Produk: kendaraan listrik

  • Rest Area Pertama di Tol JORR 2 Mau Dibangun, Bisa buat Charge Mobil Listrik

    Rest Area Pertama di Tol JORR 2 Mau Dibangun, Bisa buat Charge Mobil Listrik

    Jakarta

    PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) selaku pemegang konsesi Jalan Tol Cimanggis-Cibitung akan membangun Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau Rest Area di KM 63 Jalan Tol Cimanggis-Cibitung. Rest area ini akan menjadi rest area pertama di jaringan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR) sepanjang 112 KM.

    Direktur Utama CCT Indar Barung mengatakan pembangunan rest area KM 63 ini merupakan mandat dari pemerintah. Dia mengatakan, keberadaan rest area tersebut diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas layanan operasional.

    “Pembangunan Rest Area KM 63 telah dimandatkan oleh pemerintah kepada kami dan diharapkan keberadaannya dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan operasional jalan tol secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek Standar Pelayanan Minimal (SPM) sehingga dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat pengguna jalan tol,” ujar Indra dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).

    Indra menjelaskan rest area KM 63 akan dibangun di lahan yang sudah dibebaskan seluas masing-masing kurang lebih 6 hektar. Proyek tersebut akan dibangun di jalur A dan B KM 63 Jalan Tol Cimanggis-Cibitung di Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

    “Pembangunan dan pengelolaan rest area KM 63 nantinya akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga dengan lelang terbuka yang mengedepankan prinsip transparansi dan tata kelola yang baik,” imbuh Indra.

    Lebih lanjut, rest area tipe A ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum dan area komersial yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna jalan tol. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2021 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan Pada Jalan Tol.

    “CCT terus berupaya mendorong implementasi investasi yang berkelanjutan khususnya dalam pengusahaan Rest Area KM 63 agar sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjadi bagian dari Jalan Tol Hijau (Green Toll Road) di Indonesia. Untuk itu, pembangunan dan pengelolaan Rest Area KM 63 akan memperhatikan pemenuhan aspek pembangunan berkelanjutan seperti pemanfaatan bahan bangunan ramah lingkungan, penggunaan energi terbarukan, penyediaan stasiun pengisian daya kendaraan listrik (SPKLU), pengolahan limbah, dan penyediaan area terbuka hijau,” jelas Indra.

    (acd/acd)

  • Toyota-Suzuki-Daihatsu Kolaborasi Bikin Mobil Listrik, Meluncur Tahun Ini

    Toyota-Suzuki-Daihatsu Kolaborasi Bikin Mobil Listrik, Meluncur Tahun Ini

    Jakarta

    Suzuki Motor Corporation, Daihatsu Motor Co dan Toyota Motor Corporation berkolaborasi membuat mobil listrik baru. Ketiga raksasa otomotif asal Jepang itu menargetkan peluncuran mobil listrik mini-komersial pada tahun fiskal 2025.

    Mobil listrik yang dikembangkan bersama antara Suzuki, Daihatsu dan Toyota itu akan bermain di segmen mini-komersial. Mobil listrik tersebut dikembangkan dengan menggabungkan keahlian Suzuki dan Daihatsu dalam menciptakan mobil berukuran kecil serta teknologi elektrifikasi Toyota. Mobil-mobil tersebut akan dilengkapi dengan sistem kendaraan listrik yang cocok untuk kendaraan mini-komersial.

    “Commercial Japan Partnership Technologies Corporation juga berpartisipasi dalam perencanaan untuk mencapai kendaraan dengan spesifikasi optimal untuk logistik jarak jauh yang efisien,” demikian dikutip dari siaran pers Toyota.

    Mobil Listrik Kembar Suzuki, Daihatsu, Toyota Foto: Dok. Toyota

    Daihatsu akan memproduksi kendaraan hasil kolaborasi ini. Suzuki, Daihatsu, dan Toyota masing-masing akan merilis versi mereka sendiri.

    Jangkauan jelajah per pengisian daya diperkirakan sekitar 200 km. Pengembangan ini sedang berlangsung dengan tujuan menciptakan kendaraan yang dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan pelanggan di industri pengiriman.

