Produk: kendaraan listrik

  • Berapa Daya Listrik Rumah untuk Cas Motor Listrik Subsidi? Segini Minimalnya

    Berapa Daya Listrik Rumah untuk Cas Motor Listrik Subsidi? Segini Minimalnya

    Jakarta

    Kebutuhan akan daya listrik di rumah yang memadai perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang punya kendaraan listrik. Termasuk pemakaian motor listrik subsidi yang bisa dicas (charge) di rumah.

    Namun, kita juga memerlukan perencanaan yang baik agar sistem kelistrikan rumah mampu mendukungnya. Lalu, berapa berapa daya listrik rumah untuk cas motor listrik?

    Daya Listrik Minimal di Rumah untuk Ngecas Motor Listrik

    Gesits adalah salah satu model motor listrik subsidi yang bisa dicas di rumah. Dari catatan detikOto yang dikutip dari situs Gesits motor, minimal daya listrik rumah untuk cas motor listrik adalah 900 watt.

    Motor listrik Gesits bisa menempuh jarak hingga 100 km, jika menggendong dua baterai di dalamnya. Jika baterainya satu, maka jarak tempuhnya mencapai 50 km.

    Tapi balik lagi, hal ini juga bergantung pada kecepatan, akselerasi, temperatur udara, kemiringan jalan, hingga beban yang diangkut.

    Pengecasan motor listrik di rumah pun terbilang cukup mudah. Umumnya, pemilik kendaraan hanya perlu membuka jok motor untuk mengambil baterai (swap battery) dan dicas ke colokan biasa (direct charging).

    Jika jaraknya dekat, bisa juga dicolok langsung ke power socket di motor. Menurut laman United Motor, untuk proses charging bisa langsung dilakukan dengan menghubungkan soket listrik ke sumber listrik dengan daya minimal 1.300 watt.

    Selain memberi kemudahan, charge motor listrik di rumah juga kerap dianggap lebih efisien dari segi waktu. Pasalnya, kita bisa memanfaatkan mengisi daya ketika motor tidak digunakan.

    Jika mengecas baterai di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), pengguna bisa menggunakan voucher token yang dibeli melalui PLN. Untuk waktu mengisi baterai dari 0% hingga penuh, umumnya membutuhkan 3-4 jam.

    Dilansir laman Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa), sudah ada lebih dari 50 unit motor listrik yang disubsidi dari pemerintah. Di antaranya ada Selis, Honda, United, Yadea, Alva, hingga Polytron.

    Namun, untuk merek Polytron dan Unites daya listrik minimalnya lebih besar daripada Gesits yakni 1.300 watt. Sementara untuk cas motor listrik Yadea di rumah, setidaknya memerlukan daya listrik rumah minimal 660 watt.

    Motor listrik Honda Honda EM1 e juga bisa di cas di rumah. Namun, Honda sendiri tidak menyebut secara gamblang berapa daya listrik minimal rumah. Pihaknya hanya menyebut bahwa kebutuhan baterainya motornya yaitu 400 watt.

    “Kita tidak merekomendasikan (berapa minimal listrik yang dibutuhkan di rumah). Kami hanya informasikan kepada pengguna bahwa (kebutuhan) daya charging output itu kurang lebih 400 watt,” kata Reza Resdie dari Technical Service Division (TSD) PT Astra Honda Motor (AHM).

    (khq/fds)

  • Xanh SM Hadirkan Ride-Hailing Listrik dan Lapangan Kerja Berkelanjutan

    Xanh SM Hadirkan Ride-Hailing Listrik dan Lapangan Kerja Berkelanjutan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Xanh SM, layanan ride-hailing berbasis kendaraan listrik, telah hadir di Kota Jakarta menawarkan solusi transportasi yang ramah lingkungan, menciptakan peluang kerja baru yang menarik bagi masyarakat Indonesia, dan didukung oleh sistem bagi hasil yang kompetitif.

    Hadir di tengah hiruk-pikuk Jakarta, Xanh SM membawa angin segar untuk transformasi transportasi kota. Dengan lebih dari 142 juta tenaga kerja berusia produktif, Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung inovasi ini.

    Terlebih, para tenaga kerja yang sebagian besar generasi muda ini dikenal adaptif dan penuh semangat, menjadi kunci dalam mendorong perkembangan industri inovatif seperti transportasi berkelanjutan.

    Alhasil, para pengemudi Xanh SM tidak hanya mengendarai kendaraan listrik, mereka juga menjadi bagian dari misi besar untuk masa depan yang lebih hijau. Antusiasme ini terlihat jelas dari para pengemudi perintis yang merasa terinspirasi oleh peran mereka.

    Salah satunya diutarakan oleh pengemudi pertama Xanh SM, Rija Julhilmi, yang merasa terhormat dapat bergabung sebagai pengemudi perintis.

    “Bergabung dengan Xanh SM adalah kehormatan bagi saya, karena perusahaan ini tidak hanya membantu mengurangi polusi, tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/12).

    Selain dampak positif terhadap lingkungan, Xanh SM juga menawarkan sistem bagi hasil yang kompetitif, memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi para mitra pengemudinya.

    Kebijakan tunjangan Xanh SM dirancang untuk membantu pengemudi di Jakarta beradaptasi dengan cepat dalam peran baru mereka, sekaligus memberikan kepercayaan diri untuk berkontribusi dalam revolusi transportasi ramah lingkungan di Indonesia.

    Rija menambahkan, kebijakan kerja fleksibel Xanh SM juga mendukung kebutuhan dan kewajiban pribadi pengemudi.

    “Xanh SM tidak membatasi kami untuk beribadah, kami para driver dapat menyesuaikan jadwal jika ingin istirahat atau beribadah, jadi selalu ada waktu untuk itu,” imbuh dia.

