Produk: kendaraan listrik

  • Temui Perusahaan China, Menteri Rosan Bawa Komitmen Investasi US,46 M

    Temui Perusahaan China, Menteri Rosan Bawa Komitmen Investasi US$7,46 M

    Bisnis.com, BEIJING -Masih dalam lawatannya di Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pasca pertemuan dengan perusahaan raksasa Tiongkok di sektor ekosistem mobil listrik, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani melanjutkan pertemuan dengan 8 perusahaan pada 18-20 Desember 2024. Beberapa pertemuan yang dilaksanakan di Hangzhou, Quzhou dan Beijing ini berhasil membukukan total komitmen investasi baru sebesar USD7,46 miliar atau setara dengan Rp120 triliun.

    Pertemuan dengan Geely Auto Group

    Pertemuan di fasilitas produksi Geely Auto Group membahas potensi investasi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia. Geely merupakan salah satu produsen otomotif global terkemuka dan pemegang saham di beberapa merek mobil terkenal Eropa, di antaranya Volvo, Daimler, dan Lotus. Di Asia Tenggara, Geely menjadi pemegang saham minoritas Proton.

    Saat ini, Geely telah berkomitmen melakukan kerja sama perakitan industri mobil listrik dengan perusahaan Indonesia. “Kami menyambut baik ajakan untuk pengembangan industri otomotif di Indonesia. Kami juga mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dari mulai refinery, industri baterai, dan battery recycling,” jelas Vice President Geely Auto Group Song Jun.

    Jun juga mengungkapkan, perusahaan yang telah berdiri lebih dari satu dekade ini juga sedang mengembangkan mobil berbahan bakar metanol dan mulai dipasarkan ke beberapa negara.

    “Kami melihat, di Indonesia potensi pengembangan mobil berbahan bakar metanol sangat besar, karena Indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dan kita tahu bahwa metanol itu salah satunya dari sawit,” ungkap Menteri Rosan.

    Perbesar

    Pertemuan dengan Zhenshi Holding Group Co., Ltd.

    Salah satu perusahaan yang juga dikunjungi adalah Zhenshi Holding Group Co., Ltd yang telah berinvestasi di beberapa proyek peleburan nikel, antara lain di Maluku Utara dan Morowali. Anak perusahaan Zhenshi, yaitu Jushi Group, adalah salah satu produsen fiberglass terbesar di dunia. Jushi Group berencana melakukan investasi baru sebesar USD1 miliar (tahap pertama) di bidang industri fiberglass, dengan perkiraan penyerapan tenaga kerja 4.500 orang.

    “Saya mendengar pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto berencana membangun 15 juta rumah. Kami melihat ini kesempatan baik bagi kami, karena fiberglass bisa menjadi alternatif untuk atap rumah,” ungkap Chairman of the Board of Zhenshi Holding Group Co. Ltd. Zhang Yuqiang. Ke depannya, ia berharap investasinya tidak hanya satu sektor (fiberglass), tetapi juga di berbagai sektor misalnya pertanian, manufaktur, renewable energy dan lain-lain.

    Menanggapi hal tersebut, Menteri Rosan mendukung rencana investasi perusahaan di industri fiberglass dan sektor lainnya. “Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo memiliki empat program prioritas di antaranya hilirisasi, ketahanan pangan dan ketahanan energi. Tentunya, kami menyambut baik jika Zhenshi Group juga memiliki minat investasi di sektor pertanian dan energi,” jelas Menteri Rosan.

    Pertemuan dengan Wankai New Materials (Zhink Group)

    Selanjutnya, Menteri Rosan bertemu dengan Wankai New Materials yang merupakan bagian dari Zhink Group untuk membahas minat investasi di sektor industri turunan petrokimia. Total rencana investasi ini mencapai USD1 miliar yang akan dilakukan dalam tiga tahap. Zhink Group sendiri merupakan produsen PET (Polietilena Tereftalat) terbesar ke-3 di Tiongkok dan terbesar ke-5 di dunia.

    “Untuk Indonesia, kami rencananya akan berinvestasi di Cilegon dengan menggandeng perusahaan global lainnya. Masuknya investasi kami akan membantu Indonesia men-subtitusi impor guna memenuhi kebutuhan PET di dalam negeri,” papar Chairman of Wankai New Materials Shen Zhigang.

    Menanggapi hal tersebut, Menteri Rosan menyampaikan apresiasi dan kesiapan mengawal rencana investasi dimaksud termasuk dalam hal percepatan pemberian perizinan berusaha.

    Pertemuan dengan Hongshi Holding Group

    Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Rosan juga melakukan pertemuan dengan Hongshi Holding Group yang berencana mengembangkan kawasan industri yang akan memproduksi silikon, polisilikon (bahan baku solar panel), baterai beserta komponennya, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 gigawatt. Rencananya, konstruksi investasi baru senilai USD5 miliar ini akan dilakukan secara bertahap.

    Menanggapi minat investasi perusahaan, Menteri Rosan menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi investasi yang luar biasa di sektor renewable energy dengan total lebih dari 3.700 gigawatt, di mana 3.000 gigawatt di antaranya berasal dari solar energy. “Kami mengajak investor global untuk turut andil di sektor renewable energy karena ini sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai net zero emission pada 2060 or sooner,” pungkas Rosan.

    Pertemuan dengan Huayou Holding Group

    Dalam kunjungan kerja ke kantor pusat Huayou Holding Group di Quzhou, Menteri Rosan berkesempatan melihat fasilitas produksi rantai pasok industri baterai terintegrasi. Perkembangan investasi Huayou di Indonesia cukup besar dengan total 15 proyek dan total karyawan mencapai 20.000 tenaga kerja. Huayou juga bekerja sama dengan beberapa partner domestik, di antaranya Antam, MIND ID, Merdeka Battery Materials dan Vale Indonesia.