    Mobil Listrik Kembar Suzuki, Daihatsu, Toyota Foto: Dok. Toyota

    Ketiga perusahaan Suzuki, Daihatsu, dan Toyota berkomitmen untuk mendorong inisiatif ini guna mencapai netralitas karbon. Hal ini akan dilakukan melalui penyediaan mobil listrik berbasis baterai di segmen mini-komersial yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dalam industri pengiriman barang dengan menyediakan sarana transportasi yang praktis dan berkelanjutan.

    (rgr/dry)

  • Peraih Nobel Ini Ungkap Strategi BYD Singkirkan Tesla, Jadi No.1 Dunia

    Peraih Nobel Ini Ungkap Strategi BYD Singkirkan Tesla, Jadi No.1 Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Produsen mobil listrik asal China, BYD, mampu merajai pasar mobil EV dunia. Pada 2023 silam, penjualan mobil BYD sudah menembus 3,02 juta unit, jauh lebih tinggi dari produsen mobil setrum asal Amerika Serikat, Tesla yang hanya 1,8 juta unit.

    Strategi bisnis BYD hingga berhasil menggapai posisi puncak produsen mobil listrik itu pun diungkap oleh peraih penghargaan Nobel Bidang Ekonomi, Paul Romer dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kamis (30/1/2025).

    “BYD adalah produsen kendaraan listrik asal China yang kini menjadi yang terbesar di dunia. BYD memproduksi sekitar dua kali lebih banyak mobil per tahun dibandingkan Tesla, yang sebelumnya merupakan pemimpin pasar dalam hal penjualan di Amerika Serikat,” kata Romer.

    Romer mengatakan, strategi BYD untuk bisa menjual jutaan kendataan listrik itu disebabkan harganya yang murah, karena produksinya yang efisien. Metode produksi yang efisien itu serupa dengan strategi yang digunakan sejumlah galangan kapal di AS saat memproduksi Liberty Ship secara massal pada periode Perang Dunia ke-2.

    “Jika BYD memperoleh manfaat yang sama seperti yang dialami pembuat kapal Liberty Ship, maka biaya produksinya akan semakin murah. Bahkan, penurunan biaya produksi BYD akan terjadi lebih cepat dibandingkan Tesla karena volume produksinya yang sudah jauh lebih besar dan akan terus bertambah,” ujar Romer.

    Dengan strategi produksi kendaraan listrik secara massal atau dalam jumlah besar-besaran, BYD kata dia mampu menjual barangnya lebih murah dari pesaing, seperti Tesla. Akibatnya, perusahaan itu menurut Romer akan menguasai pasar EV dunia ke depannya.

    “Bahkan, bisa jadi BYD akan menyingkirkan Tesla dari bisnisnya. Mungkin ini hal yang baik, karena kita akan mendapatkan mobil listrik dengan harga yang jauh lebih murah. Namun, mungkin juga ini buruk, karena BYD bisa menjadi monopoli,” tegasnya.

    (arj/haa)

  • Profil Liang Wenfeng: Pemilik Sekaligus Pendiri DeepSeek AI

    Profil Liang Wenfeng: Pemilik Sekaligus Pendiri DeepSeek AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia dihebohkan dengan kemunculan perusahaan rintisan kecerdasan buatan asal China, DeepSeek AI. Hal ini dikarenakan aplikasi itu saat ini telah menyalip saingannya dari AS, ChatGPT, dan aplikasi itu sudah menjadi aplikasi gratis peringkat 1 di App Store Apple di Amerika Serikat (AS).

    Hal ini pun menumbangkan nilai saham sejumlah raksasa teknologi AS karena minat investor yang beralih. Hal ini nampak dari bagaimana Wall Street turun berjamaah pada pembukaan perdagangan hari Senin, di mana Dow Jones dibuka melemah 0,22% di level 44.324,57, S&P 500 yang jatuh 1,61% di level 6.002,88, dan Nasdaq anjlok 2,64% di level 19.426,66.

    Secara khusus, kejatuhan nilai yang cukup besar dialami produsen chip yang sering digunakan untuk pengembangan AI, Nvidia. Perusahaan itu kehilangan nilai kapitalisasi pasar hampir US$600 miliar (Rp 9.733 triliun). Ini merupakan penurunan terbesar bagi perusahaan dalam satu hari dalam sejarah AS.

