Produk: kendaraan listrik

  • Penjualan Tesla di 2024 Anjlok Gegara Mobil China – Halaman all

    Penjualan Tesla di 2024 Anjlok Gegara Mobil China – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Penjualan mobil listrik Tesla, perusahaan otomotif milik Elon Musk, mengalami penurunan tajam selama tahun 2024.  

    Mengutip data Carscoops, sepanjang 2024, Tesla hanya mengirimkan 1.789.226 unit mobil ke konsumen. Jumlah itu turun sekitar 1 persen dari total penjualan tahun 2023 yang mencapai 1,8 juta unit. Jadi penurunan penjualan global pertama bagi Tesla sejak 2011.

    Bila dirinci, dari total 1,78 juta unit mobil listrik yang terjual pada 2024, yakni berasal dari dari dua model, yaitu Tesla Model Y dan Model 3, dimana unit itu terjual sebanyak 1.704.093. Sementara penjualan lainnya berasal dari Model S, Model X, dan Cybertruck yang baru diluncurkan.

    Adapun penurunan tersebut terjadi lantaran Tesla kalah saing dengan mobil-mobil murah dari China seperti misalnya BYD. Kendati penurunan telah menawarkan berbagai insentif menarik untuk memacu penjualan, termasuk pembiayaan tanpa bunga dan pengisian cepat gratis. Namun, insentif tersebut nyatanya gagal menarik pelanggan, terutama di tengah kekhawatiran mengenai tingginya biaya pinjaman.

    Masalah tersebut semakin diperparah lantaran produksi mobil Tesla kerap terjerat pemeriksaan dari regulator terkait teknologi self-drivingnya, hingga membuat perusahaan terpaksa me-recall jutaan kendaraan listriknya dan memicu kehilangan kepercayaan para pembeli.

    Hal itu yang membuat penjualan Tesla di sepanjang tahun 2024 menurun. Bahkan saham Tesla juga ikut merosot sekitar 6,8 persen dari 465 dolar AS per saham menjadi hanya 375 dolar AS pada penutupan perdagangan akhir tahun.

    Meski demikian, CEO Tesla Elon Musk tetap optimistis menyambut tahun baru. Musk bahkan memprediksi pertumbuhan penjualan lebih dari 20 persen pada 2025. 

    Ada beberapa alasan Musk merasa percaya diri, salah satunya adalah rencana Tesla untuk memproduksi mobil dengan harga lebih terjangkau guna bersaing dengan merek mobil China.

    Hal senada juga dilontarkan oleh para analis, mereka menilai Tesla membutuhkan model baru dengan harga lebih terjangkau untuk menarik pembeli dari segmen pasar yang lebih luas. Model baru seperti versi hemat Model Y dengan harga sekitar 35.000 dolar AS  diperkirakan bisa membantu memenuhi target pertumbuhan tahunan perusahaan.

    “Jika perusahaan (Tesla) ingin terus berkembang, mereka perlu mengembangkan model dan ukuran mobil baru dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Jeff Schuster, wakil presiden penelitian otomotif dari Global Data.

    Berbanding terbalik dengan Tesla, BYD justru melaporkan peningkatan penjualan sebanyak 4,27 juta unit kendaraan sepanjang tahun lalu. Ini merupakan kali pertama penjualan mobil BYD di pasar global tembus di atas empat juta.

    Dari total penjualan 2024, sebanyak 1.764.992 merupakan BEV (kendaraan listrik bertenaga baterai), atau meningkat 12 persen. Sedangkan kendaraan listrik murni menyumbang 41,5 persen dari total penjualan BYD pada 2024.

    BYD juga turut menjual 2.485.378 kendaraan PHEV pada tahun lalu,atau naik 72,8 persen dari 1,4 juta pada 2023. Serta kendaraan hibrida plug-in yang mewakili 58,5 persen dari total penjualan BYD selama 2024.

  • Xanh SM Dorong Mobilitas Ramah Lingkungan dengan Lima Komitmen Hijau

    Xanh SM Dorong Mobilitas Ramah Lingkungan dengan Lima Komitmen Hijau

    Jakarta, CNN Indonesia

    Xanh SM hadir di Indonesia membawa pendekatan inovatif dalam dunia transportasi di Indonesia. Dengan menanamkan konsep ‘Lima Komitmen Hijau’, layanan taksi listrik ini menciptakan standar baru dalam kenyamanan, keandalan, dan keberlanjutan di sektor mobilitas, sekaligus mendukung target nasional menuju masa depan bebas emisi.

    Pada acara peluncuran Xahn SM, CEO Global Xanh SM, Nguyen Van Thanh, menegaskan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 selaras dengan misi perusahaan untuk memimpin elektrifikasi transportasi secara global.

    “Kami percaya Xanh SM akan memicu gerakan besar menuju mobilitas hijau di seluruh dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1).

    Saat pemerintah Indonesia semakin menekankan pentingnya mengurangi polusi serta kemacetan, Xanh SM menawarkan perjalanan ramah lingkungan yang tidak hanya membawa penumpang dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau dan sehat.

    Melalui ‘Lima Komitmen Hijau’, Xanh SM tidak hanya menjanjikan kenyamanan, tetapi juga visi berani dalam menghadirkan mobilitas ramah lingkungan yang menguntungkan.

