Produk: kendaraan listrik

  • Negara Ini Teken Kontrak US$ 1 M dengan China, Garap ‘Emas Putih’

    Negara Ini Teken Kontrak US$ 1 M dengan China, Garap ‘Emas Putih’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bolivia menandatangani kesepakatan senilai US$1 miliar (sekitar Rp 15 triliun) dengan perusahaan China, CBC China, Selasa waktu setempat. Rencananya, negeri itu dan anak perusahaan produsen baterai litium terbesar di dunia CATL akan membangun dua pabrik produksi litium karbonat di barat daya negara tersebut.

    Perusahaan milik negara, Bolivia Lithium Deposits (YLB) mengatakan pabrik-pabrik tersebut akan berlokasi di dataran garam Uyuni yang luas. Satu pabrik akan memiliki kapasitas produksi tahunan 10.000 ton litium karbonat dan sementara yang lainnya 25.000.

    Bolivia sendiri telah mengklaim memiliki deposit litium terbesar di dunia. Litium, yang dijuluki “emas putih,” merupakan komponen utama dalam produksi baterai untuk kendaraan listrik dan ponsel.

    Presiden Luis Arce mengatakan bahwa hal itu membuka jalan bagi Bolivia untuk menjadi “pemain yang sangat penting dalam menentukan harga litium internasional”. Kesepakatan tersebut mengikuti kesepakatan sebelumnya yang dicapai tahun lalu antara Uranium One Group Rusia dan YLB untuk membangun fasilitas ekstraksi litium senilai US$970 juta, juga di Uyuni.

    Namun, kedua kesepakatan tersebut belum disetujui oleh parlemen Bolivia. Arce mengumumkan bahwa negosiasi sedang berlangsung dengan Citic Guoan Group China untuk kontrak ketiga.

    “Kami berharap dapat menutup kesepakatan itu sesegera mungkin,” katanya.

    (sef/sef)

  • MIND ID Prediksi Harga Emas-Nikel Masih Bersinar di 2025

    MIND ID Prediksi Harga Emas-Nikel Masih Bersinar di 2025

    Jakarta, CNN Indonesia

    MIND ID memproyeksikan harga emas naik pada 2025 seiring dinamika pasar global dan kebijakan ekonomi yang diambil sejumlah negara.

    Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo menyampaikan hal ini dalam acara MIND ID Commodities Outlook 2025 di Jakarta, Selasa (26/11).

    “Ini pasarnya 3-2 bulan. Kalau nyanyi-nyanyinya sampai akhir tahun ya mungkin nggak akan banyak berubah. Tapi kalau outlook sih ke depan kemungkinan akan naik kalau emas Copper,” ujar Dilo.

    Kenaikan juga ia prediksi terjadi pada nikal. Ia memang memproyeksikan harga nikel stabil hingga akhir tahun ini di kisaran US$ 16 ribu per ton.

    Tapi pada tahun depan, harganya berpotensi kenaikan. Menurut Dilo, kenaikan harga nikal akan dipicu suplai nikel dunia yang menurun akibat tingginya biaya produksi di sejumlah negara seperti Australia dan Filipina.

    “Kalau harga LME-nya itu US$16 ribu terus dijadikan nickel-mite atau ferronickel kira-kira kan sekitar US$13.500. Nah kalau misalnya di kita cash cost-nya masih US$11 ribu, artinya kita masih creating profit. Masalahnya Australia nggak bisa, mereka sudah US$14 ribu mati. Nah begitu Australia nickel-nya mati, suplai berkurang,” jelasnya.

    Selain imbas penurunan pasokan,  Dilo kenaikan harga nikel juga akan ditopang pertumbuhan sektor properti di India yang mulai agresif.

    Pertumbuhan itu akan menjadi penyeimbang atas penurunan sektor properti di Tiongkok. Hal ini katanya, akan membuka peluang bagi komoditas nikel untuk tetap diminati, tidak hanya untuk ekosistem baterai kendaraan listrik (EV), tetapi juga sektor konstruksi sehingga membuat harganya naik.