    Saat ini, lokasi proyek Huayou tersebar di tiga lokasi utama, yaitu Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), dan Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP). Ke depannya akan dikembangkan di Sorowako dan Buli. Total investasi Huayou di Indonesia telah mencapai USD6,3 miliar, dan telah berhasil mengintegrasikan pertambangan smelter (HPAL, RKEF), pemurnian (refinery) dan prekursor.

    “Kami mengapresiasi investasi Huayou yang telah berjalan di Indonesia. Untuk ke depannya, kami mendorong Huayou untuk dapat mengembangkan investasi yang lebih ke hilir dengan pemberian nilai tambah prekursor menjadi katoda sampai dengan battery recycling,” ungkap Menteri Rosan.

    Chairman Huayou Holding Group Chen Xuehua menyampaikan dukungannya terhadap program hilirisasi pemerintah. “Kami ingin Huayou di Indonesia dapat menjadi platform penghubung investasi industri pertambangan dari hulu dan industri hilir, menciptakan industri yang inklusif. Kita bekerja sama untuk membangun industri ini dengan baik,” ujar Chen.

    Diskusi dilanjutkan terkait pusat riset dan pengembangan (R&D), di mana secara global, total tim R&D Huayou mencapai 5.200 orang. Adapun investasi biaya pengembangan produk mencapai 8% dari total pendapatan. “Kami meminta Huayou untuk membangun pusat R&D di Indonesia, dan tadi saat diskusi Huayou setuju untuk melakukannya. Tentunya ini didukung pemerintah dan dapat diberikan insentif pengurangan pajak sebesar 300% berupa Super Tax Deduction,” papar Menteri Rosan.

    Pertemuan dengan CEEC, CITIC dan Zhuhai Hongwan Ocean Fisheries

    Menutup kunjungan kerjanya ke RRT, Menteri Rosan melakukan one-on-one meeting dengan tiga perusahaan di Beijing. Pertemuan pertama dengan China Energy Engineering Corporation (CEEC) membahas potensi investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT), terutama terkait pemanfaatan sumber daya angin lepas pantai di Indonesia. Selain itu, perusahaan juga menyatakan minatnya di sektor industri green-hydrogen, amonia, dan metanol.

    Selanjutnya, pertemuan dengan CITIC mendiskusikan potensi kerja sama dalam beberapa program pemerintah, antara lain mendukung pembangunan 3 juta rumah per tahun, ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas padi dan jagung, serta ketahanan energi melalui revitalisasi sumur minyak. Sejak didirikan tahun 1979, CITIC telah menjadi bagian penting dalam pengembangan ekonomi Tiongkok. Total aset CITIC diperkirakan mencapai USD1,6 triliun yang menjadikannya sebagai salah satu perusahaan BUMN dan juga grup konglomerat terbesar di Tiongkok.

    Terakhir, Menteri Rosan bertemu dengan Zhuhai Hongwan Ocean Fisheries yang menyampaikan akan bekerja sama dengan partner lokal untuk pengembangan investasi di sektor perikanan di Indonesia bagian timur dengan total investasi sebesar USD460 juta. Pertemuan ini menutup rangkaian kunjungan Menteri Investasi dan Hilirisasi di RRT.

  • Negosiasi Segera Dimulai, Merger Honda-Nissan Disebut Terealisasi 2026

    Negosiasi Segera Dimulai, Merger Honda-Nissan Disebut Terealisasi 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Honda Motor Co. dan Nissan Motor Co. dikabarkan berencana untuk menyelesaikan perjanjian merger secepatnya pada bulan Juni setelah negosiasi dimulai pada Senin (23/12/2024) dan mungkin akan bergabung pada 2026 mendatang.

    Berdasarkan laporan dari stasiun penyiaran Jepang, NHK, yang dikutip dari Bloomberg, kedua produsen mobil tersebut berencana untuk membuat perusahaan induk yang akan dipimpin oleh seorang presiden yang dipilih oleh Honda. Sebuah jumpa pers diharapkan berlangsung pada sore ini, Senin (23/12/2024), setelah perusahaan mengadakan rapat dewan.

    Presiden Honda, Nissan, dan Mitsubishi Motor Corp.—mitra junior Nissan—terlihat memasuki dan meninggalkan kementerian transportasi Jepang pada hari Senin (23/12/2024) pagi, kemungkinan untuk memberi tahu para pejabat tentang rencana mereka untuk secara resmi memulai pembicaraan merger.

    Para eksekutif tidak menanggapi permintaan komentar saat mereka pergi, dan juru bicara Nissan dan Honda menolak berkomentar.

    Sebuah laporan terpisah di Yomiuri mengatakan tujuannya adalah untuk bergabung pada tahun 2026 dan menjadikan perusahaan induk sebagai kendaraan yang terdaftar. Saham Nissan merosot sebanyak 2,6%, sehingga penurunan untuk tahun ini menjadi sekitar 21%. Saham Honda diperdagangkan 2,1% lebih tinggi dan telah turun 14,4% sejak Januari.

    Laporan terpisah dari Yomiuri mengatakan tujuannya adalah untuk bergabung pada 2026 dan menjadikan perusahaan induk sebagai kendaraan yang terdaftar. Saham Nissan merosot sebanyak 2,6%, sehingga penurunan untuk tahun ini menjadi sekitar 21%. Saham Honda diperdagangkan 2,1% lebih tinggi. Turun 14,4% sejak Januari 2024.

    Honda dan Nissan sama-sama menghadapi tantangan yang signifikan, dengan yang terakhir dalam kesulitan keuangan yang mengerikan karena banjir kendaraan listrik dan hibrida dari pesaing di Tiongkok memaksa merek lama untuk menyatukan sumber daya.