    1. Pengalaman Luar Biasa

    Setiap perjalanan bersama Xanh SM dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal. Armada kendaraan listrik yang senyap menghadirkan pengalaman perjalanan bebas guncangan dan kebisingan, menjadikannya pilihan ideal untuk transportasi di kota-kota besar.

    Salah satu penumpang berusia 30 tahun, Alvin, mengaku perjalanan pertamanya bersama Xanh SM mulus.

    “Yang paling berkesan adalah taksi listrik ini bisa melewati aturan ganjil-genap Jakarta, menghemat waktu saya di jam sibuk,” ucap dia.

    Ditambah dengan aplikasi pemesanan yang intuitif, layanan ini mempermudah pengguna untuk menikmati perjalanan tanpa hambatan kapan saja dan di mana saja.

    2. Pengemudi Profesional

    Pengemudi Xanh SM dipilih melalui proses seleksi ketat dan dilatih untuk memberikan layanan berstandar tinggi. Dengan sikap ramah dan keahlian mereka, penumpang tidak hanya diantar ke tujuan tetapi juga mendapatkan pengalaman perjalanan yang menyenangkan.

    Salah satu penumpang yang bekerja di Sudirman Central Business District Jakarta, Mustofa, menyebutkan pengemudi Xanh SM sangat membantunya saat membawa barang banyak dengan mengatur barang bawaan di bagasi.

    “Mereka juga memastikan suhu di dalam mobil nyaman bagi penumpang,” imbuhnya.

    Pengemudi juga memiliki pengetahuan lokal yang baik, memungkinkan mereka memilih rute terbaik untuk perjalanan yang lebih efisien.

    3. Kendaraan Berkualitas Tinggi

    Armada Xanh SM melakukan penjemputan penumpang. (Foto: Arsip Xanh SM)

    Armada kendaraan listrik Xanh SM, VinFast Limogreen, dilengkapi teknologi canggih seperti kamera 360 derajat dan sistem pemantauan keselamatan modern. Teknologi ini memberikan ketenangan bagi penumpang sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.

    Kendaraan listrik ini bebas asap dan bau bahan bakar, sehingga menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih bersih dan sehat, baik bagi penumpang maupun lingkungan sekitar.

    4. Transparansi Harga

    Xanh SM menawarkan tarif yang kompetitif dengan sistem argometer transparan, memastikan tidak ada biaya tersembunyi. Strategi ini membuat layanan taksi listrik menjadi pilihan yang terjangkau, tanpa mengorbankan kualitas dan kenyamanan.

    Dengan kombinasi layanan premium dan harga yang masuk akal, Xanh SM menjadi alternatif menarik dibandingkan layanan ride-hailing konvensional di pasar Indonesia.

    5. Komitmen Ramah Lingkungan

    Armada listrik Xanh SM sepenuhnya bebas emisi, memberikan kontribusi nyata terhadap upaya pengurangan polusi udara di perkotaan. Langkah ini selaras dengan target Indonesia untuk mencapai NZE pada 2060.

    Dengan ‘Lima Komitmen Hijau’, Xanh SM tidak hanya menawarkan layanan transportasi, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap masa depan yang lebih hijau dan sehat. Langkah ini menegaskan pentingnya peran sektor swasta dalam mendukung transisi energi bersih dan keberlanjutan di Indonesia.

    (rir/rir)

  • Hyundai Ungkap Wujud Creta Listrik, Mukanya Ganteng Banget!

    Hyundai Ungkap Wujud Creta Listrik, Mukanya Ganteng Banget!

    Jakarta

    Produsen roda empat asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai, mengunggah teaser resmi Hyundai Creta Electric melalui kanal YouTube-nya. Kendaraan listrik tersebut tampil lebih futuristis dibandingkan model bensin atau regular.

    Disitat dari Indianauto dan kanal Youtube Hyundai, Jumat (3/1), Hyundai Creta listrik akan melakoni debutnya di India melalui pameran Bharat Mobility Expo (BME) pada 17 Januari 2025. Mobil tersebut kemungkinan besar akan berstatus sebagai produk global.

    Secara umum, tampilan dan dimensi Hyundai Creta listrik masih sama dengan versi bensin. Hanya saja, ada sentuhan futuristis di sejumlah bagian, termasuk mukanya yang terlihat jauh lebih modern.

    Hyundai Creta listrik. Foto: Doc. Hyundai India.

    Berbeda dengan model bensin, Creta listrik menggunakan lampu utama atau headlamp yang dirancang terhubung. Aksennya sepintas menyerupai Ioniq-series yang cukup ikonik. Kemudian logo H-nya terpasang di posisi sentral atau persis di atas penutup slot charger.

    Sementara grilnya dibuat sangat minimalis dengan pola serba kotak. Bukan hanya bagian depan, bagian belakangnya juga dirombak total dengan penggunaan lampu yang terintegrasi.

    [Gambas:Youtube]

    Sumber yang sama mengatakan, Hyundai Creta Electric akan tersedia dalam dua pilihan baterai, yakni 42 kWh dengan jangkauan maksimum 390 km dan 51,4 kWh dengan jarak tempuh 473 km. Kedua baterai tersebut hanya perlu 50 menitan untuk dicas 10-80 persen menggunakan fitur fast charger.

    Belum ada informasi detail mengenai tenaga yang bisa dihasilkan kendaraan. Namun, khusus untuk varian tertinggi, pengendara hanya perlu waktu 7,9 detik untuk melesat dari nol ke 100 km/jam.

