Produk: kendaraan listrik

  • Nissan Gallery MT Haryono hadirkan pengalaman inovatif

    Nissan Gallery MT Haryono hadirkan pengalaman inovatif

    Elshinta.com – Nissan Motor Distributor Indonesia dengan bangga mengumumkan peresmian Nissan Gallery, MT Haryono yang dibuka pada hari ini,  bertempat di kompleks perkantoran Indomobil Group, Jakarta Timur. Acara yang mengusung tema “Elevate Excitement, Experience the Future of Urban Life” ini dihadiri oleh Asako Hoshino, Chief Brand & Customer Officer, MC-Japan-ASEAN Chairperson, Nissan Motor Co., Ltd., yang menyampaikan wawasan tentang visi Nissan dalam menghadirkan masa depan mobilitas yang lebih pintar, lebih aman, dan berkelanjutan.

    “Kami mengucapkan selamat kepada NMDI atas peresmian Nissan Gallery pertama di Indonesia dan yang pertama di ASEAN. Memberikan pengalaman unik kepada pelanggan di setiap interaksi dengan Nissan sangat penting untuk memperkuat merek Nissan di Indonesia. Kami berharap Nissan Gallery dapat memberikan pengalaman yang luar biasa, menyenangkan, dan mendalam bagi pelanggan Indonesia, yang akan membantu mereka lebih memahami teknologi canggih dan produk-produk menarik dari Nissan,” ujar Asako Hoshino, Chief Brand & Customer Officer dan MC-Japan-ASEAN Chairperson, Nissan Motor Co., Ltd, Kamis (5/12/2024).

    Asako Hoshino dalam keterangannya mengatakan terus berupaya meningkatkan kegembiraan dan kepuasaan bagi pelanggan di Indonesia, dengan menghadirkan konsep showroom inovatif yang dirancang menghadirkan pengalaman lebih menarik dan mendalam bagi pelanggan. Tidak hanya menampilkan jajaran kendaraan elektrifikasi unggulan Nissan, showroom juga menawarkan pengalaman interaktif yang menggambarkan kemajuan teknologi Nissan, mulai dari inovasi dalam mobilitas hingga fitur-fitur terkini yang mendukung kenyamanan dan keberlanjutan.

    “Sebagai bagian dari strategi membentuk masa depan berkelanjutan, Nissan sangat fokus pada pengembangan kendaraan listrik (EV) dan solusi mobilitas ramah lingkungan. Nissan Gallery mencerminkan strategi merek Nissan yang lebih luas, di mana integrasi kendaraan listrik dan teknologi canggih memainkan peranan penting dalam memberikan pengalaman berkendara yang lebih bersih, terhubung, dan lebih cerdas untuk masa depan,” ujar Asako Hoshino.

    Dalam kesempatan yang sama President Director Nissan Motor Distributor Indonesia Evensius Go, menyampaikan minat masyarakat pada mobil listrik terus meningkat. Bahkan jumlah seluruh kendaraan listrik yang terdistribusi secara nasional pada tahun ini diperkirakan akan mencapai lebih dari 100.000 unit, naik 5 kali lipat dalam kurun 2 tahun terakhir

    “Kami bangga, bahwa Nissan Gallery hadir di saat yang tepat, ketika konsumen mulai mengubah cara pandang mereka terhadap mobilitas terkini dan masa depan. Kami berharap, Nissan Gallery dapat memainkan peran aktif mengedukasi masyarakat seputar perkembangan kendaraan listrik serta memahami segala kelebihan dari teknologi yang ditawarkan Nissan,” ujar Evensius Go.

    Melalui Gallery Nissan yang baru dan dalam rangka mengurangi jejak karbon serta menciptakan masa depan yang lebih hijau, pengembangan teknologi kendaraan listrik Nissan dibangun secara global dengan strategi 2 pilar yang menghadirkan teknologi e-POWER dan BEV, sehingga konsumen memiliki pilihan sesuai dengan kondisi infrastruktur yang tersedia di lingkungannya. Nissan Gallery adalah tempat yang tepat dalam memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana Nissan memimpin transformasi ini, serta bagaimana teknologi dan inovasi dapat berkontribusi pada dunia yang lebih berkelanjutan.