    Jajaran staf dan driver Xahn SM di Indonesia. (Foto: Arsip Xahn SM)

    Sementara itu, salah satu pengemudi perintis lainnya, Hero Hermanto, menimpali para pengemudi Xanh SM juga menikmati berbagai keuntungan, termasuk sistem bagi hasil hingga 55%.

    “Dalam hal pendapatan mitra pengemudi, sistem bagi hasil Xanh SM sangat menguntungkan,” ucap dia.

    Keuntungan lainnya adalah efisiensi biaya kendaraan listrik. Pengemudi Xanh SM dapat menikmati tarif pengisian daya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya bahan bakar bensin, yang memungkinkan penghematan biaya operasional hingga 50%-70%.

    Dengan demikian, pengemudi dapat mengurangi pengeluaran secara signifikan, berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, dan meningkatkan pendapatan bersih mereka.

    Pengemudi baru juga akan menerima tunjangan keuangan selama 3 bulan sejak peluncuran, guna memastikan stabilitas keuangan mereka selama beradaptasi dengan kendaraan listrik canggih dari perusahaan.

    Pendekatan progresif ini menjadikan Xanh SM pilihan ideal bagi individu yang ingin berkarir dengan tujuan dan berkontribusi dalam transisi menuju kendaraan listrik.

    Xanh SM juga menawarkan kebijakan deposit yang terjangkau. Pengemudi dapat mulai bekerja dengan kendaraan yang disediakan hanya dengan deposit sebesar Rp1,3 juta dan pembayaran awal sebesar Rp50.000.

    Di samping itu, pengemudi akan mendapatkan subsidi 50% untuk upgrade SIM A ke SIM A Umum, dengan perusahaan menanggung 100% biaya tersebut hingga 31 Desember 2024. Dengan demikian, pengemudi dapat memenuhi persyaratan lisensi tanpa beban biaya yang besar.

    Pengemudi juga mendapatkan pelatihan komprehensif mengenai budaya pelayanan, guna memastikan operasional yang profesional dan memberikan pengalaman yang ramah bagi penumpang.

    Pengemudi perintis dan pengemudi inti yang memimpin tim berhak menerima bonus kinerja hingga Rp2 juta per bulan, sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan mereka.

    Selain gaji dan tunjangan yang kompetitif, pengemudi Xanh SM juga mengemban misi untuk mewujudkan Jakarta menjadi kota metropolitan yang lebih hijau dan bersih. Sebagai Duta Hijau, setiap perjalanan mereka menjadi simbol kemajuan menuju masa depan mobilitas perkotaan yang lebih berkelanjutan di Asia Tenggara.

    Dengan mengimplementasikan teknologi hijau, Xanh SM menetapkan arah menuju lingkungan perkotaan yang lebih sehat dan para pengemudinya dengan bangga berperan aktif dalam mewujudkan visi ini.

    “Saya sangat bangga bekerja di Xanh SM karena saya dapat berkontribusi untuk Jakarta dan Indonesia tanpa menyebabkan polusi. Rasanya luar biasa dapat turut serta dalam membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Hermanto.

    Sebagai informasi, kendaraan listrik terbaru dari Xanh SM menawarkan pengalaman lebih baik bagi pengemudi dan penumpang. Pengemudi memuji kenyamanan interior, sistem pendingin udara (AC) yang canggih, serta fitur inovatif yang membuat pekerjaan mereka lebih menyenangkan dan bermanfaat.

    Sementara itu, bagi Rija mengendarai mobil listrik canggih adalah pengalaman unik dan memuaskan. Kendaraan ini memungkinkan mereka merasakan teknologi otomotif terbaru yang jarang ditemukan pada mobil berbahan bakar bensin di kelas yang sama.

    “Mobil-mobil ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, seperti kamera 360 derajat dan sistem keamanan mutakhir. Desain yang stylish, jok empuk, dan interior yang sangat nyaman,” ujar Rija.

    Dengan visi yang kuat dan dukungan masyarakat, Xanh SM berpotensi menjadi pionir dalam revolusi industri ride-hailing berbasis transportasi listrik di Indonesia. Dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan, para pengemudi tidak hanya menjadi karyawan, tetapi pionir yang membentuk masa depan transportasi perkotaan yang berkelanjutan.

    (rir/rir)

  • Untung Rugi Wacana Pemangkasan Kuota Produksi Nikel

    Untung Rugi Wacana Pemangkasan Kuota Produksi Nikel

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Badan Kejuruan Pertambangan Persatuan Insinyur Indonesia Rizal Kasli mengungkapkan keuntungan dan kekurangan dari wacana pemerintah memangkas besar-besaran kuota produksi nikel.

    Diberitakan oleh Bloomberg, pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disebut berencana mengurangi kuota produksi bijih nikel dari 272 juta ton menjadi 150 juta ton pada tahun depan.

    Hal ini bertujuan untuk mendongkrak harga nikel di pasaran. Diskusi mengenai besarnya potensi pemangkasan kuota sedang berlangsung di dalam pemerintahan.

    Langkah pembatasan produksi secara signifikan disebut kemungkinan akan ditentang oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Investasi karena akan berdampak pada pendapatan pajak dan juga akan berisiko berdampak buruk pada investasi di sektor nikel.

    Terkait hal ini, Rizal menilai efektivitas pembatasan produksi nikel menjadi 150 juta ton dapat dimaksudkan untuk mengendalikan pasokan dan harga bijih nikel. Menurutnya, hal itu memang dapat mendongkrak harga produk smelter dan bahan baku baterai, terutama untuk mendukung industri baterai listrik dan kendaraan listrik.

    “Ini adalah bagian dari strategi hilirisasi yang lebih besar yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada ekspor produk antara [intermediate product],” jelas Rizal kepada Bisnis, Senin (23/12/2024).