    Hyundai telah melengkapi Creta Electric dengan fitur-fitur premium seperti teknologi Vehicle-to-Load (V2L), sistem shift-by-wire, dan kunci untuk integrasi ke ponsel pintar atau jam tangan pintar. Pembeli bisa memilih empat trim, yaitu Executive, Smart, Premium, dan Excellence.

    Hingga kini belum ada bocoran mengenai banderol resminya. Informasi terkait harga kemungkinan baru akan disampaikan saat peluncuran dua pekan lagi.

    (sfn/rgr)

  • Wuling Sunshine EV Meluncur, Mobil Listrik ala Kei Car Jepang

    Wuling Sunshine EV Meluncur, Mobil Listrik ala Kei Car Jepang

    Jakarta

    Produsen mobil listrik asal China, SAIC-GM-Wuling, terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen di segmen kendaraan listrik. Terbaru, Wuling memperkenalkan EV berbentuk ala mobil kei car Jepang dengan nama, Wuling Sunshine.

    Dikutip dari Carscoops, Wuling Sunshine EV merupakan versi listrik dari LCV Wuling Sunshine, yang telah sukses di pasaran dengan unit terjual lebih dari 5,3 juta sejak dijual mulai 2002.

    Wuling Sunshine Foto: Dok. Wuling

    Desain Sunshine EV terinspirasi dari mobil kei car Jepang, dengan ciri khas bonet pendek, roda kecil, dan bodi berbentuk mengotak dengan pintu geser ganda di samping, dan pintu bagasi belakang yang besar.

    Mengutamakan kepraktisan dan kelincahan, Sunshine EV memiliki panjang 3.685 mm, lebar 1.530 mm, tinggi 1.750 mm, dengan jarak sumbu roda 2.600 mm. Lalu kapasitas kargo mobil ini mencapai 527 liter yang bisa diekspansi hingga 1.117 liter jika baris kedua dilipat.

    Wuling Sunshine Foto: Dok. Wuling

    Secara spesifikasi, Wuling Sunshine EV ditenagai motor listrik tunggal yang menghasilkan 40 dk (30 kW/41 PS), yang cukup untuk mencapai kecepatan tertinggi 100 km/jam. Adapun paket baterainya berkapasitas 17,6 kWh dan dapat memberi daya pada perangkat eksternal melalui colokan depan dan belakang.

    Dilaporkan pula bahwa EV ini juga dapat tersedia dengan baterai 26,5 kWh yang lebih besar, yang kompatibel dengan jaringan pertukaran baterai CATL. Artinya, Sunshine EV sudah mendukung sistem battery swap.

    Wuling Sunshine EV akan diluncurkan di China pada awal 2025, dan selanjutnya akan diekspor ke berbagai negara. Menurut laman Carnewschina, Wuling Sunshine EV bakal dibanderol mulai dari 50 ribu yuan atau setara Rp 110 jutaan.

    Wuling Sunshine Foto: Dok. Wuling

    (lua/rgr)

  • Akhirnya Wuling Meresmikan Lini Produksi MAGIC Baterai di Cikarang!

    Akhirnya Wuling Meresmikan Lini Produksi MAGIC Baterai di Cikarang!

    Jakarta

    Sadar untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik di Indonesia bergantung pada baterai, PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) akhirnya meresmikan lini produksi untuk baterai MAGIC yang terletak di kawasan supplier park di pabrik Wuling Motors di Cikarang, Jawa Barat.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, fasilitas produksi baterai secara lokal ini memiliki nilai investasi sebesar 40 juta RMB (sekitar Rp 87 miliar) dan menjadi komitmen jangka panjang Wuling dalam mendukung pengembangan industri mobil listrik di Indonesia.

    Selanjutnya juga dikatakan langkah ini juga bagian dari upaya Wuling untuk turut serta dalam mempercepat elektrifikasi dan melengkapi ekosistem mobil listrik di Tanah Air. Selain produksi baterai, Wuling juga telah memproduksi ABC stories di Indonesia.

    “Sebagai bagian dari SGMW Motor Indonesia yang merupakan salah satu pemain utama di industri otomotif, kami bangga dengan kontribusi Wuling dalam mendukung transisi Indonesia dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. SGMW merupakan salah satu pelopor dalam mendukung regulasi kendaraan listrik dan juga persyaratan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Produksi baterai secara lokal ini akan digunakan kedepannya untuk Wuling CloudEV dan BinguoEV,” ujar Manager Operation Battery Line Wuling Motors, Andrin Adhitama.

    Dijelaskan produksi baterai MAGIC Wuling akan melalui 5 (lima) station yang dirancang untuk memastikan efisiensi dan kualitas terbaik. Dimulai dari Cell Stacking Station, yakni komponen baterai dirapikan dan disusun ke dalam rumah baterai.

    Proses berlanjut ke Welding Station yang menggunakan teknologi robotik untuk menghubungkan sel baterai dan harness secara presisi.

    Akhirnya Wuling Meresmikan Lini Produksi MAGIC Baterai di Cikarang! Foto: dok. Wuling Motors

    Kemudian diteruskan di Front Pack Station, yaitu cangkang atas baterai dipasang dan baut-bautnya dikencangkan dengan sempurna. Lalu fase berikutnya ialah Charging Station, yang menjadi area pengujian baterai untuk memastikan performa optimal serta keamanannya selama proses pengisian daya dan pelepasan daya.

