Produk: kendaraan listrik

  • Xpeng-Volkswagen Kolaborasi Lahirkan 20.000 Fast Charging

    Xpeng-Volkswagen Kolaborasi Lahirkan 20.000 Fast Charging

    Jakarta

    Xpeng Motors mengumumkan kesepakatan baru dengan Volkswagen. Keduanya sepakat untuk bisa melahirkan 20.000 pengisian baterai fast Charging atau disebut Ultra-Fast Electric vehicle Networks.

    Dikutip Reuters, rencana Xpeng Motors dan Volkwagen melahirkan 20.000 fast charging ini bukan di Indonesia ya detikers, melainkan di China. Kabarnya akan ada 20.000 stasiun fast Charging yang didirikan di 420 kota di China.

    Kesepakatan terbaru antara Xpeng Motors dan Volkswagen ini telah ditanda tangani oleh kedua pihak pada hari Senin (6/2/2025). Memang keduanya telah menandatangani kerjasama, sejak Volkswagen membeli saham Xpeng Motor sebesar 4,99 persen dengan sekitar USD 700 juta.

    XPENG X9 Foto: Dok. XPENG

    Bahkan kedua perusahaan beda benua ini juga bersepakat untuk bisa melahirkan 2 model EV di bawah merek Volkswagen pada 2026.

    Volkswagen kemudian mengatakan telah mengembangkan arsitektur baru untuk mobil pintar dan listrik dengan Xpeng yang menurut produsen mobil Jerman itu akan membantunya menawarkan kendaraan listrik yang lebih terjangkau di pasar terbesarnya yakni China.

    (lth/dry)

  • Masukan Ekonom untuk Dongkrak Ekspor 2025: Perluas Pasar hingga Ekspansi Pembiayaan

    Masukan Ekonom untuk Dongkrak Ekspor 2025: Perluas Pasar hingga Ekspansi Pembiayaan

    Bisnis.com, JAKARTA – Perluasan pasar hingga ekspansi pembiayaan di sektor UMKM perlu dilakukan Pemerintah Indonesia untuk mencapai target ekspor sebesar US$294,45 miliar pada 2025.

    Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menuturkan untuk mendongkrak ekspor Indonesia, pemerintah perlu melaksanakan sejumlah strategi kebijakan, salah satunya adalah perluasan pasar.

    Menurutnya, saat ini Indonesia memiliki ketergantungan yang cukup tinggi pada beberapa pasar utama seperti China atau India. Josua menuturkan, ketergantungan ini membuat ekspor Indonesia rentan terhadap perubahan permintaan. 

    “Oleh sebab itu, pemerintah perlu menjajaki pasar baru di kawasan seperti Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin. Selain itu, perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement yang dimiliki Indonesia dengan negara-negara tertentu juga perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin,” jelas Josua pada Senin (6/1/2025). 

    Selain itu, dia menilai ekspor Indonesia masih dominan pada komoditas mentah atau produk setengah jadi seperti minyak sawit dan batu bara. Oleh sebab itu, pemerintah perlu mendorong investasi pada industri hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk seperti pengolahan nikel menjadi baterai kendaraan listrik. 

    Tantangan lain yang dihadapi Indonesia dalam meningkatkan ekspor adalah teknologi produksi di beberapa sektor yang belum kompetitif.

    Menurutnya, untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah perlu mendorong kolaborasi dengan mitra internasional untuk transfer teknologi serta memberikan insentif kepada perusahaan yang melakukan riset dan pengembangan. 

    Selain itu, pelaku usaha, terutama UMKM, menghadapi keterbatasan akses pembiayaan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Menurut Josua, diperlukan ekspansi pembiayaan ekspor terutama bagi para pelaku UMKM. 

    Josua menambahkan, produk Indonesia juga kurang dikenal di pasar global dibandingkan dengan negara pesaing seperti Vietnam atau Thailand.

    Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia perlu memfasilitasi dengan mengadakan pameran dagang internasional secara konsisten.

  • Kado Pelantikan Trump: China Jegal Otomotif AS, Setop Ekspor Mineral Logam Untuk Produksi Mobil EV – Halaman all

    Kado Pelantikan Trump: China Jegal Otomotif AS, Setop Ekspor Mineral Logam Untuk Produksi Mobil EV – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON –  Pemerintah China kembali memperketat aturan, melarang negaranya mengekspor teknologi dan mineral logal yang dibutuhkan industri otomotif AS untuk memproduksi kendaraan listrik (EV).