    Namun, pembatasan produksi itu berpotensi menimbulkan defisit sekitar 263 juta ton per tahun. Jika melihat data yang ada, kata Rizal, kebutuhan bijih nikel untuk smelter yang sudah beroperasi, yang sedang dibangun, dan yang dalam tahap perencanaan jauh lebih tinggi, yakni 413 juta ton.

    Sementara itu, kuota produksi bijih nikel akan dipangkas menjadi 150 juta ton pada 2025. Oleh karena itu, pemangkasan ini pun bisa mengganggu kelancaran operasional smelter, terutama yang baru dalam tahap konstruksi dan perencanaan.

    “Jika kuota ini diterapkan, perusahaan-perusahaan yang bergantung pada pasokan bijih nikel mungkin akan kesulitan memperoleh bahan baku untuk melanjutkan proyek mereka,” ucap Rizal.

    Dengan demikian, Rizal menilai sebagian besar perusahaan smelter kemungkinan akan berhenti beroperasi karena kesulitan bahan baku. Ini terutama yang tidak dapat melakukan impor bijih nikel dari negara lain seperti Filipina.

    Lebih lanjut, Rizal mengatakan, pembatasan produksi nikel bisa dianggap penting jika tujuannya adalah untuk mengelola pasokan secara lebih berkelanjutan, menghindari over produksi, dan mendongkrak harga nikel agar lebih menguntungkan bagi industri hilirisasi dalam negeri.

    Menurutnya, dengan adanya kebijakan ini, diharapkan harga nikel dapat lebih stabil dan bermanfaat untuk mendorong pengembangan industri baterai dan kendaraan listrik dalam negeri.

    Namun, pembatasan produksi juga berpotensi menimbulkan masalah bagi kelancaran pembangunan smelter baru dan operasional industri smelter yang ada.

    “Ini bisa menghambat pertumbuhan industri hilirisasi yang saat ini menjadi fokus besar pemerintah, apalagi dengan banyaknya proyek smelter yang sudah berada dalam tahap konstruksi dan perencanaan,” ucap Rizal.

    Oleh karena itu, dia berpendapat keputusan ini perlu diimbangi dengan kebijakan yang mendorong efisiensi dan peningkatan kapasitas produksi dalam negeri.

    Selain itu, Rizal juga menilai pembatasan produksi nikel bisa berdampak pada kepercayaan investor,  khususnya di sektor pertambangan dan pengolahan nikel. Dia berpendapat investor cenderung mencari stabilitas dan kepastian dalam operasional bisnis mereka.

    Dengan demikian, jika kebijakan tersebut mengurangi ketersediaan bijih nikel, hal ini bisa menurunkan minat investasi.

    “Meskipun ada dorongan hilirisasi yang kuat dari pemerintah, kebijakan yang tampaknya kontraproduktif [membatasi pasokan bahan baku] dapat menciptakan ketidakpastian bagi investor yang telah menanamkan modal dalam smelter atau proyek-proyek terkait,” jelas Rizal.

    Tak hanya itu, Rizal juga menilai pembatasan produksi nikel dapat berdampak pada penerimaan negara dan ekonomi. Dia menjelaskan bahwa Indonesia sudah menjadi pemain besar dalam pasar nikel global.

    Adapun produksi bijih nikel yang tinggi memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan negara, terutama melalui pajak dan ekspor.

    “Pembatasan produksi bijih nikel dapat menyebabkan penurunan ekspor dan pengurangan pendapatan negara dalam jangka pendek,” tutur Rizal.

    Sebaliknya, kata Rizal, jika pembatasan produksi mengarah pada pengembangan industri hilirisasi yang lebih maju, Indonesia bisa memperoleh keuntungan dalam bentuk nilai tambah yang lebih tinggi, terutama dari industri baterai dan kendaraan listrik.

    “Namun, untuk mencapai itu, kebijakan tersebut harus diimbangi dengan dukungan terhadap smelter yang ada dan proyek baru yang sedang berjalan, serta memastikan adanya pasokan nikel yang cukup untuk mendukung sektor hilirisasi,” papar Rizal.

  • Menteri Rosan Bawa Komitmen Investasi Rp120 Triliun dari Tiongkok

    Menteri Rosan Bawa Komitmen Investasi Rp120 Triliun dari Tiongkok

    Jakarta, CNN Indonesia

    Dalam lawatannya di Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani juga melakukan pertemuan dengan delapan perusahaan.

    Pertemuan yang dilakukan di Hangzhou, Quzhou dan Beijing pada 8-20 Desember 2024 ini, Rosan berhasil membukukan total komitmen investasi baru sebesar US$7,46 miliar atau setara dengan Rp120 triliun.

    Salah satu pertemuan itu dilakukan di di fasilitas produksi Geely Auto Group yang membahas potensi investasi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia.

    Geely merupakan salah satu produsen otomotif global terkemuka dan pemegang saham di beberapa merek mobil terkenal Eropa, di antaranya Volvo, Daimler, dan Lotus.

    Selain itu, di Asia Tenggara, Geely menjadi pemegang saham minoritas Proton. Kemudian, saat ini Geely telah berkomitmen melakukan kerja sama perakitan industri mobil listrik dengan perusahaan Indonesia.

    “Kami menyambut baik ajakan untuk pengembangan industri otomotif di Indonesia. Kami juga mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dari mulai refinery, industri baterai, dan battery recycling,” kata Vice President Geely Auto Group Song Jun.

    Jun juga mengungkapkan, perusahaan yang telah berdiri lebih dari satu dekade ini juga sedang mengembangkan mobil berbahan bakar metanol dan mulai dipasarkan ke beberapa negara.

    “Kami melihat, di Indonesia potensi pengembangan mobil berbahan bakar metanol sangat besar, karena Indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dan kita tahu bahwa metanol itu salah satunya dari sawit,” ujarnya.