    Terakhir adalah Rear Pack Station, disini baterai akan ditimbang, dikemas dan disimpan dengan baik sebelum didistribusikan ke produksi mobil listrik.

    Jika meliat proses produksi baterai ini dikatakan yang menjadi menarik dari proses tadi adalah Welding Station. Area kerja ini bertugas menjalankan proses pengelasan untuk menghubungkan sel baterai dan harness baterai kendaraan listrik melalui dua stasiun kerja utama, yaitu Busbar Welding dan Collecting Wire Harness Welding.

    Busbar Welding yaitu menggunakan teknologi laser dengan densitas energi tinggi sebagai sumber panas untuk pengelasan antar sel baterai. Sementara itu, dalam Collecting Wire Harness Welding Island, pengelasan dilakukan antar sel baterai dengan kabel harness menggunakan laser. Kedua stasiun kerja ini berjalan secara robotik dan otomatis menggunakan Automated Guided Vehicle (AGV), sehingga memiliki akurasi yang tinggi dan efisien.

    “Dengan adanya fasilitas ini memberikan arti yang sangat berarti bagi Wuling di Indonesia dalam menghadapi pasar otomotif yang semakin kompetitif di masa mendatang sehingga menjadi bekal teknis dan juga fleksibel manajemen produksi. Selain itu juga kami bisa memastikan ketersediaan suku cadang baterai mobil listrik dan menjawab kebutuhan yang ada. Tidak ketinggalan peran fasilitas ini turut membentuk sumber daya manusia yang ahli dalam bidang produksi baterai mobil listrik.” ungkap VP Purchasing, Quality and Engineering Wuling Motors, Mr. Guan Hong.

    Akhirnya Wuling Meresmikan Lini Produksi MAGIC Baterai di Cikarang! Foto: dok. Wuling Motors

    “Ke depannya, kami akan terus berkomitmen mendukung pengembangan lini produksi baterai ini agar dapat berkembang pesat dan semakin berkontribusi pada kemajuan kendaraan energi baru di Indonesia. Kolaborasi tim SGMW dan mitra lokal menjadi kunci utama dalam mewujudkan lini produksi baterai di luar negeri yang inovatif dan memiliki daya saing,” imbuh Zhang Ying, Saike Ruipu ME Manager.

    MAGIC Battery merupakan inovasi baterai dari Wuling yang mengintegrasikan berbagai teknologi canggih dalam rangka menghasilkan performa tinggi dan keamanan maksimal. MAGIC mencerminkan lima aspek utama yakni Multifunction Unitized Structure Technology (MUST), Advanced Cell Safety, Greater Performance, Intelligent Management, dan Combustion Free.

    Teknologi MUST sendiri terinspirasi dari desain sayap pesawat mengintegrasikan struktur baterai menjadi satu bagian fungsional yang ringan, kuat, dan modular, sehingga meningkatkan kekuatan struktural hingga 60%. Berkat Advanced Cell Safety, baterai ini memiliki sel dengan perlindungan ekstra menggunakan lapisan keramik. Keunggulan ini dikombinasikan dengan High Precision Battery Management System dan AI berbasis Cloud untuk memantau kondisi baterai secara real-time, mendeteksi lebih dari 240 parameter keamanan, dan memberikan peringatan dini.

    (lth/din)

  • Wuling Resmikan Pabrik Baterai di Jawa Barat

    Wuling Resmikan Pabrik Baterai di Jawa Barat

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) meresmikan lini produksi baterai rakitan lokal yang dinamakan Magic di Cikarang, Jawa Barat.

    Andrin Adhitama, Manager Operation Battery Line Wuling Motors mengatakan pabrik yang terletak di dalam kawasan supplier park di pabrik Wuling Motors ini menelan investasi sebesar Rp87 miliar.

    “Ini mencerminkan komitmen jangka panjang Wuling dalam mendukung pengembangan industri mobil listrik di Indonesia,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (31/12).

    Langkah ini juga merupakan upaya Wuling untuk turut serta dalam mempercepat elektrifikasi dan melengkapi ekosistem mobil listrik di Tanah Air.

    “SGMW merupakan salah satu pelopor dalam mendukung regulasi kendaraan listrik dan juga persyaratan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN),” kata dia.

    Produksi baterai secara lokal ini akan digunakan kedepannya untuk Wuling CloudEV dan BinguoEV. Baterai Magic Wuling akan melalui lima station yang dirancang untuk memastikan efisiensi dan kualitas.

    Dimulai dari Cell Stacking Station, di mana komponen baterai dirapikan dan disusun ke dalam rumah baterai, kemudian berlanjut ke Welding Station yang menggunakan teknologi robotik untuk menghubungkan sel baterai dan harness secara presisi.

    Selanjutnya diteruskan di Front Pack Station, di mana cangkang atas baterai dipasang dan baut-bautnya dikencangkan dengan sempurna.

    Lalu fase berikutnya ialah Charging Station, yang menjadi area pengujian baterai untuk memastikan performa optimal serta keamanannya selama proses pengisian daya dan pelepasan daya.

    Terakhir adalah Rear Pack Station. Di sini baterai akan ditimbang, dikemas dan disimpan dengan baik sebelum didistribusikan ke produksi mobil listrik.

    “Yang menjadi menarik dari proses tadi adalah Welding Station. Area kerja ini bertugas menjalankan proses pengelasan untuk menghubungkan sel baterai dan harness baterai kendaraan listrik melalui dua stasiun kerja utama, yaitu Busbar Welding dan Collecting Wire Harness Welding,” tutur Andrin.