    Nissan sangat membutuhkan perubahan haluan karena penjualan yang anjlok di AS dan China, yang telah memaksanya untuk memangkas pekerjaan, memangkas kapasitas produksi, dan menurunkan prospek laba tahunan hingga 70%.

    Pembicaraan awalnya menjadi rumit karena produsen Taiwan Hon Hai Precision Industry Co., yang dilaporkan menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Nissan. Namun, pembuat iPhone yang dikenal sebagai Foxconn itu menghentikan sementara upayanya untuk saat ini guna melihat bagaimana pembicaraan antara kedua perusahaan Jepang itu berlangsung, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut minggu lalu.

    Aliansi antara Honda dan Nissan—yang juga dapat mencakup mitra junior Nissan, Mitsubishi Motors—secara efektif akan memecah industri otomotif Jepang menjadi dua, mengadu ketiganya melawan Toyota Motor Corp. dan kemitraannya dengan Mazda Motor Corp., Subaru Corp., dan Suzuki Motor Corp.

    Honda dan Nissan telah mulai meletakkan dasar untuk kemitraan teknis awal tahun ini, mengumumkan rencana dengan Mitsubishi Motors untuk mengembangkan baterai, perangkat lunak, dan teknologi kendaraan listrik lainnya bersama-sama.

  • RI Kantongi Komitmen Investasi Rp 120 T dari China, Ada Pemilik Volvo

    RI Kantongi Komitmen Investasi Rp 120 T dari China, Ada Pemilik Volvo

    Jakarta

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani melanjutkan pertemuan dengan 8 perusahaan dalam lawatannya di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 18-20 Desember 2024. Pertemuan itu diklaim berhasil membukukan komitmen investasi baru sebesar US$ 7,46 miliar atau Rp 120 triliun.

    “Beberapa pertemuan yang dilaksanakan di Hangzhou, Quzhou dan Beijing ini berhasil membukukan total komitmen investasi baru sebesar US$ 7,46 miliar atau setara dengan Rp 120 triliun,” kata Rosan dalam keterangan tertulis, Senin (23/12/2024).

    Pertemuan Dengan Geely Auto Group

    Pertama, pertemuan di fasilitas produksi Geely Auto Group membahas potensi investasi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia. Salah satu produsen otomotif global terkemuka itu disebut telah berkomitmen melakukan kerja sama perakitan industri mobil listrik dengan perusahaan Indonesia.

    “Kami menyambut baik ajakan untuk pengembangan industri otomotif di Indonesia. Kami juga mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dari mulai refinery, industri baterai dan battery recycling,” kata Vice President Geely Auto Group Song Jun.

    Geely memegang saham di beberapa merek mobil terkenal Eropa di antaranya Volvo, Daimler dan Lotus. Di Asia Tenggara, Geely menjadi pemegang saham minoritas Proton.

    Jun mengungkapkan, perusahaan yang telah berdiri lebih dari satu dekade itu juga sedang mengembangkan mobil berbahan bakar metanol dan mulai dipasarkan ke beberapa negara.

    “Kami melihat, di Indonesia potensi pengembangan mobil berbahan bakar metanol sangat besar karena Indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia dan kita tahu bahwa metanol itu salah satunya dari sawit,” ungkap Rosan.

    Pertemuan Dengan Zhenshi Holding Group Co Ltd

    Perusahaan kedua yang dikunjungi adalah Zhenshi Holding Group Co Ltd yang telah berinvestasi di beberapa proyek peleburan nikel, antara lain di Maluku Utara dan Morowali. Anak perusahaannya, yaitu Jushi Group adalah salah satu produsen fiberglass terbesar di dunia.

    Jushi Group berencana melakukan investasi baru sebesar US$ 1 miliar (tahap pertama) di bidang industri fiberglass, dengan perkiraan penyerapan tenaga kerja sebanyak 4.500 orang.

    “Saya mendengar pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto berencana membangun 15 juta rumah. Kami melihat ini kesempatan baik bagi kami karena fiberglass bisa menjadi alternatif untuk atap rumah,” ungkap Chairman of the Board of Zhenshi Holding Group Co. Ltd Zhang Yuqiang.

    Ke depan ia berharap investasinya tidak hanya satu sektor (fiberglass), tetapi juga di berbagai sektor misalnya pertanian, manufaktur, renewable energy dan lain-lain. Rosan pun mendukung rencana investasi tersebut.

    “Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo memiliki empat program prioritas di antaranya hilirisasi, ketahanan pangan dan ketahanan energi. Tentunya, kami menyambut baik jika Zhenshi Group juga memiliki minat investasi di sektor pertanian dan energi,” jelas Rosan.

    Pertemuan dengan Wankai New Materials (Zhink Group)

    Pertemuan ketiga dengan Wankai New Materials yang merupakan bagian dari Zhink Group. Pertemuannya untuk membahas minat investasi di sektor industri turunan petrokimia.

    Total rencana investasi ini mencapai US$ 1 miliar yang akan dilakukan dalam tiga tahap. Zhink Group sendiri merupakan produsen PET (Polietilena Tereftalat) terbesar ke-3 di Tiongkok dan terbesar ke-5 di dunia.

    “Untuk Indonesia, kami rencananya akan berinvestasi di Cilegon dengan menggandeng perusahaan global lainnya. Masuknya investasi kami akan membantu Indonesia mensubtitusi impor guna memenuhi kebutuhan PET di dalam negeri,” papar Chairman of Wankai New Materials Shen Zhigang.

    Menanggapi hal tersebut, Rosan menyampaikan apresiasi dan kesiapan mengawal rencana investasi dimaksud, termasuk dalam hal percepatan pemberian perizinan berusaha.