    Dengan peresmian ini, Nissan mengundang masyarakat merasakan pengalaman luar biasa di Nissan Gallery, sebuah ruang inovasi yang menghadirkan visi masa depan mobilitas di Indonesia. Pengunjung dapat menyaksikan secara langsung teknologi terkini, desain futuristik, dan solusi transportasi ramah lingkungan yang dirancang untuk mengubah cara kita berkendara. Nissan Gallery bukan hanya sekadar showroom, tetapi simbol komitmen Nissan dalam menciptakan mobilitas yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan memberikan pengalaman berkendara yang penuh makna.

    Penulis: M.Riskianto/Ter

  • Hadirkan Menteri Rosan, Investor Daily Roundtable Bahas Strategi Datangkan Investasi Berteknologi Tinggi

    Hadirkan Menteri Rosan, Investor Daily Roundtable Bahas Strategi Datangkan Investasi Berteknologi Tinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Investor Daily Roundtable mengundang Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani untuk duduk bersama dengan Executive Chairman B-Universe, Enggartiasto Lukita membahas isu strategis seputar investasi. 

    Investor Daily Roundtable yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta pada Jumat (29/11/2024) mengangkat tema “Strategi Mendatangkan Investasi Berteknologi Tinggi”.

    Sepanjang periode Januari hingga September 2024, realisasi investasi mencapai Rp 1.261,43 triliun atau tumbuh 19,78% dibandingkan periode sama tahun lalu. Hal ini sebuah prestasi di tengah kondisi ekonomi global yang tak menentu. 

    Target realisasi investasi yang selalu naik setiap tahunnya diharapkan mampu berdampak pada serapan tenaga kerja, tumbuhnya UMKM, dan
    membangkitkan kembali sektor manufaktur yang terus merosot.

    Pemerintah kini telah menetapkan dua sektor prioritas untuk investasi teknologi tinggi, yaitu industri baterai dan ekosistem kendaraan listrik serta komponennya. Dalam persaingan global yang semakin ketat, strategi apa yang harus dilakukan pemerintah untuk menggaet calon investor? 

    Saksikan Investor Daily Roundtable yang akan tayang Jumat (6/12/2024) pukul 20.30 WIB hanya di BTV.

    BTV bisa disaksikan di kanal 26 untuk Jabodetabek, Cilegon, Serang, kanal 29 untuk Bandung dan Palembang, kanal 35 untuk Yogyakarta dan Surakarta, kanal 38 untuk Balikpapan, kanal 39 untuk Semarang, kanal 30 untuk Banjarmasin, kanal 31 untuk Lebak, kanal 32 untuk Surabaya,
    kanal 34 untuk Medan dan kanal 48 untuk Batam.
     

  • Segini Penjualan Mobil Listrik Neta di GJAW 2024

    Segini Penjualan Mobil Listrik Neta di GJAW 2024

    Jakarta

    Merek mobil listrik asal China, Neta, berhasil meraih 302 SPK (surat pemesanan kendaraan) di pameran GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) 2024. Dua model mobil listrik Neta menjadi andalan penjualan di pameran otomotif yang berlokasi di ICE-BSD City, Tangerang, itu.

    Seperti dijelaskan Neta Auto Indonesia dalam keterangan resminya, Neta berhasil mencatat 302 SPK untuk unit model Neta V-II dan Neta X. Pencapaian tersebut menjadi pelecut bagi Neta untuk terus menghadirkan kendaraan listrik berkualitas tinggi dengan harga kompetitif.

    “Kami berterima kasih atas kepercayaan pengunjung Gaikindo Jakarta Auto Week 2024 yang telah memilih Neta sebagai partner berkendara,” ungkap Peter Zhang, selaku Managing Director PT Neta Auto Indonesia, dalam keterangan resminya.