    Busbar Welding menggunakan teknologi laser dengan densitas energi tinggi sebagai sumber panas untuk pengelasan antar sel baterai.

    Sementara itu, dalam Collecting Wire Harness Welding Island, pengelasan dilakukan antar sel baterai dengan kabel harness menggunakan laser.

    Kedua stasiun kerja ini berjalan secara robotik dan otomatis menggunakan Automated Guided Vehicle (AGV), sehingga memiliki akurasi yang tinggi dan efisien.

    “Dengan adanya fasilitas ini memberikan arti yang sangat berarti bagi Wuling di Indonesia dalam menghadapi pasar otomotif yang semakin kompetitif di masa mendatang sehingga menjadi bekal teknis dan juga fleksibel manajemen produksi,” tuturnya.

    Dengan dibangunnya fasilitas produksi baterai Magic ini Guan Hong selaku VP Purchasing, Quality and Engineering Wuling Motors mengklaim perusahaan turut membentuk sumber daya manusia yang ahli dalam bidang produksi baterai mobil listrik.

    “Ke depannya, kami akan terus berkomitmen mendukung pengembangan lini produksi baterai ini agar dapat berkembang pesat dan semakin berkontribusi pada kemajuan kendaraan energi baru di Indonesia,” kata dia, Selasa (31/12).

    Magic Battery merupakan inovasi baterai dari Wuling yang ringan dan kuat, dan modular.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • VinFast, Memimpin Pasar Lokal dan Menembus Batas Global di 2024

    VinFast, Memimpin Pasar Lokal dan Menembus Batas Global di 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    VinFast, merek otomotif asal Vietnam, mencatatkan sejarah baru pada 2024 dengan menjadi pemimpin pasar mobil di negara asalnya. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan dominasi lokal tetapi juga menandai langkah penting dalam ekspansi global perusahaan.

    Di tengah persaingan ketat dan tantangan industri yang terus berkembang, VinFast berhasil melampaui ekspektasi, membuktikan bahwa inovasi dan dedikasi mampu membawa perubahan besar. Bahkan, pada 2024 ini perusahaan memperluas jangkauan ke pasar-pasar baru dengan potensi pertumbuhan tinggi.

    Perusahaan memanfaatkan momen ini dengan mengadopsi strategi yang terencana, fokus pada kontrol kualitas, dan inovasi produk. Di tengah perlambatan pasar otomotif global, VinFast berhasil memperkuat posisinya dan membangun fondasi yang kokoh untuk keberlanjutan bisnis.

    Pada awal 2024, terjadi perubahan besar ketika Pham Nhat Vuong, pengusaha terkemuka Vietnam, beralih dari posisi Ketua menjadi CEO VinFast. Langkah tegas ini memungkinkannya untuk secara langsung memimpin operasional, termasuk produksi global, penjualan, dan strategi pasar.

    Di bawah kepemimpinan dinamisnya dan dedikasi seluruh tim VinFast, perusahaan mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa selama tahun lalu.

    Keberhasilan ini mencerminkan pendekatan lincah mereka dan komitmen terhadap keunggulan. Hal ini tidak terlepas dari visinya yang mencerminkan semangat ambisius perusahaan serta determinasi mereka untuk berhasil.

    “Tidak ada Rencana B, hanya Rencana A dan A+!” tegas Vuong dalam wawancara dengan pers Vietnam pada Agustus 2024, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (2/1).

    Pada saat industri otomotif secara umum mengalami pertumbuhan yang lebih moderat, VinFast menunjukkan ketangguhan yang luar biasa. Perusahaan ini secara strategis memperluas kehadirannya pada bulan-bulan awal tahun, yang berpuncak pada kinerja kuat sepanjang sisa tahun tersebut.

    Menjangkau Pasar Global

    Kinerja VinFast di tahun 2024 menunjukkan efektivitas strategi multiproduk dan multipasar yang didukung oleh kemitraan dagang yang kuat dengan negara-negara kunci.

    Melanjutkan kesuksesannya dalam IPO Nasdaq, VinFast memperluas kehadirannya di pasar Amerika Utara dan Eropa. Pada 2024, perusahaan secara resmi meluncurkan global VF 3 mini e-SUV, VF Wild concept pickup truck, dan sepeda listrik Drgn Fly di CES 2024.

    VinFast juga memperkuat keberadaannya di AS dengan memperluas jaringan dealernya, yang berkontribusi pada optimalisasi biaya serta peningkatan pengenalan merek. Hingga 31 Oktober 2024, perusahaan telah memiliki 173 showroom EV global serta 160 showroom dan bengkel layanan untuk e-skuter, termasuk showroom VinFast dan showroom dealer.

    Sebagai bukti komitmennya terhadap transformasi hijau, VinFast memperluas kehadirannya di luar pasar utama seperti Eropa dan Amerika Utara. Perusahaan memasuki pasar Filipina, meluncurkan mereknya secara resmi, dan memulai pengiriman kendaraan listrik.

    Di samping itu, VinFast memulai pembangunan fasilitas manufaktur baru di India, menandai ekspansi strategisnya ke pasar regional kunci.

    Di Indonesia, VinFast memulai debutnya dengan kuat di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Perusahaan memperkenalkan kendaraan listrik pintarnya, meluncurkan kebijakan penjualan dan garansi menarik, serta secara aktif memperluas jaringan dealernya.