    Pertemuan dengan Hongshi Holding Group

    Pertemuan keempat dengan Hongshi Holding Group yang berencana mengembangkan kawasan industri yang akan memproduksi silikon, polisilikon (bahan baku solar panel), baterai beserta komponennya, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 gigawatt. Rencananya, konstruksi investasi baru senilai US$ 5 miliar ini akan dilakukan secara bertahap.

    Menanggapi minat investasi perusahaan, Rosan menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi investasi di sektor renewable energy dengan total lebih dari 3.700 gigawatt, di mana 3.000 gigawatt di antaranya berasal dari solar energy.

    “Kami mengajak investor global untuk turut andil di sektor renewable energy karena ini sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai net zero emission pada 2060 or sooner,” tutur Rosan.

    Pertemuan dengan Huayou Holding Group

    Kunjungan kelima ke kantor pusat Huayou Holding Group di Quzhou, di mana Rosan berkesempatan melihat fasilitas produksi rantai pasok industri baterai terintegrasi. Perkembangan investasi Huayou di Indonesia disebut cukup besar dengan total 15 proyek dan total karyawan mencapai 20.000 tenaga kerja.

    Huayou bekerja sama dengan beberapa partner domestik di antaranya Antam, MIND ID, Merdeka Battery Materials dan Vale Indonesia. Saat ini, lokasi proyek Huayou tersebar di tiga lokasi utama yaitu Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), dan Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP).

    Ke depannya akan dikembangkan di Sorowako dan Buli. Total investasi
    Huayou di Indonesia disebut telah mencapai US$ 6,3 miliar dan telah berhasil mengintegrasikan pertambangan smelter (HPAL, RKEF), pemurnian (refinery) dan prekursor.

    “Kami mengapresiasi investasi Huayou yang telah berjalan di Indonesia. Untuk ke depannya, kami mendorong Huayou untuk dapat mengembangkan investasi yang lebih ke hilir dengan pemberian nilai tambah prekursor menjadi katoda sampai dengan battery recycling,” ungkap Rosan.

    Diskusi dilanjutkan terkait pusat riset dan pengembangan (R&D) di mana secara global, total tim R&D Huayou mencapai 5.200 orang. Adapun investasi biaya pengembangan produk mencapai 8% dari total pendapatan.

    “Kami meminta Huayou untuk membangun pusat R&D di Indonesia dan tadi saat diskusi Huayou setuju untuk melakukannya. Tentunya ini didukung pemerintah dan dapat diberikan insentif pengurangan pajak sebesar 300% berupa Super Tax Deduction,” papar Rosan.

    Pertemuan dengan CEEC, CITIC dan Zhuhai Hongwan Ocean Fisheries

    Menutup kunjungan kerjanya ke RRT, Rosan melakukan one-on-one meeting dengan tiga perusahaan di Beijing. Pertemuan pertama dengan China Energy Engineering Corporation (CEEC) membahas potensi investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT) terutama terkait pemanfaatan sumber daya angin lepas pantai di Indonesia. Selain itu, perusahaan disebut menyatakan minatnya di sektor industri green-hydrogen, amonia san metanol.

    Selanjutnya, pertemuan dengan CITIC mendiskusikan potensi kerja sama dalam beberapa program pemerintah antara lain mendukung pembangunan 3 juta rumah per tahun, ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas padi dan jagung, serta ketahanan energi melalui revitalisasi sumur minyak.

    Sejak didirikan tahun 1979, CITIC telah menjadi bagian penting dalam pengembangan ekonomi Tiongkok. Total aset CITIC diperkirakan mencapai
    US$ 1,6 triliun yang menjadikannya sebagai salah satu perusahaan BUMN dan juga grup konglomerat terbesar di Tiongkok.

    Terakhir, Rosan bertemu dengan Zhuhai Hongwan Ocean Fisheries yang menyampaikan akan bekerja sama dengan partner lokal untuk pengembangan investasi di sektor perikanan di Indonesia bagian timur dengan total investasi sebesar US$ 460 juta.

    (acd/acd)

  • PLN Siagakan 2490 SPKLU Selama Libur Nataru 2024/2025

    PLN Siagakan 2490 SPKLU Selama Libur Nataru 2024/2025

    Foto Bisnis

    Antara Foto/Fakhri Hermansyah – detikFinance

    Senin, 23 Des 2024 09:00 WIB

    Karawang – PLN menyiagakan 2490 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama periode libur Natal 2024 dan tahun baru 2025. SPKLU tersebar di 1745 lokasi.

  • Hasil Tes Tabrak Mobil Listrik BYD Dolphin

    Hasil Tes Tabrak Mobil Listrik BYD Dolphin

    Jakarta

    Mobil listrik BYD Dolphin dilakukan tes tabrak di Amerika Latin. Begini hasilnya.

    BYD Dolphin telah meraih skor lima bintang dalam uji tabrak dan keselamatan Latin NCAP. Mobil ini merupakan kendaraan listrik bertenaga baterai pertama yang meraih lima bintang dalam sejarah Latin NCAP.

    BYD Dolphin adalah mobil hatchback listrik yang diluncurkan di China pada tahun 2021. Mobil ini hadir di Amerika Latin pada tahun 2023, dan menjadi salah satu mobil terlaris di Brasil.

    Sebelumnya, BYD Dolphin yang dirancang untuk pasar Eropa meraih lima bintang dalam uji tabrak Euro NCAP dan Australian NCAP. Pada bulan Desember, varian China dari mobil hatchback ini menjadi mobil China teraman yang dievaluasi oleh Latin NCAP.