    Lalu, siapa sebenarnya sosok di balik munculnya DeepSeek AI?

    Ia adalah Liang Wenfeng. Pria 39 tahun ini tumbuh besar di Guangdong, yang selama tahun delapan puluhan dan sembilan puluhan memimpin China dalam mengadopsi kapitalisme pasar.

    Liang mengatakan saat itu ia dikelilingi oleh orang-orang yang lebih mementingkan memulai bisnis daripada belajar, tetapi ia memilih dunia akademis. Ia melanjutkan kuliah di Universitas Zhejiang jurusan Teknik Elektronika dan Komunikasi sebelum meraih gelar master di bidang serupa, yang diselesaikan tahun 2010.

    Liang kemudian mendirikan sebuah dana lindung nilai kuantitatif pada tahun 2015, yang menggunakan algoritma matematika yang rumit untuk perdagangan, bukan analisis manusia. Portofolio dana tersebut berjumlah lebih dari 100 miliar yuan pada akhir tahun 2021.

    Tetapi pada bulan April 2023, perusahaan tersebut mengumumkan di akun WeChat-nya bahwa mereka akan memperluas kewenangannya di luar industri investasi dan memusatkan sumber daya untuk ‘mengeksplorasi esensi AGI (kecerdasan umum buatan)’. DeepSeek kemudian dibuat sebulan setelahnya.

    Liang sendiri juga terus menjaga penampilan publiknya. Ia tercatat hanya memberikan dua wawancara media langka kepada outlet media China Waves tahun lalu dan tahun 2023, tetapi selain itu ia tidak pernah muncul di depan publik. DeepSeek juga tidak menanggapi permintaan wawancara.

    Di bawah kepemimpinan Liang, DeepSeek memfokuskan bakat dan sumber daya penelitian untuk menciptakan model yang dapat menyamai, atau lebih baik dari OpenAI. Perusahaan tersebut berharap di masa mendatang untuk terus berfokus pada model-model mutakhir yang akan digunakan oleh perusahaan lain untuk membangun produk AI yang ditujukan bagi konsumen dan perusahaan.

    Pendekatan Liang dinilai sangat menonjol dalam industri teknologi China, yang terbiasa mengambil inovasi dari luar negeri, mulai dari aplikasi telepon pintar hingga kendaraan listrik. China kemudian dengan cepat meningkatkannya, seringkali jauh lebih cepat daripada negara-negara tempat penemuan tersebut pertama kali dibuat.

    “AI China tidak dapat berada dalam posisi mengikuti selamanya. Kami sering mengatakan bahwa ada kesenjangan satu atau dua tahun antara AI China dan AS, tetapi kesenjangan yang sebenarnya adalah perbedaan antara orisinalitas dan tiruan,” kata Liang dalam sebuah wawancara dengan China Waves pada bulan Juli tahun lalu.

    (luc/luc)

  • Mobil Listrik Suzuki Grand e Vitara Meluncur, Spesifikasinya Nggak Kaleng-kaleng

    Mobil Listrik Suzuki Grand e Vitara Meluncur, Spesifikasinya Nggak Kaleng-kaleng

    Jakarta

    Suzuki resmi memperkenalkan mobil listrik pertamanya e Vitara pada ajang Bharat Mobility Global Expo 2025. Suzuki Grand e Vitara akan diproduksi di India dan berencana diekspor ke lebih dari 100 negara. Spesifikasi mobil ini pun nggak kaleng-kaleng.

    Dikutip dari Motoroids, Suzuki e Vitara menawarkan dua pilihan baterai, 49 kWh dan 61 kWh. Baterai yang lebih besar menawarkan jarak tempuh lebih dari 500 km, dengan sekali pengisian daya, menjadikannya salah satu EV paling efisien di segmennya.

    Sistem penggeraknya mengintegrasikan motor, inverter, dan transmisi dalam sistem 3-in-1. Sistem mode berkendara Eco, Normal, Sports, dan Snow di mobil ini beradaptasi dengan berbagai kondisi berkendara.