    Tak hanya itu saja, VinFast juga telah memulai pembangunan pabrik perakitan di Indonesia, sebuah langkah penting untuk meningkatkan kapasitas produksi guna mendukung strategi ekspansi globalnya.

    Maka dari itu, CNN Indonesia memberikan penghargaan ‘Most Contributed Automotive Brand in Indonesia Toward Sustainable Environment” atas kontribusinya terhadap transformasi hijau di Indonesia.

    Dalam wawancara terbaru dengan Mekong ASEAN, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, menyoroti pentingnya kesuksesan VinFast di Indonesia.

    “Jika VinFast berhasil di Indonesia, itu akan menjadi inspirasi kuat bagi banyak bisnis dan startup Indonesia, mendorong mereka untuk mencapai tingkat kesuksesan serupa sebagai pemimpin dalam manufaktur berteknologi tinggi,” ujarnya.

    Berdasarkan visi Vuong untuk masa depan berkelanjutan, VinFast juga memanfaatkan ekosistem hijau yang mencakup V-GREEN dan Xanh SM. Melalui layanan ride-hailing Xanh SM, konsumen dapat lebih mudah mencoba kendaraan listrik cerdas VinFast, meningkatkan pengenalan merek dan produk.

    Baru-baru ini, V-GREEN dan Prime Group menandatangani MoU untuk membangun jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia. Target ambisius mereka adalah membangun sekitar 100.000 stasiun pengisian daya VinFast dalam tiga tahun ke depan dengan total investasi hingga US$1,2 miliar.

    Momentum 2024

    Dalam rangka dapat bertahan di pasar otomotif yang dinamis, VinFast mengadopsi pendekatan multi-aspek dengan menawarkan berbagai kendaraan listrik, termasuk delapan mobil, satu bus, sembilan sepeda motor, dan satu sepeda. Strategi ini terbukti sukses di pasar Vietnam, dengan VinFast menjadi merek mobil terlaris dalam sepuluh bulan pertama 2024.

    Dengan filosofi ‘Vuong Way’ yang berfokus pada efisiensi, inovasi, dan kepuasan pelanggan, VinFast berhasil menciptakan permintaan baru di pasar serta mendorong adopsi mobilitas listrik di Vietnam.

    Sebagai pionir EV yang terdaftar di Nasdaq, VinFast terus memperkuat kehadirannya di pasar global, menjadikan kesuksesannya di Vietnam sebagai katalis untuk ekspansi internasional lebih lanjut.

    Strategi multiproduk dan multipasar VinFast terbukti menjadi faktor penting dalam keberhasilannya, memungkinkan perusahaan untuk menavigasi tantangan secara efektif dan memperkokoh posisinya sebagai pemimpin dalam revolusi hijau.

    Dengan langkah-langkah strategis yang berani dan kepemimpinan yang inspiratif, VinFast siap menatap masa depan dengan optimisme. Perusahaan optimis, 2024 hanyalah awal dari perjalanan yang menjanjikan untuk menciptakan warisan yang abadi dalam industri otomotif.

    (rir/rir)

  • Honda, Nissan, Mitsubishi Merger, Bakal Sebesar Apa?

    Honda, Nissan, Mitsubishi Merger, Bakal Sebesar Apa?

    Jakarta

    Nissan, Honda, dan Mitsubishi tengah dalam pembicaraan serius soal merger. Akan seberapa besar ketiganya bila bergabung?

    Dua pabrikan raksasa Jepang, Honda dan Nissan, dikabarkan tengah serius membicarakan soal potensi merger antar kedua perusahaan. Tak menutup kemungkinan, Mitsubishi juga masuk dalam daftar merger tersebut. Diberitakan Nikkei Asia, di Benua Kuning, ketiganya disebut tengah tertinggal dari para rivalnya.

    Dengan merger, ketiganya diharapkan bisa bersaing dengan para kompetitor di era perkembangan kendaraan listrik, hybrid, dan teknologi lainnya yang lebih bersih. Hasil dari gabungan dua perusahaan raksasa ini baru akan hadir secara penuh mulai tahun 2030 dan seterusnya, demikian diungkap Presiden dan CEO Honda Toshihiro Mibe.

    Pada saat itu, pasar di Asia Tenggara dan India, kemungkinan besar akan makin diperhitungkan. Sementara pasar di negara maju seperti Eropa, Amerika Utara, dan Jepang mulai melambat. Lalu sebesar apa nantinya bila tiga perusahaan tersebut resmi bergabung?

    Nikkei dalam analisa dari data yang dihimpun Marklines di lima negara kawasan ASEAN serta India, posisi perusahaan tersebut akan kuat. Di Indonesia misalnya, diperkirakan merger tersebut akan menempatkan Honda,dan Nissan di posisi kedua di bawah Toyota. Saat ini, Toyota memang cukup dominan di pasar otomotif Tanah Air. Selain di Indonesia, di Vietnam, Thailand, dan Filipina, juga memprediksi perusahaan merger menempati posisi kedua.

    Di Thailand dan Filipina, merger Nissan dan Honda diprediksi berada di bawah Toyota. Sementara di Vietnam, perusahaan gabungan itu akan ada di bawah Hyundai-Kia. Tapi lain ceritanya dengan di Negeri Bollywood, India. Meski bergabung, Honda dan Nissan tak akan bisa menembus posisi lima besar. Honda dan Nissan masih akan kalah dengan Suzuki, Hyundai-Kia, dan juga Tata.