    “Jadi untuk EV masih ada growth. Property memang sempat di China ada penurunan tapi di balance sama di India property-nya udah mulai lebih agresif. Jadi ini tadi nih yang saya pikir untuk komoditas nikel kan nggak harus semuanya ke EV. Tapi juga bisa ke properti kayak untuk timeless, untuk barang-barang yang seperti itu,” katanya.

    Namun, sektor EV global menunjukkan pertumbuhan yang melambat akibat proteksi perdagangan dari beberapa negara besar.

    “Tadinya pertumbuhannya maunya lebih besar, tapi karena beberapa negara melakukan proteksi-proteksi, harapan pertumbuhannya nggak sesuai dengan yang diharapkan,” pungkas Dilo.

    (lau/agt)

  • HP China Makin Mirip iPhone, Ini Gebrakan Terbaru Xiaomi

    HP China Makin Mirip iPhone, Ini Gebrakan Terbaru Xiaomi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi disebut sedang membangun prosesor seluler sendiri untuk smartphone masa depannya. Ini menjadi salah satu langkah perusahaan asal China itu untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok asing seperti Qualcomm dan MediaTek.

    Prosesor ini dapat membantu Xiaomi menjadi lebih mandiri dan menonjol di pasar Android yang dipimpin oleh pelanggan Qualcomm.

    Produksi massal chip yang dirancang sendiri diperkirakan akan dimulai pada 2025, menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini.

    Rencana tahun depan ini menunjukkan bahwa Xiaomi ingin bergabung dengan banyak perusahaan teknologi lain yang berinvestasi dalam semikonduktor, yang juga menjadi fokus utama bagi China dalam perang dagang teknologi yang lebih luas dengan Amerika Serikat.

    Para pejabat China juga telah berulang kali meminta perusahaan lokal untuk mengurangi ketergantungan mereka pada teknologi luar negeri sebanyak mungkin, dan langkah Xiaomi kemungkinan besar akan membantu mencapai tujuan tersebut.

    Bagi perusahaan yang berbasis di Beijing ini, membuat prosesor sendiri menjadi langkah maju yang bertepatan dengan tahun di mana Xiaomi juga berinvestasi besar-besaran dalam kendaraan listrik.

    Masuk ke industri chip smartphone bukanlah tugas yang mudah. Intel dan Nvidia gagal bersaing, begitu juga dengan saingan Xiaomi, Oppo.

    Hanya Apple dan Google milik Alphabet saja yang telah berhasil mengalihkan berbagai perangkat mereka ke silikon yang dirancang sendiri, bahkan pemimpin industri Samsung Electronics sangat bergantung pada chip Qualcomm karena efisiensi dan konektivitas seluler yang lebih baik.

    Bagi Xiaomi, mengembangkan keahlian pembuatan chip internal dapat membantu upaya perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut.

    Xiaomi akan menginvestasikan sekitar 30 miliar yuan (Rp 65 triliun) untuk penelitian dan pengembangan prosesor pada tahun 2025, naik dari 24 miliar yuan tahun ini, kata Chairman dan Chief Executive Officer Lei Jun.

    Penelitian ini akan berfokus pada teknologi inti seperti kecerdasan buatan, peningkatan sistem operasi, dan chip.

    (fab/fab)

  • Girangnya BYD Jual 11.000 Unit Mobil di Indonesia dalam 5 Bulan

    Girangnya BYD Jual 11.000 Unit Mobil di Indonesia dalam 5 Bulan

    Shenzhen

    BYD mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Indonesia. Dalam waktu lima bulan, lebih dari 11.000 unit mobil BYD laris di pasaran.