    BYD Dolphin yang dievaluasi oleh Latin NCAP memiliki 7 kantung udara dan paket ADAS sebagai standar. Bodi mobil mobil hatchback ini terbuat dari baja berkekuatan tinggi dengan nilai 78,2 persen. Jadi, tidak mengherankan mobil ini meraih nilai setinggi itu dalam New Car Assessment Program (NCAP).

    BYD Dolphin meraih nilai tertinggi dalam pengujian keselamatan Penumpang Anak dengan skor 93,17%. Kemudian untuk kategori Keselamatan Orang Dewasa memperoleh nilai 92,6%. Hasil dari keselamatan Perlindungan Pejalan Kaki dan Pengguna Jalan yang Rentan masing-masing adalah 77,03% dan 85,17%.

    “Dolphin Plus menunjukkan, secara umum, kinerja yang baik dengan struktur yang stabil dan area ruang kaki serta perlindungan dada orang dewasa yang cukup hingga baik dalam benturan frontal. Model tersebut juga menunjukkan perlindungan yang baik secara keseluruhan dalam benturan samping dan perlindungan marjinal pada dada dalam benturan tiang, perlindungan penumpang anak yang baik, dan sistem ADAS yang baik dengan volume penuh unit yang dipasangi sistem tersebut sebagai standar,” demikian disebutkan dalam rilis Latin NCAP.

    (rgr/din)

  • Pencapaian Baru, Chery Serahkan 5.000 Mobil Listrik ke Pelanggan

    Pencapaian Baru, Chery Serahkan 5.000 Mobil Listrik ke Pelanggan

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) mencatat pencapaian dengan menyerahkan total 5.000 unit mobil listrik ke pelanggan dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun terakhir. Dua model menyumbang penjualan tersebut, yakni Omoda E5 Pure dan J6.

    Chery pun menggelar acara khusus untuk merayakan pencapaian tersebut dengan serah terima ke pelanggan di Bengkel Space, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (22/12).

    “Hari ini adalah hari yang luar biasa untuk merayakan serah terima 5.000 kendaraan listrik termasuk Chery OMODA E5 Pure dan Chery J6. Hal ini merupakan cerminan dari komitmen kami yang tak tergoyahkan untuk memberikan layanan yang luar biasa, memperjuangkan kelestarian lingkungan, dan mempercepat perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau,” ujar Wang Peng, Chief Operating Officer PT Chery Sales Indonesia, dalam sambutannya di acara 5.000 EV Handover Ceremony Chery E5 Pure & Chery J6, Minggu (22/12).

    Rifkie Setiawan, Head of BrandDepartment PT Chery Sales Indonesia Rifkie Setiawan, dalam kesempatan sama mengatakan pencapain ini merupakan kelanjutan dari serah terima 3.000 unit yang dilaksanakan Agustus lalu.

    “Kami juga bangga dapat memenuhi komitmen pengiriman Chery J6 di bulan Desember, membuktikan keseriusan kami dalam melayani konsumen,” ujar Rifkie.

    Menurut Rifkie, komposisi 5.000 unit EV yang diserahkan terdiri dari 4.700 unit Omoda E5 dan E5 Pure yang merupakan total penjualan dari Januari hingga November, serta 300 unit J6 yang terjual pada Desember.

    “Kalau J6 di Desember ini memang 300-an. Jadi kita kurang lebih 4.700-an untuk E5, baik itu dua tipe ya, E5 atau E5 Pure,” jelasnya.

    Ia juga menyebukan kedua model tersebut mendapat respons positif dari masyarakat, terbukti dari banyaknya jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) pada gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 November lalu.

    “Kalau untuk J6 sendiri karena ini baru ya dan animonya bagus. Feedbacknya juga lumayan baik. Dan kemarin di GJAW juga kita sudah dapet respons yang positif. Kurang lebih saat ini kita sudah dapat 1.000 pemesanan untuk J6. Kalau dari E5 ya SPK atau pemesanan itu sekarang 20 persen lebih. Jadi total kalau misalkan J6 itu 1.000 lebih. Nah E5 itu 250-300-an,” ungkapnya.

    Chery OMODA E5 Pure

    OMODA E5 Pure memiliki dimensi panjang 4.424 mm, lebar 1.830 mm, tinggi 1.588 mm, dan jarak sumbu roda 2.630 mm. SUV listrik ini menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) dengan kapasitas 61 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 430 km. Sedangkan motornya diklaim menghasilkan daya sebesar 201 hp dan torsi 340 Nm tersalurkan ke empat lingkar roda berukuran 18 inci.

    Omoda E5 Pure tersedia pengisian AC maksimal 9,9 kW serta fast charging atau DC hingga 80 kW. Proses pengisian baterai dari 30-80 persen dapat dilakukan dalam waktu 28 menit. Untuk akselerasi dari 0 hingga 100 km per jam, Omoda E5 butuh waktu 7,6 detik untuk mode sport.

    Chery OMODA E5 dibanderol mulai Rp419,8 juta hingga Rp498,8 juta OTR Jakarta. 

    Chery J6

    J6 memiliki ukuran panjang 4,338 meter dan tingginya 1,855 meter, dan ground clearance 200 mm. Sementara ini ada dua varian J6. Varian 2WD dibekali baterai 65,69 kWh untuk jarak tempuh 426 km, sedangkan varian 4WD membawa baterai 69,77 kWh buat 418 km.

    Chery J6 dijual dengan harga mulai Rp498 juta sampai dengan Rp608 juta OTR Jakarta.

    (rac/dmi)

  • Waketum KADIN yang juga Keponakan Prabowo Ungkap Cara Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen – Halaman all

    Waketum KADIN yang juga Keponakan Prabowo Ungkap Cara Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Bidang ESDM Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Aryo Djojohadikusumo mengatakan, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan jadi salah satu kunci dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dari Presiden Prabowo Subianto.