    Kehadiran Mitsubishi dalam merger ini memang sangat krusial bagi perusahaan. Pasalnya, Mitsubishi memiliki peran cukup penting di pasar Filipina dan juga Vietnam. Rumornya, kelanjutan dari potensi merger ini akan dibahas lebih lanjut pada akhir Januari 2025.

    Di sisi lain, bos Mitsubishi cukup menyambut baik adanya potensi merger antara Nissan dan Honda.

    “Kami bisa mendukung bisnis global mereka dengan menggunakan kekuatan kami, termasuk bisnis di ASEAN, juga truk pikap kompak,” ungkap President dan CEO Mitsubishi Motors Takao Kato.

    Analis menilai, merger antara ketiga perusahaan itu diharapkan bisa menghasilkan produk yang menarik perhatian konsumen.

    “Kesepakatan potensial ini adalah tentang meningkatkan skala untuk menurunkan biaya per kendaraan, menurunkan biaya pengembangan dengan dapat menerapkan teknologi baru di lebih banyak kendaraan dan dengan demikian mendapatkan nilai lebih dari investasi dalam teknologi tersebut,” kata Stephanie Brinley, Direktur Asosiasi Intelijen Otomotif di S&P Global Mobility.

    “(Namun) dalam banyak hal, (membuat) produk yang menarik masih menjadi inti kesuksesan,” katanya lagi.

    Stephanie menilai, gabungan ketiga produsen tersebut dapat memberikan kesempatan lebih besar untuk pengembangan namun nilai investasinya lebih sedikit. Tapi lagi-lagi, produk menarik jadi kata kuncinya.

    (dry/din)

  • Wuling Buat Produksi Baterai di Cikarang, Dipakai CloudEV

    Wuling Buat Produksi Baterai di Cikarang, Dipakai CloudEV

    Jakarta, FORTUNE – PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) resmi membuka lini produksi Baterai MAGIC di kawasan supplier park dalam pabrik Wuling Motors, Cikarang. Fasilitas produksi ini menghabiskan investasi sebesar 40 juta RMB atau sekitar Rp87 miliar.

    Manager Operation Battery Line Wuling Motors, Andrin Adhitama menyatakan bahwa produksi baterai lokal ini akan digunakan untuk model Wuling CloudEV dan BinguoEV.

    “Sebagai salah satu pemain utama di industri otomotif, kami bangga dengan kontribusi Wuling dalam mendukung transisi Indonesia dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. Produksi baterai lokal ini juga mendukung regulasi kendaraan listrik serta persyaratan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN),” kata Andrin dalam keterangannya dikutip, Kamis (2/1).

    Produksi baterai MAGIC melibatkan lima stasiun utama untuk memastikan efisiensi dan kualitas. Proses dimulai dari Cell Stacking Station, tempat komponen baterai disusun dengan rapi, dilanjutkan ke Welding Station menggunakan teknologi robotik untuk pengelasan presisi.

    Selanjutnya, baterai masuk ke Front Pack Station untuk pemasangan cangkang atas dan pengencangan baut, lalu diuji di Charging Station untuk memastikan performa optimal serta keamanan. Terakhir, di Rear Pack Station, baterai ditimbang, dikemas, dan disimpan sebelum didistribusikan.

    Proses di Welding Station menjadi salah satu yang paling menarik. Teknologi laser digunakan di dua stasiun kerja utama: Busbar Welding dan Collecting Wire Harness Welding Island. Proses ini dijalankan secara otomatis menggunakan Automated Guided Vehicle (AGV), sehingga menghasilkan pengelasan dengan akurasi tinggi dan efisiensi maksimal.

    Teknologi MAGIC Battery

    MAGIC Battery, inovasi terbaru Wuling, mengintegrasikan teknologi canggih untuk performa tinggi dan keamanan maksimal.

    Baterai ini mencerminkan lima aspek utama: Multifunction Unitized Structure Technology (MUST), Advanced Cell Safety, Greater Performance, Intelligent Management, dan Combustion Free.

    Teknologi MUST, terinspirasi dari desain sayap pesawat, memungkinkan struktur baterai menjadi ringan, kuat, dan modular, meningkatkan kekuatan hingga 60 persen. Baterai ini juga dilengkapi lapisan keramik untuk perlindungan ekstra pada sel baterai serta sistem manajemen berbasis AI yang mampu memantau kondisi baterai secara real-time dan mendeteksi lebih dari 240 parameter keamanan.

    Dukung SDM dan ketersediaan komponen

    VP Purchasing, Quality and Engineering Wuling Motors, Guan Hong menambahkan bahwa fasilitas ini menjadi langkah penting untuk menghadapi kompetisi pasar otomotif yang semakin ketat.

    “Selain memastikan ketersediaan suku cadang baterai Mobil Listrik, fasilitas ini juga menjadi tempat pengembangan sumber daya manusia yang ahli dalam produksi baterai kendaraan listrik,” ujarnya.

    Dengan fasilitas produksi baterai lokal di Cikarang, Wuling semakin menunjukkan keseriusannya dalam mendukung percepatan kendaraan listrik di Indonesia.

