economies”, forum bisnis ini menjadi forum strategis untuk membahas peluang baru investasi pada sektor ekonomi hijau, ekonomi biru dan ekonomi digital di Indonesia.

    Forum yang dihadiri pelaku bisnis Swiss, investor, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya di Swiss, menghadirkan pembicara dari Jakarta serta pelaku bisnis yang berpengalaman berinteraksi dengan Indonesia. Tema yang dibahas seperti Green Tech, Blue Economy dan Digital Economy, sejalan dengan Asta Cita prioritas pemerintah.

    Dalam forum, Ngurah menjelaskan visi Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo untuk mewujudkan Visi Emas Indonesia 2045, menjadikan Indonesia ekonomi terbesar dunia, mencapai net zero emission pada 2060 atau sebelumnya, dan mentransformasi ekonomi berbasis energi terbarukan, energi biru, inovasi digital dan basis rantai pasok global industri berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

    “Sejalan dengan tema forum bisnis ini, pemerintah Indonesia ingin mengundang investasi dari Swiss untuk bersama-sama meningkatkan keunggulan kompetitif Indonesia melalui peningkatan sumber daya alam, pengelolaan berkelanjutan sumber daya alam melalui pengembangan industri pengolahan dan memanfaatkan potensi Indonesia dalam perdagangan karbon dunia melalui konservasi alam yang menjadi salah satu prioritas dari asta cita,” jelas Ngurah dalam siaran pers, ditulis Minggu (24/11/2024).

    Dia menyebut, meski menghadapi berbagai tantangan, Indonesia tetap akan tumbuh di atas 5 persen dan pemerintah juga mencanangkan target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, diantaranya dengan mengoptimalkan potensi inovasi, ekonomi hijau, ekonomi biru dan ekonomi digital.

    “Sementara Swiss merupakan salah satu mitra potensial untuk memperkuat ekosistem industri Indonesia yang berbasiskan teknologi, inovasi, khususnya teknologi rendah karbon. Swiss juga mitra untuk meningkatkan kapasitas sumbar daya manusia melalui pendidikan vokasi maupun akademis,” kata Ngurah.

    Hubungan jangka panjang selama lebih dari 73 tahun antara Indonesia dan Swiss salah satu modal utama untuk meningkatkan kerja sama bilateral yang saling menguntungkan. Swiss merupakan mitra pertama Indonesia untuk CEPA (Indonesia EFTA-CEPA, berlaku sejak 1 November 2021) dan BIT (Bilateral Investment Treaty Indonesia-Swiss/Perjanjian Peningkatan dan Perlindungan Penamaman Modal, berlaku sejak 1 Agustus 2024), yang juga memberikan modal yang lebih kuat untuk meningkatkan keinginan perusahaan Swiss berinvestasi ke Indonesia.

    “Sekitar lebih dari 150 perusahaan Swiss, besar dan UKM telah hadir di Indonesia dan beberapa di antaranya sudah berdiri di sana selama lebih dari 50 tahun. Beberapa diantaranya telah menjadikan Indonesia sebagai basis perluasan bisnis di kawasan maupun secara global,” jelas Ngurah.

    Swiss merupakan penyumbang FDI urutan ke-3 dari negara-negara Eropa dengan total investasi mencapai 1,28 miliar dolar AS dalam 5 tahun terakhir (Periode 2019- Q3 2024).

    Deputi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan, menggarisbawahi fokus Indonesia pada hilirisasi untuk memperkuat daya saing global. Deputi Nurul menyebutkan bahwa pemerintah memproyeksikan 28 komoditas dari delapan sektor untuk diolah lebih lanjut, membuka peluang besar bagi kolaborasi dengan mitra internasional.

    “Mengapa Indonesia layak menjadi pertimbangan? Karena apabila berbicara tentang top 20 negara tujuan investasi, Indonesia adalah salah satunya. Dilihat dari data realisasi investasi tahun 2023 dibandingkan dengan 2018, angkanya telah mencapai dua kali lipat,” ujarnya.

    Indonesia merupakan salah satu dari top 20 negara tujuan investasi, dengan pertumbuhan PBD 5,2%. Realisasi investasi meningkat dua kali lipat dari 721 juta USD pada 2018 menjadi 1,4 miliar USD pada 2023. Pada 2045, pertumbuhan PBD Indonesia diproyeksikan menjadi 6-7% melebihi negara-negara G20 dan ASEAN-5.
    Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Bank Indonesia (BI) London turut memberikan wawasan tentang sektor strategis yang terbuka untuk investasi.