    Tak hanya itu China juga memperketat ekspor teknologi tertentu yang digunakan untuk mengekstraksi logam galium serta lithium yang dibutuhkan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

    Larangan tersebut diumumkan langsung oleh Kementerian Perdagangan China sebagai bagian dari upaya negara tirai bambu itu memperkuat pengelolaan impor dan ekspor teknologi.

    “Yang dapat kami sampaikan kepada Anda sebagai prinsip adalah bahwa Tiongkok menerapkan langkah-langkah pengendalian ekspor yang adil, wajar, dan tidak diskriminatif,” ujar Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

    Mengutip dari CNN International, pengumuman mengenai rencana perdagangan ekspor ini muncul sebulan setelah China melarang penjualan beberapa bahan penting yang digunakan dalam produksi semikonduktor dan teknologi lainnya, termasuk galium, germanium, dan antimon, ke AS.

    Adapun langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebijakan kontrol ekspor baru yang diberlakukan oleh pemerintahan Joe Biden terhadap semikonduktor yang diproduksi di AS.

    Liz Lee, Direktur Asosiasi di Counterpoint Research, menjelaskan larangan atau afiliasi dapat secara signifikan memperkuat dominasi Tiongkok dalam ekosistem baterai, terutama untuk meningkatkan rantai pasokannya untuk baterai EV.

    Selain itu apabila aturan tersebut disetujui, maka hal tersebut akan membentuk putaran kendali ekspor mendatang, membuat industri otomotif AS khususnya kendaraan listrik jadi terdampak.

    “Tergantung pada tingkat kendali ekspor, hal itu dapat menjadi masalah bagi produsen litium Barat yang ingin menggunakan teknologi China untuk memproduksi litium, yang merupakan salah satu material inti untuk katoda baterai,” jelas Liz Lee.

    China Pimpin Produksi Baterai Listrik Dunia

    China sendiri diketahui  merupakan salah satu negara  pemegang  dominasi dalam industri global untuk berbagai bahan, termasuk galium dan litium.

    Galium adalah logam lunak yang sering digunakan dalam produksi senyawa untuk chip radio frekuensi yang digunakan pada telepon seluler dan komunikasi satelit.

    Sementara itu, litium menjadi bahan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena digunakan untuk membuat baterai yang mendukung berbagai perangkat, mulai dari telepon pintar, laptop, hingga kendaraan listrik.

    Di China sebanyak 70 persen wilayahnya mengandung litium global, dengan banyaknya jumlah tersebut China menjadi produsen utama gallium dan lium dunia.

    Namun demi menjegal bisnis AS, China kini mulai membatasi ekspor aset-aset pentingnya itu dengan dalih menggenjot produksi kendaraan listrik dalam negeri.

    “Langkah-langkah yang diusulkan ini akan menjadi langkah untuk mempertahankan pangsa pasar yang tinggi ini dan mengamankan produksi bahan kimia litium untuk rantai pasokan baterai domestik Tiongkok,” katanya.

     

     

  • Hanoi Vietnam Jadi Kota dengan Polusi Paling Parah di Dunia

    Hanoi Vietnam Jadi Kota dengan Polusi Paling Parah di Dunia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ibu kota Vietnam, Hanoi, menjadi kota dengan polusi udara terparah di dunia akibat kabut asap tebal selama beberapa minggu terakhir.

    Dilansir dari Reuters, pada Jumat (3/1) pagi tingkat partikel kecil berbahaya yang dikenal sebagai PM2.5 tercatat pada 266 mikrogram per meter kubik di Hanoi. Angka ini adalah yang tertinggi di antara daftar kota dengan polusi udara tertinggi.

    Vietnam sebagai pusat manufaktur regional dengan salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia, mencatat polusi udara yang parah di kota-kota besarnya selama bertahun-tahun.

    Kabut asap tebal sebagian besar disebabkan oleh lalu lintas yang padat, pembakaran sampah, dan aktivitas industri.

    “Kami para lansia dapat merasakannya dengan sangat jelas ketika kami menderita masalah pernapasan yang menyebabkan kesulitan bernapas,” kata Luu Minh Duc, seorang warga berusia 64 tahun.