  • Daftar Mobil Listrik yang Dapat Insentif PPN Tahun 2025

    Daftar Mobil Listrik yang Dapat Insentif PPN Tahun 2025

    Jakarta

    Insentif PPN mobil listrik masih berlanjut tahun 2025. Berikut deretan mobil listrik yang mendapat insentif PPN dari pemerintah.

    Pemerintah memastikan kendaraan listrik akan tetap mendapat insentif tahun 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap, pemerintah telah menganggarkan Rp 11,4 triliun untuk memberikan subsidi ke sektor otomotif pada tahun 2025.

    “Insentif lain untuk kendaraan listrik, kendaraan hybrid dan PPN untuk pembelian rumah yang selama ini sudah kita umumkan yaitu dengan harga jual sampai dengan Rp 5 miliar, atas Rp 2 miliar pertamanya dikenakan diskon skema PPN DTP sampai dengan bulan Juni 100 persen diskonnya dan untuk semester kedua diskonnya turun 50 persen,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Press Statement Akhir Tahun Presiden dan Menteri Keuangan terkait Kebijakan Kenaikan PPN.

    Mobil listrik memang sudah mendapatkan sejumlah insentif sejak tahun 2024. Pertama PPN DTP kendaraan listrik. Kendaraan listrik tertentu mendapat insentif PPN ditanggung pemerintah seperti tahun 2024. Mobil listrik yang harusnya dikenakan PPN 11 persen, namun dengan adanya insentif maka PPN mobil listrik jadi 1 persen.

    Kemudian juga ada PPnBM DTP sebesar 15 persen atas impor KBLBB roda empat tertentu secara utuh (completely built up/CBU) dan penyerahan KBLBB roda empat tertentu yang berasal dari produksi dalam negeri (completely knock down/CKD). Ada juga bebas bea masuk untuk mobil listrik sebagaimana program tersebut sudah berjalan tahun 2024.

    Adapun tak semua mobil listrik yang dijual di Indonesia mendapatkan insentif tersebut. Khusus insentif PPN, pabrikan harus memenuhi persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang diatur dalam Keputusan Menteri Perindustrian nomor 3671 tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Menteri Perindustrian nomor 885 tahun 2024.

    Kepmen itu berisi tentnag kendaraan listrik berbasis baterai yang memenuhi kriteria nilai TKD yang atas penyerahannya dapat memanfaatkan PPN yang ditanggung pemerintah dan ditetapkan pada 20 Desember 2024. Berikut daftarnya.

    Daftar Mobil Listrik yang Dapat Insentif PPN

    1. Hyundai Ioniq 5 Signature (Long Range, Standard Range), Prime (Long Range, Standard Range), TKDN 40 persen
    2. Wuling Air EV 230R 30KW200LV1, TKDN 40,04 persen
    3. Wuling Air EV 230R 30KW200LV2, TKDN 40,04 persen
    4. Wuling Binguo EV E260R 50KW333LV11D, TKDN 47,55 persen
    5. Wuling Binguo EV E260R 50KW333LV1X1D, TKDN 47,55 persen
    6. Wuling Binguo EV E260R 50kW410LV1X1D, TKDN 47,55 persen
    7. Chery Omoda E5 TKDN 40,5 persen
    8. Wuling CloudEV EQ100 100KW460LV2X1D, TKDN 40 persen
    9. Wuling CloudEV EQ100R 100KW460LV2X1D, TKDN 40 persen
    10. MG 4 EV, TKDN 40 persen
    11. MG 4 EV LUX, TKDN 40 persen
    12. MG ZS EV, TKDN 40 persen
    13. MG ZS EV LUX, TKDN 40 persen
    14. Neta V-II Lite, TKDN 44 persen
    15. Neta V-II Smart, TKDN 44 persen
    16. Neta X 400 Elite, TKDN 44 persen
    17. Neta X 400 Supreme, TKDN 44 persen
    18. Neta X 500 Elite, TKDN 44 persen
    19. Neta X 500 Supreme, TKDN 44 persen
    20. Hyundai New Kona Signature EXN, TKDN 40 persen
    21. Hyundai New Kona Signature, TKDN 40 persen
    22. Hyundai New Kona Prime EXN, TKDN 40,01 persen
    23. Hyundai New Kona Prime, TKDN 40,01 persen
    24. Hyundai Ioniq 5 N, TKDN 40 persen
    25. Wuling BinguoEV E260R 50ZW333LV1X1D, TKDN 40 persen
    26. Wuling BinguoEV E260R 50ZW333LV1Y1D, TKDN 40 persen
    27. Wuling BinguoEV E260R 50ZW410LV1X1D, TKDN 40 persen
    28. Wuling BinguoEV E260R 50ZW410LV1Y1D, TKDN 40 persen
    29. Wuling CloudEV EQ100R 100KW460LV2YID, TKDN 40 persen
    30. Wuling CloudEV EQ100R 100KW505LV2YID, TKDN 40 persen
    31. Wuling BinguoEV E260R 50ZW333LV11D, TKDN 40 persen
    32. Hyundai New Kona Style, TKDN 80 persen
    33. Hyundai New Kona N Line, TKDN 80 persen
    34. Wuling BinguoEV E260R 50 KW333LV1YID, TKDN 40 persen
    35. Wuling Air ev E230R 30KW300LV0A, TKDN 40 persen
    36. Omoda E5 Pure, TKDN 40 persen
    37. Chery iCar 03 Luxury Long Range, TKDN 40 persen
    38. Chery iCar 03 Premium Long Range, TKDN 40 persen

    (dry/din)