    BRIN menyoroti potensi di bidang teknologi digital, e-commerce, fintech, penyedia infrastruktur digital dan komunikasi, manufaktur, rantai pasok dan logistik, teknologi kesehatan, energi terbarukan termasuk kendaraan listrik (EV). BI London menggarisbawahi peluang di sektor keuangan digital, makanan, infrastruktur, teknik elektro-mekanik, transportasi umum, serta proyek strategis nasional. Nongsa Digital Park juga hadir menawarkan lokasi strategis mereka untuk pengembangan ekonomi digital di Indonesia maupun di kawasan Indo-Pacific.

    Business Forum Series ini diharapkan menjadi langkah memperkuat kerja sama Indonesia-Swiss, menciptakan masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan. Indonesia Business Forum Series 2024 berhasil menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya pasar, tetapi juga mitra strategis bagi pertumbuhan ekonomi global.

    Tonton juga video: Mantap! Realisasi Investasi RI Semester I Capai Rp 829 T

    (kil/kil)

  • Kekayaan Elon Musk Bertambah Jadi Rp 5.330 Triliun Usai Donald Trump Menang Pilpres AS

    Kekayaan Elon Musk Bertambah Jadi Rp 5.330 Triliun Usai Donald Trump Menang Pilpres AS

    New York, Beritasatu.com – Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia. Musk juga mencetak rekor kekayaan terbesar yang pernah ada, menurut perhitungan Forbes.

    Elon Musk menjadi kian kaya raya seiring kenaikan yang signifikan dari harga saham Tesla, perusahaan produsen kendaraan listrik miliknya. Saham Tesla meroket setelah Donald Trump, yang didukung Musk, memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

    Kekayaan bersih Elon Musk mencapai rekor US$ 321,7 miliar pada penutupan pasar hari Jumat (22/11/2024) waktu AS. Artinya, kekayaannya meningkat US$ 7 miliar karena kenaikan saham Tesla sebesar 3,8% ke level penutupan tertinggi baru dalam 3,5 tahun terakhir, yakni sebesar US$ 352,56 per saham.

    Harga saham Tesla ini melampaui rekor tertinggi sebelumnya sebesar US$ 320,3 miliar yang ditetapkan pada 5 November 2021, di tengah lonjakan kinerja Tesla pada era pandemi Covid-19.

    Selain itu, valuasi perusahaan kecerdasan buatan generatif miliknya, xAI juga mengalami kenaikan menjadi US$ 50 miliar, menurut The Wall Street Journal. Hal ini membuat Musk menjadi lebih kaya US$ 13 miliar. Elon Musk yang memiliki sebanyak 60% saham perusahaan tersebut.

    Alhasil, Elon Musk mencatatkan kenaikan kekayaan menjadi US$ 334,3 miliar atau Rp 5.330 triliun. Mengutip data Forbes Realtimes Billonaires, kekayaan Elon Musk yang berada di urutan pertama daftar tersebut jauh meninggalkan Larry Ellison, pemilik kekayaan sebesar US$ 235,3 miliar yang berada di peringkat kedua.

    Elon Musk pun kembali menjadi pemilik kekayaan terbesar yang pernah dilacak oleh Forbes dan melampaui rekor yang dibuatnya pada tahun 2021.

    Kekayaan Elon Musk kini sekitar US$ 70 miliar lebih besar daripada pada hari pemilihan. Di mana saham Tesla melonjak 40% karena para investor di Wall Street meyakini jika kinerja perusahaan tersebut akan terus positif seiring ekspetasi adanya regulasi yang lebih bersahabat untuk Tesla di bawah pemerintahan Trump untuk Tesla, termasuk untuk kendaraan self-driving.

  • Pemerintah Wanti-wanti Harga Rumah Bakal Naik, Imbas Kebijakan PPN 12%

    Pemerintah Wanti-wanti Harga Rumah Bakal Naik, Imbas Kebijakan PPN 12%

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah bakal segera mengerek Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada 2025. Seiring dengan hal itu, harga jual properti diproyeksi bakal mengalami kenaikan.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Iwan Suprijanto menjelaskan bahwa harga konstruksi bakal meningkat sejalan dengan naiknya PPN yang bakal ditanggung masyarakat.

    “Ya jelas itu hukum matematika sudah pasti naik, PPN jadi 12% ya naik [harga konstruksi]. Bukan hanya harga konstruksi yang naik tapi harga rumah jadi naik,” jelasnya saat ditemui di Hunian Tetap (Huntap) di Desa Babakan Karet, Cianjur, Kamis (21/11/2024).