    “Situasinya tampaknya semakin buruk akhir-akhir ini,” imbuhnya.

    Wakil Perdana Menteri Vietnam, Tran Hong Ha, menyerukan percepatan transisi ke kendaraan listrik (EV) sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi polusi. Sejauh ini Hanoi memiliki target setidaknya 50 persen bus dan 100 taksi menjadi EV pada tahun 2030.

    “Ini adalah tanggung jawab negara kepada rakyat dan harus ada tindakan yang spesifik dan tepat waktu,” ungkap Ha.

    (dna/dna)

  • Rekor! Chery Group Sukses Jual Lebih dari 2,6 juta unit Mobil Sepanjang 2024

    Rekor! Chery Group Sukses Jual Lebih dari 2,6 juta unit Mobil Sepanjang 2024

    Jakarta

    Grup otomotif raksasa asal China, Chery Holding, mencatatkan pencapaian luar biasa sepanjang tahun 2024. Mereka berhasil menjual lebih dari 2,6 juta unit kendaraan di seluruh dunia, memecahkan rekor penjualan perusahaan.

    Menurut laporan China Automotive Research Institute di laman Yiche, Chery Holding, notabene perusahaan induk dari merek Chery, Exeed, Jetour, iCar, dan Luxeed, membukukan peningkatan penjualan hingga 38,4% dibandingkan tahun 2023.

    Penjualan Chery Holding sepanjang 2024 Foto: dok. Chery

    Total kendaraan yang berhasil dipasarkan oleh Chery di seluruh dunia mencapai 2.603.916 unit, dengan 1.144.588 unit di antaranya merupakan volume ekspor. Angka ekspor ini mencatat kenaikan signifikan sebesar 21,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Chery Holding juga mencatatkan kesuksesan besar di segmen kendaraan energi baru (New Energy Vehicle/NEV), dengan menjual 583.569 unit kendaraan listrik murni dan plug-in hybrid sepanjang tahun 2024.

    Dari total penjualan tersebut, merek Chery tetap menjadi pemimpin dengan kontribusi terbesar, yakni 1.611.374 unit terjual. Posisi kedua ditempati oleh merek Jetour dengan 568.387 unit, disusul oleh Exeed di posisi ketiga dengan 140.959 unit.

    Merek iCar berada di posisi keempat dengan penjualan 65.964 unit, sementara Luxeed menutup daftar dengan 57.956 unit sepanjang tahun 2024.

    Data penjualan mobil China sepanjang 2024 Foto: dok. China Automotive Research Institute

    Chery Holding juga memiliki merek Omoda-Jaecoo yang secara khusus ditujukan untuk pasar ekspor. Oleh karena itu, data penjualan merek ini digabungkan dalam volume ekspor dan tidak dihitung secara terpisah dalam laporan domestik. Angka penjualan masing-masing submerek di atas hanya mencakup kendaraan yang dijual di pasar domestik China.

    Tingginya angka penjualan yang berhasil dicatatkan oleh Chery Holding ini membuat mereka menempati posisi kedua mobil terlaris di China sepanjang 2024. Chery berada di bawah BYD dan di atas Geely Group.

    (mhg/rgr)

  • Perusahaan Perakit iPhone, Foxconn Catat Peningkatan Kinerja 15% berkat AI

    Perusahaan Perakit iPhone, Foxconn Catat Peningkatan Kinerja 15% berkat AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Hon Hai Precision Industry Co. atau dikenal sebagai Foxconn melaporkan pertumbuhan penjualan yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal IV/2024 berkat pembangunan infrastruktur artificial intelligence (AI).

    Dilansir dari Bloomberg pada Minggu (5/1/2025) vendor perakit perangkat iPhone milik Apple Inc tersebut mencatat bahwa pendapatannya selama tiga bulan terakhir mencapai sebanyak US$64,6 miliar. Angka tersebut naik sebanyak 15%, yang mana melampaui ekspektasi yang sebanyak 13%.

    Perusahaan pun berharap pertumbuhan penjualan yang signifikan untuk kuartal pertama tahun ini.

    Bloomberg melaporkan Hon Hai dan pemasok perangkat keras AI lainnya di Taiwan telah menikmati peningkatan dari pengeluaran besar-besaran untuk server bagi pusat data oleh perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) terbesar seperti Alphabet Inc. dan Microsoft Corp.