    Selama 10 hari acara GJAW 2024 berlangsung, Neta menampilkan seluruh line up produknya, yaitu Neta V-II, Neta X, juga menawarkan beragam promo penjualan menarik seperti gratis wall charger, gratis voucher pengisian daya 1.000 kWh, hingga lifetime warranty. Tak hanya itu, Neta juga mengumumkan pemenang program Lucky Dip dan menyerahkan langsung secara simbolik hadiah utama yaitu satu unit Neta V- II.

    Selain itu, pada ajang GJAW 2024 ini, Neta melakukan penandatanganan kerjasama fleet dengan PT Trans Luxury Indonesia untuk mendukung mobilitas yang hijau, demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

    Peter Zhang menegaskan bahwa pencapaian di acara GJAW 2024 menjadi dorongan positif bagi Neta untuk terus berinovasi dan berkembang di pasar kendaraan listrik Indonesia.

    “Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pasar kendaraan listrik terbesar di dunia. Dengan hadirnya NETA, kami berkomitmen buat mendukung transisi menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan. Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Neta akan fokus untuk memperluas jaringan purnajual, supaya memudahkan konsumen mendapatkan produk dan layanan terbaik dari Neta,” tukas dia.

    (lua/din)

  • Industri otomotif sambut baik insentif pajak selain mobil listrik

    Industri otomotif sambut baik insentif pajak selain mobil listrik

    kita menyambut gembira lah ya karena kan di tengah kebijakan-kebijakan yang sifatnya kontraktif ini ada kebijakan yang sifatnya stimulusJombang, Jawa Timur (ANTARA) – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyambut baik rencana pemerintah menerapkan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn BM) dan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang tak hanya diberikan untuk kendaraan listrik.

    Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam ditemui di Jombang, Jawa Timur, Juma,t menyatakan rencana kebijakan keringanan pajak tersebut bakal meningkatkan daya saing sektor otomotif dalam negeri.

    “Terus terang kita menyambut gembira lah ya karena kan di tengah kebijakan-kebijakan yang sifatnya kontraktif ini ada kebijakan yang sifatnya stimulus, yang membangun daya beli dunia usaha,” katanya.

    Dijelaskan Bob, berkaca saat masa pandemi COVID-19 yang pada saat itu pemerintah menerapkan insentif serupa, ketika beleid ini diterapkan penjualan dari perusahaan otomotif Toyota mengalami peningkatan. Pada 2020 pihaknya membukukan penjualan ritel mencapai 182.665 unit atau 31 persen dari total pasar nasional.

    “Ini kita harus berhati-hati melihat berapa kadar tax yang tepat untuk ekonomi kita dengan income per capita sekitar 4.000 dolar AS, dengan struktur industri yang seperti ini belum tentu sama dengan negara lain,” katanya.

    Oleh karena itu, ia menyatakan pemerintah mesti menerapkan nilai pajak optimal yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menyerap tenaga kerja.

    “Karena pertumbuhan tinggi tanpa ada employment, tanpa ada multiplier efek di pajak itu gak berkualitas,” katanya.

    Sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, pihaknya tengah membahas tentang insentif atau stimulus bagi para pelaku industri terkait kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen.

    Menurut dia, contoh insentif yang sudah dibahas pihaknya yakni yang berkaitan dengan sektor otomotif, yakni pemberian stimulus Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang bakal diberikan tak hanya untuk kendaraan listrik saja.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Populasi Kendaraan Listrik di Indonesia Dekati 200 Ribu Unit!

    Populasi Kendaraan Listrik di Indonesia Dekati 200 Ribu Unit!

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan, penjualan kendaraan listrik di Indonesia mengalami peningkatan signifikan sejak dua tahun terakhir. Bahkan, hingga November 2024, populasinya hampir tembus 200 ribu unit!

    Kemenperin yang mengutip data SRUT Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan, ada 195.084 kendaraan listrik yang beredar di jalan raya Indonesia hingga pertengahan bulan lalu. Menariknya, dalam 11 bulan terakhir, ada peningkatan hingga nyaris 80 ribu unit.

    “Seiring dengan dilakukannya program percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, populasi kendaraan listrik setiap tahun mengalami peningkatan,” ujar Ketua Tim Kerja Industri Alat Transportasi Darat Non Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Andi Oscar La Galigo di Kuningan, Jakarta Selatan.