    Atas dasar hal itu, Iwan membocorkan bahwa pemerintah bakal segera merumuskan sejumlah insentif bagi sektor perumahan untuk tetap menjaga daya beli masyarakat.

    Pasalnya, bila tidak demikian dikhawatirkan bakal berdampak pada perekonomian RI, mengingat sektor properti memiliki multiplier effect atau turunan berganda yang luas pada sejumlah sektor.

    “Karena itu, yang biaya-biaya lain seperti BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) itu [direncanakan akan] dibebaskan,” tambahnya.

    Adapun teknisnya, penghapusan BPHTB perumahan itu bakal disetujui oleh 3 Kementerian langsung lewat penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yakni Menteri PKP, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Pekerjaan Umum (PU).

    Tak hanya itu, pemerintah juga berencana untuk memperpanjang periode insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) bagi sektor perumahan pada tahun depan.

    Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan bakal memperpanjang kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah alias diskon PPN untuk sektor perumahan hingga kendaraan listrik hingga tahun depan atau 2025. 

    Kepastian perpanjang diskon pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN-DTP) disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat koordinasi terbatas di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (3/11/2024). 

    Adapun, sejumlah insentif pajak yang akan berakhir namun diperpanjang hingga tahun depan yaitu PPN-DTP untuk pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), PPN-DTP untuk kendaraan bermotor berbasis listrik dan mobil berbasis listrik, dan PPN-DTP untuk properti atau perumahan.

    “Ini [perpanjangan insentif pajak] akan segera dibahas juga dengan Kementerian Keuangan,” ujar Airlangga.

  • Mobil Listrik KIA EV3 Resmi Melantai di Indonesia, tapi Belum Dijual!

    Mobil Listrik KIA EV3 Resmi Melantai di Indonesia, tapi Belum Dijual!

    Jakarta

    Setelah lama dinanti, akhirnya PT Kereta Indo Artha selaku agen pemegang merek KIA di Indonesia mendatangkan mobil listrik terbarunya.

    Namun bukan EV5, KIA justru memamerkan SUV kompak full elektrik di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2024, EV3. Tak tanggung-tanggung, KIA menghadirkan trim paling ‘sporty’ dari mobil ini alias EV3 GT Line.

    KIA ternyata hanya memamerkan mobil ini dan belum berencana menjualnya dalam waktu dekat. Ario Soerjo selaku Marketing and Development Division Head KIA mengatakan kehadiran EV3 sekadar untuk perkenalan.

    KIA EV3 meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2024 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Kia merasa bangga dapat kembali berpartisipasi dalam ajang MUF Gaikindo Jakarta Auto Week tahun ini. Keikutsertaan kali ini merupakan kesempatan baik bagi kami untuk menampilkan kendaraan listrik terbaru Kia, yakni Kia EV3, untuk pertama kalinya di Indonesia,” ujar Ario.

    “Iya ini perkenalan saja. Preview, preview,” ujar Ario kepada detikOto.

    Ario memastikan bahwa KIA EV3 belum dijual dalam waktu dekat, setidaknya belum di tahun 2024 ini.

    KIA EV3 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    KIA EV3 hadir dengan platform khusus mobil listrik Electric Global Modular Platform (E-GMP). Mobil ini hadir dengan dimensi kompak. Panjang totalnya 4.300 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.560 mm, dan wheelbase 2.680 mm. Di atas kertas, dimensi mobil ini mirip Hyundai All New Kona Electric dan Chery Omoda E5.

    Secara global, KIA menghadirkan EV3 dalam dua varian yakni Standard Range dan Long Range. Diklaim, EV3 Standard Range dapat menempuh jarak 436 km dengan baterai 58,3 kWh yang terisi penuh. Sedangkan EV3 Long Range bisa menempuh 605 km dengan baterai 81,4 kWh.

    Kendati berbeda dari segi baterai dan jarak tempuh, KIA EV3 Standard Range dan Long Range dibekali motor listrik yang sama. Tenaganya diklaim tembus 204 HP dan torsi maksimal 283 Nm.

    (mhg/rgr)

  • Sinyal Positif Insentif Mobil Hybrid, Keluar Paling Cepat Awal Tahun

    Sinyal Positif Insentif Mobil Hybrid, Keluar Paling Cepat Awal Tahun

    Jakarta

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan kabar baik insentif untuk mobil hybrid. Pihaknya sudah mengusulkan stimulus berupa insentif. Jika berjalan mulus, aturannya paling cepat keluar tahun depan.