    Namun demikian, kurangnya kasus penggunaan yang menarik untuk AI sejauh ini telah membuat investor khawatir tentang kapan ekspansi akan melambat. Hon Hai mengharapkan pendapatan dari bisnis cloud, yang mencakup server AI, akan menyamai penjualan dari divisi pembuat iPhone pada 2025.

    Pasar AI penting bagi upaya Hon Hai untuk mendiversifikasi bisnisnya dari Apple, ketika iPhone mengalami pertumbuhan yang lambat.

    Apple secara historis menyumbang lebih dari setengah penjualan perusahaan Taiwan tersebut.

    Hon Hai juga bermaksud untuk masuk ke pasar kendaraan listrik, meskipun usaha tersebut belum memberikan dampak yang berarti pada pendapatannya.

    Perusahaan tersebut menghubungi Renault SA tentang kerja sama dengan Nissan Motor Co., yang 36% sahamnya dimiliki oleh Renault. Untuk saat ini, upaya tersebut ditunda karena Nissan dan Honda Motor Co. menegosiasikan merger. 

  • China Siap Hambat Industri Mobil Listrik AS Jelang Pelantikan Trump

    China Siap Hambat Industri Mobil Listrik AS Jelang Pelantikan Trump

    Jakarta, CNN Indonesia

    Jelang pelantikan Presiden terpilih Donald Trump pada 20 Januari 2025, China menyiapkan ‘kado’ spesial bagi Amerika Serikat (AS) berupa rencana pembatasan baru terhadap industri kendaraan listrik (EV) Washington.

    Mengutip CNN, Sabtu (5/1), rencana tersebut juga mencakup teknologi katoda baterai yang akan dimasukkan dalam daftar ekspor yang dikendalikan. Selain itu juga pembatasan teknologi yang terkait dengan produksi lithium dan gallium.

    Jika disetujui, tambahan pembatasan ini akan menjadi babak baru perang dagang AS dan China yang telah berlangsung sejak periode pertama Trump menjabat sebagai pemimpin negara Negeri Paman Sam.

    “Yang bisa kami sampaikan adalah bahwa China menerapkan langkah-langkah pengendalian ekspor yang adil, wajar, dan tidak diskriminatif,” ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menanggapi usulan tersebut dalam konferensi pers Jumat lalu.

    Usulan ini muncul sebulan setelah China melarang penjualan sejumlah material penting, seperti gallium, germanium, dan antimoni, yang digunakan untuk produksi semikonduktor dan teknologi lainnya, sebagai tanggapan atas pembatasan ekspor semikonduktor buatan AS yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden.

    Menurut Liz Lee, Direktur Riset di Counterpoint Research, usulan tersebut bisa jadi merupakan strategi pemanfaatan sumber daya untuk memperoleh chip tawar-menawar menjelang masa jabatan kedua Trump.

    Apabila diterapkan, larangan atau pembatasan ini dapat memperkuat dominasi China dalam ekosistem baterai, khususnya untuk memperkuat rantai pasokan baterai EV-nya.

    “Ini bisa jadi masalah besar bagi produsen lithium Barat yang ingin menggunakan teknologi China untuk memproduksi lithium, yang merupakan bahan inti untuk katoda baterai,” katanya.

    China memang memimpin industri global untuk material seperti gallium, logam lunak yang biasa digunakan untuk membuat senyawa yang digunakan dalam chip frekuensi radio untuk ponsel dan komunikasi satelit, serta lithium, yang digunakan dalam baterai berbagai perangkat mulai dari ponsel hingga EV.

    (ldy/agt)

  • Wilayah Ini Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia, Warga Ngeluh Sulit Bernapas

    Wilayah Ini Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia, Warga Ngeluh Sulit Bernapas

    Jakarta

    Ibu kota Vietnam, Hanoi, diselimuti kabut asap tebal selama beberapa pekan terakhir. Hal ini menjadikannya kota dengan polusi udara tertinggi di dunia.

    Walhasil, pemerintah mendorong lebih banyak kendaraan listrik (EV) untuk mengatasi masalah tersebut.

    Tingkat partikel kecil berbahaya, yang dikenal sebagai PM2.5, diukur pada 266 mikrogram per meter kubik di Hanoi, Jumat pagi (3/1/2025), angka tertinggi di antara daftar kota dengan polusi udara tertinggi, menurut AirVisual, yang menyediakan informasi polusi udara global independen melalui aplikasi telepon.