    Suzuki e Vitara dilengkapi ADAS (Advanced Driver Assistance System) Level 2 dan tujuh airbag, termasuk airbag di lutut pengemudi, sebagai standar fitur. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan rangkaian keselamatan yang komprehensif, termasuk struktur perlindungan baterai yang canggih dan bodi baja berkekuatan tinggi.

    Selain itu, Suzuki Connect pada mobil ini menambahkan lebih dari 60 fitur untuk pembaruan kendaraan secara langsung dan kendali jarak jauh. e Vitara juga dilengkapi fitur-fitur premium seperti jok pengemudi yang dapat disesuaikan 10 arah, jok belakang yang dapat digeser, dan sistem suara Infinity by Harman.

    Untuk mendukung adopsi kendaraan listrik, Maruti Suzuki India telah memperkenalkan inisiatif ‘e for me’. Ini mencakup pengisi daya rumah pintar, pengisian daya DC cepat di dealer, dan aplikasi khusus untuk pencarian pengisi daya, perencanaan rute, dan pembayaran. Dengan lebih dari 1.500 gerai layanan yang mendukung kendaraan listrik di 1.000 kota, perusahaan memastikan kepemilikan yang lancar.

    Suzuki e Vitara akan diproduksi di India dan diekspor ke lebih dari 100 negara, yang menunjukkan komitmen Maruti Suzuki untuk “Made in India”. Mobil ini diklaim telah diuji dalam kondisi ekstrem, mulai dari pasir gurun hingga salju.

    (lua/riar)

  • Donald Trump Tanda Tangani 4 Perintah Eksekutif Baru, Termasuk Mengamanatkan Pengembangan Iron Dome – Halaman all

    Donald Trump Tanda Tangani 4 Perintah Eksekutif Baru, Termasuk Mengamanatkan Pengembangan Iron Dome – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden AS Donald Trump menandatangani empat perintah eksekutif baru serta satu proklamasi pada Senin (27/1/2025).

    Keempat perintah eksekutif tersebut meliputi:

    – Melarang “radikalisme gender di militer.”

    – Menghapus program Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI) dari militer.

    – Mengamanatkan proses pengembangan “American Iron Dome.”

    – Mengembalikan anggota militer yang diberhentikan karena menolak vaksin.

    Selain itu, terdapat satu proklamasi yang memperingati ulang tahun ke-80 pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz.

    Trump menyatakan bahwa ia menandatangani perintah eksekutif tersebut saat berada di dalam pesawat Air Force One dalam perjalanan kembali ke Washington dari Florida, mengutip CNN.com.

    Menteri Pertahanan Pete Hegseth diperintahkan untuk menyusun dan menerapkan kebijakan setelah Trump menandatangani perintah tersebut.

    Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat, Senin 20 Januari 2025 di Gedung Putih. Seminggu kemudian, Trump menandatangani perintah eksekutif baru. (Instagram @whitehouse @potus)

    Radikalisme Gender di Militer

    Mengutip France24, salah satu perintah eksekutif yang ditandatangani Trump berjudul “Penghapusan Radikalisme Gender di Militer.”

    Hal ini tampaknya merujuk pada keberadaan pasukan transgender di militer, meskipun teks lengkap dari perintah tersebut belum tersedia.

    Pada masa jabatan pertamanya, Trump pernah mengumumkan bahwa ia akan melarang pasukan transgender untuk bertugas di militer.

    Namun, larangan tersebut tidak sepenuhnya diterapkan.

    Trump hanya menghentikan perekrutan pasukan transgender tetapi tetap mengizinkan personel yang telah bertugas untuk melanjutkan tugas mereka.

    Joe Biden kemudian membatalkan keputusan tersebut setelah ia menjabat pada tahun 2021.

    Menurut data Departemen Pertahanan AS, sekitar 1,3 juta personel aktif bertugas di militer.

    Aktivis pembela hak transgender memperkirakan terdapat sekitar 15.000 anggota angkatan bersenjata yang transgender, sementara pejabat menyatakan jumlahnya hanya beberapa ribu.