    Pernyataan keponakan dari Presiden Prabowo ini menanggapi terbitnya Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2024-2060 yang merupakan pembaruan dari dokumen serupa periode 2019-2038.

    Hingga tahun 2060, sektor industri membutuhkan 774 TWh (Terra Watt Hour) atau sekitar 43 persen dari total kebutuhan listrik nasional sebesar sekitar 1.813 TWh pada tahun 2060.

    “Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan memegang peranan kunci dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” kata Aryo dalam keterangannya, Minggu (22/12/2024).  

    Menurutnya, listrik bukan cuma kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga pondasi utama bagi sektor industri, pariwisata, dan infrastruktur lainnya.

    Target 8 persen pertumbuhan ekonomi tidak mungkin tercapai tanpa investasi besar-besaran pada sektor ini.  

    Dalam mencapai target RUKN ini, Aryo menilai kolaborasi antara pemerintah dan swasta jadi hal yang krusial.

    Sebab dibutuhkan investasi tahunan sekitar 30 miliar dolar AS untuk mengembangkan pembangkit, transmisi dan distribusi listrik.

    “Dalam kolaborasi dengan swasta, pemerintah dapat memberikan jaminan proyek atau insentif fiskal, sementara sektor swasta menyediakan pembiayaan dan keahlian teknis,” kata Aryo.  

    Aryo menjelaskan, kolaborasi pemerintah dengan swasta diperlukan untuk pendanaan proyek besar seperti pembangunan pembangkit berbasis energi terbarukan, supergrid antarpulau, serta infrastruktur transmisi dan distribusi listrik di wilayah terpencil.

    Nantinya perusahaan swasta tak hanya berinvestasi pada pembangunan pembangkit listrik tapi juga sektor pendukung seperti smart grid dan pengisian kendaraan listrik.

    Hal ini dapat memberi dampak positif pada peningkatan efisiensi jaringan listrik nasional serta dukungan terhadap target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. 

    “Dengan pembagian peran yang jelas, pembangunan infrastruktur listrik dapat lebih cepat terealisasi, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal),” jelas dia.

    Sementara itu, Ketua Komite Tetap Rencana Strategis dan Kelembagaan Bidang ESDM KADIN Indonesia, M. Maulana mengungkap salah satu prioritas dalam RUKN adalah transisi menuju energi bersih. Pada tahun 2060, sekitar 73,6 persen dari bauran energi nasional diharapkan berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT). 

    Maulana mengatakan pengembangan pembangkit berbasis EBT seperti tenaga surya, angin, dan panas bumi tidak hanya penting untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga menjamin keberlanjutan pasokan energi di Tanah Air.  

    “Transisi energi harus dilakukan secara bertahap dan terukur. Teknologi rendah karbon, seperti Carbon Capture and Storage (CCS), serta pengembangan pembangkit yang fleksibel menjadi bagian dari solusi untuk memastikan transisi ini berjalan lancar,” terangnya.

    Dalam rumusan RUKN, proyek interkoneksi antarpulau seperti Sumatera-Jawa, Jawa-Bali, dan Bali-Nusa Tenggara akan memperkuat konektivitas energi sekaligus memastikan pemerataan pasokan listrik hingga ke daerah-daerah terpencil. 

    Ia menyebut konektivitas listrik ini tidak cuma menjamin kebutuhan domestik, tapi juga mendukung daya saing kawasan pariwisata seperti yang ada di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara.

    “Kawasan seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara akan mendapatkan manfaat besar dari jaringan listrik yang lebih andal,” kata dia.

    Namun meski ada potensi besar dari implementasi RUKN.

    Tapi banyak tantangan yang dihadapi, salah satunya kebutuhan regulasi untuk mendukung partisipasi sektor swasta dan kepastian hukum. Di sisi lain, pendanaan proyek besar-besaran juga harus diupayakan supaya tidak membebani anggaran negara.  

    “Pemerintah perlu mengembangkan kebijakan yang mendukung investasi, seperti penyederhanaan perizinan dan jaminan kepastian hukum,” ucap Maulana. 

  • Paket Insentif Ekonomi Pemerintah Jadi Angin Segar, Ciptakan Snow Ball Effect Industri Otomotif – Halaman all

    Paket Insentif Ekonomi Pemerintah Jadi Angin Segar, Ciptakan Snow Ball Effect Industri Otomotif – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meski kondisi geopolitik dunia saat ini masih diliputi ketidakpastian, sektor otomotif nasional mampu menjadi salah satu sektor yang memiliki kinerja optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

    Sebagai upaya antisipatif dalam memasuki tahun 2025, Pemerintah telah meluncurkan sebanyak 15 insentif kebijakan di bidang perekonomian yang akan diberlakukan sejak 1 Januari 2025.

    Salah satu sektor yang menjadi fokus Pemerintah dalam pemberian insentif tersebut yakni sektor otomotif. 

    Sejumlah insentif otomotif tersebut mulai dari PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau Electric Vehicle (EV) dengan rincian sebesar 10 persen atas penyerahan EV roda empat tertentu dan EV bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 40%, dan sebesar 5% atas penyerahan EV bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 20% sampai dengan kurang dari 40%, PPnBM DTP EV sebesar 15% atas impor KBLBB roda empat tertentu secara utuh (Completely Built Up/CBU) dan penyerahan KBLBB roda empat tertentu yang berasal dari produksi dalam negeri (Completely Knock Down/CKD), Pembebasan Bea Masuk EV CBU sebesar 0% sesuai program yang sudah berjalan, serta Pemberian insentif PPnBM DTP sebesar 3% untuk kendaraan bermotor bermesin hybrid. 