    BYD merupakan pendatang baru di industri otomotif Indonesia. Sebagai pendatang baru, BYD harus berhadapan dengan sejumlah model yang sudah lebih dulu eksis. Kebanyakan, rival yang harus dihadapi BYD di Indonesia adalah merek Jepang.

    Bukan rahasia lagi, penjualan mobil Jepang di Tanah Air begitu mendominasi. Data penjualan mobil yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, merek-merek Jepang seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda, hingga Suzuki menguasai posisi teratas.

    Sebagai pendatang baru, BYD tentu sudah menyiapkan strategi khusus untuk berhadapan dengan kompetitornya. Cara yang diambil BYD adalah mengenalkan lini mobil listrik yang belum banyak disajikan pabrikan Jepang di Tanah Air.

    Sejak perdana menginjakkan kaki di Indonesia, semua produk yang ditawarkan BYD itu mengusung baterai sebagai sumber tenaganya. Saat ini tercatat ada empat model yang ditawarkan BYD di Indonesia yaitu Seal, Dolphin, Atto 3, dan M6. Strategi itu tampaknya berhasil memikat masyarakat Indonesia.

    BYD mencatat telah mengirimkan lebih dari 11.000 unit mobil listriknya ke masyarakat dalam negeri. Terlebih lagi, torehan itu diraih BYD dalam waktu singkat.

    “Di Indonesia setelah kami memulai pengiriman dari Juli dalam waktu hanya 5 bulan volume penjualan kami sudah lebih dari 11.000 unit,” kata BYD Asia Pacific Auto Sales Division General Manager Liu Xueliang dalam presentasinya di kantor pusat BYD, Shenzhen, China, Senin (25/11/2024).

    Pengiriman lebih dari 11.000 unit itu, kata BYD, menjadi prestasi tersendiri. Tak cuma itu, Liu juga mengapresiasi konsumen Indonesia yang mulai mempertimbangkan beralih ke kendaraan listrik.

    “Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan teknologi dan produk BYD dapat diterima oleh konsumen lokal, tapi yang lebih penting adalah konsumen kami di Indonesia yang mulai memberi perhatian untuk teknologi hijau,” lanjut Liu.

    Tak berhenti sampai di situ, BYD juga berencana kembali menggebrak pasar otomotif dalam negeri dengan kehadiran merek premium Denza. BYD rencananya akan mengenalkan Denza pada kuartal pertama tahun 2025.

    (dry/rgr)

  • Hyundai Recall Mobil Listrik di AS, Ada Kerusakan Unit Kontrol Pengisian Daya

    Hyundai Recall Mobil Listrik di AS, Ada Kerusakan Unit Kontrol Pengisian Daya

    Jakarta

    Hyundai dan Kia melakukan recall atau penarikan kembali ratusan ribu unit kendaraannya. Recall ini dilakukan karena ada masalah pada unit pengontrol pengisian daya.

    Dilaporkan Associated Press (AP), Hyundai dan Kia menarik lebih dari 208 ribu kendaraan listrik. Recall ini dilakukan untuk memperbaiki masalah yang mengganggu. Sebab, masalah pada unit pengontrol pengisian daya dapat menyebabkan hilangnya daya penggerak, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

    Penarikan tersebut mencakup lebih dari 145.000 kendaraan Hyundai dan Genesis, termasuk Ioniq 5 tahun 2022 hingga 2024, Ioniq 6, GV60 dan GV70 tahun 2023 hingga 2025, serta G80 tahun 2023 dan 2024.

    Selain itu, Kia juga menarik 63.000 unit Kia EV6 model tahun 2022-2024.

    Dalam laporan penarikan kembali pada Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA), produsen mobil Korea tersebut mengatakan bahwa transistor dalam unit kontrol pengisian daya dapat rusak dan menghentikan pengisian daya baterai 12 volt.

    “Unit Kontrol Pengisian Daya Terpadu (Integrated Charging Control Unit/ICCU) dapat rusak dan berhenti mengisi daya baterai 12 volt yang dapat mengakibatkan hilangnya daya penggerak,” sebut Hyundai dalam laporannya kepada NHTSA.