    Program DEI di Militer

    Mengutip New York Post, perintah eksekutif yang membahas DEI di angkatan bersenjata mengarahkan pelarangan terhadap “sistem preferensi berbasis ras atau jenis kelamin” di seluruh elemen Angkatan Bersenjata, Departemen Pertahanan, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri.

    Setiap contoh “diskriminasi” yang terkait dengan praktik DEI akan tunduk pada tinjauan internal oleh Menteri Pertahanan Pete Hegseth.

    Iron Dome Amerika

    Donald Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang mengharuskan pengembangan ‘American Iron Dome,’ sebuah sistem pertahanan udara jarak pendek.

    Sistem Iron Dome awalnya dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dari Israel dengan dukungan dari Amerika Serikat.

    Sistem ini berfungsi untuk mendeteksi apakah roket yang diluncurkan akan menghantam daerah berpenduduk.

    Jika roket diperkirakan akan jatuh di area yang tidak berpenghuni, sistem akan mengabaikannya dan membiarkannya jatuh tanpa ancaman.

    Pengembangan sistem serupa di Amerika Serikat diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun untuk diterapkan.

    Pengembalian Anggota Militer yang Menolak Vaksin

    Perintah eksekutif ini juga akan memulihkan tugas bagi anggota militer yang diberhentikan karena menolak mematuhi mandat vaksin selama pandemi COVID-19.

    Mengutip Al Jazeera, sekitar 8.000 anggota militer telah diberhentikan karena menolak vaksin antara Agustus 2021 hingga Januari 2023.

    Daftar Perintah Eksekutif yang Sudah Ditandatangani

    mengutip Al Jazeera, di hari pertamanya menjabat, Senin (20/1/2025), Donald Trump telah menandatangani 26 perintah eksekutif, yaitu:

    1. Pemerintahan – Mengganti Nama Gunung Denali, Teluk Meksiko

    2. Kebijakan luar negeri – Menetapkan kartel dan organisasi internasional sebagai Organisasi Teroris Asing

    3. Sosial – Mereformasi perekrutan federal untuk memprioritaskan prestasi, keterampilan, dan dedikasi konstitusional

    4. Sosial – Mengakhiri program “keberagaman, kesetaraan, dan inklusi” serta program terkait di pemerintahan federal

    5. Gender – Hanya mengakui jenis kelamin biologis dalam kebijakan federal, mengakhiri ideologi identitas gender

    6. Pemerintahan – Membentuk Departemen Efisiensi Pemerintah untuk memodernisasi teknologi federal

    7. Kebijakan luar negeri – Memprioritaskan kepentingan AS dalam semua keputusan kebijakan luar negeri

    8. Imigrasi – Memperkuat proses pemeriksaan untuk mencegah “teroris asing” dan ancaman masuk ke AS

    9. Energi – Mendorong pengembangan sumber daya Alaska seperti minyak, gas, dan mineral

    10. Imigrasi – Memperkuat penegakan hukum imigrasi

    11. Kebijakan luar negeri – Menunda bantuan luar negeri AS selama 90 hari untuk meninjau dan memastikan keselarasan dengan kepentingan AS

    12. Energi – Mendeklarasikan keadaan darurat energi nasional untuk meningkatkan pasokan energi AS

    13. Peradilan pidana – Mengembalikan hukuman mati untuk kejahatan berat

    14. Keamanan perbatasan – Mengamankan perbatasan AS dengan membangun lebih banyak tembok dan menegakkan hukum imigrasi yang ketat

    15. Imigrasi – Mengubah aturan untuk mencegah kewarganegaraan otomatis bagi anak-anak yang lahir di AS jika orang tua mereka berada di negara tersebut secara ilegal atau sementara

    16. Imigrasi – Menghentikan sementara penerimaan pengungsi baru guna memastikan program tersebut sejalan dengan kepentingan AS

    17. Energi – Menghapus peraturan untuk meningkatkan produksi energi AS; menghilangkan “mandat kendaraan listrik (EV)”

    18. Keamanan perbatasan – Mengarahkan militer untuk fokus pada pengamanan perbatasan AS, menghentikan imigrasi ilegal, dan perdagangan narkoba