    Negara di Asia Tenggara tersebut atau pusat manufaktur regional dengan salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia, telah melaporkan polusi udara parah di kota-kota besarnya selama bertahun-tahun, khususnya di Hanoi.

    Kabut asap tebal sebagian besar disebabkan oleh lalu lintas padat, pembakaran sampah, dan aktivitas industri.

    “Kami para lansia dapat merasakannya dengan sangat jelas ketika kami mengidap masalah pernapasan yang menyebabkan kesulitan bernapas,” kata Luu Minh Duc, warga kota berusia 64 tahun tersebut.

    “Situasinya tampaknya semakin buruk akhir-akhir ini.”

    Kelompok muda juga ikut mengeluh.

    “Awalnya saya pikir itu berkabut, tetapi kemudian saya tahu bahwa itu sebenarnya debu halus yang mengganggu penglihatan saya dan membuat saya merasa tidak sehat untuk bernapas,” kata mahasiswa berusia 21 tahun Nguyen Ninh Huong.

    Berbicara dalam sebuah pertemuan dengan kementerian transportasi pada hari Kamis, Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha menyerukan percepatan transisi ke kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi polusi.

    Sejauh ini Hanoi memiliki target setidaknya 50 persen bus dan 100 persen taksi menjadi kendaraan listrik pada 2030.

    “Ini adalah tanggung jawab negara kepada rakyat, dan harus ada tindakan yang spesifik dan tepat waktu,” kata Ha seperti dikutip oleh surat kabar Tien Phong.

    (naf/kna)

  • Spesifikasi Hyundai Creta Listrik yang Debut 17 Januari, Bisa Tempuh 473 Km

    Spesifikasi Hyundai Creta Listrik yang Debut 17 Januari, Bisa Tempuh 473 Km

    Jakarta

    Peluncuran Hyundai Creta Electric sudah semakin dekat. Kendaraan listrik tersebut konon akan melakoni debutnya di India melalui pameran Bharat Mobility Expo (BME) pada 17 Januari 2025.

    Hyundai India telah mengunggah teaser Creta Electric melalui kanal Youtube resminya. Tayangan tersebut memerlihatkan tampilan kendaraan dari seluruh bagian, baik eksterior maupun interior. Pabrikan juga menampilkan bocoran mengenai fitur dan spesifikasinya.

    Sebelum teaser tersebut disebar, Hyundai Creta Electric sudah berulang kali tertangkap kamera sedang diuji coba. Bukan hanya di India, kendaraan ramah lingkungan tersebut juga kedapatan wara-wiri di Korea Selatan. Hanya saja, ketika itu, bodinya ditutup stiker kamuflase.

    Hingga kini, belum ada bocoran mengenai harga Hyundai Creta Electric. Informasi terkait harga kemungkinan baru akan disampaikan saat peluncuran dua pekan lagi. Nah, biar kenal lebih awal, berikut kami rangkum spesifikasi kendaraan baru tersebut.

    [Gambas:Youtube]

    Spesifikasi Hyundai Creta Listrik

    Secara umum, tampilan dan dimensi Hyundai Creta listrik masih sama dengan versi bensin. Hanya saja, ada sentuhan futuristis di sejumlah bagian, termasuk mukanya yang terlihat jauh lebih modern.

    Hyundai Creta listrik. Foto: Doc. Hyundai India.

    Berbeda dengan model bensin, Creta listrik menggunakan lampu utama atau headlamp yang dirancang terhubung. Aksennya sepintas menyerupai Ioniq-series yang cukup ikonik. Kemudian logo H-nya terpasang di posisi sentral atau persis di atas penutup slot charger.

    Sementara grilnya dibuat sangat minimalis dengan pola serba kotak. Bukan hanya bagian depan, bagian belakangnya juga dirombak total dengan penggunaan lampu yang terintegrasi.

    Sumber yang sama mengatakan, Hyundai Creta Electric akan tersedia dalam dua pilihan baterai, yakni 42 kWh dengan jangkauan maksimum 390 km dan 51,4 kWh dengan jarak tempuh 473 km. Kedua baterai tersebut hanya perlu 50 menitan untuk dicas 10-80 persen menggunakan fitur fast charger.