    Populasi kendaraan listrik di Indonesia nyaris tembus 200 ribu unit. Motor listrik menjadi kontributor utama. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Data yang sama mengatakan, populasi kendaraan listrik tahun 2022 hanya berada di angka 41.743 unit. Kemudian meningkat menjadi 116.438 unit pada 2023 dan melesat ke 195.084 unit hingga November 2024. Bukan mustahil, sebelum pergantian tahun, populasinya tembus 200 ribuan unit!

    Populasi kendaraan listrik di Indonesia nyaris tembus 200 ribu unit! Foto: Andhika Prasetia

    Secara rinci, jumlah kendaraan listrik di Indonesia masih didominasi roda dua dengan catatan 160 ribuan unit atau 80 persen dari total populasi. Sementara roda empat hanya 16 persen dan kendaraan-kendaraan lain sekira 1 persen atau lebih kecil.

    Berikut Populasi Kendaraan Listrik di IndonesiaMotor Listrik – 160.578 unitMobil listrik – 33.555 unitBus Listrik – 402 unitKendaraan Listrik Roda Tiga – 337 unitKendaraan Komersial Listrik – 212 unit.

    (sfn/din)

  • UMP Naik 6,5 Persen, Menperin Siapkan Solusi Ini untuk Industri

    UMP Naik 6,5 Persen, Menperin Siapkan Solusi Ini untuk Industri

    JABAR EKSPRES – Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen mendorong pemerintah untuk menyiapkan berbagai insentif bagi dunia usaha. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, pihaknya tengah merumuskan stimulus yang dapat meringankan beban industri akibat kebijakan ini.

    “Kemarin kita membahas bantuan-bantuan atau insentif apa atau stimulus apa yang perlu dan akan disiapkan oleh pemerintah untuk membantu dunia usaha, untuk membantu industri,” ujar Agus dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/12).

    Salah satu insentif yang sedang dikaji adalah stimulus terkait sektor otomotif, mencakup Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPn DTP). Menariknya, insentif ini tidak hanya berlaku untuk kendaraan listrik, tetapi juga kendaraan hybrid dan jenis lainnya.

    BACA JUGA:Tiga Wilayah di Bogor Rawan Banjir, Pemkot Rumuskan Kajian

    “Kita lakukan bukan hanya untuk mobil listrik tapi juga kita akan upayakan untuk mobil-mobil di luar listrik seperti hybrid dan sebagainya, dan itu kemarin sudah kami bicarakan,” kata dia.

    Menurut Agus, kenaikan UMP tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. “adi kenaikan itu memang menurut pandangan saya suatu hal yang perlu dilakukan sekali lagi untuk menciptakan daya beli yang ada di masyarakat,” tegasnya.

    Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut bahwa pelaku industri akan melakukan penyesuaian untuk mematuhi kebijakan baru ini.

    Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko Cahyanto, menjelaskan bahwa industri akan terus berusaha memenuhi regulasi yang ditetapkan. “Dunia industri berharap agar kebijakan dan regulasi yang diterbitkan pemerintah bisa menjadi instrumen pendukung peningkatan daya saing,” ujar Eko di Jakarta, Sabtu (30/11) lalu.

    BACA JUGA:Tanggapi Kekhawatiran Publik, PPN 12 Persen akan Dikaji Ulang

    Di sisi lain, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan siap memberikan solusi bagi perusahaan yang mengalami kendala finansial akibat kenaikan UMP.

    “Beberapa waktu yang lalu kami sudah bertemu juga dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), sekali lagi kami sampaikan kami sangat paham bahwa ada perusahaan yang mungkin akan mengalami kesulitan finansial dan kita sedang membentuk tim, join bareng dan dibantu oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, bagaimana (memberikan) treatment spesifik untuk industri-industri yang mungkin akan memiliki kendala dalam penerapan beleid ini. Kita masih punya waktu karena penerapan (Upah Minimum 2025) itu mulai diberlakukan pada 1 Januari 2025,” jelas Yassierli.