    19. Pemerintahan – Mencabut izin keamanan mantan pejabat yang terlibat dalam campur tangan pemilu

    20. Komunikasi – Mempermudah pemecatan pegawai federal yang berkinerja buruk atau bertindak melawan kebijakan

    21. Pemerintahan – Menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia karena “penanganan yang salah” terhadap pandemi COVID-19

    22. Peraturan – Menunda penegakan larangan TikTok selama 75 hari untuk meninjau masalah keamanan

    23. Lainnya – Mencabut perintah eksekutif sebelumnya dan tindakan yang dianggap berbahaya, serta berjanji untuk memulihkan “akal sehat”

    24. Komunikasi – Pemerintah federal akan berhenti menyensor ucapan orang secara daring

    25. Pemerintahan – Berhenti menggunakan lembaga federal untuk menargetkan lawan politik

    26. Lingkungan – Menarik diri dari Perjanjian Paris dan komitmen iklim internasional lainnya

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Penjualan Kendaraan Listrik (EV) Global Diramal Tembus 20 Juta Unit pada 2025

    Penjualan Kendaraan Listrik (EV) Global Diramal Tembus 20 Juta Unit pada 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan kendaraan listrik (electric vehicle/EV), baik full maupun plug-in hybrid, diperkirakan naik setidaknya 17% pada tahun ini menjadi lebih dari 20 juta unit.

    Dilansir dari Reuters pada Selasa (28/1/2025), perusahaan riset Rho Motion memperkirakan angka perkiraan tersebut didukung oleh perpanjangan subsidi trade-in dari Pemerintah China.

    Lalu, penjualan EV di Eropa, yang merupakan pasar kedua terbesar, diprediksi tumbuh seiring dengan target emisi CO2 mulai berdampak dan dirilisnya sejumlah model kendaraan yang lebih murah. Kepala Riset Rho Motion Iola Hughes mengatakan harga mobil listrik diperkirakan melambat ketimbang 2023.

    Para produsen mobil memandang 2025 sebagai tahun transformatif karena Eropa memperkenalkan target baru untuk mendorong adopsi kendaraan listrik. Kemudian, China memperluas subsidi, sementara AS mengurangi target elektrifikasinya di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

    Penjualan kendaraan listrik di China kemungkinan meningkat lebih dari perkiraan sebelumnya sebesar 17% pada tahun ini dan meningkatkan dominasi pasarnya berkat perluasan subsidi, menurut estimasi Rho Motion. Pada 2024, penjualan mobil listrik buatan China melonjak hingga 40% menjadi 11 juta unit.

    Penjualan kendaraan listrik buatan China akan mengonfirmasi tren 2024 di Amerika Latin, di mana kendaraan tersebut mencapai pangsa pasar lebih dari 80%, dan akan terus meningkat di kawasan Asia-Pasifik dan negara berkembang, menurut perkiraan perusahaan tersebut.

    Untuk Eropa, Rho Motion memperkirakan pertumbuhan penjualan keseluruhan sebesar 15% dari 3 juta kendaraan listrik yang terjual tahun lalu.

    Rho Motion juga memperkirakan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik sebesar 16% di AS pada tahun 2025 dengan dampak terbatas dari perubahan kebijakan Trump.

    Namun, hal itu diprediksi berdampak jangka panjang termasuk skenario terburuk penurunan permintaan baterai kendaraan listrik sebesar 47% pada tahun 2040.

    “Di pasar AS, banyak ketidakpastian yang jelas melanda pasar dalam satu tahun terakhir, dan kami memperkirakan perkiraan kendaraan listrik akan berkurang,” kata Hughes kepada Reuters.

  • 4 Dampak Signifikan Kebijakan Mobil Listrik Donald Trump bagi Indonesia

    4 Dampak Signifikan Kebijakan Mobil Listrik Donald Trump bagi Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Center of Economic and Law Studies (Celios) mengungkapkan, kebijakan terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mencabut kewajiban penggunaan mobil listrik di AS memberikan empat dampak signifikan terhadap ekosistem pengembangan electric vehicle (EV) di Indonesia.

    Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira menjelaskan, dampak tersebut meliputi berkurangnya permintaan mineral penting sebagai bahan baku baterai EV, menurunnya minat investor asal AS, potensi terhambatnya pembiayaan internasional, serta dominasi perusahaan China dalam hilirisasi nikel di Indonesia.