    “Paket Kebijakan Ekonomi ini dirancang untuk melindungi masyarakat, mendukung pelaku usaha terutama UMKM dan industri padat karya, dan menjaga stabilitas harga serta pasokan, serta sekaligus dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers terkait Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan pada Senin (15/12/1024) lalu.

    Merespons sejumlah insentif yang telah disiapkan Pemerintah untuk mendukung industri otomotif tersebut, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Kukuh Kumara menyatakan bahwa pemberian insentif tersebut dapat menjadi angin segar bagi industri otomotif di tengah kondisi ketidakpastian saat ini.

    Kebijakan insentif fiskal untuk EV yang telah diberlakukan Pemerintah dari beberapa tahun terakhir dinilai optimal dalam mendorong adopsi dan perkembangan kinerja industri kendaraan listrik. 

    “Kemudian yang belum pernah diberikan itu adalah insentif fiskal untuk hybrid ya. Hybrid itu kan mendapat insentif 3% ya. Nah, hybrid itu belakangan juga mendapatkan minat dari masyarakat. Nah, sekarang tahun 2025 ini akan diberikan insentif 3%. Harapannya adalah sebelum diberikan insentif saja sudah minatnya banyak. Apalagi kalau diberikan insentif dan ini nampaknya sangat positif ya,” ujar Sekretaris Umum GAIKINDO Kukuh. 

    Selain mengapresiasi Pemerintah terkait pemberian insentif bagi sektor otomotif, Sekretaris Umum GAIKINDO Kukuh juga menyebutkan bahwa hal yang menarik dari pemberian insentif tersebut yakni persyaratan yang diberlakukan.

    Kendaraan-kendaraan yang akan diberikan insentif harus memenuhi syarat yakni produksi dilakukan di Indonesia.

    Dengan demikian diharapkan dapat memberikan snowball effect seperti mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, hingga mampu memberi dampak signifikan ke kondisi perekonomian nasional. (Wahyu Aji)

  • Berkat Inisiatif Keberlanjutan, Pupuk Kaltim Sukses Kelola Energi secara Efisien

    Berkat Inisiatif Keberlanjutan, Pupuk Kaltim Sukses Kelola Energi secara Efisien

    Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menegakkan konsistensinya terhadap implementasi prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) dalam aktivitas operasional perusahaan.
     
    Hal ini membuat Pupuk Kaltim mampu mengintegrasikan prinsip keberlanjutan, serta tata kelola dengan finansial yang baik. Selain juga menghadirkan keseimbangan pencapaian finansial yang berkelanjutan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
     
    SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono mengungkapkan penerapan ESG sangat penting dalam memenuhi tuntutan industri masa kini, di samping juga kebutuhan untuk mengelola energi secara efisien, sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan kinerja khususnya terkait profitabilitas.
     
    Dari pencapaian ini, Pupuk Kaltim tidak hanya memperkuat posisi sebagai perusahaan terdepan di sektor pupuk dan petrokimia, tetapi juga menjadi contoh bagi industri sejenis dalam mengintegrasikan keberlanjutan sebagai salah satu strategi bisnis.
     
    “Sesuai dengan prinsip ESG, Pupuk Kaltim terus berinovasi dan menghadirkan solusi yang sejalan dengan kebutuhan industri global, serta menjaga keberlanjutan lingkungan hingga masyarakat sekitar,” ujar Teguh dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 22 Desember 2024.
     
    Dijelaskan Teguh, implementasi ESG Pupuk Kaltim dijabarkan pada berbagai program dan kebijakan dalam mendorong optimalisasi kinerja perusahaan secara berkesinambungan. Salah satunya efisiensi energi melalui dalam aktivitas produksi seperti revamping Pabrik 2 untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi konsumsi gas yang berdampak pada penurunan emisi CO2.
     
    Pabrik ini ditarget mampu menurunkan konsumsi energi sebesar 4 MMBtu/ton amonia, sehingga turut menekan emisi CO2 setara dengan penurunan emisi sebesar 110 ribu ton CO2 per tahun, yang turut didukung implementasi teknologi ramah lingkungan.
     

     

    Tekan penggunaan energi fosil
     
    Langkah signifikan lainnya, dilakukan melalui penggunaan PLTS atap di kawasan perkantoran perusahaan, serta konversi kendaraan listrik untuk operasional yang juga telah didukung Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL), guna menekan penggunaan energi fosil. Hal ini bagian dari roadmap dekarbonisasi Pupuk Kaltim, guna mendukung upaya pemerintah mencapai target Net Zero Emission 2060.
     
    Selain itu program konservasi lingkungan seperti reboisasi dan rehabilitasi lahan kritis juga digiatkan Pupuk Kaltim melalui Community Forest dengan target realisasi 10 juta pohon di 2030. Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan dan edukasi lingkungan.
     
    “Terbaru, Pupuk Kaltim juga menggiatkan kembali penggunaan kompos sekaligus mendorong terciptanya ekonomi sirkular di sektor pertanian. Hal ini dapat menjadi solusi efektif untuk menghadapi tantangan global terkait keamanan pangan dan keberlanjutan lingkungan,” lanjut Teguh.
     
    Dirinya pun menyebut Pupuk Kaltim akan terus meningkatkan realisasi ESG dalam keberlanjutan bisnis perusahaan, dengan menjalin kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai pihak secara berkesinambungan.
     
    Upaya ini menjadi wujud dedikasi perusahaan untuk terus berinovasi, serta menghadirkan solusi yang sejalan dengan kebutuhan industri global, yang selaras dengan keberlanjutan lingkungan maupun dukungan bagi masyarakat dan pembangunan.
     
    “Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, Pupuk Kaltim optimis untuk menjadi pelopor industri berbasis ESG di Indonesia, dengan mengintegrasikan keberlanjutan dalam strategi bisnis,” tambah Teguh.
     