    Belum ada informasi detail mengenai tenaga yang bisa dihasilkan kendaraan. Namun, khusus untuk varian tertinggi, pengendara hanya perlu waktu 7,9 detik untuk melesat dari nol ke 100 km/jam.

    Hyundai telah melengkapi Creta Electric dengan fitur-fitur premium seperti teknologi Vehicle-to-Load (V2L), sistem shift-by-wire, dan kunci untuk integrasi ke ponsel pintar atau jam tangan pintar. Pembeli bisa memilih empat trim-Executive, Smart, Premium, dan Excellence.

    (sfn/dry)

  • Elon Musk Disorot, Tesla Gagal Capai Target hingga Insiden Cybertruck

    Elon Musk Disorot, Tesla Gagal Capai Target hingga Insiden Cybertruck

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla, menjadi sorotan dalam sepekan terakhir menyusul insiden meledaknya Cybertruck yang menewaskan 1 orang. 

    Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) menyelidiki ledakan Cybertruck Tesla Inc. di luar hotel Trump Las Vegas pada hari Rabu sebagai potensi aksi teror. 

    AS menduga ada kaitan kejadian tersebut dengan amukan truk di New Orleans yang menewaskan sedikitnya 15 orang.

    Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengatakan Cybertruck 2024 berhenti di pintu masuk kaca hotel Trump dan asap kemudian muncul dari kendaraan tersebut sebelum ledakan besar.

    Tujuh orang mengalami luka ringan, dan semuanya dalam kondisi stabil atau telah dipulangkan dari rumah sakit. Pengemudi, yang tewas dalam ledakan tersebut, belum diidentifikasi secara publik. 

    “Kami tahu siapa yang menyewa truk itu, tetapi kami tidak bersedia merilis informasi itu saat ini,” kata Sheriff Clark County Kevin McMahill kepada wartawan dikutip dari Bloomberg,.

    Dalam serangkaian posting di X, CEO Tesla, Elon Musk mengatakan sebuah tim di perusahaan tersebut telah mengonfirmasi ledakan itu disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di Cybertruck sewaan. 

    Baik Cybertruck maupun truk pikap yang digunakan di New Orleans disewa dari Turo, kata Musk, seraya menambahkan bahwa mungkin keduanya saling terkait. 

    Dia tidak memberikan bukti atas klaimnya bahwa insiden tersebut mungkin terkait. Adapun, Turo adalah pasar berbagi mobil yang memungkinkan pemilik menyewakan kendaraannya.

    Insiden Las Vegas terjadi saat FBI dan polisi menyelidiki serangan terhadap kerumunan di New Orleans pada Rabu (1/1/2025) dini hari waktu setempat yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai lebih dari 30 orang. 

    Dalam sambutannya di Gedung Putih, Presiden Joe Biden mengatakan pejabat penegak hukum sedang melacak apakah ada kemungkinan hubungan antara kedua insiden tersebut.

    FBI mengatakan pihak berwenang di New Orleans menemukan bendera ISIS dan bahwa para pejabat sedang berupaya menentukan kemungkinan adanya hubungan atau afiliasi tersangka, Shamsud-Din Jabbar, dengan kelompok teroris.

    Alat peledak rakitan juga ditemukan, menurut seorang pejabat penegak hukum yang diberi pengarahan tentang perkembangan tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. 

    Polisi Las Vegas mengatakan mereka tidak menemukan tanda-tanda nyata adanya hubungan dengan terorisme internasional, tetapi mereka masih menyelidiki semua kemungkinan. 

    “Kami benar-benar menyelidiki hubungan apa pun dengan apa yang terjadi di New Orleans. Kami belum mengesampingkan apa pun,” kata McMahill.

    Mobil Cybertruck terbakar di depan Hotel TrumpPerbesar

    Dia menambahkan, para penyelidik belum menemukan bukti yang menunjukkan bahaya yang lebih luas. “Tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap komunitas kami,” katanya. Pejabat FBI menggambarkan ledakan itu sebagai “insiden yang terisolasi.” 

    Musk mengatakan pembuat kendaraan listrik itu membantu menyelidiki. McMahill mengonfirmasi kerja sama Musk, dengan mengatakan Tesla telah memberikan informasi dari sistemnya, termasuk data kendaraan dan catatan stasiun pengisian daya, untuk membantu penyelidikan.