    Ia menambahkan, penurunan permintaan mineral kritis secara global akan berdampak langsung pada anjloknya harga komoditas, seperti nikel, tembaga, timah, dan bauksit yang menjadi bahan baku utama kendaraan listrik.

    “Saat ini, harga referensi nikel di pasar internasional telah turun 3,7% secara year on year, sementara kobalt mengalami penurunan sebesar 16,6% pada periode yang sama. Dalam dua bulan mendatang, penurunan harga ini diperkirakan akan memicu perubahan strategi bisnis perusahaan mobil listrik di AS dan berisiko memengaruhi kontrak pasokan bahan baku,” jelas Bhima dilansir dari Antara, Selasa (28/1/2025).

    Selain itu, dampak kebijakan mobil listrik Donald Trump, yakni prospek investasi perusahaan AS untuk proyek, seperti smelter nikel dan pabrik baterai menjadi semakin kecil. Sebelumnya, kebijakan inflation reduction act (IRA) memberikan harapan akan kehadiran investor AS yang dapat memperbaiki tata kelola hilirisasi tambang di Indonesia.

    Bhima juga menyoroti kemungkinan terhambatnya pembiayaan internasional dalam mendukung transisi energi dan elektrifikasi sektor transportasi. 

    Menurutnya, inisiatif seperti just energy transition partnership (JETP), yang bertujuan mendorong dekarbonisasi sektor mineral dan pengembangan komponen mobil listrik domestik, bisa kehilangan dukungan jika AS mencabut mandat kendaraan listrik serta melemahkan komitmennya terhadap Kesepakatan Paris.

    Dampak lainnya adalah meningkatnya dominasi perusahaan asal China dalam hilirisasi nikel di Indonesia. Bhima mencatat bahwa pelambatan ekonomi di China memengaruhi harga nikel olahan, termasuk bahan baku stainless steel yang diproduksi di Indonesia.

    “Kinerja ekspor nikel olahan tahun ini diperkirakan semakin menurun, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan surplus neraca perdagangan Indonesia,” ujar Bhima.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan pencabutan kewajiban penggunaan mobil di AS. Dalam pidato pelantikannya, Trump menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi industri otomotif AS.

  • Sederet Kebijakan Ekonomi dalam 100 Hari Prabowo-Gibran, dari PPN 12% hingga MBG

    Sederet Kebijakan Ekonomi dalam 100 Hari Prabowo-Gibran, dari PPN 12% hingga MBG

    Bisnis.com, JAKARTA — Tepat 100 hari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memimpin pemerintahan sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, sederet gebrakan kebijakan ekonomi terus bermunculan. 

    Sebut saja pada awal November 2024 Prabowo menerapkan kebijakan hapus tagih piutang macet 67.000 UMKM dengan total mencapai Rp2,4 triliun. 

    Sementara kebijakan kontroversial yang mengisi sisa akhir 2024, yakni terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pada akhirnya Prabowo hanya mengenakan tarif PPN 12% terhadap barang mewah yang disertai insentif fiskal untuk dukung daya beli. 

    Teranyar, pada hari ke-95 dirinya menjabat sebagai presiden, Prabowo mengarahkan efisiensi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) serta daerah total senilai Rp306 triliun untuk membiayai program prioritas pemerintah, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Teuku Riefky memandang fokus kebijakan Prabowo pada dasarnya memang kepada kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan. 

    Riefky tak heran bila Prabowo melakukan pemangkasan anggaran seluruh K/L dan daerah untuk membiayai program-programnya. 

    Pasalnya perlu diingat, Prabowo juga melakukan pelebaran kabinet dengan penyesuaian jumlah kementerian, begitu pula dengan menteri dan wakil menteri. Sebut saja Kementerian Keuangan yang kini memiliki tiga wakil menteri. 

    “Konsekuensi fiskal tentu cukup besar tapi bukan hanya dari progam tapi dari langkah-langkah lain dari pemerintahan Prabowo, seperti pelebaran kabinet, konsekuensi fiskalnya lebih besar,” ujarnya, dikutip pada Selasa (28/1/2025). 