    Berkat konsistensi ini, Pupuk Kaltim pun sukses meraih penghargaan kategori Gold Star Award untuk Perusahaan non Emiten, pada ajang Investortrust ESG Awards 2024. Penghargaan ini diberikan atas berbagai inisiatif dalam mendorong implementasi prinsip ESG dalam aktivitas operasional perusahaan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Dorong Kelestarian Lingkungan, BSI Ajak Masyarakat Terapkan Wisata Berkelanjutan di Cikole Lembang – Halaman all

    Dorong Kelestarian Lingkungan, BSI Ajak Masyarakat Terapkan Wisata Berkelanjutan di Cikole Lembang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong kelestarian lingkungan dan implementasi ESG. Kali ini BSI mendorong pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan dan ekonomi sirkular di Tanah Air. 

    Upaya tersebut sejalan dengan komitmen BSI untuk memberikan kemaslahatan kepada masyarakat, melalui implementasi prinsip Environment, Social and Governance (ESG) demi mewujudkan pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan. 

    Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan BSI sebagai satu-satunya bank yang memberikan keseimbangan antara kebutuhan finansial, sosial dan spiritual, terus meningkatkan peran dan kontribusinya dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.

    “Kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan bagian dari implementasi ESG BSI pada pilar Sustainable Operation dan pilar Sustainable Beyond Banking. BSI fokus terhadap kegiatan yang mendukung pencapaian target Net Zero Emission Indonesia di tahun 2060 salah satunya dengan mengkampanyekan wisata yang tetap menjaga kelestarian lingkungan dan ekonomi sirkular bagi masyarakat,” kata Hery.

    Di Cikole Lembang, BSI mengadakan kegiatan pengecatan tempat sampah, menempatkan tempat sampah di sejumlah titik strategis lokasi wisata, pengelolaan sampah, dan mendaur ulangnya agar dapat dipergunakan kembali menjadi barang serbaguna. 

    Lalu, BSI juga berpartisipasi dalam perbaikan mushola yang ada di sekitar lokasi wisata tersebut. Selain itu, BSI memberikan edukasi pengolahan sampah agar bisa didaur ulang dan dijual kembali untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

    BSI melalui produk dan layanan yang komprehensif secara konsisten menghadirkan manfaat berkelanjutan bagi nasabah, masyarakat dan umat selaras dengan prinsip-prinsip ESG. Hery memaparkan terdapat tiga pilar utama implementasi ESG yang dilakukan BSI. 

    Pertama, Sustainable Banking yang terdiri dari inisiatif peningkatkan tata kelola, pengembangan produk keuangan, dan peningkatan penyaluran pembiayaan berkelanjutan. 

    Kedua, Sustainable Operation yang meliputi inisiatif pencapaian target Net Zero Emission (NZE), transformasi digital, dan perlindungan data pribadi. Ketiga, Sustainable Beyond Banking yang mencakup inisiatif perluasan akses layanan keuangan bagi masyarakat serta optimalisasi distribusi zakat, infaq sedekah dan wakaf (ZISWAF) untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. 

    Hery menegaskan dalam menjalankan implementasi ESG, BSI memiliki visi untuk menjadi The Best Global Islamic Bank Based on Implementation Sustainable Finance. Dalam mencapai visi tersebut, BSI memiliki sejumlah misi implementasi ESG. 

    Pertama, memberikan akses keuangan berkelanjutan di Indonesia dengan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Kedua, menjadi bank yang memberikan kontribusi terbaik kepada ekonomi, lingkungan, dan sosial. BSI bertekad menjadi bank syariah global terbaik berdasarkan penerapan keuangan berkelanjutan dalam hal rasio pembiayaan berkelanjutan dan implementasi CSR, untuk memberikan kemanfaatan kepada masyarakat luas. 

    Donasi Pohon via BYOND

    BSI juga terus berupaya untuk berinovasi dan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap keberlanjutan lingkungan, BSI memfasilitasi nasabah untuk dapat berdonasi pohon yang dapat diakses melalui aplikasi BYOND By BSI. 

    BSI merupakan Bank Syariah Pertama yang menyediakan fasilitas transaksi perbankan sekaligus donasi untuk lingkungan secara digital dalam satu aplikasi. Program donasi yang diluncurkan kali ini bertema Sedekah Pohon Untuk Negeri dan berkolaborasi bersama mitra strategis BSI, yaitu BSI Maslahat. Hasil dari pengumpulan donasi ini nantinya akan disalurkan kembali untuk program penanaman pohon di seluruh Indonesia. 

    Sepanjang 2024, BSI meraih beberapa penghargaan bergengsi dari komitmen mereka dalam mengimplementasikan ESG secara serius. Tercatat BSI mendapatkan penghargaan Appreciated Social ESG Report dan Investor Daily ESG Appreciation Night, lalu sebagai Best Practices in Regulation Compliance dalam Anugerah ESG Republika Award 2024, dan Katadata Green Initiative Awards 2024. 

    Hingga kuartal III-2024, BSI berkontribusi dalam melakukan green activity di antaranya penyaluran pembiayaan keuangan berkelanjutan mencapai Rp62,5 triliun. Didominasi sektor SME (Rp34,1 triliun), Mikro (Rp15,1 triliun) dan pembiayaan  berkelanjutan (Rp6,7 triliun).  

    BSI juga aktif mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon melalui penerapan prinsip keberlanjutan dalam operasional dan pembiayaan. BSI mengoperasikan berbagai inisiatif hijau, termasuk pembangunan gedung berkonsep ramah lingkungan di Aceh, penggunaan 115 kendaraan listrik (EV), charging station, pemasangan panel surya yang berfokus pada efisiensi energi.