    “Insentif untuk hybrid juga salah satu yang kita sudah usulkan dan dalam waktu dekat akan dibahas, nanti dikoordinasikan Kemenko Ekon (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian). Sudah kami siapkan, bukan hanya untuk EV (kendaraan listrik) tetapi juga untuk hybrid,” ujar Agus di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (22/11/2024).

    Dia menambahkan rancangan insentif ini merupakan langkah pemerintah sebelumnya yang pernah menerapkan program Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) selama pandemi COVID-19.

    “Seperti apa insentifnya, bisa saja seperti PPnBM DTP, dan lain sebagainya. Besarnya seperti apa, tolong jangan ditanya sekarang. Karena masih dibahas internal pemerintah,” jelas Agus.

    “Kalau kita sudah sepakat dengan internal pemerintah, saya kira bisa bergulirnya betul-betul efektif jalan itu early next year (awal tahun depan),” jelas dia.

    Bukan tanpa sebab, Agus menyampaikan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah merevisi target dari lebih 1 juta unit menjadi 850 ribu unit. Penurunan target penjualan tahun turun sekitar 300.000 unit membuat Indonesia kehilangan sekitar Rp 10,6 triliun.

    Penurunan itu cukup berdampak bagi sektor otomotif di mana backward dan forward linkages melibatkan 1,5 juta jiwa.

    “Sektor ini memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (GDP), khususnya sektor manufaktur,” ucap dia.

    Kabar ini direspons positif oleh Gaikindo. Potensi mobil hybrid di Indonesia masih bisa digedor lagi lewat kehadiran insentif.

    “Kalau kita terpaku hanya satu macam teknologi itu sangat berbahaya, karena kita tidak tahu ke depan siapa yang akan jadi leader-nya,” kata Nangoi dalam kesempatan terpisah.

    “Kami bilang bahwa saat ini mobil hybrid pertumbuhannya cukup pesat di Indonesia. Oleh sebab itu kita melihat jangan sampai pabrikan hybrid ini memindahkan pabriknya ataupun mengalokasikan pabriknya di Indonesia. Jadi insentif hybrid, apakah itu ICE ataupun listrik sama pentingnya untuk kita,” jelasnya lagi.

    “Revisi target ini dampaknya luar biasa, pak Menteri sudah menyampaikan turun sekian 250 ribu (unit) dampaknya luar biasa. Oleh sebab itu kita coba menahan jangan sampai turun terlalu dalam,” kata Nangoi.

    “Kita bilang diperlukan stimulus-stimulus lagi. Tadi dikatakan oleh pak Menteri, mudah-mudahan di awal tahun depan beberapa stimulus baru bisa langsung diimplementasikan,” tambah dia.

    (riar/rgr)

  • Bos Eramet Buka-bukaan Soal RI Batasi Pasokan Nikel

    Bos Eramet Buka-bukaan Soal RI Batasi Pasokan Nikel

    Bisnis.com, JAKARTA – Eramet SA, perusahaan tambang asal Prancis, menyebut bahwa pemerintah Indonesia membatasi pasokan bijih nikel untuk melindungi penambang lokal.

    Perusahaan yang mengoperasikan salah satu tambang nikel terbesar dunia di Maluku Utara itu, tahun ini diberi kuota penjualan nikel 29% lebih rendah dari yang diharapkan.

    Pembatasan yang dilakukan pemerintah Indonesia dimaksudkan untuk melindungi para penambang lokal dari penurunan harga nikel global. Namun, langkah ini juga menyebabkan pergeseran produksi ke bijih nikel dengan kadar yang lebih tinggi yang digunakan untuk membuat baja tahan karat atau stainless steel.

    Akibatnya, pasokan bijih nikel untuk bahan baku baterai kendaraan listrik berkurang sehingga memaksa pabrik peleburan atau smelter dalam negeri untuk mengimpor bijih nikel yang lebih mahal.

    “Mereka ingin mempertahankan harga yang baik untuk bijih nikel di pasar,” kata Jerome Baudelet, Chief Executive Officer Eramet Indonesia, dalam sebuah wawancara, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (23/11/2024). “Mereka ingin melindungi para penambang kecil lokal,” imbuhnya.

    Nikel yang digunakan untuk membuat baja tahan karat dan baterai kendaraan listrik, telah mengalami kemerosotan selama 2 tahun karena lemahnya permintaan dan meledaknya pasokan dari Indonesia. Hal ini memaksa beberapa produsen di negara lain untuk menutup pabrik mereka dan juga memberikan tekanan pada smelter-smelter di negara-negara Asia Tenggara yang sudah menghadapi harga bijih yang tinggi karena kekurangan pasokan.