    Menurut laporan itu, hilangnya daya penggerak akan meningkatkan risiko kecelakaan.

    Dealer Hyundai akan melakukan perbaikan servis gratis, termasuk memeriksa dan mengganti ICCU dan sekringnya, jika perlu. Hyundai juga akan memperbarui perangkat lunak ICCU.

    Hyundai bakal menyebar surat pemberitahuan recall paling lambat 17 Januari 2025. Dikutip USA Today, Hyundai merecall total 145.235 unit kendaraannya di Amerika Serikat.

    Berikut kendaraan Hyundai yang terdampak recall:

    IONIQ 5 tahun 2022-2024IONIQ 6 tahun 2023-2025Genesis GV60 tahun 2023-2025Genesis GV70 tahun 2023-2025Genesis G80 tahun 2023-2024.

    (rgr/din)

  • Diam-Diam Ini Kunci Sukses Raja EV China BYD Masuk Pasar RI-Malaysia

    Diam-Diam Ini Kunci Sukses Raja EV China BYD Masuk Pasar RI-Malaysia

    Shenzhen, CNBC Indonesia – Ibarat taktik perang Sun Tzu ala China, pendatang baru mobil listrik China yaitu Build Your Dreams (BYD) memakai strategi memanfaatkan medan tempur agar bisa unggul. Di pasar Indonesia dan Malaysia, BYD melakukan hal ini dengan promosi menyentuh pasar di dua negara, sehingga saat ini sudah ada 22.000 mobil listrik BYD yang dipesan di dua negara.

    General Manager of BYD Asia-Pacific Auto Sales Division LiuXueliang, pada acara Denza media day Malaysia and Indonesia, redefining intelegent elgance di kantor BYD, Senin (25/11/2024).

    Ia mengatakan di Indonesia produk BYD semenjak diperkenalkan sejak Januari-Juli 2024, BYD sudah mampu meraup 11.000 pesanan, menurut Liu hal ini karena inovasi dan teknologi yang ditawarkan oleh BYD.

    Dalam kesempatan yang sama Pesiden Director BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao yang juga menjabat sebagai Managing Director BYD untuk Malaysia, mengatakan BYD telah mencapai hasil yang luar biasa di pasar Malaysia dan Indonesia.

    Foto: Brand kendaraan listrik mewah (electric vehicle/EV) produksi BYD yang dinamai Denza/Dok: Suhendra
    Brand kendaraan listrik mewah (electric vehicle/EV) produksi BYD yang dinamai Denza/Dok: Suhendra

    Hingga saat ini, penjualan kendaraan energi baru kami di kedua negara telah melampaui 22.000 unit, yang memperkuat posisi terdepan kami di pasar.

    “Pencapaian luar biasa ini sepenuhnya menunjukkan pengakuan tinggi konsumen terhadap merek dan teknologi BYD,” katanya.

    Eagle menambahkan ini juga sebagai bukti berkelanjutan BYD dalam mempromosikan mobilitas berbasis kendaraan ramah lingkungan, juga merupakan tren yang tak terelakkan dari elektrifikasi industri otomotif.

    Apa strategi perang BYD di Indonesia?

    Ternyata BYD tak langsung menyasar pasar penumpang pribadi, tetapi masuk ke segmen transportasi publik di kedua negara. Ini tentu sebagai promosi strategis untuk menunjukkan kecanggihan inovasi dan ketangguhan produk mobilnya, dan cukup jitu setelah digunakan bertahun-tahun sebelum dilepas ke pasar secara umum ke konsumen pribadi. Di Indonesia, BYD menggandeng taksi Blue Bird sebagai armadanya.

    “BYD mempromosikan mobilitas listrik sejak 2018. BYD mengirimkan taksi dan forklift listrik ke perusahaan taksi dan pengguna di Indonesia, dan telah menjalin kemitraan yang erat dengan perusahaan lokal,” kata Eagle.