    Riefky mengestimasikan pelebaran kabinet setidaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp39,55 triliun hingga Rp158,21 triliun untuk gaji dan tunjangan PNS serta belanja barang. 

    Di sisi lain, melihat program Quick Win dalam APBN 2025, padahal Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengalokasikan Rp121 triliun untuk menunjang tujuh program. 

    Mulai dari MBG senilai Rp71 triliun, Pemeriksaan Kesehatan Gratis Rp3,2 triliun, Pembangunan RS Lengkap Berkualitas di Daerah Rp1,8 triliun, dan Penuntasan TBC Rp8 triliun. 

    Selain itu, juga program Renovasi Sekolah senilai Rp20 triliun, Sekolah Unggulan Terintegrasi Rp2 triliun, serta Lumbung Pangan Nasional Daerah dan Desa mencapai Rp15 triliun.

    Tampaknya, alokasi tersebut masih kurang sehingga membutuhkan dana lebih yang akan diambil dari anggaran K/L dan daerah. 

    Berikut Sejumlah Kebijakan Ekonomi dalam 100 Hari Prabowo-Gibran:

    Hapus tagih piutang macet 67.000 UMKM dengan total piutang Rp2,4 triliun.
    Penerapan PPN 12% hanya untuk barang mewah. Barang dan jasa lainnya tetap 11% dengan kebijakan 11/12 x 12%.
    Insentif fiskal hampir Rp40 triliun seperti diskon tarif listrik, bantuan pangan, hingga PPN Ditanggung Pemerintah untuk properti dan kendaraan listrik.
    Upah Minimum Provinsi (UMP) naik 6,5%.
    Program MBG senilai Rp71 triliun.
    Pangkas belanja K/L dan Transfer ke Daerah (TKD) senilai Rp306 triliun.
    Tidak impor beras, jagung, garam, dan gula. 

  • Pengguna Mobil Listrik Full Senyum! Jasa Marga Tambah SPKLU di Rest Area

    Pengguna Mobil Listrik Full Senyum! Jasa Marga Tambah SPKLU di Rest Area

    Jakarta

    PT Jasa Marga terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dikabarkan akan menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah rest area Travoy.

    Tidak hanya terfokus di Pulau Jawa, Jasa Marga melalui anak perusahaannya, Jasa Marga Related Business (JMRB), juga berencana memperluas ketersediaan SPKLU di rest area pada Tol Balikpapan-Samarinda hingga Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

    Menariknya, Jasa Marga memastikan bahwa sumber energi untuk SPKLU ini bersifat ramah lingkungan. Untuk itu, panel surya telah dipasang di sejumlah titik rest area Travoy guna mendukung penggunaan energi terbarukan.

    “Dengan adanya distribusi SPKLU yang merata, pelanggan yang menggunakan kendaraan listrik diharapkan dapat merasakan kenyamanan dan kemudahan saat melakukan perjalanan panjang, tanpa khawatir kehabisan daya,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana melalui siaran pers.

    Perlu diketahui bahwa Jasa Marga sudah meningkatkan jumlah SPKLU di rest area yang mereka kelola. Sejak tahun 2023, Jasa Marga sudah memiliki 7 SPKLU dan jumlahnya meningkat drastis menjadi 22 titik SPKLU di Rest Area Travoy yang tersebar di Indonesia.

    Tidak hanya menambah jumlah titik pengecasan umum, Jasa Marga juga meningkatkan kualitas layanan di SPKLU-nya. Salah satunya dengan mengganti casan AC Charging ke Fast Charging.

    “Di samping penambahan jumlah fisik SPKLU, Jasa Marga juga melakukan penambahan fitur di SPKLU dengan melakukan penggantian tipe Socket Charging di SPKLU dari AC Charging ke Fast Charging, sehingga pengendara hanya memerlukan waktu 15-30 menit dalam mengisi baterai kendaraan listriknya,” ujar Lisye.

    Jasa Marga mengklaim pembangunan infrastruktur berupa sumber listrik ramah lingkungan dan jaringan pengecasan mobil listrik ini dilakukan dalam rangka mendukung penggunaan kendaraan listrik di jalan tol dan transisi energi keberlanjutan.

    (mhg/dry)