    Kemudian, pertemuan dengan Zhenshi Holding Group Co., Ltd. Perusahaan ini telah berinvestasi di beberapa proyek peleburan nikel, antara lain di Maluku Utara dan Morowali.

    Anak perusahaan Zhenshi, yaitu Jushi Group, adalah salah satu produsen fiberglass terbesar di dunia. Jushi Group berencana melakukan investasi baru sebesar US$1 miliar pada tahap pertama di bidang industri fiberglass, dengan perkiraan penyerapan tenaga kerja 4.500 orang.

    “Saya mendengar pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto berencana membangun 15 juta rumah. Kami melihat ini kesempatan baik bagi kami, karena fiberglass bisa menjadi alternatif untuk atap rumah,” ungkap Chairman of the Board of Zhenshi Holding Group Co. Ltd. Zhang Yuqiang.

    Ke depannya, ia berharap investasinya tidak hanya satu sektor yakni fiberglass, tetapi juga di berbagai sektor misalnya pertanian, manufaktur, renewable energy dan lain-lain.

    Menanggapi hal tersebut, Menteri Rosan mendukung rencana investasi perusahaan di industri fiberglass dan sektor lainnya. Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo memiliki empat program prioritas di antaranya hilirisasi, ketahanan pangan dan ketahanan energi.

    “Tentunya, kami menyambut baik jika Zhenshi Group juga memiliki minat investasi di sektor pertanian dan energi,” ujar Rosan.

    Selanjutnya, Rosan bertemu dengan Wankai New Materials yang merupakan bagian dari Zhink Group untuk membahas minat investasi di sektor industri turunan petrokimia.

    Total rencana investasi ini mencapai US$1 miliar yang akan dilakukan dalam tiga tahap. Zhink Group sendiri merupakan produsen PET (Polietilena Tereftalat) terbesar ke-3 di Tiongkok dan terbesar ke-5 di dunia.

    “Untuk Indonesia, kami rencananya akan berinvestasi di Cilegon dengan menggandeng perusahaan global lainnya,” ujar Chairman of Wankai New Materials Shen Zhigang.

    Menanggapi hal tersebut, Rosan menyampaikan apresiasi dan kesiapan mengawal rencana investasi dimaksud termasuk dalam hal percepatan pemberian perizinan berusaha.

    Kemudian, Menteri Rosan juga melakukan pertemuan dengan Hongshi Holding Group yang berencana mengembangkan kawasan industri yang akan memproduksi silikon, polisilikon (bahan baku solar panel), baterai beserta komponennya, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 gigawatt.

    Rencananya, konstruksi investasi baru senilai US$5 miliar ini akan dilakukan secara bertahap.

    Menanggapi minat investasi perusahaan, Rosan menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi investasi yang luar biasa di sektor renewable energy dengan total lebih dari 3.700 gigawatt, di mana 3.000 gigawatt di antaranya berasal dari solar energy.

    “Kami mengajak investor global untuk turut andil di sektor renewable energy karena ini sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai net zero emission pada 2060 or sooner,” pungkas Rosan.

    Selanjutnya, dalam kunjungan kerja ke kantor pusat Huayou Holding Group di Quzhou, Rosan berkesempatan melihat fasilitas produksi rantai pasok industri baterai terintegrasi.

    Perkembangan investasi Huayou di Indonesia cukup besar dengan total 15 proyek dan total karyawan mencapai 20.000 tenaga kerja. Huayou juga bekerja sama dengan beberapa partner domestik, di antaranya Antam, MIND ID, Merdeka Battery Materials dan Vale Indonesia.

    Saat ini, lokasi proyek Huayou tersebar di tiga lokasi utama, yaitu Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), dan Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP). Ke depannya akan dikembangkan di Sorowako dan Buli.

    Adapun total investasi Huayou di Indonesia telah mencapai US$6,3 miliar, dan telah berhasil mengintegrasikan pertambangan smelter (HPAL, RKEF), pemurnian (refinery) dan prekursor.

    “Kami mengapresiasi investasi Huayou yang telah berjalan di Indonesia. Untuk ke depannya, kami mendorong Huayou untuk dapat mengembangkan investasi yang lebih ke hilir dengan pemberian nilai tambah prekursor menjadi katoda sampai dengan battery recycling,” ungkap Rosan.

    Chairman Huayou Holding Group Chen Xuehua menyampaikan dukungan pihaknya terhadap program hilirisasi pemerintah. “Kami bekerja sama untuk membangun industri ini dengan baik,” ujar Chen.

    Menutup kunjungan kerjanya ke RRT, Menteri Rosan melakukan one-on-one meeting dengan tiga perusahaan di Beijing. Pertemuan pertama dengan China Energy Engineering Corporation (CEEC) membahas potensi investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT), terutama terkait pemanfaatan sumber daya angin lepas pantai di Indonesia.

    Selain itu, perusahaan juga menyatakan minatnya di sektor industri green-hydrogen, amonia, dan metanol.

    Selanjutnya, pertemuan dengan CITIC mendiskusikan potensi kerja sama dalam beberapa program pemerintah, antara lain mendukung pembangunan 3 juta rumah per tahun, ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas padi dan jagung, serta ketahanan energi melalui revitalisasi sumur minyak.

    Sejak didirikan tahun 1979, CITIC telah menjadi bagian penting dalam pengembangan ekonomi Tiongkok. Total aset CITIC diperkirakan mencapai US$1,6 triliun yang menjadikannya sebagai salah satu perusahaan BUMN dan juga grup konglomerat terbesar di Tiongkok.

    Terakhir, Menteri Rosan bertemu dengan Zhuhai Hongwan Ocean Fisheries yang menyampaikan akan bekerja sama dengan partner lokal untuk pengembangan investasi di sektor perikanan di Indonesia bagian timur dengan total investasi sebesar US$460 juta.