  • Apa Perbedaan Baterai Mobil Listrik dengan Mobil Hybrid? Ini Penjelasannya

    Apa Perbedaan Baterai Mobil Listrik dengan Mobil Hybrid? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Banyak masyarakat yang mulai tertarik dengan mobil listrik dan mobil hybrid. Kedua mobil tersebut diklaim lebih irit dan ramah lingkungan.

    Salah satu kesamaan antara mobil listrik dan mobil hybrid adalah memiliki baterai dan penggerak motor listrik. Namun, fungsi baterai pada mobil listrik ternyata sangat berbeda dengan mobil hybrid.

    Lantas, apa yang membedakan antara baterai mobil listrik dengan mobil hybrid? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Perbedaan Baterai Mobil Listrik dengan Mobil Hybrid

    Sebagian orang mungkin mengira jika baterai pada mobil listrik dan mobil hybrid adalah sama. Meski sama-sama baterai, tapi dari segi fungsi dan ukurannya tentu sudah berbeda.

    Sedikit informasi, mobil listrik atau electric vehicle (EV) adalah kendaraan yang murni mengandalkan energi listrik sebagai sumber tenaganya. Jadi, mobil listrik sama sekali tidak menggunakan bahan bakar minyak (BBM) seperti mobil konvensional.

    Lain halnya dengan mobil hybrid, kendaraan ini memadukan dua sumber energi sekaligus untuk menggerakan roda, yakni bensin dan motor listrik. Maka dari itu, baterai mobil hybrid lebih kecil daripada mobil listrik karena fungsinya tidak sekrusial EV.

    Agar lebih jelas, berikut perbedaan antara baterai mobil listrik dengan mobil hybrid:

    1. Pengisian Daya

    Saat baterai mobil listrik sudah habis, maka harus dilakukan pengisian daya (charging) melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU. Jika baterai sudah habis, maka mobil listrik tidak bisa dijalankan.

    Sebaliknya, baterai pada mobil hybrid tidak perlu diisi ulang lewat SPKLU. Sebab, baterai dapat mengisi ulang daya listriknya saat mobil sedang digunakan.

    2. Cara Kerja

    Dilansir Auto 2000, baterai mobil listrik bekerja dengan cara mengalirkan listrik ke bagian motor untuk bisa menghasilkan tenaga. Dengan begitu, mobil listrik bisa berjalan ke mana pun yang detikers inginkan.

    Sementara itu, mobil hybrid tetap membutuhkan bensin untuk bisa bergerak. Sebab, daya listrik pada baterai mobil hybrid dihasilkan dari pengereman regeneratif serta mesin bensin.

    Ketika mobil hybrid mengerem, putaran roda berfungsi sebagai generator yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Nah, energi listrik tersebut kemudian disimpan pada baterai mobil hybrid untuk energi penggerak motor.

    3. Lama Usia Baterai

    Seiring penggunaan, baterai mobil listrik maupun mobil hybrid bisa mengalami kerusakan, sehingga kinerjanya menjadi kurang optimal. Jika sudah terjadi, maka baterai harus diganti dengan yang baru.

    Dilansir situs EV Connect, usia baterai mobil hybrid maupun mobil listrik rata-rata sekitar 10 tahun. Namun, lama usia baterai dapat berbeda tergantung dari penggunaan masing-masing orang.

    Apabila kamu sering menggunakan mobil listrik untuk aktivitas sehari-hari, maka usia baterainya bisa lebih pendek. Sebaliknya, baterai dapat lebih awet jika rutin dilakukan perawatan.

    4. Biaya Ganti Baterai

    Jika sudah waktunya mengganti baterai mobil listrik, maka detikers harus siap-siap merogoh kantong yang dalam. Soalnya, harga baterai mobil listrik lebih mahal daripada mobil hybrid.

    Sebagai contoh, harga baterai Hyundai Ioniq 5 tipe standard sekitar Rp 300 jutaan, sedangkan untuk tipe long range berkisar Rp 400 juta. Sementara itu, harga baterai Innova Zenix Hybrid berada di kisaran Rp 40 jutaan saja.

    Demikian perbedaan antara baterai mobil listrik dan mobil hybrid. Jadi, tertarik membeli mobil apa detikers?