    Indonesia saat ini menyumbang lebih dari separuh produksi nikel global setelah adanya larangan ekspor bijih nikel yang menyebabkan ledakan pembangunan smelter, yang sebagian besar dilakukan oleh perusahaan-perusahaan China. Di sisi pertambangan, produksi sangat terfragmentasi antara sejumlah besar perusahaan lokal kecil dan beberapa penambang internasional besar seperti Eramet dan Vale SA.

    Baudelet menuturkan, karena pembatasan penjualan, para penambang telah memprioritaskan penjualan bijih nikel berkadar tinggi yang biasanya digunakan dalam produksi baja nirkarat. Hal ini mengorbankan produksi bijih nikel kadar rendah atau limonit yang biasanya diolah menjadi bahan baku baterai di smelter high pressure acid-leach (HPAL).

    Baudelet mengatakan, smelter-smelter tersebut, yang merupakan kunci dari ambisi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam kendaraan listrik, dipaksa untuk mengimpor bijih nikel dengan biaya yang sangat tinggi.

    Eramet dapat mengajukan kuota penjualan yang lebih tinggi pada tahun depan, yang dapat meringankan ketatnya pasar bijih. Hal ini mungkin akan menjadi lebih mendesak karena Indonesia terus meningkatkan kapasitas pengolahannya.

  • Harga Baru Diumumkan, Mobil Listrik Chery J6 Sudah Laku Segini di RI

    Harga Baru Diumumkan, Mobil Listrik Chery J6 Sudah Laku Segini di RI

    Jakarta

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) baru saja mengumumkan harga resmi Chery J6 di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024. Meski demikian, keran pemesanan mobil listrik bergaya petualang tersebut sudah dibuka sejak Agustus kemarin.

    Menariknya, sudah ada ratusan unit yang terpesan melalui skema prebook. Hal itu membuktikan, konsumen melakukan pemesanan tanpa mengetahui harga resminya.

    “Sejauh ini pemesanan sudah mencapai 300-an unit dari yang pertama kali ditampilkan di GIIAS 2024,” ujar Budi Darmawan Jantania selaku Direktur Pemasaran PT CSI di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (22/11).

    Chery J6 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Budi menegaskan, pengiriman unit akan dilakukan secara bertahap mulai bulan depan. Konsumen yang melakukan pemesanan pada Agustus 2024 tentu akan didahulukan. Produknya berstatus completely knock down atau dirakit terurai di pabrik Bekasi, Jawa Barat.

    “Pengiriman pertama Desember, kita wholesales akhir bulan ini dan delivery Desember,” kata dia.

    Ketika produksi sudah berjalan dengan normal, Budi menargetkan, ada 500 unit Chery J6 yang terjual setiap bulan. Dia menyimpan keyakinan tinggi lantaran mobil tersebut membuka segmen baru di pasar kendaraan listrik Indonesia.

    Chery J6 tersedia dalam empat varian berbeda, yakni RWD, i-WD, RWD Phantom dan i-WD Phantom. Khusus untuk varian dengan embel-embel ‘Phantom’, stoknya hanya tersedia 300 unit.

    Spesifikasi Chery J6

    Secara tampilan, Chery J6 mengusung desain serba mengotak khas kendaraan segala medan. Mobil listrik tersebut menggunakan bodi alumunium yang bobotnya diklaim ringan sehingga punya handling mumpuni.

    Chery J6 Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

    Chery J6 punya dimensi panjang 4.338 mm, tinggi 1.855 mm dan ground clearance 200 mm. Mobil nonemisi tersebut cukup kompak untuk difungsikan sebagai kendaraan off road.

    Chery J6 RWD menggunakan motor listrik dengan muntahan tenaga 184 PS dan torsi 220 NM. Kemudian baterainya 65,6 kwh dengan jangkauan maksimum 426 km.

    Sedangkan varian i-WD dirancang lebih bertenaga dengan motor listrik yang mampu menghasilkan daya 279 PS dan torsi 165-220 Nm. Sementara baterainya 69,7 kwh dengan konsumsi yang lebih boros, yakni 418 km dalam kondisi full.

    Fiturnya juga tak main-main, pabrikan sudah membekalinya dengan kursi penumpang yang bisa memijat, electric panoramic sunroof, headunit digital, 12 pengeras suara Harman Infinity, enam kantung udara, 14 ADAS (advanced driving assistant system) dan masih banyak lagi.

    Berikut Harga Chery J6RWD – Rp 498 jutaRWD Phantom – Rp 548 jutai-WD – Rp 558 jutai-WD Phantom – Rp 608 juta.

    (sfn/dry)