    (inh/inh)

  • IMAS Benarkan Honda dan Nissan Jepang Bakal Merger

    IMAS Benarkan Honda dan Nissan Jepang Bakal Merger

    Jakarta, FORTUNE – PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) memberikan tanggapan mengenai kabar rencana Merger antara dua raksasa otomotif Jepang, Honda dan Nissan.

    Direktur Utama IMAS, Jusak Kertowidjojo, membenarkan kabar mengenai merger tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi yang melibatkan perusahaan terkait rencana aksi korporasi tersebut.

    “Sampai saat ini, belum ada diskusi antara perseroan dengan Nissan Global mengenai rencana merger antara Nissan dan Honda,” kata Jusak dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/12).

    Honda dan Nissan direncanakan akan menggelar rapat demi membahas merger pada awal pekan ini. Rencana tersebut mencakup pembentukan induk usaha baru yang akan menjadi payung operasional kedua perusahaan.

    Jusak mengatakan pihaknya belum dapat memprediksi dampak jangka pendek maupun panjang dari potensi penggabungan Honda dan Nissan.

    “Saat ini, kami tidak memiliki informasi atau kejadian material lainnya yang dapat memengaruhi keberlangsungan perusahaan maupun harga saham kami,” ujarnya.

    Potensi merger Honda-Nissan

    Menurut laporan dari Nikkei, merger antara Honda dan Nissan dapat menciptakan grup otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan total penjualan, setelah Toyota dan Volkswagen. Namun, perwakilan dari kedua perusahaan di Amerika Serikat belum memberikan komentar terkait jadwal dimulainya negosiasi.

    Langkah penggabungan ini dianggap sebagai strategi untuk memperkuat hubungan kedua perusahaan di tengah tekanan dari Foxconn, produsen iPhone yang berbasis di Taiwan. Foxconn dilaporkan mendekati Nissan untuk mengakuisisi saham di perusahaan tersebut. 

    Honda disebut mengancam akan membubarkan kemitraan teknologi yang sudah ada jika Nissan melanjutkan kerja sama dengan Foxconn atau jika terjadi pengambilalihan paksa oleh Foxconn. Dalam skenario ini, Honda berpotensi menjadi penyelamat bagi Nissan.

    Jika merger ini terwujud, Honda dan Nissan diperkirakan akan membentuk perusahaan dengan valuasi mencapai US$54 miliar atau sekitar Rp876 triliun. Dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 7,4 juta unit, gabungan kedua perusahaan ini akan menjadi benteng pertahanan di pasar domestik melawan Toyota Motor Corp. serta memungkinkan mereka untuk bersaing dengan Tesla dan produsen kendaraan listrik asal Tiongkok di pasar global.

  • PPN Naik Jadi 12%, Pemerintah Wajib Mitigasi Risiko Penurunan Daya Beli – Page 3

    PPN Naik Jadi 12%, Pemerintah Wajib Mitigasi Risiko Penurunan Daya Beli – Page 3

    Dalam konteks daya saing global, kebijakan ini dapat menjadi peluang untuk memperkuat struktur ekonomi Indonesia. Melalui penerapan PPN yang selektif seperti menyasar pada barang dan jasa mewah serta pemberian insentif bagi sektor produktif, Indonesia memiliki kesempatan untuk memperkokoh fondasi ekonominya.

    “Kebijakan PPN 12% memiliki potensi signifikan untuk meningkatkan pendapatan negara dan mendorong ekonomi jangka panjang jika diimbangi dengan insentif yang tepat,” katanya.

    Untuk memaksimalkan potensi tersebut, langkah strategis yang dapat dilakukan meliputi pengembangan industri bernilai tambah melalui hilirisasi, mendorong investasi hijau seperti kendaraan listrik, serta memperkuat integrasi UMKM ke dalam rantai pasok global. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kokoh, inklusif, dan berkelanjutan.

    “Namun Pemerintah harus fokus pada mitigasi risiko penurunan daya beli melalui program kesejahteraan dan pemberdayaan UMKM,” katanya.

    Co-Founder Tumbuh Makna (TMB), Benny Sufami, memiliki analisis yang lebih mikro. Menurutnya, kenaikan tarif PPN dari 11% menjadi 12% merupakan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

    “Kenaikan PPN bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara yang nantinya disalurkan kembali ke sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan program pemerintah lainnya,” ujar Benny.

     

  • Perdana, Xanh SM Luncurkan Layanan Taksi Listrik di Indonesia

    Perdana, Xanh SM Luncurkan Layanan Taksi Listrik di Indonesia

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Xanh SM Green and Smart Mobility secara resmi meluncurkan layanan taksi listrik Xanh SM di Indonesia yang menjadi negara ketiga di Asia Tenggara, setelah Vietnam dan Laos.

    Pencapaian ini sekaligus memperkokoh peran perusahaan sebagai pelopor yang menghadirkan solusi inovatif mobilitas hijau melalui “Go Green Global”. Sebagai perusahaan taksi listrik pertama di Vietnam, operasional Xanh SM di Indonesia tepat saat permintaan melonjak jelang Natal dan Tahun Baru 2025.

    “Xanh SM berkomitmen memberikan pengalaman mobilitas bintang 5 melalui “5 Janji Hijau” yang diterapkan di semua pasar,” demikian pernyataan resmi Xanh SM, Senin (23/11).

    Kelima Janji Hijau itu mencakup Green Means Excellent Experience, Green Means Professional Drivers, Green Means High-Quality Vehicles, Green Means Affordable Pricing, dan Green Means Environmental Care.

    Adapun seluruh armada terdiri dari mobil listrik VinFast Limogreen, yang menawarkan perjalanan bebas emisi, bebas bising, dan bebas bau bahan bakar. Sehingga, perjalanan akan terasa nyaman, aman, dan ramah lingkungan.