    (ilf/fds)

  • Berapa Daya Listrik Minimal Pasang Home Charging Mobil Listrik?

    Berapa Daya Listrik Minimal Pasang Home Charging Mobil Listrik?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Memasang instalasi home charging atau pengisi baterai mobil listrik di rumah membutuhkan daya listrik yang besar. Perusahaan milik negara PT PLN (Persero) merekomendasi daya listrik minimum untuk pemasangan perangkat tersebut setidaknya 7.700 Volt Ampere (VA).

    Keberadaan alat cas baterai di rumah lebih praktis dan efisien bagi konsumen sebab tidak perlu repot mencari lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang masih jarang ditemui.

    “Mobil listrik ini layaknya handphone. Pengisian daya dilakukan pada malam hari di rumah masing-masing. SPKLU hanya digunakan ketika perjalanan jarak jauh,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di keterangan resminya.

    Menurut Darmawan penggunaan mobil listrik untuk kebutuhan sehari-hari umumnya tidak akan melebihi 100 km. Dari perspektif ini mobil dengan kapasitas baterai untuk 200 km sudah cukup memenuhi hal tersebut dan bisa dicas di rumah.

    Namun, perlu diingat bahwa home charging tidak dapat dipasang sembarangan. Darmawan mengingatkan PLN sudah bekerja sama dengan para Agen Pemegang Merek (APM) dan dealer kendaraan listrik agar setiap pembelian kendaraan listrik langsung mendapatkan layanan pemasangan home charging gratis.

    Sementara Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menjelaskan daya listrik minimum di rumah untuk home charging sebesar 7.700 VA buat pengecasan mobil listrik.

    “Untuk home charging ini kan daya yang diperlukan rata-rata sekitar 7.000 VA. Jadi kalau di rumahnya sudah tinggi, mungkin enggak perlu tambah daya, cuma kalau masih di bawah itu dan memang diperlukan, itu bisa tambah daya,” kata Edi di Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (3/12), dikutip dari CNBC Indonesia.

    Biaya

    Pada sebagian merek mobil listrik biasanya pemasangan home charging sudah termasuk dalam harga beli, namun bila tidak Anda mesti mengetahui berapa biayanya dari PLN.

    PLN saat ini memiliki promo Super Everyday untuk penyambungan baru (PB) pengisian daya home charging. Promo ini dapat diikuti setiap golongan tarif pelanggan PLN, dengan rincian pelanggan tegangan rendah (TR) 1 Fasa sampai dengan daya 7.700 VA dan Pelanggan TR 3 Fasa sampai dengan daya 13.200 VA.

    Pelanggan berhak mendapatkan harga spesial di mana pelanggan 1 Fasa dengan pilihan daya akhir 7.700 VA cukup membayar Rp 850 ribu dari harga normal Rp 7,49 juta.

    Sementara, bagi pelanggan 3 Fasa dengan pilihan daya akhir 13.200 VA hanya membayar Rp 3,5 juta dari harga normal Rp 14,6 juta.

    Keuntungan lainnya bagi konsumen yaitu mendapatkan diskon tarif tenaga listrik sebesar 30 persen pada pukul 22.00 WIB – 05.00 WIB dari pemakaian home charging.

    Layanan home charging ini akan tersambung dengan Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang disiapkan PLN sehingga pelanggan bisa mengatur waktu pengisian daya hingga melihat histori pengisian daya kendaraan listrik.

    (rac/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Donald Trump Bisa ‘Meledakkan’ Dolar dan Mengganggu Pasar Global, Kata Bank Denmark – Halaman all

    Donald Trump Bisa ‘Meledakkan’ Dolar dan Mengganggu Pasar Global, Kata Bank Denmark – Halaman all

    Donald Trump Bisa ‘Meledakkan’ Dolar dan Mengganggu Pasar Global, Kata Bank Denmark

    TRIBUNNEWS.COM- Saxo Bank memperkirakan bahwa tarif Donald Trump dapat menyebabkan dolar anjlok hingga 20 persen pada tahun 2025.