    Sedangkan di Malaysia, sejak 2014, BYD Malaysia didirikan dengan misi untuk mempromosikan transportasi hijau dan pembangunan berkelanjutan.

    “Pada tahun 2015, kami memperkenalkan bus listrik murni pertama kami ke pasar. Pada tahun 2017, BYD secara resmi memperkenalkan forklift listrik, dan hingga saat ini, lebih dari 600 unit telah menyediakan layanan yang efisien untuk industri pergudangan dan logistik lokal,” katanya.

    (hoi/wur)

  • Bulan Ini RI Ekspor Prekursor Baterai EV ke Tesla

    Bulan Ini RI Ekspor Prekursor Baterai EV ke Tesla

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memastikan bahwa Indonesia akan mengekspor prekursor untuk baterai kendaraan listrik ke pabrik Tesla. Adapun rencana ekspor sendiri rencananya akan berlangsung pada bulan ini.

    Semula, Bahlil mengatakan bahwa Indonesia telah membangun ekosistem untuk pengembangan baterai kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya melalui pembangunan pabrik sel baterai dengan kapasitas produksi 10 gigawatt (GW), berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

    “Bulan ini kita prekursor sudah langsung kita ekspor ke Amerika ke produk Tesla bulan ini,” kata Bahlil dalam acara Minerba Expo di Jakarta, Senin (25/11/2024).

    Bahlil berharap, Indonesia bisa menjadi salah satu negara pertama yang membangun ekosistem baterai mobil terlengkap. Mulai dari hulu hingga hilir.

    “Smelter HPAL, prekursor, katoda, battery cell sampai dengan recycle-nya,” kata dia.

    Di sisi lain, ia menyebut bahwa progres pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia sudah mencapai sekitar 70-80%. Ia pun berharap, hal ini mampu menjadi salah satu daya tarik investor untuk masuk ke Indonesia.

    “Ini sudah kita bangun kurang lebih sekitar 70-80% progresnya dan ini yang akan menjadi salah satu daya tarik investor untuk masuk dalam melakukan investasi di Indonesia,” ujarnya.

    (pgr/pgr)

  • Keren! Indonesia Pasok Bahan Produksi Baterai Mobil Listrik ke Tesla – Page 3

    Keren! Indonesia Pasok Bahan Produksi Baterai Mobil Listrik ke Tesla – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan program hilirisasi nikel Indonesia berada di jalur yang tepat. Salah satu indikator keberhasilannya adalah ekosistem produksi baterai kendaraan listrik yang mulai terbentuk.

    “Hilirisasi nikel sudah berada pada rel yang benar,” ujar Bahlil dalam acara Minerba Expo 2024 di Balai Kartini, Jakarta, Senin (25/11/2024).

    Ekspor Prekursor untuk Tesla

    Indonesia kini telah mencapai tahap di mana material prekursor untuk baterai kendaraan listrik dapat diekspor ke produsen global, termasuk Tesla. Prekursor adalah bahan baku utama baterai yang digunakan untuk membuat katode.

    “Bulan ini, prekursor baterai buatan Indonesia sudah diekspor ke Amerika untuk produk Tesla,” tegas Bahlil.

    Selain ekspor prekursor, Indonesia juga memiliki fasilitas produksi baterai listrik dengan kapasitas 10 gigawatt di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas ini dikelola oleh PT Indonesia Battery Corporation (IBC), yang menjadi tulang punggung pembangunan ekosistem baterai di Tanah Air.

    “Sekarang kita sudah punya ekosistem baterai mobil listrik. Kapasitasnya mencapai 10 gigawatt di Karawang,” jelasnya.

    Fokus pada Hilirisasi Produk Jadi

    Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia terus mendorong hilirisasi mineral, khususnya nikel, untuk menghasilkan produk jadi. Upaya ini bertujuan meningkatkan nilai tambah dan memperluas dampak ekonomi dari sektor pertambangan.