    “Sebagai pelopor di industri taksi listrik, Xanh SM siap menetapkan standar kualitas dan keandalan di pasar transportasi daring yang dinamis di Indonesia,” lanjut pernyataan Xanh SM.

    Dengan memanfaatkan armada kendaraan listrik modern dan tim pengemudi profesional yang terlatih, Xanh SM berkontribusi terhadap transisi Indonesia menuju transportasi listrik, sekaligus meningkatkan standar kualitas layanan dalam industri ride-hailing di tingkat regional.

    Bagi CEO Global GSM, Mr. Nguyen Van Thanh, Indonesia adalah pasar yang sangat menarik, dengan peralihan ke solusi percepatan transisi mobilitas hijau dan cerdas ini. Menurutnya, komitmen Indonesia mencapai Net Zero pada 2060 sejalan dengan misi mereka memimpin elektrifikasi transportasi global.

    “Kami percaya Xanh SM akan memberikan pengalaman transportasi premium kepada masyarakat Indonesia sekaligus memicu gerakan lebih besar menuju mobilitas hijau di seluruh dunia, menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi semua,” kata Nguyen.

    Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Riyatno menilai bahwa layanan seperti yang ditawarkan Xanh SM akan berpartisipasi dalam mengurangi emisi, meningkatkan kualitas udara, serta berkontribusi terhadap tujuan yang lebih luas, yakni menciptakan ekonomi berkelanjutan dan kegiatan perekonomian yang menghasilkan rendah karbon.

    “Saya yakin melalui peluncuran ini dapat menginspirasi lebih banyak investasi di sektor ekonomi hijau, menciptakan peluang dan inovasi, penciptaan lapangan pekerjaan, serta peningkatan kualitas hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Riyatno.

    Dirinya menyebut, kehadiran Xanh SM merupakan awal perkembangan layanan ride-hailing listrik Xanh SM, dan berkontribusi terhadap tujuan yang lebih besar dalam membangun ekonomi hijau yang tangguh dan berdaya saing bagi Indonesia.

    Sementara, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong, mengungkapkan bahwa ada minat yang besar dari perusahaan-perusahaan Vietnam untuk berbisnis di Indonesia. Ta Van Hong berharap, dengan kesuksesan VinFast dan Xanh SM, banyak perusahaan Vietnam akan datang ke Indonesia dan berkontribusi pada perkembangan Indonesia yang makmur.

    “Kami berharap perdagangan dua arah antara Vietnam dan Indonesia dapat mencapai US$15 miliar, di mana para pemimpin kami telah menetapkan target baru sebesar US$18 miliar untuk dicapai dalam beberapa tahun ke depan. Partisipasi VinFast dan Xanh SM pasti akan berkontribusi pada tujuan tersebut,” ujarnya optimis.

    Untuk merasakan masa depan mobilitas listrik, pelanggan di Indonesia dapat mengunduh aplikasi Xanh SM di iOS App Store atau Google Play Store Android, menghubungi hotline di 14068, atau memesan taksi dengan lampu hijau di jalan maupun di lokasi parkir umum di Jakarta.

    Dalam perayaan peluncuran, Xanh SM menawarkan diskon 30 persen hingga Rp50 ribu untuk dua perjalanan per hari, berlaku selama lima hari mulai 18-22 Desember 2024. Pelanggan di Jakarta dapat menikmati layanan taksi listrik modern ini melalui aplikasi transportasi pintar yang canggih.

    Sejak diluncurkan di Vietnam pada April 2023, Xanh SM segera menjadi pemimpin transportasi hijau regional. Ekspansinya ke Indonesia merupakan langkah maju yang signifikan, memperkuat visi “Go Green Global”, sekaligus mengukuhkan status Xanh SM sebagai pelopor inovasi dan keberlanjutan di industri ini.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • Mobil Listrik Nasional Malaysia Kasih Jaminan Ganti Baterai Baru

    Mobil Listrik Nasional Malaysia Kasih Jaminan Ganti Baterai Baru

    Jakarta

    Merek mobil nasional Malaysia, Proton, baru saja meluncurkan mobil listrik pertamanya, Proton eMAS 7. Proton bahkan memberikan garansi ganti baterai jika kesehatan baterainya drop.

    Memang, menggunakan mobil listrik masih banyak kecemasan. Selain soal jarak tempuh, kondisi baterai juga menjadi aspek yang paling banyak dipertanyakan oleh mereka yang baru mengenal mobil listrik.

    Untuk menjawab kecemasan itu, Proton memberikan garansi selama delapan tahun/160.000 km yang mencakup komponen mobil listrik dan baterai. Bahkan, dikutip Paultan, jika kondisi baterai turun di bawah 70 persen dalam waktu delapan tahun, Proton akan mengganti seluruh baterai secara gratis.

    Menurut Proton, pengujian internal menunjukkan bahwa setelah 921 siklus charging dan discharging telah dilakukan. Hal itu setara dengan jarak tempuh 400.000 km. Saat pengujian itu, kondisi baterai masih 90,5%, yang diklaim jauh melampaui standar internasional.

    Mobil listrik Proton ini dilengkapi dengan teknologi terkini. Dibangun di atas platform Arsitektur Modular Global (GMA) dan didukung oleh sistem propulsi listrik cerdas 12-in-1 terkemuka di dunia, mobil ini dilengkapi dengan arsitektur baterai Cell-To-Body (CTB) yang inovatif. Mobil ini juga memperkenalkan Baterai Aegis Short-Blade yang canggih, generasi baru baterai Lithium Ferro Phosphat (LFP), yang menetapkan tolok ukur baru dalam hal keselamatan, efisiensi, dan performa untuk kendaraan listrik. SUV listrik segmen C ini dilengkapi dengan L2-ADAS (Sistem Bantuan Pengemudi Tingkat Lanjut Level 2) dan Kamera 360 Derajat.