    Saxo Bank Denmark telah meluncurkan “prediksi keterlaluan” tahunannya, yang menyoroti peristiwa potensial namun tidak mungkin terjadi yang dapat mengganggu pasar keuangan global pada tahun 2025.

    Dalam ramalannya, bank investasi itu memperkirakan bahwa dunia akan mencari alternatif terhadap dolar AS pada tahun mendatang, dipicu oleh pemerintahan Donald Trump yang akan datang yang mengenakan tarif tinggi pada impor dan memangkas pengeluaran pemerintah, dengan bantuan Departemen Efisiensi Pemerintah yang dipimpin Elon Musk.

    Kepala strategi makro Saxo, John Hardy, mengatakan bahwa “implikasinya terhadap dolar AS sangat buruk bagi perdagangan di seluruh dunia, karena hal itu memutus pasokan dolar yang dibutuhkan untuk menjaga agar roda sistem USD global tetap berputar, ironisnya berisiko menyebabkan lonjakan tajam nilai tukar dolar AS.”

    Akibatnya, pasar mata uang kripto diperkirakan akan melonjak , berpotensi mencapai lebih dari $10 triliun, sementara dolar AS dapat turun hingga 20% terhadap mata uang utama dan jatuh 30% terhadap emas.

    Para analis di bank yang berpusat di Kopenhagen itu juga memperkirakan bahwa nilai pasar Nvidia dapat melambung hingga dua kali lipat dari Apple, didorong oleh tersedianya chip Blackwell revolusioner dengan 208 miliar transistor.

    Menurut bank tersebut, seiring dengan meningkatnya persaingan teknologi AI, “tidak ada raksasa atau bahkan pemerintah yang ingin tertinggal, dan seiring dengan melonjaknya biaya listrik pusat data AI, permintaan yang tak terpuaskan akan chip Blackwell yang lebih bertenaga namun tidak terlalu boros daya membuat Nvidia mengambil alih posisi sebagai perusahaan paling menguntungkan sepanjang masa.”

    Hal ini dapat mendorong harga saham Nvidia dari level saat ini hampir $139 menjadi “jauh di atas” $250, memicu spekulasi pasar tentang seberapa tinggi harga saham tersebut dapat naik.

    Tiongkok bisa menjadi ‘pengubah permainan’ 

    Perombakan besar lain bagi pasar global bisa saja datang dari Tiongkok , yang mungkin akan memperkenalkan stimulus fiskal kolosal sebesar 50 triliun yuan ($7 triliun) pada tahun 2025 dan tahun-tahun setelahnya, yang dirancang untuk “memantulkan” perekonomiannya.

    Kepala Strategi Investasi bank Charu Chanana menulis, “Sebagian besar pengeluaran langsung masuk ke kantong konsumen melalui mata uang digital e-CNY, sehingga akan disuntikkan langsung ke dalam perekonomian daripada digunakan untuk melunasi utang.”

    Menurut sang ahli strategi, langkah-langkah ini dapat memicu “dampak reflasi yang kuat” baik di Tiongkok maupun secara global, seiring dengan naiknya harga komoditas.

    Dalam prediksi lain, bank tersebut memperkirakan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) bisa menjadi “tidak relevan” tahun depan karena kendaraan listrik semakin populer dan terjangkau.

    “Dengan beberapa anggota yang telah mencurangi kuota produksi untuk meraup pendapatan sebanyak mungkin dan permintaan ekspor menurun, mayoritas anggota segera menyadari bahwa semuanya sudah berakhir. 

    Di tengah pertengkaran dan pertikaian internal, anggota utama mengundurkan diri. 
    Hal ini membuat OPEC tenggelam dalam sejarah. Mantan anggota memaksimalkan produksi untuk memastikan pangsa pasar, yang menyebabkan penurunan tajam harga minyak,” tulis Saxo.

    Prakiraan lain untuk tahun 2025 mencakup pound Inggris yang mendapatkan kembali diskon pasca-Brexitnya terhadap euro, AS menerapkan pajak pusat data AI yang signifikan karena meningkatnya biaya listrik, dan penciptaan jantung manusia pertama yang berfungsi penuh melalui teknologi bioprinting 3D.