    “Kita tidak hanya menciptakan nilai tambah, tapi juga mendorong hilirisasi hingga ke produk barang jadi,” tambah Bahlil.

     

  • Bermain di Segmen Premium dan Lahirkan MPV Listrik

    Bermain di Segmen Premium dan Lahirkan MPV Listrik

    Jakarta

    Produsen mobil premium asal China Maxus akhirnya memulai perjalanan di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung Maxus langsung memperkenalkan dua Multi Purpose Vehicle (MPV) listrik, yakni Mifa 7 yang dihargai Rp 788 juta dan Mifa 9 Rp 1.088.000.000, pada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024.

    Langkah Maxus di Indonesia bisa dikatakan cukup berani mengingat meski market MPV merupakan market terbesar di Indonesia, namun bermain disegmen premium yang notabene memiliki market kecil perlu diacungi jempol.

    Tentu Maxus hadir di tanah air bukan tanpa strategi, menurut Overseas Regional Manager SAIC MAXUS AUTOMOTIVE CO., LTD, Zhang Wei, pada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, menjelaskan SAIC bersama PT Indomobil Energi baru menyadari langkah dan mengetahui apa yang menjadi tujuan Maxus di Indonesia.

    “Kami langsung memperkenalkan 2 model sekaligus di Indonesia, dan itu yang menjadikan kami lebih lama untuk bisa memperkenalkannya, padahal kami sudah memperkenalkan Mifa 9 di GIIAS 2023. Maxus bersama indomobil group kini lebih siap untuk memperkenalkan dua model secara langsung. Kami memperkenalkan 2 produk ini dengan harga yang cocok untuk konsumen kami,” ucap Zhang Wei.

    “saat ini kami melakukan secara CBU, dan saat ini langkah ini kami nilai menjadi langkah yang tepat, kami percaya memperkenalkan produk yang tepat, yaitu MPV listrik premium pertama di dunia. Jadi harga yang kami tawarkan sangat murah dibandingkan dengan fitur yang kami tawarkan terutama tentang sisi ekonomi, fitur-fitur dan kenyamanan yang kami tawarkan,” Zhang Wei menambahkan.

    Pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, diikuti model dan merk baru yang masuk Indonesia, salah satunya Maxus. Pada hari pertama GJAW 2024, produsen mobil listrik asal Tiongkok yang diboyong Indomobil Group sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) tersebut resmi meluncurkan dua MPV listrik andalannya Mifa 7 dan Mifa 9. Foto: Rifkianto Nugroho

    Zhang menambahkan Maxus sangat menyadari bermain pada segmen premium tidaklah mudah, berbagai strategi perlu diterapkan.

    “Kami menargetkan market premium, kami tahu pasar ini tidak besar. Kami tidak mempermasalahkan volume kecil karena bermain di segmen premium, karena memang kami melihat demikianlah produk kami. tapi ini menjadi langkah awal kami,” ujar Zhang Wei.

    “Partner kami (indomobil group) melakukan riset, dan ini hasilnya kami memperkenalkan kendaraan penumpang premium. Dan di masa mendatang kami belum bisa membicarakannnya sekarang, nanti akan kami beritahukan produk apa saja yang sudah kami persiapkan di Indonesia,” kata Zhang Wei sambil tersenyum.

    Zhang Wei pun menuturkan strategi apa saja yang akan dilakukan Maxus di Indonesia.

    “Strategi kami, Pertama-pertama, kedua model ini memiliki segmen yang berbeda. Satu model MPV luxury dengan dimensi yang lebih besar, satu model luxury tapi kami memiliki model yang berbeda. Kami bisa mengatakan kami menjadi yang pertama memperkenalkan Luxury MPV EV dan kami mulai mengirimkan produk kami pada Desember 2024. Dan untuk Mifa 7, ini produk yang menarik, karena harga yang kami tawarkan bisa dikatakan murah. Berdasarkan riset kami, banyak konsumen yang menginginkan kendaraan listrik keluarga yang memiliki dimensi besar,” kata Zhang.

    Pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, diikuti model dan merk baru yang masuk Indonesia, salah satunya Maxus. Pada hari pertama GJAW 2024, produsen mobil listrik asal Tiongkok yang diboyong Indomobil Group sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) tersebut resmi meluncurkan dua MPV listrik andalannya Mifa 7 dan Mifa 9. Foto: Rifkianto Nugroho

    “Selain itu mobil listrik memiliki sisi ekonomis yang tinggi, memiliki pajak murah, dan tidak perlu perawatan yang rumit, dan ramah lingkungan. Dan kami juga bisa memberikan pengalaman dan kenyamanan MPV listrik sesungguhnya, konsumen akan mendapatkan banyak keuntungan dengan memilih kendaraan kami,” Zhang Wei menuturkan.

    Dalam kesempatan yang sama Chief Operating Officer PT Indomobil Energi Baru, Yudhy Tan menambahkan target pertama

    “Untuk pertama target kami adalah memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Memberikan yang terbaik, apa yang mereka butuhkan. Kami akan memberikan diler terbaik, service center, dan semua yang terbaik untuk konsumen. Sehingga bisa membuat konsumen happy memiliki kendaraan kami,” tutup Yudhy.

    (lth/rgr)

  • Kia EV3, SUV Baru dari KIA yang Siap Diluncurkan di Indonesia Tahun Depan

    Kia EV3, SUV Baru dari KIA yang Siap Diluncurkan di Indonesia Tahun Depan

    GELORA.CO – SIAP dipasarkan di Indonesia tahun depan, Kia EV3 menjadi salah satu kendaraan listrik yang diharapkan mampu mendukung transisi energi berkelanjutan di Tanah Air.

    Tahun ini KIA telah meluncurkan segmen mobil listrik SUV dengan memperkenalkan EV3, yang mengusung inovasi terbaru dalam teknologi ramah lingkungan dan efisiensi energi.

    Walaupun mobil ini merupakan berbasis SUV namun, desain eksterior mobil tersebut memadukan kesan sport dan futuristis.

    Mobil ini menggunakan platform E-GMP yang juga digunakan oleh Hyundai Motor Group.

    Varian EV3 Standard hadir dengan baterai berkapasitas 58,3 kWh, sementara EV3 Long Range memiliki baterai yang lebih besar, yaitu 81,4 kWh.

    Keduanya dilengkapi dengan motor listrik berdaya 150 kW yang menghasilkan torsi sebesar 283 Nm.

    EV3 hadir dalam dua pilihan varian, yaitu Standard dan Long Range. Varian Standard memiliki baterai berkapasitas 58,3 kWh yang diklaim dapat menempuh jarak hingga 450.

    Sementara itu, varian Long Range dilengkapi dengan baterai 81,4 kWh, diklaim memungkinkan jangkauan hingga 600 km.

    Dengan tenaga tersebut memungkinkan akselerasi 0-100km per jam dengan waktu 7,5 detik serta memiliki kecepatan maksimum 170 km per jam.

    Untuk pengisian baterai, Kia mengklaim mobil ini hanya membutuhkan waktu sekitar 31 menit untuk mengisi baterai dari 10-80 persen.

    Interior dalam mobil ini dirancang dengan gaya minimalis dan modern, menggunakan material berkualitas tinggi yang menciptakan kesan mewah sehingga pengemudi akan merasakan suasana yang nyaman dan luas.

    Di Indonesia sendiri, mobil ini baru akan dipasarkan tahun depan karena saat ini masih dalam tahap persiapan dan penyesuaian untuk memenuhi regulasi serta kebutuhan pasar lokal.

    Untuk harga kia EV3 ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga 20,000usd atau 500 juta rupiah . []