    Motor penggerak listriknya bisa menghasilkan tenaga sampai 160 kW dengan torsi maksimal 320 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam bisa dituntaskan dalam 6,9 detik. Sementara jarak pengereman dari 100 km/jam sampai berhenti total dicapai hanya dalam 35 meter.

    Versi Prime memiliki baterai 49,52 kWh dengan jangkauan WLTP 345 km, sedangkan varian Premium menawarkan baterai 60,22 kWh, yang memperluas jangkauan hingga 410 km. Kedua varian mendukung pengisian cepat DC yang memungkinkan pengisian daya 30 hingga 80% dalam waktu sekitar 20 menit, memulihkan jarak tempuh hingga 135 km hanya dalam 10 menit pengisian daya.

    Proton menjual e.MAS 7 dengan harga mulai dari 109.800 ringgit atau setara Rp 396 jutaan untuk tipe Prime sampai 123.800 ringgit atau setara Rp 466 jutaan untuk tipe Premium. Khusus untuk 3.000 pelanggan pertama, ada diskon 4.000 ringgit (Rp 14 jutaan) untuk kedua tipe itu.

    (rgr/dry)

  • Chery Masih Hitung Harga Mobil Imbas PPN 12% dan Opsen Pajak

    Chery Masih Hitung Harga Mobil Imbas PPN 12% dan Opsen Pajak

    Jakarta

    Pemerintah telah memastikan bahwa tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan naik menjadi 12% pada tahun depan. Selain itu, terdapat juga kebijakan opsen pajak di beberapa wilayah.

    Keputusan ini tentu menjadi perhatian berbagai sektor, termasuk industri otomotif. PT Chery Sales Indonesia (CSI) melalui Head of Brand Department, Rifkie Setiawan, menyampaikan pandangannya terkait dampak kebijakan ini serta langkah-langkah yang akan diambil perusahaan.

    Rifkie menjelaskan meskipun kenaikan PPN dan kebijakan opsen di sejumlah daerah memberikan tantangan bagi pelaku industri otomotif, namun terdapat juga peluang yang dapat dimanfaatkan melalui berbagai insentif yang diberikan oleh pemerintah.

    “Terkait dengan PPN, opsen, dan kebijakan dari subsidi, jadi pemerintah itu kan selain mengeluarkan kebijakan opsen, mereka juga memberikan subsidi juga. Artinya, di sini peluang juga buat kita di industri otomotif, terutama Chery untuk bisa mendapatkan insentif-insentif tersebut untuk tahun depan,” ujar Rifkie saat ditemui di acara handover 5.000 unit Chery E5 Pure dan J6 di Jakarta Selatan, Minggu (22/12/2024).

    PT CSI mengakui bahwa kenaikan tarif PPN kemungkinan besar akan mempengaruhi harga jual kendaraan.

    “Untuk kenaikan harga memang kita masih hitung, tapi untuk komposisinya kemungkinan akan ada penyesuaian karena kan semua komponen perlu ada penambahan. Jadi nanti untuk adjustment harga mungkin akan ada. Tapi untuk berapanya saat ini kita belum tahu berapa rilis harga yang akan kita announce di Januari tahun 2025,” ungkapnya.

    Ia juga menegaskan bahwa Chery selalu berhati-hati dalam menentukan harga produk dan tidak ingin terjebak dalam kompetisi harga.

    “Memang dari awal kita selalu melakukan research pasar ya, lebih hati-hati untuk masalah harga. Karena kita juga enggak mau terjebak dalam kompetisi harga yang memang lama-lama turun. Tapi kita memang sekali kita mengeluarkan harga, itu betul -betul sudah affordable atau bisa diterima dengan masyarakat. Apalagi ditambah dengan subsidi 3%, menurut kita sih sudah cukup buat kita untuk bisa rilis produk dengan harga yang sangat bisa diterima oleh masyarakat,” tambah Rifkie.

    Menurut Rifkie, tahun 2024 menjadi momen penting bagi Chery, khususnya dalam segmen kendaraan listrik.

    “Tahun ini kita menikmati dari sisi electric vehicles. Memang kita membuat satu rekor lah ya di 2024 untuk EV dan ke depan di 2025, kita sangat apresiasi insentif pemerintah untuk PHEV. PHEV sudah ada peraturannya dan kita akan support dengan produk-produk baik itu hybrid dan PHEV di tahun depan,” tambahnya.

    Langkah strategis ini menunjukkan bahwa Chery tidak hanya fokus pada tantangan kenaikan pajak, tetapi juga pada pemanfaatan insentif pemerintah untuk memperkuat posisinya di pasar otomotif Indonesia.

    Dukungan pemerintah terhadap teknologi kendaraan ramah lingkungan menjadi peluang emas bagi Chery untuk terus menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar. Dengan strategi yang matang dan adaptasi terhadap kebijakan baru, Chery berharap dapat menjaga daya saingnya di tengah dinamika industri yang terus berkembang.

    (dry/din)

  • PPN 12%: Saling ‘Lempar Batu Sembunyi Tangan’ di Senayan

    PPN 12%: Saling ‘Lempar Batu Sembunyi Tangan’ di Senayan

    Bisnis.com, JAKARTA — Fraksi-fraksi di Senayan, markas DPR, seakan tidak mau disalahkan atas penerapan tarif pajak pertambahan nilai atau PPN 12% yang akan berlaku pada 1 Januari 2025. PDI Perjuangan menyalahkan pemerintahan sebelumnya, tetapi fraksi lain menuduh PDIP ‘lempar batu sembunyi tangan’.

    Belakangan, gelombang penolakan kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% memang terus berdatangan. Di platform change.org misalnya, per Senin (23/12/2024), sudah 171.000 lebih orang sudah menandatangani petisi penolakan tarif PPN 12% yang diinisiasi pengguna bernama Bareng Warga.