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Kontroversi Jaguar Berlanjut, Usai Logo Baru Kini Mobil Konsepnya

    Kontroversi Jaguar Berlanjut, Usai Logo Baru Kini Mobil Konsepnya

    Jakarta

    Jaguar kembali jadi perbincangan hangat di kalangan pecinta otomotif. Setelah beberapa waktu lalu karena peluncuran logo dan iklan baru, kini mobil konsep listriknya yang dapat reaksi beragam.

    Jaguar dianggap mengambil beberapa langkah kontroversial dalam setidaknya dua pekan terakhir. Belum lama ini pabrikan mewah asal Inggris itu melakukan perubahan logo dan meluncurkan iklan yang dapat banyak kritik.

    Oleh banyak pihak, Jaguar dianggap telah keluar dari identitas yang sudah lama menjadi ciri khas mereka.

    Jaguar telah mengumumkan transformasi menjadi merek mobil listrik sepenuhnya pada 2026. Langkah ini mencakup perubahan besar, termasuk menghentikan sementara penjualan mobil baru di Inggris untuk memberikan ‘ruang bernapas’ sebelum peluncuran model baru.

    Sebagai bagian dari transformasi, Jaguar memperkenalkan logo baru yang menghilangkan ikon jumping jaguar di bagian depan kendaraan. Kampanye teaser di media sosial yang menyertai peluncuran logo ini juga menjadi sasaran kritik. Banyak yang menilai iklan tersebut terlalu berfokus pada estetika model berbusana mencolok, tanpa memperlihatkan mobil sama sekali.

    Kampanye branding baru Jaguar yang banyak dikritik Foto: Jaguar

    Bahkan CEO Tesla, Elon Musk, ikut menyindir Jaguar dengan pertanyaan satir.

    “Apakah kalian menjual mobil?” tanya Elon Musk melalui akun X-nya.

    Meski demikian, CEO Jaguar, Rawdon Glover, tetap mempertahankan strategi ini. Ia menyebut kontroversi yang muncul justru berhasil menarik perhatian publik.

    “Kami benar-benar tidak ingin mengucilkan basis pelanggan kami. Tetapi, seperti yang saya katakan, hal terpenting bagi kita adalah kita perlu menarik audiens baru ke merek Jaguar untuk memastikan bahwa kita menjaga 90 tahun ke depan masa depan Jaguar,” ujar Glover dikutip dari BBC, Rabu (4/12/2024).

    Mobil Konsep Type 00

    Baru-baru ini, Jaguar memperkenalkan mobil konsep listrik Type 00 di sebuah pameran seni di Miami, Amerika Serikat. Dengan desain yang mencolok seperti kap mesin yang panjang dan roda besar, mobil ini seakan memberi gambaran arah baru Jaguar menuju era mobil listrik.

    Mengutip BBC, desain dari mobil konsep tersebut memecah opini publik. Ada yang memuji keberaniannya dengan menyebut mobil ini ‘menggairahkan’ dan ‘menakjubkan’, tetapi tidak sedikit yang menganggapnya ‘terlalu besar dan tidak praktis’. Beatrix Keim dari Center of Automotive Research bahkan menilai mobil ini kurang relevan, mengingat pasar mobil listrik seharusnya lebih inklusif, bukan hanya untuk segmen mewah.

    Tantangan di Pasar Kendaraan Mewah

    Keputusan Jaguar untuk memposisikan diri di segmen kendaraan listrik mewah dengan harga mencapai £120.000 atau setara Rp 2 miliar juga menimbulkan pertanyaan. Banyak yang berharap Jaguar bisa menghadirkan inovasi yang lebih futuristik dengan harga yang lebih terjangkau. Di sisi lain, ada juga yang menganggap bahwa segmen kendaraan listrik mewah sangatlah terbatas untuk Jaguar.

    Dengan penjualan yang terus menurun sejak 2018, Jaguar menghadapi tantangan besar untuk merevitalisasi mereknya. Strategi transformasi ini mungkin kontroversial, tetapi Jaguar berharap langkah-langkah berani mereka mampu mengembalikan kejayaan merek selama 90 tahun ke depan.

    (din/din)