    Sejumlah pihak menilai kenaikan PPN pada saat kondisi perekonomian belum stabil akan semakin membebankan masyarakat—terutama kelas menengah ke bawah.

    Elite politik misalnya, yang ikut menyatakan penolakan terang-terangan atas penerapan PPN 12% pada tahun depan. Elite-elite politik yang dimaksud berasal dari PDI Perjuangan (PDIP).

    Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menilai PPN 12% akan memaksa masyarakat menengah-bawah mengurangi konsumsi, mengorbankan tabungan, atau bahkan meningkatkan utang.

    “Apakah ini sebuah keadilan? Saya menyampaikan ini karena khawatir bahwa kenaikan PPN 12% yang dimaksudkan sebagai obat justru menyebabkan sejumlah komplikasi,” ujarnya di YouTube Ganjar Pranowo, dikutip pada Senin (23/12/2024).

    Politisi PDIP lainnya seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Puan Maharani, hingga Dolfie OFP juga sempat memberikan komentar bernada kritis atas PPN 12%.

    Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI Bahtra Banong tidak habis pikir dengan berbagai pernyataan dari kubu PDIP tersebut. Padahal, menurutnya, PDIP merupakan inisiator Undang-undang No. 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) yang mengamanatkan kenaikan PPN menjadi 12%.

    “PDIP terus mencari simpati rakyat, tetapi mereka lupa bahwa merekalah yang mengusulkan soal kenaikan PPN 12% itu,” kata Bahtra, dilansir dari Antara, Minggu (22/12/2024). 

    Dia menjelaskan bahwa ketua panitia kerja (panja) RUU HPP waktu itu adalah anggota Fraksi PDIP sekaligus Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie OFP.

    Anggota Fraksi Partai Golkar DPR sekaligus Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun memberi pernyataan serupa. Dia merasa PDIP seakan cuci tangan padahal kadernya merupakan ketua panja RUU HPP.

    “Sikap politik mencla-mencle PDI Perjuangan seperti ini harus diketahui oleh semua rakyat Indonesia banyak. Ketika berkuasa berkata apa, ketika tidak menjadi bagian dari kekuasaan seakan-akan paling depan menyuarakan kepentingan rakyat. Berpolitik lah secara elegan,” kata Misbahkhun dalam keterangannya, Senin (23/12/2024).

    Dia bahkan mengaku Fraksi Partai Golkar sempat tidak dilibatkan dalam beberapa pertemuan lobi dalam pembahasan RUU HPP karena dianggap kritis terhadap beberapa isu penting dalam Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) seperti tarif pajak UMKM yang semula 1% diminta menjadi 0,5%.

    PDIP tidak tinggal diam atas berbagai pernyataan fraksi lain. Dolfie tidak menampik bahwa dirinya merupakan ketua panja pembahasan RUU HPP beberapa tahun lalu.

    Hanya saja, dia mengingatkan bahwa RUU HPP merupakan usulan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Oleh sebab itu, Fraksi PDIP bukan inisiator RUU HPP.

    Lebih dari itu, sambung Dolfie, terdapat klausul yang memungkinkan pemerintah sekarang mengusulkan perubahan tarif PPN dalam rentang 5%—15%. Dia menegaskan sesuai dengan Pasal 7 Ayat (3) UU HPP, pemerintah dapat mengubah ketentuan kenaikan tarif PPN.

    “Hal ini didasarkan pertimbangan bahwa kenaikan atau penurunan tarif PPN sangat bergantung pada kondisi perekonomian nasional. Oleh karena itu, pemerintah diberi ruang untuk melakukan penyesuaian tarif PPN [naik atau turun],” jelasnya, Minggu (22/12/2024).

    Alasan Pemerintah PPN 12% Tetap Jalan

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan penerimaan perpajakan sangat diperlukan untuk biaya berbagai program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Akibatnya, PPN harus tetap naik.

    Hanya saja, sebagai mengkompensasi, pemerintah keluarkan kebijakan insentif fiskal agar kenaikan PPN tidak terlalu memberi dampak negatif ke masyarakat.

    “Paket ini dirancang untuk melindungi masyarakat, mendukung pelaku usaha—utamanya UMKM dan padat karya, menjaga stabilitas harga serta pasokan bahan pokok, dan ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024).

    Berikut Daftar Skema Insentif Fiskal 2025:

    Beras, daging, telur, sayur, buah-buahan, garam, gula konsumsi, tetap bebas PPN
    Jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa transportasi publik tetap bebas PPN
    MinyakKita, tepung terigu, gula industri tetap 11% (1% ditanggung pemerintah)
    PPh Final 0,5% diperpanjang hingga 2025
    PPh Pasal 21 karyawan industri padat karya yang bergaji sampai dengan Rp10 juta, ditanggung pemerintah
    Diskon Listrik 50% untuk pelanggan dengan daya sampai 2.200 VA selama Januari—Februari 2025
    Bantuan pangan/beras tiap keluarga 10 kg untuk 16 juta kader pembangunan manusia (KPM) selama Januari—Februari 2025
    Diskon PPN 100% sampai dengan Rp2 miliar untuk pembelian rumah dengan harga maksimal Rp5 miliar
    Pekerja yang mengalami PHK akan diberikan kemudahan akses jaminan kehilangan pekerjaan dan kartu prakerja
    Subsidi bunga 5% revitalisasi mesin untuk produktivitas di sektor padat karya
    Bantuan 50% untuk jaminan kecelakaan kerja sektor padat karya selama 6 bulan
    Kendaraan listrik berbasis baterai, PPnBM DTP 15% untuk KBLBB CKD dan CBU (kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang diimpor dalam keadaan utuh dan dalam keadaan terurai lengkap)
    PPN ditanggung pemerintah (DTP) 10% KBLBB CKD
    Bea masuk nol untuk KBLBB CBU
    PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah) DTP 3% kendaraan listrik hybrid.